KELAS

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : 6
3.7 Memahami hikmah zakat, infaq, dan sedekah sebagai implementasi rukun Islam
4.7 menunjukkan hikmah zakat, infaq, dan sedekah sebagai implementasi rukun Islam
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Siswa mampu menyebutkan makna zakat
2. Siswa mampu menyebutkan macam-macam zakat
3. Siswa mampu menjelaskan pengertian zakat fitrah
4. Siswa mampu menjelaskan pengertian zakat māl
5. Siswa mampu menyebutkan syarat dan rukun zakat
6. Siswa mampu menganalisis orang yang berhak menerima zakat
7. Siswa mampu menyebutkan hikmah zakat
Produk E-Book MARKIZA (Mari Kita Zakat) ini merupakan media pembelajaran yang dapat menunjang siswa dalam belajar materi zakat, karena E-Book ini berisikan konten materi mengenai makna zakat, macam-macam zakat, ketentuan zakat, dan hikmah zakat secara ringkas. E-book ini di lengkapi dengan beraneka gambar dan elemen yang disajikan serta dikemas dengan desain dan warna-warna yang menarik. Diharapkan dengan adanya E-book ini dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar dan memperluas pengetahuannya mengenai zakat.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan e-book yang
berjudul MARKIZA (Mari Kita Zakat). E-book ini dibuat untuk
membangkitkan semangat siswa dalam belajar dan memperluas pengetahuannya mengenai zakat.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ani
Nur Aeni, M.Pd. selaku dosen pengampu yang telah
membimbing kami, dan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga e-book ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan e-book ini tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan, namun penulis meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun e-book ini tetap akan memberikan sebuah
manfaat bagi pembaca. Maka dari itu penulis mengharapkan
kritik, saran dan masukaembangun guna memperbaiki bahan ajar ini.
Pak zakat itu apa sih? kenapa
kita harus bayar zakat?
Agar kamu paham, bapak akan jelaskan ya.
Secara bahasa, kata zakat berasal dari kata Arab “zakāyazkū- zakātan” yang berarti berkembang, tumbuh dan bertambah. Kata tersebut juga mempunyai arti mendapatkan berkah dan suci-bersih. Dengan demikian zakat berarti sesuatu yang mendatangkan keberkahan bagi yang menunaikannya dan menjadikan harta yang dikeluarkan zakatnya suci dan bersih dari hak-hak orang lain.
Secara istilah hukum Islam, zakat adalah mengeluarkan atau memberikan sebagian harta tertentu kepada orangorang yang berhak menerimanya, dengan syarat dan ketentuan tertentu pula.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
نﻮﻤﺣﺮﺗﻢﻜﻠﻌﻟلﻮﺳﺮﻟااﻮﻌﻴﻃاوةﻮﻛﺰﻟااﻮﺗاوةﻮﻠﺼﻟااﻮﻤﻴﻗاو
"Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat."
(QS. An-Nur 24: Ayat 56)
Agar harta kekayaan tidak beredar dikalangan orang kaya saja
Menunjukkan ketaatan kepada Allah Swt.
Menumbuhkan sikap tolong menolong
Menumbuhkan sikap syukur atas nikmat Allah Swt.
Membantu kebutuhan orang lain
Menumbuhkan sikap peduli kepada orang lain
Memotivasi orang lain untuk berusaha sungguh-sungguh.
Billal : Pak, kalau mau membayar zakat
ada ketentuannya tidak? Atau semua
orang bisa berzakat?
Bapak : Tidak semua orang bisa berzakat
dan berhak menerima zakat nak.
Syarat zakat yang dimaksud adalah beberapa ketentuan yang harus dipenuhi agar zakat yang ditunaikan syah menurut hukum Islam. Syarat zakat terdiri atas syarat orang yang wajib zakat serta syarat harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.
Adapun syarat orang yang wajib berzakat yaitu:
(a) beragama Islam,
(b) merdeka (bebas) atau tidak berada dalam ancaman,
(c) akil balig atau sudah dewasa, dan
(d) memiliki harta untuk dizakati.
Syarat harta yang wajib dikeluarkan zakatnya, antara lain:
(a) harta yang baik dan halal,
(b) harta milik sendiri,
(c) telah mencapai nisab atau jumlah tertentu, dan
(d) telah mencapai haul atau telah tersimpan selama satu tahun.
Rukun zakat adalah beberapa hal yang harus ada ketika menunaikan kewajiban zakat sekaligus menentukan keabsahan zakat yang kita berikan. Rukun zakat sebagai berikut.
Mustahik zakat adalah golongan orang yang berhak menerima zakat.Hal ini telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Ayat yang menjelaskan tentang mustahik zakat terdapat di dalam Q.S. atTaubah/09; 60 :
"Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana."
Berdasarkan ayat di atas, delapan golongan mustahik zakat tersebut adalah sebagai berikut.
Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta. Orang fakir tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi kebutuhan hidupannya, hal ini disebabkan tidak mampu mencari nafkah karena cacat fisik atau karena telah usia uzur (jompo).
Amil adalah panitia zakat. Amil mendapat tugas untuk mengurus
zakat, mulai dari pengumpulan, penerimaan, penyaluran bahkan
pengelolaan zakat lainnya
Mualaf adalah orang yang baru masuk Islam. Mualaf membutuhkan bantuan dalam menyesuaikan diri dengan keadaan baru beragama Islam serta untuk memantapkan keimanannya..
Miskin adalah orang yang
kekurangan harta. Orang miskin
tidak memiliki harta yang cukup
atau pekerjaan yang tetap
sehingga tidak dapat mencukupi
kebutuhan dasar hidupnya seharihari.
Hamba sahaya adalah budak belian yang ingin merdeka. Hamba sahaya berada dalam kekuasaan orang lain dan telah dijanjikan oleh tuannya bahwa dia boleh menebus dirinya.
Gharim adalah orang yang
berhutang. Gharim terlilit
hutang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak
sanggup untuk membayarnya, kecuali dengan bantuan zakat.
Sabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah Swt. Fisabilillah sekelompok orang yang melakukan kegiatan untuk kepentingan agama Allah Swt. dan mempertahankan Islam dan kaum muslimin.
Ibnu Sabil adalah orang dalam
perjalanan. Ibnu sabil kehabisan
bekal dalam perjalanan untuk
kebaikan dan sangat membutuhkan
bantuan untuk bisa meneruskan
perjalannya sampai pada tujuan.
Billal : Pak memangnya zakat itu ada berapa sih jenisnya?
Bapak : Zakat terdiri dari 2 macam nak, ada zakat fitrah dan ada zakat mal.
Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan kepada setiap jiwa, yakni mengeluarkan sebagian harta berupa makanan pokok yang dimakan kepada orang yang berhak menerimanya.
Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap jiwa atau individu berdasarkan Hadis Rasulullah saw. sebagai berikut.
Dari Ibnu Umar bahwasanya, Rasulullah Saw.
mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadan kepada semua orang Islam, orang yang merdeka, atau hamba sahaya laki-laki atau perempuan, sebanyak 1 sha’ (3,1 liter) kurma atau gandum. (H.R.Muslim)
Kadar zakat fitrah sebesar 1 sha’ = 2,5 kg/ 3,1 liter, berupa makanan pokok yang kita makan sehari-hari, seperti kurma, gandum, sagu, atau beras. Selain itu, membayar zakat fitrah bisa juga dilakukan dengan uang sebagai pengganti beras atau makanan pokok sesuai dengan harga di pasar.
Waktu utama mengeluarkan zakat fitrah adalah sejak
terbit fajar Idul fitri hingga menjelang salat Id, tetapi
zakat fitrah dapat juga di keluarkan sejak awal bulan
Ramadan sampai akhir bulan Ramadan. Apa bila zakat
fitrah diserahkan setelah selesai salat Id, maka zakat
tersebut tidak termasuk dalam kategori zakat fitrah
melainkan sedekah biasa.
Niat mengeluarkan zakat yang diwajibkan atas setiap individu muslim, baik laki-laki maupun perempuan sesuai dengan syaratsyarat yang telah ditentukan.
Klik link video dibawah ini untuk belajar niat membayar zakat fitrah!!!
NOTE:
Niat zakat fitrah dapat diucapkan secara
lisan dengan lafadz seperti dalam video
dan ada juga yang cukup di dalam hati
saja tida diucapkan
Zakat mal artinya zakat harta, yaitu zakat yang dikeluarkan atas harta (mal) yang dimiliki oleh seseorang dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam hukum Islam. Mal berasal dari bahasa Arab yang berarti harta. Hukum mengeluarkan zakat mal adalah wajib bagi orang yang telah memenuhi syaratnya.
Adapun syarat seseorang diwajibkan mengeluarkan zakat mal dijelaskan sebagai berkut.
1) Pemilik harta adalah orang Islam yang telah balig dan berakal
2) Harta milik penuh, yakni harta merupakan milik sendiri
3) Berkembang, yakni harta memiliki potensi untuk berkembang
4) Mencapai nisab, yakni harta telah mencapai jumlah tertentu
5) Bebas dari hutang, yakni harta diperoleh dengan usaha sendiri
6) Mencapai satu tahun (haul)
7) Dapat diambil manfaatnya, contohnya rumah, mobil, ternak, hasil pertanian, uang, emas, perak, dan lain sebagainya.
perlu diketahui tidak semua harta yang kita miliki wajib dizakati lho, hanya harta tertentu saja yang wajib dikeluarkan zakatnya.
Adapun jenis harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya
antara lain:
an-‘anm (binatang ternak)
emas dan nuqud (perak)
tijarah (harta perniagaan)
zuru’ (hasil pertanian)
ma’din (hasil tambang)
rikaz (barang temuan)
Milik sendiri
Peternakan telah berlangsung
selama 1 tahun
Binatang ternak digembalakan di tempat-tempat umum dan tidak
dimanfaatkan untuk kepentingan alat produksi (pembajak sawah)
Mencapai nisab
Milik sendiri
Kepemilikan telah sampai masa
satu tahun penuh.
Dipersiapkan untuk diperdagangkan dengan tujuan
meraih keuntungan, Bebas dari utang
Dapat dibayar dengan uang atau
barang
Besar zakatnya 2.5%
Bebas dari utang
Berlalu satu tahun
Telah mencapai nisab
Kadar zakat emas dan perak
adalah 2.5%
Hasil usaha manusia seperti
tumbuh-tumbuhan atau bijibijian yang bukan tumbuh sendiri
Telah mencapai nisab
Apabila tanah atau ladang tempat
pertanian tadi diolah dan
memerlukan biaya pengolahan, zakatnya 5% dari hasil panen
Apabila tidak diolah secara rutin (hanya mengandalkan alam dan air hujan), zakatnya 10% dari
Unta 5 ekor
Sapi 30 ekor
Kambing/domba 40 ekor.
85 gram emas
emas 85 gram perak 595 gram
652,8 kg
Penambangan benda-benda yang
terdapat dalam perut bumi atau
laut
Memiliki nilai ekonomis seperti
seperti minyak, logam, batu bara, mutiara dan lain-lain
Kadar zakatnya 2.5%
Zakat hasil tambang tidak dipersyaratkan
nisab dan haul
Ditemukan dan tidak diketahui
pemiliknya
Bernilai ekonomis
Kadar zakatnya 20%
Zakat barang temuan tidak dipersyaratkan
nisab dan haul
Klik link video dibawah ini untuk belajar niat membayar zakat fitrah!!!
NOTE:
Niat zakat mal dapat diucapkan
secara lisan dengan lafadz
seperti dalam video dan ada
juga yang cukup di dalam hati
saja tidaK diucapkan
Siti : Umi, memangnya kalo kita berzakat, hikmahnya apa untuk kita?
Umi : Banyak sekali hikmah yang bisa kita dapat dari berzakat nak.
Zakat memiliki banyak hikmah, baik yang berkaitan dengan
hubungan manusia dengan Allah Swt. maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara manusia. Adapun hikmah diwajibkannya zakat adalah sebagai berikut.
Isilahteka-tekisilangdibawahinidenganbenar!
Mendatar
1. Orang yang berhak menerima zakat disebut...
2. Orang yang tidak memiliki harta disebut...
3. Zakat harta disebut juga dengan...
Menurun
4. Orang yang baru masuk islam disebut...
5. Mengeluarkan atau memberikan sebagian harta kepada yang berhak menerimanya disebut...
1. 2. 3. 4. 5.Alhamdulillahhirabbilalamin
E-book MARKIZA (Mari Kita Zakat) ini telah kami selesaikan, dan materi mengenai zakat dibahas secara padat dan jelas. Terdapat beberapa bab materi yang diharapkan dapat memudahkan pemahaman siswa mengenai zakat.
Terimakasih kami ucapkan pada semua pembaca dan seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan E-book ini
Semoga dengan adanya E-book ini membawa kebermanfaatan bagi kita semua khususnya bagi siswa kelas 6 untuk lebih memahami materi mengenai zakat.