Portopolio Parida Indrawati

Page 1

Portofolio

MODUL 1 Paradigma dan Visi Guru Penggerak

MULAI DARI DIRI ★ Merefleksikan diri tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan dan Pengajaran. ★ Mengidentifikasi harapan dan ekspektasi tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara REFLEKSI KRITIS Pengajaran adalah bagian dari pendidikan pengajaran adalah proses pendidikan dalam memberi ilmu yang berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Pendidikan dan pengajaran adalah usaha persiapan dan persediaan untuk kepentingan hidup bermasyarakat berbudaya dalam arti seluas-luasnya. Pendidikan memberikan tuntunan terhadap kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar dia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya baik sebagai manusia maupun masyarakat. Dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan zaman. Pendidikan itu tidak boleh statis harus berubah sesuai dengan perubahan zaman, pendidikan itu harus holistik dan seimbang menuju kesempurnaan budi pekerti untuk menumbuhkan anak yang bijaksana dalam memanusiakan manusia. Budi pekerti adalah perpaduan gerak dan pikiran atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga atau cipta berkaitan dengan kognitif,karsa berkaitan dengan sikap/ afektif, dan karya berkaitan dengan psikomotorik. Slogan Tut Wuri Handayani sudah selayaknya dimaknai secara mendalam oleh para pendidik terutama guru sebagai ujung tombak yang ditugaskan memberikan tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya Parida Indrawati

sehingga tercipta pendidikan mampu memerdekakan manusia.

yang

Relevansinya pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah anda secara khusus. Konsep pemikiran Ki hajar Dewantara terhadap pendidikan karakter mempunyai relevansi membentuk manusia indonesia seutuhnya sesuai dengan kebudayaan nasional. pendidikan karakter yang dimaksud adalah pendidikan yang menghantarkan peserta didik mempunyai pribadi yang luhur, tanggung jawab, mempunyai nasionalisme, berjiwa kritis yang sejatinya dimiliki oleh siswa. Pendidikan karakter ini sudah diterapkan di sekolah saya sehingga dapat membantu kami sebagai guru dalam memahami siswa lebih jauh lagi sehingga proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Saya merasa sudah melaksanakan pemikiran Ki Hajar Dewantara dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru. Di sekolah saya menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik anak dengan tidak 1


Portofolio

memaksa anak untuk memahami suatu materi tertentu tetapi tetap menggali kemampuan yang ada pada diri anak pada materi yang lain karena saya yakin setiap anak mempunyai kelemahan dan kelebihan masing- masing. Saya juga melakukan pendekatan terhadap siswa untuk lebih memahami karakter yang dimiliki oleh siswa sehingga kita sebagai guru bisa tahu proses pembelajaran yang bagaimana yang diinginkan oleh siswa, dan memberikan kebebasan dan keleluasaan bagi siswa untuk berinovasi, kreasi dan berpikir kritis dalam mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya sehingga bisa menemukan sendiri halhal yang baru dalam menunjang tumbuh kembangnya proses pembelajaran pada diri siswa itu sendiri. HARAPAN DAN EKSPEKTASI Harapan saya sebagai seorang pendidik bisa menerapkan dan mengimplementasikan pemikiran Ki hajar Dewantara di sekolah saya sehingga

sekolah saya bisa lebih maju dan berkembang dengan perubahanperubahan yang saya bawa untuk menciptakan siswa, guru dan komunitas pendidikan yang tangguh dan berkualitas sesuai dengan perkembangan zaman dan merdeka dalam belajar. Saya juga berharap agar dapat menggali ilmu, bakat dan potensi yang terpendam pada anak sehingga dapat menuntun anak itu sesuai dengan kodratnya pada jalan yang tepat. Harapan saya pada siswa yaitu mereka mampu mengembangkan ide dan pemikiran,mampu menerapkan nilai-nilai karakter yang positif dimilikinya untuk menjadi manusia yang berguna di masa depan. Harapan yang bisa saya dapatkan dari kegiatan ini adalah bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi saya dari pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk mengembangkan pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat bagi orang banyak.

EKSPLORASI KONSEP Melakukan rekaman audio dengan memberikan ilustrasi diri sebagai "Pembelajar Merdeka" yang dapat menginternalisasi semboyan "ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani dan refleksi kritis tentang “Merdeka Belajar”. Bentuk rekaman audio bisa didengar pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1hU9vuIS4DkI2cX17sFoUcCGNDb70oDmy/view?usp=sharing.

RUANG KOLABORASI 1. Mendesain kerangka pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD.

Parida Indrawati

2


Portofolio

Hasil kolaborasi ini bisa dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1TcxjbS6FSXfpItey6IaV545dZYHXSzo3/view?usp=sharing

2. Mendesain Kerangka Pembelajaran sesuai dengan Pemikiran KHD

Parida Indrawati

3


Portofolio

Dapat dilihat pada link berikut: https://drive.google.com/file/d/1Ls1dGH7i3yckFg-PlgRQgYHGb7VS_QBF/view?usp=sharing

REFLEKSI TERBIMBING PRESENTASI KERANGKA FILOSOFIS “MERDEKA BELAJAR” Refleksi terbimbing bertujuan merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai pengetahuan dan pengalaman baru dalam pembelajaran. Refleksi filosofis pemikiran Ki Hadjar Dewantara menjadi penguatan dalam memperoleh pengetahuan dan

pengalaman baru sebagai pendidik dan pembelajar. .Hasil dari pembelajaran refleksi terbimbing dapat dilihat pada link https://docs.google.com/document/d/1mNF3 eJjEIhB6kikfrI_r0e-cXi-7i28bDitZbVy8XkU/e dit?usp=sharing

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL Melakukan perencanaan dan mengevaluasi pemahaman atas pemikiran KHD dalam konteks perannya sebagai guru dan interaksinya dengan siswa dan warga sekolah dengan membuat satu karya verbal atau visual untuk menggambarkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pemikiran filosofi Ki Hadjar Dewantara1 https://drive.google.com/file/d/1P0HVvRI9IBkufj4ypHv0R en2v_UUse3E/view?usp=sharing

1

Parida Indrawati

1.1 a.7. DEMONTRASI KONTEKSTUAL. PARIDA

4


Portofolio

ELABORASI PEMAHAMAN

AKSI NYATA

Mengelaborasi pemahaman tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Konferensi yang difasilitasi oleh Perguruan Taman Siswa dan sekolah lain yang sudah menerapkan.

Menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dipelajari untuk membuat rencana, mengimplementasikan dan melakukan refleksi dalam bentuk dokumentasi pada jurnal refleksi untuk menerapkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah. Jurnal refleksi aksi nyata pada pemahaman modul 1.1 dapat di lihat pada link

KONEKSI ANTAR MATERI Membuat koneksi antar materi yang telah dipelajari untuk meningkatkan pemahaman tentang kesimpulan dan refleksi pengetahuan dan pengalaman baru yang dipelajari dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam bentuk media informasi artikel, ilustrasi, grafik, video, rekaman audio, presentasi infografis, artikel dalam blog.Dapat dilihat pada link berikut

https://drive.google.com/file/d/1pmDVjRIcQMzUC W-CODa9_4KC_UF7_JUr/view?usp=sharing

https://docs.google.com/document/d/1osjZYDYHF41PdO w04wc2UCbpfdGBsAqruucLzbN15IE/edit?usp=sharing

Parida Indrawati

5


Portofolio

MULAI DARI DIRI ● Mengidentifikasi nilai-nilai diri sendiri, yang selama ini melekat dalam pribadinya. ● Menjelaskan peran dirinya sebagai seorang Guru di dalam lingkungan sekolahnya masing-masing Pembelajaran dimulai dengan membuat diagram trapesium usia dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri pada link https://drive.google.com/file/d/1NieFg4s5a5GBvEZPiflvxv7PLtEC_w45/view?usp=sharing

EKSPLORASI

KONSEP

● Mengetahui hubungan antara emosi, cara kerja otak dan pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang. ● Mengetahui bagaimana nilai-nilai dapat bertumbuh lewat keteladanan dan pembiasaan perilaku yang konsisten di suatu lingkungan. ● Menjelaskan pemahaman mengenai Profil Pelajar Pancasila ● Menjelaskan pemahaman mengenai Peran Guru Penggerak sebagai Pendorong Transformasi Pendidikan Parida Indrawati

● Menjelaskan pemahaman mengenai nilai-nilai yang perlu dimiliki oleh seorang Guru Penggerak. Setelah secara mandiri mempelajari Profil Pelajar Pancasila, Peran serta Nilai dari Guru Penggerak, selanjutnya mendiskusikan pemahaman mengenai hal-hal tersebut dengan menjawab pertanyaan pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1hscd1mVcnAUCn UKGFNvZ1PUMk1zgbfoE/view?usp=sharing

6


Portofolio

RUANG KOLABORASI Pembelajaran pada ruang kolaborasi ini bertujuan untuk membuat kesimpulan berdasarkan pengalaman dan aksi yang bisa dilakukan untuk menguatkan peran dan nilai Guru Penggerak Setelah mempelajari paparan materi dan melihat hasil pemahaman rekan CGP lain terkait Peran dan Nilai Guru Penggerak, berkolaborasi dan diskusi dengan kelompok kecil. Tugas kelompok dalam pertemuan tatap maya ini adalah untuk mendiskusikan dan menghasilkan kesimpulan dalam bentuk powerpoint atau poster. Hasil diskusi ini dapat dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1eew5deeksvUlbrI nPTINLeI21DMF_Fbg/view?usp=sharing

REFLEKSI TERBIMBING ● melakukan refleksi terkait Peran dan Nilai Guru Penggerak . Hasil dari refleksi modul ini dapat dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1ZSqnSlawv0IVEWsxtOGrtALU53pqdTFe/view?usp=sharing

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL ● Menciptakan gambaran dirinya di masa depan, setelah mengikuti rangkaian program pendidikan Guru Penggerak. Pada kegiatan demonstrasi ini membuat sebuah karya 2 dimensi diri sebagai guru penggerak setelah selesai mengikuti pendidikan guru penggerak. Karya bisa disajikan dalam bentuk gambar ilustrasi tangan/ digital dan dapat dilihat pada gambar berikut ini

Karya dapat dilihat pada link berikut ini https://drive.google.com/file/d/1vcvlZehZhRWNIlzi 8eSD6TU4ggcFN9Gh/view?usp=sharing

Parida Indrawati

7


Portofolio

ELABORASI PEMAHAMAN ● Mengetahui praktik baik pembentukan nilai Guru Penggerak melalui sesi forum diskusi virtual bersama instruktur. Diskusi virtual bersama Instruktur Berdiskusi mengenai ragam praktik baik yang bisa dilakukan terkait penumbuhan nilai dalam diri seseorang. Apabila mempunyai pertanyaan dapat menyampaikan pertanyaan tersebut kepada fasilitator agar nanti bisa dibahas bersama dengan instruktur.

KONEKSI ANTAR MATERI “Jika kita gagal merencanakan, berarti sama saja kita sedang merencanakan kegagalan.” ~ Benjamin Franklin Menghasilkan kesimpulan berdasarkan materi modul 1.2. Nilai & Peran Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

kesimpulan dari refleksi tersebut dapat dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1T9aqKD-k-Dyx Na3a9RHnTTB4tcfp_-4r/view?usp=sharing

Untuk merajut pemahaman dari berbagai materi maka penugasan selanjutnya adalah membuat sebuah kesimpulan mengenai nilai dan peran Guru Penggerak yang sudah Anda pelajari di modul 1.2 dengan modul 1.1 sebelumnya Kesimpulan dan refleksi disajikan dalam bentuk media informasi. Hasil

AKSI NYATA “Aku hanya orang biasa yang bekerja untuk bangsa Indonesia dengan cara Indonesia.” Ki Hajar Dewantara ● Menerapkan strategi yang sudah ● Menerapkan strategi dan menguatkan dituliskan pada bagian Koneksi nilai dan peran Guru Penggerak, Antarmateri serta membuat jurnal merefleksikan hasil pembelajaran refleksi untuk mendukung yang didapat selama rangkaian pengembangan diri Anda terkait nilai modul 1.2. kemudian diminta untuk dan peran Guru Penggerak. melakukan aksi yang dapat menguatkan peran dan nilai Guru Penggerak dalam diri.

Hasil refleksi dari Aksi Nyata ini bisa dilihat pada link https://youtube/7WjMRNAwf5s

Parida Indrawati

8


Portofolio

MULAI DARI DIRI Pembelajaran Mulai dari diri bertujuan merumuskan visi pribadi mengenai murid dan bagaimana sekolah yang berpihak pada murid di masa depan. Merangkai mimpi yang akan dicapai dalam bentuk kata-kata yang jelas sebagai sebuah visi dan melengkapi kalimat rumpang dalam paragraf yang merupakan panduan untuk menuliskan visi yang telah digambar. setelah itu merumuskan visi dalam bentuk kata-kata yang jelas yang dituangkan dalam link https://drive.google.com/file/d/1fHG0jvoQCy OkVOrzIC1jDiFFZVsJsxde/view?usp=sharing

EKSPLORASI KONSEP

RUANG KOLABORASI

● Memahami pentingnya melakukan manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif. ● Menghubungkan visinya dengan pendekatan inkuiri apresiatif dalam membantu pertumbuhan murid di masa depan. ● Mengeksplorasi konsep mengenai visi guru penggerak dengan diberikan kesempatan untuk berbagi tugas kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif pada blog forum berbagi pada link berikut

“Tugas kepemimpinan adalah menciptakan keselarasan kekuatan, dengan cara yang membuat kelemahan suatu sistem menjadi tidak relevan.”

https://drive.google.com/file/d/101mlUSAMG0HsP mj64iqXJ0_2EpC5dy2B/view?usp=sharing

Peter F. Drucker Mengidentifikasi kekuatan dari dalam diri dan luar diri yang dapat mendukung terwujudnya visi pribadi untuk menumbuhkan murid di masa depan. Membuat pemetaan kekuatan bersama kelompok yang telah disepakati dan dipresentasikan, masing masing anggota kelompok mengunggah hasil pemetaan pada kegiatan ini dan gallery walk dengan link https://drive.google.com/file/d/1CzpUkEP4-DzbyB euGs8mB-E-X82koyKI/view?usp=sharing

Parida Indrawati

9


Portofolio

REFLEKSI TERBIMBING Merefleksikan proses pembelajaran yang telah dilalui dan mengambil pembelajaran dari proses kolaborasi dan hasil pekerjaannya sendiri. Membuat refleksi individu 4P atas proses kolaborasi yang telah dilakukan pada pembelajaran sebelumnya dalam menyelesaikan tugas pembuatan pemetaan kekuatan dari setiap aset yang dimiliki pada link https://drive.google.com/file/d/1eCnVvT MWzuQhDmaiEJTo3hP3SggcFLMM/view ?usp=sharing

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL ● Menerapkan Inkuiri Apresiatif untuk mengidentifikasi potensi murid dan membuat strategi untuk menumbuhkannya dan memberikan umpan balik secara terstruktur terhadap pekerjaan CGP lainnya. ● Menjalankan model manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif BAGJA secara nyata. Setelah itu membuat rekomendasi perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A. Model managemen BAGJA bisa dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1BzyIiyi7r g_9s8YRGLw2HQNa5VdIAwGc/view?usp =sharing

Parida Indrawati

10


Portofolio

ELABORASI PEMAHAMAN Menghubungkan visi CGP pendekatan inkuiri apresiatif.

dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara serta

Pada kegiatan ini diberikan Materi belajar mandiri yang akan menjadi bahan pertimbangan awal dalam mengelaborasi pemahaman mengenai bagaimana guru penggerak dapat berkontribusi dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila di sekolah. Merefleksikan pemahaman dari materi pembelajaran dan melakukan elaborasi pemahaman dengan beberapa pertanyaan pemandu yang disajikan dalam link berikut https://drive.google.com/file/d/1J9_oaAXiE9Nop9y5WBezA4tboS1XLXIX/view?usp=sharing

KONEKSI ANTAR MATERI ● Mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model inkuiri apresiatif.

mewujudkan visi pribadi Anda mengenai murid dan menunjukkan koneksi dengan materi lain yang relevan di luar modul ini.

● Menunjukkan penggalian seluruh kekuatan dan potensi dari dalam dan luar diri pada rencana manajemen perubahannya. Selanjutnya ditantang untuk membuat rencana perubahan nyata untuk Parida Indrawati

11


Portofolio

video koneksi antar materi ini bisa dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1Ae_aM99YxuIzBp5 UhweVwoQZCC2ds4ng/view?usp=sharing

Parida Indrawati

12


Portofolio

AKSI NYATA “Menjalankan rencana manajemen perubahan yang telah dibuat” Pada modul ini, diminta untuk melakukan aksi yang dapat menguatkan peran dan nilai Guru Penggerak dalam diri dapat menerapkan strategi yang sudah di tuliskan juga pada kesimpulan pada bagian Koneksi Antarmateri. Membuat jurnal refleksi untuk mendukung pengembangan diri terkait nilai dan peran Guru Penggerak pada link https://drive.google.com/file/d/1FkWaqEw_WeoLzLYmTw-ahNXjuey4KPHp/view?usp=sharing

Parida Indrawati

13


Portofolio

MULAI DARI DIRI “Pembelajaran ini dimulai dari diri dengan tujuan untuk mengaktifkan pengetahuan awal tentang dan apa yang telah dipelajari sebelumnya tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep budaya dan lingkungan positif di sekolah.” Refleksi dari hasil pembelajaran ini dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1_Gri7mo48KFx1wyKzcZhJFM9rk50GAw7/view?usp=sharing

EKSPLORASI KONSEP Eksplorasi konsep untuk Budaya positif terdiri dari beberapa bagian yaitu. 1. Perubahan Paradigma -Stimulus Respon lawan Teori Kontrol CGP dapat memahami miskonsepsi tentang kontrol dan selanjutnya mengadakan perubahan paradigma stimulus-respon menjadi teori kontrol. CGP juga melakukan refleksi atas penerapan praktik disiplin yang dijalankan di sekolahnya. 2. Arti Disiplin dan 3 Motivasi Perilaku Manusia CGP dapat memahami konsep disiplin positif dihubungkan dengan teori motivasi perilaku manusia, serta konsep motivasi internal dan eksternal. 3. Keyakinan Kelas, Hukuman dan Penghargaan CGP dapat memahami pentingnya memiliki keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas, yang pada akhirnya akan menciptakan budaya positif. 4. Lima (5) Kebutuhan Dasar Manusia CGP memahami bahwa setiap tindakan murid dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yang berbeda-beda dan agar menjadi individu yang selamat dan bahagia, kebutuhan dasar harus terpenuhi secara positif. CGP memahami bahwa kebutuhan dasar dapat dipenuhi dengan cara positif atau negatif oleh karena itu peran guru adalah memberdayakan anak agar dapat memenuhi kebutuhannya secara positif. Parida Indrawati

14


Portofolio

5. Lima (5) Posisi Kontrol CGP dapat melakukan refleksi atas praktik disiplin yang dijalankan selama ini dan dampaknya untuk murid-muridnya. CGP dapat mengetahui dan menerapkan disiplin restitusi di posisi Monitor dan Manajer agar dapat menciptakan lingkungan positif, aman, dan nyaman dan dapat menghasilkan murid-murid yang lebih mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab. 6. Segitiga Restitusi CGP memahami dan menerapkan restitusi melalui tahapan dalam segitiga restitusi sebagai salah satu cara menanamkan disiplin positif pada murid sebagai bagian dari budaya positif di sekolah agar menjadi murid merdeka. Pembelajaran

pada

eksplorasi

konsep

dapat

dilihat

pada

link

berikut

https://drive.google.com/file/d/1kWAMBrwyqPkbQZHKtxSAO8kkH-UW_2xV/view?usp=sharing

RUANG KOLABORASI Mendemonstrasikan pemahamannya mengenai konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif dengan membentuk komunitas praktisi dengan CGP lain Hasil diskusi kelompok diunggah pada link https://drive.google.com/file/d/1G0pg1BSGhb0bm0H0x6_5THltlti1Yl5r/view?usp=sharing.

REFLEKSI TERBIMBING Melakukan refleksi terkait pemahamannya mengenai konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif.Hasil pembelajaran ini dapat dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1b-Hs-R_vDdZBipyoZoljNMKDE4Uxbtx8/view?usp=sharing

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL Mendemonstrasikan mengenai segitiga mendemonstrasikan secara kontekstual sekolah.

pemahaman restitusi dan pemahaman di lingkungan

https://drive.google.com/file/d/1qoDRsqj uRvPF6sdXBo1xvZgbPWliGfwv/view?us p=sharing

Melaksanakan praktek segitiga restitusi terhadap satu murid di sekolah anda dengan membuat skenario lengkap dalam bentuk video yang bisa dilihat pada link

Parida Indrawati

15


Portofolio

ELABORASI PEMAHAMAN Mendemonstrasikan pemahamannya secara lebih mendalam mengenai konsep-konsep inti Setelah mempelajari konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif dan melaksanakan berbagai aktivitas untuk mendemonstrasikan pemahaman serta Berdiskusi dengan instruktur untuk mengelaborasi pemahaman. Pembelajaran pada sesi ini dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1wY7FTQRph40RGSZ9xvUOcqNa8wk-dKsK/view?usp=sharing

KONEKSI ANTAR MATERI (Budaya Positif) Memahami keterkaitan konsep budaya positif dengan materi pada modul 1.1, 1.2 dan 1.3, dan menyusun langkah dan strategi yang lebih efektif, konkret, dan realistis untuk mewujudkan budaya positif di sekolah

Parida Indrawati

Pada tahap ini meninjau ulang keseluruhan materi pembelajaran di paket Modul 1 dan membuat sebuah koneksi antar materi yang sudah dipelajari. Membuat sebuah kesimpulan dan refleksi yang disajikan dalam bentuk media informasi. Format media dapat 16


Portofolio

disesuaikan dengan minat dan kreativitas. Media yang dibuat dalam bentuk presentasi pada link

https://drive.google.com/file/d/1CHNE-aDn1J6mTP-PNmc uDOcHv0lGm2wa/view?usp=sharing

AKSI NYATA Menyampaikan pembelajaran dari penerapan konsep inti pada modul budaya positif. Mengimplementasikan pemahaman terkait budaya positif yang dapat membantu murid belajar dengan aman dan nyaman sesuai filosofi KHD. Tidak hanya itu, memberikan pemahaman dan pengalaman kepada guru-guru di lingkungan sekolah.Kegiatan aksi nyata dapat dilihat pada link https://youtube/H2I6s2yybNw

Parida Indrawati

17


Portofolio

MODUL 2 Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

MULAI DARI DIRI Pembelajaran pada modul ini dimulai dari diri dengan tujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan awal mereka tentang konsep Pembelajaran Berdiferensiasi. Pada kegiatan ini menjawab beberapa pertanyaan yang terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi, menonton sebuah video yang berjudul Sekolah Hewan dan memberikan pendapat tentang video tersebut, menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang saat ini Anda miliki terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi.Hasil pembelajaran ini dapat dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1_JaDbLWCybcAF3vEo6ohodQ86mD4Ple8/view?usp=sharing

EKSPLORASI KONSEP “Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik, Bedanya, Guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin.” (Ki Hajar Dewantara) Tujuan dari Pembelajaran ini untuk dapat menunjukkan pemahaman tentang diferensiasi konten, proses, dan produk.Selanjutnya menyimpulkan apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan Diagram Frayer. kemudian mengunggah tugas sesi pembelajaran eksplorasi konsep, yaitu Diagram Frayer yang menjelaskan kesimpulan dari pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi dengan link https://docs.google.com/presentation/d/1MJR3vTN1aqa0wz6Obj_fx065Q9i1rmj37C-jg7GAF3Y/edit?usp=sharing

Parida Indrawati

18


Portofolio

RUANG KOLABORASI “Ada kekuatan luar biasa ketika sekelompok orang dengan minat yang sama berkumpul untuk bekerja menuju tujuan yang sama.” (Idowu Koyenikan)

Pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahamannya tentang berbagai strategi diferensiasi melalui latihan mencermati rencana pembelajaran milik orang lain.

Berkolaborasi dan berdiskusi dengan sesama CGP untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pembelajaran berdiferensiasi. Kemudian membuat rencana pembelajaran secara berkelompok yang hasilnya dapat dilihat pada link. https://drive.google.com/file/d/1v-F1jcPlBgPo acJvs6X_N1dKYhP1QkB-/view?usp=sharing

RPP BERDIFERENSIASI (LURING) Sekolah : SMAN OGAN ILIR MataPelajaran : Biologi Kelas/Semester : XI/2

Standar Kompetensi

:

Kompetensi Dasar

:

Materi

:

Tujuan Pembelajaran

:

Parida Indrawati

Alokasi Waktu Pertemuan ke

: 2 x 45 menit :1

3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas 3.3

Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia)

Sistem Pencernaaan Makanan Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan metode literasi,

19


Portofolio

eksperimen /praktikum dan presentasi dengan menumbuhkan sikap menyadari kebesaran tuhan, sikap gotong royong, jujur,dan berani mengemukakan pendapat, peserta didik dapat : ● Menjelaskan zat makanan berupa karbohidrat, lemak, protein dan amilum dengan benar. ● Menjelaskan cara uji karbohidrat,lemak, protein dan amilum pada makanan dengan benar Indikator

A.

:

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat ● menjelaskan cara menguji kandungan karbohidrat, lemak, protein dan amilum pada makanan. ● Menjelaskan kandungan zat makanan berupa karbohidrat, lemak, protein ,dan amilum.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PENDAHULUAN (10 Menit) 1.

Persiapan

2.

Apersepsi

3.

Motivasi

Guru membuka kelas dengan salam dan menanyakan kesiapan belajar siswa kemudian meminta ketua kelas untuk memimpin doa dan berdoa bersama (religiusitas) 2. Guru memberikan apersepsi mengenai topic yang akan dipelajari dan peserta didik merespon apersepsi dan motivasi dari guru 3. Peserta didik menerima informasi tujuan pembelajaran, manfaat materi dalam kehidupan sehari-hari dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan (Komunikasi) 1.

KEGIATAN INTI (75 menit) Stimulasi

Guru menyajikan sebuah video dari platform Youtube dengan link https://youtu.be/l64eG1o07rM dan bahan bacaan terkait materi “zat makanan” (Critical Thinking dan Literasi)

Problem Statement

1. Peserta didik mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan video tersebut mengenai makanan dan zat gizi pada makanan. Misalnya contoh pertanyaan peserta didik:

Problem Statement

“Mengapa kita harus makan makanan yang bergizi?” “Apakah yang bergizi itu sudah mengandung 4 sehat lima sempurna?” (4C-critical thinking,communication). 2. Peserta didik diminta untuk membuat jawaban sementara/hipotesis atas pertanyaan mereka (4C-communication,critical thinking

Mengumpulka ❖ Guru membagi kelas menjadi 3 kelompok; visual, auditori dan kinestetik. n Informasi (diferensiasi proses berdasarkan gaya belajar) ❖ Guru menampilkan beberapa larutan untuk bahan uji makanan melalui PPT diantaranya larutan Benedict, iod, eter, biuret (visual). ❖ Guru menggali informasi dari siswa tentang zat yang terkandung dalam makanan. ❖ Peserta didik diberikan gambaran tentang kandungan zat makanan melalui presentasi powerpoint dan video pembelajaran (Audio visual). ❖ Peserta didik dibimbing untuk dapat melakukan uji makanan seperti cara kerja pada LKPD (kinestetik).

Parida Indrawati

20


Portofolio

Pengolahan Data

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan mengumpulkan data hasil pengamatan yang telah dilakukan dan meminta siswa untuk membuat hasil laporan mengenai uji makanan (4C-communication,collaboration,critical thinking,creative) Laporan boleh dalam bentuk portofolio gambar, laporan tertulis, atau video yang memuat manfaat. (diferensiasi produk berdasarkan minat)

Komunikasi

Peserta didik mengomunikasikan hasil diskusi kelompoknya pada forum besar secara bergantian (komunikasi).

Generasilasi

Peserta didik menarik kesimpulan tentang makanan dan zat gizi dalam makanan.

PENUTUP (5 menit) Mereview pembelajaran dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator. Guru memberi tugas kepada peserta didik dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Guru mengingatkan tentang protokol kesehatan terhadap covid19. Berdoa Dan Memberi Salam.

● ● ● ● ●

Sumber/Media Media

:

Buku guru dan siswa kelas XI Biologi Kemdikbud, media cetak dan online

Alat dan Bahan

:

laptop, kertas, alat tulis,internet, alat dan bahan praktikum uji makanan

Penilaian Hasil Pembelajaran ➔ Penilaian Sikap

: Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan disiplin waktu dalam mengerjakan tugas yang diberikan

➔ Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, lisan, observasi terhadap diskusi tanya jawab serta penugasan ➔ Penilaian Keterampilan

: Unjuk kerja kegiatan pembelajaran (online).

Ogan Ilir, 30 Oktober 2021 Mengetahui, Kepala Sekolah,

Guru Mata Pelajaran

AFIFUDDIN, S.Pd., M.Si

PARIDA INDRAWATI, S.Pd

NIP 19640207198831006

NIP 197605302008012002

LAMPIRAN LKPD

UJI ZAT PADA BERBAGAI BAHAN MAKANAN MODEL JUDUL KELAS/PROGRAM SEMESTER

Parida Indrawati

: : : :

Eksperimen Uji kandungan zat pada berbagai bahan makanan XI / IA II (Dua)

21


Portofolio

A. STANDAR KOMPETENSI 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas

B. KOMPETENSI DASAR ⮚

3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia 4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pengolahan makanan pangan dan keamanan pangan

C. INDIKATOR Menjelaskan cara menguji kandungan zat makanan berupa protein, lemak, glukosa dan amilum

D. TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan metode literasi, eksperimen /praktikum dan presentasi dengan menumbuhkan sikap menyadari kebesaran tuhan, sikap gotong royong, jujur,dan berani mengemukakan pendapat, peserta didik dapat : ➢ Menjelaskan zat makanan berupa karbohidrat, lemak, protein dan amilum dengan benar. ➢ Menjelaskan cara uji karbohidrat,lemak, protein dan amilum pada makanan dengan benar.

E. Pendahuluan Bagaimanakah seseorang dapat menunjukan senyawa yang terkandung dalam bahan makanan? bagaimanakah ia mengidentifikasi setiap senyawa itu? Sebagai hasil penelitian, para ahli biokimia telah mengembangkan berbagai cara menguji untuk mengidentifikasi sebagian besar senyawa yang terkandung dalam bahan makanan. Untuk menguji kandungan amilum, glukosa, protein dan lemak dalam suatu bahan makanan, para ahli menggunakan reagen penunjuk.

I.

Alat dan bahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tabung reaksi 100 mm Tabung reaksi 150 mm Rak tabung reaksi Penjepit tabung reaksi plat tetes pembakar spiritus batang pengaduk gelas kimia Berbagai bahan makanan seperti pisang dan minyak goreng

10 11 12 13 14 15 16

Labu Erlenmeyer kaki tiga dan kasa lumpang dan alu larutan lugol larutan benedict larutan biuret Kertas ketik

telur, tahu, kacang tanah, nasi susu bubuk, kentang,

II. Cara Kerja ➢ ➢ ➢ ➢ ➢ ➢ ➢ ➢

Sediakan tabung reaksi untuk uji amilum, glukosa dan protein. Untuk uji protein dan amilum dapat menggunakan plat tete Haluskan makanan yang akan di uji dengan menggunakan lumpang dan alu Beri sedikit air dan aduk hingga berbentuk larutan Isilah tabung reaksi masing-masing dengan larutan bahan makanan setinggi Jika menggunakan plat tetes cukup dengan 2 tetes saja Selidikilah dengan menggunakan larutan indikator, apakah bahan makanan mengandung amilum,glukosa atau protein. Untuk uji lemak digunakan alkohol 96 %.

Parida Indrawati

22


Portofolio

III. Cara menggunakan pereaksi : a) uji amilum : Tetesi bahan makanan 1 atau 2 tetes larutan lugol, amati perubahan warna yang terjadi. Jika terjadi adanya warna biru kehitaman, hal ini menunjukkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung amilum. b) Uji glukosa Ditetesi larutan bahan makanan dengan 5 – 10 tetes larutan benedict lalu kocok dan panaskan selama 1 menit, amati perubahan warna. Bila terjadi merah bata, hal ini menunjukkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung glukosa. c) Uji protein Ditetesi larutan bahan makanan dengan 3 tetes larutan CuSO4 1% dan 3 tetes larutan NaOH 20%, kocok dan amati perubahan warna yang terjadi. Jika terjadi warna ungu, hal ini menunjukkan bahan makanan tersebut mengandung protein d) Uji Lemak Bahan makanan dioleskan pada kertas ketik dan dikeringkan. Jika kertas diterawang ke cahaya dan transparan, hal ini menunjukkan bahwa makanan tersebut mengandung lemak Tuliskan hasil pengamatan ke dalam tabel Jenis Bahan Makanan

Reaksi/ Perubahan warna Benedic Lugol Biuret t

Uji lemak dengan

Hasil uji makanan Amilu Protei Glukosa m n

Lema k

Hasil uji makanan dengan larutan indikator diisi dengan tanda (+) jika hasilnya positif dan tanda (-) jika hasilnya negatif. Hasil uji lemak dengan kertas ketik diisi dengan tanda (+) jika transparan dan tanda (-) jika tidak transparan. Pertanyaan : 1. Dari hasil kegiatan uji makanan, bahan makanan manakah yang paling banyak kandungan zat makanannya ? 2. Bahan manakah yang merupakan sumber karbohidrat ? 3. Bahan makanan manakah yang merupakan sumber protein ? 4. Bagi pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik, zat makanan apa yang jumlahnya harus lebih banyak ? Jelaskan ! 5. Bagi bayi atau balita, zat makanan apa yang sangat diperlukan ? Jelaskan! 6. Mengapa kita sangat memerlukan protein hewani dan nabati ?

PENILAIAN 1. Teknik Penilaian(terlampir) a. Sikap - Penilaian Observasi Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.Pengamatan Langsung dilakukan oleh guru. Berikut Contoh Instrumen penilaian sikap No 1

Nama Siswa Soenarto

Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor BK KR 75

75

150

Skor Sikap 75

Kode Nilai B

Keterangan: • BK:Berpikir Kritis

Parida Indrawati

23


Portofolio

• KR:Kreatif Catatan: 1. Aspek Perilaku Dinilai Dengan Kriteria: 100 = Sangat Baik; 75 = Baik; 50 = Cukup; 25 = Kurang 2. Skor Maksimal =jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria=100x2 =200 3. Skor Sikap =jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai=150:2=75 4. Kode Nilai / predikat: 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 =Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup © 00,00 –25,00 = Kurang (K) b. Pengetahuan - Tertulis Uraian atau Pilihan Ganda(Lihatlampiran) - TesLisan/Observasi TerhadapDiskusi,TanyaJawabdanPercakapan c. Keterampilan - PenilaianUnjukKerja Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian No 1 2 3 4

Sangat Baik Baik Aspek yang Dinilai (100) (75) Kesesuaian Responden Dan Pertanyaan Keserasianpemilihankata Kesesuaian Penggunaan Tata Bahasa Pelafalan

Kurang Baik (50)

Tidak Baik (25)

Kriteria Penilaian (skor) 100 =Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 =Tidak Baik Cara Mencari Nilai(N)=Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi No 1 2 3 4

Aspek yang Dinilai

100

75

50

25

Penguasaan Materi Diskusi Kemampuan menjawab pertanyaan Kemampuan mengolah kata Kemampuan Menyelesaikan Masalah Keterangan: 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 =TidakBaik

- Penilaian Produk (Lihat Lampiran) Instrumen Penilaian No

Parida Indrawati

AspekyangDinilai

100

75

50

25

24


Portofolio

1 2 3 4

Kesesuaian Laporan Dengan Tujuan Ketepatan Waktu Kualitas Isi Laporan Kreativitas Nilai akhir=Jumlah Nilai/4

REFLEKSI TERBIMBING “Belajar tanpa refleksi adalah sia-sia. Refleksi tanpa belajar itu berbahaya.” (Confucius) Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah mereka lalui serta menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang diampunya.

Proses pembelajaran ini akan sangat bergantung pada bagaimana melakukan refleksi dan membuat perbedaan baik dalam cara pandang maupun tindakan sehari-hari sebagai pendidik di sekolah. Hasil refleksi pada pembelajaran ini diunggah pada link https://drive.google.com/file/d/1-y3AaYuqyXZlMRbL8YD DgTVebM8SRD9-/view?usp=sharing

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL Tujuan Pembelajaran ini untuk membuat Rencana pembelajaran berdiferensiasi dan mengevaluasi efektivitas RPP yang dibuat oleh sesama rekan CGP. (peer assessment) Pada sesi ini diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk menjadi seorang pengambil risiko dalam menghadapi

konteks dan situasi pembelajaran yang nyata dan menggunakannya untuk mengevaluasi efektivitas RPP untuk pembelajaran berdiferensiasi yang dibuat oleh sesama rekan CGP. RPP yang sudah dibuat kemudian diunggah pada link https://drive.google.com/file/d/1yc0wEMfQk2Q L6uBfv7oSLw8fNG8muTP9/view?usp=sharing

Menyusun RPP: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MODEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (LURING) Satuan Pendidikan

:

SMA Negeri 2 Tanjung Raja

Mata Pelajaran

:

Biologi

Kelas/Semester

:

XI / Gazal

Materi

:

Mekanisme Transpor Membran Pasif

Pertemuan

:

3

Waktu

:

1 x 45 menit

Parida Indrawati

25


Portofolio

Kompetensi Inti

: KI -1 Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode, sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

: 3.2 Menganalisis berbagai proses pada sel yang meliputi: mekanisme transpor pada membran, difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis, reproduksi, dan sintesis protein sebagai dasar pemahaman

Tujuan Pembelajaran

: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode diskusi dan demonstrasi menumbuhkan sikap ingin tahu, berpikir kritis, komitmen dan kejujuran peserta didik dapat : ● Menganalisis mekanisme transpor membran pasif difusi yang terjadi dari contoh peristiwa sehari-hari dengan benar. ● Menyajikan laporan hasil pengamatan transpor membran pasif dengan benar.

Indikator

: Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat ● Menganalisis mekanisme transpor membran pasif difusi dengan benar. ● menyajikan laporan hasil pengamatan transpor membran pasif dengan benar .

Alat/Bahan/Sumber Belajar : ● Alat dan bahan demonstrasi praktik difusi pada LKPD ● LCD ● Laptop ● Wigati. Rohana.2010. Buku Panduan Pendidik Biologi Untuk Kelas XI SMA. Klaten: Intan Pariwara.Irnaningtyas.Yossa Istiadi. 2014. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Metode dan Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

: Model Problem Based Learning Metode diskusi dan demonstrasi Deskripsi Kegiatan Kegiatan awal ( 10 menit)

Pendahuluan (orientasi)

Parida Indrawati

Guru mengucapkan salam pembuka dan menyapa siswa yang ada di dalam kelas dan meminta salah seorang dari siswa untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.

26


Portofolio

Guru mengabsen siswa untuk mendata kehadirannya. Guru bersama siswa membuat kesepakatan kelas untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Apersepsi

Membangun apersepsi dengan menanyakan materi pelajaran awal dengan pengetahuan siswa tentang transpor membran. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kejadian sehari-hari. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian pada kompetensi yang dimaksud.

Motivasi

Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan slide materi tentang transpor membran difusi (mengamati). Guru bertanya apakah siswa pernah mendengar peristiwa difusi pada membran?(Menanya). Guru mengidentifikasikan kesiapan dan minat belajar siswa melalui pendekatan diagnostik dengan memberikan pertanyaanpertanyaan yang menjadi pemantik untuk kesiapan belajar siswa. Guru memetakan kebutuhan belajar berdasarkan gaya belajar siswa (visual,Auditori dan Kinestetik). Kegiatan Inti (30 menit)

Sintak Pembelajaran Problem Based Learning

Fase 1 (Orientasi siswa pada masalah) Mengamati 1. Guru menayangkan gambar tentang transpor membran pasif difusi selanjutnya meminta peserta didik untuk mengamati gambar tersebut yang ditayangkan dengan menggunakan LCD. Mengeksplorasi 2. Guru membagi peserta didik dalam 3 kelompok belajar berdasarkan profil belajar siswa untuk membahas materi mekanisme transpor pasif pada membran. Profil belajar

Nama siswa

Visual

Auditori

Kinestetik

AMI NABILASARI

ADELIA CAHYANI

HAJRI RAKA

ANGELINA ROSITA

ANGGUN PUTRISIA

INDRA MAHARDIKA

BOBBY YOLANDA

DEVON YONANTA

MAHARANI

VISUAL

ELSA LESTARI

M RIZKI BAKTIAR

KELVIN PUTRA FERI FEBRIAN PRATAMA

3.

Parida Indrawati

OKTRIYANI

M GIBRAN ALVARO

LILIS KARLINA RAFLI RIDWAN

M SANKA MUBAROK

M DIANSYAH

RIDHO SAPUTRA

SEPTI ALIYAH

TIARA AYU

TAUFIK KURAHMAN

Setiap kelompok masing-masing mendapatkan LKPD yang dibagikan oleh guru.

27


Portofolio

Fase 2 (Mengorganisasi siswa untuk belajar) Mengasosiasi 4. Peserta didik berdiskusi bersama dengan anggota kelompok dengan untuk membahas tugas yang ada di LKPD. 5. Setiap kelompok diberikan tugas untuk menjelaskan mekanisme transpor membran difusi berdasarkan petunjuk di LKPD 6. Guru bertindak mendampingi dan memandu jalannya diskusi masing - masing kelompok. 7. Peserta didik membuat tugas sesuai dengan petunjuk kegiatan yang ada di LKPD. Fase 3 ( Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) 8. Masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pengamatannya. 9. kelompok siswa dengan gaya belajar auditori akan diminta untuk menjelaskan secara langsung 10. kelompok siswa dengan gaya belajar visual akan diminta untuk menjelaskan dengan cara menggambarkan proses difusi di papan tulis. 11. Kelompok siswa dengan gaya belajar kinestetik akan mempraktekkan langsung mekanisme difusi membran dengan melakukan demonstrasi di depan kelas(diferensiasi proses) 12. kelompok yang lain berinteraksi bertanya dan menanggapi perwakilan kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi. Fase 4 (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah). 13. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap data hasil pengamatan peserta didik. 14. Guru melakukan penugasan dalam membuat laporan untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan transpor membran pasif yang ada di sekitar mereka melalui voice Note untuk siswa dengan gaya belajar auditori,rangkaian gambar untuk siswa dengan gaya belajar visual dan video untuk siswa dengan gaya belajar kinestetik( diferensiasi produk) Kegiatan Penutup ( 5 menit ) 15. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman dari materi yang dibahas. 16. Melakukan refleksi sekaligus evaluasi terhadap pembelajaran hari ini (menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan). 17. Guru merencanakan tindak lanjut berupa post test. 18. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Penilaian Hasil Pembelajaran ➔ Penilaian Sikap

: Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan disiplin waktu dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

➔ Penilaian Pengetahuan

: Tes lisan, observasi terhadap diskusi tanya jawab serta penugasan

➔ Penilaian Keterampilan

: Unjuk kerja kegiatan pembelajaran (online) dan penilaian produk.

Parida Indrawati

28


Portofolio

Ogan Ilir, 24 November 2021 Mengetahui, Kepala Sekolah,

Guru Mata Pelajaran

AFIFUDDIN, S.Pd., M.Si NIP 19640207198831006

PARIDA INDRAWATI, S.Pd NIP 197605302008012002

LAMPIRAN 1 PENILAIAN Teknik Penilaian a. Sikap -

Penilaian Observasi Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.Pengamatan Langsung dilakukan oleh guru. Berikut Contoh Instrumen penilaian sikap. No 1

Nama Siswa

Aspek Perilaku yang Dinilai

Adelia Cahyani

2

KT

Jumlah Skor rata-rata

BK

KR

JR

...

...

...

...

...

Keterangan: • BK:Berpikir Kritis •

KR:Kreatif

KT: Komitmen

• JR: Kejujuran Catatan: Aspek Perilaku Dinilai Dengan Kriteria: 4

= Sangat Baik

3

= Baik

2

= Cukup

1

= Kurang

b. Pengetahuan IPK

Teknik dan bentuk Penilaian Indikator soal

Dapat menganalisis mekanisme transpor membran yang terjadi dari contoh peristiwa sehari-hari.

Menjawab pertanyaan pilihan ganda di link google form yang di share melalui WA dan Google classroom

Disajikan demonstrasi peristiwa difusi dalam kehidupan sehari-hari ,siswa dapat menganalisis proses transpor membran pasif yang terjadi pada peristiwa tersebut

Setelah menyimak demonstrasi diatas, silahkan menjawab pertanyaan di link google form berikut https://docs.google.com/forms/d/1XTG0x6iay84IQduFvmZIw6lvHT2PA0K1Iz7_e--oXRQ/edi t?usp=sharing.

Parida Indrawati

29


Portofolio

c. Keterampilan -

Penilaian Unjuk Kerja

-

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian No

Aspek yang Dinilai

Sangat

Baik

Kurang

Tidak

Baik (100)

(75)

Baik (50)

Baik (25)

1

Kesesuaian Responden Dan Pertanyaan

2

Keserasian pemilihan kata

3

Kesesuaian Penggunaan Tata Bahasa

4

Pelafalan

Kriteria Penilaian(skor) 100 =Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 =Tidak Baik Cara Mencari Nilai(N)=Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi No

Aspek yang Dinilai

1

Penguasaan Materi Diskusi

2

Kemampuan menjawab pertanyaan

3

Kemampuan mengolah kata

4

Kemampuan Menyelesaikan Masalah

100

75

50

25

Keterangan: 100 = Sangat Baik 75

= Baik

50

= Kurang Baik

25

=Tidak Baik

Penilaian Produk Instrumen Penilaian No

Aspek yang Dinilai

1

Kesesuaian Laporan Dengan Tujuan

2

Ketepatan Waktu

3

Kualitas Isi Laporan

4

Kreativitas

100

75

50

25

Nilai akhir=Jumlah Nilai/4

LAMPIRAN 2

TABEL PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR BERDASARKAN PROFIL BELAJAR MURID Parida Indrawati

30


Portofolio

(Diberikan sebelumnya kepada siswa di GC link https://docs.google.com/forms/d/1L45cDBNAUqpjyf1UOdWWatNVMmeIwsJaAFJ0BEbgBlE/edit?usp=sharing ) KELAS XI IPA 1 PROFIL BELAJAR

VISUAL

NAMA MURID

PROSES Guru mengarahkan murid untuk mengumpulkan data dengan melakukan kajian literatur sesuai dengan profil belajarnya.

PRODUK Penugasan membuat laporan untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan transpor membran pasif yang ada di sekitar tempat tinggal mereka

AUDITOR

KINESTETIK

AMI NABILASARI

ADELIA CAHYANI

HAJRI RAKA

ANGELINA ROSITA

ANGGUN PUTRISIA

INDRA MAHARDIKA

BOBBY YOLANDA

DEVON YONANTA

MAHARANI

VISUAL KELVIN PUTRA PRATAMA M GIBRAN ALVARO

ELSA LESTARI FERI FEBRIAN

M RIZKI BAKTIAR OKTRIYANI

LILIS KARLINA

RAFLI RIDWAN

M SANKA MUBAROK SEPTI ALIYAH

M DIANSYAH TIARA AYU

RIDHO SAPUTRA TAUFIK KURAHMAN

Diberikan kesempatan untuk mengamati video/ gambar tentang demonstrasi transpor membran pasif difusi yang diberikan oleh guru melalui grup WA / classroom dengan link

Diberikan kesempatan secara mandiri mendengarkan rekaman suara penjelasan dari guru melalui grup WA / classroom dengan link

Diberikan kesempatan dengan melakukan demonstrasi di depan kelas dengan menggunakan alat/ bahan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

laporan hasil pengamatan dalam bentuk rangkaian gambar

Membuat laporan hasil pengamatan dalam bentuk voice Note

laporan hasil pengamatan dalam bentuk video

https://drive.google.com/f ile/d/1jAKObBDsvbGq-pT mtxMozVXl9Nbo5YSu/vi ew?usp=sharing

https://drive.google.com/ file/d/16p039zg_2rQVlJ wo3mN8H-Nv-kAZvyYY /view?usp=sharing

LAMPIRAN 3 LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

DIFUSI ZAT CAIR DAN ZAT PADAT DALAM AIR A. Tujuan: Mendeskripsikan difusi zat cair dan zat padat dalam air B. Alat dan Bahan 1. Gelas beker 5 buah 2. Spatula sendok kaca

Parida Indrawati

31


Portofolio

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Kertas Label Aquades Sirup merah Tinta Hitam Kopi Teh celup Pewarna makanan

C. Cara Kerja 1. Tuangkan aquades ke dalam 5 gelas beker dengan masing-masing volume sama. 2. Berilah nama masing-masing gelas beker sesuai dengan nama zat yang akan dituangkan ke dalamnya. 3. Tambahkan Teh celup ke gelas beker A, kopi ke gelas beker B, tinta ke gelas beker C, pewarna makanan ke gelas D. Tambahkan 2 sendok makan untuk setiap zat. 4. Diamkan dan amati hal-hal yang terjadi pada masing-masing gelas beker. 5. Catatlah hasil pengamatan anda dalam tabel seperti berikut.

No

Gelas Beker

1

A

2

B

3

C

4

D

5

E

Terjadi Difusi

Tidak terjadi difusi

Keadaan larutan pada akhir percobaan

Pertanyaan: 1. Pada Gelas beker mana yang menunjukkan terjadinya peristiwa difusi? 2. Zat apa yang paling cepat mengalami difusi? 3. Berdasarkan pengamatan anda faktor apa yang mempengaruhi proses difusi?

ELABORASI PEMAHAMAN "Belajar adalah sebuah perjalanan: dari fakta ke pengetahuan, ke pemahaman dan akhirnya kebijaksanaan." (Anonim) Tujuan Pembelajaran ini untuk mengelaborasi pemahamannya tentang pembelajaran berdiferensiasi lewat proses tanya jawab dan diskusi.

Melakukan konferensi video untuk bertemu dengan instruktur modul ini. menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang masih dimiliki terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi kepada fasilitator dan instruktur ,Menyampaikan keraguan dan persepsi tentang potensi hambatan dalam implementasi.

KONEKSI ANTAR MATERI (Budaya Positif) Parida Indrawati

32


Portofolio

“Semua pengetahuan terhubung ke semua pengetahuan lainnya. Yang menyenangkan adalah membuat koneksinya.” (Arthur Aufderheide) Tujuan Pembelajaran ini untuk menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang meningkat dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Pada sesi ini membuat koneksi antara materi-materi yang paling bermakna

Yang menyenangkan. Membuat kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas. Setelah itu hasil kerja pada kegiatan ini bisa diunggah dalam bentuk artikel,infografik atau vlogging pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1E4L4KILfQXJ lZQnlVu8_gUNCHJu-3sqO/view?usp=sharing

AKSI NYATA Tujuan dari Pembelajaran ini yaitu Dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam modul ini, CGP dapat mengevaluasi rencana pembelajaran yang telah dibuat dan dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya sendiri. Setelah mempelajari berbagai macam teori tentang pembelajaran berdiferensiasi dan mempraktekkannya dalam berbagai penugasan, Cobalah untuk menyesuaikannya dengan pemetaan profil murid yang sudah dibuat, kemudian tambahkan diferensiasi konten/proses/produk yang mungkin dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas .Setelah itu, mulailah mengimplementasikan pembelajaran yang memuat pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas. Pada forum ini berdiskusi terkait implementasi aksi nyata yang akan Anda lakukan, atau berbagi ide, gagasan, saran/masukan, solusi, ataupun permasalahan dan pengalaman dengan CGP lain.Bisa dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/15fgX3xQEO-C5_WKavS5ahKR76MaakuSq/view?usp=sharing

Parida Indrawati

33


Portofolio

MULAI DARI DIRI “Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama”

(Nadiem Makarim) Pembelajaran ini bertujuan mengaitkan peranan aspek sosial dan emosional dalam keseharian sebagai guru. Sebagai kegiatan pembuka, kami mengajak melakukan kilas balik terhadap pengalaman sebagai seorang guru. Hasil dari pembelajaran ini dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1h88jPEFPij7qVKRWwdVPFPuX6_vqpFT6/view?usp=sharing

EKSPLORASI KONSEP “Kebahagiaan adalah pada saat kita dapat menghargai apa yang ada di sini dan sekarang dan dapat membangun hubungan maupun kerja sama dengan orang lain atas dasar hormat dan saling menghargai” (Rusdy Rukmarata, Budayawan)

Tujuan Pembelajaran ini untuk ● menunjukkan pemahaman tentang kesadaran penuh (mindfulness). ● menunjukkan pemahaman tentang 5 kompetensi sosial-emosional yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan sosial dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Parida Indrawati

34


Portofolio

● menunjukkan pemahaman tentang pendekatan berkesadaran (mindfulness) dalam pembelajaran 5 kompetensi sosial-emosional.

penuh

Untuk menghadapi berbagai situasi dan tantangan yang kompleks saat ini, baik pendidik maupun murid membutuhkan berbagai bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan agar dapat mengelola kehidupan personal maupun sosialnya. Pembelajaran di sekolah harus dapat mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, baik aspek kognitif, fisik, sosial dan emosional. Refleksi pada pembelajaran ini dapat dilihat dalam penyelesaian beberapa kasus pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1Yu5_NqxpYf5C8kDc4g-Y_E7QcH3D-DZe/view?usp=sharing

RUANG KOLABORASI Hanya sedikit pekerjaan yang bisa dilakukan sendirian. Namun bersama-sama kita bisa kerjakan banyak hal (Hellen Keller)

Tujuan Pembelajaran ini untuk ★ Menguraikan bentuk penerapan pembelajaran 5 kompetensi sosial-emosional sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing. ★ Kegiatan pada pembelajaran ini merefleksikan kembali penerapan pembelajaran sosial emosional bagi murid-murid Anda yang sudah Anda lakukan di kelas maupun sekolah Pembelajaran pada sesi ini untuk memperdalam pemahaman melalui aktivitas yang memungkinkan saling melempar ide, mendengarkan ide rekan CGP lain, bertanya, mengklarifikasi pemahaman ataupun miskonsepsi yang mungkin masih dimiliki. Selanjutnya mempresentasikan hasil kolaborasi dalam kelompok tersebut dalam kelompok besar untuk saling belajar, berbagi, dan menguatkan. Hasil kolaborasi ini bisa dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1T3vyhne8VmBA8DdxCEasKNvccCTZ-s8L/view?usp=sharing

2.2.a.5.2.RUANG KOLABORASI PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

KELOMPOK 4 (SMA)

Parida Indrawati

35


Portofolio

-IDA FITRIANI-

-PARIDA INDRAWATI-

-VIVI AFRITIA-

CGP ANGKATAN 3 OGAN ILIR SUMSEL

Tabel 3.1 Penerapan Sosial Emosional yang sudah dilakukan Cara Penerapan

Bentuk Pembelajaran Sosial Emosional

KSE yang dikembangkan

Yang dilakukan guru

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid

Identifikasi Perasaan

Terintegrasi pada mata pelajaran yang dilakukan pada awal pembelajaran dengan memilih tombol emoticon.

Kesadaran Diri

Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi perasaan diri dengan memilih tombol emoticon dalam mengelola emosi dan mengembalikan fokus sehingga murid lebih tenang dalam berkegiatan.

Mengekspresikan perasaan pada awal pembelajaran. Siswa memilih emotion

Infaq Jumat

Kegiatan Rutin (di luar jam akademik) yang dilakukan

Kesadaran Sosial berempati

Guru menyarankan anak-anak untuk melakukan infaq atau sedekah setiap

Silakan anak-anak memberikan sedekahnya yang akan kita gunakan

Parida Indrawati

36


Portofolio

selesai acara yasinan pada hari jumat pagi Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran

Terintegrasi pada mata pelajaran saat memulai pembelajaran

Pengelolaan diri

Melakukan 5 S (Senyum, Salam, Sapa,sopan dan santun)

Protokol (Budaya) yang dilakukan untuk membuka setiap kegiatan pembelajaran

Keterampilan berhubungan sosial dengan daya lenting

jumat pagi.

untuk membantu teman-teman kita yang membutuhkan

Guru mempersiapkan siswa , baik secara fisik maupun mental. Memastikan diri sudah tenang dan fokus sebelum melakukan kegiatan pembelajaran (berdoa dalam hati)

Mengajak murid berdoa untuk membangun suasana pembelajaran yang kondusif di awal pembelajaran.

Guru memberikan teladan untuk melakukan 5S (salam, senyum, sapa, sopan, dan santun) di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah

Guru mengatakan: “Assalamualaikum Wr.Wb>.” (dilakukan dengan senyum, suara yang lembut, dan beretika) Siswa diharapkan membalas salam dengan mengucapkan waalaikumsalam, tersenyum dan sopan santun Siswa mampu menumbuhkan kemampuan hubungan sosial dengan semua warga sekolah.

Identifikasi masalah

terintegrasi dalam mata pelajaran

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

· Guru memberikan beberapa contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari terkait beberapa tindakan yang baik atau kurang baik, yang salah atau yang benar.

Murid mengidentifikasik an masalah yang diberikan oleh guru kemudian murid menentukan apakah kasus yang diberikan baik/kurang baik/buruk ataupun salah/benar.

Tabel 3.2 Ide Penerapan 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yang akan dilakukan

Parida Indrawati

37


Portofolio

KSE yang dikembang kan

Cara Penerapan

Bentuk Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional

Yang Dilakukan Guru

Hal penting yang harus disampaikan kepada murid

Kesadaran diri

Mempersiapk an diri sebagai wujud kesadaran penuh dan fokus dilakukan pada awal pembelajaran .

Mindfulness dengan Teknik STOP

Guru Membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan teknik STOP. Guru menginstruksikan untuk berhenti sejenak dari semua kegiatan dan memandu teknik STOP

Mari kita laksanakan teknik stop untuk meregangkan otot-otot dan memfokuskan pikiran kita. Apa yang kalian rasakan? Sudah terasa rileks sekarang ?

Pengelolaa n diri Mengelola h emosi dan fokus

Terintegrasi pada akhir pembelajaran

Refleksi diri

memeriksa perasaan diri sendiri siswa setiap setelah melakukan pembelajaran di kelas. Guru mengajak siswa untuk Memeriksa perasaan diri dengan menampilkan gambar “Roda Emosi Plutchik”

Keterampil an yang

protokol(buda ya atau tata

Parida Indrawati

Pendekatan Personal

Mengajak siswa untuk

Siswa memikirkan dan menuliskan perasaan yang telah dialami secara fisik, mental dan juga emosinya. Tuliskan perasaanmu setelah menerima pelajaran pada hari ini Adakah hal yang membuat kamu menyenangi pembelajaran hari ini ? Siswa bertanggung 38


Portofolio

Bertanggu ng Jawab

tertib)

Kesadaran Sosial Berempati

Terintegrasi dalam mata pelajaran dengan Melakukan kegiatan secara bersama-sam a dalam kelompok

Keterampil an Berhubung an Sosial Resiliensi

Terintegrasi dalam mata pelajaran

Parida Indrawati

membangun budaya positif melalui kesepakatan kelas

jawab untuk menjalankan keputusan tersebut .Jika terjadi pelanggaran kesepakatan kelas, guru memanggil siswa tersebut dengan pendekatan personal untuk melakukan segitiga restitusi.

Kerjasama dalam bentuk Diskusi kelompok dan Presentasi

Guru membagi kelompoknya berdasarkan gaya belajar peserta didik dan menugaskan setiap kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusinya. Membiasakan siswa untuk selalu bermusyawarah dan berani tampil menyampaikan pendapat dengan memperhatikan etika bertanya dan menghargai pendapat orang lain.

Kerja sama dalam kelompok akan memunculkan banyak aktivitas yang dikerjakan dengan cara kolaborasi. Setiap kelompok melakukan presentasi dipimpin oleh satu orang pembicara dan kelompok lainnya dipersilahkan bertanya dan saling menanggapi.

Strategi dalam mengatasi tantangan pada pembelajaran

Pada akhir pembelajaran guru mengajak murid untuk merefleksikan tantangan apa yang dihadapi untuk pelajaran hari ini dan perbaikan untuk pembelajaran yang akan datang..

Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai tantangan baru yang ditemui dalam pembelajaran hari ini? dan bagaimana kamu berlatih dalam mengatasi

39


Portofolio

tantangan tersebut?

REFLEKSI TERBIMBING “Kita tidak belajar dari pengalaman, tetapi kita belajar dari refleksi terhadap pengalaman kita” John Dewey (Philosopher, Psychologist)

Pembelajaran bertujuan untuk melakukan refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah mereka lalui serta menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang diampunya. Sesi ini Memberikan kesempatan untuk mengidentifikasikan hal-hal yang masih menjadi tantangan untuk peningkatan proses pembelajaran berikutnya yang direfleksikan pada link https://drive.google.com/file/d/10gNKh8DG37qtBSpZPCPAfpNLnPyZaZ_I/view?usp=sharing

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL “Mengetahui tidak cukup, kita harus menerapkan. Kemauan saja tidak cukup, kita harus melakukan” (Bruce Lee) Pembelajaran ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh dalam mata pelajaran yang diampu. Langkah-langkah pembelajaran pada sesi ini : 1. Memilih satu RPP mata pelajaran yang sudah disusun sebelumnya di sekolah 2. Tentukan kompetensi sosial - emosional (KSE) berbasis kesadaran penuh yang akan diintegrasikan dalam RPP tersebut 3. Menentukan teknik atau bentuk kegiatan yang dapat mengembangkan kompetensi sosial-emosional yang dipilih pada no 2. dan sesuai dengan tujuan pembelajaran mata pelajaran yang diampu. Menggunakan contoh pembelajaran sosial emosional yang sudah disusun dalam ruang kolaborasi atau ide pembelajaran sosial emosional lainnya. Selanjutnya menuliskan Kompetensi Sosial dan Emosional, apa yang akan dilakukan, apa yang dikatakan, dan lampirkan lembar refleksi diri, lembar observasi, atau daftar periksa dalam RPP tersebut. Hasil kegiatan ini bisa dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/18vpna7ET-qihHKeQlVzHNZJ2qUrbMVrC/view?usp=sharing

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MODEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (DARING) DENGAN PENERAPAN SOSIAL EMOSIONAL

Parida Indrawati

40


Portofolio

Satuan Pend

:

SMA Negeri 2 Tanjung Raja

Mata Pelajaran

:

Biologi

Kelas/Semester

:

XI / Gazal

Materi

:

Mekanisme Transpor Membran Pasif

Pertemuan

:

3

Waktu

:

2 x 45 menit

Kompetensi Inti

: KI -1 Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode, sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

: 3.2 Menganalisis berbagai proses pada sel yang meliputi: mekanisme transpor pada membran, difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis, reproduksi, dan sintesis protein sebagai dasar pemahaman

Tujuan Pembelajaran

: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning melalui google meet dengan metode demonstrasi, percobaan virtual dan teknik pembelajaran sosial emosional , siswa dapat : ● menganalisis mekanisme transpor membran pasif difusi yang terjadi dari contoh peristiwa sehari-hari dengan benar . ● Menyajikan laporan hasil pengamatannya dengan benar. ● Membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan pembelajaran melalui KSE Kesadaran diri menggunakan teknik bernafas dengan kesadaran penuh “STOP” pada kegiatan rutin awal pembelajaran. ● dapat mengenali strategi untuk memecahkan masalah, membangun fokus terhadap materi pembelajaran, melatih murid terampil dalam berkomunikasi efektif, berhubungan sosial, melakukan refleksi, mengajarkan murid untuk menjadi pendengar yang baik, melatih sikap jujur, terbuka, saling menghargai dan bertindak efektif melalui sikap refleksi secara kontinyu melalui KSE pengelolaan diri dan fokus serta resiliensi. ● merefleksikan perasaannya setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan melatih Pengelolaan diri untuk pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan menampilkan gambar “Roda Emosi Plutchik”

Indikator

: Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat ● menganalisis mekanisme transpor membran pasif difusi yang terjadi

Parida Indrawati

41


Portofolio

● ●

Sumber Belajar

dari contoh peristiwa sehari-hari dengan benar . Menyajikan laporan hasil pengamatannya dengan benar. Membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan pembelajaran melalui KSE kesadaran diri menggunakan teknik bernafas dengan kesadaran penuh pada kegiatan rutin awal pembelajaran. dapat mengenali strategi untuk memecahkan masalah, membangun fokus terhadap materi pembelajaran, melatih murid terampil dalam berkomunikasi efektif, berhubungan sosial, melakukan refleksi, mengajarkan murid untuk menjadi pendengar yang baik, melatih sikap jujur, terbuka, saling menghargai dan bertindak efektif melalui sikap refleksi secara kontinyu melalui KSE pengelolaan diri dan fokus serta resiliensi. merefleksikan perasaannya setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan melatih pengelolaan diri untuk pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan menampilkan gambar “Roda Emosi Plutchik”

: ● ● ● ● ● ●

Aplikasi google meet atau whatsapp Aplikasi PhET Aplikasi prezi Google Aplikasi google Classroom. Wigati. Rohana.2010. Buku Panduan Pendidik Biologi Untuk Kelas XI SMA. Klaten: Intan Pariwara. Irnaningtyas.Yossa Istiadi. 2014. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskripsi Kegiatan Kegiatan awal ( 15 menit)

Pendahuluan (orientasi)

Parida Indrawati

Guru mengucapkan salam pembuka dan menyapa siswa yang ada di layar G-Meet(KSE Keterampilan berhubungan sosial-Resiliensi) dan meminta salah seorang dari siswa yang ada di layar G-Meet untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai. Guru mengajak siswa untuk bernapas dengan kesadaran penuh (mindfulness) dengan melakukan teknik STOP agar siswa merasa rileks dan semangat mengikuti pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut : ● Anak-anak mohon berhenti sejenak dari kegiatan yang kalian lakukan sekarang cobalah untuk duduk rileks tanpa menyandar pada kursi, badan ditegakkan usahakan bahu kiri sejajar dengan bahu kanan, telapak tangan diletakkan di paha dan menghadap ke atas. ● Jika merasa nyaman silahkan menghirup udara dari hidung, rasakan udara yang masuk, kemudian buang udara secara perlahan, rasakan udara hangat yang keluar dari hidung. ● Sekarang rasakan ketika menghirup udara perut mengempis dan rasakan perut mengembang ketika membuang napas. ● Lakukan berulang 3-5x sampai merasa segar kembali. ● Anak-anak setelah melakukan teknik mindfulness tadi, sekarang kalian refleksikan apa yang kalian rasakan pada tubuh dan pikiran dan perasaan (KSE pengelolaan diri

42


Portofolio

-mengelola emosi dan fokus ). Guru menjelaskan tujuan melakukan teknik STOP. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi perasaan diri dengan memilih tombol emoticon yang ditulis dalam kolom chat. (KSE Kesadaran diri- Identifikasi Perasaan). Guru mengingatkan kesepakatan kelas yang sudah ditentukan sebelumnya (KSE keputusan yang bertanggung jawab) Guru membagikan link absensi untuk mendata kehadiran siswa https://docs.google.com/forms/d/10XlIaHhQVa5s_BFvtcb1Uke4Xy5sg CR8xT4CNyosgv8/edit?usp=sharing Apersepsi

Membangun apersepsi dengan menanyakan materi pelajaran awal dengan pengetahuan siswa tentang transpor membran. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kejadian sehari-hari. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian pada kompetensi yang dimaksud.

Motivasi

Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan slide materi tentang transpor membran difusi (mengamati). Guru bertanya apakah siswa pernah mendengar peristiwa difusi dan osmosis pada membran?(Menanya). Guru mengidentifikasikan kesiapan dan minat belajar siswa melalui pendekatan diagnostik dengan memberikan pertanyaanpertanyaan yang menjadi pemantik untuk kesiapan belajar siswa. Guru memetakan kebutuhan belajar berdasarkan gaya belajar siswa (Visual,Auditori dan Kinestetik). Kegiatan Inti (65 menit)

Sintak Pembelajaran Problem Based Learning

Fase 1 (Orientasi siswa pada masalah) Mengamati 1. Guru mengarahkan murid untuk mengumpulkan data dengan melakukan kajian literatur sesuai dengan profil belajarnya. ● Kelompok Auditori : Diberikan kesempatan secara mandiri mendengarkan rekaman suara penjelasan dari guru melalui grup WA / classroom dengan link https://drive.google.com/file/d/16p039zg_2rQVlJwo3mN8H-N v-kAZvyYY/view?usp=sharing ● Kelompok visual : Diberikan kesempatan untuk mengamati video/ gambar tentang demonstrasi transpor membran pasif difusi yang diberikan oleh guru melalui grup WA / classroom dengan link berikut https://drive.google.com/file/d/1jAKObBDsvbGq-pTmtxMozV Xl9Nbo5YSu/view?usp=sharing ● Kelompok Kinestetik : Diberikan kesempatan mengumpulkan bahan-bahan yang tergolong ke dalam larutan padat dan cair di tempat tinggalnya. Mengeksplorasi 2. Guru membagi peserta didik dalam 3 kelompok belajar berdasarkan profil belajar siswa untuk membahas materi mekanisme transpor pasif pada membran. Profil belajar

Parida Indrawati

Visual

Auditori

Kinestetik

anisah

cica lestari

panji

43


Portofolio

Nama siswa

3.

budi santosa

fitriani

siska ayu

andini agustini

santoso ricky saputra

agustina gustin

susi lestari

dodi

desi

andy saputra

alex

kurniawan

kurnia sutrisno

ibrahim palupi

zaki riki martin

Setiap kelompok masing-masing mendapatkan LKPD dengan link https://docs.google.com/document/d/1P2LtcESnoHfJ8jEYekfAt ulWNUkczpu2pykLxFblUYs/edit?usp=sharing yang di share melalui WA dan GC.

Fase 2 (Mengorganisasi siswa untuk belajar) Mengasosiasi 4. Peserta didik berdiskusi bersama dengan anggota kelompok dan orang tuanya untuk membahas tugas yang ada di LKPD.(KSE Keterampilan berhubungan sosial-resiliensi) 5. Setiap kelompok diberikan tugas untuk menjelaskan mekanisme transpor membran difusi osmosis berdasarkan petunjuk di LKPD yang mengacu pada video demonstrasi(menggunakan aplikasi prezi) yang disampaikan oleh guru . 6. Guru bertindak mendampingi dan memandu jalannya diskusi masing - masing kelompok. 7. Peserta didik membuat tugas sesuai dengan petunjuk kegiatan yang ada di LKPD. Fase 3 ( Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) 8. Masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pengamatannya 9. kelompok siswa dengan gaya belajar auditori akan diminta untuk menjelaskan secara langsung dengan menggunakan mic di layar G-Meet. 10. kelompok siswa dengan gaya belajar visual akan diminta untuk menjelaskan dengan cara menuliskan melalui google jamboard. 11. Kelompok siswa dengan gaya belajar kinestetik akan mempraktekkan langsung mekanisme difusi membran dengan menggunakan aplikasi pHet (diferensiasi proses) 12. kelompok yang lain berinteraksi bertanya dan menanggapi perwakilan kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi. (KSE Kesadaran sosial-Keterampilan berempati) Fase 4 (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah). 13. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap data hasil pengamatan peserta didik. 14. Guru melakukan penugasan dalam membuat laporan untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan transpor membran pasif yang ada di sekitar mereka melalui voice Note untuk siswa dengan gaya belajar auditori,rangkaian gambar untuk siswa dengan gaya belajar visual dan video untuk siswa dengan gaya belajar kinestetik( diferensiasi produk)

Parida Indrawati

44


Portofolio

Kegiatan Penutup ( 10 menit ) 15. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman dari materi yang dibahas. 16. Melakukan refleksi sekaligus evaluasi terhadap pembelajaran hari ini (menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan). 17. Guru mengajak siswa untuk memeriksa perasaan dirinya dengan menampilkan gambar “Roda Emosi Plutchik” dan menuliskan perasaan yang dialami setelah pembelajaran hari ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: ● Anak-anak coba perhatikan gambar “Roda Emosi Plutchik “ di bawah ini :

● 18. 19.

Tuliskan perasaanmu setelah menerima pelajaran pada hari ini, tuliskan pada kolom chat pada room meeting ini.Adakah hal yang membuat kamu menyenangi pembelajaran hari ini ? (KSE pengelolaan diri _ Refleksi diri) Adakah hal baru menantang lainnya dalam pembelajaran ini? dan bagaimana kamu berlatih dalam mengatasi tantangan tersebut? (KSE Keterampilan Berhubungan Sosial Emosional _ Resiliensi) Gunakan bahasa yang baik dan benar. Guru merencanakan tindak lanjut berupa post test yang dijawab langsung oleh peserta didik di kolom chat. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Penilaian Hasil Pembelajaran ➔ Penilaian Sikap

: Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan disiplin waktu dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

➔ Penilaian Pengetahuan

: Tes lisan, observasi terhadap diskusi tanya jawab serta penugasan

➔ Penilaian Keterampilan

: Unjuk kerja kegiatan pembelajaran (online) dan penilaian produk. Ogan Ilir, 24 November

2021 Mengetahui, Kepala Sekolah,

Parida Indrawati

Guru Mata Pelajaran

45


Portofolio

AFIFUDDIN, S.Pd., M.Si NIP 19640207198831006

PARIDA INDRAWATI, S.Pd NIP 197605302008012002

PENILAIAN Teknik Penilaian a. Sikap - Penilaian Observasi Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.Pengamatan Langsung dilakukan oleh guru. Berikut Contoh Instrumen penilaian sikap No

Nama Siswa

1

Anisah

Aspek Perilaku yang Dinilai JR

TB

75

75

SM

BE

Jumlah Skor 150

Skor Sikap 75

2 ... ... ... ... ... ... Keterangan: • JR:Jujur • TB:Terbuka • SM: Saling menghargai • BE: Bertindak Efektif Catatan: Aspek Perilaku Dinilai Dengan Kriteria: 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup 25 = Kurang Skor Maksimal =jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria=100x2 =200 Skor Sikap =jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai=150:2=75 Kode Nilai / predikat: 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 =Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 –25,00 = Kurang (K) b. Pengetahuan IPK

Kode Nilai B ...

Teknik dan bentuk Penilaian Indikator soal

Dapat menganalisis mekanisme transpor membran yang terjadi dari contoh peristiwa sehari-hari.

Menjawab pertanyaan pilihan ganda di link google form yang di share melalui WA dan Google classroom

Disajikan video contoh peristiwa sehari-hari melalui google meet siswa dapat menganalisis proses transpor membran pasif yang terjadi pada peristiwa tersebut

Setelah menyimak video diatas, silahkan menjawab pertanyaan di link google form berikut https://docs.google.com/forms/d/1XTG0x6iay84IQduFvmZIw6lvHT2PA0K1Iz7_e--oXRQ/ed it?usp=sharing.

c. Keterampilan -

Parida Indrawati

Penilaian Unjuk Kerja Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut: Instrumen Penilaian

46


Portofolio

No

Sangat Baik Baik (100) (75)

Aspek yang Dinilai

1 2 3 4

Kurang Baik Tidak (50) Baik (25)

Kesesuaian Responden Dan Pertanyaan Keserasian pemilihan kata Kesesuaian Penggunaan Tata Bahasa Pelafalan Kriteria Penilaian(skor) 100 =Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 =Tidak Baik Cara Mencari Nilai(N)=Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi No

Aspek yang Dinilai

100

75

50

25

1 2 3 4

Penguasaan Materi Diskusi Kemampuan menjawab pertanyaan Kemampuan mengolah kata Kemampuan Menyelesaikan Masalah Keterangan: 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 =Tidak Baik Penilaian Produk Instrumen Penilaian No Aspek yang Dinilai 1 Kesesuaian Laporan Dengan Tujuan 2 Ketepatan Waktu 3 Kualitas Isi Laporan 4 Kreativitas Nilai akhir=Jumlah Nilai/4

100

75

50

25

LAMPIRAN 1 Penerapan 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yang akan dilakukan dalam RPP di atas KSE yang dikembang kan

Cara Penerapan

Kesadaran diri Mempersiapka n diri sebagai wujud kesadaran penuh dan fokus dilakukan pada awal pembelajaran.

Parida Indrawati

Bentuk Penerapan Yang Dilakukan Guru Yang dikatakan Guru Pembelajaran Sosial Emosional Mindfulness dengan Teknik STOP

Guru Membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan teknik STOP.

Mari kita laksanakan teknik stop untuk meregangkan otot-otot dan memfokuskan pikiran kita. Apa yang kalian rasakan? Sudah terasa rileks sekarang ?

47


Portofolio

Guru menginstruksikan untuk berhenti sejenak dari semua kegiatan dan memandu teknik STOP Pengelolaan diri Mengelolah emosi dan fokus

Terintegrasi pada akhir pembelajaran

Keterampilan protokol(buday yang a atau tata Bertanggung tertib) Jawab

Kesadaran Sosial Berempati

Terintegrasi dalam mata pelajaran dengan Melakukan kegiatan secara bersama-sama dalam kelompok

Keterampilan Terintegrasi Berhubungan dalam mata Sosial pelajaran Resiliensi

Parida Indrawati

Refleksi diri

memeriksa perasaan diri sendiri siswa setiap setelah melakukan pembelajaran di kelas. Guru mengajak siswa untuk Memeriksa perasaan diri dengan menampilkan gambar “Roda Emosi Plutchik”

Siswa memikirkan dan menuliskan perasaan yang telah dialami secara fisik, mental dan juga emosinya. Tuliskan perasaanmu setelah menerima pelajaran pada hari ini Adakah hal yang membuat kamu menyenangi pembelajaran hari ini ?

Pendekatan Personal

Mengajak siswa untuk membangun budaya positif melalui kesepakatan kelas

Siswa bertanggung jawab untuk menjalankan keputusan tersebut .Jika terjadi pelanggaran kesepakatan kelas, guru memanggil siswa tersebut dengan pendekatan personal untuk melakukan segitiga restitusi.

Kerjasama dalam bentuk Diskusi kelompok dan Presentasi

Guru membagi kelompoknya berdasarkan gaya belajar peserta didik dan menugaskan setiap kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusinya. Membiasakan siswa untuk selalu bermusyawarah dan berani tampil menyampaikan pendapat dengan memperhatikan etika bertanya dan menghargai pendapat orang lain.

Kerja sama dalam kelompok akan memunculkan banyak aktivitas yang dikerjakan dengan cara kolaborasi. Setiap kelompok melakukan presentasi dipimpin oleh satu orang pembicara dan kelompok lainnya dipersilahkan bertanya dan saling menanggapi.

Strategi dalam mengatasi tantangan pada pembelajaran

Pada akhir pembelajaran guru mengajak murid untuk merefleksikan tantangan apa yang dihadapi untuk pelajaran hari ini dan perbaikan untuk

Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai tantangan baru yang ditemui dalam pembelajaran hari ini? dan bagaimana kamu

48


Portofolio

pembelajaran yang akan datang.

berlatih dalam mengatasi tantangan tersebut?

LAMPIRAN 2

LEMBAR OBSERVASI DIRI KRITERIA/ASPEK YANG DIAMATI

TIDAK TERLIHAT

BELUM TERLIHAT

Pembelajaran sudah menerapkan kompetensi sosial emosional Penerapan teknik kompetensi sosial emosional yang diterapkan sudah sesuai dengan kompetensi sosial emosional yang ingin dicapai dan relevan dengan mata pelajaran Teknik penerapan pembelajaran kompetensi sosial emosional sudah sesuai dengan karakteristik siswa pada jenjang pendidikan yang dituju Keterangan :

A B C D

MULAI TERLIHAT

TERLIHAT v v

v

; Terlihat ( jika semua aspek terpenuhi) : Mulai terlihat (Jika ada 1 atau 2 aspek terpenuhi) : Belum terlihat (Jika ada 1 aspek terpenuhi) : Tidak terlihat (Jika tidak ada satupun aspek yang terpenuhi)

LEMBAR REFLEKSI DIRI 1. Yang saya rasakan saat merencanakan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional pada awalnya khawatir apakah pembelajaran ini dapat diterima oleh siswa saya atau tidak, karena hal ini terbilang baru dan perlu disosialisasikan dahulu dengan siswanya. 2. Yang saya rasakan setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional Saya merasa lebih puas karena saya sudah mengajar sesuai dengan kebutuhan belajar anak dan mereka pun merasa senang, nyaman dan fokus dengan kesadaran penuh dalam menerima pelajaran dari saya. 3. saya merasa bahagia dan senang karena ternyata proses pembelajaran ini disambut baik oleh anak didik saya dan saya merasa adanya kedekatan Parida Indrawati

dengan siswa dalam suasana yang menyenangkan. 4. Pembelajaran Yang saya dapatkan setelah melakukan pembelajaran diferensiasi dan pembelajaran sosial emosional antara lain : a. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang terintegrasi dengan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran Sosial emosional b. Pembelajaran menjadi lebih aktif dan optimal karena dilaksanakan sesuai kebutuhan belajar murid c. Kegiatan evaluasi melihat kondisi murid sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran, bukan membandingkan murid yang satu dengan murid yang lain. d. Pembelajaran lebih rileks, menarik dan tetap fokus pada langkah kegiatan pembelajaran. 49


Portofolio

Rencana yang akan saya lakukan untuk memperbaiki pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional adalah 1. saya akan melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat dalam menyusun RPP berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional. 2. saya akan menumbuhkan kesadaran penuh untuk dapat sadar terhadap apa yang dilakukan dan dikerjakan

3. Komitmen dan konsisten untuk terus menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan Pembelajaran Sosial Emosional.

ELABORASI PEMAHAMAN “Kita akan lebih mudah memahami dan menghadapi masalah yang timbul, jika saja kita mau mengakui bahwa kita juga punya kelemahan dan ketakutan yang sama.” (Rusdy Rukmarata, Budayawan)

Pembelajaran ini bertujuan untuk menggali ide-ide untuk mengkonsolidasi dan menumbuhkembangkan pembelajaran kompetensi sosial dan emosional baik di kelas, sekolah melakukan konferensi video untuk bertemu dengan instruktur Anda. Silahkan sampaikan pertanyaan-pertanyaan yang masih Anda miliki terkait dengan praktik pembelajaran sosial dan emosional kepada instruktur Anda melalui kuesioner pertanyaan dan komunitas sekitar (Pada link berikut https://drive.google.com/file/d/16vBlqpWk4xCeHxuJ4kD32QdS072er64Q/view?usp=sharing

KONEKSI ANTAR MATERI “Kreativitas adalah tentang membuat hubungan antara satu hal dengan hal lainnya. Ketika Anda bertanya pada orang-orang kreatif bagaimana mereka melakukan sesuatu, mereka merasa sedikit bersalah karena mereka tidak benar-benar melakukannya. Mereka hanya menemukan sesuatu yang kemudian menjadi jelas bagi mereka. Yang mereka lakukan adalah melihat hubungan antara berbagai pengalaman dan merumuskan hal baru.” (Steve Jobs)

Tujuan kegiatan pada Koneksi Antar Materi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk menunjukkan keterkaitan antara materi pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh dengan modul-modul yang diberikan sebelumnya Pada pembelajaran sesi ini diminta untuk membuat sintesis berbagai materi dalam bentuk sebuah peta konsep/ peta pikiran (mind map)/ spider web/ sebuah artikel ataupun infografis untuk menggambarkan kaitan antara materi dalam modul ini.yang berkaitan dengan modul-modul yang sudah Anda pelajari sebelumnya dengan Parida Indrawati

50


Portofolio

menggunakan poster yang di unggah pada link https://drive.google.com/file/d/1zPLmRqtkb57XJgmUP4uMUvyU7LtRr_gy/view?usp=sharing

AKSI NYATA “Jarak antara cita-cita dan kenyataan adalah aksi nyata” Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan aksi nyata pembelajaran kompetensi sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh dan mendokumentasikannya. Pada sesi pembelajaran ini yang dilakukan adalah menyiapkan sebuah RPP, baik RPP yang sudah pernah dibuat sebelumnya pada kegiatan demonstrasi kontekstual atau yang baru dibuat. Memasukkan unsur diferensiasi dan kompetensi sosial-emosional dalam RPP tersebut, kemudian praktikkan dalam kelas.Kemudian mendokumentasikan praktik pembelajaran tersebut dalam bentuk video (Link https://drive.google.com/file/d/1lC7L8f2iGKjaH0JCv7LknFOtazQVqEqb/view?usp=sharing ).

Parida Indrawati

51


Portofolio

Mulai dari Diri Tujuan dari Pembelajaran ini untuk mengidentifikasi pengetahuan dan pengalaman yang menggambarkan peran mereka sebagai pendidik dalam berbagai situasi dan mengidentifikasi keterampilan berkomunikasi coaching di dunia pendidikan. Sebagai seorang guru tentunya sering menjumpai banyak kasus atau tantangan yang terkait dengan potensi para murid. Kasus dan tantangan tersebut seringkali

menjadi penghambat kemajuan murid dalam mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan seutuhnya di sekolah. Oleh karena itu, respon cepat dari pendidik sangat diperlukan. Pada modul coaching ini ditugaskan untuk mengirimkan tanggapan dari kasus-kasus atau situasi yang mungkin terjadi di sekolah yang akan disampaikan pada forum diskusi.(diunggah pada link berikut ini

https://drive.google.com/file/d/1Pk_6mwIGf-4gP_ET_DPfMLExT84XMcix/view?usp=sharing

Eksplorasi Konsep Pembelajaran ini bertujuan untuk 1. memahami konsep coaching dalam konteks pendidikan 2. mengidentifikasi perbedaan antara coaching dengan mentoring dan konseling dalam konteks pendidikan 3. menunjukkan pemahaman tentang Komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar coaching 4. membuat pertanyaan-pertanyaan yang efektif dalam rangka coaching pada murid 5. mendemonstrasikan pemahaman mengenai model coaching TIRTA 6. mengidentifikasi langkah-langkah dalam model coaching TIRTA Parida Indrawati

7. menganalisa setiap proses coaching dan mengeksplorasi teknik yang digunakan dalam coaching. Kegiatan mandiri yang dilakukan pada pembelajaran ini yaitu mempelajari materi melalui kegiatan membaca dan menjawab pertanyaan, dan diskusi asinkron untuk menguatkan pemahaman terkait materi yang dipelajari. Adapun materi yang akan dipelajari adalah: 1. Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan 2. Komunikasi Yang Memberdayakan 3. TIRTA Sebagai Model Coaching

52


Portofolio

Ruang Kolaborasi Tujuan Pembelajaran ini untuk melatih keterampilan coaching dengan berbagai studi kasus dan membentuk komunitas praktisi untuk melakukan praktek coaching model TIRTA.

Selanjutnya mengunggah rekaman hasil kerja kelompok ruang kolaborasi pada link berikut

https://drive.google.com/file/d/14BE9aSBAr9p1TrQrrA_2y5YfKiK7LiGY/view?usp=sharing

Refleksi Terbimbing Pembelajaran ini bertujuan untuk 1. melakukan refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah mereka lalui 2. menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang diampunya

Pada refleksi terbimbing.kali ini ditugaskan untuk merenung, mengingat kembali, dan melakukan refleksi mendalam mengenai hal-hal yang telah pelajari pada modul coaching ini dengan menjawab pertanyaan (diunggah pada link berikut ini https://drive.google.com/file/d/1I1VRFsI-UTOK 3B0ni4A9zRzww_As29QT/view?usp=sharing )

Demonstrasi Kontekstual Pembelajaran ini bertujuan untuk 1. membentuk komunitas praktisi di sekolah asal dengan melibatkan murid atau rekan guru sebagai coachee. 2. dapat melakukan praktek coaching dengan model TIRTA di sekolah asal. Pada pembelajaran demonstrasi kontekstual ini akan melakukan satu (1) praktik kegiatan coaching nyata di Parida Indrawati

sekolah sesuai dengan model TIRTA. Coachee dapat merupakan murid atau rekan kerja dengan menggunakan media perekam video pada telepon seluler (handphone) dan menyediakan waktu secara khusus selama 20-30 menit untuk praktek coaching ini. Coachee perlu diberi tahu bahwa sesi coaching ini akan direkam untuk keperluan program dan hanya akan didengar oleh fasilitator. Setelah selesai 53


Portofolio

melakukan praktek coaching. file tersebut dapat diunggah dan dilihat pada link

https://drive.google.com/file/d/1zMSz_RM_wdp-0vj XZZ3XFtF0wWFm5rE8/view?usp=sharing

Elaborasi Pemahaman Tujuan Pembelajaran ini untuk mengelaborasi pemahamannya tentang coaching melalui proses tanya jawab dan diskusi. Pada fase ini kita akan berdiskusi untuk mengelaborasi pemahaman bersama instruktur secara tatap maya mengenai konsep coaching dalam konteks pendidikan.

Parida Indrawati

Pada sesi ini akan mendiskusikan video yang dibuat dalam sesi ruang kolaborasi dan demonstrasi kontekstual. dan diharapkan membuat catatan tanggapan mengenai hal-hal yang baik dan yang masih perlu ditingkatkan dari video praktek coaching tersebut. juga membuat pertanyaan-pertanyaan yang sekiranya hendak ditanyakan lebih lanjut kepada para instruktur terkait pemahaman pada keseluruhan materi modul Coaching ini. Selanjutnya, 54


Portofolio

bersama instruktur, akan mendiskusikan hal tersebut dan bersama-sama membuat kesepakatan pemahaman

mengenai coaching Pendidikan.

dalam

konteks

Koneksi Antar Materi Tujuan Pembelajaran ini untuk menyimpulkan dan menjelaskan keterkaitan materi yang diperoleh dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang dibangun selama modul 2 dalam berbagai media Pada fase ini diajak untuk meninjau ulang keseluruhan materi pembelajaran di Modul 2: Pembelajaran yang berpihak pada murid dan membuat sebuah koneksi antar materi belajar yang sudah dilakukan. ● Dengan membuat sebuah kesimpulan dan refleksi yang disajikan dalam bentuk media informasi. Format media dapat disesuaikan dengan minat dan kreativitas dapat dibuat: artikel, ilustrasi, grafik, video, rekaman audio, screencast presentasi, artikel dalam blog, dan lainnya. Bagan atau artikel ini diunggah pada link https://drive.google.com/file/d/1csU-IyYYAtWu4xm3q-dC8bgmjnosmjiD/view?usp=sharing

Parida Indrawati

55


Portofolio

Aksi Nyata Tujuan Pembelajaran ini untuk mendokumentasikan seluruh hasil kegiatan selama pembelajaran modul coaching. Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA,Selanjutnya mempersiapkan diri untuk Parida Indrawati

mempraktikkan keterampilan komunikasi dengan pendekatan coaching di lingkungan sekolah. Praktik coaching ini sendiri akan dilaksanakan pada saat pendampingan individu keempat bersama Pengajar Praktik

56


Portofolio

(PP). Aksi nyata pada pembelajaran coaching dapat dilihat pada link

Parida Indrawati

https://drive.google.com/file/d/1gR12RHj_m6mj7o 3Ao_XmDvB6XYko4NTx/view?usp=sharing

57


Portofolio

MULAI DARI DIRI Pembelajaran pada modul ini dimulai dari diri dengan tujuan mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) tentang proses pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yang berada diantara berbagai pemangku kepentingan; murid, orangtua, guru, yayasan dan pihak komunitas sekolah. Hasil kegiatan seperti pada link berikut: https://drive.google.com/file/d/1zaNoB2bQc-fXQDoBudZjoXcuICmvNKIQ/view?usp=sharing

EKSPLORASI KONSEP Tujuan pembelajaran pada sesi ini untuk: a. Mengidentifikasi dan memahami prinsip-prinsip etika yang berdasarkan pada nilai kebajikan universal yang disepakati dalam lingkungan pribadi maupun kerjanyua Parida Indrawati

58


Portofolio

b. Mengaitkan nilai-nilai kebajikan yang disepakati dan diyakini dalam proses pengambilan keputusan dilema etika c. Bersikap reflektif, kritis, dan terbuka dalam menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika

RUANG KOLABORASI Tujuan dari pembelajaran ini untuk dapat berbagi, berkolaborasi, dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. “The most valuable resource that all teachers have is each other. Without collaboration our growth is limited to our own perspectives” —Robert John Meehan— Pada kegiatan ini akan dilaksanakan kerja kelompok (Kolaborasi) dan presentasi hasil melalui web meeting untuk mencapai tujuan bersama yaitu menjadi pemimpin pembelajaran yang bijaksana, cekatan, dan mandiri di sekolah/ lingkungan masing-masing dalam keterampilan pengambilan keputusan yang memiliki unsur dilema etika. Untuk mencapai tujuan bersama yaitu menjadi pemimpin Pembelajaran yang bijaksana, cekatan dan mandiri di sekolah masing-masing dalam keterampilan pengambilan keputusan yang memiliki unsur dilema etika. Berikut link unggahan hasil kerja kelompok; https://docs.google.com/presentation/d/19tlkQLaSrw6ETHnrl37KGmEd8DhRdhywZaXuUNsfIKM/edit?usp=sharing

Hasil Kolaborasi

Parida Indrawati

59


Portofolio

REFLEKSI TERBIMBING Tujuan Pembelajaran pada sesi ini untuk dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya. Kegiatan pada pembelajaran ini merefleksikan 4 pertanyaan dari 8 pertanyaan yang diberikan dan jawabannya di posting pada menu new Blog Post di LMS.(jawaban dari pertanyaan tersebut dapat dilihat pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1amtMd90G-0jfjblcC4qYH6FjLtC_-glP/view?usp=sharing

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL Pembelajaran ini bertujuan untuk mengambil keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang keempat paradigma dilema etika, ketiga prinsip dilema etika, dan 9 langkah pengujian keputusan pada konteks di sekolah asal masing-masing.

Jurnal monolog ini dapat dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1Fc6vs_tGG7KPtLGfU Kad2F4BtljHggRZ/view?usp=sharing

Membuat sebuah jurnal monolog (diskusi dengan diri sendiri). Jurnal ini dapat berupa blog-tulisan naratif maupun sebuah video atau audio yang merekam Anda menyampaikan sendiri konten berdurasi 3-5 menit, sesuai pertanyaan panduan berikut ini. Parida Indrawati

60


Portofolio

ELABORASI PEMAHAMAN Sebelum melakukan kegiatan Elaborasi Pemahaman melalui video conference dengan Tim Pengembang pada tanggal yang telah ditentukan. Selanjutnya diminta menuliskan beberapa pertanyaan untuk mengelaborasi pemahaman terhadap konsep-konsep yang belum dipahami, hal-hal yang menarik dan pertanyaan-pertanyaan lanjutan.

Dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan yang tepat, akan semakin memahami materi dengan lebih mendalam. menuliskan pertanyaanpertanyaan itu ke dalam format yang tersedia di LMS atau melalui fasilitator (hasil pembelajaran dapat dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/18PxwXKSoatk1jY7 3BP2ifXxVpE9gPrsZ/view?usp=sharing

KONEKSI ANTAR MATERI “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert Tujuan Pembelajaran pada sesi ini untuk membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media. Untuk menunjukkan pemahaman akan kaitan antarmateri ini ditugaskan membuat rangkuman yang menunjukkan koneksi antar materi dalam sebuah rangkuman dari Parida Indrawati

61


Portofolio

proses perjalanan pembelajaran sampai saat ini pada program guru penggerak dalam bentuk tulisan atau presentasi video,Silakan kirim tautan blog/bahan presentasi yang dimuat di media sosial di blog yang disediakan Link berikut https://drive.google.com/file/d/1ppYag_C-G5S9zSUsiuRTIpTYUX0lvijq/view?usp=sharing

AKSI NYATA Tujuan Pembelajaran pada aksi nyata modul ini untuk mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP. Aksi Nyata ini sebagai langkah dalam mempraktekan pengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA mendapat kesempatan untuk menjalankan rancangan yang sudah dibuat pada tahap demonstrasi kontekstual dan memiliki durasi empat (4) minggu untuk menjalankan rancangan tersebut. Selama menjalankan Aksi Nyata, dokumentasikan proses yang terjadi, terutama pada tahapan-tahapan yang dianggap penting. Dokumentasi dapat berupa foto atau video yang diunggah pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1Q4m581DxIvEjfRNGGYdYuJp9P7f5dH_t/view?usp=sharing

Facts (Peristiwa) Latar Belakang

malas sekolah.

Berdasarkan surat edaran gubernur sumatera selatan yang menyatakan bahwa sekolah diperbolehkan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran tatap muka meskipun terbatas (PTMT) tentu saja dengan mematuhi protokol kesehatan covid 19 yang dilakukan oleh semua pihak di komunitas sekolah.

Berdasarkan masalah ini maka dipandang perlu dalam mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab saat PTMT berlangsung di SMAN 2 Tanjung Raja untuk masa depan siswa selanjutnya.

Tidak dapat kita pungkiri dengan pembelajaran PTMT ini memiliki hambatan terkait dengan semangat belajar pasca covid. Kehadiran peserta didik masih belum maksimal, peserta didik dengan mudah beralasan untuk tidak masuk sekolah, kebiasaan santai dirumah belum sepenuhnya menghilang. Terlebih lagi sekarang ujian akhir semester untuk siswa kelas xii sudah dekat, namun sampai sekarang masih ada sebagian siswa di kelas xii yang Parida Indrawati

Deskripsi dan alasan melakukan aksi Adapun alasan melakukan aksi ini adalah untuk menerapkan pengetahuan yang di dapatkan di modul 3.1 terutama dalam menyelesaikan berbagai kasus di komunitas sekolah dengan menerapkan 4 paradigma , 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.Selain itu diharapkan dapat memotivasi guru- guru yang lain dalam mengambil keputusan yang aksi nyata menerapkan 9 langkah dalam pengambilan keputusan yang dilakukan efektif dan tepat. Aksi nyata menerapkan 9 langkah dalam pengambilan keputusan yang dilakukan yaitu 62


Portofolio

1. 2.

3.

4.

5.

6. 7.

8.

9.

Nilai- nilai yang saling bertentangan nilai kasihan dan keadilan Siapakah yang terlibat dalam situasi ini kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa Fakta- fakta yang relevan siswa yang bermasalah dengan absensi dan nilai akhir, siswa yang akan menghadapi ujian kelulusan, permohonan orang tua siswa, tuntutan dari semua guru mata pelajaran dalam memberikan nilai akhir pada siswa tersebut Pelanggaran uji benar atau salah uji regulasi, adanya pelanggaran peraturan sekolah Pengujian paradigma benar lawan benar rasa keadilan lawan rasa kasihan Melakukan prinsip resolusi berpikir berbasis rasa peduli dan aturan Investigasi opsi trilemma pihak sekolah membuat perjanjian dengan siswa tersebut untuk rajin sekolah dan mengerjakan semua ketinggalan pelajaran baik tugas maupun ulangan yang diketahui oleh orang tua dan wali siswa. Buat keputusan memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk mengikuti ujian kelulusan demi masa depannya mengingat orang tuanya yang berharap supaya anaknya bisa lulus dan membantu kehidupan keluarganya nanti. Melakukan refleksi keputusan yang sudah diambil akan menjadi acuan dan pertimbangan pada kasus lain di kemudian hari.

Hasil Aksi Nyata 1. Terciptanya pengembangan pembelajaran di sekolah. 2. Meningkatkan kepemimpinan peserta didik di sekolah meski dalam suasana pandemi covid 19. 3. Terbuka ruang diskusi positif dan kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan diluar sekolah untuk meningkatkan Parida Indrawati

kualitas pembelajaran. 4. Setelah melakukan sosialisasi tentang 9 langkah pengambilan keputusan yang bertanggung jawab ,rekan guru di sekolah sudah mulai menerapkan langkah tersebut dalam menyelesaikan kasus di sekolah. 5. Siswa dan guru merasa puas dengan keputusan yang diambil bersama. Kebiasaan mereka yang santai dirumah dan masih belum termotivasi untuk datang ke sekolah karena beberapa alasan diantaranya malas, tidak ada ongkos, bangun kesiangan dan lain- lain, peraturan yang tegas memang harus ditegakkan. mengingat situasi dan kondisi pandemi belum pulih sepenuhnya. Dengan masih diberlakukannya PPKM, maka kami masih mentolerir pelanggaran atas ketidakhadiran dan kedisiplinan sebelumnya, namun mengingat ujian untuk siswa kelas XII sudah dekat maka kami selaku guru harus mengambil tindakan dan keputusan yang tepat untuk mereka . Feeling (Perasaan) Saya merasa senang mempelajari materi di modul 3.1 ini, namun ada rasa tidak nyaman atas dilema ini, disatu sisi saya ingin menegakkan keadilan pada peserta didik namun disisi lain melihat keadaan dan kondisi yang belum stabil saat ini sehingga saya merasa harus berpikir ulang untuk melakukan hal tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik. Findings (Pembelajaran) Dalam hal ini saya dapat menerapkan teori tentang pengambilan keputusan pada modul 3.1 yaitu menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan dengan 4 paradigma dan 3 prinsip dalam menyelesaikan dilema. Menurut saya masalah yang saya hadapi merupakan dilema etika dengan paradigma keadilan 63


Portofolio

lawan kasihan . Prinsip yang saya terapkan adalah berpikir berbasis peraturan dan berbasis peduli.

memulai mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah saya dan semakin yakin dengan keputusan yang saya buat.

Selain itu pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan aksi nyata ini dukungan dari pemangku kepentingan terutama kepala sekolah yang berpengaruh dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan, kegagalan yang mengancam diakibatkan masih adanya guru dan siswa yang sulit keluar dari zona nyaman, bisa diminimalisir dari penguatan dan penegasan kepala sekolah.

Semoga keputusan yang saya ambil menguatkan jati diri pribadi saya sebagai pemimpin pembelajaran bahwa kepentingan murid yang utama seiring dengan filosofi pendidikan dari ki hajar dewantara yang telah saya pelajari di modul sebelumnya.

Future ( Penerapan ke depan) Setelah saya mengikuti semua rangkaian kegiatan pembelajaran paket modul 3.1 tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, saya berharap mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk

Sebagai seorang pendidik saya akan terus belajar dan berusaha menjadi teladan bagi peserta didik dengan melakukan yang terbaik dan terus Berpegang pada nilai-nilai kebajikan agar peserta didik tumbuh menjadi manusia indonesia yang berintegritas dan berkarakter juga senantiasa mengambil keputusan yang tepat, etis dan manusiawi

DOKUMENTASI AKSI NYATA

Parida Indrawati

64


Portofolio

Parida Indrawati

65


Portofolio

MULAI DARI DIRI Pembelajaran pada modul ini dimulai dari diri dengan tujuan Mengingat kembali faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.

Pada sesi ini, diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah.

EKSPLORASI KONSEP Tujuan dari Pembelajaran pada modul ini untuk : ● Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah. ● Mengidentifikasi peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. ● Memahami pengelolaan sumber daya yang ada di sekolahnya dengan menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD) ● Memahami potensi sumber daya yang dimiliki lingkungan sekolahnya. ● Mengevaluasi hasil pemetaan potensi sumber daya sekolahnya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran murid.

➢ Sekolah sebagai ekosistem ➢ Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Thinking) dan Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based Thinking). ➢ Sejarah singkat pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development. ➢ PKBA sebagai Pendekatan yang Dibantu oleh Pihak Luar ➢ Aset – aset dalam sebuah komunitas Pada pembelajaran ini, diharapkan melakukan eksplorasi mandiri dengan menelaah konsep dasar tentang pengelolaan sumber daya dan kemudian mendiskusikannya bersama dengan CGP lainnya pada Forum Diskusi

Materi yang dipelajari pada Eksplorasi Konsep antara lain

RUANG KOLABORASI Tujuan Pembelajaran Khusus pada pembelajaran ini untuk mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah untuk sekolahnya dan strategi pemanfaatannya secara efektif Pada sesi pembelajaran ini, diajak untuk bekerja sama dengan peserta lainnya dalam menyelesaikan tugas kelompok untuk mengidentifikasikan sumber daya yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah.Dari masing-masing sumber daya tersebut, setiap Parida Indrawati

66


Portofolio

kelompok akan membuat identifikasi aset/modal apa yang dimiliki oleh daerahnya. Setiap kelompok akan memberikan umpan balik / tanggapan untuk 3 video kelompok lain yang akan didapatkan secara acak.

REFLEKSI TERBIMBING Tujuan Pembelajaran pada sesi ini untuk ● mengidentifikasi cara pandang yang sebelumnya melihat dari sisi masalah dan kekurangan sekolah dari semua sumber daya yang ada dengan memandang dari sisi aset dan kekuatan yang dimiliki oleh sekolah. ● mengambil makna dari pengalaman belajar dan dapat melakukan refleksi yang dipandu oleh fasilitator Pada pembelajaran kali ini masuk pada sesi Refleksi Terbimbing. Kegiatan pada pembelajaran ini meminta Anda untuk merefleksikan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah.

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL Tujuan Pembelajaran ini untuk ★ Menerapkan pemetaan aset yang dimiliki oleh sekolahnya melalui penugasan mandiri. ★ Menganalisis sejauh mana potensi kekuatan aset yang sekolahnya miliki dibandingkan dengan semua sumber Parida Indrawati

daya yang seharusnya dimiliki sesuai dengan peraturan negara Setelah kita bersama-sama berproses, berlatih melihat, dan mengidentifikasi aset serta kekuatan yang dimiliki oleh daerah bersama rekan lainnya, saatnya melihat ke sekolah kita sendiri. 67


Portofolio

Kekuatan dan aset apa yang kita miliki dari masing-masing sumber daya yang ada.selanjutnya membuat pemetaan 7 kelompok aset/sumber daya yang dimiliki oleh sekolah dengan mengirimkan file Ms.word hasil tulisan reflektif maksimal 500 kata dan hasilnya diunggah pada link https://docs.google.com/document/d/1CI2N-WRGBfI3T6Ir hv-xjnv5ZJWAZpP_EUrlWwOXnW8/edit?usp=sharing

Gunakan pertanyaan - pertanyaan di bawah ini untuk membantu mengidentifikasi aset atau kekuatan yang dimiliki.

● Apa yang kami kuasai? ● Apa yang paling kamu banggakan dari sekolah ini? Dari murid-murid kami? ● Apa yang membuat kami unik? ● Kekuatan apa yang kami miliki dan berharga untuk masyarakat/komunitas sekitar? ● Apa yang telah sekolah lakukan dan miliki yang lebih baik dari orang lain?

PEMETAAN 7 KELOMPOK ASET SUMBER DAYA YANG DIMILIKI SMAN 2 TANJUNG RAJA I.

Modal Manusia 1. SMAN 2 Tanjung Raja dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang dibantu oleh 23 orang guru pns dengan pendidikan S1 dan bahkan banyak yang S2 serta sebagian besar sudah memiliki sertifikat sertifikasi 2. Sebagian besar guru - gurunya energik dan memiliki kemampuan teknologi informasi yang baik ,juga aktif mengikuti berbagai pelatihan yang 5. diselenggarakan oleh kemdikbud ristek seperti guru penggerak , pembatik, guru belajar dan berbagi. 6.

mengelolah administrasi menggunakan IT.

Siswa berpartisipasi dalam berbagai perlombaan untuk meningkatkan kemampuan di bidang pengetahuan dan keterampilan dibuktikan dengan menjuarai berbagai perlombaan seperti lomba olimpiade sosiologi tingkat kabupaten, lomba basket tingkat provinsi.

3. Ada 5 orang guru PNS mewakili SMAN 2 Tanjung Raja mengikuti pendidikanStrategi Pemanfaatan Modal Manusia : calon guru penggerak angkatan 3 yang ● Dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki guru dan siswa dapat mampu menggerakkan dan memajukan sekolah dalam mencapai menciptakan komunitas praktisi di visi dan misi yang diharapkan yaitu sekolah kami. mewujudkan lulusan yang berimtaq, 4. Tenaga kependidikan memiliki beriptek dan berketerampilan. pendidikan strata S1 dan mampu Parida Indrawati

68


Portofolio

● Melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid seperti coaching, ● pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional. ● ● CGP mampu berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk menjadi agen ● perubahan dalam pencapaian merdeka belajar dan profil pelajar pancasila. juga menggerakkan komunitas praktisi di ● sekolah untuk menanamkan budaya II. Modal Fisik 1. Gedung sekolah yang sudah memadai dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti lab komputer, lab fisika dan kimia,perpustakaan, masjid dan sarana olahraga. 2. Sekolah kami memiliki infrastruktur pendukung pembelajaran seperti alat peraga pendidikan, media pembelajaran, dan jaringan internet yang tersedia dengan baik. 3. Transformasi dan akses jalan yang memadai digunakan semaksimal mungkin .

Parida Indrawati

positif di sekolah kami. Guru-guru mengikuti diklat pembelajaran online dan offline. Tenaga kependidikan mengikuti pelatihan teknik administrasi. Menghidupkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, rohis, paskibra dan basket. Melaksanakan budaya literasi sekolah.

Strategi Pemanfaatan Modal Fisik ● Memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah seoptimal mungkin untuk pembelajaran yang bermakna. ● Merawat dan memelihara seluruh sarana dan prasarana secara rutin untuk kesinambungan prose pembelajaran

69


Portofolio

III. Modal Finansial 1. Sekolah mendapatkan dana bos (pusat) yang dapat digunakan untuk kegiatan dan pembelanjaan sekolah.penyusunan rkas dan pelaporannya berdasarkan juknis bos 2. Komite yang menunjang dan mendukung program sekolah dalam penyediaan air bersih dan kantin sekolah. Strategi Pemanfaatan Modal Finansial ● Menyusun rkas di awal tahun ajaran ● Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk menentukan seperti biaya renovasi pembangunan sekolah. ● Membuat buku keuangan yang tertib dan melaporkannya dengan transparan.mengoptimalkan dana yang tersedia untuk kegiatan sekolah yang berkualitas. ● Menggunakan dana bos untuk penyediaan buku dan kegiatan ekstrakurikuler. ● Menjalin kerjasama yang baik dengan komite sekolah untuk mendukung program sekolah. IV. Modal Agama dan Budaya 1. Melaksanakan yasin bersama setiap jumat pagi. 2. Siswa terampil dalam membaca alquran 3. Memperingati hari-hari besar agama yang dianutnya. 4. Memiliki sanggar seni dan mengikuti pentas seni mewakili sekolah di tingkat kabupaten dan provinsi. Strategi pemanfaatan modal agama dan budaya ● Merayakan hari- hari besar agama dan hari besar nasional. ● Menampilkan beragam budaya yang ada di ogan ilir ● Memelihara budaya positif keagamaan seperti pembacaan al quran dan yasin bersama . V. Modal Politik 1. Semua siswa ikut berpartisipasi dalam pemilihan ketua osis. 2. Mengimplementasikan strategi pembelajaran di luar kelas melalui kerjasama dengan pemerintah atau perusahaan seperti puskesmas,bpjs, bnn,capil,bank sumsel babel.dan kepolisian. Strategi Pemanfaatan Modal Politik : Parida Indrawati

70


Portofolio

● Menanamkan jiwa kepemimpinan kepada siswa. ● Melalui kerjasama dengan puskesmas semua siswa sudah menerima vaksin 1 dan 2 ● Melalui kerjasama dengan bpjs ketenagakerjaan guru dan tenaga

kependidikan mendapatkan pelayanan kesehatan. ● Kunjungan bnn ke sekolah tentang bahaya narkoba kepada pelajar . ● Kerjasama capil dalam pembuatan ktp untuk siswa yang sudah berusia 17 tahun.

VI. Modal Alam A. Sekolah mempunyai lahan luas yang dimanfaatkan siswa untuk berkebun dan bercocok tanam. B. Menggunakan alam sekitar seperti sungai, sawah, kebun untuk menunjang proses pembelajaran. Strategi pemanfaatan modal alam ● Memanfaatkan lahan sekolah dan lingkungan sekitarnya sebagai tempat belajar, literasi dan kegiatan ekstrakurikuler.

VII. Modal Sosial 1. Siswa ikut berpartisipasi dalam menggalang dana untuk memberikan sumbangan sukarela untuk yang terkena musibah seperti korban kebakaran di tanjung raja dan warga sekolah yang sakit. 2. Mengajak siswa mentaati aturan sekolah atas dasar kesadaran dan motivasi internal. 3. Guru ikut berpartisipasi aktif dalam komunitas praktisi diantaranya pgri dan mgmp. Strategi pemanfaatan modal sosial ● Mengoptimalkan kegiatan komunitas praktisi seperti mgmp dan pgri. ● Membangun hubungan sosial yang solid baik dalam acara suka maupun duka diantara guru, murid dan semua warga sekolah.

ELABORASI PEMAHAMAN Tujuan Pembelajaran pada elaborasi pemahaman ini untuk mengelaborasi pemahamannya tentang strategi pengelolaan sumber daya melalui proses tanya jawab dan diskusi menggunakan moda konferensi daring dengan instruktur. Kegiatan pada pembelajaran ini membuat pertanyaan-pertanyaan lanjutan yang akan mengelaborasi pemahaman mengenai materi ini.Selanjutnya saat forum diskusi dilakukan fasilitator akan menyortir dan menyeleksi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebagai panduan diskusi lalu diberikan Setelah menonton video tersebut, menuliskan hal-hal menarik yang ditemukan dari video tersebut yang berhubungan materi kita, yaitu pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya. Apa peran kita sebagai pemimpin dalam video tersebut.

Parida Indrawati

71


Portofolio

KONEKSI ANTAR MATERI Tujuan pada Pembelajaran untuk menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya dan membuat rencana perubahan secara rinci dengan menggunakan format BAGJA. Penugasan Mandiri pada pembelajaran ini membuat artikel kesimpulan tentang Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan mengimplementasikannya di dalam

kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Kemudian membuat rencana kecil perubahan yang akan dilakukan pada diri berkaitan dengan materi dalam modul ini dan mengimplementasikan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset. dengan menggunakan format BAGJA.Hal ini diunggah pada https://drive.google.com/file/d/1L42PEtwO737 uGJ2SGsPvc2yC9j-keM1D/view?usp=sharing

AKSI NYATA Tujuan Pembelajaran Khusus untuk mempraktikkan pengetahuan dan keterampilannya tentang pengelolaan sumber daya yang memanfaatkan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset. Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, diberikan kesempatan untuk menjalankan rancangan yang sudah dibuat pada tahap Koneksi Antarmateri. Selama menjalankan Aksi Nyata, dokumentasi proses yang terjadi, terutama pada tahapan-tahapan yang Anda anggap penting. Dokumentasi dapat berupa foto atau video.

Parida Indrawati

72


Portofolio

MULAI DARI DIRI Tujuan ini Pembelajaran untuk ● melakukan refleksi dari pengalamannya saat dirinya terlibat dalam program atau kegiatan sekolah mereka dahulu ● mengungkapkan harapannya dari modul ini Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang saya telah ketahui tentang program yang berdampak pada murid? 2. Bagaimana kaitan antara program yang berdampak pada murid dengan student agency (kepemimpinan murid)? 3. Apa yang ingin saya ketahui lebih lanjut tentang program yang berdampak pada murid? Program/kegiatan di sekolah dapat berupa program/kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. Program/kegiatan intrakurikuler merupakan merupakan program/kegiatan utama sekolah yang dilakukan dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program sekolah. Program/Kegiatan ini dilakukan oleh guru dan murid dalam jam pelajaran setiap hari dan ditujukan untuk mencapai tujuan minimal dari setiap mata pelajaran dalam kurikulum. Sementara itu, program/kegiatan kokurikuler merupakan

program/kegiatan yang dilaksanakan sebagai penguatan atau pendalaman kegiatan intrakurikuler. Program/kegiatan ini meliputi kegiatan pengayaan mata pelajaran, kegiatan ilmiah, pembimbingan seni dan budaya, dan/atau bentuk kegiatan lain yang dapat menguatkan karakter murid. Sedangkan program/kegiatan ekstrakurikuler adalah program/kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan sekolah, dan diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian murid. Untuk mengingat kembali dan melakukan refleksi terhadap pengalaman bapak/Ibu saat terlibat dalam berbagai program/kegiatan sekolah semasa menjadi murid tersebut. Refleksi dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan

Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat). Ki Hadjar Dewantara

Parida Indrawati

73


Portofolio

EKSPLORASI KONSEP Tujuan pada Pembelajaran ini untuk ● menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila. ● menunjukkan pemahaman apa yang dimaksud dengan suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) murid. ● menemukenali dan menganalisis elemen pilihan, kepemilikan, dan suara Pertanyaan Pemantik 1. Menurut Bapak/Ibu, siapakah yang seharusnya memegang kendali terhadap proses pembelajaran murid? 2. Menurut Bapak/Ibu dalam hal apa saja dan sebagai apa murid dapat

mengambil kendali dalam berbagai program/kegiatan pembelajaran sekolah Bapak/Ibu? 3. Bagaimana peran dan keterlibatan murid dalam berbagai program/kegiatan pembelajaran sekolah dapat berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat? Kegiatan selanjutnya diskusi kelompok asinkron tentang sebuah kegiatan atau program sekolah yang sudah/sedang dijalankan oleh salah satu anggota kelompok di sekolahnya. Hasil diskusi kelompok dapat dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1WvMhqFHMDUOP4 DI58lDoETqlkrUTBOCt/view?usp=sharing

“PROGRAM KEWIRAUSAHAAN BUDIDAYA TANAMAN SAYUR”

Parida Indrawati

74


Portofolio

RUANG KOLABORASI “Kebersamaan itu seperti permulaan, kemudian menjaga kebersamaan merupakan kemajuan dan bekerja bersama merupakan keberhasilan - Henry Ford -

Tujuan Pembelajaran Khusus: Berdasarkan pemahaman mereka terhadap konsep kepemimpinan murid, CGP akan bekerja dalam kelompok membuat gambaran umum sebuah program/kegiatan sekolah yang mempromosikan suara, pilihan, kepemilikan murid. Pertanyaan Pemantik 1. Sejauh mana pemahaman saya tentang konsep kepemimpinan murid telah berubah? 2. Bagaimana kolaborasi dapat membantu saya memahami proses perencanaan program atau kegiatan yang menumbuhkan kepemimpinan murid?

Parida Indrawati

3. Gagasan apa saja yang saya miliki untuk menginisiasi program atau kegiatan yang menumbuh kembangkan kepemimpinan murid? Di tahapan belajar yang keempat ini mulai menggunakan pengetahuan dan pemahaman untuk mencoba membayangkan sebuah program atau kegiatan sekolah yang secara sengaja dirancang untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid.melakukan diskusi kelompok dengan rekan-rekan CGP yang lain dalam proses ini. Hasil diskusi ini terdapat pada link https://drive.google.com/file/d/1z1JyBG0gGETOBc KU7-pfOPZIyCUPmQ3F/view?usp=sharing

75


Portofolio

Parida Indrawati

76


Portofolio

REFLEKSI TERBIMBING Tujuan Pembelajaran pada sesi ini untuk melakukan refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah mereka lewati, dan apa yang harus mereka pertimbangkan kemudian dalam menyusun program/kegiatan yang berdampak pada murid Pertanyaan Pemantik : 1. Apa hal-hal baru yang Anda temukan dalam perjalanan pembelajaran Anda di modul 3.3 ini?

3. Sumber-sumber dukungan apa saja yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid?

Dalam tahapan ini diberikan kesempatan untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan membuat catatan dari refleksi tersebut.

2. Tantangan apa yang saat ini masih saya hadapi untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL Ketika aku bermimpi sendiri, itu hanyalah sebuah mimpi. Ketika kita bermimpi bersama, itu adalah awal sebuah kenyataan. Ketika kita bekerja bersama, mengikuti mimpi kita, itu adalah penciptaan surga di dunia. Pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan ide dari ruang kolaborasi menjadi sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA dalam rangka menggalang dukungan, mengarahkan proses dialog, dan mendorong kolaborasi bersama murid, guru, kepala sekolah, atau anggota lain dalam komunitas sekolahnya. Parida Indrawati

77


Portofolio

Pertanyaan Pemantik ● Bagaimana kerangka BAGJA dapat membantu perencanaan program/kegiatan intrakurikuler, atau ekstrakurikuler, atau ko-kurikuler? ● Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan program/kegiatan intrakurikuler, atau ekstrakurikuler, atau ko-kurikuler? ● Siapa saja yang perlu dilibatkan dalam menyusun perencanaan program/kegiatan intrakurikuler, atau ekstrakurikuler, atau kokurikuler? Pada sesi pembelajaran ini membuat perencanaan program /kegiatan yang lebih detail di sekolah masing-masing dengan memanfaatkan ide- ide yang telah didiskusikan di tahap ruang kolaborasi dengan rumusan kerangka perubahan BAGJA. Perencanan program ini dapat dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1vAPHHlILJZlsW4kVz1jLQY-dhhXZsGqI/view?usp=sharing

ELABORASI PEMAHAMAN Melalui diskusi dan tanya jawab dengan instruktur, CGP dapat mengelaborasi pemahamannya terkait dengan program atau kegiatan pembelajaran yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.

KONEKSI ANTAR MATERI Tujuan Pembelajaran Khusus: ● CGP mampu mengaitkan prakarsa perubahan yang mereka buat dengan modul-modul sebelumnya untuk menguatkan desain dan kerangka/dasar teori dari program/kegiatan yang berdampak pada murid, ● CGP akan merumuskan rancangan program/kegiatan pada tahap demonstrasi kontekstual (BAGJA) menjadi rencana program intrakurikuler, atau kokurikuler, atau ekstrakurikuler yang akan mereka wujudkan tahap demi tahap sesuai kerangka waktu atau lini masa yang disediakan pada tahap aksi nyata nanti. Pertanyaan Pemantik: 1. Bagaimana saya dapat mengaitkan intisari dari materi modul-modul guru penggerak yang telah saya pelajari

Parida Indrawati

untuk menjadi landasan teori bagi rencana program/kegiatan yang berdampak pada murid yang saya buat? 2. Apa saja elemen-elemen yang harus ada dalam sebuah rencana program/kegiatan yang memberikan dampak pada murid? Pada pembelajaran ini ditugaskan membuat kilas balik dan mereview kembali modul-modul sebelumnya serta mengaitkan satu sama lain untuk merumuskan rencana program kegiatan yang sudah dibuat di demonstrasi kontekstual.Rancangan program ini dibuat dalam bentuk PPT dan di upload pada link https://drive.google.com/file/d/1VbTDFTK mMMldZWI1CisGM_Zly76d-LJp/view?usp =sharing

78


Portofolio

Parida Indrawati

79


Portofolio

Parida Indrawati

80


Portofolio

Parida Indrawati

81


Portofolio

Parida Indrawati

82


Portofolio

AKSI NYATA Tujuan dari Pembelajaran di sesi ini untuk menjalankan rancangan program/kegiatan yang dibuat di tahapan koneksi antara materi dan membuat dokumentasi pelaksanaan program/kegiatan dalam bentuk e-portfolio. Pada tahapan terakhir ini membuat rancangan aksi nyata dalam bentuk artikel refleksi dengan model 4F (Facts, Feeling,Finding, Future) yang dapat dilihat pada link https://drive.google.com/file/d/1erZKFo_IeMUZD8ahkzWFZ6JD4xVbAC8u/view?usp=sharing

Parida Indrawati

83


Portofolio

Parida Indrawati

84


Portofolio

Parida Indrawati

85


Portofolio

Parida Indrawati

86


Portofolio

Parida Indrawati

87


Portofolio

.

Parida Indrawati

88


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.