Haluanriau 2013 09 11

Page 24

24

PELALAWAN

RABU, 11 SEPTEMBER 2013

LINTAS

Tulang Belulang Gajah Berserakan PELALAWAN-Organisasi lingkungan global (WWF) bersama tim monitor lapangan menemukan tulang belulang gajah di Kabupaten Pelalawan, Sektor Baserah, Pekanbaru. Lokasi tepatnya berada di kawasan hutan konsesi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri bubur dan kertas. "Tim lapangan menemukannya pada Minggu (8/9) pagi," kata Humas WWF Riau Syamsidar di Pekanbaru, Selasa (10/9). Tim menduga gajah tersebut telah mati sejak lebih sebulan lalu. Diperkirakan tulang belulang itu milik gajah betina dewasa yang seharusnya telah siap menghasilkan keturunan. Sebenarnya, lanjut Syamsidar, penemuan tulang belulang itu ditemukan secara tak sengaja oleh tim yang sedang melakukan monitor di lapangan. Penyebab kematian gajah malang itu sedang diselidiki. "Belum diketahui penyebab kematian gajah dewas tersebut. Ketika ditemukan tulangnya sudah berserakan di lokasi," katanya. Syamsidar menjelaskan, penemuan bangkai gajah kali ini menambah rentetan panjang daftar kematian gajah yang misterius. "Sepanjang 2013 ini, dengan temuan ini, maka sudah empat gajah yang mati. Tiga sebelumnya ditemukan pada Mei 2013," katanya. Untuk tiga bangkai gajah yang ditemukan sebelumnya itu, kata dia, dari hasil autopsi mengindikasikan penyebab kematiannya karena diracun. Tim otopsi menemukan zat racun tikus pada lambung bangkai gajah-gajah itu, sehingga juga patut diduga ada kesengajaan untuk membunuhnya.(mdk/aag)

JALINTIM DIREHAB

Warga Berharap Sesuai Bestek UKUI-Ruas jalan Nasional lintas timur sepanjang tiga kilometer di Kelurahan Ukui, Kecamatan Ukui, mulai diperbaiki oleh pihak kontraktor. Perbaikan yang dilakukan oleh rekanan PT Maleko itu mulai dari pengaspalan hingga bahu jalan. Arif, selaku mandor pengerjaan jalan didampingi Dinas Pekerjaan Umum Asmanto mengungkapkan, pengerjaan telah dilakukan hingga 80 persen, tak lama lagi kondisi jalan sebelumnya keriting disertai berlobang kembali mulus. "Diperkirakan perbaikan telah berlangsung hingga 80 persen pengerjaan, sekitar 10 hari lagi pekerjaan akan rampung. Tentunya perbaikan ini menjawab keluhan masyarakat terkait badan jalan yang keriting dan berlobang, yang bisa mengganggu pengguna jalan, bahkan membahayakan jika terjadi laka," ujar Arif, Selasa (10/9). Sementara itu, Margun, warga Kelurahan Ukui didampingi Ketua Pemuda Hasan Basri NS, berharap agar pengerjaan sesuai bestek dan anggaran yang telah dikucurkan negara. Jika ada temuan penyimpangan, warga akan melaporkan ke pihak penegak hukum. "Kita menginginkan perbaikan jalan nasional ini tidak semata asal jadi saja, namun bisa bertahan lama. Sebab, dana yang digunakan untuk membangun jalan itu adalah uang rakyat, otomatis kami merasa berhak melakukan pengawasan,"ucapnya.(zol)

HALUAN RIAU/HEM

Berbincang

Kadisdik Pelalawan MD Rizal sedang berbincang dengan majelis guru saat meninjau proses belajar mengajar di SD Desa Surya Indah, Kecamatan Pangkalan Kuras belum lama ini.

Dewan Minta Penerimaan CPNS Diundur PANGKALAN KERINCI-Anggota Fraksi Golkar DPRD Pelalawan meminta kepada pemerintah daerah agar penerimaan Calon Pegawai Negri Sipil di Kabupaten Pelalawan diundur. Wacana ini disampaikan agar dalam penerimaan kali ini bisa dilaksanakan dengan adanya kewenangan daerah yang diberikan oleh Kementerian Aparatur Negara dalam proses penerimaan. SUPENDI Liputan Pangkalan Kerinci “Kita dari Fraksi Partai Golkar DPRD Pelalawan meminta kepada pemerintah daerah supaya menunda penerimaan CPNS tahun ini, alasan ini kita sampaikan kepada pemerintah daerah agar dalam setiap penerimaan CPNS di Pe-

lalawan ada kewenengan daerah dalam tahap proses rekruitmen bagi masyarakat yang ingin mendaftar sebagai CPNS, dan kewenangan tersebut setidaknya harus disetujui oleh Menpan,” demikian disampaikan oleh anggota Fraksi Golkar DPRD Pelalawan Nasarudin kepada Haluan Riau di ruang kerjanya, Selasa (10/9).

Lebih lanjut Nasar mengatakan, kewenengan itu diperlukan bagi daerah dalam tahap perekrutan CPNS dalam setiap kali penerimaan untuk saat ini dan ke depannya memang dipandang perlu mengingat adanya kebebasan peserta calon dari daerah lain yang mendaftarkan diri di Pelalawan dan itu mereka lakukan hanya untuk mewujudkan impian peserta calon bisa lulus di wilayah Kabupaten Pelalawan dan hal ini tidak menutup kemungkinan bagi peserta calon yang lolos seleksi dan dinyatakan lulus selalu mengajukan pindah dari Kabupaten Pelalawan. “Ini sangat penting, kalau penerimaan CPNS di Pelalawan ada kewenangan pemerintah daerah dalam tahap proses penerimaan bakal calon yang mendaftar, soalnya kalau tak ada kewenangan dari pemerintah dae-

PANSUS LPJ

HALUAN RIAU/ZOLA

PENGERJAAN bahu jalan lintas timur di Pangkalan Lesung, warga berharap sesuai bestek, Selasa (10/9).

GAJI GURU HONOR

Sebentar Lagi Cair PANGKALAN KERINCI-Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan telah mengusulkan anggaran sebesar Rp23 miliar pada APBDPerubahan 2013 untuk membayar gaji guru honorer pada Juli 2013 hingga akhir tahun ini. "Benar, anggaran ini kami usulkan untuk pembayaran gaji guru honorer per Juli 2013. Pokoknya semenjak di luncurkan pendidikan gratis kemarin," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan MD Rizal Abbas saat berbincang dengan sejumlah media, sesaat sebelum melakukan dengan pendapat dengan Komisi A DPRD Pelalawan akhir pekan kemaren. Ketika ditanya berapa jumlah guru honorer di Pelalawan, MD tidak angkanya secara persis. Namun, diperkiraan di atas dua ribuan. "Angka persisnya, saya tak ingat betul, akan tetapi di atas dua ribuanlah," tukasnya. MD rizal mengatakan bahwa jumlah itu juga termasuk pembayaran honorer, penjaga sekolah, tata usaha. "Iya, angka yang kita usulkan ini, juga termasuk pembayaran, gaji penjaga sekolah, tata usaha yang ada di seluruh sekolah di Kabupaten Pelalawan," jelasnya. Ditambahkannya, bahwa untuk guru honorer ini pasca launching pendidikan gratis ini harus dievaluasi lagi. Alasan evaluasi ini bertujuan untuk melihat beban kerja, para guru. "Para guru ini harus juga dievaluasi. Soalnya, beban kerja dia dalam sepekan itu banyak yang tidak pas dengan upah yang mereka terima," ringkasnya.(grc/aag)

TELEPON PENTING Layanan Langganan Koran Dan Iklan Layanan SMS Bupati Pelalawan: Kantor Bupati Kantor DPRD Pengadilan Negeri q REDAKTUR: ARLEN ARA GUCI

0812-7567834 07617050053 0761 95922 07617051048

Temukan Kecamatan Tanpa Buku Lintas PANGKALAN KURAS-Panitia Khusus Laporan Pertanggung Jawaban (Lpj) untuk kegiatan APBD 2012, pada Selasa (10/9) kunjungi Kecamatan Pangkalan Kuras untuk monitoring hasil pembangunan di Kota Bidadari tersebut. Pansus Lpj dihadiri anggota DPRD Pelalawan, Abdul Muzakir, Nazaruddin Arnazh, Sozifao Hia dan Eliman Manurung. Dalam kunjungan wakil rakyat itu, turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan yang diwakilkan, Salim. Rombongan diterima oleh Sekcam Pangkalan Kuras, Sri Nursari. Abdul Muzakir, pada kesempatan itu mengatakan, kedatangan Pansus adalah upaya pengasawan terhadap hasil pembangunan yang bersumber dari APBD tahun 2012 lalu. "Pansus ini bekerja melihat hasil serapan pembangunan fisik di Kecamatan Pangkalan Kuras. Namun, kita sangat menyayangkan bahwa pihak Kecamatan ternyata tidak memegang Buku Lintang sebagai pedoman setiap kegiatan di wilayah ini. Sehingga monitoring maupun pengawasan oleh pihak Kecamatan terhadap hasil pembangunan uang rakyat itu berjalan tidak maksimal dan efesien," ungkap Politisi Golkar itu, Selasa (10/9). Ditambahkan Zakir, Pansus turun ke setiap kecamatan bertujuan untuk fokus

sejauh mana hasil PAN itu. pembangunan itu Sozifao Hia dikerjakan oleh pijuga mengaskan, hak kontraktor peharus ada sinkrolaksana. nisasi pengawa"Kita berhasan kegiatan ke rap setiap kegiadepannya. Diungtan mesti melikapkan Sozifao batkan pihak peHia, kontraktor merintah desa hendaknya meladan pemerintah por ke desa maukecamatan. Sepun kecamatan. Nasaruddin hingga proses peJika koordinasi ngawasan lebih maksimal. berjalan diyakini hasil peBegitu juga, setiap hasil ngerjaan fisik bisa diminipembangunan kelar dikermalisir dari ketimpangan, jakan oleh rekanan, mesti pungkasnya. ada serah terima dari pihak Camat Pangkalan Kurekanan ke desa, begitu juga ras Dahnil yang diwakilkan pihak desa ke Kecamatan. melalui Sekcam Sri NurSehingga temuan kegiatan sari menyebutkan, banyak terbengkalai bisa dimiditemukan pihak rekanan nimalisir," ungkapnya. dalam bekerja tanpa meAnggota Pansus lainnya, lapor ke pihak desa dan keNazaruddin dan Sozifao Hia cmatan. juga menyayangkan, keca"Seperti pembangunan matan tak mengantongi Busalah satu gedung sekolah ku Lintang untuk memonidi Desa Kesuma, sama setoring setiap kegiatan pemkali tidak diketahui pihak bangunan. Pansus juga kecamatan. Bahkan, bangumengharapkan, setiap pronan itu telah selesai dikergram pembangunan harus jakan dan ditempati untuk melibatkan Pemdes dan aktivitas belajar dan mePemkec, sehingga tidak ada ngajar. Ini yang sangat kita lagi kegiatan fisik yang bersayangkan," ucap Sekcam bentur dengan hukum. Sri Nursari. "Bisa saja setiap proPansus juga merasa prigram dipertegas melalui Pehatin, masih ada temuan raturan Bupati (Perbup), pembangunan fisik yang teragar pengawasan oleh Pemkendala dan tak bisa dinikdes dan Pemkec berjalan mati. Yakni, Kantor Camat maksimal. Sehingga tidak Pangkalan Kuras yang maada lagi hasil pembangunan sih terbengkalai. Belum diyang tak bisa dinikmati oleh ketahui secara pasti, pembamasyarakat, maupun berngunan gedung kantor camat ujung terbentur kasus hubaru itu entah kapan dilankum," ujar Nazar, Politisi jutkan.(zol)

rah bisa saja orang luar dari Pelalawan bisa mendaftar di sini, apalagi kita sama-sama tahu bahwa dalam tahap proses seleksi bisa saja orang tersebut berasal dari daerah maju seperti dari pulau Jawa yang sengaja datang kemari untuk ikut tes, sementara masyarakat kita tingkat kecerdasan dan pengalaman mungkin kalah jauh dari mereka yang sengaja datang kemari, jadi wajar saja kalau dia lulus dan setelah lulus biasanya tidak menunggu lama mereka langsung mengajukan pindah ke daerah asal mereka dan inikan kerugian buat kita,” kata Nasar menjelaskan. Selain itu, Nasar juga menyampaikan, saat ini sama-sama diketahui untuk kebutuhan pegawai negeri di Pelalawan sangat dibutuhkan, sementara pegawai

yang sudah lulus harus berangkat pindah tugas ke daerah asal sehingga untuk menutupi jabatan yang sebelumnya di jabat oleh pegawai yang bersangkutan setelah pindah tugas maka jabatan tersebut menjadi kosong dan ini merupakan kerugian bagi daerah. Nasar berharap, hal tersebut tidak terulang kembali maka dia atas nama Fraksi meminta, kepada pemerintah daerah khususnya Bupati Pelalawan dapat menunda penerimaan CPNS tahun ini dan mengajukan permohonan ke Menpan terkait kewenangan daerah dalam proses perekrutan CPNS di Pelalawan supaya ke depan di Pelalawan tidak mengalami kekurangan pegawai sebagai pelayan masyarakat," pungkasnya.***

STATUS RSUD SELASI

Disiapkan Jadi BLUD PANGKALAN KERINCI-Direktur RSUD Selasi Pangkalan Kerinci Endit Pratiknyo mengaku, sesuai ketentuan yang baru terhadap peningkatan status RSUD di kabupaten/kota se-Indonesia akan dijadikan berstatus Badan Layanan Umum Daerah. Khusus di Kabupaten Pelalawan,pihak RSUD Selasi Pangkalan Kerinci hingga kini sudah mulai mempersiapkan semua kelengkapan persyaratan administrasi RSUD Selasih Pangkalan menjadi BLUD Pelalawan. Jika proses pengurusan peningkatan status menjadi lancar, maka pada tahun depan status RSUD Pangkalan Kerinci sudah menjadi BLUD Pelalawan. Informasi itu diungkapkan Direktur RSUD Selasi Pangkalan Kerinci Endit Partiknyo kepada Haluan Riau saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (10/9) di Pangkalan Kerinci Ia menyebutkan,sekarang sebagian besar persyaratan administrasi telah berhasil dilengkapi pihaknya untuk pengurusan perubahan status RSUD Pangkalan Kerinci menjadi BLUD Pelalawan dan hanya tinggal satu persyaratan yang belum disiapkannya, namun kini sedang dalam proses pegurusan untuk melengkapinya. ”Untuk merubah peningkatan RSUD menjadi BLUD Pelalawan diperlukan diterbitkan Perbup nantinya oleh Pemkab Pelalawan. Ketentuan perubahan status RSUD Selasi kita itu menjadi BLUD Pelalawan akan diatur melalui Peraturan Bupati nantinya. Untuk membuat dan menyusun rancangan draf Perbup yang akan diajukan pada Pemkab untuk diterbitkan oleh Bupati, maka kami sekarang sedang menyusunnya drafnya,” tegas Direktur RSUD Selasih Pangkalan Kerinci. Menurut Endit, sebelum dilakukan penyusunan pembuatan draf Perbup status RSUD menjadi BLUD Pelalawan, dirinya berencana akan melakukan studi banding ke RSUD Dumai yang sudah berstatus BLUD di Riau. Jadi dengan adanya studi banding akan menambah wawasan dirinya bersama stafnya untuk mempercepat proses persiapan pengurus persyaratan admintrasi status RSUD Selasih menjadi BLUD yang harus sudah terlaksana tahun depan. "Kini kami belum melakukan kunjungan ke RSUD Dumai masih terkendala dana, karena APBD Perubahan belum disahkan dan masih sedang dibahas di DPRD Pelalawan. Akibatnya biaya operasional RSUD masih sulit dicairkan,” terangnya. Kalau sudah berstatus BLUD Pelalawan kata Endit, pihaknya sudah bisa mengelola semua pendapatan yang ada setiap tahun, tanpa semua dana yang diterima hasil pemasukan disetorkan kekas Pemkab Pelalawan. Dengan status BLUD nantinya, selain pihaknya bisa mengelola dan mengembangkan semua pendapatan dana diterima RSUD dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat umum, pihaknya bisa mengelola dan mengembangkan berbagai unit usaha untuk pemasukan dan pendapatan untuk biaya operasional pelayanan kesehatan dilakukan RSUD setiap tahun. ”Meski sudah bisa mengelola dan mengembangkan berbagai unit usaha untuk mencari pemasukan keuangan untuk biaya operasional tapi bukan orientasinya untuk mencari keuntungan,”paparnya.(hem) q LAYOUT: JUMAILIS


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.