
5 minute read
Aset Industri Asuransi Jiwa Susut Rp5,5 T
Pendapatan
Premi Kuartal I
2023 Turun
JAKART–Asosiasi Asuransi
Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total aset industri asuransi jiwa mencapai Rp611,52 triliun pada kuartal I 2023. Angka ini turun
Rp5,5 triliun dari capaian kuartal I 2022, yang sebesar Rp617,02 triliun.
”Jumlah total aset industri asuransi jiwa sedikit mengalami penurunan sebesar 0,9 persen (year-on-year/yoy),” kata Ketua
Bidang Hubungan Kerja Sama
Antar Lembaga, Regulator, Stakeholder Dalam Negeri & Internasional AAJI Shadiq Akasya saat konferensi pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal I 2023 di Jakarta, Rabu (24/5) lalu.
Sebesar 87,4 persen komposisi aset industri asuransi jiwa berasal dari investasi yang tercatat senilai Rp534,33 triliun.
Jumlah itu turun sebesar 2,1 persen yoy bila dibandingkan kuartal I 2022 yang mencapai Rp545,79 triliun.
Shadiq menjelaskan penurunan total investasi industri asuransi jiwa disebabkan oleh penurunan
Penerapan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
(SEOJK) PAYDI secara berkala sejak awal tahun
2022 dan mulai berlaku penuh pada Maret 2023 ini menyebabkan adanya perubahan penempatan dana investasi asuransi jiwa,”
Shadiq Akasya pada total pendapatan premi asuransi jiwa. Data AAJI menunjukkan pendapatan premi asuransi jiwa tercatat sebesar Rp45,6 triliun pada kuartal I 2023, turun 6,9 persen dibandingkan periode tahun lalu yang tercatat sebesar Rp48,99 triliun.
Penurunan premi asuransi jiwa turut dipengaruhi oleh produk asuransi yang dikaitkan dengan asuransi (PAYDI) atau unit link yang terkontraksi sebesar 20,9 persen yoy, dari Rp29,07 triliun pada kuartal I 2022 menjadi Rp22,98 triliun pada kuartal I 2023.

”Penerapan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) PAYDI secara berkala sejak awal tahun 2022 dan mulai berlaku penuh pada Maret 2023 ini menyebabkan adanya perubahan penempatan dana investasi asuransi jiwa,” jelas Shadiq. Sementara itu, penempatan investasi jangka panjang pada instrumen saham, reksa dana, dan sukuk koperasi tercatat sebesar Rp 301,75 triliun. Secara rinci, jumlah tersebut terdiri atas instrumen saham sebesar Rp 159,55 triliun, reksa dana Rp 97,36 triliun, dan sukuk koperasi Rp44,85 triliun.
Adapun investasi pada instrumen surat berharga negara (SBN) tercatat meningkat 23,3 persen yoy, menjadi Rp 151,7 triliun dari Rp 123,03 triliun. ”Seiring dengan berlakunya SEOJK PAYDI yang mengatur porsi penempatan investasi, kami berharap ke depannya akan semakin banyak instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan industri sehingga para pemegang polis bisa mendapatkan manfaat produk secara maksimal,” ujar Shadiq.(jp)
Ketika Para Top Managemen Blue Bird Jadi Sopir Taksi Seharian
Mangkal Cari Penumpang, Dengarkan Masukan Langsung
Presiden Direktur
PT Blue Bird Tbk
(BIRD) Sigit Priawan
Djokosoetono menjadi sopir taksi seharian pada hari Rabu (24/5).
Hal ini seperti diketahui lewat unggahan cerita dari akun Instagram resmi miliknya.
DARI cerita yang dibagikan, Sigit terlihat mengenakan seragam Blue Bird lengkap dengan masker. Dalam kegiatannya dari pagi hingga malam ini, Sigit menyebutnya sebagai orientasi.
“Orientasi lapangan hari ini ah,” kata Sigit dalam unggahan cerita di akun Instagram pribadinya @sigitdjokosoetono, dikutip, Kamis (25/5).
Sigit bercerita, saat siang hari usai mengantar enam tamu atau penumpang, dirinya sempat melewatkan dua orderan.
Dia pun menyebut dua orderan yang terlewat itu bukanlah rezekinya.
Dalam unggahan ini ia membagikan foto selfie sembari melepas dahaga dengan botol minum Blue Bird yang dibawa- nya. “Haus juga nih, siang-siang adem hari ini padahal. Udah 6 tamu naik, kelewat 2 orderan, bukan rejeki,” ujar Sigit. Seperti sopir Blue Bird lainnya, Sigit juga mengaku perlu mangkal di sebuah tempat agar bisa mendapatkan penumpang. Pertama, ia membagikan foto bahwa dirinya sempat mencari penumpang di Epicentrum. Lalu, ia berpindah ke pangkalan Blue Bird Kokas untuk mencari orderan. Di tempat tersebut ia bertemu dengan srikandi BlueBird, yakni Ibu
Santi. Usai dari Kokas dan mengantar penumpangnya, Sigit kemudian pindah ke antrian
Blue Bird di Mal Pacific Place untuk kembali mencari penumpang. “Mampir ke antrian mal PP, nyari tamu lagi, abis drop tadi dari kokas, tetap semangat,” tuturnya. Selain bertemu Ibu Santi, Sigit juga membagikan potretnya saat bertemu dengan sopirsopir Blue Bird lainnya. Mulai dari Pak Syahroni yang telah bekerja 8 tahun di Blue Bird hingga para sopir yang mangkal di Cilandak Town Square. Ia mengaku saat bertemu, dirinya juga mendengar masukan-masukan yang disampaikan para sopir di lapangan. Hal ini juga sama dilakukannya ketika bertemu langsung dengan penumpang yang diantarnya.
Sigit bercerita, dari kenalannya dengan penumpang yang diantar, ternyata mereka masih melakukan pemesanan melalui call center. Ia berharap, penumpang bisa mulai mengunggah aplikasi My Blue Bird agar bisa digunakan untuk memesan.
Usai merasakan macetnya jalanan sore di Jakarta, Sigit terlihat kembali ke kantor dan menunjukkan satu tumpuk kertas sisa kerjaan yang menunggu untuk diselesaikan.
Dari pengalaman menjadi sopir seharian, rupanya akan menjadi bahan untuk dibahas dalam meeting yang akan digelar.
“Sepertinya meeting board besok bakal lama nih,” tandasnya.
Sementara itu, dalam unggahan resmi di akun Blue Bird. Admin menyebut bahwa kegiatan ini rutin dilakukan oleh para top manajemen.
Adapun alasannya, agar Blue Bird tetap relevan bagi masyarakat.
“Kegiatan rutin ini dilakukan oleh top management untuk tetap relevan bagi masyarakat,” ungkapnya.(*jp) dan pemerintah daerah khususnya pemilik dan pelaksana business Swiss Belhotel Bogor,” terang General Manager Swiss Belhotel Bogor, Andri Kurniawan.
Kegiatan diawali dengan pemotongan tumpeng, yang dihadiri Direktur PT Hotel Properti Internasional, Braja Eka Sukma dan Direktur dari PT. Inti Keramik Alamasri sebagai Holding Company, Erwan Dwiansyah beserta internal team. Rangkaian dilanjutkan dengan menyelenggarakan Batik Showcase dari Kampung Batik Cibuluh. Pengrajin tak hanya memamerkan hasil karya batik, dilakuan juga membatik bagi siapapun yang ingin mencoba membuat pola batik.
Setelah batik, kegiatan lain yakni memberikan sandal wudu di dua mesjid yakni Masjid AlGhifari IPB dan Masjid An-Nur yang berlokasi di Sempur. Kegiatan lainnya, mengadakan kunjungan sosial Panti Wredha Hanna di Lawanggintung Bogor, berbagi keceriaan dan sukacita bersama oma dan opa , doa & harapan juga dipanjatkan dari para senior tersebut untuk Swiss Belhotel Bogor.
“Di usia yang baru menginjak empat tahun ini, kami berharap bisa bertumbuh dan memberikan efek positive bagi lingkungan sekitar, ikut andil dalam memajukan kota Bogor serta potensinya jauh ke depan, jelas Director of Sales Marketing Swiss Belhotel Bogor, Nanny Andriani. (mer/c)
Kembali Buka Mini Gerai di Pelosok Desa
CARIU – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) melalui brand IM3 melebarkan sayap pelayanan hingga ke area rural (kawasan pedesaan), agar bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satunya, melalui pembukaan mini gerai IM3 pada sejumlah titik area pedesaan di tanah air. Khusus di region JABO, IM3 kembali membuka layanan resmi untuk pelanggan di beberapa kecamatan seperti Tanjung Sari, Kronjo, dan Cinangka. Head of Region Jabotabek Indosat Ooredoo Hutchison, Eric Danari mengatakan, IM3 melalui program Mini Gerai ini hadir di area-area terluar dalam meningkatkan kapasitas layanan hingga pelanggan IM3 mendapat pelayanan tanpa harus ke pusat kota. “Ini tentunya solusi bagi masyarakat di area kecamatan, sehingga mempermudah mendapatkan pelayanan produk dan servis IM3,” jelas Eric. Mini Gerai IM3, kata dia, merupakan pusat pelayanan dan distribusi resmi IM3 yang mengusung tagline Bring Fast, Simple and Flexible Services in Gerai, di mana pelanggan tidak hanya dapat menemukan produk lengkap IM3, juga mendapatkan pelayanan purna jual.
Mini Gerai IM3 beroperasi mulai pukul 08.00 - 17.00, di mana pelanggan dapat melakukan berbagai layanan seperti upgrade kartu ke 4G, penggantian kartu rusak, pilih nomor ponsel, registrasi prabayar, penyampaian keluhan atau kendala, hingga pembelian paket spesial. Tanjung Sari – Kabupaten Bogor, Kronjo – Kabupaten Tangerang, Cinangka – Kabupaten Serang dipilih sebagai lokasi Mini Gerai di area rural karena pertimbangan site (pemancar jaringan) dengan kualitas yang baik serta untuk menjadi solusi atas tingginya kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut akan kebutuhan layanan Indosat. Head of National Sales IM3 Indosat Ooredoo Hutchison, Gede Khrisna Jaya mengatakan, tentunya kehadiran Mini Gerai IM3 ini merupakan bentuk komitmen Indosat untuk meningkatkan pengalaman digital bagi para pelanggan hingga ke pedesaan. ”Kami ingin berada lebih dekat dengan pelanggan dan retailer daerah pedesaan, sebagai bentuk rasa terima kasih serta apresiasi kepada pelanggan setia IM3,” ungkap Gede Khrisna Jaya. Hingga saat ini total sudah ada 11 Mini Gerai IM3 yang tersebar di area rural Jabotabek dan Banten. Dari sisi distribusi, Mini Gerai IM3 ini memperpendek jarak distribusi di area terluar, tentunya dengan memberdayakan mitra outlet atau retailer yang ada di wilayah tersebut untuk bisa menjalankan distribusi di areanya. (mer/c)
