Epaper Edisi 2 Agustus 2022 | Radar Tuban Digital

Page 1

SELASA 2 AGUSTUS

TAHUN 2022

HALAMAN 13

Setiap Momen Seakan Wajib Diabadikan

YUDHA SATRIA ADITAMA/RDR.TBN

NDUK Salwa Shalika Narain

Merintis Jadi Model BAGI sebagian wanita, memiliki wajah cantik mendatangkan rezeki. Tanpa terkecuali Salwa Shalika Narain, 16. Karena wajahnya rupawan, Salwa sapaan akrabnya, sering dipercaya sebagai model sejumlah perias dan produk. Meski tinggal di pedesaan, tepatnya di Desa Sidohasri, Kecamatan Kenduruan, Salwa mampu menarik banyak orang untuk mengggunakan jasanya sebagai model. Salah satu kebanggaan lulusan SMPN 1 Jatirogo ini adalah saat seorang perias menggunakan jasanya sebagai model dan menjuarai lomba merias se-Kabupaten Rembang. Menurut dia, prestasi tersebut menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan selama menjadi model sejak setahun terakhir. ‘’Setahun lalu memulai merintis jadi model hanya untuk iseng, sekarang mulai di-seriusin,’’ tuturnya. Pelajar SMAN Jatirogo ini mengaku baru merintis menjadi model di dunia nyata. Untuk di media sosial (medsos), Salwa mengaku belum p kepikiran untuk menerima tawaran endorse. Namun, tidak tertutup kemungkinan suatu saat dia akan membuka jasa layanan produk melalui medsos. ‘’Terpenting dapat membantu usaha orang lain dan bermanfaat bagi sesama,’’ ujarnya. Salwa mengatakan, setelah lulus SMA, dia ingin melanjutkan kuliah sambil bekerja paro waktu. Merintis menjadi model sejak SMA seperti sekarang ini diharapkan menjadi bekal saat lulus sekolah nanti. Menurut dia, modal penting saat usia muda adalah ilmu dan pengalaman. ‘’Menikmati segala proses yang didapatkan untuk bekal masa depan,’’ ucapnya. (yud/ds)

YUDHA SATRIA ADITAMA/ RDR.TBN

Info Langganan

0356 332388

081335908080

DULU, momen kebersamaan yang diabadikan dalam foto hanya sebatas acara akad nikah dan resepsi. Sekarang, dengan beragam fasilitas gawai yang bisa dimiliki siapa saja, setiap momen seakan wajib diabadikan. Tak hanya akad nikah, namun juga momen lain. Karena itu, muncul beragam rentetan pemotretan seperti prewedding, engagement (tunangan), maternitas (pemotretan momen kehamilan), hingga newborn fotografi (pemotretan bayi yang baru lahir).

Peluang usaha ini yang dimanfaatkan sejumlah orang untuk mencari cuan. Tidak hanya menyewakan jasa pemotretan saja. Peluang bisnis lain yang dilirik adalah jasa rias, sewa busana, dan studio foto. Seperti yang dilakuakn salah satu studio foto di Kecamatan Tuban ini yang kemarin (1/8) memperkenalkan studionya dengan menyewa model profesional yang didandani layaknya pasangan yang akan menyelenggarakan pernikahan.(yud/ds)

Minim Keterwakilan Generasi Muda Cakades Didominasi Generasi Tua Hampir Separo, Incumbent Maju Lagi TUBAN, Radar Tuban – Harapan Bupati Aditya Halindra banyak muncul caloncalon muda dalam pelaksanaan pilkades serentak 2022 ini tampaknya sulit terwujud. Ketertarikan generasi muda dalam pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2022 masih minim. Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos Radar Tuban, usia calon-calon kepala desa tak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya—banyak didominasi generasi tua. ‘’Harapan saya, banyak calon-calon (kepala desa, Red) muda bermunculan,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (1/8). Harapan tersebut, terang Mas Lindra— sapaan akrabnya, supaya mas masyarakat memiliki banyak pilihan ca calon kades. Utamanya yang menjadi me representatif generasi muda. m Namun begitu, tegas bupati bupa muda ini, bukan berarti yang yan tua tidak baik. ‘’Baik yang muda mu maupun senior tetap harus m muncul, suSoal pilihan, paya banyak figur. S masyarakat yang m menentukan,’’ tuturnya. Lebih lekas Mas Lindra menyam paikan, siapa pun calonnya yang na nanti terpilih, terpenting mamp pu meningkatkan perekonomian nom dan kesejahteraan masyarakat. syar ‘’Dua poin itu (meningkatk ningkatkan perekonomian dan menyejahterakan menyejah masyarakat, Red) menjadi menja harapan kita bersama,’’ tuturnya. tutu Terpisah, Kabid Pemberdayaan day Masyarakat Desa Dinas Sosial PemberSos dayaan Peremday puan dan Perpu lindungan An nak dan Pemberdayaan M Ma syarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) Tuban PM Suhut mengaSu takan, dari 47 tak desa yang mede nyelenggarakan pilkades serenpilk tak, 221 di antaranya m muncul kem-

Perpanjangan Pendaftaran Pilkades:

Baik yang muda maupun senior tetap harus muncul, supaya banyak figur. Soal pilihan, masyarakat yang menentukan.’’

Desa Dawung, Kecamatan Palang Belum ada pendaftar Desa Tobo, Kecamatan Merakurak Satu pendaftar Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar

ADITYA HALINDRA FARIDZKY Bupati Tuban bali calon incumbent. Caloncalon petahana ini rerata didominasi generasi tua. Termasuk calon-calon baru, juga lebih didominasi generasi tua ketimbang muda. ‘’Untuk (calon, Red) dari kalangan muda memang masih sedikit. Lebih banyak didominasi generasi lama,’’ katanya. Disampaikan Suhut, memunculkan kesadaran generasi muda untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa tidak semudah membalikkan telapak tangan. Diakui dia, mencalonkan diri sebagai kepala desa memang tidak bisa sekadar hanya maju. Jamak menjadi rahasia bersama, namun tidak patut untuk diamini, kekuatan uang masih mendominasi dalam pemilihan kepala desa. ‘’Inilah yang terus kita edukasi, bahwa sudah tidak zamannya lagi menggunakan uang. Sudah saatnya calon-calon kepala desa yang terpilih karena berprestasi—bisa membawa kemajuan untuk desanya,’’ terang pejabat kelahiran Desa Plandirejo, Kecamatan Plumpang ini. Lebih lekas Suhut menegaskan, kunci untuk menghasilkan kadeskades berprestasi, adalah masyarakat itu sendiri. Memilih karena memang dianggap layak untuk memimpin desa, bukan karena uang. ‘’Seperti harapan Mas Bupati, para calon kades harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,’’ tandasnya. (fud/tok)

Satu pendaftar Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang Satu pendaftar

Tak Penuhi Kuota, Empat Desa Diperpanjang PENDAFTARAN calon kepala desa (cakades) resmi ditutup kemarin (1/8) pukul 15.30. Dari 47 desa yang menggelar pilkades serentak 2022, empat di antaranya belum memenuhi syarat minimal calon. Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) Tuban Suhut membeberkan, empat desa yang belum memenuhi syarat minimal dua calon tersebut, yakni Desa Dawung, Kecamatan Palang; Desa Tobo, Kecamatan Merakurak; Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar; dan Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang. (Selengkapnya pada grafis). ‘’Dari empat desa yang belum memenuhi syarat minimal calon, ada yang memang tanpa pendaftar, ada yang hanya satu calon, tapi ada juga yang sudah mendaftar, namun tidak melengkapi persyaratan,’’ ujarnya. Disampaikan Suhut, bagi desa yang belum memenuhi syarat minimal jumlah calon, memiliki ke@radartuban

JawaPos RadarTuban

sempatan untuk memperpanjang masa pendaftaran. ‘’Perpanjangan masa pendaftaran selama 20 hari,’’ jelas bapak dua anak itu. Bagaimana jika sampai 20 hari masa perpanjangan pendaftaran tetap tidak ada perubahan? Disampaikan Suhut, apabila hingga masa perpanjangan nanti tidak ada perubahan—jumlah peserta calon kepala desa tetap tidak memenuhi kuota minimal, maka pelaksanaan pilkades dituntas tahun berikutnya. ‘’Inysa Allah ada yang mendaftar, sehingga tidak sampai ditunda,’’ katanya merujuk pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, yang selalu terisi saat masa perpanjangan pendaftaran. Disinggung perihal penyebab minimnya jumlah peserta cakades, utamanya di desa yang tak ada pendaftarannya, Suhut belum bisa menyampaikan secara detail alasan penyebabnya. ‘’Kami belum konfirmasi penyebabnya apa, kok sampai tidak ada pendaftar, besok (hari ini, Red) akan kami konfirmasi,’’ tandasnya. (fud/tok) radartbn_official

e-mail: radar_tbn@yahoo.co.id


RADAR TUBAN

HUKUM KRIMINAL SELASA 2 AGUSTUS

TAHUN 2022

HALAMAN 14

ISTIMEWA/ RDR. TBN

MENJADI ATENSI: Anggota Polsek Palang memberi edukasi sekaligus sosialisasi terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas kepada sopir yang mengangkut pelajar di SMPN 1 Palang, Kamis (28/7).

Satlantas Berharap Program Angkutan Pelajar Segera Terealisasi TUBAN, Radar Tuban – Polres Tuban menunggu realisasi pelaksanaan program angkutan pelajar yang juga menjadi angkutan khusus bagi penyandang disabilitas. Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Unit Turjawali Satlantas Polres Tuban Ipda Kistelya Ray Patayama mengatakan, kepolisian sangat terbantu dengan program tersebut. Polwan yang akrab disapa Kistelya ini

mengakui, betapa geram pihaknya dengan operasional angkutan pelajar saat ini. Dia membeberkan, sebagian besar angkutan pelajar yang beroperasi di wilayah Bumi Ronggolawe kondisinya tidak layak, melanggar regulasi, dan membahayakan para pelajar yang diangkut. ‘’Sudah berkali-kali kami razia, sosialisasi, dan edukasi, namun pelanggaran serupa selalu diulangi para sopir angkutan

pelajar yang tak layak tersebut,’’ ujarnya. Saking geramnya, polwan asal Pekanbaru, Riau ini mengemukakan, beberapa kali pihaknya terpaksa menilang si pengemudi yang kedapatan melanggar setelah mendapat sosialisasi atau edukasi. Dia mengatakan, hal tersebut untuk memberikan efek jera. Kenyataannya, lanjut Kistelya, tidak semua sopir menjadi jera setelah ditilang.

‘’Pada intinya, kita butuh kolaborasi semua pihak, termasuk dari Pemkab Tuban untuk mengatasi masalah angkutan pelajar yang tidak layak. Program angkutan pelajar merupakan solusinya,’’ ujar perwira kelahiran 1999 itu. Kistelya menyampaikan, sambil menunggu program angkutan pelajar besutan Pemkab Tuban terealisasi, dia dan jajarannya mengaku tidak akan lelah me-

razia angkutan pelajar yang tidak layak. Dalam menindak, kata dia, tentu pihaknya mengedepankan tindakan preventif. Bentuknya, edukasi dan sosialisasi terkait pentingnya berlalu lintas dengan aman dan selamat. ‘’Bagaimana pun juga, setiap kerja kepolisian harus dilandasi humanisme. Tidak bisa semena-mena menindak dengan kekuatan hukum,’’ imbuhnya. (sab/ds)

Lagi, Anak di Bawah Umur Diduga Dicabuli Polisi Jemput Paksa Terduga Pelaku TUBAN, Radar Tuban – Kekerasan seksual dengan korban perempuan di bawah umur diduga kembali terjadi di Tuban. Kali ini menimpa siswa kelas V SD berinisial SAH, 12, warga salah satu desa di Kecamatan Bancar. Terduga pelaku masih tetangganya sendiri berinisal D, 52. Kasus ini menambah panjang daftar kasus asusila yang dialami anak di Tuban. Sebelumnya, publik di Bumi Rong-

golawe digemparkan kasus pencabulan yang menimpa korbannya berinisial M, 14, santriwati salah satu pondok pesantren di Plumpang. Akibat dicabuli putra salah satu pemuka agama di kecamatan setempat, korban melahirkan, Selasa (19/7). Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kasatreskrim Polres Tuban AKP M. Gananta mengemukakan, pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pencabulan di Bancar pada Sabtu (16/7). Dari laporan tersebut diperkirakan kejadian berlangsung di rumah korban,

Jumat (15/7). Setelah menerima laporan, kata dia, satuannya langsung memeriksa beberapa saksi. Termasuk orang tua SAH, pelapor kasus tersebut. ‘’Untuk D yang diduga pelaku pencabulan, baru diperiksa kemarin (1/8) setelah dijemput paksa pada pagi harinya,’’ ujarnya. Gananta menyampaikan, D terpaksa dijemput paksa karena tidak pernah memenuhi panggilan pemeriksaan yang dilayangkan tiga kali. Meski demi kian, perwira berpangkat tiga balok ini memastikan penjemputan

Data Keliru, Terdakwa Perkara Perjudian Masih Hidup TUBAN, Radar Tuban – Kasmari, terdakwa perkara perjudian yang sebelumnya diberitakan meninggal dunia dan tak dapat diadili, ternyata masih hidup. Humas Pengadilan Negeri (PN) Tuban Uzan Purwadi mengatakan, ada kekeliruan data ketika menyampaikan informasi tersebut kepada Jawa Pos Radar Tuban. Uzan, panggilan akrabnya menyebut, yang meninggal dunia bukanlah Kasmari, tapi Yahmin (ayah Kasmari). Saat ini, kata dia, terdakwa dalam kondisi sehat dan ditahan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari)

Tuban di Lapas Kelas IIB Tuban. ‘’Hari ini (kemarin, Red) terdakwa menjalani sidang perdana. Agendanya pembacaan dakwaan,’’ ujar dia mengklarifikasi berita tersebut kemarin (1/8). Sementara itu, dalam sidang yang digelar secara virtual, JPU mendakwa Kasmari dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan khalayak umum untuk bermain judi. Perbuatan tersebut melanggar pasal 303 ayat 1 ke-2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pindana perjudian. Ancaman hukumannya maksimal sepuluh tahun serta denda Rp 25 juta.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dwi Setiyawan Redaktur: Ahmad Atho’illah Staf Redaksi: Yudha Satria Aditama, Zakki Tamami, M. Mahfudz Muntaha, Yusab Alfa Ziqin Layout/Grafis: Amin Fauzie (koordinator), Adib Turmudzi Content Creator: Andhika Feriawan

‘’Senin, pekan depan, dia akan menjalani sidang beracara mendengarkan keterangan saksi,’’ ujar hakim asal Sleman, Jogjakarta itu. Perlu diketahui, Kasmari di ringkus anggota Polres Tuban ketika sedang menggelar judi dulangan di pinggir sungai Desa Wadung, Kecamatan So ko, Sabtu (28/5) sekitar pukul 21.00. Barang bukti yang diamankan dari terdakwa, di antaranya 1 buah papan dulangan bertuliskan angka 1—12, 1 lembar beberan bertuliskan angka 1—12, 1 buah bola karet, 1 lembar handuk, serta uang Rp 184 ribu. (sab/ds)

tersebut sesuai prosedur. Sejauh mana hasil penyelidikan maupun penyidikan kasus tersebut? Gananta belum memberikan keterangan detail. Ekspos kasus tersebut, kata polisi asal Bojonegoro ini rencananya digelar Selasa (2/8) siang hari ini pada konferensi

pers di mapolres setempat. Sementara itu, sumber yang enggan disebut namanya mengatakan, peristiwa dugaan pencabulan dialami SAH di rumahnya, Jumat (17/8). Waktu itu, dia sedang di rumah seorang diri. Situasi inilah yang diman-

faatkan terduga pelaku D. Nelayan tersebut masuk dan mencabuli korban di salah satu kamar. ‘’Perbuatan tersebut dipergoki ayah korban,’’ ujar sumber. Karena tepergok, D lari tunggang langgang. Ayah SAH yang tak terima atas perbuatan tetangganya, mela-

por kasus tersebut ke polisi. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreksrim Polres Tuban Aiptu Narko membenarkan kronologi kasus tersebut. ‘’Untuk keterangan lebih lanjut disampaikan dalam konferensi pers,’’ ujarnya. (sab/ds)

Satu Semester 114 Orang Meninggal di Jalan TUBAN, Radar Tuban – Posisi Tuban yang menduduki peringkat tiga teratas kasus kecelakaan di Jawa Timur sepertinya sulit ber geser. Mengacu data Satlantas Polres Tuban, sebanyak 753 kecelakaan lalu lintas terjadi di Bumi Ronggolawe selama satu semester sepanjang 2022. Jumlah tersebut meningkat drastis jika dibandingkan dengan kasus kecelakaan pada semester pertama 2021 yang hanya 431 peristiwa. Kanitgakkum Satlantas Polres Tuban Ipda Eko Sulistiyono menjelaskan, selama 1 Januari – 30 Juli 2022, terjadi 753 kasus kecelakaan. Petaka tersebut mengakibatkan 114 orang meninggal dunia, 12 orang luka berat, dan 965 luka ringan. Total kerugian ditaksir Rp 1,56 miliar. ‘’Tahun ini kecelakaan meningkat drastis seiring pembebasan aktivitas pasca pandemi Covid-19,’’ ujarnya. Eko kemudian membandingkan dengan data tahun lalu. Pada 1 Januari – 30 Juli

Manager Iklan dan Pemasaran: Ardian Ananto Penagihan & Mutasi Koran: Widodo Manager Event dan Pengembangan Bisnis: Zakki Tamami Manager Keuangan: Waluyo Setyo Cahyono Piutang & HRD: Arinie Khaqqo Keuangan: Gita Cahya Purnama Traffic Order & Perpajakan: Giola Firda Octaviana Ombudsman: Rohman Budijanto, Bambang Janu Isnoto

YUDHA SATRIA ADITAMA/RDR.TBN

PETAKA DI JALAN: Salah satu kecelakaan di Tuban menewaskan pengguna jalan.

2021, peristiwa kecelakaan lalu lintas hanya 431 kasus. Korban meninggal hanya 98 orang, luka berat 16 orang, dan luka ringan 559 orang. Kerugian materiil berkisar Rp 933 juta. Tingginya mobilitas masyarakat di jalan pasca pembatasan pandemi, lanjut dia, memicu angka kecelakaan juga turut naik. Mantan kepala Unit Reskrim Polsek Grabagan ini menyam-

paikan, tidak hanya angka kecelakaan yang tinggi, tingkat kematian atau fatality rate di Tuban juga termasuk yang teratas di Jawa Timur. Menurut dia, kecelakaan di Tuban dipengaruhi berbagai hal. Terbanyak karena kelalaian pengguna jalan dan infrastruktur yang tidak memadai seperti jalan rusak serta minim penerangan. ‘’Beberapa korban meninggal karena tidak me-

nggunakan helm saat berkendara,’’ kata dia. Eko menjelaskan, saat ini Tuban menjadi salah satu lokasi yang sering terjadi kecelakaan menonjol. Disebut kecelakaan menonjol karena korban dalam peristiwa tersebut lima orang atau lebih. ‘’Hal ini yang patut diantisipasi dengan meningkatkan kesadaran dan keselamatan berlalu lintas,’’ tegasnya.(yud/ds)

Penerbit: PT. Tuban Intermedia Pers Direktur: Marsudi Nurwahid P. General Manager: Tulus Widodo NPWP: 53.538.562.9-648.000, No Rek. Giro Bank Jatim Cabang Tuban a/n PT. Tuban Intermedia Pers: 0171089204 Alamat Redaksi/Iklan/Pemasaran: Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 59, Tuban Telp/Faks: 0356 332388 Email: radar_tbn@yahoo.co.id , Homepage: radartuban.jawapos.com Percetakan: PT. Temprina Media Grafika. Alamat: Jalan Sumengko Km 30-31 Wringinanom, Gresik

Wartawan Jawa Pos Radar Tuban dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Jawa Pos Radar Tuban dibekali dengan kartu pers yang selalu dikenakan selama bertugas.


15

SELASA 2 AGUSTUS 2022

TEMBAKAU

Jumlah

PAUD di Lamongan

2.334

lembaga Sudah Terakreditasi

729

lembaga Pengajuan Akreditasi

234

lembaga

ANJAR DWI P/RDR.LMG

MASA PANEN MUNDUR: Tanaman tembakau di lahan salah satu petani.

Panen Mundur LAMONGAN, Radar Lamongan - Panen tembakau di Lamongan diperkirakan tidak bersamaan. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Lamongan, Mahmudi, menjelaskan, puncak panen diperkirakan Oktober. Sebab, sebagian besar umur tanam masih dua minggu hingga sebulan. Itu terjadi karena hujan yang turun hingga bulan lalu. Sebagian tembakau petani mati dan harus tanam ulang. ‘’Kalau idealnya mulai panen akhir Agustus, puncaknya September. Tapi kita kemungkinan mundur dua minggu hingga satu bulan dari biasanya,” jelasnya. Mudi mengatakan, minggu ini, Kabupaten Bojonegoro mulai panen kualitas bawah petikan pertama dengan harga Rp 15 ribu. Dia memperkirakan petikan pertama di wilayah Kabupaten Lamongan mulai akhir bulan ini. “Kalau Lamongan biasanya yang pertama panen wilayah Mantup kalau tidak mati akibat hujan,” ujarnya. Kabid Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, Bakrudin, menuturkan, panen diperkirakan mundur dari biasanya. Sebab, pola tanamnya juga mundur akibat curah hujan yang tinggi. Sampai sekarang, jumlah petani yang melaporkan tanam sekitar 3.500 hektare. (rka/yan)

KANCIL KAWAN CILIK

Veronica Jefany Sheryl Kichi Makalew

Sering Dapat Dispensasi

SEJAK duduk di bangku TK B, Veronica Jefany Sheryl Kichi Makalew diajari main catur. Dia tertarik dengan olahraga yang menggunakan papan itu setelah melihat kakaknya bermain. Vero awalnya diajari bapaknya. Dia kemudian mengikuti les catur. ‘’Biasanya di rumah saya main catur dengan kakak dan bapak,’’ tutur juara dua turnament catur Bupati Lamongan Cup dalam rangka HJL tahun ini. Vero biasanya bermain catur selepas sekolah. Hampir tiap hari dia berlatih catur di rumah dengan bapaknya. Sementara berlatih di Percasi Lamongan tiap Selasa – Minggu. ‘’Saat main catur perasaan senang dan main catur mudah. Selain itu untuk mengasah otak,’’ ujar siswa kelas 2 SD Kemala Bhayangkari 5 Lamongan ini. Menurut Vero, gurunya juga mendukung aktivitasnya dengan memberi dispensasi ketika ada turnamen catur. ‘’Dulu saya melihat kakak main catur, kemudian suka,’’ ujarnya. (sip/yan)

GRAFIS: AINUR OCHIEM/RDR.BJN

Kriteria Pengajuan Akreditasi: Standar kompetensi lulusan, standar isi, dan standar proses. Penilaian pendidikan, tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.

Keuntungan Terakreditasi: Bisa mengakses bantuan dari pusat untuk kemajuan pendidikan di lembaganya.

1.605 PAUD Belum Terakreditasi LAMONGAN, Radar Lamongan Lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) yang terakreditasi di Lamongan baru 729 lembaga. Padahal, di Kota Soto ini ada 2.334 PAUD. Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan, Indro Suharto, menjelaskan, kuota akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD di pusat dibatasi. Usulan dari kabupaten tidak bisa diproses semua dalam setahun. Usulan harus disampaikan setiap tahun dan membatasi pendirian lembaga baru. Menurut Indro, dinas berusaha membatasi pendirian PAUD baru sejak 2018. Dalam satu desa, cukup satu lembaga PAUD. Kecuali, pen-

duduknya besar. Izin pendirian dua PAUD diberikan dengan rekom dari kepala desa setempat. Satuan PAUD terdiri atas kelompok bermain (KB), taman kanak-kanak (TK), Satuan PAUD sejenis (SPS), dan taman pendidikan Alquran. “Kalau minat untuk mendirikan PAUD cukup banyak, kita lakukan verifikasi dulu. Supaya lembaga mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas,” jelasnya. Indro mengatakan, untuk pengajuan verifikasi, PAUD minimal memenuhi delapan kriteria. Yakni, standar kompetensi lulusan, isi, dan proses. Kemudian penilaian pendidikan, tenaga kependidikan, sarana prasarana,

pengelolaan, dan pembiayaan. Verifikasi dilakukan tim pusat dengan melibatkan banyak pihak. “Selama pandemi kuota sangat terbatas, tahun ini ada 234 lembaga yang sudah siap akreditasi karena sudah mengisi sispena (sistem penilaian),” terangnya. Indro menuturkan, akreditasi PAUD penting karena kaitannya dengan legalitas. Lembaga bisa mengakses bantuan dari pusat untuk kemajuan pendidikan di tempatnya. “Kita lakukan pendampingan supaya lembaga bisa melengkapi delapan kriteria itu, sehingga mereka bisa mendapatkan akreditasi dari pusat,” tuturnya. (rka/yan)

Kita lakukan pendampingan supaya lembaga bisa melengkapi delapan kriteria itu, sehingga mereka bisa mendapatkan akreditasi dari pusat.” Indro Suharto

Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan

Teliti Berkas Tersangka Ak LAMONGAN, Radar Lamongan – Berkas tersangka pencabulan, Ak, 56, diteliti Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan. Kasi Pidum Kejagung Lamongan, Agung Rokhianwan, mengatakan, berkas tersangka Ak telah dikirimkan penyidik polres setempat. ‘’Masih dilakukan penelitian,’’ katanya. Dia menuturkan, dilihat sekilas, nantinya pihaknya meminta bukti pesan singkat handphone atau bukti lain tentang ajakan untuk melakukan hubungan layaknya suami istri tersebut. Bukti itu harus dilampirkan dalam berkas perkara untuk persidangan. ‘’Apakah nanti ada tambahan, menunggu JPU dulu,’’ imbuhnya. Seperti diberitakan, petugas kepolisian telah menetapkan Ak, ebagai tersangka kasus pencabulan terhadap gadis yatim piatu Bunga, 16, (bukan nama sebenarnya), hingga hamil. Awalnya, Ak tak ditahan karena izin masih sakit dengan menyertakan surat dari dokter. Namun, pada pemeriksaan kesehatan, Ak dinyatakan sudah sehat dan langsung ditahan. (mal/yan)

ANJAR DWI P/RDR.LMG

TEROBOS: Pengendara motor melintas jalan yang baru selesai dicor di Kecamatan Deket.

Sisi Selatan Rampung DEKET, Radar Lamongan – Jalur sisi selatan perbaikan jalan nasional di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, selesai dicor. Namun, dua lajur di jalur tersebut belum dibuka. Kanit Turjawali Polres Lamongan, Ipda Endro, menjelaskan, nantinya pengerjaan dilanjutkan ke jalur sisi utara. Pengerjaan bisa dilakukan bila

jalur di selatan bisa dilalui kendaraan. ‘’Kapan bisa dilalui, belum bisa menjelaskan dengan detail karena menunggu umur beton dulu,’’ imbuhnya. Sementara itu, perbaikan rel di Jalan Panglima Sudirman Lamongan juga belum rampung. Pengendara roda dua harus lebih hati – hati karena banyak bebatuan di perlint-

asan rel. ‘’Sudah ada anggota yang berjaga di rel KAI untuk membantu,’’ kata Endro. Irma, salah satu pengguna jalan, mengatakan, dirinya was – was saat melintas di Jalan Panglima Sudirman. ‘’Takut terjatuh karena banyak bebatuan kecil di rel kereta api,’’ tuturnya. (mal/yan)

Dua Kasus SS Hadirkan Saksi Sama LAMONGAN, Radar Lamongan – Dua polisi, Dwi Hendra, 33, dan Rama Putra, 28, dihadirkan ke persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Lamongan. Keduanya menjadi saksi untuk dua kasus narkoba. Pertama, kasus dengan terdakwa Aris Stiono alias Penyu, 38, warga Desa/Kecamatan Brondong dan Nicko Rahman Juniar alias Gogon, 28, warga Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran. Kedua, kasus dengan terdakwa Muhlis alias Oret, 52, juga warga Desa Kandangsemangkon. Dwi Hendra mengatakan, penangkapan terdakwa sabu terpisah

(22/3). ‘’Aris di pinggir Jalan Taruna Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, sedangkan Muhlis di Dengok,’’ tuturnya Dia menjelaskan, ada info dari masyarakat bahwa terjadi peredaran sabu. Setelah diselidiki, ditemukan sabu yang diakui milik Aris dan Nicko. ‘’Di pinggir jalan Kandang Semangkon Paciran, mengamankan saudara Nicko Rahman, kemudian saya interograsi mendapatkan barang tersebut dari Muhlis atau Oret,’’ ujarnya. Di rumah Muhlis, lanjut dia, ditemukan barang bukti dua buah HP. ‘’Jadi Aris dulu, Kemudian Nicko, Kemu-

dian menangkap Muhlis, di Aris satu klip sabu dan dua HP, ‘’ imbuhnya. ‘’Ada perlawanan?,’’ tanya majelis hakim. “Tidak ada perlawanan, hasil urinenya positif. Setelah diinterograsi Muhlis mendapat dari Wiwit, untuk Wiwit masih belum ketangkap,’’ jawab saksi dalam persidangan yang dipimpin hakim ketua R Muhammad Syakrani, didampingi Olyviarin Rosalinda Taopan dan Nunik Sri Wahyuni itu. Sementara keterangan Rama hampir sama. Waktu penangkapan, ada tujuh personel. ‘’HP Muhlis ditemukan di ruang tamu. Untuk HP Nicko

di bawah, saat menunggu di pinggir jalan,’’ ujarnya. Adhimas Wahyu Sadhewo, penasihat hukum terdakwa, mengatakan, keterangan saksi Rama dan Hendra, penangkapan Aris, lalu Nicko, dan Muhlis. ‘’Aris didapati satu klip narkotika dan dua HP. Nicko satu HP, dan Muhlis dua HP,’’ ujarnya. ‘’Kalau terbukti pengedar akan dikenakan 114. Kemungkinannya si Muhlis, karena Aris dan Nicko belinya di Muhlis. Kita tunggu hasil penuntut umum (JPU Suprayitno),’’ imbuhnya. (sip/yan)


METROPOLIS SELASA 2 AGUSTUS TAHUN 2022 HALAMAN 16

Sekolah Bakal Kesulitan Pesan Sepatu Cukupi Kebutuhan Siswa, Tidak Ada UMKM yang Produksi

SURABAYA – Kebutuhan siswa bukan hanya pengadaan seragam. Perlengkapan se­ kolah lainnya juga mendesak untuk segera diadakan. Di antaranya, sepatu dan tas. Khususnya sepatu, sekolah diprediksi kesulitan untuk

melakukan pemesanan. Se­ bab, sejauh ini belum ada UMKM di bawah binaan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Me­ nengah, serta Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya yang memproduksi sepatu Baca Sekolah... Hal 17 

SEGERA PESAN PERLENGKAPAN SISWA MBR

Pemesanan menunggu pencairan bopda triwulan tiga. Bopda diperkirakan cair pada pekan pertama sampai kedua Agustus. Sekolah masih mendata profil siswa.

Fasilitas Sekolah untuk MBR Pakaian seragam SD (putih merah, pramuka, batik, olahraga) SMP (putih biru, pramuka, batik, olahraga)

Sepatu Tas Ikat pinggang Kaus kaki Topi Sumber: Reportase Jawa Pos GRAFIS: RIZKY JANU/JAWA POS

Sayembara Desain Wisata Sunan Ampel Ditutup

IRVAN WAHYUDRAJAD Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan menanggapi desain wisata religi Sunan Ampel

AHMAD KHUSAINI/JAWA POS

EVAKUASI: Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi mobil yang tercebur ke parit di kawasan Kedung Cowek kemarin (1/8).

Pengemudi Salah Injak Gas, Mobil Nyemplung ke Parit SURABAYA – Abdur Rochman, 20, hanya bisa terdiam ketika mobilnya terperosok ke parit di Kedung Cowek, Kenjeran, kemarin (1/8). Tercebur dalam kondisi terbalik, mobil Honda Brio putih L 1371 NF itu mengalami kerusakan cukup parah. Atap mobil ringsek dan kaca belakang pecah. Abdur sangat shock atas kejadian tersebut. Di lokasi kejadian, warga Jalan Ngaglik Kuburan itu hanya bisa duduk terdiam dan menangis saat melihat mobilnya

DIMAS NUR APRIYANTO

Jumlah peserta sayembara desain wisata religi Sunan Ampel per 1 Agustus sudah 205 orang. Asal pesertanya beragam. Bukan hanya dari Surabaya. Ada juga dari Kabupaten Bekasi, Pekanbaru, hingga Denpasar. Deadline pengumpulan karya 5 Agustus.’’

Tempat Jagal Anjing Dipasangi Garis Polisi Terkait Kasus Penganiayaan Satwa, Polisi Korek Keterangan Dinas Peternakan

MASIH SHOCK: Abdur Rochman, salah seorang yang berada di dalam mobil, menangis saat mobilnya masuk ke parit di Kedung Cowek kemarin (1/8).

terendam di parit. Peristiwa tersebut terjadi pukul 11.50. Insiden itu berawal ketika Abdur mengajari sang teman bernama Pitono, 20, menyetir mobil. Awalnya, mobil dikemudikan Pitono dengan baik. Menurut Usman, warga se­ tempat, 42, mobil terlihat melaju dengan lancar. Yakni, berbelok ke kanan dan kiri, melaju ke depan dan ke belakang, hingga mobil terparkir membelakangi parit. Jarak antara mobil dan parit cukup dekat Baca Pengemudi... Hal 17 

AHMAD KHUSAINI/JAWA POS

SURABAYA – Dugaan pidana dari praktik jagal anjing di Jalan Pesapen IV, Sumur Welut, Lakarsantri, masih didalami polisi. Satreskrim Polrestabes Surabaya telah berkoordinasi dengan dinas peternakan untuk mendapat titik terang. Data awal yang didapat penyidik, daging anjing tidak layak dikonsumsi manusia. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menjelaskan, penyidik sudah menjalankan sejumlah tahapan dalam memproses perkara itu. Misalnya, meminta pendapat dari pihak terkait. Di antaranya, dinas peternakan. ’’Untuk memastikan produk hewan itu apa saja,” ujarnya. Dari koordinasi itu, penyidik mendapat kepastian bahwa anjing bukan hewan yang lazim dikonsumsi. Bahkan cenderung tidak layak secara umum. ’’Fakta­fakta hukumnya akan terus kami perdalam agar perkaranya bisa segera terang,” tuturnya. Mirzal menambahkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP di tempat jagal anjing yang dilaporkan. Nanti temuan di lokasi menjadi pertimbangan lain bagi penyidik yang memproses kasusnya Baca Tempat... Hal 17 

Anak-Anak Kampung Anak Negeri yang Raih Medali di Porprov Jatim

Berbagi Waktu dengan Bekerja, Justru Raih Kemenangan

SERENTAK: Sejumlah tenaga medis mendapatkan vaksin. Rencananya, mereka akan menerima vaksin booster kedua untuk memperkuat imunitas.

Pemkot Surabaya menyediakan tempat khusus untuk membina anak­anak dan remaja yang mengalami masalah sosial, yakni UPTD Liponsos Kampung Anak Negeri (Kanri). Di sana, tidak hanya hak­hak dasarnya yang dipenuhi. Namun, mereka juga dibina agar memiliki catatan prestasi. GALIH ADI PRASETYO, Jawa Pos ROBERTUS RISKY/JAWA POS

Dinkes Bakal Beri Booster Kedua untuk Tenaga Kesehatan SURABAYA – Belum tuntas tugas dinas ke­ sehatan (dinkes) untuk menggenjot angka pe­ nerima vaksin booster pertama (vaksin ketiga), kini muncul PR anyar. Yaitu, booster kedua atau vaksin keempat bagi tenaga kesehatan (nakes). Kemarin Kepala Dinkes Nanik Sukristina menyatakan bahwa edaran pelaksanaan

booster kedua telah diterima. Termasuk petunjuk teknis booster kedua. Dia menyebutkan, pihaknya sudah berkirim surat yang isinya permintaan bantuan vaksin kepada pemerintah pusat. ”Termasuk kepada pemerintah provinsi juga,” katanya Baca Dinkes... Hal 17 

KEBAHAGIAAN Marcel Dwi Rachmat belum surut selepas meraih medali emas di cabang olahraga tinju dalam ajang porprov Jatim beberapa waktu lalu. Di tengah masalah sosial dan ekonomi yang membelit serta waktu latihan yang ter­ potong dengan bz ekerja, ter­ nyata dia masih bisa menjadi juara di ring tinju. Ya, usaha memang tidak mengkhianati hasil remaja 16

tahun itu. Ketekunan dalam berlatih berhasil menguatkan Marcel menghadapi lawan yang tangguh saat bertanding. ’’Kuncinya, jangan mudah terpancing emosinya,’’ ujar Marcel, lantas tersenyum kecil. Marcel adalah remaja binaan Sasana Tinju Kampung Anak Negeri (Kanri). Selain itu, sejak 2016, dia tercatat masuk lingku­ ngan pondok sosial tersebut Baca Berbagi... Hal 17 

GALIH ADI PRASETYO/JAWA POS

MUDA DAN BERPRESTASI: Dari kanan, Marcel, Kepala UPTD Liponsos Kanri Cholik Anwar, Esta, dan Reno saat menunjukkan medali yang berhasil mereka raih pada Porprov Jatim 2022.


KASUISTIKA KOTA

METROPOLIS •

17

Tertipu Bisnis Pipa Gas, Modal Amblas

AGENDA

SIDANG HARI INI Pengadilan Negeri Surabaya Penipuan Jual Beli Online Dickson Ongkojoyo, terdakwa kasus penipuan jual beli online, akan menjalani sidang dengan agenda pembacaan vonis dari majelis hakim. Sidang dijadwalkan mulai pukul 13.00.

Terdakwa Pakai untuk Bayar Utang

Pengadilan Tipikor Surabaya Kasus Suap Hakim dan Panitera Hakim PN Surabaya Itong Isnaeni Hidayat bersama M. Hamdan (panitera pengganti) dan RM Hendro Kasiono (pengacara) didakwa korupsi pengaturan perkara. Keduanya dijadwalkan menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi mulai pukul 09.00. EDI SUDRAJAT/JAWA POS

UNGKAP FAKTA: Budiono Honggosaputro (kanan) memberikan keterangan di Pengadilan Tipikor Surabaya kemarin.

Pengadilan Niaga Surabaya

Manipulasi Transaksi untuk Mark Up Agunan

PKPU PT Anugrah Sukses Mining PT Harvest Construction mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap PT Anugrah Sukses Mining. Sidang dengan agenda pemeriksaan legalitas termohon serta jawaban dan pembuktian pemohon dijadwalkan mulai pukul 09.00.

Direktur Rekayasa Laporan Keuangan

Tagihan Belum Dibayar, Kreditur Bisa Gugat Debitur

LUGAS WICAKSONO

Kreditur yang merasa tagihannya belum dibereskan dalam proses kepailitan bisa mengajukan gugatan perdata terhadap debitur.’’ KHUSAINI Humas Pengadilan Niaga Surabaya memberikan solusi jika utang belum dilunasi meski sudah mengajukan pailit

SELASA 2 AGUSTUS 2022

SURABAYA – Direktur PT Atlantic Bumi Indo (ABI) Agung Astanto Soelaiman merekayasa laporan keuangan perusahaan untuk mendapatkan kredit senilai Rp 60 miliar. Modusnya dengan melam­ pirkan dokumen jual beli batu bara yang datanya dimanipulasi saat mengajukan kredit. Berkas itu membuat perusahaannya seolah punya pendapatan tinggi sehingga kredit disetujui pihak bank. Kasus yang menjeratnya disi­ dangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya kemarin (1/8). Direktur PT Beringinmas Jaya Abadi (JAP) Budiono Honggosaputro saat bersaksi mengungkapkan, peru­ sahaannya memang pernah be­ berapa kali membeli batu bara ke PT ABI. Tetapi, jumlahnya tidak

sebesar yang tercantum pada do­ kumen lampiran permohonan kredit terdakwa. ’’Di situ tertulis puluhan ribu ton sekali kontrak,” ujarnya. Dia mengatakan, kebanyakan jual beli batu bara dalam sekali kontrak hanya satu tongkang. Jumlahnya kurang dari sepuluh ribu ton. ’’Jadi, tanda tangan saya di dokumen itu palsu. Entah siapa yang memalsukan,” tuturnya. Jaksa juga menghadirkan Ches­ dianto sebagai saksi. Dalam kumen kredit, namanya tercantum sebagai direktur CV Indo Bumi Energi (IBE). Jaksa Raden Bagus Eka Perwira mengungkapkan, terdakwa me­ lampirkan commercial invoice dari CV IBE yang diklaim sebagai pe­ rusahaan pelaksana proyek PT ABI. Namun, setelah ditelusuri, direktur CV IBE ternyata terdakwa sendiri. Chesdianto saat bersaksi mem­ benarkan statusnya bukan di­ rektur. Namanya hanya dipinjam.

Dia tidak keberatan karena itu dianggap solusi agar PT IBE tidak gagal bayar pembelian batu bara ke penambang. Hanya, Chesdianto menyebut yang menyuruhnya untuk menjadi direktur abal­abal CV IBE bukan terdakwa. Tetapi, Eko Wiji Santoso yang saat itu menjadi komisaris PT ABI. Tugianto, pengacara terdakwa Agung, mengatakan bahwa terja­ dinya gagal bayar kredit bukan tanggung jawab kliennya. Sebab, Agung sudah menjual sahamnya sekitar tiga tahun setelah pencairan uang dari bank. ’’Dalam perjanjian alih saham tersebut, utang peru­ sahaan menjadi tanggung jawab pemegang saham baru,” tuturnya. Seperti diberitakan, Agung diseret ke pengadilan karena kredit yang diajukan ke bank macet. Setelah ditelusuri, nilai agunan lebih kecil dari kredit ya­ ng dicairkan. (edi/c17/eko)

SURABAYA – Herlina Napitupulu tertipu iming­ iming untung 5 persen dari Oktaviano Sembiring. Bisnis yang ditawarkan berupa investasi proyek pemasangan pipa gas rumah tangga. Namun, uang modal dari Herlina dipakai untuk membayar utang oleh terdakwa. Jaksa penuntut umum Uwais Deffa I Qorni dalam dakwaannya menyatakan, Oktaviano awalnya mendatangi rumah Herlina di Gunungsari Indah untuk menawari bisnis tersebut pada 2016. Selain iming­iming keuntungan 5 persen, Oktaviano juga meyakinkan bahwa modal yang disetor akan balik dalam waktu enam bulan. Herlina tertarik dengan tawaran tersebut. Dia lantas mentransfer Rp 100 juta ke rekening Magdalena sebagaimana yang diminta terdakwa. ”Sebenarnya, uang tersebut dipergunakan oleh terdakwa untuk membayar utangnya kepada Maria Magdalena,’’ kata jaksa Uwais saat membacakan surat dakwaan dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya kemarin. Terdakwa Oktaviano minta tambahan modal Rp 50 juta. Herlina pun menyetornya. ”Uang tersebut tidak digunakan untuk bisnis proyek, melainkan digunakan untuk kepentingan pribadi terdakwa,’’ ujarnya. Permintaan uang terus berlanjut. Oktaviano kembali meminta Rp 40 juta dan Rp 10 juta. Akibatnya, Herlina merugi Rp 200 juta. Sementara itu, pengacara terdakwa Rommel Sihole mengaku belum bersikap terhadap dakwaan jaksa. ’’Karena baru menerima berkasnya sekarang,’’ kata Rommel. (gas/c6/eko)

ALLEX QOMARULLA/JAWA POS

BELUM BERSIKAP: Rommel Sihole (kiri) dan Oktaviano Sembiring setelah menjalani sidang kemarin.

SAMBUNGAN

Sekolah Bakal Kesulitan Pesan Sepatu Sambungan dari hal 16

’’Saat ini belum ada yang memproduksi sepatu lagi,’’ kata Kepala Dinkopdag Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos kemarin (1/8). Dia menyampaikan, dari 21 UMKM yang masuk aplikasi SIPLah, belum ada yang memproduksi sepatu. Salah satu kendalanya, UMKM kesulitan untuk merekrut tenaga kerja. Saat ini, jelas Yos, mayoritas pekerja di bidang sepatu sudah resign. Pihak UMKM pun masih menyeleksi tenaga kerja yang memproduksi sepatu. Dia berharap

hal itu bisa teratasi. ’’Kami akan gandeng disnaker guna menyiap­ kan tenaga kerja untuk mempro­ duksi sepatu siswa,’’ ujar Yos. Kekosongan stok sepatu menimbulkan kebingungan bagi pihak sekolah. Padahal, mereka harus segera memesan perleng­ kapan sekolah ke aplikasi SIPLah. Saat ini pihak sekolah masih mendata profil siswa. Termasuk melakukan pengukuran. ’’Kalau stoknya kosong, bagaimana kami pesan,’’ kata Ketua MKKS SMP Negeri Effendi Rantau. Sebetulnya, sambung dia, pi­ haknya berharap bisa mem­

percepat pemesanan perlengka­ pan sekolah. Selain sepatu, ada seragam, tas, ikat pinggang, topi, dan kaus kaki. Pemesanan oleh sekolah khusus untuk siswa dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). ’’Kami mau pesan secepat­ nya. Kami berharap ada stok sesuai kebutuhan sekolah,’’ ujar Effendi. Adapun siswa jalur reguler atau non­MBR sudah memesan seragam. Pembelian dilakukan secara mandiri. Para siswa membeli di luar sekolah. Termasuk sepatu. ’’Ini kan kebutuhan personal. Jadi, pembelian keperluan siswa reguler dilakukan sendiri,’’ jelas kepala

SMPN 30 Surabaya itu. Kekosongan stok sepatu menjadi kekhawatiran wakil rakyat. Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah mengaku bi­ ngung dengan kondisi itu. Seha­ rusnya dinkopdag sebagai penyedia barang bisa melakukan persiapan jauh­jauh hari. Sebab, instansi itu memiliki banyak UMKM binaan yang bisa memproduksi sepatu. ’’Sepatu tidak kalah penting dengan seragam. Stok kosong ini menim­ bulkan masalah baru,’’ tegasnya. Seharusnya, jelas dia, dinkopdag bisa mengidentifikasi mana saja UMKM yang terlibat memproduksi

Dinkes Bakal Beri Booster Kedua untuk Tenaga Kesehatan Sambungan dari hal 16

Nanik mengungkapkan bahwa jenis booster kedua disesuaikan dengan booster pertama yang diterima nakes. Karena itu, dia tidak bisa memastikan apa saja jenis booster kedua. Sebab, jenis booster pertama bervariasi. Mulai Pfizer hingga Moderna. Selain berkirim surat, mantan sekretaris dinas sosial itu menyampaikan, pihaknya juga terus menghitung stok vaksin yang masih tersedia. Sebab, vaksin untuk masyarakat tetap berjalan hingga kemarin.

Berdasar website Lawan Covid, penerima vaksin ber­ KTP Surabaya yang berstatus lengkap (dosis I–III) mencapai 898.867 jiwa. Penerima vaksin dosis pertama dan kedua sejumlah 1.185.317 jiwa. Nanik memastikan seluruh nakes, tidak terkecuali nakes yang bekerja dengan pihak ketiga (swasta), akan mendapatkan booster kedua. Untuk data pasti terkait jumlah nakes, dia masih menghitung kembali. ”Kapan pastinya, kami infokan segera dan secepatnya. Yang jelas, ketika regimen sudah datang

langsung eksekusi,” terangnya. Di lain sisi, dia terus mengimbau agar masyarakat tetap patuh protokol kesehatan meski telah mendapatkan vaksin. Sebab, kasus Covid di metropolis masih ada. Data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur per 1 Agustus, Sura­ baya menyumbang 188 kasus. ”Variannya Omicron BA.4 dan 5. Rata­rata tidak bergejala dan bed occupancy ratio (BOR) di angka 6,02 persen,” paparnya. Terkait BOR, data dari yankes. kemkes per kemarin, bed di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Bakti

Dharma Husada (BDH) dan Soewandhie masih tersedia. Di BDH ada 8 bed dan Soewandhie 33 bed kosong. Dihubungi terpisah, salah seorang nakes di puskesmas yang enggan disebutkan identitasnya menilai, booster kedua bagi nakes hanya buang­buang waktu. Dia meny­ arankan agar pemberian vaksin difokuskan kepada masyarakat yang status vaksinnya belum leng­ kap. ”Yang sudah sampai ketiga cukup. Sekarang waktunya kuatkan imunitas, jaga protokol kesehatan,” katanya. (sam/c6/git)

terus terasah. Berbagai kejuaraan dia ikuti. Sabuk juara berhasil disabet. Juara I dan II seperti hal biasa saat dia sudah masuk ring. Raihan medali emas di porprov Jatim tidak pernah menjadi target Marcel. Bahkan, sebelum ikut, di hati kecilnya sempat muncul rasa ingin menyerah. Bagaimana tidak, dia hanya punya kesempatan latihan pada Sabtu dan Minggu. Selebihnya, dia nyambi bekerja sebagai pengantar galon dan LPG. ’’Tapi, ternyata menang, tiga ronde waktu itu. Alhamdulillah, menang poin katanya. Mungkin

karena angkat­angkat galon juga,’’ ujarnya. Kini Marcel berlatih lebih giat, mulai lari sampai sit-up. Sebab, dalam waktu dekat dia berlaga di kejuaraan nasional di Medan. Mewakili Jatim bersama sembilan petinju lainnya. Selain Marcel, dua binaan Sasana Tinju Kampung Anak Negeri Lain juga menyabet medali. Yakni, Esta Romadhon yang berhasil meraih medali perak dan Reno Hari Setiawan yang mendapat medali perunggu. Keduanya juga merupakan binaan dan tinggal di Liponsos Kanri.

Sementara itu, Kepala UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya Cholik Anwar mengatakan, di liponsos anak­anak selalu diberi kegiatan positif. Yang telat sekolah diberi kejar paket. Yang masih usia sekolah dimasukkan ke sekolah di sekitar Kanri. ’’Anak­anak yang ada di sini berasal dari banyak latar belakang. Ada yang korban kekerasan orang tua dan pemaksaan, perceraian, serta telantar. Karena itu, butuh pendekatan khusus untuk bisa mengupayakan kesempatan meraih masa depan yang lebih cerah,’’ jelasnya. (*/c7/git)

sepatu. Dengan begitu, mereka bisa masuk ke aplikasi SIPLah sebagai penyedia. Dinkopdag juga bisa memberikan penugasan kepada UMKM tertentu untuk memproduksi sepatu. ’’Sepatu kan dipakai setiap hari. Bagaimana mungkin bisa kosong,’’ tegasnya. Anggota Komisi A Herlina Har­ sono tidak percaya bahwa tidak

ada UMKM yang memproduksi sepatu. Di kawasan eks lokalisasi Dolly, misalnya, ada beberapa UMKM yang fokus memproduksi sepatu. Termasuk sepatu untuk siswa. ’’Saya kira stok sepatu yang diproduksi UMKM tidak kurang­ kurang,’’ kata Herlina. Seharusnya dinkopdag bisa mendorong pengadaan melalui

UMKM itu. Jika yang bersang­ kutan belum masuk ke SIPLah, UMKM tersebut harus difasilitasi. Sebab, itu bagian dari tugas pemerintah dalam melakukan pembinaan. ’’Misalnya, dia bukan UMKM, tapi masuk ke aplikasi SIPLah. Kan seharusnya bisa,’’ imbuh politikus Demokrat itu. (mar/c7/git)

Pengemudi Salah Injak Gas, Mobil Nyemplung ke Parit Sambungan dari hal 16

Namun entah kenapa, buka­ nnya melaju ke depan, mobil justru bergerak ke belakang dengan kencang. Seketika, mo­ bil tercebur ke saluran air dalam kondisi terguling. ”Kayaknya pengemudi salah masuk persneling gigi. Masih gigi mundur, malah digas. Akibatnya, mobil terperosok ke saluran air. Beruntung, tidak ada korban jiwa,’’ kata Usman di lapangan Kedung Cowek kemarin (1/8). Sepuluh menit kemudian, satu unit mobil PMK Surabaya tiba di lokasi. Evakuasi pun dilakukan. Sebelum diangkat ke atas, mobil

terlebih dahulu dikembalikan ke posisi normal. Setelah itu, kaki­kaki mobil diikat dengan menggunakan tali. Kemudian, mobil diangkat ke daratan. Tim Rescue PMK Surabaya Viki Alex Candra mengatakan, evakuasi berjalan selama 50 menit. Dimulai pukul 12.10 hingga 13.00. Guna mencegah kerusakan pada material mobil, evakuasi berlangsung secara perlahan. Setelah dievakuasi, kendaraan diserahkan kepada satpol PP. ”Beruntung,tidakadakorbanjiwa. Kedua korban selamat dan tidak mengalami luka yang serius,’ jelas Vikisetelahevakuasimobilselesai. Kapolsek Kenjeran Kompol Yudo

Haryono mengatakan, lapangan yang cukup luas membuat warga kerap memanfaatkan area tersebut untuk belajar menyetir mobil. Meski lapangan tidak diperun­ tukkan belajar mengemudi, tidak pernah terjadi kecelakaan. Dan baru kali ini terjadi kecelakaan. Belajar dari insiden tersebut, pihaknya segera melakukan eva­ luasi. Ke depan, petugas diter­ junkan untuk melakukan penga­ wasan di lokasi. Pihaknya me­ ngimbau agar latihan mengemudi didampingi oleh pengajar pro­ fesional. Tidak bisa sembarangan. ”Sehingga tidak membahaya­ kan diri sendiri dan orang lain,’’ katanya. (ian/c6/git)

komunitas pencinta satwa kemarin, pemiliknya tidak ada. Tetapi, ada saudaranya dan sudah dikomunikasikan,” terangnya. Lebih lanjut, dia menyatakan, anjing yang dijagal di tempat itu didatangkan dari luar kota. Di antaranya, Gresik dan Mojokerto. Menurut saudara pemilik tempat jagal yang sudah diperiksa, anjing­ anjing tersebut berasal dari hasil pemburu liar. Seperti diberitakan, polrestabes mendapat aduan dari komunitas pencinta satwa tentang adanya tempat jagal anjing di Jalan Pesapen

IV Sabtu (30/7) malam. Aparat bersama anggota komunitas itu kemudian mendatangi tempat tersebut. Di lokasi didapati empat ekor anjing. Masing­masing diikat dalam karung. Dalam sidak itu juga ditemukan enam karung yang sudah kosong. Kristian Adi Wibowo, salah seorang pencinta satwa, ke­ mudian membuat laporan polisi secara resmi. Dia ber­ harap pemilik jagal anjing dihukum. Sebab, dia meyakini yang dilakukan adalah tindak pidana. (edi/c7/git)

Berbagi Waktu dengan Bekerja, Justru Raih Kemenangan Tempat Jagal Anjing Dipasangi Garis Polisi Sambungan dari hal 16

Masalah keluarga membuatnya kehilangan banyak kesempatan masa kecil yang normal. Namun, masalah itu sedikit terurai sejak dia masuk Liponsos Kampung Anak Negeri. Banyak kegiatan olahraga yang dise­ diakan sebagai alternatif aktivitas anak di liponsos selain sekolah. Mulai bersepeda, tenis meja, silat, band, hingga tinju. ’’Pada 2018 mulai tekun di tinju. Senang bisa menyalurkan tenaga dan berlatih membuat strategi,’’ katanya. Sejak saat itu, kemampuannya

Sambungan dari hal 16

Temuan sementara, tempat jagal anjing itu sudah beroperasi puluhan tahun. Lokasinya agak tersembunyi sehingga tidak mudah diketahui orang. ’’Bangunannya sementara waktu kami sterilkan. Dipasangi police line,” kata perwira asal Pacar Keling tersebut. Alumnus SMAN 4 Surabaya itu menambahkan, penyidik segera memanggil pemilik tempat jagal untuk diperiksa. Juga, pihak terkait lain seperti saksi ahli. ’’Waktu kami datangi bersama


18

SELASA 2 AGUSTUS 2022

Warga Kapas dan Temayang Gagal Terima BPNTD IRVAN RAMADHAN/RDR.BJN

HAUL TOKOH: Proses awal kirab tujuh pusaka Ki Andongsari di Kelurahan Ledok Kulon kemarin (1/8). Kirab ini berbalut budaya dengan keramain warga.

Kirab Tujuh Pusaka, Refleksi Kearifan Lokal Suronan dan Ungkapan Syukur

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Tujuh pusaka Ki Andongsari dikirab memutari Jalan Kelurahan Ledok Kulon dan Ledok Wetan kemarin siang (1/8). Berjalan memutari jalan perkampungan berdekatan dengan aliran Bengawan Solo itu. Kirab dibalut budaya sekaligus rangkaian Haul Ki Andongsari. Kirab budaya ini refleksi kearifan lokal dan gotong-royong masyarakat. “Sudah dua tahun masyarakat merindukan, tidak ada kegiatan ini karena pandemi,” kata Ketua Panitia Kirab Pusaka Ki Andongsari Hary Susanto. Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah turut hadir pelaksanaan kirab pusaka. Bu Anna mengatakan, dua tahun lebih tidak ada perayaan untuk jasa-jasa Ki Andongsari. Semua masyarakat meyakini Ki Andongsari orang besar dan hebat. “Semoga perayaan haul ini mengingatkan setiap insan yang hidup pasti meninggal,” ungkapnya. Sosok Ki Andongsari, menurut Bu Anna, menjadi contoh dan bermanfaat bagi orang lain. Sehingga perlu mengisi hidup dengan energi positif, saling tolong-menolong. Refleksi haul ini harus mampu menambah kekuatan, keimanan, gotong-royong, masyarakat Kelurahan Ledok Kulon dan Ledok Wetan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Budiyanto mengatakan kirab pusaka menjadi inisiatif masyarakat Ledok Wetan dan Ledok Kulon untuk bersinergi guyup rukun. “Mengangkat kearifan lokal, sekaligus uri-uri sejarah di Bojonegoro,” ujarnya. (irv/rij)

GREBEK desa, kirab budaya, atau sedakah bumi banyak digelar masyarakat ketika memasuki bulan Sura atau Muharam. Menjadi ungkapan syukur dan pengharapan ke depan. Bentuk perayaan beragam sesuai budaya kearifan lokal setempat. Ketua Bojonegoro Tempo Dulu (BTD) Djony Susanto mengatakan, fenomena grebek desa digelar bulan Sura menjadi ritual atau agenda tahunan masyarakat. Terlebih pasca pandemi menjadi semangat bangkit. Djony menjelaskan kesakralan grebek desa terlihat dari kekhidmatan masyarakat mengikuti kegiatan. Bagi masyarakat, khususnya Jawa bulan Sura menjadi tradisi

lebih memperbanyak tirakat. Perayaan suronan kebanyakan diadakan di tempat dianggap keramat. Seperti makam, sendang atau punden, meski ada juga di tempat peribadatan. Perayaan dilakukan di makam atau punden untuk menguri-uri dan meneladani tokoh desa setempat. “Tergantung dari tradisi masing-masing desa,” ungkapnya Terkait adanya gunungan, menurut Djony, hampir semua kegiatan di berbagai wilayah memakai gunungan sebagai simbol. Bahwa semakin tinggi yang dicapai sudah semestinya semakin mengerucut. “Intinya taat dan takwa kepada Allah SWT,” jelasnya. (irv/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Warga di Kecamatan Kapas dan Temayang tahun ini gagal menerima bantuan pangan nontunai daerah (BPNTD). Gegaranya, data calon penerima di dua kecamatan itu gagal input di dinas sosial (dinsos). Dinsos beralasan pemerintah desa (pemdes) terlambat menyetorkan data calon penerima. Kabid Pemberdayaan Sosial dan Pengentasan Kemiskinan Dinsos Bojonegoro Murtiasih Fatimah mengatakan, desa-desa di dua kecamatan itu terlambat mengusulkan data penerima BPNTD ke instansinya. Data penerima bansos bersumber APBD itu baru masuk setelah tahapan input di dinsos selesai dilakukan. Hal itu membuat warga diusulkan menerima bansos di dua kecamatan tidak bisa terdata sebagai penerima tahun ini. ‘’Jadi, belum bisa diakomodir tahun ini,’’ ungkapnya. Murti menjelaskan, data penerima bansos dua kecamatan gagal itu akan diakomodir lagi tahun depan. Namun, pihaknya harus memverifikasi terlebih dulu. Jika usulan layak, bisa dimasukkan penerima tahun depan. ‘’Tahun depan kalau memang layak menerima bisa diinput lagi,’’ ungkapnya. Kecamatan Temayang terdiri atas 12 desa. Sedangkan Kecamatan Kapas terdiri 21 desa. Dinsos belum memastikan jumlah data penerima gagal input itu. ‘’Jumlannya akan saya cek lagi yang masuk,’’ ungkapnya. Jumlah total penerima BPNTD 3.194 orang. Semua jumlah itu sudah menerima surat keterangan (SK) bupati. Nominal diterimakan Rp 200 ribu per bulan. (zim/rij)

Kecamatan Kapas dan Temayang gagal menerima BPNTD. Dinsos gagal input data calon penerima.

BPNTD tahun ini akan disalurkan 3.194 orang.

Per bulan terima Rp 200 ribu.

Dinsos beralasan pemdes terlambat setor data penerima. Belum diketahui jumlah penerima.

Pasti Ada Pengakomodir Data Terlambat Kirim SEKRETARIS Komisi C DPRD Bojonegoro Ahmad Supriyanto meminta dinsos bertanggung jawab gagalnya warga di dua kecamatan itu sebagai penerima BPNTD. Sebab, tidak mungkin lambatnya pengajuan data penerima bisa berjamaah dua kecamatan. ‘’Pasti ada yang mengakomodir. Pengakomodir itu yang mungkin

terlambat kirim,’’ ungkapnya. Menurut dia, secara logika puluhan desa tidak mungkin serentak terlambat kirim data. Pasti ada sudah kirim data lebih awal. Karena itu, dia meminta dinsos benarbenar bersikap terhadap data itu. ‘’Kalau bisa tahun ini dituntaskan. Kami akan segera memanggil dinas sosial terkait masalah ini,’’ jelasnya. (zim/rij)

Gongseng Belum Siap, PDAM Urungkan Niat

ENTREPRENEUR

PayPal Diblokir, Pekerja Lepas Resah BOJONEGORO, Radar Bojonegoro Kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memblokir PayPal berdampak bagi pekerja lepas (freelancer). Sebagian besar pekerja lepas jarang berhadapan dengan klien sesama warga Indonesia, namun klien berbagai negara. PayPal sendiri salah satu penyedia layanan transaksi uang secara online paling populer di dunia. Di Bojonegoro ada beberapa pekerja lepas bidang desain grafis. Mereka resah dan khawatir sejak PayPal diblokir tiga hari lalu. Meski, per Minggu (31/7) PayPal dibuka sementara selama lima hari, para pekerja lepas harus mencari alternatif. Jaya Adi Prastya selaku desainer grafis mengaku terdampak atas pemblokiran PayPal. “Jadi bingung mau pakai apa ke depan. Meski ada alternatif Payoneer, tapi PayPal ini sudah populer dan banyak klien saya menggunakannya,” ungkapnya. Saat ini, Jaya memanfaatkan pembukaan blokir sementara untuk mencairkan uangnya di PayPal. Apabila skenario terburuk PayPal diblokir lagi waktu lama, Jaya akan bernegosiasi dengan klienkliennya agar mau menggunakan jasa pembayaran selain PayPal. Hal senada dirasakan Bagaskara juga desainer grafis, statusnya pencairan uang dari pihak ketiga ke PayPal masih pending. Sementara itu, kalangan pemuda penikmat game online di aplikasi Steam juga terdampak akibat diblokir. Satya Bagus mengatakan, selama Steam diblokir memang tidak sedang ingin main. Kalau pun ingin main, ia menyiasati memanfaatkan domain name server (DNS) cloodflare agar bisa membobol blokir tersebut. “Karena kalau pakai virtual private network (VPN) kurang aman,” imbuhnya. (bgs/rij)

Bantuan Pangan Nontunai Daerah

Recanan Pengembangan Wilayah Selatan

M. NURCHOLIS/RDR.BJN

MINYAK: Pengeboran migas di Lapangan Banyu Urip. Pemkab dan DPRD membahas dana abadi migas untuk pendidikan.

Fiskal Terpenuhi, Pusat Beri Lampu Hijau Raperda Dana Abadi BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) dana abadi pendidikan berkelanjutan daerah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat. Secara fiscal Pemkab Bojonegoro sudah mampu dan telah memenuhi kebutuhan dasar publik. “Secara kekuatan fiskal, Pemkab Bojonegoro mampu merumuskan dana abadi pendidikan berkelanjutan daerah. Perihal belum adanya PP (peraturan pemerintah), nanti bisa berjalan paralel dengan adanya peraturan peralihan,” kata Direktur Evaluasi dan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Perimbangan dan Keuangan (DJPK) Kemenkeu Agung Widiadi melalui tele-

konferensi saat focus group discussion (FGD) kemarin (1/8). Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah (BKD) Kemendagri Agus Fatoni mengatakan, Pemkab Bojonegoro sudah memenuhi syarat memiliki dana abadi. “Kapasitas fiskal daerah sudah bagus. Lalu sejauh ini pemenuhan kebutuhan dasar publik sudah cukup. Sehingga sisa lebih anggaran bisa dimanfaatkan dana abadi,” tuturnya. Pihaknya akan ikut mengawal, memfasilitasi, serta membahas lebih lanjut perkembangan raperda tersebut. Hadirnya dana abadi pendidikan berkelanjutan daerah agar kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bojonegoro semakin baik. “Kami

harus mewujudkan serta mengukir sejarah bahwa nanti berhasil memanfaatkan hasil migas sebagai dana abadi pendidikan berkelanjutan. Bisa berguna bagi generasi mendatang,” jelas Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah. Ketua DPRD Abdulloh Umar menyampaikan, saat ini menyamakan persepsi lewat FGD, demi berjalannya dana abadi pendidikan berjalan baik. “Pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Karena itu sekarang raperda dibahas bersama-sama di FGD agar perumusannya lebih matang,” ujarnya. Selain eksekutif dan legislatif, turut hadir perwakilan akademisi, mahasiswa, dan organisasi masyarakat atau ormas. (bgs/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro - Alokasi penyertaan modal untuk PDAM sebesar Rp 10 miliar hingga kini belum digunakan. Alasannya, ada perubahan peruntukan modal dialokasikan dari APBD itu. Namun, PDAM memastikan anggaran itu tetap akan diserap tahun ini. Direktur PDAM Bojonegoro Khoirul Anwar mengatakan, penyertaan modal Rp 10 miliar dari APBD itu rencananya digunakan pengembangan layanan wilayah selatan. Namun, perkembangan terakhir rencana itu belum bisa dilakukan tahun ini. ‘’Dana itu hingga kini belum terserap,’’ jelasnya. Pengembangan layanan wilayah selatan rencananya memakai air Bendungan Gongseng. Namun, perkembangan terakhir Bendungan Gongseng belum bisa dioperasionalkan tahun ini. Sehingga, rencana pengembangan layanan wilayah selatan batal tahun ini. ‘’Kami prediksi baru bisa dilakukan 2024. Persiapannya masih panjang,’’ jelasnya. Meski tidak dilaksanakan tahun ini, menurut Khoirul, anggaran akan tetap diserap tahun ini. Rencananya, penyertaan modal

Kami prediksi baru bisa dilakukan 2024. Persiapannya masih panjang.’’ Khoirul Anwar Direktur PDAM Bojonegoro

akan dialokasikan peningkatan kualitas layanan. ‘’Nantinya digunakan memperbaharui pipa di wilayah kota,’’ jelasnya. Saat ini, PDAM fokus menuntaskan target capaian 80 persen layanan perkotaan dan 60 persen pedesaan. Layanan perkotaan akan menjadi salah satu poin dituntaskan tahun ini. ‘’Kalau pedesaan ini yang membutuhkan banyak waktu,’’ jelasnya. Pejabat Pembuat Komitmen Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Rifky Maulana mengatakan bahwa saat ini Bendungan Gongseng belum bisa dioperasionalkan. Saat ini proses perizinan. ‘’Tahun depan kami targetkan bisa beroperasi,’’ jelasnya. (zim/rij)


RADAR REMBANG

SELASA 2 AGUSTUS 2022

RADAR TUBAN

KODIM

Kantongi Harta Miliaran Melebihi Kekayaan Bupati

Harta Kekayaan Pejabat Pemkab Rembang Catatan: Data setelah dikurangi hutang

PENDIM FOR RADAR KUDUS

SINERGI: Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos.M.Si saat pimpin proses tradisi di gedung Manunggal Kodim 0720/Rembang, kemarin.

Dandim Pimpin Tiga Tradisi Korps KOTA, Radar Kudus – Komandan Kodim 0720/ Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak memimpin tiga tradisi korps kemarin. Dimulai tradisi korps raport masuk satuan, serah terima jabatan dan lepas prajurit masa persiapan pensiun (MPP). Kemarin prosesi berlangsung di gedung Manunggal Kodim 0720/Rembang, jalan Diponegoro N0 73 Rembang. Turut hadir, Ketua Persit Cabang XLI Dim 0720/Rembang Ny. Erna Simanjuntak, Danramil jajaran, Perwira Staf, Bintara dan Tamtama serta PNS Kodim 0720/Rembang. Tradisi satuan perwira yakni penerimaan Kapten Inf Muhammad Dimulyo sebagai Danramil 09/Pamotan dan Kapten Cba Hendrik Hermawan menjabat sebagai Pasi Teritorial. Serta personel MPP yakni Peltu Ismail yang sebelumnya menjabat Bati Tuud Koramil 13/Sedan. Bersamaan juga dilaksanakan serah terima jabatan yakni Kapten Inf Mustamir yang semula menjabat Danramil 09/ Pamotan dengan jabatan baru Danramil 13/Sedan. Dan Kapten Cba Juli Eko Triono yang semula menjabat Pjs. Pasi Teritorial kembali sebagai Danramil 08/Sluke. Dandim 0720/Rembang mengucapkan selamat datang kepada personel baru baik Perwira, Bintara dan Tamtama beserta keluarga yang baru bergabung di satuan Kodim 0720/Rembang. ”Tradisi Korp Raport merupakan suatu bentuk penghargaan kita terhadap pejabat yang baru masuk dalam satuan Kodim 0720/Rembang,” ujar Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, Dandim mengatakan, dengan keberadaan Kapten Inf Muhammad Dimulyo dan Kapten Cba Hendrik Hermawan semoga dapat membawa warna baru. Serta dapat membantu dalam pelaksanaan tugas pokok Kodim 0720/Rembang. ”Sehingga terwujudnya Prajurit Kodim 0720/ Rembang yang profesional, solid dan bermanfaat,” imbuhnya. (noe/ali)

Bupati Rembang 2021: Proses verifikasi 2020: Rp 3,39 Miliar

Kepala DKK 2021: Rp 1,8 Miliar 2020: Rp 1,72 Miliar

Wakil Bupati 2021: Rp 424,2 Juta 2020: Rp 488,7 Juta

Kepala DPUTaru 2021: Proses Verifikasi 2020: Rp 559 Juta

Sekda Rembang 2021:Proses Verifikasi 2020: Rp 734 Juta

Kepala Dinpermades 2021: Proses Verifikasi 2020: Rp 377,7 Juta

Sekretaris DPRD 2021: (-) Rp 141 Juta 2020: (-) 112,6 Juta

Kepala Dindukcapil 2021: Rp 2,08 Miliar 2020: Rp 2,2 Miliar

19

LHKPN Para 700-an Pejabat di Kabupaten Rembang

Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat 2021: Rp 2,2 Miliar 2020: Rp 2,14 Miliar

KOTA, Radar Kudus – Sekitar 700 lebih penyelenggara di Kabupaten Rembang telah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari data tersebut, diketahui sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah

Asisten Perekonomian dan Pembangunan 2021: Rp 2,4 Miliar 2020: Rp 2,28 Miliar Asisten Administrasi Umum 2021: Rp 2,6 Miliar 2020: Rp 2,6 Miliar Kepala DPMPTSP Naker 2021: Proses verifikasi 2020: Rp 416 Juta

Kepala Bappeda 2021: Rp 1,19 Miliar 2020: Rp 1,2 Miliar Kepala Satpol PP 2021: Proses Verifikasi 2020: Rp 571 Juta Kepala BKD 2021: Proses Verifikasi 2020: Rp 1,6 Miliar Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2021: Proses Verifikasi 2020: Rp 1,68 Miliar Direktur RSUD 2021: Proses Verifikasi 2020: Rp 3,9 Miliar Kepala Inspektorat 2021: Proses Verifikasi 2020: Proses Verifikasi Kepala BPBD 2021: Rp 282 Juta 2020: Rp 271 Juta Kepala BPPKAD 2021: Rp 1,7 Miliar 2020: Rp 1,2 Miliar Kepala Dinsos PPKB 2021: Proses Verifikasi 2020: Rp 315 Juta Sumber: https://rembangkab.go.id/ lhkpn-laporanhasil-kekayaanpejabat-negara

PROGRAM

Kepala Dintanpan 2021: Proses Verifikasi 2020: Rp 917 Juta Kepala Dindagkop UKM 2021: Proses Verifikasi 2020: Rp 2,8 Miliar Kepala Dinkominfo 2021: Rp 341 Juta 2020: Rp 341 Juta

(OPD) di kota Santri memiliki kekayaan miliaran rupiah. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rembang melalui Kepala Bidang (Kabid) Pe ngembangan Kompetensi dan Kinerja ASN Nursalam Wahib menyampaikan, seluruh penyelenggara harus melaporkan LHKPN. Di kabupaten, kata dia, Pemkab mengambil kebijakan ada sejumlah pejabat yang diwajibkan untuk menyampaikan LHKPN. Di Rembang, ada 776 pejabat. Jumlah tersebut meliputi jabatan struktural. ”Sudah semua (melaporkan LHKPN). Hanya durasi waktunya beda-beda. Mulai Januari sampai Maret mereka sudah menyampaikan,” jelasnya. Sementara untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya yang tidak termasuk dalam pejabat yang diwajibkan menyampaikan Kepala Dinlutkan 2021: Proses Verifikasi 2020: Proses Verifikasi Kepala DLH 2021: Rp 259,8 Juta 2020: Rp 238, 1 Juta Kepala Bakesbangpol 2021: Rp 454,8 Juta 2020: Rp 349 Juta Kepala Dinbudpar 2021: Rp 644,5 Juta 2020: Rp 344,5 Juta Kepala Dindikpora 2021: Proses Verifikasi 2020: Proses Verifikasi Kepala DPKP 2021: Rp 1,3 Miliar 2020: Rp 1,34 Miliar Kepala Dishub 2021: Rp 543,9 Juta 2020: Rp 483,1 Juta Plt Kadis Perindustrian Koperasi dan UMKM 2021: Proses Verifikasi 2020: Rp 66,6 Juta

LHKPN, mereka juga diminta untuk menyampaikan LHK ASN. Namun, untuk LHK ASN memiliki prosedur yang berbeda. Mekanisme pengiriman LHKPN melalui BKD, yang selanjutnya terkoneksi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara untuk LHK ASN, melalui Inspektorat. ”Pada intinya sama, nanti nyampainya ke sana, KPK juga,” imbuhnya. Dalam penyampaian laporan harus dilakukan secara komplet dan detail. Apabila tidak, akan langsung mendapatkan konfirmasi dari KPK. Dalam prosedur pelaporan, Nursalam Wahib menjelaskan, harus menghitung secara detail tentang harta benda yang dimiliki. Misalnya, sampai menghitung nilai dari jenis kompor gas yang dipakai di rumah. Sementara, apabila tidak melaporkan LHKPN, yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi. Mulai dari hukuman sedang sampai berat, seperti pembebasan jabatan atau penurunan jabatan. BKD sendiri berkomitmen untuk mendorong para ASN untuk menyampaikan laporan harta kekayaan. “Laporan itu untuk (harta kekayaan) 2021, nanti 2022 berarti laporannya di 2023,” katanya. Tahun ini, pengajuan laporan diberikan batas waktu sampai 31 Maret. Selanjutnya, KPK akan melakukan verifikasi. ”Kadangkadang konfirmasinya keluar di bulan April. Atau di bulan Juni bisa saja. Yang terpenting kami bisa menunjukkan bukti bahwa sudah menyampaikan laporan,” imbuhnya. Terpisah, LHKPN dari Bupati, Wakil Bupati, hingga Kepala OPD sudah bisa diakses melalui laman resmi rembangkab.go.id (selengkapnya lihat grafis). (vah/ali)

GRAFIS: MAHENDRA ADITYA/RADAR KUDUS

Temukan Kantor Desa Tak Tersentuh Perbaikan VACHRI RINALDY L/RADAR KUDUS

PENGARAHAN: Para relawan diberikan sosialisasi saat pembentukan Desa Tangguh kemarin.

Desa Tangguh Digelontor Rp 32 Juta KOTA, Radar Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menargetkan tujuh Desa Tangguh tahun ini. Masing-masing akan diberikan anggaran sekitar Rp 32 Juta. Wakil Bupati Rembang Muhammad Hanies Cholil Barro mengatakan, kemarin ia menghadiri pembentukan desa Tangguh bencana di Ronggomulyo, Kecamatan Sumber. Des itu merupakan keempat dari tujuh desa yang ditargetkan tahun ini. ”Tahun ini tujuh desa. Jadi nanti kami setiap tahun selalu ada. Dianggarkan perubahan nanti kami tetapkan tujuh desa lagi. Jadi sekitar 14,” jelasnya. Ia tak mematok kategori untuk menjadi desa Tangguh bencana. Modalnya, kata Hanies, cukup siap saja. Melalui program ini, diharapkan bisa ada sharing pengetahuan untuk desa-desa lainnya. Dari Pemkab mendukung tim fasilitator, pengetahuan tentang kebencanaan, hingga mitigasi. ”Anggarannya dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Anggarannya Rp 32 Juta di setiap desa,” ujarnya. (vah/ali)

SUMBER, Radar Kudus - Wakil Bupati Rembang Muhammad Hanies Cholil Barro’ menemukan kerusakan ruangan kantor desa setelah menghadiri acara di Ronggomulyo, Kecamatan Sumber kemarin. Ia ditunjukkan kondisi ruangan yang atapnya bolongbolong. Padahal pemerintah desa setempat sudah mengajukan perbaikan beberapa tahun lalu, namun belum juga terealisasi. Pertemuan di balai desa itu sudah ditutup. Sebelum beranjak, Wabup yang didampingi jajarannya diajak masuk ke dalam ruangan. Lokasinya berada di bagian belakang joglo yang digunakan untuk rapat. Terdapat pintu. Wabup dan rombongan pun masuk. Jika dilihat dari luar pintu, kondisinya nampak gelap. Di dalam terdapat layer monitor yang menyala. Sementara, jika mendongak ke atas, terlihat celah-celah cahaya. Ya, itu merupakan efek dari atap genting ruangan yang bolong. Ada beberapa lubang. Hanies tampak berkomunikasi

WISNU AJI/RADAR KUDUS

APEL PAGI: Bupati Rembang Abdul Hafidz memimpin apel pagi di halaman Dindikpora Rembang kemarin.

VACHRI RINALDY L/RADAR KUDUS

CEK LOKASI: Wakil Bupati Rembang Muhammad Hanies Cholil Barro meninjau kantor Desa Ronggomulyo, Sumber.

bersama pemerintah desa setempat. Kata Wabup, sebelumnya kepala desa sudah mengusulkan untuk perbaikan. ”Yang balai desa ini sudah lama, sama Pak Kades diusulkan ke Pemkab sejak 2018,” ujarnya. Meski demikian, ia menyadari, hingga kemarin usulan tersebut belum mendapatkan tindak lanjut dari pemerintah kabupaten.

Sehingga kondisi ruangan di kantor desa tersebut masih sama. ”Memang sampai sekarang belum kebagian,” imbuhnya. Ia menjanjikan, kemungkinan usulan tersebut bisa dilakukan perbaikan dalam tahun ini atau pada 2023 nanti. Pihaknya akan menjadikan usulan perbaikan ini sebagai skala prioritas. (vah/ali)

Sembilan Mesin Meteran Listrik Digasak Maling KOTA, Radar Kudus – Jalan Sulang-Bulu gelap gulita selama sepekan belakangan ini. Penyebabnya, sembilan KWH Meteran Listrik Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di wilayah setempat digasak pencuri. Bupati Rembang Abdul Hafidz sangat menyayangkan aksi tidak terpuji tersebut. Menurutnya, apalagi fasilitas umum telah dirusak

atau dicuri. Tentu sangat merugikan orang banyak. Atas kejadian ini, Hafidz meminta tim Dinas Perhubungan melaporkan secara resmi ke Polres. “Ini sudah keterlaluan. Fasilitas umum dirusak. Bahkan dicuri. Laporan yang masuk ke saya ada sembilan titik. Antara lain ada di SPBU Bulu ke selatan 1, dua gudang tembakau, 1 Nyikaran.

Bulu 1. Depan pondok Kemadu 3 KWH meter yang hilang. Ini perlu ditindak tegas,” katanya. Ia berharap jika kasus ini dilaporkan ke Polisi. Hafidz ingin mengetahui motifnya para pelaku. “Apakah benar-benar karena uang atau ada motif yang lain.Kerugian tidak seberapa. Tetapi mengganggu terhadap ketenangan. Selain operasional LPJU,” tandasnya.

Kendala LPJU tidak hanya di Rembang-Blora. Termasuk persoalan lain di pantura Rembang-Lasem. Di sana jenis tenaga surya. Komponen mahal sekali. Dan sulit untuk dicari. Kalau membenahi diganti saja. Karena ongkos membenahi dengan membeli hampir imbang. ”Lasem dan Rembang tenaga surya. Setelah dicek satu persatu ternyata komponen mahal sekali.

Hitung-hitungan lebih baik beli baru dari pada dandan tenaga surya. Jangka waktunya tidak begitu lama rusak lagi,” katanya. Saat ini LPJU yang ditangani Dinas Perhubungan cukup banyak. Kadang kesulitan mengontrol. Karena banyaknya lampu. Hampir 7.000 titik. Punya dua tim kontrol setiap malam. Tapi tetap tidak jangkau. (noe/ali)

Bupati Tunggu Kerja Nyata OPD setelah Berlabel WBK KOTA, Radar Kudus – Program pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Rembang hampir tuntas. Kemarin giliran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) yang resmi berkomitmen program itu. Atas label WBKWBBM itu, Bupati menanti kerja nyata dan kerja ikhlas jajaran OPD. Menurut Hafidz Dindikpora siap membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM. Ini merupakan salah satu turunan dari UU reformasi birokrasi. Untuk itu ia meminta komitmen itu dijalankan sebaik-baiknya.”Seremoni seperti ini, harus diwujudkan dengan kerja nyata. Jangan sampai hanya ucapan saja,” tegasnya. Hafidz menyebutkan di dalam ikrar WBK-WBBM ada banyak yang harus dijalankan. Namun intinya bagaimana bisa memberikan pelayanan maksimal pada

masyarakat. Tanpa ada keinginan kalau mendapatkan sesuatu dilayani begitupun sebaliknya itu akan hilang adanya zona integritas. ”Kerjanya ikhlas. Sudah disampaikan semua. Saya hanya mengawal. Apakah benar atau tidak. Maka tahapan ini akan diikuti tahapan berikutnya. Jadi tidak hanya ikrar, tanda tangan, seremoni. Bentuk kerja nyata,” tandasnya. Bupati menambahkan saat ini masih tersisa satu OPD yang belum menjalankan dan mencanangkan program ini. Yakni BPBD. Ia berharap satu sampai dua pekan lagi akan menyusul. “Karena kalau tertinggal malu. Setelah itu tinggal kecamatan sekira masih delapan atau sembilan,” ujarnya. Di luar pencanangan kemarin bupati juga menyinggung ASN di Dindikpora. Menurutnya negara maju dan mundurnya ditentukan sebagian faktor pendidikan. Untuk itu ia meminta SDM terus ditingkatkan kemampuannya. (noe/ali)


SELASA 2 AGUSTUS

TAHUN 2022

HALAMAN 20

Mutasi Kepala SD – SMP Segera Bergulir TUBAN, Radar Tuban – Mutasi kepala sekolah (kasek) di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban tak lama lagi bakal bergulir. Pergantian kepala SD dan SMP tersebut tidak hanya untuk penyegaran, namun juga mengisi kekosongan sejumlah sekolah pasca ditinggal pejabat lama karena pensiun. Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Abdul Rakhmat membenarkan agenda mutasi kepala SD dan SMP. Dia menyampaikan, draf mutasi sudah berada di meja Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky sejak lama. Karena itu, pelaksanaan mutasi tinggal menghitung hari. ‘’Draf mutasi sudah diajukan sebelum saya menjabat Plt. Sejak kepala disdiknya Pak Joko Prijono,’’ ujarnya. Terkait siapa saja yang dimutasi, mantan kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Tuban ini mengaku tidak tahu. Rakhmat menyampaikan, saat dirinya ditunjuk sebagai Plt kepala disdik, draf mutasi tersebut sudah selesai dan tinggal menunggu persetujuan Mas Lindra, sapaan akrab bupati Tuban. ‘’Karena

pengisian kasek mempertimbangkan berbagai hal, sehingga draf mutasi tersebut sampai sekarang masih di meja Mas Lindra,’’ kata dia. Pejabat yang juga staf ahli bupati bidang perekonomian, keuangan, dan pembangunan ini menjelaskan, draf mutasi kasek tersebut bertujuan untuk mengisi kekosongan sejumlah kursi kepala SD maupun SMP. Juga penyegaran sejumlah kepala sekolah karena terlalu lama menjabat. ‘’Yang jelas mutasi ini untuk mengangkat kepala sekolah baru dan mengisi jabatan yang kosong sekaligus penyegaran lingkungan baru,’’ tegasnya. Rakhmat menjelaskan, pengisian kepala sekolah di lingkup disdik sepenuhnya wewenang bupati. Karena itu, penempatkan para kepala sekolah, termasuk pengangkatan calon kepala sekolah baru menunggu instruksi dari orang nomor satu di Pemkab Tuban tersebut. Terpenting, lanjut Rakhmat, aparatur negara harus siap bertugas di mana saja dan kapan saja sesuai dengan keperluan tugas. ‘’Semua abdi negara harus siap dimutasi dan harus langsung beradaptasi dengan lingkungan baru,’’ kata dia.(yud/ds)

JAWA POS RADAR MADIUN

MENUNGGU KEPASTIAN: Persatu Tuban saat masih berlaga di Liga 2 kini Persatu menunggu kepastian berlaga Liga 3 setelah terdegradasi

Liga 3, Persatu di Bawah Manajemen Siapa? Rencana Akuisisi Tak Kunjung Pasti TUBAN, Radar Tuban – Hingga tadi malam—men jelang pe nu tupan pendaftaran peserta kompetisi Liga 3 PSSI Jatim, rencana akuisisi Persatu oleh Pemkab Tuban masih mengambang. Sumber internal Persatu mengungkapkan, akibat rencana akuisisi yang tak kunjung ada kepastian tersebut, hingga tadi malam Persatu belum mendaftarkan diri sebagai peserta Liga 3 PSSI Jatim. Padahal, tepat tengah malam tadi—pukul 00.00, masa pendaftaran calon peserta Liga 3 PSSI Jatim sudah ditutup. ‘’Jika tak kunjung ada perkembangan (kepastian akuisisi, Red),

ya Persatu (dengan pengurus saat ini— di bawah PT Persatu Putra Tuban, Red), langsung mendaftar sendiri sebagai peserta Liga 3 PSSI Jatim,’’ ujarnya menyampaikan perkembangan rencana akusisi Persatu oleh Pemkab Tuban. Disampaikan sumber yang enggan disebutkan namanya ini, hingga tadi malam manajemen Persatu masih menunggu kepastian rencana akuisisi. ‘’Belum ada jawaban (kepastian, Red) dari calon pengelola yang baru,’’ tandasnya. Sumber mengatakan, jika pihak pengelola yang baru serius ingin mengakuisisi Persatu, mestinya tidak terlalu lama mengambil keputusan. Apalagi, tak banyak syarat yang diminta manajamen. ‘’Untuk take over, syarat buy back-nya cukup Rp 1 juta, sudah tidak lagi Rp 2 M,’’ tutur

sumber seakan membenarkan bahwa isu biaya akuisisi yang mencapai Rp 2 miliar, itu benar adanya. Pernyataan sumber Jawa Pos Radar Tuban tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Persatu Tuban Fahmi Fikroni. Saat dikonfirmasi perihal kesiapan Persatu menjadi peserta Liga 3 PSSI Jatim, anggota DPRD Tuban ini mengaku masih menunggu kepastian rencana akuisisi Persatu oleh Pemkab Tuban. Namun begitu, terang politikus asal Kecamatan Jenu ini, Persatu tetap akan mendaftarkan diri sebagai peserta Liga 3 PSSI Jatim. ‘’Didaftarkan dulu, sampean yang tanda tangan, pararel sambil nunggu yang mau take over,’’ katanya menirukan pesan yang diucapkan Nashruddin, komisaris utama PT Persatu Putra Tuban.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan) Tuban Arif Handoyo mengungkapkan, Minggu (31/7) lalu dirinya kembali bertemu salah satu pemegang saham Persatu Tuban. Hanya saja, mantan Kabag Hukum Setda Tuban ini masih belum membeber hasil pertemuan tersebut dan keputusan akhir dalam rencana akusisi Persatu. ‘’Semoga segera ada kepastian,’’ tandasnya singkat. Lain Persatu, lain Bumi Wali FC (BWFC). Kemarin (1/7) sekitar pukul 13.21, BWFC sudah mendaftar sebagai peserta kompetisi Liga 3 PSSI Jatim. ‘’Alhamdulillah hari ini (kemarin, Red) sudah daftar ke Asprov Liga 3 Regional Jatim,’’ kata Bendahara BWFC Tuban Ruwiyono. (zak/tok)

TUBAN, Radar Tuban – Kerawanan para penyandang disabilitas dalam bertransportasi publik mendapat atensi Pemkab Tuban. Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky memastikan, tahun ini pemkab menyediakan angkutan khusus yang mengakomodir mobilitas masyarakat berkebutuhan khusus tersebut. Utamanya bagi disabilitas yang mengenyam pendidikan. Mobil inilah yang nantinya mengantar jemput para penyandang disabilitas ketika berangkat dan pulang sekolah. ‘’Angkutan khusus disabilitas ini bagian dari program angkutan pelajar. Sebentar lagi terealisasi,’’ ujar bupati kepada awak media usai rapat evaluasi kinerja Pemkab Tuban di kompleks gedung pemkab

setempat kemarin (1/8) sore. Mas Lindra, sapaannya, berharap moda transportasi khusus tersebut menjadikan para penyandang disabilitas lebih nyaman bermobilitas. Dengan demikian, mereka bisa lebih mengembangkan potensi diri serta lebih akrab dengan dunia luar. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH Hub) Tuban Imam Isdarmawan membenarkan pernyataan Mas Lindra. Pejabat yang akrab disapa Imam ini menyebut angkutan khusus disabilitas merupakan bagian dari program angkutan pelajar. ‘’Bedanya, dalam satu angkutan khusus tersebut penumpangnya para penyandang

disabilitas semua,’’ ujarnya menjawab pertanyaan Jawa Pos Radar Tuban. Pejabat kelahiran Semarang ini mengemukakan, program angkutan pelajar yang satu paket dengan angkutan khusus disabilitas dilelangkan Agustus ini. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp 800 juta yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022 Kabupaten Tuban. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pemetaan bagaimana skema perhubungan sekolah-sekolah pada 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban, mulai jenjang SD, SMP, dan SMA. Pemetaan tersebut, kata Imam, digunakan untuk menentukan berapa jumlah armada yang akan diposkan di masing-masing

kecamatan tersebut, seperti apa trayeknya, dan berapa anggaran yang dibutuhkan. ‘’Perkiraan terealisasi September mendatang,’’ ujarnya. Lebih lanjut Imam menandaskan, pelaksanaan program angkutan pelajar yang menggratiskan para penumpangnya tersebut bisa ditangani rekanan mana pun. Itu pun dengan catatan sesuai kualifikasi dan memenuhi syarat khusus. Syarat yang disebut terakhir adalah melibatkan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Tuban. Harapannya, para pengemudi angkutan yang tergabung dalam organisasi tersebut bisa diberdayakan. (sab/ds)

PPPK Guru Tahap Tiga Langsung Pemkab Siapkan Angkutan Khusus Disabilitas Penempatan Peserta Lolos Passing Grade Berpeluang Besar TUBAN, Radar Tuban – Kabar menggembirakan bagi calon pegawai pemerintah de ngan perjanjian kerja (PPPK) guru yang lolos passing grade dan yang memiliki nilai tinggi setelah ambang batas passing grade pada seleksi 2021 lalu. Sebab, pada seleksi tahap tiga nanti, peserta PPPK guru yang memiliki dua kriteria tersebut memiliki peluang lolos cukup besar dan langsung penempatan. Tidak lagi menjalani seleksi tes tulis seperti tahap satu dan dua. Kepastian penempatan langsung bagi peserta yang sudah memenuhi passing grade tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Abdul Rakhmat. ‘’Pada (seleksi PPPK guru, Red) tahap tiga nanti langsung penempatan tugas,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (1/8). Disampaikan Rakhmat, total sisa PPPK guru hasil seleksi tahap dua yang memenuhi nilai ambang batas sebanyak 151 peserta. Meski tetap harus menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat. Namun, hampir pasti 151 peserta yang lolos passing grade ini langsung penem patan. Sebab, kuota PPPK guru tahap tiga yang diajukan Pemkab Tuban sebanyak 300 orang. ‘’Sebenarnya, kuota yang diberikan sebanyak 600, tapi karena keterbatasan anggaran, sehing ga hanya bisa diu sulkan 300 saja,’’ katanya. Info Langganan

0356 332388

Diungkapkan mantan Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ru ang (DPUPR) Tuban ini, sisa peserta hasil seleksi tahap dua sebanyak 945 orang. Namun, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah, sehingga pemkab hanya mengajukan 300 dari 600 kuota yang diberikan. Sehingga, sisa seleksi tahap dua belum bisa terakomodir semua. Dia kui dia, pemerintah daerah memang memiliki kewe nangan untuk mengisi kuota yang diberikan Kemenpan-RB, tapi karena keterbatasan anggaran, sehingga belum banya yang ter akomodir. ‘’Se lain itu, ang garan belanja pegawai juga tidak boleh lebih dari 30 persen (dari total APBD, Red),’’ katanya kembali menegaskan perihal keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Tuban. Bagimana dengan sisa kuota setelah terisi peserta yang me menuhi passing grade? Rakhmat menjelaskan, nantinya akan diisi oleh peserta yang memiliki nilai tinggi di bawah nilai ambang batas. ‘’Pengisian kuota sudah dilakukan sejak Juni lalu, dari yang memenuhi passing grade dan nilai tertinggi setelahnya. Akhir Juli lalu sudah diajukan ke KemenpanRB,’’ ungkapnya. Untuk saat ini, lanjut Rakhmat, pemkab tinggal menunggu rekomendasi dari Kemenpan-RB. Selanjutnya, pemkab akan menjadwalkan pengangkatan PPPK guru yang dinyatakan lolos. ‘’Insya Allah, September nanti sudah ada SK pengang katan,’’ katanya. (fud/tok) 081335908080

Selengkapnya Baca di Hal 14

Fasilitasnya Unggul, FK Unisma Jadi Buruan Camaba MALANG KOTA – Fakultas kedokteran Unisma memiliki segudang keunggulan. Di antaranya telah terakreditasi B dari BAN-PT tahun 2011 dan di tahun 2021 meningkat terakreditasi menjadi Baik Sekali dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes), bermitra dengan sembilan rumah sakit pendidikan, hingga memiliki fasilitas unggul. Keunggulan inilah yang menjadikan FK Unisma sebagai jujukan utama calon mahasiswa baru (camaba) yang menempuh studi tersebut. Saat ini terdapat tiga program studi (prodi) di Fakultas Kedokteran yang jadi pilihan oleh calon mahasiswa. Yakni, prodi Pendidikan Dokter, Profesi Dokter, dan Farmasi. Masingmasing prodi tersebut telah mencetak sumber daya manusia (SDM) yang profesional, humanis, religius, dan moralis. Dekan FK Unisma dr Rahma Triliana MKes PhD mengatakan, FK Unisma juga telah melulus-

DALAMI ILMU: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisma praktik di laboratorium kampusnya. UNISMA UNTUK RADAR TUBAN

kan 100 persen Uji Kompetensi menggenjot kemitraan yang Mahasiswa Program Profesi dibangun. “Sarana laboratorium Dokter (UKMPPD) selama dan mitra partner, mutlak harus delapan kali berturut-turut. Ia kami lakukan demi mutu berharap bisa mempertahankan pendidikan. Ini untuk mencipta100 persen kelulusan kan atmosfer yang lebih UKMPPD. ‘’Pencapaian kompetitif dan kolaFK Unisma ini tak lain boratif,” kata dia. berkat dukungan dari Sebagai informasi, FK seluruh civitas Unisma Unisma saat ini masih dan rumah sakit penmembuka pendaftaran didikan FK Unisma Prof Dr Maskuri MSi calon mahasiswa baru yang terakreditasi,” gelombang 3. PenRektor Unisma kata Rahma. daftaran dapat dilakuRektor Unisma Prof Dr Maskuri kan melalui pmb.unisma.ac.id MSi mengatakan, FK Unisma atau WhatsApp Fakultas Kedokpunya fasilitas yang unggul. Salah teran Unisma 08170558958. satunya sarana laboratorium. Batas akhir pendaftaran pada Keunggulan berikutnya adalah 8 Agustus 2022. (rof/dik/ds) @radartuban

JawaPos RadarTuban

radartbn_official

e-mail: radar_tbn@yahoo.co.id


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.