Rp#2 24012014

Page 5

RAKYAT SUMSEL, JUMAT 24 JANUARI 2014

V

Petani Jagung Keluhkan Harga MASUK musim panen jagung perdana di 2014 ini, petani jagung yang berada di sentra tanaman jagung OKU Timur tepatnya di Kecamatan Bunga Mayang, mengeluhkan turunnya harga jagung kering giling. Kondisi ini diakui beberapa petani selalu terjadi disaat musim panen. MARTAPURA, RS Menurut Misdi (45) salah satu petani jagung warga kecamatan Bunga Mayang, setelah beberapa bulan menjaga dan merawat tanaman jagung, disaat panen mereka selalu kurang bersemangat. “Setiap musim panen bisa dipastikan harga jagung kering pipilan turun. Sampai saat ini belum pernah harga jagung saat musim panen berpihak kepada petani,” ujarnya. Turunnya harga jagung saat musim panen lanjut Misdi, sudah menjadi langganan dan itu tidak dapat dihindari lagi. “Kalau kita tanya ke pabrik atau tauke jagung alasannya itu sudah hukum dagang. Semakin banyak barang maka

harganya akan murah,” ungkapnya. Sekarang saja, disaat baru beberapa petani yang sudah panen, harga jagung sudah turun dari Rp 3.000 sampai Rp 3.100 per kilogram turun menjadi paling tinggi Rp 2.800 per kilogram. “Itupun harga saat baru masuk panen, jika saat panen raya biasanya harga akan turun lagi menjadj Rp 2.000 per kilogram,” keluhnya. Pengakuan serupa juga diungkapkan Saroni (40), menurutnya harga jagung saat panen sangat tidak seimbang dengan biaya modal yang telah mereka keluarkan. “Mulai dari biaya awal pengolahan lahan, pemupukan sampai panen.

Gosip Selingkuh Kian Dipertanyakan LAHAT, RP - Gosip perselingkuhan bupati Lahat H Saifudin Aswari SE dengan penyanyi dangdut Citra Ria mendapat sorotan banyak pihak khususnya dari warga dan Ormas yang ada diBumi Seganti Seganti Setungguan. Meskipun, belum tentu kebenarannya, tak pelak berita yang ada membuat masyarakat terkejut dan meminta kebenaran dan pertanggung jawaban. Tokoh Masyarakat kabupaten Lahat Alfuad mengatakan, gosip yang beredar diTelevisi menjadi tanda tanya besar bagi kami masyarakat awam, karena itu kami meminta agar banyak pihak khususnya awak media tidak terlalu membesar-besarkan kasus tersebut jika belum pasti benar, apalagi imej bupati H Saifudin Aswari SE yang dikenal dekat dengan masyarakat sedikit tercoreng karena berita tersebut. “Jika tidak benar apa klarifikasinya dan jika terbukti kami menginginkan adanya pertanggung jawabban mengingat berita ini telah beredar dan ditonton masyarakan se-Indonesia,” ujarnya. Selain itu, dirinya berharap agar kiranya warga Lahat tidak terlalu mudah percaya dengan gosip yang ada, apalagi pembangunan dikabupaten Lahat saat ini

sedang berjalan dan sangat disayangkan jika terganggu karena berita murahan. “H Aswari juga harus bijak dan menyampaikan hal ini kepada masyarakat khususnya yang ada dipelosok desa, karena jika tidak dampaknya bisa tidak baik,” imbuhnya. Ketua LSM Sipahit Lidah Elman menuturkan, sangat apresiasi langkah bupati Lahat yang ingin mengklarifikasi kasus yang ada, namun sebagai Ormas tentu akan mengawal kasus tersebut dan siap menanyakan langsung kepada yang bersangkutan, apalagi sebagai kepala daerah tentu kasus perselingkuhan adalah aib yang sangat memalukan dan tidak baik bagi seluruh warganya. “Jika pemimpinnya selingkuh maka dampaknya akan sangat tidak baik dan kami akan mengawal dan mencari kebenaran atas gosip yang beredar,” ucapnya. Terpisah, Bupati Lahat H Saifudin Aswari,SE membantah keras gosip yang beredar dan siap tampil diTelevisi untuk kebenarannya, bahkan akan membawa kasus tersebut keranah hukum jika tidak terbukti. “Saya saja tidak kenal dengan Citra ria dan berita ini sudah mencoreng nama baik kabupaten Lahat,” pungkasnya. (man)

SEMANGAT SEMANGAT ASPIRASI ASPIRASI RAKYAT RAKYAT

Beluam lagi kita harus berjaga siang dan malam dari serangan monyet, babi dan tikus hingga kita harus tidur di kebun. Saat panen hasilnya tidak seimbang dengan biaya yang kita keluarkan,” ungkapnya. Yang lebih menyakitkan lagi, Saroni mengaku musim tanam kali ini, sebagian besar tanamannya mati diserang tikus. Jika umumnya saat panen dirinya bisa mendapatkan 2 hingga ton jagung, akibat diserang tikus panennya turun menjadi 200 hingga 300 kilogram saja,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura OKU Timur Ir Tubagus Sunarseno membenarkan terjadinya penurunan harga

KELUHKAN HARGA: Petani jagung yang berada di sentra tanaman jagung OKU Timur tepatnya di Kecamatan Bunga Mayang, mengeluhkan turunnya harga jagung kering giling. jagung saat musim panen. Untuk itu petani seharusnya pandai mensiasati tata niaga dan cara cocok tanam yang

baik dan benar.“Memang saat stok melimpah harga akan turun, begitu juga sebaliknya. Apalagi di daerah lain

diluar OKU Timur banyak juga yang menanam jagung dan sekarang mulai masuk musim panen. Jadi tidak

heran kalau pasokan jagung membludak. Hal ini jelas berpengaruh sekali terhadap harga jual,” ujarnya. (awa)

Harga Cabai Melejit Efek banjir KAYU AGUNG, RS - Banjir ternyata membawa dampak tersendiri bagi masyarakat karena sejak dua pekan terakhir harga cabai melonjak tajam. Pantauan koran ini dilapangan, sejak terjadi banjir sampai saat ini harga cabai melonjak tajam hingga Rp60 ribu perkilogram yang sebelumnya hanya Rp28 ribu perkilogram. Menurut Desi Warga Juajua Kecamatan Kayu Agung OKI mengatakan, harga cabai sejak dua pekan terakhir melonjak. Menurutnya lonjakan cabai ini karena kebun cabai di setiap wilayah banyak yang kebanjiran sehingga menimbulkan efek hasil yang sedikit.

EFEK BANJIR:

“Cabai merupakan bahan pokok jadi walaupun mahal tetap dibeli. Ya tidak sedap pak jika masakan tidak ada campuran cabai. Biasa beli satu kilogram terpaksa hanya beli setengah kilogram,” ujarnya. Sementara itu menurut pedagang Cabai Tia mengatakan, jika saat ini stok cabai kurang, karena kebun cabai banyak yang kebanjiran. Ia menambahkan, biasanya stok cabai banyak yang mendatangkan mulai dari arah Lampung, Mesuji atau Jakabaring. “Saya berharap kedepan air cepat surut agar kondisi perekonomian kembali stabil,” harapnya. (rd1)

Harga cabai melonjak tajam hingga Rp60 ribu perkilogram yang sebelumnya hanya Rp28 ribu perkilogram akibat banjir menyerang kebun petani.

Pejabat di OKI Ketar-ketir KAYU AGUNG, RS - Para pejabat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mulai ketar ketir. Pasalnya dalam tiga bulan ke depan mereka terus dipantau oleh Bupati OKI dan jika dianggap tidak mampu maka akan diganti. Menurut Bupati Iskandar SE, kedepan setiap kinerja yang berada di dalam lingkungan SKPD di kabupaten OKI akan dipantau karena

jika dinilai tidak mampu akan diganti. Ria salah satu pegawai negeri sipil di OKI mengatakan, dirinya sangat mendukung keputusan Bupati OKI tersebut. Menurutnya, wajib bagi seorang pemimpin untuk menilai bawahannya dan untuk menjalankan roda pemerintahan tentu harus didukung dengan kemampuan.

“Wajar saja Bupati OKI memberikan kesempatan selam 3 bulan kedepan untuk membuktikan kinerja mereka masing-masing,” katanya. Ia menambahkan, intinya kami siap untuk diroling dimanapun karena memang sudah tugas kami sebagai PNS untuk melayani masyarakat, namun ia berharap rolling atau pergantian pejabat itu benar dilakukan berdasarkan

kinerja bukan politik. Sementara itu menurut Tokoh masyarakat Goni menambahkan, jika rolling di jajaran SKPD itu biasa, asalkan untuk mencapai sebuah kemajuan secara signifan. “Kami sebagai rakyat biasa yang penting untuk kemajuan rakyat, selagi itu untuk mensejahterakan rakyat pasti kami dukung,” pungkasnya. (rd1)

klik...........www.radarpalembang.biz klik...........www.radarpalembang.biz


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.