Haluanriau 2014 02 11

Page 5

SELASA

HUKUM & KRIMINAL

11 FEBRUARI 2014

5

POLDA RIAU MASIH KEMBANGKAN KASUS

Narkotika Senilai Rp2,5 M Dimusnahkan PRO JUSTITIA MA MENGAKU TIDAK TAHU ISI BUNGKUSAN

Jasa Kurir Bingkisan Imlek Rp5 Juta PEKANBARU (HR)-Meski belum bisa memastikan bahwa tersangka MA asal Kepulauan Meranti, yang ditangkap di Jalan Kapur, Pekanbaru beberapa waktu lalu, bagian dari sindikat peredaran narkoba internasional. Namun Direktur Ditresnarkoba Polda Riau Kombes Pol Hermansyah berjanji akan terus melakukan perkembangan terhadap jaringan tersebut. Saat ini keterlibatan MA serta pelaku lain yang kini masih dalam pengejaran diduga termasuk dalam jaringan internasional. Seperti beberapa kasus yang terungkap BNN dan Ditresnarkoba beberapa waktu lalu, terhadap kurir sabu-sabu dari Singapura yang diciduk di Bandara SSK II Pekanbaru serta sindikat sabu-sabu di Pulau Rupat. Kepada Haluan Riau, tersangka MA mengakui dirinya tidak mengetahui isi dari bungkusan yang dititipkan seorang wanita kepadanya, saat berada di Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. "Saya tidak tahu isinya apa, yang menitip barang itu cewek. Saya tidak kenal tapi wajahnya ingat," ujar MA saat pemusnahan barang bukti, Senin (10/2) pagi. Dipaparkan MA, barang titipan terbungkus plastik yang diantar perempuan itu diambilnya disebuah gang di sekitar Jalan Teuku Umar, Selat Panjang, Rabu (29/1) siang. MA mengaku, dirinya bertemu langsung dengan wanita tersebut dan memintanya membawa bungkusan ke Pekanbaru. "Tidak dikasih tahu diantar ke siapa. Dia cuma suruh bawa ke Pekanbaru, dan saya diberi uang Rp5 juta," jelasnya. Saat di Pekanbaru, MA mendapat pesan telepon dari seseorang, untuk menemui seseorang mengaku bernama Aci di salah satu komplek hotel berbintang di Pekanbaru, Sabtu (1/2). "Saya ditelpon seseorang bernama Aci. lalu disuruh mengantar bingkisan yang katanya bingkisan imlek, ke salah satu kompleks perhotelan di Pekanbaru," lanjutnya. Malang bagi MA, ternyata orang yang ditemuinya di komplek hotel mewah itu adalah anggota Tim Opsnal Ditresnarkoba yang sudah menargetkannya untuk menciduk dirinya."Sampai di komplek itu, ternyata saya langsung ditangkap oleh Polisi," ungkapnya. (nom)

PEKANBARU (HR)-Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau melakukan pemusnahan sejumlah barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dan ekstasi senilai sekitar Rp2,5 miliar di halaman Dit Narkoba Jalan Prambanan Pekanbaru, Senin (10/2) sekitar pukul 10.00 Wib. Pemusnahan barang bukti narkotika ini dipimpin langsung Dir Narkoba AKBP Hermansyah, disaksikan perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Riau, Badan Narko-

tika Provinsi Riau, Badan POM Provinsi Riau dan pihak terkait, barang bukti berupa lebih dari satu kilogram sabu-sabu dan 1700 butir atau seberat hampir

ANOEM SUMANTRI Liputan Pekanbaru setengah kilogram pil ekstasi dimusnahkan. "Barang bukti yang dimusnahkan hari ini merupakan barang bukti yang diamankan petugas dari empat tersangka yang sudah kita tangkap beberapa waktu yang lalu," ungkap AKBP Hermansyah kepada sejumlah awak media. Untuk memusnahkan narkoba itu, petugas telah

menyediakan ember berisi air di halaman kantor Ditnarkoba. Masing-masing perwakilan memusnahkan barang haram tersebut dengan cara melarutkannya ke dalam ember yang telah diisi air. Lebih lanjut AKBP Hermansyah SIK menyebutkan pemusnahan barang bukti ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan barang bukti oleh pihak tertentu. "Pemusnahan barang bukti dilakukan dalam waktu empat belas hari setelah penangkapan. Dan itu sudah

sesuai undang-undang" jelas Hermansyah. Narkotika senilai miliaran rupiah tersebut merupakan barang bukti yang berasal dari tangan N, RJ, MA dan HE, yang diamankan Polda Riau beberapa waktu lalu. Kini keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan untuk pengembangan kasus peredaran narkotika, di wilayah hukum Polda Riau. "Kita masih memeriksa empat tersangka ini guna mengembangkan kasus ini," tegas Hermansyah.***

SEJAK JANUARI 2014

316 Sepeda Motor Terjaring Razia PASIRPENGARAIAN(HR)-Selama 2014, sebanyak 316 kendaraan motor roda dua berhasil dijaring dalam razia rutin yang digelar Satlantas Polres Rohul. Demikian disampaikan Kapolres Rohul melalui Kanit Dikyasa Kasat Lantas, Bripka Yulhairi, Senin (10/2) usai melakukan razia. Dari 316 kendaraan yang terjaring, ratarata mereka tidak memiliki kelengkapan mengemudi seperti STNK, SIM, helm dan lainnya. Dijelaskan Yulhairi, razia ini dalam rangka sosialisasi tertib lalu lintas ke beberapa sekolah. Ada beberapa sekolah yang masuk agenda sosialisasi, seperti beberapa SMP dan SMA. SOsialisasi tertib lalu lintas juga diberikan masyarakat umum, klub motor dan para pengemudi bus. "Kita akan memberikan sosialisasi kepada mereka tentang pentingnya tertib lalu lintas," kata Yulhairi. Salah satu sekolah yang beruntung mendapat penyuluhan tertib berlalu lintas adalah SMP 1 Rambah, Jumat (7/2) kemarin. Di sini aparat kepolisian menekankan kalau para pelajar SMP dilarang menggunakan sepeda motor, baik pada jam sekolah maupun di luar sekolah. Sosialisasi juga dilakukan di SMP Muhammadiyah Pasir Pengaraian, Senin (10/2). Bahkan di sekolah ini, Kanit Dikyasa diamanahkan menjadi pembina upacara pada apel Senin pagi. Direncanakan, Kamis (13/2), Satlantas akan sosialisasi tertib lalu lintas di Kecamatan Tambusai Utara yang bertempat di aula Kantor Desa Bangun Jaya. Sosialisasi diberikan kepada camat, kades, perangkat desa, tokoh pemuda, pelajar dan para sopir perusahaan. "Selama tahun 2014 ini kita akan sosialisasikan tertib lalu lintas di seluruh kecamatan. Sehingga tidak ada lagi pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang tidak tahu tertib berlalu lintas," terang Yulhairi.(yus)

Mobil Dosen Digelapkan OTK PEKANBARU (HR)-Seorang Dosen Arzir Beor (70), warga Jalan Cemara C22/433 Komplek Beringin Indah Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, melaporkan penggelapan terhadap satu unit mobil merek Toyota Avanza dengan nomor polisi BM 1814 JG miliknya kepada pihak kepolisian, Minggu (9/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono melalui Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada Haluan Riau membenarkan adanya laporan tersebut. "Kita sudah terima laporannya. Kini pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut," ujarnya. Dari informasi yang berhasil dirangkum Haluan Riau, Senin, (10/2), diketahui peristiwa naas yang menimpa dosen di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru ini, terjadi pada tanggal 23 Januari silam sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, korban didatangi dua orang laki-laki yang tidak dikenal, dengan maksud ingin meminjam mobil korban untuk membawa anaknya yang sedang sakit. Karena tidak mengenal kedua pelaku, korban kemudian bertanya dari mana asal pelaku. Kemudian, salah seorang pelaku memperlihatkan KTP nya. Dari kartu identitas tersebut tercantum nama Dwi Widiyanto (30) warga Jalan Karta Kelurahan Maharatu Pekanbaru. "Korban dengan mobil miliknya oleh pelaku dibawa ke alamat yang ditunjuk pelaku. Kemudian korban diantar kembali ke rumahnya. Selanjutnya, korban menyerahkan mobil miliknya yang diperkirakan senilai Rp 110 juta. Hingga saat ini mobil korban tersebut belum dikembalikan pelaku. Ini kasusnya sedang ditangani Polres Pekanbaru. Secepatnya kasus ini akan kita ungkap," tegas Guntur.(mg5)

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 Undang - Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Bank BNI Syariah akan melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru,terhadap objek HakTanggungan atas nama Pemberi Hak Tanggungan sebagai berikut : 1. Mustika Nazar l Sebidang tanah seluas 275 m2 berikut bangunan diatasnya SHM No. 294/Bangkinang, An. Yahya, terletak di Jl. KH. Agus Salim Kel. Bangkinang, Kec. Bangkinang, Kab. Kampar (Harga Limit Rp 474.500.000,- Setoran Uang Jaminan Rp 94.900.000,-) l Sebidang tanah seluas 9.925 m2 berikut bangunan diatasnya SHM No. 707/Bangkinang, An. Yahya, terletak di Jl. Soebrantas Kel. Bangkinang, Kec. Bangkinang, Kab. Kampar (Harga Limit Rp 1.686.538.500,- Setoran Uang Jaminan Rp 337.307.700,-) l Sebidang tanah seluas 225 m2 berikut bangunan diatasnya SHM No. 2428/Langgini, An. Mustika Nazar, terletak di Jl. Jend. Sudirman Kel. Langgini, Kec. Bangkinang, Kab. Kampar (Harga Limit Rp 450.000.000,- Setoran Uang Jaminan Rp 90.000.000,-) Pelaksanaan Lelang : Selasa Tanggal 25 Februari 2014, Pukul : 14.00 WIB Tempat Lelang : Kantor PT Bank BNI Syariah Pekanbaru Jl. Jendral Sudirman No. 484 Pekanbaru Syarat-syarat lelang : 1. Uang jaminan lelang disetorkan melalui Rekening KPKNL Pekanbaru pada PT. Bank BRI (Persero)Tbk. Cabang Pekanbaru Imam Munandar Rek. 1097-01-000182-30-7 An. KPKNL Pekanbaru yang harus sudah efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang ( 24 Februari 2014). 2. Pemenang lelang diwajibkan membayar pelunasan harga lelang berikut bea lelang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang, Apabila pemenang lelang Wanprestasi, maka uang jaminan akan disetor ke Kas Negara sebagai penerimaan lain-lain. 3. Kondisi asset dijual apa adanya, Syarat lain ditentukan pada saat lelang. Informasi lainnya dapat menghubungi KPKNL Pekanbaru, (0761 8415010) Bank BNI Syariah (0761 859694 ). Pekanbaru, 7 Februari 2014 Ttd KPKNL Pekanbaru PT. Bank BNI Syariah Pekanbaru q REDAKTUR: YUKI CHANDRA

HALUAN RIAU/AHMAD AFDALI

DIREKTUR Reserse Narkoba Polda Riau AKBP Hermansyah memusnahkan barang bukti narkoba dengan menggunakan blender. Narkoba Jenis sabu ini disita dari 4 tersangka, yang masih dalam pemeriksaan petugas. Pemusnahan berlangsung di halaman Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, Jalan Gunung Papandayan, Senin (10/2).

500 HA KEBUN WARGA SEGATI HANCUR

Dicabut dan Diracun Perusahaan HTI LANGGAM (HR)-Petani Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan meminta agar dua perusahaan menghentikan pengrusakan di atas kebun sawit masyarakat. Hingga Senin (10/2), telah 500 hektare tanaman sawit rata dengan tanah. Perwakilan masyarakat Segati, Jakson dan Sariaman kepada Haluan Riau, Senin (10/2) mengatakan pengrusakan yang dilakukan oknum perusahaan ter

sebut, sama sekali belum pernah dikom promikan dengan masyarakat. "Mereka tiba-tiba datang Jumat (7/2) lalu, orang-orang dari perusahaan itu, melakukan pencabutan dan meracun tanaman sawit yang telah mulai berbuah pasir, dan bahkan ada yang sudah menghasilkan. Kata mereka kebun kami ini ada di atas lahan HTI milik mereka," kata Jakson. Bahkan dari beberapa orang tersebut, Jackson men dapat informasi bahwa lua-

san kebun sawit masyarakat yang akan mereka hancurkan mencapai 23.030 hektare. Pihak perusahaan yang belum jelas indentitasnya tersebut, ujar Jakson, mengklaim telah mendapat izin HTI dari pemerintah. Herannya, batas-batas perizinannya belum pernah ditinjau ke lapangan dan dikompromikan dengan masyarakat Desa Segati. Padahal kepemilikan lahan warga sudah diperoleh sejak tahun 2006 lalu. langsung dari ninik mamak dan

batin setempat. Bahkan Surat Keterangan Tanah diperoleh dari Kepala Desa pada tahun 2011. Dalam keadaan yang tak menentu ini, warga telah mengadu ke Perhimpunan Perkebunan Petani Sawit Riau (P3SR). Menanggapi hal ini, Ketua Harian P3SR, Fajar Menanti mengimbau agar perusahaan menghentikan aktivitas tersebut, dan melakukan perundingan dengan pemilik lahan sawit. "Jika main babat sem-

barangan begitu itu sama saja pelanggaran HAM. Mereka kan bukan menyerobot lahan perusahaan. Tetapi mereka dapatkan dengan cara legal, membeli dari masyarakat dan mengurus surat-surat tanahnya ke Kepala Desa. Kami juga meminta agar Polda Riau menarik anggotanya yang melakukan pengamanan di sana. Kami siap untuk membantu masyarakat mengatasi masalah ini, dengan jalan yang terbaik," kata Fajar Menanti.(ivi)

JASAD MENGAMBANG DI PERAIRAN SINABOI

Warga Tapung Tewas Diseret Air Sungai TAPUNG (HR)-Seorang warga Tapung, Marwan Simbolon (39), ditemukan tewas tenggelam di sungai Tapung, Minggu (9/2). Korban hanyut dan tenggelam di sungai saat asyik mencari ikan bersama isterinya. Berdasarkan informasi yang di dapat Haluan Riau, bahwa Minggu (9/2), korban bersama isterinya, Basiroh (35) pergi ke sungai Tapung, dengan maksud mencari ikan. Namun sekira pukul 15.00 WIB, Korban terjatuh ke sungai dan terbawa arus sungai yang cukup deras. Mengetahui suaminya hanyut dan terseret arus sungai, istrinya Basiroh (35) bersama warga yang ada di sekitar lokasi melakukan pencarian. Karena belum ditemukan, akhirnya warga melapor ke Polsek Tapung, pada pukul 18.00 WIB. Petugas yang turun ke lokasi, bersama warga masyarakat melakukan pencarian. Namun terhenti karena hari sudah gelap. Senin (10/1) paginya, ang gota Polsek Tapung bersama tim BPBD Kampar, tim SAR

dan dibantu warga masyarakat kembali melakukan pencarian. Akhirnya sekitar pukul 11.45 WIB jasad korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, dan langsung dibawa korban ke Puskesmas Tapung untuk diVisum serta melakukan pendataan. Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono ketika dikonfirmasi Haluan Riau, melalui Paur Humas Polres Kampar Ipda Deny Yusra membenarkan kalau korban Marwan Simbolon (39), tewas tenggelam di sungai Tapung. Mayat Terapung Sementara itu, sehari sebelumnya di Beting Tiga Perairan Line internasional, Rokan Hilir, seorang nelayan menemukan mayat MR X Minggu (9/2) sekitar pukul 08.00 WIB. Mayat laki-laki tanpa identitas dengan ciriciri pakai celana dalan warna hitam baju kaous warna coklat, dengan ciri khusus ada tao dibawa perut gambar kala jengking. Rasyid (56) nelayan yang pada saat itu sedang melaut menemukan mayat menga-

HALUAN RIAU/HERMAN JHONI

JASAD Marwan Simbolon (39) yang tewas tenggelam akibat diseret arus Sungai Tapung, ditemukan Senin (10/2). pung, kontan terkejut, dan segera melapor ke pihak kepolisian. Mayat tersebut selanjutnya dibawa ke Sinaboi Kecil sekitar pukul 12.00 WIB, untuk dilakukan visum.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Tonny Hermawan, melalui Kasubag Humas Polres Rohil AKP Ali Suhud, saat dikonfirmasi mengatakan saat ini korban sedang dila-

kukan penyelidikan. Apakah ada kaitannya dengan temuan mayat wanita sebelumnya, sebab lokasi temaun masih diperairan yang sama, Ujarnya.(oni/zmi) q LAYOUT: SITI NURAINI L.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.