4 minute read

CIBINONG –Pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) DPD

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bogor dilantik.

Badan yang terstruktur dari pusat hingga daerah ini, fokus dalam penanggulangan bencana. Sebagaimana diketahui, perawat adalah salah satu bagian yang menjadi tim dalam setiap bencana di Indonesia, baik bencana alam dan non alam.

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan peran Bapena PPNI Kabupaten Bogor sangat penting dalam melakukan penanganan dan mitigasi bencana di Kabupaten Bogor.

”Selamat kepada Bapena PPNI yang telah dilantik, semoga mampu mengemban amanah untuk menjadikan Bapena PPNI sebagai wadah yang mengelola dan melakukan penanganan terhadap bencana serta meningkatkan kemampuan, keahlian dan kompetensi perawat,” ungkapnya saat menghadiri kegiatan pelantikan Bapena PPNI Kabupaten Bogor di Gedung Tegar Beriman, Kamis (2/4).

Menurut Iwan, wilayah Kabupaten Bogor secara hidrologis dialiri oleh banyak sungai. Selain itu, letak geografi dan topografi lahan yang labil sehingga

Mereka

Jalan sempit kurang dari satu meter menjadi akses utama sejumlah warga Kecamatan Caringin dan Ciawi. Sejak ambles meluas, jalan yang berada di sebelah kiri lokasi pemasangan Bailey atau jembatan sementara itu menjadi akses satu-satunya bagi warga pengguna angkutan umum.

RAMDAN (28) salah satunya. Sudah tiga hari buruh pabrik itu berjalan kaki. Melintasi gang sempit. Biasanya ia sekali naik angkot. Namun, semenjak ditutup, ia harus dua kali naik angkot.

”Iya, turun di depan sana, terus jalan lewat pinggir jembatan ini, baru rawan bencana. Terlebih hingga saat ini intensitas hujan di Kabupaten Bogor juga cukup tinggi.

Dalam kesempatan ini, Iwan Setiawan juga mengajak seluruh stakeholder untuk terus membangun kesiapsiagaan dan tanggap bencana sebagai salah satu upaya mitigasi.

Penghargaan yang setinggi-tingginya juga diberikan atas pengabdian para perawat yang telah berada di garda terdepan disaat krisis pandemi Covid19 serta atas kontribusinya dalam mewujudkan karsa Bogor Sehat. ”Saya sangat menyambut baik pembentukan Bapena PPNI karena dalam situasi bencana baik bencana alam atau non alam keberadaan para perawat dan tenaga kesehatan lainnya memang sangat krusial,” tutur Plt.

Bupati Bogor

Ketua Bapena PPNI Kabupaten Bogor, Jajat Sudrajat mengatakan, dari 500 yang mendaftar hanya 21 orang yang terpilih masuk dalam kepengurusan Bapena

PPNI Kabupaten Bogor. Mereka dilantik untuk berkecimpung di bidang kemanusiaan, salah satunya menangani kebencanaan dan dikukuhkan menjadi tim reaksi cepat penanggulangan bencana di Kabupaten Bogor. (cok/c) yang Terimbas nyambung angkot lagi,” kata dia saat ditemui Radar Bogor, Kamis (2/3).

Tidak hanya Ramdan, pantauan Radar Bogor, banyak pelajar yang juga melintasi jalan sempit tersebut. Sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.00 WiB, ratusan pelajar bergantian melintasi jalan sempit itu.

”Iya, nanti di seberang naik angkot lagi,” ujar Rizal salah satu pelajar, saat ditemui Radar Bogor, Rabu (1/3) lalu. Sementara itu, para sopir angkot di jalur Ciawi – Sukabumi, mengeluhkan biaya masuk Tol Bocimi. Menurut mereka, tarif tol yang harus dibayar tidak sebanding dengan pendapatan mereka sekali jalan, apalagi jika angkot dalam keadaan tidak penuh.

”Satu rit (sekali jalan) bayar tol Rp14 ribu. sementara penumpang gak penuh, bukan dapat buat setoran, tapi malah nombok,” kata Yanto, sopir Angkot 02

Kejadian di Kampung Warnasari, Desa Cibeber I, Kecamatan Leuwiliang, Kamis (2/3).

”Kronologinya, dia (korban) mau bikin konten seolah-olah mau bunuh diri dengan melilitkan menggunakan sarung ke pintu memakai kursi, tapi terpeleset dan kepalanya sudah masuk ikatan kain sarung,” ungkap Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Suprianto ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/3).

Saat kejadian, korban sempat

TAMANSARI–Tiga pemuda di Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, menjadi korban pengeroyokan puluhan warga. Satu korban mengalami pendarahan otak akibat pengeroyokan tersebut.

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, pengeroyokan terjadi pada akhir Februari 2023, Senin (28/2) malam. Hingga saat ini para terduga pelaku masih berkeliaran.

Nasrul (23) salah satu korban menuturkan, aksi pengeroyokan terhadap dirinya dan kedua temannya terjadi pada Senin (28/2) malam. Ia mengaku tidak tahu menahu permasalahan yang membuat dirinya dan kedua temannya menjadi korban pengeroyokan. ”Iya, saya gak tahu, tiba-tiba dikeroyok. Ada puluhan orang yang melakukan pengeroyokan,” kata dia, saat ditemui Radar Bogor, Kamis (2/3). Akibat pengeroyokan tersebut, dia mengalami luka serius pada bagian kepala. Bahkan Nasrul melakukan video call ke temannya, dan ketika terpeleset tetangga kontrakannya sempat melakukan pertolongan pertama tapi sudah meninggal dunia.

”Kalau aksinya dilakukan sendiri pada Rabu pukul 21.30 di sebuah kontrakannya, dan korban bekerja sebagai pelayan cafe,” jelas dia. Pihaknya juga langsung membawa korban ke RSUD Leuwiliang untuk dilakukan autopsi dan menghubungi keluarganya. ”Korban mengontrak dan asalnya dari wilayah Ciampea tepatnya di Desa Cibadak, bahkan keluarganya juga membuat surat pernyataan atas kejadian yang menimpa anaknya, karena tidak ada luka di sekujur tubuhnya dan murni musibah,” kata dia.(Abi/c) mengalami pendarahan di otak. ”Saya ini ada, kemarin baru di CT scan di RS Ummi,” papar dia. Perihal kasus pengeroyokan tersebut, dia mengaku sudah melapor ke Mapolsek Tamansari. ”Sudah visum, juga sudah melaporkan,” tutur dia. Ia berharap, para pelaku bisa segera ditangkap dan mem pertanggungjawabkan perbuatannya.

Perihal terduga pelaku, ia mengaku tidak mengenalnya. ”Kalau kenal sih enggak, tapi wajah kenal. Warga Desa Sukaluyu,”tukas dia. Radar Bogor pun mencoba mengkonfirmasi kasus pengeroyokan tersebut ke Kapolsek Tamansari.

Kapolsek Tamansari Iptu Agus Hidayat mengatakan, belum ada terduga pelaku yang ditangkap, dikarenakan masih dalam penyidikan. ”Masih kita panggil saksi-saksi. Kebetulan menunggu salah satu korban juga yang masih sakit.,” singkatnya. (all/c) saat ditemui Radar Bogor di Jalan Raya Ciawi. Selasa (28/2) lalu. Ia berharap, ada kebijakan untuk gratis bayar tol untuk para sopir angkot selama penutupan jalan.

DITANDATANGANI: Camat Parung Panjang menandatangani berkas aset lahan, yang disita tim gabungan Kejagung RI, milik Benny Tjokrosaputro yang berlangsung di Aula Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Kamis (2/3).

”Minimal selama Jembatan Cikereteg ini ditutup,” tutur dia. Hal senada dikatakan Pian, sopir angkot lainnya. Kata dia, jika mengunakan jalur alternatif Cipaok, bahan bakar lebih cepat habis. Ditambah macet panjang. Jika lewat tol, bayar terlalu mahal.

STNK R2 Hnd, 2016, White Red, F5745FAN, Nk:MH1KF111XGK793630, Ns:KF11E1791733, an.Pudin, Kp.Pasari Salam Rt.4/5 Gn.Bunder I Pamijahan, Kab.Bgr (PKT1-23000377-24/02,03,10/03/23)

Telah Hilang STNK Motor atas nama: Goldo Meikson Damanik, Nopol : (F 2829 NX) Nosin : JFV1E1218240 Noka : MH1JFV119FK21B386. (RB2-23000378-24/02/23)

LOWONGAN Perusahaan Distributor busa membutuhkan marketing Berpengalaman sebagai marketing min 1 tahun (sebagai sales busa diutamakan),Menguasai wilayah lokasi pabrik/home industri yang banyak mempergunakan bahan busa, Pendidikan min SMU, memiliki kendaraan bermotor dan SIM C.Kirim CV dan lamaran anda ke email: juraganbusa@gmail.com

(RB2-03-04/03/23)

RUMAH DIJUAL Rumah dijual lok : Jl.Pakuan Ciheuleut Bogor Timur, luas 50M2, sertifikat, 2 lantai, ada kost2an. Harga 350 jt nego. Hub : 081399310827.

(RB3-03/03/23)

This article is from: