rimbaUTAMA
Kriiing, kriiing... T
18 DUTA Rimba
karena belum terbiasa menerima telepon berdasarkan SOP. Saat sebuah panggilan telepon masuk, misalnya, karyawan dengan tipe seperti ini kerap meminta rekannya untuk mengangkat telepon tersebut. “Mbak, tolong diangkat teleponnya. Kebetulan saya biasa dengerin Mbak, kalau ngangkat telepon suaranya bagus,” begitu kata salah seorang staf beralasan. Perubahan “kecil” semisal menjawab telepon saja, rupanya
masih membuat sejumlah karyawan “keberatan”. Tentu saja ini masalah sikap yang harus segera dibenahi. Jika saja seluruh karyawan sepakat terhadap transformasi di Perhutani, maka sikap bermalas-malasan atau “banyak alasan” mesti dibuang jauh-jauh. Dibutuhkan kesadaran dan kecerdasan sikap dari seluruh insan Perhutani agar Perhutani Excellence yang dicita-citakan segera terwujud.• DR
Dok. Humas PHT
ransformasi yang dilakukan Perhutani juga menyentuh hal-hal yang kecil. Menerima telepon, misalnya. Jika dulu penerima telepon hanya menanggapi pertanyaan atau permintaan penelepon ala kadarnya, kini Perhutani memberlakukan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas. Hal ini dilakukan tidak hanya kepada penelepon dari luar Perhutani, tapi juga kepada penelepon internal Perhutani, sekalipun itu merupakan hubungan komunikasi antar ruangan melalui Private Automatic Branch eXchange (PABX). Awalnya, perubahan di sektor komunikasi melalui telepon ini membuat karyawan Perhutani merasa canggung. Maklum saja, selama ini mereka bisa sekenanya saja menjawab si penelepon. Setelah ada SOP tersebut, setiap karyawan Perhutani tak boleh lagi seenaknya berbicara, melainkan harus berdasarkan SOP yang ditentukan. Di suatu hari, setelah SOP itu diberlakukan. “Kriiing, kriiing...” Begitu mendengar telepon berdering, seorang operator telepon Perhutani langsung menjawab suara si penelepon dengan terbata-bata, “Per..hu-ta-ni. Se-la-mat si..ang. Dengan…******, bi..sa dibantu?” Penelepon yang mendengarnya kontan tersenyum mendengar jawaban itu. Terkesan lucu memang, tapi itu adalah salah satu hal kecil yang dapat membawa dampak besar pada perusahaan. Pada kasus lain, masih terdapat beberapa karyawan Perhutani yang ogah-ogahan menerima telepon,
NO. 48 • TH. 8 • SEPTEMBER - OKTOBER • 2013