CMYK
RABU 20 OKTOBER
29
TAHUN 2010
Dari Dialog Terbatas Selamatkan Brantas (2)
Bermain, Aparat Harus ’Dibersihkan’ Bukan hanya komitmen anggaran. Penyelamatan Sungai Brantas juga membutuhkan tekad kuat dari aparat. Sebab, penambang pasir tak pernah benar-benar bisa dibersihkan jika masih ada aparat yang ’bermain’.
MILIK SIAPA?:
ARIF HANAFI//RK
MANTAN SATPOL: Budi ’Gareng’ ungkapkan kekuatan politik di balik penambang dalam dialog.
SERIAL PU SINDOK
Panaruban Terima Pinangan Dharanindra Sri Narapati Pahang tertawa dan kemudian berkata, ”Itu suatu rencana yang sangat cemerlang. Sebab, dengan merangkul Raka i Panaruban, berarti peluang untuk memperoleh jalan keluar dari sangkar besar ini akan terbuka. Tetapi rencana itu harus dilakukan diam-diam. Jangan sampai pihak keluarga maharaja sepuh tahu.”
Baca Panaruban... Hal 39
RULLY PRASETYO/RK
Indikasi banyaknya oknum aparat yang ‘bermain’ dalam ’bisnis’ penambangan pasir Sungai Brantas diungkapkan oleh sebagian peserta dialog. Bambang Sumarjono, mantan kepala dinas perindustrian, perdagangan, pertambangan, dan koperasi (disperindagtamkop), salah satunya. Baca Bermain... Hal 39
Banjarmlati Belum Tersentuh
Oleh : Agus Sunyoto ILUSTRASI : SAEFUDIN ASRO/RK
INTERAKTIF
Deteksi Dini Pencemaran - Jawaban: B) Bentuk tim independen untuk teliti kandungan limbahnya. - Alasan: Agar dapat diketahui kandungan limbahnya, sehingga dapat dinetralisir sedini mungkin supaya pencemaran tidak semakin parah, ekosistem sungai tidak rusak, dan Brantas jadi sungai bersih bebas polusi. (Tika, Puhrejo Sukoharjo Kayen Kidul, 085736631xxx)
Baca Interaktif... Hal 39
KEDIRI- Belum semua penambang pasir mekanik di wilayah Kota Kediri dibersihkan satpol PP. Berdasarkan pantauan wartawan koran ini, di antara yang belum tersentuh adalah penambang pasir mekanik di wilayah Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto. Selama ini, satpol hanya men-
gobok-obok penambang di wilayah Manisrenggo, Semampir, dan Mojoroto. Catatan Tim Ekspedisi Brantas 1 Radar Kediri, 2-3 Oktober lalu, ada enam mesin penyedot pasir di Kelurahan Banjarmlati yang masih beroperasi. Hingga kemarin, mesin-mesin itu masih menderu. Suaranya bahkan terdengar hingga SDN Ngronggo IV yang berada di seberang sungai. Namun, seolah tak peduli, para pekerja tetap bekerja dengan santai. Pa-
KEDIRI- Indikasi ‘akal-akalan’ dalam pembentukan Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan Kabupaten Kediri (TP3KK) kemarin terungkap. Sebab, peraturan bupati (perbup) yang menjadi landasan pembentukan TP3KK sekaligus penunjukannya sebagai ketua ternyata ditandatangani sendiri oleh Sutrisno. Perbup Nomor 19/2010 tentang Tata Kerja TP3KK tersebut diteken pada 29 Juli 2010 ketika Sutrisno masih menjabat bupati. Perbup itulah yang kemudian ditindaklanjuti oleh istrinya, Bupati Haryanti, dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 188.45/270/418.32/2010 tentang Pembentukan TP3KK pada 16 September 2010. Melalui SK tersebut, Sutrisno diangkat sebagai ketua TP3KK. Inilah yang mengundang reaksi anggota Komisi A DPRD Kabupa-
Jalan Kembali Berkuasa -
29 Juli 2010: Sutrisno menandatangani gani Perbup 19/2010 0 tentang Tata Kerja TP3KK.
-
19 Agustus 2010: 10: Sutrisno lengser, ser, Haryanti dilantik tik sebagai bupati. ti.
-
16 September er 2010: Haryanti nti teken SK pembenentukan TP3KK sekaligus mengangkat ngkat Sutrisno sebagai agai ketuanya.
ten Kediri dalam rapat kerja dengan badan kepegawaian daerah (BKD), bagian hukum, serta bagian organisasi pemkab, kemarin. ”Ini kan aneh. TP3 sudah dipersiapkan
sebelum Bupati Sutrisno lengser,” ujar anggota komisi A Iskak. Iskak mengatakan, dalam pertemuan kemarin, bagian organisasi menyebut jika dasar pembentukan TP3KK adalah Inpres nomor 01 dan nomor 03/2010 tentang percepatan pembangunan. Padahal, inpres tersebut tidak bisa dijadikan dasar karena dimaksudkan untuk percepatan pembangunan nasional. ”Ini hanya interpretasi pejabat pemkab,” katanya. Dia juga menilai, pada praktiknya TP3KK tidak efektif. Apalagi, masa berlaku tim ini hanya sampai Desember 2010. Dia lebih sepakat jika pemkab membentuk tim ahli yang kualifikasi dan kompetensinya jelas. Atau, pemkab cukup memberdayakan A struktur yang sudah ada sebelumnyya. “Kalau seperti sekarang (TP3KK, Red), lebih baik dibubarkan saja,” tandas politikus PAN ini. Dalam rapat kemarin, harapan komisi A untuk mendapatkan salinan Perbup dan SK tentang TP3KK juga belum terwujud.
Baca Perbup TP3KK Hal 39
Bawa Rambut dan Darah ke Puslabfor Setelah Diotopsi, Jenazah Naning Dimakamkan KEDIRI- Jenazah Sri Ratnaningtyas alias Naning, 17, siswi SMK yang dibunuh calon pendeta, akhirnya diotopsi kemarin (19/10). Tim forensik Polda Jatim mengambil sampel darah dan beberapa helai rambut
Pak Wali INTERAKTIF bersama
Honorer Kategori Dua Assalamualaikum Wr. Wb. Bapak wali kota yang terhormat, terkait pendataan tenaga honorer katagori 1 yang sudah terlaksana, apakah kami tenaga honorer kategori 2 akan segera didata juga? Mengingat di SE Menpan bahwa kami honorer yang masuk kategori 2 juga akan didata. Kalau memang kami akan ada pendataan, kapan pak pelaksanaannya? Terima kasih sebelumnya... Wasallamualaikum Wr. Wasallam Wb. (cutedevil3277@ya(cuted hoo.com) hoo.com Baca Honorer Hal 39 Pertanyaan rubril ini bisa ke Email pakwalikediri@gmail. com, atau surat ke Jl Brawijaya 27D Kediri, juga bisa melalui faksimil ke nomor (0354) 687904. Harus disertai nama dan alamat serta tidak menyinggung SARA.
Dr. Samsul Ashar Wa Wali Kota Kediri
sir yang disedot langsung dinaikkan ke bak truk yang telah antre menunggu. Menurut Antok Ariyanto, guru SDN Ngronggo IV, suara deru mesin penyedot pasir tersebut mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. “Suaranya bising. Anak menjadi tidak bisa konsentrasi,” keluhnya. Antok berharap, penambangan pasir mekanik dihentikan. Sehingga, proses belajar mengajar tidak terganggu.
Baca Banjarmlati... Hal 39
Perbup TP3KK Diteken Sutrisno Anggota Komisi A Minta Dibubarkan
31
Tak Pernah Dirazia, Satpol Berdalih Selalu Kosong
Mesin diesel penyedot pasir di Banjarmlati yang kemarin masih menderu. Di sana terdapat enam unit yang dioperasikan.
gadis yang tengah hamil 3 bulan itu. Rambut itu menyangkut di tempat kejadian perkara (TKP) saat Naning dilempar oleh tersangka Natanael Sri Haditama, 22, dari tembok gereja ke kebun tebu. Sekitar pukul 10.00 tim yang dipimpin AKBP dr Heri Wijatmoko melakukan pemeriksaan hampir 3 jam. Baca Bawa.... Hal 39
SRI UTAMI/RK
FRONTLINER: Desi mengaku hanya jalankan perintah dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi PLN di PN Kabupaten Kediri kemarin.
Pembayaran Tidak Disetor kepada Kasir Saksi Sebut atas Perintah Suroto dan Agung Santoso KEDIRI- Indikasi penyelewengan prosedur pembayaran tagihan jual beli saluran terbatas (JBST) PLN semakin jelas dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Kediri kemarin. Sejumlah saksi yang dihadirkan untuk terdakwa Suroto dan Agung Santoso
DOK/RK
Baca Pembayaran... Hal 39
Tuntut Yayasan untuk Dihapuskan Fraksi Demokrat Berbalik Dukung Pansus Poltek
Sri Ratnaningtyas
menegaskan bahwa penerimaan pembayaran di luar jam kantor dilakukan atas perintah keduanya. Seperti disampaikan Desi Kristin, saksi petugas frontliner PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Kediri Selatan. Menurut dia, secara umum, mekanisme pembayaran tagihan rekening dilakukan oleh pelanggan melalui frontliner.
KEDIRI- Yayasan Pendidikan Tinggi Jayabaya yang menaungi Politeknik (Poltek) Kediri dituntut bubar. Pasalnya keberadaan yayasan itu justru dinilai menyebabkan status poltek tidak jelas. “Kalau yayasan sudah dibubarkan maka status poltek akan jelas,” tandas Ketua Fraksi Demokrat
DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan. Menurut dia seharusnya Yayasan Pendidikan Tinggi Jayabaya dibubarkan setelah poltek beroperasi. Sehingga, poltek akan langsung di bawah naungan pemkot. Bahkan kendati sekarang ada delapan orang dari 14 pengurus yayasan yang mengajukan pengunduran diri, Ayub mengatakan pemkot tidak perlu risau.
Baca Tuntut... Hal 39
Tim Taekwondo Kota Kediri, Juara Umum Open Turnamen Se-Jatim
Lawan Tanding Mahasiswa, Rebut Sembilan Medali Cabang olah raga taekwondo di Kota Kediri kini makin moncer prestasi. Atletnya kerap pulang dengan medali di tangan. Terbaru, mereka berhasil jadi juara umum turnamen terbuka Unair Cup 2010. IKA MARIANA, Kediri Sudah hampir petang ketika Radar Kediri mendatangi lokasi training centre (TC) atlet taekwondo Kota Kediri kemarin. Namun teriakan dan bunyi sansak beradu dengan kaki masih nyaring terdengar. Suaranya berasal dari satu ruangan di area SMK Hangtuah. Salah satu tempat TC atlet taekwondo Kota Kediri. Dari balik jendela, terlihat 12 atlet tengah
IKA MARIANA/RK
JAWARA: Anisa (paling kanan) dkk saat berlatih di SMK Hangtuah Kediri kemarin.
berlatih dengan semangat tinggi. Gerakan serta teriakan mereka bertenaga. Taktis dan powerfull. Mereka adalah atlet-atlet
taekwondo kebanggaan kota. Tak hanya beraksi di level regional, namun taekwondoin itu juga berlaga di kancah nasional.
Pada 10 Oktober lalu, tim taekwondo Kota Kediri kembali menorehkan prestasi. Menjadi juara umum di turnamen terbuka Unair Cup 2010 yang digelar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Rivalnya para taekwondoin se-Jawa Timur. Sebanyak 9 medali berhasil dibawa pulang. Bahkan, gelar atlet terbaik pun disandang taekwondoin Kota Tahu, Arfan Putra. “Ini memang prestasi yang cukup membanggakan,” terang Among Slamet Setiahadi, pelatih kepala Taekwondo Indonesia (TI) Pengcab Kota Kediri. Apalagi turnamen tersebut sebenarnya diperuntukkan kalangan mahasiswa. Sedangkan atlet Kota Kediri yang dikirimkan mayoritas adalah pelajar. Ada 12 atlet yang mengadu kemampuan tendangannya. “Sebenarnya ajang uji coba, tapi ternyata kami berhasil dan bahkan jadi juara umum,” lanjutnya. Baca Lawan Tanding Hal 39
IKLAN
Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320
www.radarkediri.co.id