RP1_30012012

Page 5

SENIN 30 JANUARI 2012 l HALAMAN 5

RADAR PALEMBANG

AAUI Belum Siap Aktuaris PALEMBANG, RP - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) meminta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menunda pemberlakuan penggunaan aktuaris bagi industri asuransi umum di 2012. Penundaan dilakukan karena aturan ini akan membuat biaya operasional perusahaan asuransi meningkat sehingga menghambat pertumbuhan industri. Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Palembang Teddy Agoes Perkasa mengatakan, permintaan ini disampaikan untuk memberikan masukan terhadap Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi. Aktuaris sendiri adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam perhitungan ku-

antitatif yang berhubungan dengan industri asuransi. Seperti perhitungan premi, perencanaan produk-produk asuransi, dan sebagainya. Menurut jenjang keahliannya dibedakan menjadi aktuaris dan ajun aktuaris “Asosiasi meminta Bapepam-LK menunda pemberlakuan kewajiban bagi perusahaan asuransi untuk memiliki staf ahli aktuaris menjadi lima tahun. Dari semula tiga tahun setelah aturan diterbitkan, dan divisi aktuaris menjadi delapan tahun dari sebelumnya lima tahun,” ujar dia. Meskipun, pada prinsipnya industri asuransi mendukung rencana pemberlakuan aktuaris. Perpanjangan pemberlakuan aktuaris ini juga didasarkan minimnya sumber daya manusia yang menjadi aktuaris. Sementara itu Wakil Ketua Bidang Teknik

A. Agung Prasetyo mengatakan, perusahaannya mendukung rencana Bapepam-LK mewajibkan penggunaan aktuaris. Saat ini, perusahaan sedang melakukan perekrutan sumber daya manusia untuk menjadi aktuaris. Namun, jumlah aktuaris yang ada di Indonesia belum banyak sehingga perusahaan merekrut karyawan baru untuk dilatih menjadi aktuaris. Penggunaan aktuaris ini tidak menjamin produk yang dijual perusahaan asuransi dapat membukukan premi optimal. Dia berpendapat terdapat beberapa perusahaan asuransi yang menggunakan aktuaris sebelum menerbitkan produk, namun hingga saat ini pendapatan preminya belum maksimal. “Kami memiliki produk kesehatan, diterbitkan tidak menggunakan aktuaris namun mampu membukukan premi besar,” kata Agung. (oct)

Perluas Pembiayaan Segmen Agriculture PALEMBANG, RP – Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) berencana di akhir tahun ini akan memperluas kucuran pembiayaan pada segmen agriculture. Minimnya risiko kredit macet atau Non Performance Loan (NPL) serta maintanance yang ketat mendorong BTPN untuk memfokuskan diri pada segmen ini “Sebenarnya segmen agriculture dan komunitas ini sudah digarap sejak September 2011 lalu. Namun, hanya sebatas sektor perkebunan sawit, dan karet saja. Mudah-mudahan pada awal tahun nanti kami mencoba untuk mengarah pada sektor lainnya meliputi pertanian singkong, kopi, hingga cokelat,” ujar Distributor Head Bank BTPN Pusat Jakarta, Erwanto.Dia beralasan di perluasnya segmen

200 Koperasi

agriculture ini semata-mata ingin menjaga momentum pertumbuhan di area Sumbagsel. Di samping itu juga, jika segmen agriculture ini digarap secara maksimal dipastikan akan mendongkrak pertumbuhan kredit sehingga berimbas terhadap kinerja perbankan. “Pangsa pasar dari sektor agriculture ini sangat potensial. Petani perkebunan, pertanian dan lainnya sangat memerlukan biaya untuk menjalankan usahanya, tentu ini harus di-cover sedemikian rupa, sesuai dengan visi yang diemban BTPN yakni menciptakan kesempatan untuk tumbuh lebih baik,” terangnya. Begitu pun dari segmen komunitas, pihaknya membiayai pedagang-pedagang yang sifatnya berkelompok. Seperti pedagang emas, songket dan jenis lainnya dengan syarat minimal

memiliki anggota 7 orang pedagang. Pola pembiayaan yang diberikan pun, bersifat tanggung rentang tanpa adanya jaminan yang diberikan. “Mekanismenya, petani tinggal mengajukan pinjaman multi guna ke BTPN. Kendatipun mengarah pada sektor agriculture, tapi kami tidak mengesampingkan pembiayaan pada sektor UMKM. UMKM tetap menjadi prioritas utama dalam kucuran pembiayaan ini,” tuturnya. “Ke depan kami targetkan sektor agriculture dapat menyumbangkan kontribusi hingga 60% terhadap total pembiayaan yang diberikan. Ya, BTPN ditopang sekitar 62 outlet yang ada di Sumbagsel,” kata Erwanto seraya mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan membuka cabang BTPN Syariah di Palembang. (oct)

Dari Hal 1).................................................................................................................................................

Pernah Beri Karyawan Gaji Kecil JAKARTA, RP - Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga pengusaha media mengakui secara blak-blakan mengapa ia pernah memberi gaji kecil kepada karyawannya. Pernyataannya ini tak terlepas dari konteks kisruh gaji buruh di Bekasi beberapa hari lalu. Dahlan mengaku pernah menggaji para pekerjanya dengan gaji rendah sekali. Bahkan kebijakannya tersebut mendapat kecaman dari Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI). “Saya pernah dikecam AJI (Aliansi Jurnalistik Indonesia) karena menggaji pekerja saya, yakni para wartawan perusahaan saya,” kata Dahlan, diacara Pesta Wirausaha Komunitas Tangan Di Atas (TDA) 2012, di gedung Smesco, Jakarta, Sabtu (28/1). Bahkan kecaman tersebut makin diributkan, karena dirinya dituding melecehkan profesi Wartawan (jurnalis). “Saya dibilang pelit, melecehkan profesi wartawan lah. Tapi saya bergeming, saya tetap pada keputusan saya,” ujar Dahlan. Menurut mantan CEO PT Jawa Post Grup ini, ke-

Butuh

Dari Hal 1)...................................................................................................................

tualisasi dan tantangan baru, akhirnya pria yang lahir pada 24 januari 1986 ini pun lantas melepas pekerjaan pertamanya tersebut untuk berjuang meniti karir di Matahari Departement Store pada 2010. Mengingat banyaknya jumlah saingan yang mendaftar di Matahari Departement Store pada saat itu, dirinya pun bersyukur karena pada akhir bisa masuk juga dan diterima bekerja di salah satu ritel terbesar untuk Asia Tenggara atau di Indonesia pada khususnya. Berbedanya jenis pekerjaan yang ia dapatkan sekarang dengan pekerjaan yang ia tekuni sebelumnya, menyebabkan dirinya pun sempat mengalami kesulitan. Baik itu dari segi adaptasi, sistem-sistem baru yang terkadang sulit untuk diikuti, kendala komunikasi hingga prosedur-prosedur yang belum pernah ia temukan selama ini. “Memang pada saat pertama pindah kerja, terdapat banyak

Perlu Ada

RAKOR:Asisten II Pemprov Sumsel Eddy Hermanto berbincang akrab saat acara Rapat Koordinasi Se Sumsel Dinas Koperasi dan UMKM di Hotel Jayakarta Daira, kemarin malam (29/1).

50 an. “Kedudukannya masih koperasi dan belum bubar, tapi karena kepengurusannya saja yang vacuum of power,” tutur dia. Meski demikian bukan berari angka 10 persen dibiarkan begitu saja untuk tetap ada atau bahkan tumbuh. Ia pun optimis angka tersebut mampu untuk dipangkas hingga semua koperasi yang ada aktif. “Salah satu yang harus didukung adalah pemantapan untuk modal dan sisi profesionalitas para pengurus. Terutama bagaimana cara mengembangkan UMKM yang ada di bawahnya,” ungkap dia. Sejauh ini di Sumsel ada sekitar dua juta UMKM yang berge-

40 Persen

rak di berbagai sektor. Mulai dari makanan kerajinan hingga suvenir. Hal yang terpenting adalah bagaimana cara untuk membina dan membuat UMKM yang ada untuk mampu bersaing. “Momennya ada pada saat SEA Games. UMKM kita dapat dikatakan terpaksa untuk meningkatkan mutu kala itu. Terutama dalam pengemasan. Meski demikian hasilnya sangat positif,” ujar dia. “Salah satu bukti adalah hasil UMKM di Empat Lawang yaitu Lempok. Karena pengemasnnya yang bagus jadi terasa seperti coklat Belanda. Yang seperti inilah

harus dikembangkan,” tegasnya. Penguatan sisi andalan dan unggulan daerah pun harus dilakukan. “Tapi ini tidak berjalan jika tidak ada yang namanya bantuan. Karena permaslahn klasik adalah dari sisi permodalan untuk UMKM,” tutur dia. Oleh karenanya jika tidak ada halangan, Sumsel di 2012 akan meresmikan Jamkrida. “Doakan saja, apalagi ini akan sangat membantuUMKM dalam sisi permodalan. Harapannya tentu kita bisa besaing dengan UMKM lokal bahkan luar negeri sekalipun,” pungkasnya. Terpisah, Asisten II Pemprov

Sumsel Edi Hermanto membenarkan jika sektor permodalan menjadi suatu alasan dalam pengembangan UMKM. Tapi pada dasarnya UMKM memiliki peranan yang sangat penting dalam pemerataan ekonomi masyarakat. “Mulai dari penyerapan tenaga kerja, kontribusi produktifitas infestasi and teknologi,” ungkap dia.“Pada dasarnya kami tidak kalah dari negara manapun juga, Vietnam misalnya melirik budi daya patin lokal Sumsel. Nah, jika kita kembangkan ini dengan baik bukan tidak mungkin Sumsel akan lebih maju di sektor UMKMnya,” pungkasnya. (ren)

Dari Hal 1)..............................................................................................................................................................

kepanitiaan lelang tidak sembarangan dan benar-benar ditangani ahlinya. SDM ini perlu, kata Abu, ia berharap ini bisa menjadi konsntrasi pemerintah daerah meningkatkan kapabilitas SDM. “Apalagi 60 persen lebih korupsi didominasi pada pengadaan barang dan jasa. Dengan peningkatan SDM memperkecil peluang korupsi,” terangnya. Apalagi, mulai tahun depan, lelang on line diwajibkan di seluruh lembaga. Ini akan mempercepat semua proses secara transparan. Bila tidak disiapkan tenaga ahli sedini mungkin dan sesiap

mungkin, akan sulit menghadapi percepatan sistem yang ada. “Dengan lelang melalui online, orang bisa mendaftar lelang dari rumah dan dari manapun. Semua proses pelelangan akan cepat tuntas,” imbuhnya. Untuk menentukan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) setiap pelelangan setiap dinas dibutuhkan tenaga ahli, sehingga tidak terjadi tindak korupsi. Saat ini hampir 40 persen dari total dana pemerintah dilarikan ke pembangunan, notabena pelaksanaanya melibatkan pelelangan, sehingga butuh pengawasan luar biasa. Jika tidak bisa akan men-

guap ke korupsi. Lebih mengejutkan lagi, di masa mendatang pemerintah tidak hanya menerapkan sistem lelang on line. Tapi juga menerapkan unit layanan pengadaan di setiap dinas pada 2014. “Jika satu dinas butuh 2-3 tenaga ahli, artinya butuh puluhan tenaga ahli di Sumsel mulai 2014,” bebernya. Dikatakan Abu, saat ini tingkat presentase kelulusan sertifikasi tenaga ahli pengadaan memang kecil, hanya 50 persen. Sehingga butuh pembinaan intensif dari berbaai pihak menyongsong ketentuan baru 2014. Tujuannya, agar setiap tenaga yang mengikuti sertifikasi bisa lulus dan bisa ditempatkan di dinas tertentu. “Kalau swasta sih, tidak repotrepot mengurusi soal ini. Toh, dana mereka sendiri. Kalau pemerintahan harus punya aturan ini, karena dana yang dikelola adalah

dana negara,” imbuhnya. Harapannya dengan seluruh pengurus baru DPD Ikatan Pengadaan Sumsel, bisa bersaing sehat nantinya. Semakin banyak SDM tenaga ahli, semakin besar peluang meningkatnya kualitas hasil pelelangan. Selama ini diakuinya, situasinya masih sangat parah. Meskipun presentasenya sudah lebih baik dari 5 tahun lalu. Namun, ketegasan SDM yang dilibatkan masih sangat lemah, sehingga peluang kebocoran pada tender pengadaan barang dan jasa masih besar. Hasil cek terakhir, ini juga menyebabkan pemborosan anggaran saat ini sehingga tidak bisa direm dengan tiba-tiba. Nah, melalui sistem penempatran tenaga ahli 4-5 orang di setiap dinas, hingga intensifikasi lelang on line. Ke depan berharap good and clean government bisa tercipta. (ayu)

perbedaan dari sistem pekerjaan sebelumnya dengan yang saya dapatkan saat ini. Namun, saya tetap mencoba mengatasi kendala-kendala tersebut dengan selalu sharing dan menanyakan pendapat ke rekan-rekan yang lebih senior atau kalau memang bisa langsung ke pimpinan,” jelasnya. Akhirnya, yang mengenyam pendidikan SD hingga SMA di kota Palembang ini, selama waktu berjalan kendala dan kesulitan yang dihadapi tersebut bisa dipelajari. Dan akhirnya membiasakan diri terhadap halhal yang tadi menjadi kendala untuk dirubah menjadi kekuatan yang bisa digunakan. Sejak awal berkarir di Matahari pada 2008 silam, sebagai supervisor area busana remaja putri, kini pria single yang belum berkeluarga ini telah dipercaya untuk menempati posisi supervisor kasir di matahari department store setelah dipromosikan ke po-

sisi tersebut pada saat bergabung 4-5 bulan di tempat tersebut. “Pada saat itu rekan yang mendapat tantangan baru sehingga mengharuskan dirinya mengundurkan diri dari posisi tersebut. Karena untuk posisi supervisor kasir dan promosi lagi kosong maka saya pun dipromosikan untuk menjabat posisi tersebut. Walaupun tingkatannya samasama supervisor namun tantangan untuk posisi saat ini lebih besar karena dengan memegang kasir berarti saya mengatur kinerja atau proses keuangan di matahari,” tuturnya. Sementara itu mengenai rencana karir ke depan, Dody pun mengatakan untuk karir dirinya masih akan terus beraktualisasi dan mencari tantangan baru. Oleh sebab itu dalam karir tidak menutup kemungkinan dirinya mencoba lanjut lagi ke depan dan melihat tantangan yang lebih besar lagi di tahun-tahun yang mendatang. (gus)

Dari Hal 1)..................................................................................................

giatan atau program apa yang mesti dibiayai bank infrastruktur. Misalkan, kata Didi, pembebasan lahan, pembangunan jalan atau jembatan. “Tidak mungkin ada lembaga tapi tidak difungsikan. Makanya sektor mana yang mau dibidik itu yang jadi prioritas. Sebab, bank infrastruktur nanti sifatnya ke cost (biaya) bukan komersil. Keberadaan bank ini juga belum tentu di bawah bank Indonesia. Bisa saja terpisah. Sebaiknya juga tidak bisa merupakan gabungan dari bank-bank besar ataupun sekumpulan bank,” urai Didi. Di era orde baru lalu, Indonesia memiliki bank infrastruktur. Namun, karena adanya proses merger di industri perbankan akhirnya bank infrastruktur menghilang. “Saat ini bank infrastruktur memang dibutuhkan. Apalagi, pemerintah sudah menyiapkan MP3EI, uang yang dibutuhkan

Kejar

caman tersebut terjadi pada saat dirinya mendirikan perusahaan koran di Lampung. “Alasan saya gaji kecil pekerja saya waktu itu, dikarenakan pertama saya belum tahu watak orang Lampung, perusahaannya masih baru sehingga omzet masih kecil, ketiga uangnya juga belum ada,” tutur Dahlan. Tetapi, mantan Direktur Utama PT PLN ini berkeyakinan bahwa pemberian gaji kecil keryawannya tersebut karena merupakan suatu proses. “Beda jika kebijakan gaji tersebut sebagai policy dengan gaji sebagai suatu proses. Karena saya menanamkan prinsip, jika perusahaan maju, karyawan saya terus berprestasi, gaji juga harus terus naik,” terangnya. Menurutnya, ada juga pengusaha menerapkan perusahaannya kecil gaji karyawannya kecil, sudah besar karyawannya tetap digaji kecil. “Itu namanya kebijakan gaji sebagai policy,” ujar Dahlan. Sekarang ini ia mengklaim gaji pegawainya di Lampung, tinggi-tinggi. “Bahkan lebih besar dari yang kecam saya kemarin,” tandasnya. (hen/dtf)

ratusan bahkan ribuan triliun. Jadi, tidak mungkin kalau tidak ada lembaga yang mengelola pembiayaannya,” terang Didi. Meski demikian, demi mewujudkan hal tersebut, saat ini bankbank besar dalam masa transisi ke sana. “Bank-bank besar di Indonesia banyak masih melirik ke sisi komersil, jadi belum ke cost. Butuh transisi untuk bank besar mengarah ke bank infrastruktur. Dan sebaiknya, bank besar membantu permodalan bank kecil,” tegas pria yang lebih sering disapa Dilaks. Sementara itu, kata Kepala Kanwil II Bank Mandiri Palembang, Adang Joedianto, sependapat jika bank-bank besar membantu permodalan bank kecil dan menengah, demi terciptanya iklim dunia perbankan lebih maju lagi di Indonesia. Termasuk di dalamnya menuju ke perkembangan infrastruktur. “Selain itu juga bank mesti lebih memperhatikan biaya op-

erasional, kredit macet dan juga efisiensi lain. Sebab, hal tersebut sudah diminta oleh bank Indonesia, bank Mandiri dalam hal ini akan ikut apa yang dianjurkan BI,” jelas Adang. Branch Manager (BM) PT Batavia Prosperindo Sekuritas Palembang Hari M Soewandi mengatakan, 2012 dicanangkan pemerintah sebagai tahunnya infrastruktur. Seharusnya, perbankan bisa melirik hal tersebut agar lebih merespon dalam hal pembiayaan. “Bagaimana perbankan mau masuk ke pembiayaan yang merambah ke sektor infrastruktur dan perkapalan, jika birokrasi pemerintah menghambat. Memang diperlukan government will atau itikad baik. Bisa dilihat BI sendiri sangat ketat dalam mengawasi perbankan. Mereka juga sangat menekankan kepada perbankan konvensional untuk terus memperhatikan NPL dan perbankan syariah terhadap NPF nya,” imbuhnya. (oct)

Dari Hal 1)......................................................................................................................

Sharp Historia Road Show di PIM kemarin (29/1) mengungkapkan, pencapaian tersebut tidak lepas dari nilai jual produk Sharp dan minat masyarakat terhadap produk elektronik berkualitas. “Hasil ini membuat kami tetap nyaman untuk duduk di posisi teratas, di antara kompetitor dengan market share sekitar 35 persen di Sumsel,” ungkap Handy. Persentase produk yang diserap di pasar diakui oleh Handy, masih didomonasi Tv, AC dan Kulkas. Masing-masing dikisaran angka 25 persen. “Hasil 2011 sangatlah baik, kami mampu mencatat omzet

Jurinya

sekitar Rp400 miliar,” katanya. Di 2012, Handy mengungkapkan persaingan akan semakin ketat terutama dengan brand asal Korea yang mampu menjanjikan harga lebih murah dibandingkan Sharp. “Tetapi kami selalu mengedukasi pelanggan apakah dengan harga yang murah, perawatannya juga murah. Kami mampu menggaransi produk Sharp jauh lebih tahan banting dengan life time yang jauh lebih lama ketimbang yang lain,” tuturnya.Apalagi dari sisi jaringan services. Sharp jauh lebih luas dengan 29 cabang, 37 Direct Services Station, ratusan Sharp Authorized

Services Station hingga Mobile Services Station yang tersebar hingga pelosok daerah. Dengan berbagai keunggulan tersebut, Sharp mampu untuk menyentuh konsumen yang jauh dari kota sekalipun. Apalagi secara market daerah sangat potensial ditopang harga komoditi yang stabil. Berbagai gebrakan pun akan Sharp lakukan demi pencitraan kepada pelanggan loyal. “Tahun ini kami akan mengusung tema Eco Life, mudah mudahan akan terjadi pertumbuhan market 20 - 30 persen di sektor elektronik rumah tangga,” pungkasnya. (ren)

Dari Hal 1).................................................................................................................

dan Cici KFC 2012. Hanya saja, Koko dan Cici yang dicari ini bukanlah ABG atau dewasa, melainkan anak-anak yang tergabung dalam member Chaky KFC. Anak-anak yang rata-rata berusia balita ini bergaya bak model. Mereka berlenggak-lenggok di atas catwalk dengan busana-busana lucu dan menggemaskan khas Cina. Malah, tak sedikit dari anak-anak ini yang bergaya seperti orang dewasa dan model profesional. Setelah melalui serangkaian

penilaian, akhirnya Valene dan Raja terpilih dan dinobatkan untuk menjadi cici dan koko KFC 2012. Suasana pemilihan Koko – Cici KFC 2012 itu sendiri terasa sangat meriah lengkap dengan pernak-pernik bernuansa imlek yang dihadirkan. Seperti pakaian para peserta yang didominasi warna merah menyala. Atributatribut yang berhubungan dengan etnis Thionghoa pun turut menjadi simbol yang menambah nilai lebih bagi para peserta. “Pelaksanaan Pemilihan cici

koko 2012 ini kami gelar selama 1 hari, yakni pada 28 Januari 2012. Pesertanya sebanyak 35 orang, dengan rincian Cici sebanyak 29 orang dan Koko sebanyak 14 orang. Semua peserta yang mengikuti pemihan ini merupakan anakanak yang tergabung dalam member Chaky, yakni untuk usia 4 hingga 6 tahun,” jelas Regional Marketing KFC Sumsel Meiry Sabrinawaty di sela-sela acara. Dewan juri yang melakukan penilaian dalam pemilihan Cici - Koko KFC 2012 yang merupakan agenda tahunan KFC tersebut, yakni Dian yang merupakan gadis kampus 2010. Dian tercatat sebagai ketua juri. Lalu, Prasetya finalis bujang Palembang 2012 sebagai wakil ketua I. Dan Apriadi perwakilan KFC sebagai wakil ketua II. Sementara itu, untuk hadiah bagi Cici Koko KFC yang terpilih, dirinya mengatakan masingmasing akan mendapatkan hadiah trofi plus suvenir merchandise, serta voucher senilai Rp 300 ribu untuk juara pertama. Dan, voucher Rp 200 ribu untuk juara kedua dan voucher Rp 100 ribu untuk juara ketiga. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.