haluanriau-2012-01-11

Page 12

INDRAGIRI HULUBISNIS & KEUANGAN

Rabu, 11 Januari 2012

12

Bolos, PNS Diancam Diberhentikan Lintas Lomba Catur HUT Golkar Inhu Usai RENGAT-Siswa SMPN 1 Sei Akar, Tito Fernando dan Mika Novita Manalu, siswi SMPN 1 Rengat serta Juendi, siswa SMAN 1 Rengat dan Ajeng Sawitri, siswi SMAN 1 Rengat Barat, berhasil meraih juara pertama perlombaan catur sempena HUT Partai Golkar Indragiri Hulu. Demikian hal ini disampaikan Ketua Pelaksana pertandingan catur, Abu Bakar Swid didampingi Gatot Subroto kepada sejumlah wartawan di Rengat, kemarin di Rengat. "Perlombaan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan tahun baru 2012 dan sempena HUT Partai Golkar Inhu," ucap Abu Bakar Swid. Menurut Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Rengat ini, siswa SMPN 1 Rengat, Dandio berhasil meraih peringkat ke dua dan peringkat ketiga diraih Novrian Akhdany dari SMPN 1 Rengat Barat. "Untuk tingkat SMPN bagian putri, peringkat kedua berhasil diraih Rizky Agusnur dari SMPN 1 Pasir Penyu dan Rahmi Agusnur SMPN 1 Pasir Penyu di peringkat ketiga," kata Abu Bakar. Dilanjutkannya, untuk peringkat ke dua tingkat SMA bagian putra, diraih Suhendi, siswa SMAN 2 Rengat dan juara tiga disabet Rudon Vescobenligold, siswa SMAN Seberida. Kemudian, Laudia Jenisa, siswa SMAN 3 Rengat dan Ananda Rahmawati, siswi MA Madinatunnajah Rengat berhasil meraih peringkat ke dua dan ke tiga. "Kepada masing-masing pemenang, hadiahnya diserahkan dalam bentuk tabungan" ucapnya (eka/gus)

RENGAT-Guna meningkatkan disiplin pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Indragiri Hulu, Sekretaris Daerah Kabupaten Inhu mengeluarkan Surat Edaran No 08/UM/I/2012, salah satu isinya adalah, bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa keterangan maksimal 46 hari yang dihitung secara kumulatif, maka PNS bersangkutan akan dikenakan sanksi disiplin, yakni pemberhentian dari PNS. EFRIL REZA Liputan Indragiri Hulu “Kedisiplinan PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53/2010 tentang PNS serta Peraturan Bupati Nomor 41/2010 tentang Pakaian Dinas dan Jam Kerja PNS. Surat Edaran (SE) tersebut dikeluarkan guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," ujar Kabag Humas Setdakab Inhu, Anhar, kepada Haluan Riau, Selasa (10/10) di ruang kerjanya. Dilanjutkannya, sanksi

kepada PNS tidak disiplin diberikan atasannya di masing-masing satuan kerja. "Sanksi bagi PNS yang sudah diberikan pimpinan secara berjenjang bertanggung jawab, PNS tidak masuk kerja selama 5 hari dalam setahun sanksi teguran lisan disampaikan atasan dan kelima bagi PNS yang menyalahgunakan tugas jabatannya dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat," ujarnya. Ditambahkannya, dalam SE juga dibunyikan, seluruh pimpinan atau kepala bagian di lingkungan Setdakab

Inhu untuk mensosialisasikan PP No 53/2010 sebagai pengganti PP 30/1980 tentang Peraturan Disiplin PNS. Selanjutnya pimpinan juga diberikan pengawasan melekat dalam mengawasi PNS dilingkungan kerjanya dan terus melakukan pembinaan disiplin. "Seluruh pimpinan atau kepala bagian terus melaksanakan secara utuh instruksi Bupati Inhu tentang Sanksi Terhadap PNS yang melanggar aturan baik itu berpakaian dinas maupun bolos kerja. Di mana disesuaikan untuk sanksi berpakaian sesuai dengan Peraturan Bupati No 41/2010 tentang Berpakaian Dinas dan Jam Kerja," tuturnya. “Disampaikan juga dalam surat tersebut, Bupati, Wakil Bupati dan Sekdakab sewaktu-waktu akan melakukan inspeksi mendadak ke masing-masing bagian di lingkungan Setdakab serta setiap bulannya setiap pimpinan bagian diperintahkan membuat laporan pembinaan serta melampirkan absensi PNS,” jelasnya ***

EFRIL REZA

Hadiri Syukuran

Bupati, Yopi Arianto menghadiri acara syukuran tercapainya target PAD Dispenda Inhu 2011, baru-baru ini di Rengat.

DINILAI ASET BERHARGA Sekretariat Daerah

0769341009

Sekretariat DPRD Inhu

0769-22246

PDAM

0769-21634

Kantor Satpol PP

0769-341137

Kantor Pos Rengat

0769-21010

Damkar Rengat

0769-324013

Inforkom Kesbang Linmas

0769-341096

Kodim 0302 Inhu

0769-21024

Pemkab Diminta Optimalkan Fungsi Bandara Japura RENGAT-Pemerintah Kabupaten Inhu diminta mengoptimalkan fungsi Bandar Udara Japura, Kecamatan Lirik. Pasalnya Bandara tersebut merupakan salah satu aset berharga bagi Pemkab Inhu. Perihal ini disampaikan tokoh masyarakat Kecamatan Lirik, Arifuddin A Halik, kepada wartawan, Selasa (10/1) di Rengat. "Sayang aset tidak difungsikan secara optimal. Jika dikelola dengan baik, pasti bisa mendongkrak pendapatan daerah,” katanya.

Mantan anggota DPRD Inhu mengungkapkan, kendati beberapa waktu lalu Pemkab sudah menanda tangani MoU dengan salah satu perusahaan jasa penerbangan atau transportasi udara, yakni PT Sky Aviation untuk membuka penerbangan Japura-Batam dengan jadwal penerbangan hanya 2 kali dalam seminggu. Namun rute dan jadwal penerbangan tersebut belumlah optimal, sebab daerah tujuan penerbangan hanya Batam dan jadwalnya

pun tidak setiap hari. Bahkan sekarang ini jadwal penerbangan berkurang menjadi 1 kali dalam seminggu. Tak hanya itu, maskapai penerbangan tersebut merubah rute penerbangan, yakni Japura-Pekanbaru. “Jika kondisi ini dibiarkan, berkemungkinan besar PT Sky Aviation tidak akan beroperasi lagi. Sekarang ini saja jadwal peberbangannya sudah berkurang, kembali Bandara Japura menjadi aset yang tak berfungsi,” ujarnya.

DUMAI

Berdasarkan kondisi tersebut, lanjutnya, diminta pada Pemkab melalui dinas terkait berusaha untuk memaksimalkan fungsi Bandara Japura, dengan cara merekrut sejumlah perusahaan penerbangan untuk menanamkan investasinya di Bandara Japura, kemudian mengarahkan masyarakat serta PNS agar menggunakan jasa penerbangan di Bandara Japura serta melengkapi sarana dan prasana penunjang di Bandara tersebut sehingga menjadi ban-

dara yang berstandar nasional atau internasional. "Pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2012 mendatang, Riau akan menjadi tuan rumah dan di Bandara Japura akan dilaksanakan 2 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam PON tersebut. Jika kondisi Bandara Japura masih seperti sekarang ini, berkemungkinan besar, Bandara Japura tidak siap menjadi tempat penyelenggaraan cabang olahraga pada PON mendatang," tuturnya. (rez)

Rabu, 11 Januari 2012

12

CEGAH IMIGRAN GELAP

Lintas Distanbunhut Bentuk Satgadamkarhut DUMAI-Guna mengantisipasi masuknya musim kemarau dan kebakaran kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai membentuk Tim Monitoring dan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan hingga ke tingkat kelurahan. “Secara berkelanjutan, tim monitoring dipimpin Walikota Dumai akan melakukan pemantauan. Kemudian Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgadamkarhut) juga melakukan simulasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” kata Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai, Hadiyono kepada sejumlah wartawan, Selasa (10/1). Ditambahkan Hadiyono, meski tim dan satgas sudah ada, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan guna mencegah kebakaran hutan yang menyebabkan timbulnya asap sisa hasil pembakaran yang sangat tidak baik untuk kesahatan, pungkasnya. Seperti diketahui, usai musim penghujan di Kota Dumai yang membuat permasalahan banjir menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Kota yang dijuluk dengan Kota Pengantin ini kini datang musim kemarau yang juga memiliki momok menakutkan dikalangan masyarakat. Kabut asap sisa pembakaran hutan dan lahan biasanya datang seiringa dengan datangnya musim kemarau. Baik disengaja maupun tidak sudah menjadi rahasia umum kalau dimusim kemarau ini baik masyarakat maupun pengusaha melakukan pembakaran untuk membuka kawasan perkebunananbagi mereka. Selain karena mudah ari sisi finansial sistem pembakaran ini sangat murah dan efisian dalam membuka kawasan perkebunan. (chi)

Walikota Dumai

0765 7007301

Wakil Walikota

0765 7007302

Sekdako Dumai

0765 7007303

BU Sekdako

0765 7007307

Polresta Dumai

0765 31007

Wakapolresta

0765 31350

Kanim Perketat Pintu Masuk Perairan DUMAI-Untuk mencegah masuknya imigran gelap ke kawasan Kota Dumai, Kantor Imigrasi Kota Dumai memperketat wilayah kerjanya, yakni perairan Kota Dumai dan perairan Pulau Rupat. NURDIANTO DACHI Liputan Dumai Hal itu dikatakan Kepala Kantor Imigrasi Kota Dumai, Rani Simanungkalit, kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (10/ 1). "Kita akan melakukan pengawasan yang ketat di kawasan perairan Dumai dan Pulau Rupat (wilayah Kabupaten Bengkalis), namun masih dalam area tugas kita di tahun 2012 ini guna mencegah masuknya imigran gelap ke Indonesia melalui Dumai dan Pulau Rupat," ujar Rani. Ditambahkannya, selain mengamankan wilayah laut

pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada warga, terutama nelayan dan warga yang tinggal dekat dengan kawasan laut dan sungai yang ada di Dumai. Dipilihnya nelayan dan warga yang tinggal di sekitar perairan tersebut, karena imigran gelap yang akan masuk ke Indonesia melalui Dumai dan Rupat dipastikan akan lewat laut, ujarnya. "Dengan adanya sosialisasi yang akan kita adakan di Dumai dan Pulau Rupat tersebut membuat warga yang mengetahui dan memiliki informasi nyang ada terkait masuknya imigran gelap untuk dapat memberitahukan hal tersebut kepada

pihaknya agar dilakukan penindakan secepat mungkin," katanya. "Selain melakukan pengawasn di laut dan sosialisasi. Kami juga akan memperketat jalur masuk di pelabuhan resmi yang ada di Kota Dumai. Untuk pelabuhan tidak resmi, seperti pelabuhan rakyat dan jalur tikus tidak akan dilakukan pengawasan. Sesuai dengan aturan yang ada kita hanya dapat melakukan pengawasan di kawasan pelabuhan resmi saja," ujarnya. Terkait dipilihnya Indonesia sebagai jalur transit para imigran gelap dirinya tidak menampik akan hal tersebut. Namun terkait dengan keterlibatan oknum-oknum tertentu sehingga bisa masuknya para imigran gelap ke wilayah NKRI ini dirinya tidak menampik. "Tidak mungkin imigran gelap bisa masuk jika tidak ada keterlibatan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya. ***

BOBY

Tangki Timbun Hingga saat ini pesisir pantai yang terdapat di Kota Dumai menjadi wilayah areal usaha dari PT Pelindo Cabang Dumai, di mana hampir seluruh areal pesisir pantai tersebut dijadikan lokasi tangki timbun PT Pelindo dan disewakan pihak perusahaan yang membutuhkan.

Polisi Amankan Pelaku Penikaman DUMAI-Aparat Kepolisian Resor Dumai menangkap NA (27), pelaku penikaman Sarul (28), warga Jalan Sutomo, Kecamatan Dumai Timur. Penangkapan warga Jalan Kusuma, Kelurahaan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur dilakukan Senin (9/1) malam. Kapolres Dumai, AKBP Ristiawan Bulkaini saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, AKP Taufiq Hidayat, Selasa (10/1), menyebutkan, penangkapan tersangka penikaman berinisial NA usai tersangka menancapkan pisaunya kepada korbannya, yang menyebabkan Sarul dirawat intensif di RSUD Kota Dumai. "Sebelum terjadinya pe-

nikaman tersebut sempat terjadi percecokan antara tersangka dan korban yang tidak senang dengan keberadaan tersangka yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Sutomo tepatnya dirumah Martin, untuk mencari Matin yang merupakan rekan dari korban sekaligus juga rekan tersangka. Sempat terjadi keributan disana sebelum akhirnya tersangka menikam Sarul," ujar Kasat. Kejadian tersebut bermula ketika tersangka NA mendatangi TKP untuk mencari Martin, karena tersangka menilai kalau Martin telah mencuri pelek mobil miliknya. Sesampai di TKP, korban menannyakan sem-

bari menuduh Martin telah mencuri pelek mobilnya. Merasa tidak mengambil barang milik tersangka, Martin melawan dan sempat terjadi percecokan yang membuat pelaku akhirnya pulang ke rumah, tutur Taufiq. "Sesampai dirumahnya istri pelaku menanyakkan gelang putih milik tersangka yang menurut tersangka dipakainya saat akan menuju ke rumah Martin. Merasa barangnya hilang, pelaku bersama istrinya kembali menuju ke rumah Martin (TKP) untuk mencari gelangnya. Namun sebelumnya, sampai ke TKP tersangka sempat singgah ke rumah orangtuannya untuk me-

ngambil pisau," beber Kasat. Ditambahkan Taufiq, saat tersangka bersama istrinya sampai di TKP, tersangka bertemu dengan korban (Sarul) yang tidak terima dengan kedatangan tersangka dan mengungkapkan larangan kepada pelaku datang ke rumah Martin. "Ngapain kau datang lagi ke sini kalau hanya untuk membuat keributan saja," ujar Kasat menirukan ucapan Sarul. Tidak terima dengan perkataan korban tersangka kembali marah dan terjadi percecokkan hingga korban memukul pelaku. Mendapat pukulan dari korban membuat kemarahan pelaku memuncak dan mengeluarkan

pisau yang sengaja dipersiapkan tersangka terlebih dahulu sebelum datang ke TKP dan menghujamkan pisau tersebut ke arah korban hingga menancap ke bagian rusuk kanan korban. Mengetahui korbannya mengenai pisau yang dilayangkan dan diketahui oleh warga yang ada dilokasi tersangka berusaha melarikan diri dan akhirnya berhasil diamankan petugas saat korban akan menuju ke rumahnya. "Kini pelaku berikut barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk menikam korban telah kita amankan di Mapolres Dumai, guna penyidikan lebih lanjut atas kasus ini," tutup Kasat. (chi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.