bisnisrimba
Meneropong Prospek
Taman Hutan Sentul
S
emula, kawasan seluas 677,8 hektar yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kawasan hutan pada Bagian Hutan Megamendung seluas 9.257,22 hektar itu akan dinamakan Taman Hutan Edukasi Hambalang. Sebab, letaknya memang di lereng Bukit Hambalang, Sentul. Kawasan yang kini tanggung jawab pengelolaannya diserahkan kepada Sentul-EETF tersebut nantinya akan jadi model hutan bernuansa Eco Edu Tourism Forest. Namun, nama “Hambalang” lalu dirasakan memiliki citra kurang menguntungkan. “Belakangan ini nama Hambalang
74 DUTA Rimba
seolah identik dengan persoalan yang sedang menjadi sorotan setelah mencuatnya kasus yang kini ditangani KPK. Maka, nama yang digunakan untuk Sentul Eco Edu Tourism Forest itu menjadi Taman Hutan Sentul,” ujar Asisten Direktur Pengembangan Usaha Hutan Rakyat Perum Perhutani, Yulianto. Secara administratif pemerintahan, Taman Hutan Sentul berada di Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Wilayah ini merupakan kawasan hutan produksi terbatas (HTP), juga termasuk Daerah AliranSungai (DAS) Ciliwung. Yulianto menyebut, sejarah
Dok. Humas PHT
Kawasan Sentul, Bogor, kini akan semakin hijau. Sebab, di bukit yang terhampar pada Bagian Hutan Megamendung itu tengah dibangun kawasan Sentul Eco Edu Tourism Forest (Sentul-EETF). Ada banyak tujuan pembangunan Sentul-EETF, termasuk tujuan bisnis. Lalu bagaimana prospeknya?
NO. 47 • TH. 8 • juli - agustus • 2013