RADAR PALEMBANG. KAMIS 1 NOVEMBER 2012
Mekah Mulai Longgar
LAPORAN HAJI Harian Bisnis Radar Palembang menghadirkan Rubrik Haji setiap hari. Kontributor kami yang akan membahas haji,HM IDRIS, Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang
Ass.w.w. Sampai dengan kemarin (31/10), tanggal 14 zhulhijjah 1433 H, jemaah Indonesia terutama yang berusia lanjut, masih banyak yg belum melakukan tawaf Ifadhah dan sa’I. Karena kondisi di lapangan sampai dengan malam 13 Zhulhijjah 1433 H masih sangat padat, terutama mulai menjelang Maghrib sampai tengah malam. Makanya untuk para jemaah haji yang berusia lanjut tapi masih punya waktu tunggu di Makkah diarahkan
untuk melaksanakan tawaf Ifadhah dan Sa’I tersebut menunggu kondisi yang cukup memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Mulai tanggal 30 Oktober 2012 setelah sholat Zhuhur, shuttle bus di daerah Mahbas Jin sampai ke Aziziah, telah beroperasi. Para jamaah haji yang akan melaksanakan tawaf Wada’ (perpisahan) atau melaksanakan sholat lima waktu di Masjidil Harom bisa lebih mudah dan cepat. Kondisi kota Makkah setelah tgl 13 Zhulhijjah 1433 H atau tanggal 30
Oktober 2012 M mulai terlihat kurang kepadatannya. Banyak para jemaah haji yang sudah meninggalkan kota Mekah, bahkan ada yang sudah berangsur-angsur pulang ke negara masing-masing. Yang menjadi keprihatinan kita bahwa Makkah sebagai kota suci untuk melaksanakan ibadah, banyak dipenuhi oleh sampah yang dari berbagai jenis baik sampah kering maupun sampah basah. Pemerintah Arab Saudi sdh bekerja siang malam untuk mengurangi sampah tersebut, tapi tetap saja masih banyak sampah berserakan dimana-
mana yang menyebabkan aroma yang kurang sedap serta bisa menebarkan penyakit. Pantauan kontributor mulai dari Arafah, Musdalifah, Mina dan Mekkah sampah tersebut sangat menumpuk dan bertebaran dimana-mana. Harus ada solusi untuk mengatasi hal ini, kalau tidak, maka setiap musim haji akan menjadi penumpukan sampah dan penyebaran bibit penyakit di tempat pelaksanaan ibadah yang suci tersebut. terima kasih.
Banyak Bagasinya Ditinggal Arus Balik Haji Jemaah haji kloter 1 dan 2 bersiap terbang meninggalkan Arab Saudi kembali ke embarkasinya masing-masing di Indonesia. Di bandara tidak sedikit dari mereka terisak-isak berurai air mata.
JEDDAH, RP -Isak tangis itu bukannya karena tak bisa lagi melaksanakan salat di Masjidil Haram atau padang Arafah. Melainkan akibat berpisah dengan barangbarangnya yang terjaring sweeping kuota bagasi. Petugas Garuda Indonesia yang melakukan sweeping kepadanya, tidak mentah-mentah menolak. Petugas
meminta jemaah haji menyortir lagi barang-barang bawaan sehingga tersedia cukup tempat di tas kabin. Kerepotan menyortir ulang bagasi yang hendak dibawa masuk dalam kabin pesawat dialami oleh hampir semua jemaah haji. Tidak sedikit barang bawaan yang dengan berat hati akhirnya mereka keluarkan dari tas dan tinggalkan di bandara.
Selain mainan dan makanan, juga ada payung, perlengkapan mandi, sepatu, timbangan badan, serta pakaian. Alhasil banyak tas-tas tentengan terpaksa ditinggal oleh pemiliknya karena melebihi kuota bagasi kabin. Aturan kuota bagasi kabin khusus penerbangan haji telah seringkali disosialisasikan. Demi mencegah pesawat overload yang pengaruhi ke-
selamatan penerbangan setiap orang hanya boleh membawa satu tas koper dengan berat maksimal 32kg masuk bagasi dan sebuah tas tentengan untuk masuk kabin. Bahkan jemaah haji sudah pula tanda tangani surat pernyataan kesanggupan memenuhi aturan itu. Namun rasa sayang kepada kerabat membuat bawaan mereka kini jadi lebih banyak
dan berat dibanding ketika berangkat haji. “Gampangnya yang masuk kabin hanya satu tas tentengan dan satu tas pasport, yang warna orange itu. Untuk air zam-zam, dibagikan nanti di embarkasi. Setiap orang mendapat jatah 5 liter,” supervisor quality exsurance haji dari Garuda Indonesia, Erick Sando. (lh/mad)
MENUMPUK : Tumpukan sampah mulai terlihat di beberapa sudut di Mekah. Diantaranya, mulai dari Arafah, Musdalifah, Mina dan Mekah.
Inspirasi Bisnis Masyarakat Sumsel
klik...........www.radarpalembang.biz