AUDIO VIDEO 7

Page 21

Alat Kontrol

Bagaimanapun juga, proyektor ini cukup mencengangkan karena pada harga yang serendah ini, sudah dilengkapi dengan Color-Management System (CMS) di user menu (tanpa perlu ke service menu) untuk warna-warna primer (R,G,B) dan sekunder (C,M,Y). SETUP

secara ideal, proyektor harus dipasang sejajar dengan layar, tetapi kenyataannya adalah tidak mungkin karena sinar akan terhalang oleh kepala penonton. Nah, ini yang menjadi kendala besar. Proyektor ini sama sekali tidak mempunya lens-shift sehingga instalasi proyektor menjadi sangatlah sulit. Digital Keystoning pun hanya dibekali dengan verticalkeystone tanpa ada kontrol horizontal-keystone sama sekali. Sebaiknya Digital Keystone jangan digunakan karena kualitas gambar akan menurun dengan sangat dramatis. Ditambah lagi zoom-range nya relatif sempit sehingga untuk membuat ukuran gambar pas dengan ukuran layar juga menjadi tambahan kendala lagi Hebatnya, meskipun Contrast setting di set di titik maksimum, white clipping sama sekali tidak terjadi. Dilayar 16:9 sebesar 85” proyektor ini masih bisa menghasilkan warna putih seterang 16 foot-Lambert (standar THX). Padahal saya hanya menggunakan settingan lampu “standard”. Dengan settingan “boost” saya bisa dengan mudah mencapai titik terang setinggi 21 foot-Lambert!!! bisa menyala di dalam kegelapan dengan sistim backlight. Sayangnya backlight-nya berwarna biru sehingga lebih sulit dilihat bila dibandingkan dengan warna merah. Tetapi bagaimanapun juga masih lebih baik daripada tanpa backlight sama sekali. Sistem menu-nya juga rapih dan logis tetapi agak membuat proses kalibrasi menjadi agak sulit karena ketika saya mengakses (misalnya) brightness, tint, dll, menu-nya tidak menghilang tetapi tetap meng-cover sebagian besar dari layar. Setidaknya untuk proyektor ini, hasil setting-an kita bisa di simpan di USER 1, USER 2 dan USER 3. Sesuatu yang tidak lazim untuk proyektor semurah ini.

PERFORMA DI HOME THEATRE

Meskipun sudah dikalibrasi, proyektor ini kurang begitu bisa menghasilkan warna hitam yang betul-betul kelam. Malah warna hitam kelihatan keabu-abuan. Shadow detail (gradasi di area gambar gelap) tidak tampak. Dengan test pattern yang terdiri dari 256 level dari hitam total hingga putih total, sekitar 15% dari 256 level hilang menjadi satu “gumpalan” warna abu-abu. Warna-warna lain setelah dikalibrasi cukup akurat. Begitu pula ketajaman dan detil gambar terlihat dengan jelas. Problem yang paling nyata terlihat adalah bila kita menonton film yang cinemascope dimana ada garis hitam

audio video 21 Mei 2012


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.