9 April 2013

Page 26

26

Pro OTONOMI

PRO OTONOMI 2

Rakyat Bengkulu  Selasa, 9 April 2013

Lintas

Garasi Dibobol, Mio Raib CURUP – Seorang pria paruh baya, Mihardi

(48) warga Jalan Juang Kelurahan Batu Galing Kecamatan Curup Tengah masih tak menyangka akan kehilangan motor kesayangannya. Pasalnya, selama ini ia mengaku cukup menjaga keamanan barang berharganya itu. Sayangnya, meski telah merasa cukup aman, motor Yamaha Mio BD 5425 KH miliknya tetap raib meski telah dimasukkan ke dalam garasi. Aksi pencurian ini terjadi, dinihari kemarin (8/4) saat korban dan anggota keluarganya sedang tidur. Kapolres RL, AKBP. Edi Suroso, SH melalui Kasat Reskrim, AKP. Margopo, SH mengatakan, pelaku membobol pintu garasi dengan merusak kunci. Berhasil masuk, pelaku cukup mudah membawa kabur motor korban karena langsung mendapat kuncinya. Korban menyadari kejadian ini saat terbangun Subuh sekitar pukul 05.00 WIB. “Kami masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Petugas juga telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara),” jelas Margopo.(cuy) PERI/RB

KECEWA: Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Rosnaini Abidin (tengah) kecewa atas tindakan Pemda Seluma bertemu Pansus Aset DPRD Seluma.

Aksi Pemda Ditentang Dewan dan Eks Dewan Terkait Polemik Pasar Tais EDI SUROSO

Depan Masjid IRT Dijambret CURUP – Ulah kawanan jambret bermotor (jamor) di wilayah perkotaan Curup kian meresahkan. Kali ini korbannya seorang ibu rumah tangga (IRT), Kurnawati (43) warga Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong. Peristiwa ini terjadi di Jalan Sukowati persis di Depan Masjid Agung Curup, Minggu malam (7/4), sekitar pukul 23.30 WIB. Pelaku mengembat tas korban berisi uang Rp 500 ribu, 1 unit HP serta sejumlah surat penting. Data diperoleh, penjambretan ini terjadi saat korban dalam perjalanan dari arah bundaran Curup. Korban yang tak menyadari kehadiran pelaku, mengemudikan motornya dengan kecepatan sedang. Tak ayal, korban menjadi sasaran empuk pelaku. Dengan mudahnya, pelaku langsung merampas tas yang disandang korban. Pelaku langsung kabur kea rah Kelurahan Tim Rejo. Kapolres RL, AKBP. Edi Suroso, SH melalui Kasat Reskrim, AKP. Margopo, SH mengatakan, pelaku motor Yamaha Vega warna putih. Saat itu berdasarkan keterangan laporan korban, pelaku mengenakan baju kaos abu-abu dan celana pendek. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Margopo. (cuy)

SELUMA KOTA – Polemik pemindahan dan penutupan Pasar Tais tampaknya masih akan berbuntut panjang. Bagaimana tidak, jika selama ini minim komentar dari wakil rakyat dari gedung DPRD Kabupaten Seluma, kemarin (8/4) mendadak anggota dewan panas. Tidak hanya anggota DPRD Kabupaten Seluma, bahkan anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Seluma terkesan kebakaran jenggot mengetahui langkah-langkah yang dilakukan Pemda Seluma untuk memindahkan Pasar Tais. Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Seluma, Ir H Muchlis Thohir dengan tegas menyatakan apa yang dilakukan Pemda Seluma merupakan langkah-langkah mengadu domba masyarakat. Dengan cara melibatkan ahli waris lahan untuk melakukan pemagaran dan memasang merek larangan berjualan di atas lokasi tersebut. Menurutnya, Pemda Seluma semestinya tidak melakukan langkah demikian. Harusnya, harus dilakukan cara-cara yang lebih bijak. “Cara demikian bisa memancing konflik antar warga. Tidak pantas cara itu dilakukan pemda,’’ tegasnya. Lebih lanjut Muchlis menegaskan, Pemda Seluma yang meminta pedagang pindah ke Pasar Sembayat tidak dibarengi penyediaan sejumlah fasilitas dan tempat yang cukup membuat senang pedagang. Termasuk soal tata letak dan sarana lainnya di lokasi Pasar Sembayat. Seperti kondisi jalan yang rusak dan jelek, lokasi pasar yang jauh dari perumahan penduduk. Belum lagi persoalan lainnya, seperti tidak ada rambu dipersimpangan jalan masuk

ke arah Pasar Sembayat. Karena kondisi persimpangan rawan terjadi kecelakaan, dan lainnya. “Pemda harus tanya dulu apa sebab pedagang tidak mau pindah. Harus tahu sebabnya. Lihatlah menuju ke Pasar Sembayat itu, jalannya jelek, jauh dari rumah masyarakat. Harusnya ini dibenahi dulu. Janganlah pakai cara kekerasan dengan warga yang mencari nafkah sebagai pedagang,” ingat Muchlis. Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Bengkulu Hj Rosnaini Abidin yang kemarin datang ke Kantor DPRD Kabupaten Seluma dan dilanjutkan mendatangi Pasar Tais dan menemui sejumlah pedagang, menyatakan sangat menyesalkan tindakan Pemda Seluma. Menurutnya, Pasar Tais bukanlah menggunakan lahan yang dihibahkan atau diwakafkan. Tapi tanah lokasi pasar itu dibeli, dibebaskan sengaja untuk memindahkan pasar yang sebelumnya tidak berlokasi di sana. “Saya tidak tahu apakah ini ada koordinasi dengan DPRD Seluma. Yang jelas, susah perjuangkan Pasar Tais itu oleh orang tua kami dulu. Lahan itu bukan dihibah, tapi dibebaskan dan saya ada saksi yang orangnya masih hidup sekarang yang mengetahui bagaimana lahan Pasar Tais,” kata wanita yang akrab disapa upik bidin. Ia memastikan, SK bupati soal Pasar Tais cacat hukum. Sebab tanpa ada persetujuan pedagang dan DPRD Seluma. “Lahan dikembalikan ke ahli waris, ahli waris yang mana? Memangnya mereka (Pemda Seluma) tahu ahli warisnya. Kami sangat dirugikan sikap pemda dan ingat pemda tidak bisa semena-mena mau kembalikan aset ke ahli waris. Harusnya Pemda dan DPRD Seluma menggelar hearing dengan pedagang,” tandasnya. (hue)

Feri/rb

PENCARIAN: Sejumlah warga dan pihak keluarga korban kemarin (8/4) masih berupaya melakukan pencarian Samsul Arifin yang sudah tiga hari hilang.

Nyadap Karet, Warga Talang Alai Hilang Diduga Dilarikan Makhluk Halus AIR PERIUKAN – Warga Desa Talang Alai Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma dihebohkan hilangnya salah satu warga desa tersebut. Adalah Samsul Arifin (34) warga setempat, dinyatakan hilang secara misterius sejak Sabtu, 6 April 2013. Korban diketahui terakhir pamit meninggalkan rumah untuk nyadap karet di kebun. Tapi hingga kemarin (8/4), belum

kunjung kembali. Pencarian dilakukan juga belum berhasil mendapati kepastian keberadaannya. “Sudah tiga hari ini tidak pulang. Hari sabtu subuh keluar rumah, pamit pergi nyadap karet dan itu sudah aktivitas sehari-hari korban,” terang Saturi, orang tua korban. Hingga kemarin, belum ada informasi apapun terkait keberadaan anak ke tiganya dari empat bersaudara tersebut. Baca NYADAP ...Hal 35


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.