MAJALAH RACANA UDAYANA MAHENDRADATTA

Page 1

Menapaki Menapaki Jalan Jalan


Om Swastiastu Assalamu’alaikum Wr, Wb, Shallom Namobudaya Salam sejahtera bagi kita semua


S A M B U T A N

P E M B I N A

I Putu Gede Adiatmika

02


S A M B U T A N

03

Ni Luh Gde Sumardani

P E M B I N A


S A M B U T A N

P E M B I N A

Surya Mahardika

04


SAMBUTAN KDR

Amaylia Farah Firdhaus Ketua Dewan Racana Udayana - Mahendradatta

05


Oleh I Made Sudarma (Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan)

Setiap tanggal 14 Agustus, Indonesia memperingati hari Pramuka. Ini karena tanggal 14 Agustus 1961 adalah hari dimana Gerakan Pramuka diperkenalkan di seluruh Indonesia.Pramuka memang terlihat tidak terlalu populer di generasi kekinian saat ini. Padahal, dibalik citra sederhana dan kepanduan yang dimilikinya, terdapat manfaat yang luar biasa dari organisasi ini bagi pemuda Indonesia. Pramuka sangat penting untuk membentuk karakter pemuda bangsa. Pramuka memberikan pendidikan yang membentuk karakter, seperti kedisiplinan, kesopanan, patuh pada aturan, kreatifitas, dan kecakapan berpikir. Peran Pramuka Perguruan Tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Gerakan Pramuka adalah perkumpulan gerakan pendidikan kepanduan kebangsaan Indonesia untuk anak-anak dan pemuda warga negara Republik Indonesia (Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961).

06


Karena tujuan utama dari pramuka adalah memberikan pendidikan untuk semua golongan dengan tujuan akhir menjadi insan lebih baik. Tak heran banyak yang bertanyatanya, karena memang banyak kampus di Indonesia tak ada aktivitas Pramuka.Memang tak banyak mahasiswa di kampus tersebut menjadi anggota Pramuka, tapi dari yang sedikit bergabung menjadi anggota itulah diharapkan Gerakan Pramuka terus bergulir. Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter pemuda, dalam setiap aktivitasnya dibekali berbagai macam keterampilan dan keahlian agar para anggotanya mandiri. Pramuka juga merupakan cerminan pancasila, seperti aspek religi, moral, HAM, persatuan dan kesatuan, serta bela negara. Anggota Gerakan Pramuka adalah seorang Warga Negara Indonesia yang secara sukarela dan aktif mendaftarkan diri sebagai anggota Gerakan Pramuka, telah mengikuti program perkenalan kepramukaan serta telah dilantik sebagai anggota. Anggota Gerakan Pramuka disebut dengan Pramuka. Kampus menawarkan banyak organisasi yang bisa diikuti. Ada beragam jenis organisasi kampus yang bisa menjadi

07

tempat kamu mengembangkan diri. Kesempatannya seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik. Di sinilah kamu mengasah kemampuan dan skill. Pendidikan kepramukaan tidak hanya membuat mahasiswa lebih berkarakter dan mempunyai prinsip, kecakapan, berjiwa mandiri, berjiwa kepemimpinan dan kepribadian yang positif. Sehingga melahirkan manusia-manusia yang cerdas, kreatif, terampil dan tangguh secara fisik dan mempunyai prinsip dan jati diri. Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana dan merupakan organisasi atau gerakan kepanduan. Mengacu pada pengertian Pramuka di atas, adapun tujuannya adalah sebagai berikut; membentuk karakter/ kepribadian dan akhlak yang mulia para generasi muda. Kehadiran Gerakan Pramuka menjadi salah satu wadah yang penting untuk membentuk karakter, penanaman sikap mental, membangun jati diri yang tetap dan tangguh, dan berkepribadian positif, terutama bagi generasi milenial yang akan mengganti kepemimpinan Indonesia di masa emas mendatang.


Kehadiran Gerakan Pramuka menjadi salah satu wadah yang penting untuk membentuk karakter, penanaman sikap mental, membangun jati diri yang tetap dan tangguh, dan berkepribadian positif, terutama bagi generasi milenial yang akan mengganti kepemimpinan Indonesia di masa emas mendatang. Keharusan penerapan pendidikan kepramukaan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik, khususnya dalam pendidikan budi pekerti dan karakter. Pembinaan ini sangat penting untuk pembangunan karakter peserta didik di masingmasing daerah agar menjadi lebih baik.

7 Manfaat Pramuka yang Sering Disepelekan : • Menjadi Pribadi yang Lebih Mandiri. • Melatih Kedisiplinan. • Gotong Royong dan Kebersamaan. • Meningkatkan Kepedulian. • Belajar Mencintai Alam. • Belajar Organisasi dan Bekerjasama. • Melatih Kepemimpinan dan Kreativitas.

08


S

edangkan yang dimaksud "kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan keluarga yang diselenggarakan dalam kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis. Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan untuk menginternalisasikan nilai ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, dan kemandirian pada peserta didik. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia. Di Universitas Udayana ada UKM Pramuka Racana Udayana Mahendradata, yang menampung segala macam pemuda mahasiswa dalam sebuah wadah kepramukaan yang berguna dalam menyalurkan aspirasi, minat dan bakat mahasiswa di bidang kepramukaan. Marilah kita melalui kesempatan ini saya mengimbau kepada seluruh mahasiswa baru untuk memilih UKM pramuka agar menambah soft skill menjadi lebih baik.

09

Kenapa kita memilih UKM pramuka ? S udah tentu ada alasannya, s elain meningkatkan semanga t gotong royong, kegiatan yang k amu lakukan bersama dengan para anggota pramuka yang lain jug a akan membuat k amu bisa sali ng meningkatkan rasa peduli terhadap ses ama teman yang menjadi anggota P ramuka. Alasan masuk P ra muka lainnya juga akan membuat k amu bisa semak in mencintai alam. T ujuan mengikuti kegiatan P ramuka bertujuan untuk melatih kemandirian, untuk mendapatkan nilai-nilai karakter seperti budi pekerti yang baik, melatih kerja sama, dan masih banyak lagi. Pemerintah memiliki alasan yan g kuat untuk menjadikan Pramuka sebagai salah satu ekskul wajib. Pramuka menjadi wajib karena alasan legalitas yang jelas. Dari sisi pendidikan dan kegiatan, Pramuka mengajarkan banyak nilai, mulai dari kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga kemandirian.


TUJUAN GERAKAN PRAMUKA Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan Indonesia yang merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya, agar mereka bisa: • Membentuk kepribadian dan akhlak mulia kaum muda • Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi kaum muda • Meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta menjadi calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan.

KEGIATAN PRAMUKA Kegiatan yang menarik dan menyenangkan semestinya menjadi daya tarik bagi para siswa dalam memilih pramuka sebagai ekstra kurikuler pilihan di sekolah. Kegiatan yang kreatif dan inovatif yang membuat anggota pramuka dapat mengembangkan daya kreatifitasnya sehingga tidak membosankan. Kegiatan alam terbuka membuat kita tertantang untuk membentuk keberanian dan jiwa petualang dalam hidup di alam bebas.

Kegiatan yang mengikuti perkembangan jaman. Terus mengikuti perubahan sejalan dengan perkembangan teknologi dan media komunikasi.

10


WADAH UNTUK BERSOSIALISASI • Pramuka merupakan wadah kita untuk saling mengenal antar siswa di sekolah yang nantinya akan lebih memperat rasa kebersamaan dan kekompakan diantara anggota pramuka. • Wadah untuk saling berkomunikasi aktif dalam kegiatan diskusi, sharing knowledge, debat serta dalam kegiatan lainnya. • Wadah untuk mengekpresikan diri dengan segala kemampuan dan kelebihan yang kita miliki. • Wadah untuk saling memahami satu sama lain sehingga terbentuk rasa empati dan saling memiliki selayaknya keluarga dan persaudaraan yang kokoh.

KEPEMIMPINAN • Pramuka merupakan organisasi yang amat menekankan fungsi kepemimpinan dimana setiap anggota pramuka diberikan kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin dan diberikan tanggung jawab sesuai dengan tugas dan kewajibannya. • Dengan proses pembinaan kepemimpinan tersebut maka setiap anggota pramuka memiliki kemampuan untuk memimpin atau mengarahkan organisasi yang nantinya menciptakan pemimpin yang tangguh dan bertanggung jawab. • Kemampuan memimpin tidak bisa hanya dipelajari saja tapi harus dipraktekan, (learning by doing)

11


KOMUNIKASI • Pramuka memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk aktif berkomunikasi dengan anggota lainnya, pembina, maupun dengan masyarakat sekitar. Sehingga secara langsung belajar untuk menyampaikan sesuatu secara baik dan efektif. • Tehnik berbicara didepan umum, memerlukan keberanian dan kemampuan memilih kata yang tepat sehingga penyampaiannya terdengar jelas dan benar sesuai dengan kaidah bahasa indonesia. • Belajar mengungkapkan isi hati dan pikiran kita kepada orang lain sehingga kita menjadi pribadi yang terbuka dan mudah bergaul.

KEDISIPLINAN • Penerapan disiplin di pramuka melatih anggotanya untuk dapat melakukan segala sesuatu sesuai peraturan dan ketentuan yang dibuat. • Kedisiplinan melatih kita untuk bertindak secara cepat dan tepat. • Kedisiplinan yang diterapkan meliputi: disiplin waktu, disiplin berpakaian, maupun disiplin dalam kegiatan lainnya. • Kedisiplinan harus dibiasakan dari kecil sehingga membentuk karakter dan prilaku disiplin sampai dewasa nantinya.

12


KEBERANIAN • Pramuka membentuk anggotanya untuk memiliki keberanian dalam bertindak dan bersikap. • Keberanian dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan. • Keberanian dalam bertindak, tidak ada perasaan takut atau malu untuk berbuat kebaikan. • Keberanian untuk mengakui segala kesalahan dan kekurangan dan mau berani meminta maaf kepada orang lain. • Keberanian menolong orang lain yang membutuhkan bantuan kita dengan keikhlasan dan tanpa pamrih.

KEMANDIRIAN • Pramuka melatih kemandirian anggotanya dimana mereka diberikan kesempatan untuk melakukan segala sesuatunya dengan kemampuan sendiri dengan arahan dan bimbingan pembina. • Kemandirian membuat kita tidak bergantung terhadap orang tua atau pun orang lain dalam memenuhi kebutuhan kita sendiri. • Kemandirian membuat kita tangguh dalam menghadapi hidup tidak mudah goyah dan putus asa. • Kemandirian membuat kita percaya diri dan mampu melaksanakan setiap tugas dan kewajiban.

13


RASA TANGGUNG JAWAB • Pramuka melatih kita untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban yang kita miliki. • Rasa tanggung jawab membuat kita bertindak bijaksana dan cepat dalam mengambil keputusan yang terbaik bagi organisasi. • Rasa tanggung jawab merupakan hal yang harus dimiliki anggota organisasi sehingga fungsi dan tanggung jawabnya berjalan lancar sesuai dengan tujuan organisasi.

14


SPIRIT RUM “PADMADYAKSA NAYOTTAMA” Visi:

Misi:

15


Dasa Nayottama (Sepuluh kebijaksanaan yang unggul terhadap kebijakan berdasarkan kebersamaan dan kekeluargaan)

16


SEJARAH KEPRAMUKAAN oleh : Kak Sony

Tepat 4 tahun sejak perkemahan experimental di Pulau Brownsea dan dilanjutkan dengan terbitnya buku yang mengupas panduan untuk mendidik anak dan kaum muda melalui kepanduan berjudul Scouting for Boys yang ditulis oleh Baden-Powell, Pada tahun 1912 di Batavia dua tokoh kepanduan Nederlands Padvinders Organisatie-NPO, PJ Smits dan Majoor De Jager, mendirikan cabang NPO di Hindia Belanda yang diperuntukkan bagi kaum muda Belanda dan kemudian berkembang pesat dibeberapa kota besar Hindia Belanda. Karena sulitnya komunikasi antara Hindia Belanda dan Negeri Belanda, akibat berkecambuknya perang Eropa, maka Kwartier Besar NPO memberikan status khusus kepada NPO Hindia Belanda yang kemudian NPO Hindia Belanda mengubah nama organisasinya menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeninging yang disingkat NIPV.

17


NIPV dalam menjalankan pendidikan kepanduan bersifat ekslusif , hanya membuka organisasinya bagi kaum muda belanda dan bumi putera tertentu. Kepanduan yang mendidik anggotanya dengan kedisiplinan, semangat patriotisme, kecakapan serta keterampilan menarik minat banyak tokoh-tokoh pergerakan karena diyakini ajaran tersebut mampu menjadi jalan untuk menanamkan sifat baik untuk penyadaran akan semangat persatuan dan kesatuan menuju kemerdekaan tanah Hindia Belanda. Atas prakarsa Sri Paduka Mangkunegara VII, di Keraton Surakarta berdirilah organisasi kepanduan Bumi Putra pertama yang bernama Javaanse Padvinders OganisatieJPO yang kemudian pada tahun 1918 oganisasi Muhammadiyah pimpinan KH Ahmad Dahlan mendirikan Padvinders Muhammadiyah yang kemudian berganti nama menjadi Hizbul Wathan. Berturut-turut banyak organisasi politik maupun kemasyarakatan mendirikan organisasi kepanduannya sendiri, antara lain Wira Tamtama oleh Syarekat Islam yang kemudian berubah nama menjadi Syarekat Islam Afdeling Padvinderij dan terakhir berubah menjadi Syarekat Islam Angkatan Pandu-SIAP, Nationale Padvinderij oleh Boedi Oetomo, Jong Java Padviderij oleh Jong Java yang kemudian berubah nama menjadi Pandu Kebangsaan, National Islamietishe Padvinderij-NATIPIJ oleh Jong Islamieten Bond dan lain sebagainya.

18


Berdirinya banyak organisasi

Kerapatan pemuda-pemuda kedua

kepanduan bumi putra, menggerus jumlah

atau yang kita kenal sebagai Kongres

keanggotaan dari NIPV. Atas prakarsa GJ

Pemuda kedua di Jakarta mengambil

Ranneft yang merupakan komisaris besar

keputusan penting yang salahsatunya

NIPV dengan dukungan pemerintah Hindia

adalah memperkuat rasa persatuan

Belanda pada 1926 di Yogyakarta

serta konsolidasi kekuatan nasional

mengundang seluruh pimpinan organisasi

melalui pendidikan dan kepanduan.

kepanduan yang ada dalam sebuah

PAPI pada kongres kedua di Jakarta

konferensi. Dalam konferensi tersebut

pada 1929 mengusulkan fusi untuk

NIPV menyerukan agar seluruh organisasi

seluruh organisasi kepanduan nasional,

kepanduan melebur diri dalam NIPV.

namun usulan tersebut tidak mendapat

Karena perbedaan konsepsi antara NIPV

kata sepakat dan sebagai jalan tengah

dan kepanduan bumi putera yang

dibentuklan kepanitiaan untuk

berorientasi pada kepentingan

mempelajari lebih detail. Sembari

kemerdekaan tanah Hindia Belanda (cikal

menunggu hasil kerja panitia tersebut,

bakal Indonesia) kegiatan tersebut

beberapa organisasi kepanduan

mengalami kebuntuan.

nasional yaitu Pandu Kebangsaan,

Menghadapi kebuntuan tersebut NIPV

Pandu Pemuda Sumatera dan INPO

kemudian melarang penggunaan istilah

pada 1930 melebur diri membentuk 1

Padvinder atau Padvinderij kepada

organisasi kepanduan baru yaitu

organisasi kepanduan yang tidak bersedia

Kepanduan Bangsa Indonesia-KBI. KBI

bergabung. Karena larangan tersebut,

bergerak cepat, dengan

maka pada kongres SIAP tahun 1928 di

menyelenggarakan kongres dan

Jawa Tengah, KH Agus Salim mengusulkan

Jambore Nasional pertamanya di

penggunaan istilah Pandu dan Kepanduan

Yogyakarta. Peristiwa penting yang

untuk menyiasati larangan NIPV. Usulan

mewarnai Jambore Nasional KBI yang

tersebut mendapat tanggapan positif dari

pertama tersebut adalah meletusnya

para pimpinan organisasi kepanduan

Gunung Merapi dan turunnya seluruh

lainnya. Dengan demikian lebih jelas garis

pandu-pandu KBI untuk

perjuangan antara organisasi kepanduan

mendarmabaktinya diri mereka

yang berjalan seiring dengan organisasi

mengurangi penderitaan para korban.

pergerakan menuju persatuan dan

Pada 1938 PAPI dalam pertemuan di

kemerdekaan Hindia Belanda dan yang

Solo mengusulkan diselenggarakannya

organisasi padvinderij yang berorientasi

All Indonesian Jamboree yang

pada kepentingan pemerintahan Hindia

kemudian di ubah menjadi Perkemahan

Belanda.

Kepandoean Indonesia Oemoem-

Di dorong akan semangat persatuan di

PERKINO. PERKINO 1 akhirnya di

kalangan kepanduan nasional, pada tahun

selenggarakan pada 1941 di Yogyakarta.

yang sama, beberapa organisasi

Sedangkan PERKINO 2 berhasil

kepanduan membentuk federasi dengan

diselenggarakan pada 1943 di Jakarta

nama Persaudaraan Antara Pandu-Pandu

oleh bekas perkumpulan kepanduan

Indonesia-PAPI. Kepanduan Nasional sejak

yang walau seluruhnya sudah di

berdirinya JJP tahun 1922 tidak hanya

bubarkan oleh pemerintah militer Dai

menyediakan ruang bagi putra saja, namun

Nippon yang menjajah Hindia Belanda

juga bagi kaum putri.

sejak 1942.

19


Setelah proklamasi kemerdekaan

Meski organisasi tunggal kepanduan

Indonesia dikumandangkan dari Jakarta ke

Indonesia tidak ada lagi, namun keinginan

seluruh wilayah bekas Hindia Belanda, pada

bersatu antara organisasi-organisasi

akhir September 1945 di Yogyakarta

kepanduan tetap ada. Hasrat dan

beberapa pimpinan bekas organisasi

keinginan tersebut kemudian di wujudkan

kepanduan berkumpul mendengarkan

dengan terbentuknya federasi kepanduan

amanat Menteri Pendidikan, Pengajaran

dengan nama Ikatan Pandu Indonesia-

dan Kebudayaan, Ki Hajar Dewantara.

IPINDO. IPINDO dengan dukungan serta

Untuk menghidupkan kembali organisasi

pengakuan pemerintah melalui

kepanduan nasional Menindaklanjuti hal

keputusan Menteri PP dan K no.8977/Kab

tersebut pada Desember 1945 di

tanggal 12 Maret 1952 berusaha secara

selenggarakan Kongres Kesatuan

intens untuk dapat bergabung dan

Kepanduan Indonesia di Surakarta yang

diterima dalam WOSM.

memutuskan membentuk organisasi

Pengakuan akhirnya di terima pada tahun

kesatuan kepanduan dengan nama Pandu

1953 setelah kehadiran Col. JB Wilson

Rakyat Indonesia yang berazaskan

yang berkunjung ke Indonesia.IPINDO

Pancasila. Belakangan pada 1947 secara

resmi menjadi anggota WOSM.

resmi dibentuk Kwartir Besar Pandu Putri

Pada 1954, terdapat 2 federasi

Pandu Rakyat Indonesia yang mengurus

kepanduan putri, yaitu Persatuan

segala hal mengenai kepanduan putri.

Kepanduan Putri Indonesia-PKPI dan

Pengakuan pemerintah terhadap

Persaudaraan Organisasi Pandu Putri

keberadaan Pandu Rakyat Indonesia

Indonesia-POPPINDO. Jambore Nasional

sebagai satu-satunya organisasi

IPINDO berhasil diselenggarakan di

kepanduan di seluruh Indonesia di kuatkan

Karang Taruna Ragunan Jakarta pada

melalui keputusan Menteri PP dan K

1955. Gejala memprihatikan kemudian

No.93/Bag.A tertanggal 1 Februari 1947.

juga ditunjukkan oleh organisasi-

Situasi politik dalam negeri yang menjurus

organisasi kepanduan adalah saat

kepada paham liberalisme saat semangat

diselenggarakannya PEMILU Nasional

untuk kembali pada NKRI menjadikan

1955, dimana para pandu berseragam

beberapa ormas dan partai politik untuk

turun mengkampanyekan partai politik

kembali menghidupkan bagian

dukungannya. Semangat persaudaraan

kepanduannya yang pada masa lalu

dan kedisiplinanpun merosot. Pada

memang ampuh sebagai wadah

Perkemahan Desa Semanggi

membentuk dan membina kedisiplinan

diselenggarakan pada tahun 1959 oleh

serta militansi kadernya. Maka satu demi

PKPI, dimana Bung Karno berkesempatan

satu organisasi kepanduan lama berdiri

memberikan pidato yang pada intinya,

kembali dan dalam waktu yang relatif

menyatakan keprihatian beliau dan

singkat bermunculan kembali organisasi

Negara atas kondisi kepanduan nasional

kepanduan baru dan menyatakan diri

yang tidak bersatu, bersaing tidak sehat,

keluar dari Pandu Rakyat Indonesia.

hanya berkutat pada baris-berbaris, yell-

Puncak dari hal tersebut adalah dicabutnya

yell, menyanyi, tali temali dan sandi-

pengakuan dan dukungan pemerintah

semboyan.

kepada Pandu Rakyat Indonesia melalui keputusan Menteri PP dan K no.23441/Kab tanggal 6 September 1951.

20


Beliau bermaksud meretool, menyatukan kembali organisasi kepanduan ke dalam organisasi pendidikan bagi anak dan pemuda Indonesia yang tunggal dan nasional yang besar dan kuat yang mampu mengemban Amanat Penderitaan Rakyat dan sanggup menjadi pelopor pembangun sesuai namanya PRAMUKA, yang berarti ‘mereka yang berada di depan’ atau ‘Prajurit Teladan’. Pidato tersebut membawa dampak terpecahnya pendapat masyarakat. Bagi kelompok kiri gagasan Presiden tersebut menguatkan tuduhan bahwa Kepanduan tidak relevan lagi di Indonesia dan istilah PRAMUKA kemudian sengaja dikaitkan dan artikan sama dengan Young Pioneer yang popular di Negara-negara komunis. Bagi kelompok yang setia kepada semangat luhur kepanduan melalui IPINDO, PKPI dan POPPINDO kemudian membuat gerakan mengimbangi agitasi dan propaganda kaum kiri dengan mengadakan beberapa pertemuan marathon. Pada pertemuan puncak, disepakati bahwa IPINDO, POPPINDO dan PKPI melebur diri membentuk federasi baru yang bernama Persaudaraan Kepanduan Indonesia-PERKINDO, diangkatnya Sri Sultan HB IX sebagai Bapak Pandu, pelantikan anggota Dewan Kepanduan Nasional. Usaha PERKINDO untuk menarik, menghimpun dan mempersatuan seluruh potensi kepanduan yang ada kurang berhasil Situasi memanas mencapai puncaknya saat dikeluarkannya karena bentuk dari federasi nya. TAP MPRS yang menyangkut bidang kepanduan pada Sidang MPRS tahun 1960 yaitu : 1. Dasar pendidikan dibidang kepanduan adalah Pancasila 2. Perlu diadakan penertiban dalam system kepanduan 3. Pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana pemerintah untuk mendirikan PRAMUKA 4. Kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme.

21


Akhirnya gagasan yang dilontarkan Bung Karno pada 1959 menjadi kenyataan dan pada Hari Kamis tanggal 9 Maret 1961 pukul 22.00 WIB dihadapan para pemimpin organisasi kepanduan yang ada, Bung Karno membubarkan semua organisasi kepanduan untuk dilebur ke dalam satu organisasi tunggal yang baru yang diberi nama Gerakan Pramuka yang menjadi satu-satunya organisasi yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Peristiwa tersebut kemudian dinamakan Hari Tunas Gerakan Pramuka. Menindaklanjuti pidato tersebut, maka pada 11 April 1961, dikeluarkan Keppres 121 Tahun 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang disebut panitia 5 karena terdiri atas 5 tokoh yaitu Sri Sultan HB IX, Brigjen TNI dr. Azis Saleh, Prof.Dr. Prijono, Muljadi Djojomartono dan Achmadi. Panitia tersebut bekerja menyusun konsep peutusan tentang pembentukan Gerakan Pramuka dan konsep Anggaran Dasar. Pada waktu Presiden dalam kunjungan keluar negeri, konsep keputusan dan anggaran dasar di ajukan dan ditandatangani oleh Pj. Presiden Ir. H Djuanda yang segera dituangkan dalam Keppres No.238 Tahun 1961 pada tanggal 20 Mei 1961. Dalam Keppres tersebut konsep anggaran dasar ditetapkan sebagai lampiran. Berdasarkan Keppres No.238 Tahun 1961 ditetapkan bahwa Gerakan Pramuka adalah satu-satunya organisasi yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesian. Organisasi-organisasi lainnya yang sama atau menyerupai dilarang. Peristiwa tersebut kemudian dikenang sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja. Pada 30 Juli 1961, para wakil organisasi kepanduan beserta bendera organisasinya berkumpul di ISTORA Senayan, mereka menyatakan secara tulus ikhlas melebur diri ke dalam satu organisasi kepanduan yang bernama Gerakan Pramuka dan untuk seterusnya akan patuh dan setia mengabdi melalui Gerakan Pramuka. Peristiwa tersebut kemudian diperinganti sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka dengan resmi di perkenalkan kepada rakryat Indonesia. Di Jakarta sebanyak 10.000 anggota Pramuka mengadakan defile dan pawai pembangunan di depan presiden. Usai melantik Badan Pimpinan Pusat yang terdiri atas Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS), Kwartir Nasional (KWARNAS) dan Kwartir Nasional Harian (KWARNARI), Presiden menganugerahkan tanda penghargaan dan kehormatan berupa panji Gerakan Kepanduan Nagsional Indonesia kepada Gerakan Pramuka sebagai lambing Perjuangan untuk di junjung tinggi dan dipertahankan kemuliaannya dalam segala lapangan. Tanggal 14 Agustus kemudian dikenal dan dirayakan setiap tahunnya sebagai Hari Pramuka.

22


Mengutip pada Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia melalui penghayatan dan pengamalan nilainilai kepramukaan, sedangkan menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 2014, pengertian pramuka adalah proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak muda, di bawah tanggung jawab orang dewasa, yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan keluarga, dengan tujuan, prinsip dasar dan metode pendidikan tertentu.”

23


Data kasus cyberbullying yang dirilis oleh Ditch The Label sebuah lembaga donasi anti-bullying menetapkan media sosial Instagram sebagai platform perundungan atau bully yang paling sering digunakan. Cyberbullying yang dalam hal ini dapat berupa intimidasi, pelecehan, mempermalukan atau penghinaan memberikan dampak negatif yang sangat besar terhadap psikologi korban yang dapat berujung pada upaya menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri. Cyberbullying memang cenderung rentan terjadi kepada korban yang memiliki perbedaan atau tidak memenuhi standar yang dimiliki oleh pelaku, sehingga itu menjadi dasar yang memengaruhi pelaku untuk melakukan tindak bully. Dalam jurnal yang berjudul “Kebijakan Hukum Pidana dalam Upaya Penanggulangan Cyberbullying dalam Upaya Pembaharuan Hukum Pidana” menyebutkan bahwa dalam KUHP dan UU ITE terdapat aturan yang mengatur bentuk tindak Cyberbullying setara dengan pencemaran nama baik dan penghinaan, tetapi sisanya masih banyak yang tidak termuat dan tentunya merugikan korban bully sebab masih banyak poin aturan hukum yang mengatur tindak pidana cyberbullying yang kurang tegas. Lantas bagaimana pendidikan pramuka menjalankan peranannya dalam upaya pencegahan tindak cyberbullying di Indonesia? Gerakan Pramuka sebagai metode pendidikan karakter dengan sistem Among yang diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara merupakan sub sistem yang terpadu dan terintegrasi satu sama lain. Upaya pengembangan kepekaan dan kepedulian sosial terhadap isu yang sedang berkembang termasuk cyberbullying, dapat terukur dari seberapa jauh perangkat pendukung dalam hal ini adalah peserta didik dan pembina serta perangkat internal maupun eksternal lainnya dapat bekerja sama menerapkan nilai-nilai Tri Sarya dan Dasa Darma dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk di media sosial. Usaha penguatan karakter anti-cyberbullying juga dapat dilakukan dengan melakukan berbagai kampanye dalam upaya pencegahan tindak bully. Dimulai dari hal sederhana dengan menjaga attitude dengan tidak memberikan ujaran kebencian melalui komentar tidak pantas, hingga memberikan edukasi berupa konten berupa poster, esai, maupun video kreatif dalam upaya kampanye antiDengan begitu, sebagai seorang Pramuka kita tidak cyberbullying. hanya memiliki softskill dan hardskill dalam pengetahuan dan teknik kepramukaan, tetapi juga mampu menjadi individu yang peka dan mampu mencari solusi terhadap kondisi sosial yang sedang terjadi.

24


PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN Sering kali, istilah pendidikan kepramukaan, Gerakan Pramuka, dan pramuka diartikan sama, sehingga hal ini dapat menghadang arti yang sebenarnya. Ketiga hal tersebut jelas memiliki arti yang berbeda. Pendidikan Kepramukaan merupakan nama dari kegiatan anggota gerakan pramuka, sedangkan Gerakan Pramuka bisa diartikan sebagai nama organisasinya. Selanjutnya, Praja Muda Karana yang biasa di artikan sebagai anggotanya. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakulikuler wajib pendidikan dasar dan pendidikan menegah dalam kurikulum 2013, sehingga kata pramuka tidak asing lagi untuk masyarakat diindonesia, khususnya peserta didik dan tenaga pengajar. Pada dasarnya, pendidikan kepramukaan diarahkan untuk membina watak, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan dengan menggunakan sistem among mendidik anggota gerakan pramuka menjadi insan merdeka jasmani rohani serta pikiranya. Disertai dengan rasa tanggung jawab, dan kesadaran akan pentingnya hidup bermasyarakat. Ada beberapa metode dalam pendidikan kepramukaan yaitu belajar sambil melakukan dengan mengutamakan kegiatan praktek sehingga mengarahkan perhatian anggota pramuka untuk berbuat hal hal yang nyata, serta memacu untuk berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan.

25


Sistem beregu, dilaksankan agar anggota muda memperoleh kesempatan belajar memimpin dan dipimpin, mengatur dan diatur, dan menciptakan kerukunan antar sesama anggota gerakan pramuka. Kegiatan dialam terbuka, memberikan pengalaman adanya saling menghormati antara unsur unsur alam serta menanamkan pada anggota muda bahwa menjaga lingkungan adalah hal yang utama yang harus ditaati dan dikenali sebagai aturan dasar dalam tiap kegiatan yang selaras dengan alam, menyadarkan tidak ada sesuatu yang berlebihan dan menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan. Pendidikan kepramukaan wajib memperhatikan tiga pilar diantaranya yaitu modern atau selalu mengikuti perkembangan jaman. Jika dulu kegiatan pramuka identik dengan kegiatan mencari jejak dan dekat dengan alam , pada saat ini secara dasar kegiatan tetap sama namun wahananya yang berubah sesuai dengan era digital dan kebutuhan saat ini. Apalagi dalam masa pandemi sekarang, mengokohkan rasa nasionalisme dalam menghadapi pandemic ini sangat penting, karena untuk menghadapi pandemic covid 19 harus bersama sama dalam kegotong royongan, dalam gerakan pramuka sudagh menjadi komitmen. Hal ini, bisa diimplementasikan dalam penanggulangan pandemi. Ke depan, Gerakan pramuka diharapkan terus melahirkan generasi muda yang cerdas, beretika, berbudi luhur, memiliki loyalitas dan dedikasi pada Negara.

26


TAHUN PRAMUKA INDONESIA Logo 60 tahun Gerakan Pramuka yang ditetapkan oleh Kwarnas.

Adapun makna logo tersebut disampaikan oleh Kwarnas yaitu:

secara

rinci

▪ Warna Menah berarti berani dan ksatria, sedangkan putih berarti rela dan tulus dalam berbakti. ▪ Angka 60 melambangkan tahun keenampuluh hadirnya Gerakan

Pramuka, dengan angka “6” yang tangkainya bekombinasi daun nyiur yang menunjukkan kecintaan Pramuka pada tanah air. Lambang WOSM di tengah angka “0” menunjukkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di lndonesia dan satu-satunya yang diakui oleh organisasi kepanduan dunia. Selain itu, dalam logo 60 tahun Gerakan Pramuka yang ditetapkan oleh Kwarnas tersebut juga terdapat slogan “Berbakti Tanpa Henti,” yang tentunya bermakna bahwa seluruh anggota Gerakan Pramuka selalu siap sedia untuk berbakti sampai kapanpun.

27


EVENT PERTAMA DI 16 HARI KERJA

“Tak ada yang terlalu cepat bagi seseorang yang ingin membawa perubahan” – Ngurah Sentana Racana Udayana Mahendradatta sedang bergloranya tahun 2021, setelah tahun lalu diterjang pandemi Covid-19 yang membuat RUM tidak dapat membentuk banyak kegiatan. Sedikitnya kegiatan di tahun lalu membuat Dewan Racana 2021 yang meluap – luap semangatnya berhasil mencetuskan kegiatan perdananya di tahun 2021.Capability Building yang bertajuk “Journalism and Public Speaking as An Ability to Complete in A World That’s Always Evolving yang dilaksanakan 16 Januari 2021 dengan peserta 75 orang menjadi pencapaian pertama racana tahun 2021.

28


Uniknya kegiatan ini dilangsungkan 16 hari sejak diresmikannya Dewan Racana Udayana - Mahendradatta tahun 2021. Ngurah Sentana selaku ketua Dewan Racana Udayana mengatakan “tak ada yang terlalu cepat bagi seseorang yang ingin membawa perubahan”. Pernyataan tersebut menandakan bahwa perubahan sangat digaungkan di tahun 2021 ini. Dengan dua orang pembicara yaitu I Made Anditywan yang merupakan Duta bahasa Provinsi Bali dan Ni Komang Yuko Utami yang merupakan Pers Akademika, awalnya Capability Building ditargetkan hanya diikuti oleh anggota racana namun Hary Hartanto selaku ketua panitia menginginkan kebermanfaatan lebih di Capability Buildinguntuk seluruh mahasiswa Universitas Udayana. Dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan softskill, terselenggaranya Capability Building Chapter 1 menjadi penanda awal kebangkitan Racana Udayana -Mahendradatta tahun 2021. Capabililty Building Chapter 1 merupakan salah satu bentuk upaya memanfaatkan waktu dengan positif yang sangat baik untuk diikuti mengingat kita perlu untuk terus menerus meng improve kemampuan softskill dalam berbagai bidang sebagai bentuk pelatihan yang tentunya nanti akan bermanfaat bagi kita sebaga i individu khususnya luas secara umu m nya – Hary Harya nto (Ketua Panitia Capability Building).

29


Gempita Aksi Anak Pramuka atau akrab disebut TAKSAKA merupakan Big Event yang dari jaman dahulu sudah dilaksanakan.

Dilaksanakan

pertama

di

tahun

1999,

TAKSAKA dapat mempesona Pramuka di Bali kala itu, dengan

konsep

perkemahan

dan

perlombaan

yang

dikreasikan membuat TAKSAKA seakan tak lekang oleh waktu kenangannya. Tidak puas sampai sana setelah TAKSAKA I sukses, setahun kemudian berlangsung lagi TAKSAKA II yang menjadi TAKSAKA ter-iconic karena dapat mendatangkan Menteri saat itu. TAKSAKA II ingin membawa perubahan yang luar biasa dengan membuat kegiatan Seminar Nasional kala itu dengan mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Mahadi Sinambela.Berkat Audiensi bersama Bapak Menteri yang baik akhirnya dapat mengundang Bapak Menteri menjadi pembicara. Tahun ke tahun, TAKSAKA demi TAKSAKA berlangsung dengan euphoria yang masih terjaga semangatnya.Perlahan tapi pasti TAKSAKA mulai besar namanya di Provinsi Bali. TAKSAKA mulai menyatu eksistensinya dengan Racana Udayana - Mahendradatta ibarat dua sejoli yang tak terpisahkan. TAKSAKA perlahan menjadi Big Event yang sangat ditunggu – tunggu kehadirannya bagi Pramuka Bali.

30


Tak terasa TAKSAKA sudah mencapai sembilan kali dilaksanakan hingga 2018. Menurut Gede Dwi Sukmawantara yang merupakan Ketua TAKSAKA IX, kegiatan TAKSAKA IX bukan hanya kegiatan kemah biasa, di Taksaka diadakan perlombaan untuk memacu kreativitas, intelektual, dan kerja tim disetiap pangkalan. Selain itu kegiatan TAKSAKA dari tahun tahun sebelumnya punya 2 kegiatan besar, TAKSAKA inti acara dan Putra Putri TAKSAKA (PPT), PPT ini suatu ajang bagi penegak dimana bisa menunjukkan keahliannya, bakat, kreativitasnya untuk menjadi putra putri terbaik TAKSAKA sebagai Duta dari Racana Udayana - Mahendradatta itu sendiri. Namun di TAKSAKA IX juga terdapat permasalahan – permasalahan yaitu pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam kegiatan. Meskipun memiliki permasalahan di setiap generasinya, TAKSAKA masih menjadi kegiatan yang ditunggu – tunggu. Seakan menjadi sebuah nostalgia, TAKSAKA selalu membekas dihati seluruh Pramuka Bali dan Panitia penyelenggara. Bagi reka kerja dapat menjadi bagian TAKSAKA sudah seperti salah satu pencapaian yang luar biasa. Namun tahun 2020 menjadi tahun sulit bagi RUM.Sedikitnya anggota RUM kala itu dan munculnya pandemi Covid-19 membuat TAKSAKA yang harusnya dapat dilangsungkan tahun 2020 tidak dapat dilaksanakan.Eksistensi TAKSAKA yang membentuk tekanan yang sangat luar biasa untuk melaksanakan kegiatan ini kembali.Dewan Racana saat itu memiliki ketakutan yang luar biasa untuk merealisasikan big event TAKSAKA X. Lalu apakah hadirnya TAKSAKA kembali merupakan malapetaka?

31


Quotes Try and leave this world a little better than you found it, and when your turn comes to die, you can die happy in feeling that at any rate, you have not wasted your time but have done your best.

Robert Baden Powell

The most worth-while thing is to try to put happiness into the lives of others. Robert Baden Powell We never fail when we try to do our duty, we always fail when we neglect to do it. Robert Baden Powell

If you make listening and observation your occupation you will gain much more than you can by talk. Robert Baden Powell A Scout smiles and whistles under all circumstances Robert Baden Powell A Scout is never taken by surprise; he knows exactly what to do when anything unexpected happens. Robert Baden Powell Be Prepared... the meaning of the motto is that a scout must prepare himself by previous thinking out and practicing how to act on any accident or emergency so that he is never taken by surprise.

Robert Baden Powell

32


HARI BADEN POWELL, MERAYAKAN MELALUI SWK Oleh : Komang Eprianti Tamini

Hari Baden Powell merupakan hari memperingati kelahiran Bapak Pandu Sedunia yaitu Bapak Robert Stephenson Baden-Powell, yang biasanya dirayakan setiap Tanggal 22 Februari sesuai dengan tanggal kelahiran Bapak Pandu Sedunia. Dalam memperingati dan merayakan Hari Baden Powell, Racana Udayana - Mahendradatta melaksanakan acara yaitu Seminar Workshop Kepemimpinan yang sering disingkat dengan SWK. Seminar Workshop Kepemimpinan merupakan salah satu program kerja dari Racana Udayana - Mahendradatta yang memberikan pelatihan dan wawasan terkait karakter sebagai seorang pemimpin. Dengan keadaan pandemi seperti saat ini, Racana Udayana - Mahendradatta yang sering disingkat dengan RUM melaksanakan SWK ini secara online. Seminar Workshop Kewirausahaan ini terlaksana pada tanggal 21 Februari 2021 melalui Cisco Webex Meeting dari pukul 09.50 sampai dengan 17.05 WITA dengan mengangkat Tema “Pemuda Ber-Kibar, Untuk Indonesia Unggul ”. Seminar ini diisi dengan Empat pembicara yang sangat paham dengan kegiatan ini. Dalam penyampaian materi dibagi menjadi dua sesi dimana dalam setiap sesi ada dua pembicara. Adapun sesi yang pertama dengan pembahasan tema “Workshop Jurnalistik dan Seminar Kepemimpinan serta Kursus Pengelolaan Dewan Kerja” yaitu diisi oleh Bu Chandra Yowani dengan materi Design Thinking for Entrepreneurship, dimana menemukan masalah customer serta menyediakan solusi terbaik dan I Ketut Wija Negara dengan topik Alasan Berwirausaha.

33


Untuk sesi yang kedua dengan pembahasaan tema “Kepemimpinan dan Tata Kelola Kegiatan Kemahasiswaan” yaitu diisi oleh Danang G. Sadewa membahas materi Kepemimpinan dan I Dewa Gede Oka membahas materi Tugas Pokok dan Fungsi dan Unit Pengelolaan. Dengan materi yang dibawakan oleh pemateri tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi semua kaum muda yang suka berkarya, dapat mengaplikasikan apa yang sudah disampaikan walaupun dimasa pandemi seperti ini tidak menutup kemungkinan untuk tetap berproduktif dan melakukan hal- hal positif. Diakhir acara Ketua Panitia menyampaikan terima kasihsebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang mendukung acara SWK ini sehingga bisa berjalan dengan lancar, dan menitipkan pesan kepada seluruh pihak yang mendukung, semoga dapat mengambil hal- hal positif dari terlaksananya kegiatan ini dan mengharapkan SWK tahun depan dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

34


MEMBAWA KEBERMANFAATAN PERUBAHAN KONSEP SHAWRUM

35


Chapter pertama pada bulan Februari, tepatnya tanggal 14 dan 28 Februari 2021 dengan mengangkat Tema “Z Generation Future Plan” dengan garis besar pembicaraan seputar Toxic Relationship. Pada tanggal 29 dan 30 Mei 2021 terlaksana ShawRUM Chapter 2 dengan mengangkat tema “Literasi untuk Penguat Jati Diri”. Peserta tiap Chapter memiliki effort tersendiri yang membuat kegiatan memiliki ciri khasnya masing-masing. Contohnya pada Chapter 2 terdapat kegiatan minigames yaitu berupa kompetisi kecil untuk mengembangkan Hard Skill. Berbicara mengenai tema tiap chapter-nya bergantung dengan keadaan di bulan tersebut. Ada topik dibahas berdasarkan dengan ciri khas bulan itu, sedangkan ada topik yang dibahas karena sedang dibicarakan. Kondisi saat ini, memang sangatlah berbeda dengan kondisi seperti biasanya. Kondisi ini terjadi karena adanya pandemi Covid-19 yang bahkan belum pernah terjadi sebelumnya. Langkah yang diambil oleh pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19 yaitu social distancing dan pembatasan sosial berskala besar. Hampir semua orang melakukan kegiatan dari rumah. Mulai dari belajar hingga bekerja dilakukan secara daring, tetapi tidak sedikit juga yang merasa jenuh dengan keadaan seperti saat ini. Dengan adanya ShawRUM diharapkan bisa mengajak masyarakat umum untuk tetap mendapatkan informasi serta melakukan forum ilmiah. Diharapkan kegiatan ini bisa tetap berjalan dengan konsep yang berbeda, contohnya seperti debat terbuka. Format kegiatan demikian akan membuka peluang diskusi seluas-luasnya antara pembicara dan peserta, sehinggamemunculkan gagasan ataupun ilmu baru untuk nantinya bisa memecahkan masalah di masyarakat.

36


PUISI PEMBICARA SHAWRUM

Bukan Tanya Oleh : Ni Made Purnama Sari

Seorang berkisah atau berkeluh kesah tentang bangunan yang runtuh tentang tanah yang terbelah “Nuh, dimana perahu kayumu di mana sekoci juga mimpi-mimpi kami?” 2008

37


TRANFORMASI BERBALUT INOVASI Oleh Kanaya Hermawan Pandemi Covid-19 di Indonesia yang telah berlangsung selama lebih dari setahun tentunya membawa dampak bagi semua sektor, tidak hanya sektor ekonomi dan kesehatan saja namun juga berdampak pada organisasi - organisasi mahasiswa. Sebelum pandemi Covid-19 ini melanda seluruh dunia, organisasi kemahasiswaan dengan lebih mudah menyelenggarakan berbagai kegiatan baik kegiatan berskala program studi hingga kegiatan - kegiatan berskala nasional bahkan internasional. Begitupun kami di Racana Udayana Mahendradatta juga terkena dampak dari adanya pandemi Covid-19 ini. Pada mula-mula tak banyak yang dapat kami lakukan, banyak kegiatan yang tidak dapat berjalan dan berharap pandemi ini segera berakhir. Namun, pandemi ini semakin hari semakin parah, kami pun memutuskan untuk bergerak dan memberanikan diri untuk beradaptasi dengan keadaan serta realita yang telah terjadi. Kegiatan yang semula dilakukan secara offline, kini bertransformasi menjadi kegiatan-kegiatan online. Tentu bukan hal yang mudah menjalankan kegiatan secara online ini, banyak tantangan, kendala, dan keterbatasan. Tetapi itu semua tidak menyurutkan niat kami untuk terus bergerak dan menyebarkan kebermanfaatan bagi masyarakat.

38


Berawal dari kegiatan Sharing with Racana Udayana - Mahendradatta tahun 2020 yang diselenggarakan secara online. Pada bulan-bulan berikutnya kami banyak menyelenggarakan kegiatan-kegiatan online hingga saat ini. Perubahan demi perubahan, perbaikan demi perbaikan terus dilakukan pada setiap kegiatan kami. Selama pandemi ini banyak inovasi-inovasi terhadap konsep kegiatan yang kami adakan dan terus senantiasa mengembangkan inovasi-inovasi tersebut hingga terselenggara berbagai kegiatan pada tahun 2021. Tidak hanya inovasi pada konsep kegiatan saja, namun kami juga menebar kebermanfaatan melalui sosial media kami. Banyak kontenkonten baru yang kami buat agar tetap produktif dalam memberikan wawasan dan edukasi. Pandemi banyak membawa perubahan, bukan hanya dampak negatif saja, tetapi karena pandemi ini juga banyak ide dan inovasi yang bermunculan sehingga kami bisa berada pada titik ini.

39


Intermezzo (Komik)

40


41


42


TAKSAKA :: BIG BIG EVENT EVENT TAKSAKA YANG BANGKIT BANGKIT SETELAH SETELAH YANG TERTIDUR LAMA LAMA TERTIDUR

“We don’t grow when thing are easy, we grow when we face challenges. Don’t Limit yout challenges, challenge your limits” -Ngurah Sentana (Ketua panitia TAKSAKA X)

43


TAKSAKA X ABIPRAYA DHARMANING WIDYA

44


5 MEI, PERSEMBAHAN INDAH UNTUK RACANA Oleh : Anggota Racana Udayana Mahendradtta Angkatan 34 (Angkatan 2019)

36 Tahun sudah Racana Udayana-Mahendradatta berdiri dengan kokoh di Universitas Udayana. 36 Tahun sudah bergerak di

organisasi

kepanduan

di

Indonesia

maupun

dunia.

Banyak

sekali cerita suka dan duka dalam menjalankan organisasi ini. Cerita yang dimulai membuat kami sejenak terdiam, merasakan jenuh, dan bisa dikatakan beristirahat sejenak. Dimulai dari 2020, pada masa kami sebagai anggota muda

mulai

mencoba

menggerakkan

secara

perlahan-lahan

dengan menjalankan program kerja pertama kami yaitu Seminar Kepemimpinan, Workshop Jurnalistik, dan KPDK dimana yang pernah

dikatakan

bahwa

racana

sempat

berhenti

sejenak,

dimana melalui program kerja yang sudah tersusun rapi dan terstruktur

sudah

pula

disetujui

dari

Pembina

maupun

pihak

Universitas. Namun, Tuhan berkata lain. Di tahun tersebut, dunia dibuat

beristirahat

sejenak.Tidak

hanya

organisasi

kami

saja

yang mengalami keterdiaman tapi satu dunia dibuat diam untuk menjaga

keluarga

masing-masing

dari

wabah

yang

sedang

melanda. Satu bulan, dua bulan, dan di bulan ketiga kami sudah merasa jenuh. Ide, kreativitas, inovasi mulai berdatangan serta beberapa kegiatan online pun sudah dan kami sebagai anak organisasi

tidak

pandemic.`Ruang ataupun

bisa batas

handphone.

menggalakkan

sebuah

berdiam yang

diri

bisa

Dimulai

hanya

dari

kegiatan

saja

walaupun melalui

Ngurah

webinar

di

layar

Sentana

dengan

masa laptop yang

rangkaian

kegiatan sebanyak 5 kali dan merupakan yang bisa dikatakan salah satu kegiatan yang cukup besar setelah cukup lama kami berdiam diri.

45


Hari

demi

hari

berlalu

Kegiatan

pun

protocol

kesehatan.

masa

juga

periode

hingga

beberapa

2021

Hingga yang

anggota bisa

racana

dilaksanakan

berakhirnya

tetap

baru

masih

masa

di

mulai

secara

periode

masuk

offline 2020

tengah-tengah

ke

dalam

racana.

tetap

dengan

namun dan

peralihan

pandemic

yang

menjadi

masih

saja

beberapa kali harus berdiam dirumah dan juga memakai masker. Memasuki tahun 2021, kepengurusan telah berganti menjadi kami anggota muda yang beralih menjadi pengurus tetap di racana tentu saja masih ditengah pandemi. Big event yang sangat-sangat ditunggu oleh seluruh sekolah di Provinsi Bali dan juga kami sebagai

penyelenggara

dengan

Taksaka.

namun

seperti

yaitu

Mulanya

yang

Gempita

memang

sudah

Aksi

Anak

Pramuka

direncanakan

diceritakan

seperti

atau

yang

akandiadakan

sebelumnya

pada

bahwa

ya

biasa

dikenal

tahun

2020,

dunia

dibuat

sejenak. Lalu, apa bedanya dengan 2021 ? Bukannya masih dalam masa pandemic ? Bisa saya katakan berbeda, karena kami mau tidak mau dan suka tidak suka kami harus mendobrak

serta

tanggung

jawab

kami

selaku

penggerak

dari

Racana

Udayana-

Mahendradatta untuk menjalankannya. Aneh ? Ya sedikit, karna ini salah satu kegiatan lapangan namun keadaan membuatnya menjadi kegiatan yang berjalan secara semionline. Taksaka pada tahun ni memiliki cerita manis, pahit, asam, dan pedas yang dirasakan

dari

Racana

Udayana-Mahendradatta

karena

selain

kegiatan

yang

dilaksanakan secara semi-online, disini kami juga melaksanakannya selama 3 bulan selaku panitia pelaksana. Bulan Maret hingga Mei menjadi cerita yang sangat panjang untuk tahun 2021 karena pada bulan Mei adalah bulan kelahiran dari Racana Udayana-Mahendradatta. Dan ya, pada tanggal 5 Mei 2021 menjadi umur 36 tahun dipenuhi haru oleh Racana Udayana-Mahendradatta.Tidak hanya menyelesaikan rangkaian kegiatan dari Taksaka X yang dihadiri oleh peserta, Pembina kontingen, panitia pelaksana, Wakil Rektor III, Ketua Kwartir Daerah Bali namun dihadiri keluarga besar racana yang menjadi akhir yang manis pada penutupan kegiatan dari Taksaka, namun bukan menjadi akhir cerita dari Racana Udayana-Mahendradatta. Ini merupakan cerita awal kami. Bagaimana kami memasuki Racana Udayana – Mahendradatta yang sedang tertatih – tatih dipenuhi berbagai permasalahan bahkan saat kami anggota muda hanya tersisa satu orang angkatan diatas kami. Bagaimana kami tertegun – tegun dalam menjalankan kegiatan kami. Bagaimana jatuh bangun kami menjalankan racana, belajar dari kesalahan kami dan menghayati bagaimana manis pahitnya

hasil

kegiatan

kami.

Semuanya

baru

awal,

semuanya

baru

permulaan.Perjalanan kami masih panjang membawa Racana Udayana - Mahendradatta ke

puncak

lebih

tinggi

lagi.

Sampai

nanti

akhirnya

kami

meneruskan

tonggak

kepemimpinan ke angkatan selanjutnya, kami akan meneruskan dengan kondisi paling baik yang bisa kami wujudkan. “From Zero to Hero”

46


TTS 6 BULANAN RUM Oleh Alsha

9

47


Mendatar 1. Tempat dilaksanakan nya kegiatan kerja bakti Diklatsar 2. Tempat liat sunset anak RUM 3. Desa yang bekerjasama dengan RUM dalam pelaksanaan Fun Class 4. Rutinitas Amay dan Ngurah 5. Salah satu pemateri dalam kegiatan Kurpram dan Diklatsar 6. Salah satu event RUM 6 bulan terakhir 7. Penjaga sekre selama 5 bulan 8. Anak RUM yang ngasi kacang mete setoples ke sekre 9. Udayana paling cantik 10. Tantangan besar kegiatan2 RUM di bulan juli

Menurun 1. Film yang di tonton saat racana nobar 2. Jumlah proker RUM yang sudah selesai 3. Minuman berkafein yang muncul dalam after eventShawRUM chapt 1 4. Yang jumlahnya semakin banyak di lemari kaca semenjak kepengurusan baru 5. Bendahara RUM Tercantik 6. Yang dilakukan Ngurah dan DS saat Puncak Apresiasi Penghargaan selesai 7. Distributor terbesar makanan anak RUM 8. Event RUM yang berlangsung dari awal Juni hingga awal Juli 9. Rangkaian Taksaka yang berlangsung bersamaan dengan ulang tahun RUM 10. Nama pemateri jurnalistik dalam Character Building 1

48


Stay Hungry, Stay Foolish – Steve Jobs

49


50


Sebenarnya RUM ini organisasi pramuka atau nggak? Jarang banget bikin kegiatan kepramukaan berasa Event Organizer (EO) deh. Kadang bener adanya RUM sering kali mengadakan kegiatan yang nggak terlalu berkaitan sama kepramukaan malah kesannya kayak EO, kegiatannya lebih ke umum. Sebenarnya pada dasarnya, RUM memiliki dua basic yaitu basic kepramukaan dan basic EO. Kedua basic itu membuka RUM memiliki ciri khas khusus dibanding Racana lain. Dilihat dari pelaksanaan rasanya belum adanya keseimbangan. Beberapa kegiatan sebelumnya lebih berbasic EO ini mulai terlihat setelah TAKSAKA IX, kegiatan basic EO mendominasi kegiatan di RUM sampai 2020, bahkan 2020 tidak ada kegaitan khusus untuk basicpramuka selain orientasi yang notabenenya merupakan kegiatan wajib. Basic kepramukaaan tenggelam dikarenakan berhentinya pengkaderan pandega yang ada dan diupayakan. Pandega terakhir dilantik pada Racana tahun 2018 sehingga sedikit sulit berkembang untuk kegiatan berbasic pramuka. RUM 2021 mencoba menanggulangi ini dengan dicetuskannya Kursus Kepramukaan dan Pendidikan Latihan Dasar. Dengan pembicara Andalan Nasional dan juga berhasilnya RUM mengundang Kak Adhyaksa Dault yang merupakan Ketua Kwarnas 2013 - 2018 ini menjadi kegiatan basic pramuka yang sekian lama ditunggu dan menjadi keseimbangan bagi RUM di dua basic tersebut.

51


PRESTASI RUM

I Gusti Ngurah Sentana Putra

Juara 2 Millenial Scout Competition Tingkat Nasional Juara 2 Esai Kwarda Bali 2020 Finalis LKTI GALIPATRA 2020

Kadek Hindhu Putra Kedaton

Finalis LKTI GALIPATRA 2020 Juara 3 Scout Trainer Competition Tingkat Nasional Finalis Lomba Esai Nasional dalam rangka HUT RJJ Undiksha Juara 1 Video Competition KMHB PKN Stan

Ida Ayu Made Sinthya Dewi

Juara 3 Story Telling Kwarda Bali Tingkat Regional

Fino Rihab Dibihantoro

Juara 3 Lomba Presenter Juara 2 Pidato Pandega LPCK 2020 Pramuka UNJ Juara I Pidato Arena Kalpavriska 2020 Tingkat Nasional Prasasti Widyastuti & Eriska May Wulandari

Finalis Esai Kwarda Bali 2020

52


Alsha Nurfatmelia Novayolla

Amaylia Farah Firdhaus

Finalis Lomba Puisi Millenial Scout Competition 2020

Ni Putu Swandewi

Juara 1 Lomba Microteaching Golongan Pandega ANASTI Virtual Edition Tahun 2021 Tingkat Nasional

Finalis Lomba Quiz Arena Kalpavriksha 2020 Tingkat Nadional Pramuka UI

I Made Rai Buda Tantra Yoga Suarsawan

Juara 2 Lomba Poster Taksaka National Competition

Renaldy Aryo Al Afif, Kadek Hindhu Putra Kedaton dan I Made Rai Buda Tantra Y.S

Juara 2 Lomba Film Pendek Taksaka National Competition

53


PESAN UNTUK YANG SELALU MENEMANI Ini perihal tentang cerita, keluhan dan harapan, judulnya Gedung Bertingkat di Lantai Dua. Pada siang di gedung putih sebelah lapangan tenis. Pemikiran-pemikiran berserakan memenuhi sebuah ruang. Gorden hijau menjadi saksi perhelatan bisu. Berkas dan surat menjadi teman setiap hari. Apa kabar karpet biru? Juga lemari kaca yang dihias plakat lawas. Bagaimana keadaan sofa kayu? Apa masih kuat untuk menampung lima orang? atau menjadi alas untuk seseorang bermalam, atau sudah lelah menumpu seluruh beban? Lalu pintu merah yang kesal karena tidak pernah di benahi, bersama kunci yang sering hilang. Pada sebuah pertemuan, mengingat bahwa tangis, tawa dan marah pernah saling terbungkus dalam ruang. Akan menjadi rindu bila tahun berganti kelak. Bahwa segala kenangan pernah tertulis menawan dan harapan-harapan di sepanjang jalan. Untuk tidak segera dihilangkan atapun dilupakan.

54


Pendapat Pembina 6 Bulan ini (Pembina)

Salam Pramuka, Kakak menyatakan rasa bangga atas kinerja yang luar biasa dari UKM RUM Unud. Semua unsur bekerja dalam suatu sistem yang sangat baik, mampu berkreasi dan terus beraktivitas, walaupun melakukan kegiatan secara daring.Sinergi yang dilakukan dengan Kwarda Bali, Pembina, UKM, Dewan kerja, Panitia tiap kegiatan sangat baik, sehingga mampu mengelola kegiatan dengan baik. Jagalah terus koordinasi dan komunikasi ini dengan baik, sehingga terus mampu bergerak untuk memberikan kontribusi bagi gerakan pramuka pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Jangan lupa, bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk membekali diri kakak-kakak sendiri, meningkatkan jati diri dan karakter, semakin matang dan semakin dewasa dalam berpikir dan bertindak. Kakak ucapkan selamat atas pencapaian ini. Jangan dulu berpuas diri, teruslah berkarya dan berinovasi. Jalan masih panjang, kesempatan masih banyak dan ambillah momen ini untuk membekali diri menuju masa depan yang lebih baik.

Salam Pramuka. Pembina I Putu Gede Adiatmika

55


Yth. Kakak-kakak Dewan Racana Udayana -Mahendradata Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, kita semua diberikan kesehatan dan semangat dalam berkarya, sehingga beberapa kegiatan Racana Udayana - Mahendradata (RUM) selama enam bulan lalu telah terlaksana dengan baik dan lancar. Dalam masa pandemi Corona Virus Disease(Covid)-19 ini, diperlukan jiwajiwa muda ksatria yang tangguh dan bertanggung jawab untuk ikut serta berpartisipasi membantu pemerintah dalam menangani Covid-19. Salah satunya adalah kegiatan Pramuka yang telah dilaksanakan RUM tahun 2021. Belajar mandiri, bertanggung jawab, dan bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi sekitarnya merupakan implementasi nyata dari jiwa Praja Muda Karana (Pramuka) yang tergabung dalam Racana Udayana - Mahendradata. Kegiatan Capability Building Chapter I dan II, ShawRum Chapter I dan II, Seminar Keparamukaan, Kursus dan Pelatihan Kepramukaan, serta TAKSAKA X merupakan serangkaian kegiatan RUM tahun 2021 yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk karakter generasi muda yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Keterbatasan sarana dan prasarana, tidak menjadi penghalang untuk RUM tetap aktif berkarya dan berkegiatan. Adanya keterbatasan ini akansemakin menempa kakak-kakak untuk lebih kreatif dan inovatif. Tak ada gading yang tak retak, tak ada yang sempurna selain maha karyaNYA. Teruslah berkreasi, tetaplah semangat, untuk menempa generasigenerasi muda yang cakap, terampil, dan bertanggung jawab kepada tuhan Yang Maha Esa serta kepada sesama makhluk ciptaan-NYA. Salam Pramuka.

Denpasar, 30 Juli 2021 Pembina RUM Ni Luh Gde Sumardani

56


Sekilas tentang RUM Oleh : Kanaya Hermawan Kegiatan Pramuka biasanya sangat populer di kalangan siswa mulai dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah atas. Tapi ternyata serunya kegiatan Pramuka tidak berhenti hanya di tingkat Sekolah Menengah Atas, tapi juga pada tingkat Perguruan Tinggi. Kegiatan Pramuka dalam Perguruan Tinggi ini sangat mengasah kemampuan hardskillmaupun softskill yang tentunya sangat berguna dalam kehidupan perkuliahan. Jika pada saat penegak disebut dengan ambalan, nah kalau di tingkat Perguruan Tinggi namanya adalah Racana. Di Universitas Udayana, terdapat satu UKM Pramuka yang sangat aktif, namanya adalah Racana UdayanaMhendradatta. Kegiatan di Racana Udayana-Mahendradatta tidak kalah menariknya lho dengan kegiatan Pramuka semasa Sekolah Dasar hingga sekolah menengah ke atas. Racana Udayana-Mahendradatta berdiri pada 5 Mei 1985. Hingga saat ini Racana Udayana-Mahendradatta telah sukses menyelenggarakan berbagai kegiatan berskala nasional yang tentunya membawa kebermanfaatan di lingkungan masyarakat. Di balik semua kegiatan-kegiatan yang sangat menarik, Racana Udayana-Mahendradatta tentunya mempunyai struktur kepengurusan yang disebut dengan Dewan Racana Udayana-Mahendradatta. Dewan Racana Udayana-Mahendradatta saat ini dibina oleh 5 pembina yaitu Kak Adit, Kak Yoga, Kak Surya sebagai pembina racana Udayana, sedangkan Racana Mahendradatta di bina oleh Kak Seri dan Kak Luhde. Struktur Kepengurusan Dewan Racana Udayana-Mahendradatta tahun 2021 terdiri dari Ketua Dewan, Sekretaris, Keuangan, Bidang Pendidikan dan Latihan, Bidang Kegiatan Operasional dan Hubungan Masyarakat, Bidang Kewirausahaan dan Rumah Tangga, serta bidang Penelitian, Evaluasi, dan Pengembangan. Selain itu UKM Pramuka Universitas Udayana juga mempunyai Staff yang terdiri dari Koordinator Staff, Staff bidang Publikasi, Dokumentasi dan Desain, Staff bidang Sponsorship dan Kewirausahaan, serta Staff bidang Inventarisasi dan Perlengkapan.

57


Menapaki Jalan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.