Haluanriau 2013 09 11

Page 15

ZONA RIAU

RABU, 11 SEPTEMBER 2013

15

HARDI: SESUAI PERHITUNGAN MK

Pembayaran Utang ke Rekanan Baru Rp20 M PEKANBARU-Pemerintah Provinsi Riau ternyata hanya baru membayarkan dana pembangunan Jembatan Siak IV sebesar Rp20 miiar. Ini tidak sesuai dengan permintaan dari kontraktor sebesar Rp50 miliar. Demikian disampaikan Asisten III Setdaprov Riau Hardi Djamaluddin saat ditemui Haluan Riau di ruang kerjanya, Selasa (10/9). Dijelaskannya, pembayaran utang kepada rekanan sesuai dengan perhitungan audit dari manajemen konstruksi (MK). "Kita hanya membayarkan sesuai hasil pengerjaan fisik, dan sesuai dengan perhitungan MK. Kami tidak berani membayarkan kalau tidak ada hasil audit," terang Hardi. Dikatakannya, untuk pembangunan Jembatan Siak IV memakan biaya sebesar Rp455 miliar, sesuai dengan plafon perda multi years. Dan perda tersebut berakhir pada akhir tahun, tepatnya tanggal 31 Desember 2013. "Kita tidak mau plafon yang sudah dianggarkan

dilewati sehingga tidak ada kesalahan dalam membayarkan kewajiban kita kepada rekanan," ujar mantan Karo Keuangan Setdaprov Riau ini. Sementara itu terkait dengan berapa anggaran yang telah dibayarkan kepada rekanan, dikatakan Hardi, pembayaran telah mencapai Rp238 miliar termasuk uang muka hingga tahun 2012. Dan pembayaran terakhir kepada rekanan sebanyak Rp20 miliar, sehingga total pembayaran mencapai Rp258 miliar. "Total pembayaran kita ke rekanan mencapai 58 persen, kita berharap akhir tahun selesai pembangunan fisiknya," kata Hardi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Riau SF Haryanto, mengatakan, pembangunan Jembatan Siak IV dikhawatirkan tidak selesai pada ta-

NURMADI Liputan Pekanbaru hun 2013 ini jika Biro Keuangan masih menahan pembayaran uang kepada rekanan. "Proses birokrasi keuangan di Biro Keuangan masih dipersulit, jadi sulit bagi kontraktor untuk mempercepat pengerjaan. Saat ini pengerjaan sudah mencapai 70 persen," terang Haryanto. Dikatakannya, untuk hari ini tim dari BPKP akan meninjau langsung Jembatan Siak IV untuk menyelesaikan penghitungan pengerjaan Siak IV. "Target pembangunan Siak IV 95 persen, dan besok (hari ini, red) BPKP akan meninjau Siak IV," tutup Kadis PU. Sebagaimana diketahui, pembangunan Jembatan Siak IV sempat terhenti. Kondisi tersebut karena tidak kunjung dibayarnya utang kepada kerja sama operasi (KSO) atau konsorsium. Bahkan KSO juga mengancam akan mensomasi Pemprov Riau jika utang tidak dibayar. ***

KONGRES INTERNASIONAL AIDS

Sekretaris KPA Jadi Pemakalah di Bangkok PEKANBARU-Prestasi luar biasa ditorehkan putra Riau, Hasan Supriyanto. Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Pekanbaru ini terpilih kembali menjadi pemakalah pada acara The 11th International Congress on AIDS in Asia and the Pacific di Bangkok, Thailand, 18-22 November 2013. Sebelumnya Hasan juga dipercaya menjadi pemakalah pada Pertemuan Nasional AIDS di DI Yogyakarta, tahun 2011 silam. Kepastian Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru ini menjadi pemakalah di Bangkok diperoleh setelah panitia pelaksana menghubungi dirinya secara resmi, Selasa (10/9). "Saya langsung dihubungi panitia hari ini (kemarin, red) untuk jadi pemakalah di Bangkok," ujar Hasan, kemarin. Dirinya, kata Hasan, merasa senang dan bangga kare-

ngan AIDS di na bisa menyamKota Pekanbaru. paikan keberha"Saat ini sedang silan upaya pedalam proses nanggulangan daftar ulang baAIDS khususnya gi peserta yang di Kota Pekanbaterpilih sebagai ru pada forum inpemakalah," ternasional Asia ujarnya. Pasifik. "Kegiatan Dalam kesemini akan diikuti lepatan itu Hasan bih dari 1.000 peakan diberi keserta dari negara di Asia Pasifik," Hasan Supriyanto sempatan untuk berdiskusi dengan katanya. lebih dari 1.000 orang peserta. Hasan akan tampil berOleh sebab itu, kesempatan ini sama dengan beberapa peakan dijadikan wadah tukar makalah dari daerah lain di menukar pengalaman upaya Indonesia yang juga terpilih penanggulangan AIDS di menjadi pemakalah. “ negara lain. Dijelaskan Hasan, judul "Pengalaman negara lain makalah yang akan disampaikannya pada pertemuan yang baik tentu akan menjadi pembelajaran bagi kita itu adalah “Effective Mobilidi Indonesia, khususnya di zation of HIV Test Access on General Population (Study Kota Pekanbaru. Namun tidak semua pembelajaran Case in Pekanbaru City“. itu dapat diterapkan karena Judul ini, menurutnya, Pekanbaru memiliki norma berdasarkan pengalaman KPA Kota Pekanbaru melakdan budaya yang berbeda," pungkasnya. (ral) sanakan upaya penanggula-

HALUAN RIAU/AHMAD AFDALI

Cek Kelayakan Pekerja dari PT Waskita Karya mengecek kelayakan Jembatan Siak III yang rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali. Foto diambil Minggu (8/9).

BAGI PEMENANG OSTN

SMK 5 Gratiskan Biaya Sekolah PEKANBARU-David Arianto, siswa SMK Negeri 5 Pekanbaru, yang berhasil meraih juara harapan I di Olimpiade Sains Terapan Nasional di Bandung minggu lalu, mendapat penghargaan dari sekolah. SMKN 5 menggratiskan biaya sekolah kepada siswa kelas III jurusan teknik jaringan komputer ini. Kepala SMKN 5 Peri Daswandi mengatakan, pres-

tasi yang diraih siswanya tersebut merupakan kebanggaan bagi sekolah apalagi Riau. “"Kita menggratiskan biaya sekolah kepada David. Ini bisa memotivasi anak didik lainnya agar terus giat belajar. Karena dengan belajar yang baik maka akan membawa keberuntungan, baik diri pribadi, orang tua dan orang lain," ujar Peri, Selasa (10/9).

Dengan kepintaran dan kecerdasan, katanya, siswa akan mudah mendapatkan uang. David, menurut Peri, sudah sering mendapatkan uang dari kelebihan yang dimilikinya. Di antaranya, juara matematika pada lomba yang diselenggarakan Universitas Riau, UIR, Lancang Kuning dan antarsekolah. Pelaksanaan Olimpiade Sains Terapan Nasional

(OSTN) pada 2-6 September lalu, khusus untuk pelajar SMK tingkat nasional. "Sebenarnya keahlian David karena rajin belajar dan memiliki keinginan kuat. Anak penjaga sekolah di salah satu SD di Okura ini pergi ke sekolah dengan menaiki oplet setiap hari. Untuk itu, diharapkan siswa lain dapat termotivasi dengan kehidupan David," ucap Peri. (nie)

Polda Cetak 85 Ribu STNK Baru

HALUAN RIAU/AHMAD AFDALI

Bangun Trotoar Salah seorang pekerja menyelesaikan pembuatan trotoar di Jalan Beringin, Gobah, Pekanbaru, Selasa (10/9).

PEKANBARU-Jajaran Kepolisian Daerah Riau telah mencetak sebanyak 85 ribu Surat Tanda Nomor Kendaraan setelah sebelumnya sempat kehabisan stok material. "Seluruhnya itu merupakan hasil cetak dari jajaran Polda Riau di masing-masing Polres dan Polresta. Penerbitannya adalah untuk Juni, Juli dan

25 Sepeda... KEPALA Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru Kompol M Mustofa melalui Kanit Dikyasa AKP Sunarti mengatakan, bagi kendaraan yang terjaring, pihaknya akan memanggil orang tua siswa untuk dibuat perjanjian tertulis, sehingga orang tua tidak sembarangan mengizinkan anak-anaknya mengendarai sepeda motor, terutama bagi q REDAKTUR: MOHD MORALIS

Agustus 2013," kata Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Eri Safari kepada Antara di Pekanbaru, Selasa (10/9). Eri mengatakan, sebelumnya sempat terjadi kekurangan material pembuatan STNK di seluruh jajaran Polda Riau, sehingga dilakukan duplikasi sementara Dari Hal. 9

yang masih di bawah umur dan belum memiliki SIM. "Razia di kalangan pelajar ini juga kami laksanakan guna menekan angka kecelakaan yang rawan menimpa kalangan pelajar," ujar Sunarti menjawab Haluan Riau. Disamping itu, sambungnya, razia ranmor tersebut juga bakal dilaksanakan secara berkelanjutan, bahkan

tidak tertutup kemungkinan Satlantas akan segera mendatangi setiap sekolah untuk melakukan pendataan. Setelah razia selesai dilakukan, puluhan sepeda motor yang diamankan selanjutnya dibawa dan dikumpulkan di Mapolresta Pekanbaru. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Prof Dr Zulfadilmengatakan,

orang tua patut disalahkan, jika anak yang belum punya SIM diizinkan mengendarai sepeda motor. Disdik sering mengingatkan pelajar melalui upacara bendara agar jangan membawa kendaraan ke sekolah. "Untuk mengurangi kecelakaan dan penyimpangan dalam berkendaraan, Disdik setuju Kepolisian me-

lakukan razia. Namun hendaknya jangan dilakukan di sekolah. Walikota Pekanbaru melalui Disdik sedang menggalakkan program bersepeda. Program ini berlaku untuk pelajar tempatan, sehingga mereka menjadi sehat dan tidak bisa kemana mana di luar jam sekolah," kata Zulfadil, Selasa (10/9). (sar, nie)

dengan pemberlakuan enam bulan. Namun sejak Senin (9/ 9), kata Eri, seluruh material yang dibutuhkan telah kembali datang yakni sebanyak 150 ribu lembar. Dengan demikian, kata dia, pelayanan penggantian sket dan cap STNK sementara dengan STNK asli spektek 2013 dapat dilakukan. "Sampai dengan hari ini, untuk seluruh jajaran Polda Riau telah menerbitkan sekitar 85 ribu STNK balik nama (ubah identitas),

Dewan... PENGAWASAN terhadap anak merupakan tanggung jawab bersama. Sejak dini, Disdik mengeluarkan larangan kepada pelajar membawa kendaraan ke sekolah. "Ini harus

pengesahan, serta perpanjangan," katanya. Di kesempatan sama, Kasubdit Regident Dit Lantas Polda Riau AKBP Ery Apriyono mengatakan, dengan kedatangan sejumlah material ini, maka dapat dipastikan pelayanan pembuatan STNK perlahan kembali normal. "Sebenarnya selama ini dengan keterlambatan material ini, tidak ada masalah di kalangan masyarakat. Karena kami melakukan sket yang tidak dapat dipalsukan namun berlaku," katanya. (arc) Dari Hal. 9 diselesaikan, pemerintah bisa membuat Peraturan Walikota (Perwako), karena kondisi ini berlarut-larut. Selain itu pola perilaku sosial ini harus dirubah," kata Dian. (ben) q LAYOUT: DONI


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.