Radar Manado, 18 Februari 2011

Page 6

JUMAT, 18 FEBRUARI 2011 layout : simone

Pemkot Gelapkan Pasal Perda Miras Legislator Merasa Dilecehkan

Jika direstui Mendiknas, Pemkot Kotamobagu segera mencari lokasi pembangunan kampus Politehnik Pertanian. Dari empat kecamatan, dimana menurut Anda pantas, strategis dibangun kampus? Om Rinto : Kec.Kotamobagu Utara.karena jika dibandingkan dgn kecamatan lain,daerah pertanian yg masih sangat luas ada ÑÀ ktg utara.dgn banyaknya areal/lahan pertanian,maka ini bisa dmanfaatkan sbagai lokasi praktek nanti. Idrus Mamonto : Ada lokasi bagus di kec.kotamobagu timur,di Ilongkow belakang rudis bupati bolmong,pertimbannya jangan mengambil areal persawahan....dan pemerataan lembaga penddikan tinggi.... Rahman Podomi : Menurut letak geografisnya kalau kampus untuk politehnik pertanian alangkah baiknya di bangun di kecamatan kotamobagu selatan alasannya karena di sana areal pertanian nya masih luas jadi apabila melakukan penelitian atau percobaan tidak terlalu jauh jarak antara kampus sama lokasi tersebut. Bambang Irawan Mokodongan : Soal lokasi dari empat kecamatan yg ada di kotamobagu semuanya bgs, Kiranya Pemkot dpt berjuang lebih keras agar usulan ini dpt direstui Mendiknas, untuk lokasi praktik atau penelitian sbnarnya tdk bermalah bila jauh dr kampus,,,

RUDIS

Wali Kota Segera Pindah Kediaman

KOTAMOBAGU Pembangunan rumah Dinas Wali Kota di jalan Ahmad Yani, rampung seluruhnya. Kini eks rudis Wakil Bupati Bolmong itu yang direhab dengan dana sekira Rp 2 miliar tersebut siap ditempati setelah seluruh perabotnya telah diisi. Demikian disampaikan Kabag Umum, Drs Abdul Kadir Paputungan, kemarin. Selambat-lambatnya triwulan pertama ini, kata Kadir, wali kota telah menempati rudis tersebut. Mengenai rudis lama, yang terletak di jalan yang sama. Kadir belum ingin mengomentari diperuntukkan kepada siapa nantinya. Namun menurut informasi, rudis tersebut akan menjadi rudis Ketua Dekot Kotamobagu. (gus)

Kabag Hukum Sumitro Pasambuna saat memperlihatkan dukumen Perda yang dibukukan yang akhirnya mendapat sorotan legislator

Pemkot Deteksi Lokasi Pembangunan Kampus Politeknik

KOTAMOBAGU Jika tidak ada aral melintang, proposal pengajuan pembangunan kampus Politeknik Pertanian oleh Mendiknas diterima, maka Pemkot segera mencari lokasi pembangunan kampus tersebut. Tapi dimana lokasi yang pas, strategis di empat wilayah kecamatan se Kota Kotamobagu. Pemkot memiliki sejumlah pertimbangan, salah satunya melihat penyebaran sekolah saat ini. Menurut Asisten II, Ir Hardi Mokodompit Kecamatan

Kotamobagu Barat selama ini menjadi pusat sekolah dan kampus. Sehingga, kemungkinan besar dialihkan ke kecamatan lainnya. Salah satu daerah berpotensi adalah, Kecamatan Kotamobagu Selatan. Mengingat kampus tersebut berbasis pertanian, sehingga cocok di wilayah tersebut yang dikenal masih memiliki luas persawahan untuk jadi laboratorium kampus itu. Suryadi Baso, legislator Dekot Kotambagu yang

memiliki latar belakang pendidikan pertanian mengaku bangga atas usulan pemerintah menghadirkan Politeknik Pertanian. Hadirnya Politeknik Pertanian tentu menjadi tanggung jawab kita semua masyarakat untuk mensukseskannya. Apalagi, dunia pertanian di Bolmong bersatu masih sangat besar untuk dikelolah oleh tenaga-tenaga berpengelaman dan berpendidikan, tandas personil Komisi II Dekot Kotamobagu ini. (gus)

TAHUN DISIPLIN

Satpol PP Kembali Jaring Tujuh PNS

KOTAMOBAGU Setelah sebelumnya merazia sembilan pelajar yang mangkal di Café Gandaria Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur. Kamis (17/2), kemarin, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) kembali merazia tujuh orang diantaranya pelajar dan PNS Kotamobagu. Menurut Kepala Kantor Satpol-PP, Herman Aray, pihanya juga nyaris menangkap sejumlah pelajar yang asik bermain judi di seputaran Rumah Sakit Kinapit, Jalan TNI Kotamobagu. Sayangnya mereka telah melarikan diri semuanya, tutur Aray. Sementara PNS yang ikut terjaring, yang tidak disebutkan identitasnya tersebut. Menurut Aray telah diberi pembinaan dan telah dikembalikan ke Instansinya. (gus)

Tangan Terkepal dan Maju Ke Muka

masuk dalam sistim menjadi wakil rakyat atau legislator, menurutnya, dia tidak akan berubah. Justru menurutnya, bisa berbuat dalam ruang dan wilayah yang lebih besar dan luas untuk pengabdian. Hanya ruang dan tempat saja yg berbeda. Dulu saat masih menjadi aktivis kami berada diluar sistim, parlemen jalanan istilah teman-teman, nilai perjuangan, idiologi, pertemanan, persaudaraan, terasa sangat kental disana, sangat berbahagia siapapun yg pernah merasakan dunia ini, kata Ayah Rifkah Mulia Mokolanot ini mengenang. Begitu halnya pengalamannya sebagai umar bakri dosen disalah satu perguruan tinggi telah memberinya kepuasan batin disaat berbagi ilmu pengetahui pada sesama mahasiswa. Kini, Suami dari Indri Makalalag, Dosen Pertanian

Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) itu diperhadapankan dengan realita jabatan baru mempimpin PKB Kotamobagu kedepan. Dia percaya, PKB yang dilahirkan untuk rakyat, akan mendapat simpatik dari masyarakat. Disamping itu, peran kader dan simpatisan PKB diharapkan menjadi modal kepecayaan PKB untuk eksis di Kotamobagu. Tangan terkepal dan maju ke muka. Kepada kader dan simpatisan PKB mari kita bekerja dan berbagi untuk Rakyat, pungkasnya. (*)

menilai raibnya sejumlah pasal adalah kesalahan yang sangat fatal. Seperti kita ketahui, semua legislator tau tentang isi dari perda yang ditetapkan. Terus tiba-tiba hilang, tentu jadi perhatian. Dan ini adalah penggelapan pasal, serka Bayu. Ketua Komisi I, Jusran Eby Mokolanot menuding tidak dimasukannya sejumlah pasal dalam lembaran daerah sesuai hasil paripurna dewan seperti bentuk penipuan kepada masyarakat. Disamping itu, atas penggelapan pasal tersebut juga telah melecehkan institusi dewan. Sudah nyata-nyata ini penghinaan (kepada Institusi dewan). Jangan samakan paradigma berpikir jaman dulu atau jaman orde baru dan jaman sekarang bisa seenaknya lembaran daerah, tandas Eby dengan nada keras diaminkan rekannya Ridwan Makalalag, Rewi Daun dan Rustam Simbala. Meski Eby mengakui, pengurangan pasal tersebut tidak mengurangi substansi isi dari perda. Secara umum tidak mempengaruhi, tapi tetap merupakan pelanggaran berat. Dan ini bukan lagi kehilafan tapi kesengajaan, timpalnya. Kabag Hukum, Sumitro Pasambuna SH belum bisa memberi penjelasan ketika dimintai konfirmasi masalah tersebut. Tunggu dulu, nanti saya lihat. Nanti sampai besok, kata Pasambuna yang seolaholah tidak tau menahu adanya kesahalan tersebut. (gus)

Semua teman-teman melakukan koreksi tadi dan hasilnya, ada pasal yang tidak masuk dalam buku tersebut. Kami belum mengerti mengapa sejumlah pasal tidak masuk, tapi kami curigai ini ada apa-apanya Mudasir Potabuga, Personil Komisi II Dekot Kotamobagu

Puskesmas Rawat Inap Siap 24 Jam

KOTAMOBAGU Upaya pemerintah memberikan pelayanan kesehatan keapda masyarakat yang kurang mampu diwujudkan dengan dioptimalkannya puskesmas rawat inap 1x24 jam. Pemberlakuan layanan Puskesmas 24 jam itu merupakan salah satu upaya Pemkot dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat, kata Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu, Dr Salmon Helwedery. Dari pusksesmas rawat inap, di Kelurahan Gogago-

JUSRAN MOKOLANOT MSI

SEBAGAI Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kotamobagu yang baru terpilih, Jusran Mokolanot Msi memiliki gaya tersendiri akan membesarkan partai. Modal, sebagai seorang aktivis, akademisi, Eby sapaan Jusran tetap mengadopsi latar belakang tersebut tanpa mengeyampingkan kultur dan budaya masyarakat Kotamobagu. Darah Nahdatul Ulama (NU) ternyata banyak mempengarahi pola pikirnya. Lihat saja, Ayah dari Rifkah Mulia Mokolanot selalu berpegang teguh kepada filosifis bagi kaum NU Sebaik Baiknya Manusia Adalah Mereka yang Bermanfaat Bagi Manusia yang Lain . Sebagai mantan aktivis yang dulu kritis menyoroti pemerintah dan berbagai kebijakannya, kini setelah

KOTAMOBAGU Kaget bukan kepalang. Para personil Dekot Kotamobagu merasa Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dalam hal ini Kabag Hukum, telah melakukan perbuatan kesengajaan menghilangkan sejumlah pasal didalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2/2010 tentang minuman beralkohol. Dari 25 pasal yang ada, hanya 21 pasal yang dimunculkan dalam lembaran daerah yang telah di perbanyak dan telah diedarkan oleh Bagian Hukum. Buku bersampul warna biru dongker, bertuliskan lembaran daerah Kota Kotamobagu, diperbanyak oleh bagian hukum jadi bahan diskusi para legislator, kemarin. Semua teman-teman melakukan koreksi tadi dan hasilnya, ada pasal yang tidak masuk dalam buku tersebut. Kami belum mengerti mengapa sejumlah pasal tidak masuk, tapi kami curigai ini ada apaapanya, jelas Mudasir Potabuga, personil Komisi II Dekot Kotamobagu, kemarin. Makanya, lanjut Mudasir, seluruh legislator bersepakat untuk memanggil Kabag Hukum untuk dimintai keterangan. Kami tentu segera memanggil Kabag Hukum untuk mempertanggung jawabkan raibnya pasal tersebut. Apakah itu kesengajaan atau kekeliruan, tandas politisi PAN ini. Senada disampaikan rekannya sesama personil Komisi II, Bayu Sagita Damopolii yang

man dan Bilalang telah disipakan dokter specialis dan dokter jaga. Sementara menyusul puksesmas rawat inap di Kelurahan Motoboi Kecil. Dan pemberlakukan ini juga kedepan, terhadap 11 puskesmas pembantu (pustu) yang tersebar di Kotamobagu. Selain itu, Salmon membeberkan pelayanan penggunaan mobil ambulace dan mobil jenasah gratis bagi masyarakat Kotamobagu. Kalau penggunaan (ambulans) diluar kota harus dikenai tarif untuk operasional kendaraan, tandas Salmon. (gus)

Upaya pemerintah memberikan pelayanan kesehatan keapda masyarakat yang kurang mampu diwujudkan dengan dioptimalkannya puskesmas rawat inap 1x24 jam.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.