LAPORAN DIREKSI Report of Board of Directors
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI REPORT OF SUPERVISORY BOARD AND BOARD OF DIRECTORS
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Sepanjang periode 2011, ditengah hantaman krisis utang di kawasan Euro yang belum juga kunjung surut, perekonomian nasional terus bertumbuh. Stabilitas keuangan dapat terjaga dan iklim investasi kian hari semakin meningkat. Bahkan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Indonesia merupakan segelintir negara Asia yang secara konsisten mampu membukukan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Throughout 2011, amid the debt crisis hit in the Eurozone that has not yet recede, the national economy continues to grow. Financial stability can be maintained and the investment climate is increasing on a daily basis. In fact, within a period of two years, Indonesia is a few of Asian countries that are consistently able to record positive economic growth.
Dapat dikatakan bahwa kondisi makro ekonomi Indonesia berada dalam keadaan yang positif dan stabil. Hal ini didukung oleh stabilitas rupiah dan juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kondisi positif berlaku juga untuk beli saham dan surat utang negara. Bahkan, di tengah krisis utang kawasan Euro sehingga terjadi pemangkasan rating sovereign disejumlah negara kawasan tersebut, Indonesia justru memperoleh memperoleh kembali peringkat investment grade dari lembaga rating internasional Fitch setelah 14 tahun menanti dan bekerja keras. Ini menunjukkan Indonesia tetap menjadi target investor untuk berinvestasi.
It could be said that Indonesia's macroeconomic conditions in a state of positive and stable. This is supported by the stability of the rupiah and the Composite Stock Price Index (CSPI). Positive conditions also apply to buy shares and government securities. In fact, amid the Eurozone debt crisis sovereign rating cuts that occurred in several countries in the region, Indonesia would regain investment grade ratings from international rating agency Fitch after 14 years of waiting and working hard. This shows Indonesia remains a target of investors to invest.
Berdasarkan perkembangan perekonomian Indonesia yang sangat positif tersebut, banyak ahli ekonomi optimis, ekonomi Indonesia tengah memasuki masa ekspansi yang akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang. Dengan demikian, Perum Perhutani optimis bahwa permintaan terhadap produk-produk dan jasa Perum Perhutani, seperti: kayu olahan yang lazim digunakan sebagai barang-barang rumah tangga, seperti furniture, floor tile dan sejenisnya, akan terus meningkat seiring dengan membaiknya perekonomian dan/atau kondisi perekonomian yang stabil serta terus bertumbuh. Selain produk kayu jati, produk kayu rimba, seperti: mahoni, pinus, sonokeling dan lain sebagainya, yang lebih banyak dipasarkan di dalam negeri diperkirakan akan tetap mengalami peningkatan permintaan maupun harga jualnya. Peningkatan kegiatan perekonomian dan membaiknya kondisi keuangan masyarakat luas di Indonesia diperkirakan akan berpengaruh positif pada permintaan produk furniture maupun bahan bangunan dari kayu. Dengan demikian prospek pemasaran produk kayu dari hutan kelolaan Perum Perhutani pada masa mendatang diharapkan akan semakin cerah.
Based on highly positive of the development of Indonesia's economy, many economists are optimistic that Indonesia's economy is entering a period of expansion that will last up to several years. Thus, Perum Perhutani optimistic that the demands for products and services of Perum Perhutani, such as: wood products commonly used as household goods, such as furniture, floor tile and the similar, will continue to increase along with the improving economy and/or conditions economy is stable and continues to grow. Other than teak wood products, wood products of the jungle, such as mahogany, pine, rosewood, etc., are more heavily marketed in the domestic market is expected to continue to experience increased in demand and selling price. Increased economic activity and improving the financial condition of the community at large in Indonesia is expected to have positive influence on the demand for furniture and building material products from wood. Thus, the prospect of marketing wood products from Perum Perhutani forests-managed in the future expected to be brighter.
Sementara, untuk produk non-kayu yang menjadi unggulan Perum Perhutani adalah gondorukem, terpentin, minyak kayu putih, madu, air minum dalam kemasan, kepompong dan benang sutera serta berbagai produk hasil hutan non kayu lain. Produk gondorukem, terpentin dan minyak kayu putih yang digunakan dalam industry farmasi mendominasi perolehan
Meanwhile, for non-timber products to be Perum Perhutani flagships are gum rosin, turpentine, cajuputi oil, honey, bottled water, cocoon and silk yarn and other various non-timber forest products. Gum rosin, turpentine and cajuputi oil products that are used in the pharmaceutical industry dominated sales gains in this group. Current market trends indicate a
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
27