
1 minute read
Warga Cimayang Geruduk Pemda
CIBINONG–Puluhan warga Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan menggelar unjukrasa di depan Komplek Pemda Kabupaten Bogor, Kamis (25/5).
Mereka mengaku menjadi korban dari praktik mafia perizinan pada pembangunan perumahan di wilayah tinggalnya.
Koordinator aksi, Gerry Permana mengatakan, dugaan adanya mafia perizinan berangkat dari munculnya salah satu perusahaan pengembang berinisial SMK, yang merugikan warga Kampung Cimayang 1.
“Ada dugaan pencemaran lingkungan, di mana puluhan masyarakat mengalami pencemaran udara, kualitas udara yang memang tidak baik sebagaimana biasanya, dan mengalami keretakan tembok rumah, dan aliran sungai mengalami menyempitan, dan meluap masuk ke dalam area pemukiman penduduk,” ungkap Gerry kepada wartawan.
Warga pun sudah berupaya mengadukan hal tersebut ke dinas-dinas terkait. Namun hingga saat ini, aduan tersebut belum juga ditanggapi.
proses perizinan yang dilakukan pihak perusahaan dengan dinasdinas terkait.
“Kami meminta pemerintah daerah dan DPRD, khususnya DPKPP, PUPR, DLH dan DPMPTS untuk melakukan peninjauan ulang ataupun audit terhadap proses perizinan yang diajukan PT SMK,” tegas dia.
Massa aksi menuntut Pemkab Bogor transparan dengan membuka perizinan apa saja yang telah dan akan ditempuh pihak perusahaan. Sebab, beberapa kali warga Cimayang meminta penjelasan baik secara lisan maupun tertulis, namun tidak digubris.
Selain itu, Gerry meminta Pemkab Bogor melakukan penindakan terhadap adanya dugaan pelanggaran Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan pihak perusahaan.
NGADU:
Pemkab minta pemerintah mengusut kasus mafia perizinan perumahan di wilayahnya.