Palembang Ekspres Senin, 27 Oktober 2014

Page 4

4

MODUS

PALEMBANG EKSPRES SENIN, 27 OKTOBER 2014

SEMANGAT

TELEPON PENTING Polda Sumsel Poltabes Polsek IB I Polsek IB II Polsek IT I Polsek IT II

: (0711) 360404/ (0711) 310264 : (0711) 513334, (SPK) (0711) 510455 : (0711) 353014 : (0711) 352973 : (0711) 351607 : (0711) 713344

Polsek SU I : (0711) 510128 Polsek SU II : (0711) 510096 Polsek S Gerong : (0711) 596333/ (0711) 598144/ (0711) 598145 Polsek Sako : (0711) 820062 Polsek Gandus : (0711) 7365855 Polsek Sukarami : (0711) 411585 Polsek Kemuning : (0711) 7300930 KPPP Boombaru : (0711) 712386 Pos Laka Pakjo : (0711) 7920902 Kodim 0418 : (0711) 351637

Bandar Sabu

Terjaring Razia PRABUMULIH.PE - Juniran (47), warga Jalan Ki Merogan, RT 17 RW 4, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati Palembang dan Dairiko alias Robi (29), warga Jalan Batukara, RT 6, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako Palembang, terjaring razia aparat Satuan Lalu Lintas lantas Polres Prabumulih, karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu, kemarin

pagi (26/10). Dari tangan keduanya, petugas mengamankan barang bukti berupa 10 paket kecil narkoba jenis sabu-sabu sinilai Rp1 juta, satu unit HP merk extrem warna merah, dua bungkus plastik bening bekas sisa sabu yang disimpan di dalam dompet kecil warna biru. Selain itu, turut diamankan juga satu buah dompet warna coklat, satu

Oknum Kadis Jadi Tersangka

Denpom 2/4

: (0711) 351843/ (0711) 374836

LBH Palembang: 0711 356153 E-mail : lbhplg@yahoo.com Posbakum Ikadin Palembang : 0811711830/ (0711) 7081830/ 08197830830 Pemadam Kebakaran: (0711) 312011 PDAM : (0711) 350079 PLN : (0711) 356911 (0711) 358355

unit motor Honda BG 4681 PT warna hitam diduga digunakan keduanya untuk berbisnis sabu-sabu. Informasi yang berhasil dihimpun, diringkusnya dua tersangka berawal ketika jajaran Sat Lantas Polres Prabumulih melakukan razia rutin di Pos Polisi rel Pasar. Saat tengah razia, tidak beberapa lama, keduanya melintas. Kemudian petugas memberhentikan keduanya untuk memeriksa kelengkapan surat kendaraan. Mengetahui petugas kepolisian memberhentikan laju kendaraan, keduanya tampak panik atau gelabakan bahkan hendak memutarkan laju kendaraan. Namun petugas langsung mengamankan

kriminal

BARU

117 118 (0711) 411778 (0711) 413695 (0711) 410159 (0711) 410376 (0711) 515555/ (0711) 510201 ULPK BBPOM Plg : (0711) 371463 Perusahaan Gas Negara : (0711) 717950

Muara Enim, bersama barang bukti narkoba dikontrakan para pelaku di Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, pada Jum’at (24/10) sekitar pukul 18.00 WIB. Ketiga tersangka yakni Liza Sapuandi (31) dan Leo Saputra (26), keduanya warga Kampung I, Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, yang merupakan pengedar sabu-sabu dan ineks yang tinggal di kontrakan tersebut. Dan, Ferdinan (26), warga Dusun 4, Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, sebagai pengguna narkoba. Dari tangan tersangak Liza, petugas menemukan barang bukti berupa empat paket sabu, enam butir ineks,

4 Rumah Rata Dengan Tanah

Dugaan Korupsi Perluasan Areal Perkebunan INDRALAYA.PE - Menindaklanjuti laporan pengaduan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengenai dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan perluasan areal perkebunan bersumber dari dana APBN Kementerian Pertanian RI Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, bahkan sudah dilakukan penyidikan sejak dua bulan, akhirnya Polres Ogan Ilir (OI) menetapkan tiga orang tersangka. Mereka adalah Oknum Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (PKP) OI berinisial WW dan Kades Kasah, Kecamatan Muara Kuang bernisial S. Namun, S dinyatakan kabur serta satu lagi tersangka bernisial J dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel. “Kita menerima pengaduan dari salah satu LSM bulan Agustus 2014 lalu mengenai dugaan tindak pidana korupsi dana bansos berupa transfer uang dalam kegiatan perluasan areal perkebunan bersumber dari dana APBN Kementerian Pertanian RI Dirjen Prasarana dan sarana pertanian,” ungkap Kapolres OI AKBP, Asep Jajat Sudrajat didampingi Kasat Reskrim, Iptu Dhafid Siddiq dan Kanit Tipikor, Iptu Herman Rozi SH. Setelah dilakukan penyelidikan dan dua kali dilakukan pemeriksaan terhadap oknum Kadis PKP Pemkab OI bernisial WW, akhirnya statusnya dinaikkan ketingkat penyidikan dan oknum Kadis PKP dinyatakan tersangka. “Bila kasusnya dari tingkat penyelidikan dinaikkan menjadi ke tingkat penyidikan, maka secara otomatis yang bersangkutan menjadi tersangka,” ungkapnya. Sementara untuk tersangka Kades Kasah Kecamatan Muara Kuang, pihaknya sudah mengetahui kebera-

daannnya. Sebab, selama proses penyelidikan, Kades Kasah sempat kabur. “Keberadaannya sudah kita ketahui, tinggal menunggu waktu saja,” terang Dhafid seraya mengatakan, selain kedua tersangka, pihaknya juga telah menentapkan satu tersangka lagi yakni satker di Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel. Dijelaskannya, dalam perkara dugaan kasus korupsi yang menyeret ketiga tersangka tersebut, telah menerima transfer uang dari Kementerian Pertanian RI sebesar Rp350 juta untuk perluasan areal perkebunan dan Pengembangan Dam Parit di Desa Kasah sebesar Rp60 juta. Ternyata proyek dari kedua tersebut ternyata fiktif alias tidak ada kegiatannya. “Kelompok tani dan pengurusnya fiktif, yang terealisasi dari total dana tersebut hanya ada 6000 bibit karet dengan nilai Rp30 juta, sehingga ketiga tersangka diduga telah merugikan negara hingga ratusan juta rupiah,” paparnya. Karenanya lanjutnya, tersangka terancam dijerat pasal 8,2 dan 3 UU No 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi dengan ancamam hukuman 4 tahun penjara. “Untuk tersangka Kadis, telah melakukan penyalahgunaan wewenang dengan membuat laporan fiktif sehingga bersangkutan diancam Pasal 2 dan 3 Undang-undang No 31 Tahun 1999 junto 55 Ayat 1,” sambungnya. Terpisah, Kadis Pertanian, Kehutan dan Perkebunan OI, W saat dihubungi ke tiga nomor HP yang dimilikinya tidak berhasil dimintai konfirmasinya, karena dalam keadaan tidak aktif, padahal sebelum kasus ini bergulir, no HP selalu aktif, begitu juga ketika di SMS, tidak terkirim alias ditunda. VIV

RATA DENGAN TANAH

FOTO : HERI / PALPRES

Tampak puluhan warga mendatangi lokasi kebakaran guna melihat empat rumah panggung yang rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah di Basis Lingkungan IV, Simpang Sender, OKU Selatan.

MUARADUA.PE – Empat rumah panggung yang terbuat dari kayu di Basis Lingkungan IV, Kelurahan Simpang Sender, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT), Kabupaten OKU Selatan rata dengan tanah dilahap si jago merah pada Sabtu (25/10) sekitar pukul 07.00 WIB. Akibatnya sembilan Kepala Keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal. Belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan

empat rumah tersebut. Tak hanya itu, harta benda seperti pakian hingga surat-surat berharga ikut terbakar. Juga satu unit sepeda motor dan seluruh isi warung milik salah satu warga juga habis dilalap si jago merah tersebut. Berdasarkan penuturan korban Ruswan, api diketahuinya setelah ada warga yang berteriak kebakaran. Dirinya langsung melihat keluar dan betapa terkejut dirinya

saat melihat api sudah dalam kondisi besar dan membumbung dibagian atap rumah yang diketahui ditempati Kosasih. “Aku waktu itu mau mandi. Tapi, usai ngopi pagi dengar ada orang teriak kebakaran, aku langsung keluar. Waktu itu aku melihat api sudah sangat besar. Aku langsung mencari anak aku yang masih kecil dan menyelamatkan diri keluar rumah,” kata Ruswan juga menceritakan saat kejadian istrinya pun tengah mandi.

Gantung Diri di Sel Tahanan

Tersangka Cabuli Anak Tiri

LUBUKLINGGAU.PE - Tersangka kasus asusila, Rusjali (36), warga Jalan Nangka, RT 5, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, kemarin (26/10) sekitar pukul 05.30 WIB, ditemukan tewas gantung diri dikamar mandi di sel tahanan Mapolres Lubuklinggau. Rusjali mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri menggunakan tali celana kolor yang diikatkan di kusen pintu kamar mandi dalam sel berisi tiga orang tahanan itu yakni Indra, Hendri dan Rusjali. Kejadian pertama kali diketahui Indra, rekan satu sel tersangka yang terbangun dan bermaksud buang air kecil ke kamar mandi. Setelah melihat itu, Indra kemudian berteriak memanggil petugas jaga. Selanjutnya Rusjali diturunkan dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Dr Sobirin Kabupaten Mura untuk dilakukan visum. Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dover Christian LG melalui Kasat

Reskrim, AKP Karimun Jaya membenarkan kejadian itu. Berdasarkan keterangan dua orang rekan tersangka didalam sel tersebut, beberapa jam sebelum kejadian atau sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, mereka bertiga sempat bercerita seputar kasus masing-masing. Dijelaskannya, kedua rekan Rusjali, dalam kesempatan itu sempat menanyakan kasus yang membuat Rusjali bergabung bersama mereka di dalam sel tahanan tersebut. Selain itu, kedua tahanan tersebut juga menanyakan alasan anak dan istrinya yang tidak pernah membesuk selama Rusjali di dalam tahanan. Setelah panjang lebar cerita, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, dua rekan tahan Rusjali itu mengajak tidur dan mengakhir cerita mereka karena sudah mengantuk.“Sudah kak, lah malam tidok kito,” ujar Karimun menirukan ucapan saksi. Namun paginya sekitar pukul 05.30 WIB, Indra terbangun dan melihat Rusjali sudah tergantung di kusen kamar mandi sel tahanan. Rusjali kemudian di bawa ke RS Dr Sobirin untuk dilakukan visum.

“Dari hasil visum, diketahui korban bunuh diri, karena dicelana korban terdapat cair sperma yang keluar, selain itu lidah korban menjeluru keluar,” ungkapnya. Dikatakan Karimun, pihaknya sudah menghubungi keluarga dan mempertemukan keluarga dengan saksi, agar mereka mendengar sendiri keterangan dari saksi. “Setelah divisum, jenazah Rusjali dibawa keluarganya ke rumah duka di Jalan Nangka,” ujarnya. Untuk diketaui, Rusjali merupakan tersangka dalam kasus asusila yang dilakukan terhadap anak tirinya. Hal itu terungkap setelah korban sebut saja Putri (19), didampingi pihak keluarga melapor ke Mapolres Lubuklinggau, karena sudah tidak tahan lagi menjadi budak nafsu sang ayah tiri. Dari laporan korban, Kamis (23/10) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari Polisi melakukan penggrebekan di kediaman tersangka. Setelah sempat menjalani pemeriksaan dan menginap di dalam hotel pradeo Mapolres Lubuklinggau. RIF

Rumah Loper Koran Dibobol LAHAT.PE - Syaripudin (44), warga Jalan Stasiun, No 2, RT 2 RW 1, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat, harus kehilangan satu sepeda motor Yamaha Jupiter Z BG 6979 DO warna merah dan satu unit laptop merk Acer, lantaran rumahnya dibobol maling, pada Sabtu (25/10) sekitar pukul 01.30 WIB. Kesal dengan apa yang dialaminya, pria yang berprofesi sebagai loper koran ini langsung

melapor ke SPKT Polres Lahat, setengah jam setelah kejadian. Dalam laporannya, disebutkan jika sepeda motor tersebut merupakan milik Ropikin (30), seorang pedagang yang indekos dirumah korban. Sementara laptop yang hilang milik anak korban yang baru lunas kreditnya. Kejadian itu baru diketahui korban, saat terbangun dan mendengar suara sepeda motor melintas didepan warung depan rumahnya. Setelah ter-

bangun, korban sempat melihat laki-laki yang membawa sepeda motor tersebut. Curiga telah terjadi sesuatu dirumahnya, korban lalu mengecek ke dalam rumah. Dugaan korban ternyata benar, pintu belakang rumah korban dan atap genting kamar mandi didalam rumah korban telah dibuka paksa. Korban baru menyadari jika rumahnya telah dibobol maling, setelah mendapati sepeda mo-

tor yang berada didalam rumahnya telah raib. Begitu juga dengan laptop milik anaknya yang berada didalam kamar. “Saat kejadian, Ropikin memang sedang berada di Jawa, sedangkan anak aku sedang tidur di kamar depan, aku sempat melihat laki-laki yang membawa sepeda motor itu dari dalam warung,” ungkap pria yang akrab disapa Candra ini. Korban berharap pihak kepolisian dapat segera menang-

kap pelaku yang meresahkan warga Lahat tersebut. Menurut korban, kejadian serupa kerap terjadi di wilayah yang berada di sekitar Stasiun Kereta Api Lahat tersebut. Sementara itu, Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto melalui Paur Humas, Ipda Maulana saat dikonfirmasi, mengaku pihaknya telah menerima laporan korban. Pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan korban tersebut. HKY

TERPERCAYA

Gangguan Telepon Ambulance Bandara SMB II Informasi SMB II Vip Room SMB II Lanud STA Kertapati

RSMH Palembang (Sentral) : (0711) 354088 RS Charitas : (0711) 350827 RSI Siti Khadijah : (0711) 311884 RS AK Gani : (0711) 354691 RS Muhammadiyah : (0711) 513144 RS Myria : (0711) 411610 RS Ernaldi Bahar : (0711) 410354 Informasi Telepon : 108 Layanan Telegram : 165 SLI : 100 Pengakuran Jam : 103

keduanya dan memeriksa kelengkapan surat kendaraan. Dihadapan petugas, kedua tersangka mengakui jika sabu-sabu tersebut milik mereka dan akan digunakan untuk konsumsi sendiri. “Memang milik kami rencananya untuk pakai sendiri,” ujar Juniran ketika diintrogasi petugas. Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIk melalui Kasat Lantas, AKP Ferdinand didampingi Kasat Narkoba, AKP Desli membenarkan penangkapan dua pemuda diduga pengedar sabu tersebut. Terpisah, tiga orang pengedar narkoba berhasil dibekuk anggota Satuan Reserse Narkoba Polres

&

: : : : : : :

satu buah plastik bening bekas sabusabu yang disembunyikan didalam boneka Panda milik tersangka Liza. Petugas juga mengamankan barang bukti lainnya, milik tersangka Leo Saputra berupa delapan paket sabu, enam buah plastik bening yang didalamnya terdapat bekas sabu di dalam dompet warna coklat milik tersangka Leo. Lalu satu buah pirek, satu buah dot warna kuning, satu buah jarum ditemukan di dalam kotak rokok dunhill warna putih. Kapolres Muara Enim AKBP Mohamad Aris SIk melalui Kasatres Narkoba AKP Rizal Effendi membenarkan atas penangkapan ketiga orang tersangka narkoba. RAY/HFB

Ruswan mengaku, sempat menyelamatkan TV yang ada dirumahnya, namun saat hendak masuk kedua kali kedalam rumahnya api sudah tak terkendali dan makin besar. “Aku pasrah, banyak surat berharga semuanya ikut terbakar,” ujarnya. Anak pemilik rumah lainnya yang ikut terbakar, Mar menuturkan, rumah yang ditempati orang tuanya bernama Nasir hangus dan tinggal puing. “Tidak ada yang bisa diselamatkan semuanya ikut terbakar tanpa sisah,” katanya. Meski begitu dirinya tetap beryukur dalam peristiwa kebkaran yang berlangsung pagi itu tidak memakan korban jiwa, namun seluruh harta benda ikut hangus terbakar. “Kita bersyukur peritiwa kebakaran ini pada pagi hari, coba kalau malam hari pasti akan kesulitan untuk memadamkan api, sementara rumah disini begitu rapat, mungkin akan banyak lagi rumah ikut terbakar,” katanya. Mar lebih khawatir lagi kalau ketika orang-orang tengah tidur api tersebut membakar rumah, kejadiannya akan lebih parah dari pagi ini. “Kalau kejadiannya malam saat tidur, lain peritiwanya. Bisa-bisa ada korban jiwa,” ujar Mar yang tetap bersyukur tidak ada korban dalam peristiwa itu. Camat BPRRT, Jufroni yang dihubungi mengatakan, pasca peritiwa kebakaran yang menimpa warga di Kelurahan Simpang Sender pihaknya sudah perintahkan untuk membuat posko bencana kebakaran. “Kita juga sudah melaporkan persitiwa itu ke BPD dan Dinas Sosial agar para korban mendapatkan perhatian bantuan,” tukasnya. ZON

Pembunuh Tertangkap Bawa Sajam PALEMBANG.PE – Sewaktu aparat Polsekta Ilir Barat (IB) II Palembang menggelar razia pada Jumat (24/10) sekitar pukul 22.00 WIB, berhasil diamankan seorang pemuda bernama M Rolis (22), warga Jalan Candi Welan, Lorong Kebun, No 37, RT 12 A RW 3, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan IB I Palembang, yang kedapatan membawa Senjata Tajam (Sajam) jenis golok. Usut punya usut, ternyata M Rolis merupakan satu dari dua orang pelaku pembunuhan terhadap Aldila Agani (18), pada (17/8) sekitar pukul 05.00 WIB, di Jalan Pangeran Antasari depan Indomaret, Kelurahan 14 Ilir, kecamatan IT I Palembang. Hal itu sesuai dengan laporan polisi bernomor LP/B-426/VIII/2014/IT.I tertanggal 17 Agustus 2014. Sedangkan satu teman M Rolis berinisial Iw (28) warga Plaju Palembang, masih dalam pengejaran. “Dalam kejadian itu, korban mengalami luka tusuk di bagian dada kiri, belikat kanan, betis kanan, tiga jari kanan, dagu kiri dan leher sebelah kiri luka sayat dan tewas saat dibawa ke rumah sakit,” terang Kapolsekta IT I Palembang, Kompol Afria Jaya saat dihubungi, kemarin (26/10). Sementara, Kapolsekta IB II Palembang, Kompol Suparlan membenarkan jika pihaknya telah mengamakan tersangka M Rolis karena kedapatan membawa sajam jenis golok. “Ternyata tersangka M Rolis merupakan DPO dalam kasus pembunuhan di wilyaha hukum Polsekta IT I Palembang. Jadi untuk sementara kami amankan terlebih dahulu, baru selanjutnya akan dilimpahkan ke Polsekta IT I guna penyidikan lebih lanjut,” terang Suparlan. Terpisah, Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabarudin Ginting, melalui Kasat Reskrim, Kompol Suryadi SIk menegaskan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan sejumlah laporan mengenai kasus tindak kriminalitas yang dilakukan tersangka M Rolis. “M Rolis ini diketahui sering kali berbuat ulah di kawasan Pasar Cinde dengan aksi premanisme dan berebut kekuasaan dengan penjaga di kawasan pasar Cinde. Sehingga aksinya ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Saat ini kami akan kumpulkan terlebih dahulu laporannya untuk diproses,” terang Suryadi. Diungkapkannya, beberapa waktu lalu ada orang yang mencari keberadaan tersangka Rolis, terkait aksi pembunuhan yang dilakukanya di kawasan 14 Ilir Palembang tersebut. JOE


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Palembang Ekspres Senin, 27 Oktober 2014 by Palembang Ekspres - Issuu