Majalah Duta Rimba 49 Nov - Des 2013

Page 75

Selain itu, puspa juga baik untuk reklamasi lahan dan reboisasi daerah tangkapan air.

Pohon puspa biasa diambil kayunya untuk bahan-bahan bangunan atau memanfaatkan kayunya. Ternyata daun puspa muda dapat dimanfaatkan untuk mengatasi nyeri waktu haid. Schima wallichii itulah nama ilmiah dari tumbuhan puspa, daunnya berwarna hijau dan kemerahan, termasuk tanaman keluarga teh. Daun puspa yang masih muda menyerupai tanaman teh, dengan buah berbentuk menyerupai kapsul, secara botani daun dan bunga puspa mengandung glikosida dan saponin tritepen. Senyawa itu mampu menghasilkan gula dan dapat penawar racun. Sebagai tanaman kayu, puspa ternyata menghasilkan zat warna merah kecoklatan. Kandungan tannin yang dimiliki daun puspa juga mengandung zat kimia yang bisa digunakan untuk bahan campuran dalam proses penyamakan kulit, senyawa yang dimiliki daun puspa mengandung unsur antiperadangan. Keringkan dahulu buah puspa, setelah itu buah puspa dan mahkota bunga bisa dimanfaatkan sebagai ramuan untuk mengobati penyakit rahim dan nyeri perut. Sementara daun puspa berkhasiat mengatasi nyeri perut dan diare, kulit batang daun puspa juga bisa untuk mengobati gangguan perut. Ekstrak senyawa lainnya memiliki sifat antiinflamasi yang baik untuk mengobati luka dalam atau juga peradangan selama masa haid, maupun gangguan perut lainnya. Cara penggunaannya, Pakailah beberapa lembar daun puspa muda dan bunga kuncupnya, kemudian rebus dengan air secukupnya, lalu bisa diminum. • DR

NO. 49 • TH. 8 • novEMBER - desemBER • 2013

Dok. Humas PHT

Daun puspa

Puspa (Schima wallichii)

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Theaceae

Genus : Schima

Spesies : S. Wallichii

DUTA Rimba 73


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Majalah Duta Rimba 49 Nov - Des 2013 by Perum Perhutani - Issuu