RADAR SOLO | 21 JULI 2011

Page 18

12

RADAR

SPORT

RADAR SOLO

Rabu 20 JULI 2011

DEADLINE MANAJEMEN Kepastian Pemain Baru Paling Lambat 1 Agustus

SOLO – Sikap tegas mulai ditunjukkan oleh Manajemen Solo FC terkait delapan pemain buruannya. Manajemen Laskar Jatayu –julukan Solo FC– men-deadline delapan pemain tersebut hingga 1 Agustus mendatang untuk memberikan kepastian bergabung atau tidak. Sikap tegas ini terkait instruksi pelatih kepala Branko Babic yang menginginkan pemain Solo FC komplet hingga 6 Agustus. Artinya, 18 pemain tersisa pascapencoretan medio Juni kemarin ditambah dengan delapan

pemain buruan. ”Kami beri deadline sampai 1 Agustus karena Branko minta saat latihan pola permainan, Sabtu (6/8) nanti, pemain sudah komplet. Sebanyak 18 pemain saat ini ditambah delapan pemain baru. Jika sampai 1 Agustus ada pemain yang belum jelas perekrutannya, kami minta Branko menyodorkan pemain lain sebagai alternatif,” kata Direktur Operasional Solo FC, Abraham. E.W.T, kepada Radar Solo kemarin (19/7). Batasan waktu itu ditegaskan untuk mengantisipasi kegagalan mendapatkan delapan pemain yang menjadi incaran saat ini. Dua dari delapan pemain

incaran itu adalah, Achmad Bustomi dan T.A. Musyafri. Dengan menegaskan deadline, jika ada pemain buruan yang gagal merapat di Kota Bengawan, setidaknya manajemen masih memiliki waktu cukup untuk membidik pemain alternatif. ”Kalau melihat situasi saat ini, saya merasa Branko sudah memiliki rancangan daftar pemain alternatif di luar delapan pemain buruan utama kami. Kalau kami beri deadline 1 Agustus, setidaknya ada waktu sekitar lima hari untuk membidik pemain lain,” jelas pria yang akrab disapa Bram tersebut. Selain ancang-ancang membidik beberapa pemain

alternatif di luar delapan pemain buruan utama, Laskar Jatayu kabarnya juga berencana menggelar seleksi pemain sebagai langkah antisipasi. Selaksi hanya diperuntukkan bagi mantan pemain yang bermukim di kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim lalu. Ada dua opsi terkait proses seleksi pemain nanti. Mulai dari seleksi secara langsung hingga seleksi melalui berkas-berkas pemain bersangkutan. ”Seleksi pemain bisa secara langsung lewat permainan atau hanya dilihat CV (curiculum vitae) pemain itu. Tapi jika lolos seleksi, pemain ini juga wajib melalui beberapa tahapan, termasuk tes kesehatan,” jelasnya. (fer/ito)

dok/raso

TERBANG: Solo FC perlu pelatih khusus kiper yang berkualitas.

Datangkan Hermansyah untuk Poles Kiper

internet

SILUET: Pembalap-pembalap nasional berminat turun laga dalam Latihan Bersama Gelora V, hal itu membuat persaingan dipastikan bakal ketat.

Persaingan Ketat di Lereng Lawu Pembalap Kawakan Turun dalam Latihan Bersama Gelora V SOLO – Latihan Tanjakan Bersama Gelora V yang digelar di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Minggu (24/7) mendatang diprediksi bakal berjalan ketat. Beberapa pembalap sepeda kawakan dipastikan akan adu cepat dalam kegiatan yang dihelat Pengkot Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Solo dan Gelora Cycling Team (GTC) Solo tersebut. Persaingan dipastikan dinamis lantaran beberapa pembalap kawakan seperti Edi ‘’Keling’’ Susanto dari Bintang Kranggan Cycling Club (BKCC) Jakarta, dan Endra Wijaya dari Customs Cycling Club (CCC) Jakarta dipastikan ambil bagian. ”Dengan ikutnya Edi dan Endra, persaingan akan semakin ketat. Kita semua tahu kualitas kedua pembalap dari Ibu Kota tersebut,” kata Iskandar ‘’Sony’’ Argo Laksono, ketua GTC Solo kepada Radar Solo kemarin (19/7). Edi ‘’Keling’’ Susanto adalah jawara

di ajang serupa 2010 lalu. Kala itu, Edi mencatat waktu tercepat di kelas senior dengan 01:51:25. Posisi kedua ditempati pembalap tuan rumah GCT Solo Warseno dengan catatan waktu 01:53:06. Posisi ketiga tahun lalu diduduki oleh pembalap Ibu Kota lainnya, Endra Wijaya dengan catatan waktu 01:53:07. Meski latihan bersama tahun ini diikuti oleh para pembalap senior kaya pengalaman, pria yang akrab disapa Sony tersebut minta pembalap junior Solo tidak minder. Dia justru minta persaingan keras itu menjadi motivasi tambahan untuk meningkatkan kemampuan. Pengkot ISSI Solo memang menerjunkan beberapa atlet junior. Pembalap yang sudah pasti turun laga adalah Jeffry Irawan, Dimas Febri Dwi Saputro, Brian Dwi Saksono, Deni Kristianto, M. Imam Arifin dan Diwan Fiar Pradana. Enam atlet tersebut tergabung dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Balap Sepeda Jateng yang bermarkas di Punggawan, Banjarsari, Solo. Enam atlet yang saat ini masih duduk di bangku SMA dan SMP terse-

but diasuh oleh duet pelatih Agus Sadiyanto dan Budi Siswanto. ”Para pembalap junior jangan sampai patah semangat meski ada beberapa pembalap berpengalaman yang ikut. Justru ajang ini bisa membentuk mental bertanding sekaligus menambah pengalaman atlet itu sendiri,” beber Sony. Untuk memacu semangat para pembalap, panitia pelaksana latihan menyediakan hadiah uang pembinaan total Rp 7 juta. Jumlah ini terhitung kecil, namun diharapkan bisa menggairahkan olahraga balap sepeda, serta memacu munculnya potensi bibit-bibit pembalap muda, terutama dari Solo dan sekitarnya. ”Pembalap yang bisa memecahkan catatan waktu tercepat kami sediakan sejumlah bonus khusus. Jangan dilihat besaran hadiahnya, tapi upaya untuk menggairahkan dan mencetak atlet balap sepeda junior, khususnya di Solo dan sekitarnya,” jelas Sony. Sementara, Ketua Pengkot ISSI Solo, Samuel Rudhianto akan mendorong agar latihan bersama

Perseteruan Grup Belum Tuntas SOLO – Perburuan dua tiket grand final di grup B kompetisi internal Divisi II Persis Solo memang sudah berakhir. Dua tiket tersebut digenggam oleh kesebelasan Sport Shi Jack dan UTP. Namun, persaingan dua tim tersebut belum tuntas. Sport dan UTP masih harus menghadapi pertandingan untuk menentukan siapa lebih hebat dan pantas menjadi jawara grup. Hari ini, Sport Shi Jack ditantang kesebelasan UMS dalam pertandingan jam pertama di Stadion Sriwedari. Jika Sport mampu memanfaatkan kesempatan ini, dipastikan tim asuhan pelatih Suwarto tersebut bakal menjadi pemuncak klasemen grup B “Kami memang sudah pasti lolos. Tapi kami tetap akan pegang komitmen untuk menjadi juara grup,” kata Suwarto, kepada Radar Solo kemarin (19/7). Ambisi tersebut cukup beralasan. Sebab, siapa pun pemuncak klasemen grup B, bakal terhindar bentrok lebih awal dengan Ster di grand final. Ster adalah pemuncak klasemen grup A.

ichwan prihantoro/raso

b e r p e lua n g : S p o r t S h i J a ck optimistis melenggang di grand final.

Suwarto menilai, Ster adalah satu-satunya tim di grup A yang memiliki materi pemain merata. Menghindari Ster, menurut dia,

menjadi pilihan realistis agar kans menjadi jawara kompetisi lebih besar. “Kalau kami bisa menjadi juara grup, setidaknya bisa menghindari pertemuan dengan Ster di semi final. Tapi, kami juga harus berhitung untuk babak selanjutnya. Sebagian besar pemain besok (hari ini) adalah pemain pengganti,” jelas Suwarto. Dari kubu lawan, kesebelasan UMS bakal mencurahkan seluruh perhatian di pertandingan nanti. Meski tidak memiliki harapan untuk lolos ke babak selanjutnya, UMS berani sesumbar untuk menutup laga terakhir di kompetisi ini dengan kemenangan. “Kita ingin memperbaiki peringkat. Caranya ya harus menang,” terang salah pemain UMS, Obil Farulian. Sementara, pertandingan jam kedua hari ini akan mempertemukan dua tim grup A. Kesebelasan Adidas adu sakti melawan Jupiter. Meski sama-sama tidak memiliki peluang lolos ke babak selanjutnya, kedua tim diprediksi babak bermain ngotot. (fer/ito)

tersebut masuk dalam kalender resmi Pengkot ISSI Solo. ”Banyak yang minta agar latihan bersama ini dijadikan kalender resmi ISSI Solo. Menanggapi permintaan tersebut, kami akan berusaha mewujudkannya tahun depan,” kata Samuel. (fer/ito)

Saat manajemen Solo FC bersikap tegas kepada delapan pemain buruan, diam-diam manajemen tim yang bermarkas di Graha Solo Football di Jalan Wahidin No. 22, Laweyan, Solo, tersebut telah mendatangkan asisten pelatih baru. Adalah Hermansyah, pelatih kiper Persema FC Malang yang dikabarkan segera bergabung untuk memoles Alek Vrteski dkk di kompetisi musim depan. Menurut penjelasan Chieff Executive Officer (CEO) Solo FC, Kesit Budi Handoyo, sudah ada kesepakatan antara manajemen Persema FC, Hermansyah, dan Solo FC terkait proses perpindahan mantan penjaga gawang nasional era 80-an tersebut. ”Semuanya sudah oke. Bahkan Hermansyah bilang ke saya sangat tertarik untuk gabung sekaligus mencari tantangan baru,” kata Kesit, kepada Radar Solo kemarin (19/7). Ketertarikan Laskar Jatayu – julukan Solo FC – terhadap Hermansyah tak lepas dari kenginan pelatih kepala Solo FC, Branko Babic. Allenatore asal Serbia tersebut menginginkan asisten pelatih kiper yang mumpuni. Sebab, meski telah mendatangkan mantan penjaga gawang Timnas Aus-

tralia U-17, Alek Vrteski, gawang Solo FC masih kerap kebobolan. Kedatangan Hermansyah di jajaran tim pelatih Solo FC, diharapkan mampu menyulap tiga kiper Solo FC saat ini menjadi kiper yang disegani di kompetisi musim depan. Tiga kiper Solo FC saat ini adalah Alek Vrteski, Dwi Adi ”Badut” Nugrahanta, dan Ryan. Hermansyah memang punya catatan manis di bidang kepelatihan kipper. Dia pernah melahirkan beberapa penjaga gawang andal, salah satunya adalah kiper utama Arema Indonesia, Kurnia Meiga. ”Kemarin Branko juga minta untuk dicarikan pelatih kiper yang hebat. Setelah saya sodorkan nama Hermansyah, Branko langsung setuju,” beber Kesit. Meski semakin dekat dengan Solo FC, masih ada beberapa hal yang perlu dibicarakan terkait proses negosiasi Hermansyah. Mulai dari nilai transfer sampai fasilitas apa yang bakal diberikan untuk Hermansyah selama di Solo FC. ”Saat ini masih dalam tahap nego harga dan fasilitas apa yang dibutuhkan Hermansyah. Tapi untuk masalah yang lain sudah oke,” terang Kesit. (fer/ito)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.