Newsletter Agust-Sept 2011

Page 1

4.

5.

6. 7. 8. 10.

11.

12. 13. 14. 18.

Dari Redaksi Arahan Pengurus M. Yusuf Asy'ari Wacana Media Massa dan Pembentukan Karakter Bangsa Opini Paradigma Pendidikan di Negeri Ini Peristiwa I Inner Circle Enterpreneurship Peristiwa II PPSDMS Leadership Center Foto Kegiatan The Champions Prestasi Peserta bulan Agustus 2011 Prestasi Alumni Hak Paten Perdana Alumni PPSDMS Alumni : Fikih Fiddin Amrullah Profil Dewan Penasihat Ary Ginanjar Agustian Donasi Anda Profil Mitra

Kantor Pusat & Asrama Regional 1 Jakarta Jl. Lenteng Agung Raya No.20 Srengseng Sawah, Jakarta Selatan

Regional 2 Bandung Jl. Tubagus Ismail VIII No. 62 A Rt. 005 / Rw. 08 Bandung

Regional 3 Yogyakarta Jl. Kaliurang Km. 8 Gang Nakula No. 5 Ngabean Lor Sleman, Yogyakarta

Regional 4 Surabaya Jl. Raya Darma Husada Utara No. 39 Surabaya

Regional 5 Bogor Jl. Raya Darmaga Kp. Setu Leutik Rt. 002 / Rw. 06 Darmaga Bogor

Purba Purnama, Kandidat Doktoral Korea Institute of Science & Technology

P

enelitian yang mendapat hak paten tersebut adalah sintesis dan modifikasi biopolimer polilaktida. Keberadaan polimer dari bahan petroleum menyebabkan permasalahan terkait keberlangsungan sumber yang terbatas dan penguraian paska penggunaan. Polilaktida berasal dari sumber daya terbaharukan seperti jagung, gula, tepung dan lain sebagainya. Polilaktida ini dapat terurai oleh mikroorganisme dan juga dapat diaplikasikan ke dalam tubuh manusia. Ilmuwan Jepang menemukan bahwa kombinasi polilaktida dapat digabung menghasilkan material yang disebut stereokompleks. Hingga tahun 2009, banyak penelitian tentang pembuatan stereokompleks polilaktida menggunakan metode konvensional seperti metode thermal (pemanasan) dan pelarut organik. Namun, kedua metode tersebut hanya dapat digunakan untuk polilaktida dengan bobot molekul rendah. Metode lain yang berkembang adalah metode fluida superkritis. Metode ini menggunakan pelarut atau material di atas suhu dan tekanan kritisnya. Fluida superkritis ini memiliki keunggulan karena berat jenisnya menyerupai zat cair sedangkan daya penetrasinya menyerupai gas. Setelah mempelajari berbagai literatur, tercetuslah ide untuk menghasilkan stereokompleks polilaktida dengan fluida superkritis. Dari berbagai eksperimen, Purba pun mendapatkan perpaduan superkritis karbon dioksida-metilen klorida sebagai kombinasi yang powerful. Tidak disangka, dengan kombinasi ini ia berhasil menghasilkan stereokompleks polilaktida dengan bobot molekul yang tinggi dan dalam bentuk padatan kering. Stereokompleks polilaktida ini memiliki kekuatan lebih tinggi. Hasil penelitian ini pun diajukan untuk mendapatkan paten ke Korean Patent dan diteruskan ke US Patent. Selain itu, hasil penelitian itu pun berhasil dipubilkasikan pada jurnal internasional (peringkat 5 di bidang polimer). Hasil penelitian ini pun diganjar dengan penghargaan sebagai “Excellent Paper” dalam pemilihan “Outstanding Research Award” dari University of Science and Technology pada Juli 2010 dan penghargaan “Award of Outstanding Academic Performance and Scholarly Achievements” dari Korea Institute of Science and Technology pada Februari 2011. “Berkarya dan terus berkarya, itulah yang harus dilakukan dimanapun kita berada”, ujarnya untuk memotivasi para Alumni PPSDMS untuk terus mengembangkan prestasi untuk cita-cita bersama, menghadirkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. [KHH]

Edisi 60 | Agustus - September 2011

2. 3.


dari redaksi image.google

Menjelang evaluasi dua tahun Kabinet Indonesia Bersatu II tiba-tiba muncul tuntutan untuk melakukan reshuffle (pergantian) susunan kabinet. Tak hanya politisi yang bersuara, melainkan juga aktivis organisasi nonpemerintah, pimpinan lembaga kemasyarakatan dan keagamaan, bahkan mahasiswa, pengamat dan akademisi mengumandangkan hal serupa.

M

enjelang evaluasi dua tahun Kabinet Indonesia Bersatu II tibatiba muncul tuntutan untuk melakukan reshuffle (pergantian) susunan kabinet. Tak hanya politisi yang bersuara, melainkan juga aktivis organisasi nonpemerintah, pimpinan lembaga kemasyarakatan dan keagamaan, bahkan mahasiswa, pengamat dan akademisi mengumandangkan hal serupa. Akhirnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merespon tuntutan itu dan menyatakan bahwa evaluasi atas kinerja para menteri sedang dilakukan dan kemungkinan pergantian posisi dalam kabinet tinggal tunggu tanggal mainnya. Sebenarnya proses evaluasi adalah hal wajar dalam pelaksanaan kebijakan publik. Tak selalu harus bermakna pergantian pelaksana/pengurus, sebab berorientasi pada perbaikan kinerja. Karena itu, seorang tokoh nasional seperti Prof. Din Syamsuddin (Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah) mengingatkan, bahwa pergantian menteri hanya masalah parsial, bukan menyelesaikan akar persoalan. Ia lebih menekankan perlunya perubahan gaya kepemimpinan (leadership style) agar percepatan pembangunan lebih dirasakan masyarakat. Ibarat kesebelasan sepakbola, pergantian pemain merupakan hal yang biasa dalam suatu pertandingan. Bisa karena cidera atau karena bermain di bawah standar, seorang pemain bisa digantikan rekannya dari bangku cadangan. Tetapi, pergantian pemain tidak image.google

Dewan Penasihat

Dr. KH. M. Hidayat Nur Wahid, MA. Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin Prof. Dr. K.H. Din Syamsudin Dr. KH. Muslih Abdul Karim Prof. Dr. Zuhal Abdul Kadir Drs. Kemal A. Stamboel, Psi., MSM. Arief T. Soerowidjojo, SH., LLM. Dr. M. Sohibul Iman, M. Eng Anies R. Baswedan, Ph.D. Dr. Marwah Daud Ibrahim Dr. (HC) Ary Ginanjar Agustian

berarti otomatis meningkatkan kualitas permainan, apalagi menciptakan gol dan merebut kemenangan, jika kapten yang memimpin kesebelasan gagal menjaga kekompakan tim dan mendinamisasi potensi seluruh rekannya. Bahkan, persoalan menjadi lebih serius, bila kelemahan sebuah kesebelasan ternyata berpangkal dari sang pelatih yang keliru mengembangkan pola permainan dan menetapkan susunan pemain yang ideal. Pemimpin yang bertanggung-jawab tak hanya pandai menyalahkan bawahannya, lalu gampang memberi sanksi dengan pergantian posisi (punishment). Seolah-olah ia ingin menyelamatkan diri dan melemparkan kesalahan pada orang lain. The boss can do no wrong. Pemimpin yang bertanggungjawab akan memeriksa seluruh proses yang telah terjadi dan meneliti siapa saja yang berperan dalam berbagai penyimpangan, atau sebaliknya, percepatan program. Dia tidak hanya melihat orang lain, bawahannya semata, namun juga melakukan introspeksi atas putusan dan kebijakan yang sudah diambilnya. Dalam konteks evaluasi yang menyeluruh itu, sang pemimpin mungkin mengundang tim yang kredibel –kalau bisa independen-- untuk melakukan penilaian yang obyektif dan menyeluruh. Kehadiran Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) tampaknya dimaksudkan sebagai wahana evaluasi yang obyektif secara berkala, sehingga kinerja tiap kementerian/lembaga negara dapat terpantau dengan gamblang. Disamping itu, tentu saja sudah ada Badan Pemeriksana Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pengawasan parlemen dan kontrol publik/media massa untuk memperkuat evaluasi. Dari semua sumber itu, sang pemimpin mengambil kesimpulan dan memutuskan: apakah seorang menteri pembantunya berhasil atau gagal dalam menjalankan tugas negara?

Dewan Penyantun

Dr. (HC) Arifin Panigoro Laksda TNI (Purn) Husein Ibrahim, MBA. Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si Drs. M. Yusuf Asyari, Ak. M.Si Farid Rahman, S.E., Ak. Bakhtiar Rakhman Sandiaga S. Uno Ir. Bambang Priantono, M.T. H. Albari, S.H.

Para menteri tak bisa protes, bila putusan Presiden telah diambil, karena mereka semua sudah menanda-tangani Kontrak Kinerja dan Pakta Integritas yang harus dipenuhinya selama memegang amanah publik. Mereka hanya bisa menyampaikan laporan alternatif, lalu menyerahkan kepada publik untuk menilainya. Di sinilah, berlaku kontestasi: apakah putusan sang Presiden lebih dipercaya atau kinerja sang Menteri yang lebih meyakinkan publik? Bagusnya, kredibilitas pimpinan dan kinerja bawahan sejalan dalam melayani dan memenuhi hak masyarakat. Beban tidak terlalu berat, jika kredibilitas pimpinan tetap tinggi, hanya kinerja bawahan yang merosot. Perbaikan akan mudah dilakukan. Tetapi, alangkah nahasnya, bila kredibilitas pimpinan yang merosot, sementara kinerja bawahan juga biasa-biasa saja. Dalam kasus itu, yang pertama kali harus berubah adalah: sang pemimpin! Dialah sumber masalah yang harus mengurai benang kusut terlebih dahulu. Bukan hanya gaya, namun prinsip dan nilai kepemimpinannya (leadership principles and values) mungkin harus segera diubah. Jika tidak, maka kerusakan akan terjadi secara sistemik. Sembilan tahun lalu, 3 Agustus 2002, ketika PPSDMS berdiri, kami menyadari tantangan yang sangat besar di masa depan. Kesulitan bukan sekadar merumuskan konsep kepemimpinan dan merancang proses pembinaan, tetapi bagaimana menghayati dan mempertahankannya dalam diri masingmasing: Pengurus, Peserta, Pembina, dan Alumni. Keluarga besar PPSDMS harus menjaga dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam “Idealisme Kami�, tanpa kecuali. Hanya dengan cara itu, kredibilitas lembaga bisa ditegakkan, kredibilitas pemimpin tetap terpelihara. Salam Redaksi

Pengurus

Drs. KH. Musholi; Direktur Bachtiar Firdaus, MPP; Wakil Direktur Muhammad Ichsan, SE; Manajer Alumni Sapto Waluyo, M.Sc; Ast. Manajer Humas & Publikasi Adi Wahyu Adji, S.Si; Manajer Program Hudzaifah Hanum, Staff Bidang Alumni Herry Wibowo, S.Sos; Staff Bidang Kemitraan, Fundraising & IT Muhammad Isa, SE; Staff Bidang Kemitraan & Fundraising Eko Kurnia Saputra; Staff Bidang Kemitraan Astria Kartika Sari; Staf Bidang Adminkeu Slamet Bahari, S.Si; Bagian Umum Yessy Nur Handayani, SKM; Staff Bidang Program Pratiwi Setiawati, S.Hum; Staff Bidang Program

Regional I Jakarta Putra

Regional I Jakarta Putri

Regional II Bandung

Regional III Yogyakarta

Regional IV Surabaya

Regional V Bogor

Ketua Regional Dr. Agustino. Z Supervisor Utama M. Try Sutrisno Gaus Supervisor Pendamping Big Zaman

Ketua Regional Dr. Dumilah Ayuningtyas, MARS Supervisor Utama Pratiwi Setiawati Supervisor Pendamping Asri Nur Aini

Ketua Regional Dr. Taufikurrahman Supervisor Utama Supriatna Supervisor Pendamping M. Ihsan Akhirulsyah

Ketua Regional Dr. M. Waziz Wildan, M.Sc. Supervisor Utama Trapsi Haryadi Supervisor Pendamping Adi Suharyanto

Ketua Regional dr. Arief Basuki, Sp.An Supervisor Utama Wawan Ismanto Supervisor Pendamping M. Khoirul Mubin

Ketua Regional Dr. Ir. Abdul Munif, M.Sc, Agr. Supervisor Utama Nazrul Anwar Supervisor Pendamping Ahmad Sobari

Kantor Pusat PPSDMS : Jl. Lenteng Agung Raya No. 20, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan 12640, Indonesia Telp. : +62 21 7888 3828, Fax. : +62 21 7888 3829, e-mail : info@ppsdms.org, Website : www.ppsdms.org


arahan pengurus

Perjalanan Meraih Kemenangan M. Yusuf Asy'ari | Menteri Negara Perumahan Rakyat periode 2004 - 2009

Kita bersyukur kehadirat Allah Swt karena kita masih bisa beraktifitas dengan sempurna. Namun, kita perlu menyadari bahwa hakikat kita di dunia ini hanya sementara. Kita semua, tanpa terkecuali, akan melalui suatu apa yang kita sebut sebagai kematian. Setelah maut, ada perjalanan yang sangat-sangat panjang menuju kehidupan abadi.

U

ntuk menjelaskan kehidupan di dunia ini saja, kita harus mempersiapkan bekal perjalanan. Kalau kita ingin pergi dari Jakarta ke Bandung, Yogyakarta, atau Surabaya, maka kita semua pasti akan mempersiapkan bekal-bekal seperlunya. Bila perjalanan kita tempuh dalam tiga hari, maka kita sediakan ongkos pulang-balik, biaya makan, serta akomodasi secukupnya. Tapi, ternyata banyak manusia yang menjadi amat bodoh, tatkala ia mengetahui ada perjalanan yang sangat panjang, dan tidak menyiapkan bekal apapun. Saya berharap, kita bukan termasuk orang yang bodoh itu. Karena kita mengetahui kehidupan abadi setelah di dunia ini, dan kita semua bersiap-siap dalam menghadapi perjalanan tersebut. Kita sadar akan melewati proses perjalanan yang penuh misteri itu, tapi pasti adanya. Dalam kehidupan ini, sejak kecil sering kali kita dididik dan diberitahu mengenai tujuan hidup. Orang tua acap kali bertanya, “apa tujuan hidup kamu, nak?�. Kita mungkin menjawab, “mau jadi dokter, insinyur, guru, pengusaha, seniman, pejabat negara, atau tokoh terkenal�. Ada yang ingin jadi gubernur, menteri, presiden, dan seterusnya. Padahal, jika kita perhatikan firman Allah ta'ala dalam al-Qur'an, mungkin kita akan mempertimbangkan ulang tujuan-tujuan hidup kita:

Setiap makhluk yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surge, maka sungguh ia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (QS. Ali Imran: 185)

Pemimpin yang visioner tidak hanya mempertimbangkan kesuksesan di dunia saja, tapi juga kebahagiaan di hari akhir nanti. Pemimpin sejati juga tidak hanya memikirkan kebahagiaan diri dan keluarganya semata, melainkan juga keselamatan ummat dan bangsa ini. Inilah dimensi spiritualitas kepemimpinan yang sering terlupakan

Itulah tujuan utama hidup kita semestinya, yakni bagaimana kita dapat masuk surga dengan selamat. Tidak peduli, apakah kita menjadi insinyur, dokter, politikus, seniman, bupati, gubernur, atau presiden di dunia ini; semua itu hanyalah tujuan antara. Sejauh mana sasaran antara itu memberi manfaat bagi tujuan akhir kita? Jawaban atas pertanyaan i n i a ka n m e n d e kat ka n ata u

menjauhkan kita dari kemenangan sejati. Apabila kita menjadi ilmuwan, menteri, atau tokoh yang sukses di dunia. Namun, kalau semua jabatan itu tidak menyelamatkan kita dari neraka dan tidak mendekatkan kita ke surge, maka l u p a ka n l a h s e m u a m i m p i i t u . Ka re n a nya , ke m a m p u a n u nt u k menjaga orientasi hidup yang benar akan menyelamatkan kita hari ini dan di masa mendatang. Di lembaga pengkaderan seperti PPSDMS ini, kita dituntut dan dilatih untuk menentukan visi dan misi hidup yang luhur. Pemimpin yang visioner tidak hanya mempertimbangkan kesuksesan di dunia saja, tapi juga kebahagiaan di hari akhir nanti. Pemimpin sejati juga tidak hanya memikirkan kebahagiaan diri dan keluarganya semata, melainkan juga keselamatan ummat dan bangsa ini. Inilah dimensi spiritualitas kepemimpinan yang sering terlupakan.

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011

image.google

3


wacana

Dra. Nina M. Armando, MSi | Dosen Komunikasi Universitas Indonesia

Jumat (16/09), Dosen Komunikasi UI, Dra. Nina M. Armando, MSi, menjadi pembicara dalam Dialog Paska kampus di Auditorium PPSDMS, Jakarta Selatan. Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB dan dihadiri oleh peserta PPSDMS putra ini memiliki tema “Media Massa dan Pembentukan Karakter Bangsa”. sangat kuat. Bisa jadi ada sebuah berita yang tak jadi diturunkan sebuah koran nasional karena pemimpin redaksi itu ditelepon Cendana. Untung saja saat anusia seperti kita ini dipisahkan oleh berbagai ini sudah tidak ada cerita seperti itu.” sekat. Sebut saja misalnya geografi, ras, agama, latar Dalam mengaitkan antara media dan belakang, dan masih banyak yang karakter bangsa, Nina Armando lainnya. Dan tahukah kalian, media itu menegaskan bahwa dirinya adalah bisa menyatukan kita semua. Lihat saja salah satu orang yang percaya bahwa kasus tsunami Aceh. Dalam hitungan media bisa membentuk karakter. jam, kita semua bahu-membahu untuk “Komunikasi (Program Studi menanggulangi salah satu bencana Komunikasi UI/red) berisi kumpulan terdahsyat sepanjang sejarah itu..”, Nina Armando membuka percakapan.

M

Nina Armando menuturkan bahwa setelah Orde Baru, media massa mengalami perkembangan dengan sangat pesat. Koran, televisi, dan media massa lainnya bertumbuh bak cendawan di musim hujan. “Di masa Orde Baru,” tutur Nina Armando, “kalau Anda ingin mendirikan media, Anda harus meminta “restu” dulu kepada pemerintah. Sekarang izin itu tidak diperlukan lagi. Dahulu juga, peran orang-orang yang percaya bahwa pemerintah dalam menyensor media media bisa mempengaruhi seseorang,” katanya. “Karena media itu m e m b e r i ka n r o l e m o d e l j u ga membentuk dan mengukuhkan stereotype kita”

gulat di televisi telah mengilhamkan banyak bocah untuk menirunya. Akhirnya, bukan rasa keren yang didapat, malah nyawa yang melayang. Berita-berita di media massa juga seharusnya telah menyadarkan kita bahwa media begitu mempengaruhi stereotype kita tentang sesuatu. Misalkan, persepsi kita tentang HAMAS akan berbeda ketika kita membaca Republika dan Kompas. Mengapa? Karena kedua media tersebut menggunakan istilah yang berbeda untuk satu istilah yang sama. Maka, stereotype tentang HAMAS yang kita dapat dari kedua media itu pun berbeda. “Solusinya ada di media literacy. Didik anak-anak kita, pemuda-pemudi kita, dengan media literacy. Bersikaplah kritis tentang apa yang ada di balik sebuah pemberitaan. Jangan menelan mentah-mentah semua yang diberitakan media. Karena di sana ada intervensi dan misi tertentu dari pemilik media.”

“Jika kita bisa mendidik generasi kita agar melek media, meminimalisasi media-media yang merusak, dan memproduksi konten-konten yang bermanfaat, saya yakin karakter bangsa ini pun lambat laun akan berubah menjadi lebih baik,” tutup Nina Armando menuturkan buktinya. Nina Armando. Beberapa tahun lalu, salah satu acara

image.google

image.google

4

*Disarikan oleh : Wahyu Awaludin (peserta PPSDMS Regional 1 Jakarta) pada acara dialog tokoh PPSDMS Regional 1 Jakarta, 16 September 2011

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011


opini

image.google

Nurulhuda Halim Peserta PPSDMS Regional 2 Bandung

Mahasiswa Teknik Metalurgi FTTM Institut Teknologi Bandung 2009

Jika kita membahas pendidikan, tentu kita ingat peranannya dalam kemajuan suatu bangsa. Contohnya di Jepang, pada tahun 1945 negara ini berantakan karena bom atom yang meluluh lantakkan Hiroshima-Nagasaki. Tindakan pertama Perdana Menteri Jepang saat itu adalah menanyakan jumlah guru yang masih tersisa. Sekarang kita bisa melihat betapa luar biasanya Jepang dengan segala keunggulannya di berbagai bidang. Begitu pula jika kita melihat China sang raksasa ekonomi, serta Malaysia yang dahulu murid dan sekarang malah menjadi “guru” bagi Indonesia. Kesuksesan ini terjadi karena kesadaran yang tinggi akan kualitas sistem pendidikan di kedua negara tersebut.

A

da sebuah ungkapan menarik tentang lingkup pendidikan, ”knowledge is power, but character is more”. Inilah yang telah diterapkan di banyak negara maju. Sebagai contoh, untuk sebuah pelajaran seni, Amerika memberikan penilaian yang bersifat afektif yakni good, excellent dan perfect. Mengapa demikian? Itu disebabkan ada pesan moral yang ingin disampaikan kepada sang murid, yakni menghargai perbedaan persepsi, kreativitas dan kebebasan berekspresi. Lain halnya dengan di negeri ini yang lebih senang menggunakan angka dengan rentang antara 0-100 saat memberikan penilaian. Akibatnya, jika anda meminta satu kelas siswa sekolah untuk menggambar, maka setengahnya akan menggambar dua buah gunung yang mengapit matahari di tengahnya, dan ditambah laut atau sawah. Tidak heran, karena mindset mereka adalah guru mereka akan memberi nilai dari bagusnya gambar, bukan dari kreasi atau inovasi yang bisa mereka hasilkan. Contoh lainnya adalah Selandia Baru. Di negara ini memberlakukan sistem yang cukup menarik, siswa level SMA hanya diwajibkan mengambil dua mata pelajaran wajib, yakni Matematika dan Bahasa Inggris. Selebihnya adalah pelajaran pilihan yang disesuaikan dengan cita-cita masing-masing. Bagi yang ingin menjadi dokter silahkan mengambil pelajaran Kimia dan Biologi, bagi penyuka Fisika dan Kimia akan diarahkan menjadi engineer, sedangkan pencinta ilmu ekonomi bisa mengambil Statistik dan Akuntansi. Dengan menerapkan sistem pendidikan semacam ini, siswa di Selandia Baru akan belajar sesuai minatnya, dan hasilnya image.google

negara kecil ini bisa menjadi penghasil susu dan makanan terbaik di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Siswa SMA di sini “diharuskan” menjadi manusia super yang menguasai seluruh ilmu, baik sains, sosial dan juga bahasa. Ya, mereka memang mempelajarinya namun tidak banyak yang bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapat. Hal ini bisa dilihat dari lulusan SMA yang bisa dikatakan tidak memiliki kemampuan untuk bekerja. Sebagai perbandingan lain, siswa SMA di Amerika mempelajari teori integral dengan sederhana lalu dilanjutkan dengan pemahaman aplikatif dan studi kasus. Berbeda dengan disini dimana hampir semua teori kalkulus universitas diberikan dan walhasil mereka bisa menyelesaikan berbagai jenis tipe soal namun tidak mengerti bagaimana memanfaatkan ilmu tersebut selain agar nilai mereka diatas 80. Dari kasus diatas, dapat kita simpulkan bahwa kesalahan pendidikan di indonesia terletak pada paradigma terhadap pendidikan itu sendiri, terutama oleh pemerintah. Hal ini tercermin pada beberapa hal. Pertama, hampir semua proses pendidikan hanya dinilai oleh angka dan indikator lain yang tidak mampu memandang perkembangan peserta didik. Kedua, proses pendidikan hanya berupa perpindahan materi buku ke otak siswa secara kognitif tanpa memahami esensi dan makna filosofis ilmu tersebut. Selanjutnya, pembentukan pola pikir tetapi melupakan pembangunan karakter dan penanaman nilai sehingga banyak sekali koruptor cerdas di negeri ini. Ketiga, sistem pendidikan kita belum mampu mengakomodir perbedaan potensi dan kemampuan setiap individu anak bangsa ini. Di masa mendatang, diharapkan kepada para pengambil kebijakan, guru dan stakeholder pendidikan lainnya seperti orang tua dan LSM, agar bisa fokus untuk memperbaiki kesalahan paradigma tentang pendidikan yang terjadi di neger ini serta turunan masalahnya. Tidak lain hal ini bertujuan agar nasib bangsa ini lebih baik dan bermartabat.

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011

5


peristiwa

Inner Circle Enterpreneurship Bersama Bakhtiar Rakhman dan Sandiaga Uno

“Kebangkitan Indonesia, akan semakin cepat dengan hadirnya para entrepreneur muda” Kalimat tersebut dilontarkan Mas Sandi (panggilan akrab dari Sandiaga Uno), yang malam itu bersama pak Bakhtiar Rakhman menemani 8 orang alumni PPSDMS yang bergabung dalam forum Inner Circle Entrepreneurship (ICE). Waktu baru menunjukkan pukul 21.40, saat pak Bakhtiar Rakhman membuka pertemuan, di salah satu ruangan Senayan Golf Driving.

S

eperti pada pertemuan-pertemuan ICE sebelumnya, forum ini dimulai dengan sharing perkembangan bisnis para Alumni. Dimulai dari “Rumah Sehat” Faisal (angkatan 1 Jakarta) yang kini semakin melebarkan sayap pemasarannya di bidang medis alternatif dan pengobatan herbal. Kemudian komoditi beras organik dengan trademark Bumi Ganesa yang dikembangkan oleh Bustanul (angkatan 2 Bandung). Ada pula Jalal Umarudin (angkatan 4 Bandung) yang sedang membangun unit usaha barunya di bidang instalasi listrik. Saat ini, Jalal juga te l a h m e n ge l o l a p e te r n a ka n aya m . Selanjutnya, Gesa Falugon (angkatan 4 Bandung) yang sebelumnya terpuruk di peternakan ayam, namun telah bangkit kembali dengan Rumah Potong Ayam-nya di kawasan Depok, serta pengembangan Agri Terminal yang ke depannya akan menyuplai kebutuhan sayuran segar. Gesa juga tengah berinovasi dengan “Raja Mesin”, yang siap menyuplai kebutuhan mesin-mesin untuk unit usaha kecil dan mikro. Sementara itu, Tri Aji Nugroho (angkatan 3 Bandung) kini tengah menyusun business plan di bidang properti. Saat ini, Tri Aji cukup sukses dengan bisnis rumah makan serta beberapa unit bisnis yang dikembangkannya bersama keluarga. Di samping itu, ada pula Ikhsan A k h i r u l sya h ( a n g kata n 4 B a n d u n g ) , merangkap sebagai Supervisor Asrama Regional Bandung, Ikhsan pun mulai m e re n ca n a ka n u n i t u s a h a b e rs a m a keluarganya.

6

image.google

Dalam pertemuan ini, hadir dua pendatang baru Inner Circle, yaitu: Dipha Aulia Midian (angkatan 4 Bandung) yang mewakili unit usaha dari Lentera Mitra Strategis; serta Hudzaifah Hanum (angkatan 3 Jakarta) yang mencoba 'mem-profesional-kan' usaha di bidang jasa penelitian dan analisis data. Dari aktifitas ini, setidaknya telah menyukseskan 1 buah disertasi S-3, 2 buah tesis S-2, dan 2 buah skripsi S-1 dalam tempo 1 tahun. Selesai mendengarkan sharing dari para alumni, mas Sandi memulai kisah suksesnya ketika membangun usaha. Baginya, berbisnis merupakan sebuah anugerah. Baik anugerah peluang maupun anugerah kemampuan. Kedua anugerah ini merupakan hasil dari ikhtiar dan doa kita sebagai manusia yang lemah. Ketika anugerah peluang itu datang, namun t i d a k d i i r i n g i d e n ga n a n u ge ra h kemampuan, maka sulit bagi kita untuk menangkap dan memaksimalkan peluang tersebut. Pun sebaliknya, ketika anugerah kemampuan kita miliki, namun belum juga ada anugerah peluang, maka juga sulit bagi kita untuk menciptakan ke m a j u a n - ke m a j u a n . B a ga i m a n a menyatukan kedua anugerah ini, yaitu dengan terus berikhtiar, berusaha melakukan improvisasi strategi bisnis kita, dan tentunya memperbanyak doa. Dalam sesi ini, mentor ICE menantang para alumni untuk memperbaiki business plan mereka. Jangan merasa terbebani dengan kapasitas modal yang kecil. Modal adalah urusan terakhir dalam membangun bisnis, yang paling utama dalam membangun bisnis yang berhasil adalah inovasi produk yang ditawarkan serta rencana bisnis yang matang. Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 23.30. Mas Sandi pun masih harus begegas dengan agenda beliau yang lain. Dan, pertemuan ICE ini diakhiri dengan foto-foto bersama. [KHH]

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011


peristiwa

image.google

PPSDMS Leadership Center Sukses Pelatihan MHMMD Angkatan I PPSDMS Nurul Fikri

Ahad 18 September 2011, tepat pukul 08.00 WIB, Auditorium PPSDMS Nurul Fikri Jakarta ramai dipenuhi orang. Di tangan mereka tergenggam selembar kertas dan alat tulis lalu saling berkenalan satu sama lain diiringi musik enerjik. Ketika musik selesai dicari 3 orang peserta yang mampu mengisi lembar perkenalan yang paling banyak. Games ini mengawali “Pelatihan MHMMD (Mengelola Hidup Merencanakan Masa Depan)� Angkatan I yang diselenggarakan oleh PPSDMS Leadership Center.

P

ada pembukaannya, Adi Wahyu Adji, Manajer Program PPSDMS menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari kerjasama antara PPSDMS dengan MHMMD. Sejak tahun 2006, setiap awal penerimaan peserta PPSDMS, selalu diberikan pelatihan MHMMD. Hasilnya, para peserta PPSDMS bukan saja termotivasi untuk memiliki citacita yang tinggi namun mengetahui langkah-langkah untuk mencapainya melalui pembuatan rencana hidup yang matang. Kesuksesan inilah yang ingin dibagi PPSDMS kepada publik melalui pelatihan 1 hari MHMMD. Salah satu narasumber (pelatih) adalah Bunda Marwah Daud Ibrahim yang merupakan penggagas pelatihan dan konsep MHMMD. Kegiatan ini diikuti oleh 126 orang peserta dari kalangan umum, pelajar dan mahasiswa. Yang menarik, ada 3 orang peserta yang khusus datang dari Surabaya untuk mengikuti kegiatan ini. Ada pula 1 keluarga besar terdiri dari 12 orang yang hadir bersama mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

membangun impian-impian di masa yang akan datang. Dengan demikian peserta terdorong untuk memiliki cita-cita yang tinggi sebagai tanda syukur dan sadar atas nikmat potensi yang mereka miliki. Memiliki mimpi yang tinggi adalah satu langkah yang tidak mudah dan penting untuk dilakukan. Namun yang tidak boleh dilupakan juga adalah langkah-langkah yang jelas untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Dengan bimbingan para mentor-mentor MHMMD, peserta diberikan lembar Peta Hidup 5 tahun lalu mengurai satu per satu jalan masa depannya menuju cita-citanya.

atau pun di depan seluruh peserta yang lainnya. Melalui proses berbagi peserta dapat saling memberi masukan dan dukungan dari mimpi dan peta hidup yang sudah dibuat. Tidak jarang satu sama lain saling meng-amin-kan mimpinya agar Allah Yang Maha Kuasa menjelmakannya menjadi kenyataan.

Kesuksesan untuk pertama kalinya kegiatan Pelatihan MHMMD yang diadakan oleh PPSDMS ini mendorong panitia untuk mengadakannya secara reguler sekitar 2 – 3 bulan sekali. Rencanannya bulan November 2011 ini pelatihan serupa akan digelar kembali untuk menampung mereka yang belum tersampaikan keinginannya mengikuti pelatihan Selain mengisi lembar kerja tahap demi tahap, peserta juga diajak untuk MHMMD kemarin. [AWA] saling berbagi baik dalam kelompok

Pelatihan MHMMD memiliki keunikan image.google tersendiri dibanding pelatihan lain sejenis. Peserta pertama kali disadarkan mengenai pentingnya waktu yang telah dianugerahan kepada setiap manusia yang hidup. Selanjutnya mereka diajak untuk lebih dalam mengenali potensi diri lalu Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011

7


Regional 1 Jakarta-Putra

Buka Puasa Bersama Warga dengan tema “Bersama Meraih Keberkahan Ramadhan”, 19 Agustus 2011

Partisipasi Peserta Regional 1 Jakarta Putra dan Putri dalam Rangkaian Lomba MTQ tingkat SD-SMP di lingkungan RW 01 Srengseng Sawah Jakarta, 15-17 Agustus 2011.

DIskusi Pasca Kampus bertema “Tantangan Aktivis memasuki Dunia Politik” bersama Arya Sandhiyudha, S.Sos, M.Sc, 20 Agustus 2011

Sahur on the Road, berupa I'tikaf yang dilanjutkan dengan makan sahur bersama orang-orang di sekitar Masjid Istiqlal, 22 Agustus 2011

Regional 1 Jakarta-Putri

Kuliah Dhuha, program spesial Ramadhan yang dilaksanakan setiap hari Rabu di bulan Ramadhan dengan narasumber Ustdz. Rufidah.

Regional 2 Bandung

Dialog Tokoh bersama Wakil Ketua Dewan Penyantun PPSDMS, Laksda TNI (Purn.) Husein Ibrahim, MBA.

8

Kajian Kepemimpinan Perempuan bersama Dra. Wirianingsih bertema “Membentuk Karakter Kepemimpinan Perempuan”. 5 Agustus 2011

Buka puasa bersama warga dan anak-anak peserta Rumah Belajar PPSDMS, 19 Agustus 2011.

Training Pengembangan Diri bersama Adi Wahyu Adji, S.Si dengan tema “Teknik Membaca Cepat”.


Diskusi Pasca Kampus bertema “Study in Taiwan” bersama Setyabudi Indartono, S.E., M.M. (kandidat doktoral di National Taiwan University), 8 Agustus 2011

Regional 3 Yogyakarta

Diskusi Pasca Kampus dengan tema “Self Road Map” (part 2) bersama Edi Suharyadi, Ph.D. (Dosen muda FMIPA UGM lulusan Nagoya University, Japan), 11 Agustus 2011 Temu Wicara Menteri Sosial Republik Indonesia bersama peserta PPSDMS, penyandang cacat, Karang Taruna, Tagana, pekerja sosial, dan lain-lain di rumah dinas Bupati Sleman, D.I. Yogyakarta, 29 Juli 2011 Tarhib Ramadhan peserta PPSDMS Regional 3 bersama jama'ah Masjid Hidayatul Islam Dusun Ngabean Lor, Sleman, D.I. Yogyakarta, 31 Juli 2011

Dialog Tokoh Regional 4 Surabaya bersama Ustadz Ahmad Arqom, Direktur Trustco Surabaya.

Program COMDEV “Training for Mentor“, pembekalan bagi para calon pendamping Program Peduli Anak Bangsa. Program ini bekerjasama dengan YDSF Surabaya.

Regional 4 Surabaya

Buka Puasa bersama masyarakat di sekitar Asrama Regional 4 Surabaya.

Regional 4 Bogor

Buka Puasa Bersama dan Pemberian Santunan untuk anakanak yatim di sekitar Asrama PPSDMS Regional 5 Bogor.

Upacara 17 Agustus PPSDMS Regional bogor

9


the champions Peserta Terbaik Regional dan Nasional periode Agustus 2011 1. Peserta Terbaik Regional Regional 1 Jakarta - Putra Ibnu Abdul Aziz

2. Peserta Terbaik PPSDMS Regional 2 Bandung Angga Putra

Regional 4 Surabaya Nizar Aquita

Regional 5 Bogor Ary Kristianto

Capaian: Regional 1 Jakarta - Putri Rahma Suci Sentia

Regional 3 Yogyakarta Giovanni van Empel

Regional 5 Bogor Ary Kristianto

Mahasiswa Berprestasi Bidang Ekstrakurikuler tingkat IPB periode MeiAgustus 2011 Terpilih sebagai accepted paper untuk poster ilmiah Internasional SUSTAIN 2011 oleh PPI Jepang Oktober 2011

Regional 1 Jakarta - Putra 1. Ibnu Abdul Aziz, Ilmu Administrasi Fiskal, FISIP UI, 2009, Tulisan dimuat dalam Kata Mahasiswa, Tabloid Nasional INSPIRASI Vol.2 No. 25, dengan judul “Franchise Lokal Kelas Internasional dalam Menunjukan Eksistensi dan Potensi Bangsa” pada tanggal 25 Juli 2011 2. Yasir Arafat, Fisika, FMIPA UI, 2009, Tulisan dimuat di http://www.media indonesia.com/citizen_read/2133 dengan judul “Mari Memahami Sejarah” pada tanggal 21 Agustus 2011 3. Nofri Hasanudin, Teknik Metalurgi dan Material, FTUI, 2008, Accepted Abstract: Economic Development in Eastern Indonesia: Empowering Values of Noken Crafts at District Wasior, West Papua nd Province, pada 2 Congress of the East Asian Association of Environmental and Resource Economics (EAAERE) 2012, di Universitas Padjadjaran, Bandung 4. Arry Rahmawan Destyanto, Teknik Industri, FTUI, 2009, Terpilih sebagai IT Administrator System Engineering, Modelling, and Simulation (SEMS) Laboratory (http://systems.ie.ui.ac.id), d a n d i t u n j u k s e b a g a i We b s i t e Administrator tertinggi untuk situs resmi (Official Website) Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia (http://ie.ui.ac.id). 5. Alfan Presekal, Teknik Komputer, FT UI, 2009, Terpilih sebagai Team Presentasi terbaik dengan tema Intellectual Property, dalam acara JAYSES (Japan Asia Young Scientis & Engineer Study Visit) oleh Tokyo Intitute of Technology, di Bangkok Thailand pada tanggal 21-29 Agustus 2011.

10

6. Jiwo Damar Anarkie, Ilmu Politik, FISIP UI, 2009, Accepted Abstract to Oral Presentation and Poster Prentation yang akan dipresentasikan dalam The Asia Pasific Conference on Reproductive and Sexual Health and Rights, pada tanggal 20 - 22 Oktober 2011 di Yogyakarta. Regional 1 Jakarta – Putri 1. Haniyah Nadhira, FMIPA, Fisika UI, 2009, Tulisan yang berjudul "The Utilization of Geothermal Alternative Energy in Kamojang, West Java, as A Solution for The Global Energy Crisis" termasuk kedalam 6 paper terbaik di bidang Energi dalam acara MIPA Untuk Negeri yang diselenggarakan oleh BEM FMIPA UI pada tanggal 25 Juli 2011. 2. Dhanita Fauziah U, FT, Teknik Industri, 2008, Terpilih menjadi peserta JapanAsia Young Scientist and Engineer Study Visit 2011 di Thailand pada tanggal 21-30 Agustus 2011 Regional 2 Bandung 1. Angga Putra, Sains dan Teknologi Farmasi, SF, ITB, 2008, Menjadi Delegasi Indonesia untuk Harvard Project for Asian and International Relations 2011 di Korea Selatan. 2. Nofialdi, Akuntansi, FE, Unpad, 2009, Abstract dan Paper diterima di Internasional Conference Financial Engineering and Risk Management Application 2011, di School of Business Management ITB Regional 3 Yogyakarta 1. Giovanni van Empel, Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, UGM, 2008, Juara 3 Kompetisi Esai Nasional DIKTI HPEQ, dengan judul “Philophical Crisis in Higher Education” pada bulan Agustus 2011 dan

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011

menjadi Delegasi ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia) ke World Health Summit, 23-26 Oktober 2011 di Berlin, Jerman. 2. Muhammad Dzarnuji Aziz, Teknik Kimia, Fakultas Teknik, UGM, 2009, Penerima Hibah MITI 2011 dalam Proyek Biogas sebagai solusi alternatif sumber energi untuk memasak bagi penduduk Pandansimo, Bantul, DIY. 3. Muhammad Reza S. Zaki, Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, UGM, 2008, Beberapa tulisannya dimuat di Media Indonesia yaitu dengan judul “Kadar Urgensi RUU PT” dan “Babak Pemberantasan Korupsi di Tangan Nazaruddin” pada tanggal 9 Agustus 2011, “Optim(isme) Pemberantasan Korupsi” pada tanggal 13 Agustus 2011, “Indonesia dan Negarawan” pada tanggal 17 Agustus 2011. Regional 4 Surabaya 1. Achmad Choiruddin, Statistika, FMIPA ITS, 2009, Juara Kategori Penampilan dan Kostum Terunik Kompetisi Nasyid Tingkat Jawa Timur Festival Ramadhan Jawa Pos. Regional 5 Bogor 1. Prama Adistya Wijaya, Matematika, FMIPA, 2008, Menjadi Accepted Paper for Oral Presentation dengan judul "Scheduling of TransJakarta Arrival Using Genetic Algorithm" dalam The 2nd International Conference on Sustainable Future for Human Security yang diselenggarakan oleh PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) 2. Ary Kristianto, Teknologi Pangan, Fateta, 2008. Terpilih sebagai accepted paper untuk poster ilmiah Internasional SUSTAIN 2011 oleh PPI Jepang Oktober 2011.


prestasi alumni

Mengenalinya, tentulah kita akan mendapati sosok Purba sebagai pribadi yang bersahaja. Pemuda kelahiran Tegal 29 tahun lalu ini, mungkin tidak pernah membayangkan sebelumnya mampu membuat sebuah hak cipta yang diakui dunia internasional. Namun, usaha keras dari ayah satu orang putri ini membuahkan hasil sebagai “Excellent Paper” dalam pemilihan “Award of Outstanding Academic Performance and Scholarly Achievements” pada Februari lalu.

P

enelitian yang mendapat hak paten tersebut adalah sintesis dan modifikasi biopolymer polilaktida. Keberadaan polimer dari bahan petroleum menyebabkan permasalahan terkait keberlangsungan sumber yang terbatas dan penguraian paska penggunaan. Polilaktida dapat dipilih sebagai solusi alternatif untuk mengurangi permasalahan-permasalahan tersebut. Polilaktida berasal dari sumber daya terbaharukan seperti jagung, gula, tepung dan lain sebagainya. Polilaktida dapat terurai oleh mikroorganisme (biodegradable) dan juga dapat diaplikasikan ke dalam tubuh manusia (biocompatible). M e s k i p u n m e m i l i k i ke u n g g u l a n ke u n g g u l a n d i b a n d i n g ka n d e n ga n petroleum-based polymer, sifat-sifat kimiafisika polilaktida perlu ditingkatkan agar dapat digunakan secara luas pada bidang industri seperti otomotif, kemasan (packaging), dan lain-lain. Polilaktida sendiri memiliki ada beberapa macam: poly L-laktida, poly D-laktida, maupun poly DLlaktida dengan karakteristik berbeda. Karakteristik dari polilaktida tergantung pada bobot molekul yang dimilikinya. Semakin tinggi bobot molekulnya, akan memiliki sifat dan karakteristik yang stabil. Ilmuwan Jepang menemukan bahwa kombinasi poli L-laktida dan poly D-laktida dapat digabung menghasilkan material yang disebut stereokompleks. Hingga tahun 2009, banyak penelitian tentang pembuatan stereokompleks polilaktida menggunakan metode konvensional seperti metode thermal (pemanasan) dan pelarut organik. Namun, kedua metode tersebut hanya dapat digunakan untuk polilaktida dengan bobot molekulimage.google rendah. Hal–hal inilah yang mendasari penelitian Purba, karena merasa tertantang untuk mencari metode baru untuk menghasilkan

material berbasis polilaktida dengan hasil yang sempurna. Metode lain yang berkembang di dunia adalah metode fluida superkritis. Metode ini menggunakan pelarut atau material di atas suhu dan tekanan kritisnya. Fluida superkritis ini memiliki keunggulan karena berat jenisnya menyerupai zat cair sedangkan daya penetrasinya menyerupai gas. Setelah mempelajari berbagai literatur, tercetuslah ide untuk menghasilkan stereokompleks polilaktida dengan fluida superkritis. Saya memilih karbon dioksida sebagai fluida superkritis (baca: superkritis karbon dioksida) karena jumlahnya sangat berlimpah dan aman jika terpapar pada makhluk hidup. Namun, superkritis karbon dioksida ini memiliki kelemahan tidak dapat melarutkan polilaktida. Setelah belajar dari berbagai literatur, akhirnya saya putuskan untuk menambahkan sedikit pelarut organik sebagai pelarut pendukung (co-solvent) dalam metode saya. Dari berbagai eksperimen, Purba pun mendapatkan perpaduan superkritis karbon dioksidametilen klorida sebagai kombinasi yang powerful. Tidak disangka, dengan kombinasi ini ia berhasil menghasilkan stereokompleks polilaktida dengan bobot molekul yang tinggi dengan hasil 100% dan dalam bentuk padatan kering. Stereokompleks polilaktida ini memiliki kekuatan lebih tinggi dari polilaktida biasa ditambah titik lelehnya meningkat sebesar 50oC. Penelitian ini menemukan metode baru yang sangat efektif untuk menghasilkan stereokompleks polilaktida menggunakan superkritis karbon dioksida – metilen klorida dan juga penemuan stereokompleks polilaktida dari polilaktida dengan bobot molekul yang tinggi.

Hasil penelitian ini pun diajukan untuk mendapatkan paten ke Korean Patent dan diteruskan ke US Patent. Selain itu, hasil penelitian itu pun berhasil dipubilkasikan pada jurnal internasional (peringkat 5 di bidang polimer). Hasil penelitian ini pun diganjar dengan penghargaan sebagai “Excellent Paper ” dalam pemilihan “Outstanding research Award” dari University of Science and Technology pada July 2010 dan penghargaan “Award of Outstanding Academic Performance and Scholarly Achievements” dari Korea Institute of Science and Technology pada February 2011. Penelitian pertama tersebut dilanjutkan dengan mengkombinasikan antara material polilaktida dengan nanomaterial bernama clay (lempung). Kombinasi polilaktida dalam bentuk stereokompleks polilaktida sudah menghasilkan peningkatan sifat fisika-kimia polilaktida. Pen a m b a h a n n a n o m ater ia l d a la m kombinasi stereokompleks polilaktida ini diharapkan lebih meningkatkan kekuatan dan ketahanan terhadap panas dari polilaktida. Kombinasi polilaktida dan nanomaterial ini memiliki ketahanan terhadap panas hingga 360oC. Penelitian ini sudah diajukan sebagai patent di Korean Patent dan sedang dalam proses di US patent. “Berkarya dan terus berkarya, itulah yang harus dilakukan dimanapun kita berada”, ujarnya untuk memotivasi para Alumni PPSDMS untuk terus mengembangkan prestasi untuk cita-cita bersama, menghadirkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. [KHH]

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011

11


alumni

Menjelajah Turki di Simposium URSI Fikih Fiddin Amrullah | Alumni PPSDMS Angkatan 4 Surabaya Masih teringat tiga tahun yang lalu bersama Ustadz Musholli di PPSDMS mendiskusikan terkait strategi dakwah di Negara Turki dalam budaya sekulerismenya, saat itu dalam benak saya terbesit kapan bisa berkunjung ke negara tersebut, negara yang sebagian besar wilayahnya berada di benua asia dan sebagian kecil yang lain berada di benua eropa.

P

asca menamatkan studi di teknik elektro ITS dengan predikat cum laude dalam 7 semester, saya mencoba men-submit paper tugas a k h i r s ay a ke s e b u a h lembaga international yaitu URSI (Union Radio Scientifique Internationale) yang bergerak di bidang gelombang elektromagnetik. Alhamdulillah paper yang saya submit yang berupa penelitian yang digarap selama setahun ini lolos dan saya mendapatkan Young Scientist Award bersama 99 orang lain yang berasal dari berbagai negara. Sebagai konsekuensinya, kami diminta untuk menghadiri General Assembly and Scientific Symposium di Istanbul, Turki, untuk mempresentasikan penelitian di depan professor dari berbagai negara karena untuk periode ini kegiatan diselenggarakan di Turki setelah sebelumnya tiga tahun yang lalu di selenggarakan di India.

12

Berada di Istanbul sejak 14 -20 agustus 2011 untuk mengikuti kegiatan ini, membuat saya bersyukur. Di konferensi ini saya yang hanya tamat S1 bertemu dengan para young scientist lain dari banyak negara yang rata-rata mahasiswa Ph.D. bahkan beberapa diantaranya sudah menamatkan doktornya dan ratusan professor dari berbagai universitas di seluruh d u n i a u nt u k m e n d i s ku s i ka n te r ka i t pengembangan science terutama di bidang gelombang elektromagnetik. Hari senin 15 Agustus, saya diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian saya yang berjudul Computation of Rain Attenuation in Tropical Region with Multiple Scattering and Multiple Absorption Effects Using Exponential Drop Size Distribution, pasca presentasi banyak sekali pertanyaan dan komentar, salah satunya yang membuat saya sedikit berbangga adalah komentar yang meminta agar penelitian ini terus dikembangkan dan di submit di ITU untuk dijadikan rekomendasi dalam prediksi redaman hujan dalam penggunaan teknologi wireless di daerah tropis. Selama tujuh hari berada di kegiatan tersebut saya semakin menyadari betapa luasnya ilmu yang ada di muka bumi ini. Hanya satu topik yaitu terkait gelombang electromagnetik saja banyak ilmu yang bisa dikembangkan baik dibidang lightening, radio astronomy, time

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011

scale, laser, signal processing, RFID, remote sensing, pulsar timing and time transfer, dan berbagai topik lain, bahkan ada penelitian yang menurut saya menarik yaitu dari professor USA dan Ing gris tentang pembuktian tidak adanya makhluk di luar angkasa sana. Seperti yang kita ketahui Negara Turki memiliki banyak sejarah peradaban Islam, oleh karena itu kesempatan ini saya manfaatkan juga untuk berkunjung ke tempattempat bersejarah diantaranya adalah Blue Mosque, masjid peninggalan Sultan Ahmed, Hagia Sophia merupakan bangunan yang dulu berasal dari gereja yang kemudian diubah menjadi masjid dan sekarang menjadi museum dan Topkapi Palace Museum bangunan istana zaman kesultanan di mana terdapat benda-benda peninggalan sejarah seperti tongkat nabi musa, pedang nabi Muhammad saw, pedang Abu bakar ra, Umar ra, Utsman ra, Ali ra, dan banyak peninggalanpeninggalan sejarah yang lain. Berkunjung di tempat seperti ini tentu membuat orang Islam semakin mantap imannya. Menjajaki bumi Allah yang begitu luas membuat saya semakin sadar akan keagungan dan kebesarannya. Semoga kita selalu menjadi manusia yang selalu belajar dan bersyukur.


profil

Dewan Penasihat PPSDMS

Ary Ginanjar Agustian adalah seorang profesional yang telah berkecimpung di dunia bisnis selama lebih dari 20 tahun. Melalui bukubuku yang dipelajari, perenungan serta pengalamannya tersebut Ary Ginanjar menulis sebuah buku yang sangat fenomenal “ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi & Spiritual”.

D

i dalam buku tersebut ia menyampaikan gagasan bahwa untuk mencapai keberhasilan, kecerdasan intelektual (IQ) saja tidak cukup. Diperlukan kecerdasan emosional (EQ) yang akan memberikan keterampilan dalam bersosialiasi dan berhubungan dengan orang lain, serta kecerdasan spiritual (SQ) yang akan memberikan jawaban atas eksistensi diri. Untuk menggabungkan ketiga kecerdasan tersebut, Ary Ginanjar merancang s e b u a h ko n s e p y a n g disebutnya The ESQWay165, yaitu sebuah ko n s e p p e m b a n g u n a n k a r a k t e r y a n g komprehensif dan integratif berdasarkan 1 nilai universal, 6 prinsip pembanguan mental dan 5 langkah aksi. U nt u k m e nya m p a i ka n ko n s e p te rs e b u t , A r y Ginanjar merancang

metode training yang menggunakan teknologi tinggi dan multimedia modern. Ia kemudian mendirikan lembaga training p e m b a n g u n a n ka ra kte r ya i t u ES Q Leadership Center. Sampai saat ini jumlah trainer ESQ yang mendapatkan lisensi dari Ary Ginanjar sudah mencapai hampir 100 orang. Mereka telah mendapatkan pembinaan dan pendidikan secara sistematis melalui rangkaian training dengan sistem mentoring, computer based training (CBT), dan sebagainya. Keberhasilannya dalam memberikan motivasi dan semangat perubahan melalui buku serta training tersebut, membuat Ary Ginanjar terpilih sebagai salah satu The Most Powerful People and Ideas in Business 2004 oleh Majalah Swasembada. Ia juga terpilih menjadi Tokoh Perubahan 2005 oleh Koran Republika serta didaulat menjadi Pengurus Dewan Pakar ICMI periode 2005–2010. Pada Maret 2007, Ary Ginanjar juga telah berhasil memperkenalkan ESQ di Oxford, Inggris. Dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh The Oxford Academy of Total Intelligence tersebut Ary Ginanjar telah memukau sejumlah pakar Spiritual Quotient (SQ) dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Denmark, Belanda, Nepal dan India.

Penghargaan serta pengakuan atas konsep T h e E S Q Wa y 1 6 5 s e b a g a i m e t o d e pembangunan karakter terus mengalir. Pada peringatan Sumpah Pemuda di tahun 2009, Ary Ginanjar menerima penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) yang bertajuk “ESQ Model sebagai Metode Pembangunan Karakter”. Kemudian pada tahun yang sama Majalah Biografi Politik juga menobatkan Ary Ginanjar sebagai Pemimpin Muda Berpengaruh 2009. Sebagai penghargaan atas kontribusi ESQ dalam pembangunan karakter di lingkungan Kepolisian RI maka di tahun 2010 Ary Ginanjar menerima pula penghargaan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Konsep The ESQWay165 sebagai metode pembangunan karakter juga telah diakui secara akademis melalui penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa oleh Universitas Negeri Yogyakarta kepada Ary Ginanjar pada Desember 2007. Ary Ginanjar juga mendapat kepercayaan untuk mengajar mata kuliah “Strategi Pendidikan Karakter” di program pascasarjana UNY.

image.google

Dikutip dari laman page facebook Ary Ginanjar Agustian

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011

13


donasi Anda

Laporan Donasi Juli 2011

14

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011


Laporan Keuangan

Laporan Keuangan bulan Juli 2011 DAFTAR PEMBERI WAKAF UNTUK RUMAH PERADABAN LENTERA 20, JAKARTA

PENERIMAAN

BIAYA PUSAT

DAFTAR PEMBERI DONASI, PINJAMAN UNTUK PEMBELIAN TANAH Dan PEMBANGUNAN ASRAMA REGIONAL 5 BOGOR

BIAYA REGIONAL

TOTAL TOTAL PENERIMAAN DANA WAKAF (TANAH)

962,050,000 150,000,000 812,050,000

LAPORAN KEUANGAN PROGRAM PEMBINAAN SDM STRATEGIS (PPSDMS) BULAN JULI 2011 PENDAYAGUNAAN DANA

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011

15


donasi Anda

16

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011

Laporan Donasi Agustus 2011


Laporan Keuangan

Laporan Keuangan bulan Agustus 2011 DAFTAR PEMBERI WAKAF UNTUK RUMAH PERADABAN LENTERA 20, JAKARTA

PENERIMAAN

BIAYA PUSAT

DAFTAR PEMBERI DONASI, PINJAMAN UNTUK PEMBELIAN TANAH Dan PEMBANGUNAN ASRAMA REGIONAL 5 BOGOR

BIAYA REGIONAL

TOTAL PENERIMAAN DANA WAKAF (TANAH)

150,000,000 812,050,000

LAPORAN KEUANGAN PROGRAM PEMBINAAN SDM STRATEGIS (PPSDMS) BULAN AGUSTUS 2011 PENDAYAGUNAAN DANA

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011

17


profil mitra UPZ BNI Syariah | Selayang Pandang Muqaddimah|Bismillah Unit Pelayanan Zakat PT Bank BNI Syariah (UPZ BNI Syariah) lahir bersamaan dengan spin offnya BNI Syariah yang semula hanya Divisi di PT Bank Negara indonesia (Persero) Tbk berubah menjadi Bank Umum Syariah (BUS) PT Bank BNI Syariah yang efektif sejak tanggal 19 Juni 2010. Sebagai sebuah entitas yang terpisah dari induknya, BNI Syariah sebagaimana diatur dalam UU nomor 38 tahun 1999 dalam hal pengelolaan dana zakat pegawainya membutuhkan sebuah lembaga tersendiri yang mengelola pembayaran dan pendayagunaan dana zakat para pegawai dan stake holder PT Bank BNI Syariah secara keseluruhan yang sebelumnya dikelola oleh Baitul Maal Umat Islam (BAMUIS). Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, dibentuklah sebuah lembaga zakat yang secara hukum berbentuk UPZ (unit pelayanan zakat) dan menginduk ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Secara resmi UPZ BNI Syariah medapat pengukuhan dari BAZNAS berdasarkan surat keputusan nomor : 020/BP/E/BAZNAS/VIII/2010 tanggal 30 Agustus 2010 bertepatan degan tanggal 20 Ramadhan 1431 Hijriah.

Struktur Organisasi|Amanah dan Jama'ah Supardi Najamuddin (Ketua) Aktif sejak Mei 2011, jabatan lainnya adalah GM Divisi Keuangan dan Operasional PT. Bank BNI Syariah. Ikut aktif dalam pendirian dan pengembangan PT. Bank BNI Syariah sejak awal, juga mempunyai visi kemanusiaan yang kuat untuk dikembangkan melalui UPZ BNI Syairah.

Sabarul Azhar (Bendahara) Sebagai salah satu pendiri UPZ BNI Syariah, jabatan lainnya adalah manajer Divisi Keuangan dan Operasional PT. Bank BNI Syariah, pengurus DPU Serikat Pekerja BNI Syariah Kantor Pusat dan pernah bergabung dalam Tim Pembentukan PT. Bank BNI Syariah. Dari jabatan yang ditunjuk berusaha secara iklas dan memegang teguh amanah untuk mendapatkan ridho Allah SWT.

Ahmad Yani (Sekretaris) Termasuk salah satu pendiri UPZ BNI Syariah, sebelumnya pernah menjadi pengurus UPZ BNI Konvensional sebelum BNI Syariah Spin Off. Di BNI Syariah mendapat amanah di Unit Satuan Kerja Kepatuhan (Compliance) di samping itu juga masih setia mendampingi Dewan Pengawas Syariah BNI Syariah. Bersama pengurus yang lain secara berjama'ah berusaha sekuat tenaga mengemban amanah untuk masa depan ummat yang lebih mashlahah. Insya Allahu Ta'ala.

Trhadian Saeful Muslim (Penyaluran Dana) Aktif sejak Agustus 2010, sebelumnya sebagai karyawan dari BAZNAS. Telah membuat dan menjalankan program penyaluran dana secara terpadu dan berkesinambungan. Membentuk kampung BNi Syariah sebagai wadah penyaluran dana ZIS dan sharing program dalam menjalankan Corporate Social Responsibility BNI Syariah.

Mulyati (Staff Administrasi) Tgl. 8 Desember 2010 awal bergabung dengan UPZ BNI syariah , alhamdulillah pada kesempatan ini dapat mengenal tentang zakat lebih dalam dan dapat mempelajari banyak hal. UPZ BNI Syariah menciptakan kerjasama yang baik antara muzaki dan mustahik, dengan berbagai program yang bermanfaat. Dengan sangat bersyukur bisa bergabung dengan rekan–rekan pengurus UPZ BNI Syariah dalam menjalankan ibadah ini karena dapat bermanfaat bagi orang banyak. Bersama UPZ BNI Syariah insyaAllah kita bisa.

Sumber Dana|Fund Raising UPZ BNI Syariah memiliki beberapa sumber dana yang dapat didayagunakan dengan tetap mengacu kepada prinsip syariah. Pertama, sumber dana utama adalah zakat dari pegawai BNI Syariah, baik zakat profesi dan zakat maal (harta) lainnya. Dana ini penggunaannya diarahkan untuk ashanaf mustahiq yang delapan golongan. Kedua, adalah zakat dari luar pegawai BNI Syariah baik dari perorangan maupun perusahaan. Ketiga, pembayaran infaq/shadaqah baik oleh pegawai BNI Syariah maupun muzakki lainnya. Penggunaan dana infaq dapat disalurkan secara luas, tidak terbatas pada ashnaf mustahiq zakat saja. Keempat, waqaf yang diperoleh melalui program pembangunan rumah ibadah dan sarana pendidikan. Kelima, dana denda nasabah pembiayaan BNI Syariah yang telat melakukan pembayaran angsuran atau bagi hasil karena unsur kesengajaan. Penyaluran dana denda diarahkan kepada pembangunan infrastruktur sosial. dikemas yang sifatnya sunnah menjadi sumber kedua setelah zakat, yang dikemas

Program Unggulan|Pendayagunaan Dalam menyalurkan dana zakat para pegawai PT Bank BNI Syariah membagi program pendayagunaan kepada dua besaran, yaitu produktif dan karitas. Program produktif diarahkan kepada pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat dhuafa kategori Faqir dan Miskin. Dengan bantuan dari UPZ BNI Syariah, mustahiq diharapkan dapat keluar dari kefakiran dan kemiskinan agar menjadi individu yang mandiri, selanjutnya diarahkan menjadi pengusaha kecil hingga pada akhirnya dapat bermitra dengan BNI Syariah melalui program Micro Banking. Program Karitas diperuntukkan sebagai pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Program ini diberikan adakalanya berupa pendampingan melalui kerjasama dengan lembaga yang kompeten dibidangnya, semisal beasiswa pendidikan dan penanggulangan gizi buruk. Dana bantuan juga diberikan bersifat insidental, semisal santunan yatim dhuafa, sunatan massal untuk dhuafa, nikah massal, bantuan korban bencana, dll. Rencana program pada tahun 2012, UPZ BNI Syariah akan lebih fokus lagi pada 3 (sektor) penyaluran, yaitu : Pemberdayaan Ekonomi; sektor ini masih menjadi tujuan utama, karena bagaimanapun salah satu tujuan dari disyariatkan zakat adalah terjadinya

18

pertumbuhan, sejalan dengan salah satu makna harfiyah dari zakat adalah tumbuh (An Numuw) baik dari sisi harta muzakki yang mengeluarkan zakat, maupun dari sisi kesejahteraan para mustahiq yang menerima dana zakat untuk selanjutnya dijadikan modal usaha dengan harapan mampu merubah kondisinya sebagai mustahiq untuk dapat terus tumbuh dan meningkat hingga pada akhirnya menjadi seorang MUZAKKI. Insya Allah. Kelangsungan Pendidikan; berbagai program bantuan pendidikan akan diberikan untuk menjaga kelangsungan pendidikan anak-anak dhuafa. Selain itu program ini sejalan dengan tema Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BNI Syariah melalui Manajemen Syukur yang fokus pada peningkatan kwalitas pendidikan. Perogram ini tidak hanya ditujukan kepada para siswa dhuafa, namun meliputi juga pada peningkatan kwalias tenaga pendidik dan sarana belajar mengajar untuk memperoleh proses belajar mengajar berkwalitas yang syari'i. Layanan Kesehatan & Tanggap Bencana; sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat, dengan semangat lebih baik mencegah dari pada mengobati. Layanan kesehatan gratis akan secara reguler dilangsungkan pada masa yang akan datang. Rencananya UPZ BNI Syariah akan mengadakan satu unit mobil layananan kesehatan yang akan diopersikan untuk daerah Jabodetabek dengan fokus daerah sekitar Kantor Cabang BNI Syariah. Selain itu manakala ada kejadian bencana mobil layanan kesehatan tersebut akan turut beroperasi membantu korban bencana.

Syariah Compliance|Sesuai Khittah Dalam hal penghimpunan dana zakat maupun pendayagunaannya, UPZ BNI Syariah tetap memperhatikan aspek kepatuhan syariah. Hal ini diwujudkan dengan senantiasa meminta pendapat Dewan Pengawas Syariah BNI Syariah yang memahami secara mendalam pemahaman fiqih zakat terhadap hal-hal yang dinilai belum jelas hukumnya. Dengan demikian syariah compliance dapat dipenuhi secara maksimal.

Khatimah|Alhamdulillah Dengan terus memohon petunjuk dan pertolongan Allah SWT, UPZ BNI Syariah senantiasa melakukan perbaikan dan penyempurnaan. Masukan dan usulan positif dan membangun terus diharapkan dari segenap pihak yang terlibat dengan semangat Amanah dan Jama'ah untuk mewujudkan mashlahah ummah secara universal.

Future Leaders-Newsletter PPSDMS, Agustus - September 2011


PPSDMS NF email account : donasi@ppsdms.org


RLANGGANAN PERANGKO BE LATAN 12000 SE A KP 1 JAKART OS IV/2009 S/ RKB/JK WILP IZIN NO: 103/P er semb 2011 Berlaku s/d 31 De


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.