13082010

Page 1

CMYK

JUMAT 13 AGUSTUS

33

TAHUN 2010

Rekom Gelap Langgar Perwali RULLY PRASETYO/RK

SEADANYA: Tim Satpol PP Kota Kediri menghanyutkan ponton diesel milik penambang pasir di belakang kantor DPRD Jalan Mayor Bismo, Semampir, kemarin.

Dihanyutkan, Sepuluh Meter Diambil Lagi Satpol PP Razia Penambang Pasir Mekanik di Brantas KEDIRI- Deadline Satpol PP Kota Kediri untuk stop penambangan pasir mekanik rupanya bukan han-

ya gertak sambal. Kemarin, mereka membuktikan ancamannya dengan menggelar razia. “Kami menegakkan perda,” tegas Kepala Satpol PP M. Ivantoro. Razia dilaksanakan sekitar pukul 11.00 WIB. Dipimpin langsung oleh

SERIAL PU SINDOK

Jalankan Taktik Perang Memancing di Air Keruh Hiruk kebisingan dengan cepat mengumandang, menggemparkan daerah candi yang biasanya tenang. Suara batu yang berbenturan dengan ujung tombak, godam-godam besi yang menghantam batubatu, batu-batu yang dilemparkan terdengar hingar-bingar membelah ketenangan pagi. Dan suara hingar makin bising manakala bagian atas gerbang candi runtuh ke bawah dengan suara menggemuruh. “Keluarkan Syiwalingga dari dalam ruang candi!” “Angkut arca Agastya keluar!”

19

Ivan, petugas langsung menggerebek penambang pasir mekanik di belakang gedung DPRD Kota Kediri. Hasilnya ditemukan satu unit mesin penambang pasir mekanik. Menemukan ada satu unit mesin diesel penyedot pasir, Ivan segera

memerintahkan anak buahnya untuk menenggelamkan. Ironisnya, petugas tidak membawa peralatan apa-apa. Mereka pun menggunakan alat seadanya yang ditemukan di lokasi razia.

Baca Dihanyutkan Hal 43

Dewan Pendidikan Desak Wali Kota Beri Sanksi Tegas

Imbas Rekom Gelap Versi Dewan Pendidikan

KEDIRI- Kasus rekomendasi gelap dalam penerimaan siswa baru (PSB) 2010 memantik reaksi Dewan Pendidikan Kota Kediri. Pemberian rekomendasi agar calon siswa bisa diterima di SMP/SMA negeri Kota Kediri itu dinilai melanggar UU sistem pendidikan nasional (sisdiknas). “Adanya rekomendasi gelap tersebut membuat PSB tidak transparan, adil, objektif, dan akuntabel,” papar Mustain, Ketua Dewan Pendidikan Kota Kediri. Tidak terciptanya PSB yang transparan, adil, objektif dan akuntabel, menurut Mustain, tujuan PSB 2010 yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwali)

Melanggar UU Sisdiknas.

Menguatkan dugaan permainan dalam PSB 2010. Melanggar Perwali No.26/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan PSB TK/SD/SMP/SMA Negeri PSB jadi tidak transparan, adil, objektif, dan akuntabel. Menyebabkan pembengkakan pagu di SMP/SMA negeri Kota.

No.26/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan PSB TK/SD/SMP/ SMA Negeri tidak tercapai. Sebab, dalam bab II di perwali tentang azas, tujuan, dan ruang lingkup penerimaan peserta didik.

Baca Rekom Gelap... Hal 43

Pengganti Direktur RSUD Pare Masih Rahasia Bupati Sutrisno : Akan Segera Ditunjuk Plt KEDIRI- Pengganti Direktur RSUD Pare Suliani Suwadji yang dilengser Bupati Sutrisno masih teka-teki. Hingga kemarin, kursi pucuk pimpinan rumah sakit ini masih kosong.

Lantas kapan akan diisi ? Bupati Sutrisno berjanji segera menunjuk penggantinya. Hanya saja, statusnya masih belum definitif. Sutrisno menyatakan pejabat pengganti Suliani nanti hanya berstatus pelaksana tugas (Plt) direktur rumah sakit. Janjinya bakal direalisasi dalam waktu dekat. “Insya Allah saya akan

segera menunjuk Plt,” kata Sutrisno saat ditemui usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Kabupaten Kediri kemarin. Saat ini, Sutrisno mengungkapkan, penunjukan Plt tersebut sedang dalam proses administrasi. Kendati begitu, proses penunjukan itu akan secepatnya dilaksanakan.

Mengingat masa jabatannya sebagai bupati hanya tinggal seminggu lagi. Sutrisno juga membantah dirinya sengaja mengosongkan jabatan direktur rumah sakit hingga masa jabatannya habis. Agar nantinya Hariyanti, selaku bupati terpilih, bisa langsung menunjuk pejabat

definitif. “Tidak. Suratnya akan segera menyusul,” terang bupati yang telah menjabat selama dua periode ini. Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri itu menegaskan pelayanan RSUD Pare tidak akan terganggu. Baca Pengganti... Hal 43

PD Pasar Dibebani Target Rp 1,83 Miliar

Baca Jalankan... Hal 43

Turun karena Digeser

DPPKAD Tinggal Kelola Retribusi Rp 608,74 Juta -

Oleh : Agus Sunyoto ILUSTRASI : SAEFUDIN ASRO/RK

MOHAMMAD SYIFA/RK

BERBISIK: Kades Sidorejo Robin Hutomo (hem putih) berbincang dengan pendukungnya di gedung PN kemarin.

Mengikuti Bisnis MLM Bagaimana hukumnya mengikuti bisnis MLM (Multi Level Marketing) berdasarkan Islam? (Ona Iteza, onna_iteza@mig33.com) Jawaban: Seperti pernah dijawab pada rubrik Dialog Jumat (16/4), bisnis MLM pada dasarnya hukumnya boleh dilakukan selama tidak mengandung unsur-unsur yang dilarang agama. Di antaranya adalah tidak boleh mengandung riba (bunga), gharar (penipuan), dharar (bahaya), zulm (merugikan pihak lain), dan jahalah (tidak transparan). Sementara. menyangkut pemasaran atau jasa marketing yang berlevel-level, Islam juga membolehkan dan disebut dengan nama samsarah (makelar, distributor, perantara perdagangan). Baca Mengikuti.... Hal 43 Rubrik Dialog Ramadan diasuh oleh para dosen STAIN Kediri. Pembaca yang ingin bertanya seputar masalah keislaman, puasa, zakat, dan ibadah selama Ramadan bisa mengirimkannya via email ke alamat:redaksiradar@ gmail.com atau langsung ke stain_kediri@yahoo.co.id. Bisa pula via SMS ke nomor 081335197050. Tulis pada subject-nya: DIALOG RAMADAN RADAR KEDIRI. Sebutkan pula nama lengkap dan alamat Anda

MAGHRIB

ISYA’

13 Agustus

IMSAK 14 Agustus

17.35 18.46 04.12 Wilayah Kota Kediri dan Sekitarnya

J

Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320

Kades Sidorejo Dituntut 1,5 Tahun Dengan Kaur Keuangan, JPU Anggap Turut Serta Terlibat Korupsi Prona KEDIRI- Sidang lanjutan kasus tindak pidana korupsi dalam proyek nasional agraria (Prona) mema-

suki agenda penuntutan kemarin. Dua terdakwa, Kades Sidorejo Robin Hutomo dan Djinangkung, Kepala Urusan (Kaur) Keuangan Desa Sidorejo, Kecamatan Pare dituntut hukuman 1,5 tahun. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Bambang Suparyanto menganggap para terdakwa telah bersalah

melakukan tindak pidana korupsi dalam Prona. “Terdakwa secara sah dan meyakinkan turut serta dalam tindak pidana korupsi,” tegasnya dalam sidang yang digelar sekitar pukul 11.00 di Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Kediri kemarin.

Baca Kades... Hal 43

KEDIRI- Target pendapatan retribusi pelayanan pasar Kota Kediri tahun ini turun drastis. Nilainya hingga Rp 1,8 miliar. Yakni, dari Rp 2,43 miliar pada awal tahun anggaran menjadi Rp 608,74 juta. Hal itu diketahui dari rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD 2010 yang diajukan ke DPRD. Dengan penurunan tersebut, total target pendapatan retribusi 2010 ikut berubah. Jika sebelumnya Rp 10,37 miliar, kini menjadi Rp 8,79 miliar. Dikonfirmasi terkait masalah ini, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Agus Wahyudi mengatakan, sebenarnya yang terjadi bukan penurunan target pendapatan. Melainkan, pemindahan pos anggaran. Ini dilakukan seiring terbentuk-

-

-

Target awal pendapatan retribusi pasar: Rp 2,43 miliar Penurunan dalam KUAPPAS: Rp 1,83 miliar (digeser dari pos DPPKAD PKAD ke PD Pasar) Target dalam m PAK: Rp 608,74 4 miliar

nya Perusahaan Daerah (PD) Pasar, Juli lalu. “Pos itu (pendapatan retribusi pengelolaan pasar, Red) sebelumnya masuk DPPKAD. Sekarang masuk ke PD Pasar,” ujarnya kepada Radar Kediri kemarin. Menurut Agus, secara keseluruhan, target pendapatan retribusi pasar pada tahun ini tetap Rp 2,43 miliar. Hanya, pengelolaannya dibagi dua. Sebanyak Rp 608,74 juta tetap di DPPKAD sedangkan Rp 1,83 miliar di PD Pasar.

Baca PD Pasar... Hal 43

Melihat Kehidupan Para TKI di Hongkong (5)

Yang Permanen, Penghasilannya Belasan Juta Sebulan Selain TKI kontrak, ternyata ada TKI permanen di Hongkong. TKI yang mempunyai KTP Hongkong ini mendapat beberapa keistimewaan. Di antaranya, bisa lebih fleksibel dalam memilih pekerjaan. Mereka juga mendapat gaji lebih besar dibanding TKI kontrak. Seorang perempuan berkulit putih, rambut lurus sebahu, sempat mencuri perhatian saya saat sedang menikmati makan malam di restoran Indonesia, daerah Kowloon. Perempuan yang sepintas terlihat seperti warga keturunan Tionghoa itu tiba-tiba menyapa dalam bahasa Jawa yang sangat fasih. “Lho, kok ora dipangan. Gak entek. Rasane gak enak yo? (Lho kok tidak dimakan, tidak

dihabiskan. Rasanya tidak enak ya?),” sapa perempuan yang menjadi pelayan restoran itu. Aneh rasanya mendengar bahasa Jawa fasih dari perempuan itu. Meskipun, hampir seluruh pelayan restoran itu bisa berbahasa Indonesia. Maklum, mereka kebanyakan warga keturunan Tionghoa yang pernah tinggal di Indonesia dan terpaksa kembali ke Hongkong sekitar 1970 silam. Keheranan saya langsung terjawab setelah perempuan yang bernama Frida itu mengenalkan diri berasal dari Blitar, Jawa Timur. “Saya sudah lama di Hongkong. Jadi, sudah permanen di sini,” katanya. Baca Yang Permanen... Hal 43

SRI UTAMI/RK

MANDIRI: Asih (kanan) berjualan masakan Indonesia di kawasan Victoria. www.radarkediri.co.id


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.