22 April 2010

Page 3

Peristiwa

Mr X

Diseruduk Betor, Kakek Ini Tewas MEDAN Usianya diperkirakan 60 tahun. Lelaki uzur itu ditemukan terkapar di Jalan AR Hakim, Selasa sore (20/4). Tak ditemukan identitas apapun dari kakek ini. Diduga diseruduk betor, kakek itu menemui ajal, setelah sempat dirawat medis oleh pihak RSU Pirngadi Medan.

Petugas mengamankan satu unit betor bernopol BK 9451 BZ yang diduga menabrak lelaki malang itu. Kasubnit Polsek Percut Seituan Ipda Bambang GH SH menyatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan petugas kepolisian lainnya untuk mengamankan si penabrak tersebut. (dedi)

Masuk Tak Permisi Residivis Digimbal MEDAN Niat mau mencuri barang berharga di rumah orang, malah berujung petaka bagi Rizal Nasution (38). Soalnya, residivis narkoba itu kepergok warga masuk ke rumah Minar, warga Dusun IV, Patumbak. Tak pelak lagi, Rizal dibalbal warga. Minar yang membuka usaha

sablon di rumahnya itu, pergi sebentar membeli kue, Selasa (20/4). Pintu depan ditutup separuh. Melihat ada kesempatan, Rizal segera masuk tanpa permisi. Namun aksinya ketahuan. Lajang tua itu pun bonyok digimbali warga, sebelum diserahkan ke polsek Patumbak. (syahrul)

Antar Cucu Sekolah, Rumah Nenek Dibobol TEBING TINGGI Usai mengantar cucunya ke sekolah, Ny Rengsi Br Tambunan (62) terkejut setengah mati melihat rumahnya di Jalan SM. Raja, Gang Damai, Kota Tebing Tinggi dibobol kawanan maling, Rabu pagi (21/4). Sejumlah perhiasan yang

Diancam 17 Tahun Penjara Tahanan PN Binjai Kabur BINJAI Pengadilan Negeri Binjai kebobolan. Iwan Maksum Matondang (52), tahanan kasus ganja, berhasil kabur dari persidangan, Rabu (21/4). Meski kasusnya masih pledoi belum dijatuhkan vonis, namun lelaki yang tersangkut kasus 14 kilogram ganja itu terancam 17 tahun penjara, jika terbukti pengedar narkoba. Kaburnya lelaki 2 istri dan 7 anak itu kontan membuat heboh. Diduga, karena kurang ekstranya pengawalan aparat Kejaksaan Negeri Binjai di ruangan sel Pengadilan Negeri Binjai terhadap sejumlah tahanan yang akan menjalani persidangan, malah memberikan peluang dan ruang gerak bagi Iwan Maksum Matondang melarikan diri. Informasi yang diperoleh, tahanan ini kabur saat beberapa tahanan keluar dari ruang sel untuk menjalani persidangan. Akibat kelalaian petugas, Iwan leluasa kabur berjalan menuju

PM/PASTA

Gadis Ingusan Digilir Bapak-bapak

061 - 7881661

Hubungi Posmetro medan

ditanya mengenai telah berapa lama tahanan kasus ganja tersebut menjalani persidangan, Rosinta enggan berkomentar lebih lanjut. “Saya nggak tau persis bagaimana kejadiannya, karena tahanan itu belum sempat disidang, Kalau sidang hari ini sidang pledoy, belum divonis,’’katanya. (aswin)

rumah, ortunya yang sudah semalaman panik kontan menanyainya. Meski senang melihat anaknya dalam keadaan sehat, namun pengakuan Mawar membuat hati ortunya hancur. Mawar mengaku disetubuhi bergilir oleh Anto dan Markus, 2 bapak yang sudah beristri dan punya anak. Setelah berembuk dengan seluruh keluarga, akhirnya persoalan itu dilaporkan ke Polres Langkat. “Kami tidak terima anak kami diperlakukan seperti itu,” ujar ortu Mawar. Kasatreskrim Polres Langkat AKP Wahyudi SIK menyatakan, pihaknya sudah mengamankan para tersangka pencabulan anak di bawah umur itu. Terpisah Sekretaris KPAID Langkat, Reza Lubis menyatakan, pihaknya terus mengikuti perkembangan kasus tersebut. (darwis)

TANJUNGMORAWA Berbagai aksi kejahatan dilakoni Hendra Syahputra alias Hendra Tato (28). Reputasinya di dunia kriminal cukup lumayan. Namun Selasa (20/4), lelaki yang tubuhnya penuh tato itu ditangkap warga karena maling genset mesjid. Bahkan dia nyaris dibakar. Hendra berurusan dengan polisi sejak berusia 14 tahun. Warga asal Dusun III A, Desa Bandar Labuhan, Tanjung Morawa ini, sudah membunuh orang di usia belianya. Kala itu, Hendra merampok penumpang bus Mawar Selatan menggunakan senjata api rakitan. Disaksikan penumpang bus lainya, Hendra dengan sadis menembak mati si pengusaha Tionghoa yang hendak turun dari bus. Naasnya, saat membawa duit korban sebanyak Rp15 juta, Hendra keburu dibekuk tim buser Poltabes Medan. Dia diganjar hukuman 10 tahun penjara. Keluar dari penjara, 2001, lelaki lajang ini kembali tertangkap petugas karena kasus

kepemilikan ganja sebanyak 6 kilogram. PN Lubukpakam memvonisnya 7 tahun penjara. Desember 2009 lalu, pemuda sadis ini pun bebas dari Lapas Lubukpakam. Bukannya bertobat, Hendra bersama cs-nya, beraksi menjambret di seputar Kecamatan Tanjung Morawa. Naasnya, Selasa (20/4) malam, Hendra nyaris dibakar warga Desa Bandar Labuhan, Tanjung Morawa yang tengah d i a m u k amarah. Pasalnya, dia dan Hari Panca (buron), rekannya dipergoki nyolong genset Mesjid Nur Syaadah. Warga yang marah memukulinya bahkan hampir membakarnya. Beruntung disaat kritis itu, petugas Polsek Tanjung Morawa yang kebetulan melintas segera mengamankan situasi dan memboyongnya ke markas. Kapolsek Tanjung Morawa AKP Hendry Sinaga menyatakan, pihaknya masih mengembangkan kasus kriminal yang dilakukan tersangka, selain pencurian genset. (pasta)

MENINGGALKAN RUMAH

Nama Umur Ciri-ciri

: NG SIU LIE : 62 Tahun : Rambut gelombang sebahu diikat, Hidung agak pesek, Kulit kuning langsat, Sifatnya suka berbicara sendiri, Tinggi ± 165 cm Pakaian terakhir baju kemeja berkera warna kecoklatan, Memakai topi berwarna putih coklatan, Celana pendek, Dan membawa kantong plastik hitam

Terakhir pergi dari rumah Jumat, 16 April 2010, Pagi Bagi yang mengetahui keberadaannya harap menghubungi : BAPAK NG KIM GUAN : 0819 723 2450 ANAK NGADI SANTOSO : 0852 7508 1519 Atau dapat datang langsung ke Alamat : Jl. Sei Rejo No.68 Dusun X , Kec. Sei Rampah, Kab. Sergei Dan bagi yang menemukan akan diberikan imbalan jasa

4 Hari Tak Keluar Rumah

Nasution Membusuk di Kamar MEDAN Warga Jl Kemuning Raya, No. 6, Kecamatan Helvetia mendadak heboh, pasalnya, warga menemukan HM Nasution (57) telah tewas membusuk di kamar rumahnya, Rabu pagi (21/4). Menurut, Sri Liliani (50), tetangganya, sudah 4 hari tak melihat Nasution. Awal penemuan jenazah Nasution saat HJ. Nursalinda (55), istri korban yang pada saat itu berada di Jakarta untuk keperluan berobat menelepon ke rumah. Namun telepon tak kunjung diangkat. Mempunyai firasat kurang enak, Nurlida akhirnya meminta Iqbal (30), keponakannya untuk melihat Nasution. Setibanya di rumah Nasution, Iqbal mencium aroma busuk. Berkali-kali dia mengetuk pintu, namun tak ada sahutan. Iqbal lalu bertindak nekat mendobrak pintu. Saat pintu terbuka, bau busuk semakin tajam tercium. Ketika Iqbal membuka kamar Nasution, alangkah terkejutnya pria berkacamata ini mendapati Nasution telah tewas terbaring di tempat tidurnya. Saat ditemukan, jenazah Nasution telah membusuk dan mengeluarkan

Inilah truk CPO yang terbalik itu

bau busuk yang menyengat. Dari tubuh korban telah keluar belatung yang menggerogoti tubuh korban. Melihat itu, Iqbal langsung menghubungi Mapolsekta Helvetia. Setelah dilakukan olah TKP, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya. Nasution diduga tewas akibat sakit jantung yang sudah lama dideritanya. Hal itu diperkuat dengan kesaksian Sri, yang menyebutkan pada Jumat (16/4) dirinya masih bertemu dengan Nasution. “Sore itu almarhum masih bertemu dengan saya, dia masih minta saya buatin teh panas untuknya, tapi dia sambil megang-megang dadanya seperti kesakitan. Habis itu saya gak pernah ketemu dia lagi, saya pikir dia nyusul istrinya ke Jakarta,” beber Sri pada POSMETRO MEDAN. Setelah dilakukan olah TKP, atas permintaan keluarga, jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) JL. Halat, Medan. Sementara, Kapolsek Helvetia JC. Simanjuntak SIK menyatakan, korban tewas karena peyakit jantung yang dideritanya. “Tidak ada tandatanda kekerasan di tubuh korban,’’bilangnya. (sahala)

PM/NANANG

Jalan Lintas Tanah Karo-Dairi Rusak

Truk CPO Asal Aceh Terbalik DAIRI Satu unit truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO) alias minyak kelapa sawit mentah nopol BK 8614 BQ, Selasa pagi (20/4), terbalik hingga terperosok keluar jalur di jalan lintas Tanah Karo-Dairi. Penyebab lakalantas ini merupakan buntut rusaknya jalan dan sempitnya badan jalan di jalur lintas itu. Hal itu dikatakan Azar (50), supir truk. Kendaraan yang dikemudikannya terbalik lantaran berselisih jalan dengan

truk lain dari arah berlawanan. Karena jalan sempit dan rusak, Azar tak bisa mengendalikan truk, hingga terbalik dan terperosok ke luar jalur. Menurut J Manihuruk (60), warga sekitar, sebelumnya peristiwa sama juga terjadi. Truk pengangkut mesin genset tujuan Aceh Singkil juga mengalami nasib sama. ‘’Diharapkan ruas jalan lintas Tanah Karo-dairi ini segera diperbaiki dan diperluas,’’bilang Manihuruk. (nanang/amry)

CMYK

Anda Ingin Pasang Iklan Disini

PM/ASWIN

Iwan Maksum Matondang saat di tahanan Polsek Binjai Barat.

Mantan Pembunuh Sadis Nyaris Dibakar

totalnya diperkirakan Rp50 juta dan uang tunai Rp5 juta digasak dari kamar tidurnya. Diduga, maling masuk dari pintu depan rumah yang dalam keadaan tidak terkunci. Lalu merusak pintu kamar dan mengacak-ngacaknya. Peristiwa itu ditangani Polres Tebing Tinggi. (asnawi)

yang sudah sedari tadi naik konaknya, mengajak Mawar duduk di semaksemak di pinggiran sungai. Mawar berusaha menolak, tapi Anto terus merayu dengan menariknarik tangannya. Di lokasi itu, Anto menggagahi Mawar. Sebelum pergi, Anto mengancam Mawar agar tidak memberitahukan pada siapapun. Anto menceritakan pada Markus, dirinya baru saja menggagahi Mawar. Malamnya, Markus mengajak gadis yang tak lagi perawan ini jalan-jalan. Dia lalu membawa Mawar ke pondok di tengah perladangan warga. Di sana Markus menyalurkan hasrat kelelakiannya mengikuti jejak Anto. Tapi Markus menakut-nakuti Mawar agar tak pulang. Karena takut,Mawar pun akhirnya mengalah dan tidur di situ. Besoknya, ketika Mawar tiba di

kamar kecil, dan melompat pagar belakang. Humas PN Binjai, Rosihan J Rangkuti yang dikonfirmasi membenarkan adanya tahanan kabur. Namun dia enggan memberi komentar lebih jauh. ‘’Memang informasinya ada, namun coba ditanyakan langsung dengan pihak Kejaksaan ya” ujar Rangkuti. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rosinta SH yang menangani kasus Iwan Maksum Matondang menyatakan, tahanan kabur sebelum sempat menjalani persidangan. Namun saat

Maling Genset di Mesjid Nur Saadah Tanjung Morawa

Hendra Tato

LANGKAT Tergiur melihat lekuk tubuh Mawar (13) -nama asal- yang terbalut kain basah di tepi sungai, menimbulkan niat jahatAnto (45) dan Markus (37), untuk menodai gadis ingusan itu. Tanpa pikir panjang, kedua warga Desa Ujung Bandar, Kecamatan Salapian, Langkat itu bergiliran menyetubuhi gadis sekampungnya itu. Kasus ini berawal dari kepergian Mawar ke sungai untuk mencuci pakaian sekaligus mandi pagi. Gadis lugu putus sekolah ini menyusuri jalan menuju sungai yang tak jauh di belakang rumahnya. Selagi asik menyuci, Anto mendatangi Mawar. Kebetulan saat itu suasana sepi, hanya Mawar dan Anto di sungai. Pembicaraan mereka ngalor-ngidul, dengan sesekali diselingi canda. Belakangan Anto

HALAMAN 3

CMYK

KAMIS, 22 APRIL 2010


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.