Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT. Kalau saja lautan adalah tinta, dan hutan adalah pena, tak cukup bagi kita menuliskan rahmat yang telah Allah berikan kepada kita dan sudah sepatutnya kita bersyukur kepada-Nya, sebab berkat rahmat dan karunia-Nya kita mampu mewujudkan sebuah majalah tahunan Ruhul Islam Anak Bangsa, dengan nama JERAMI (Jejak Ruhul Islam Masa Kini). Shalawat beserta salam, semoga tersampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari zaman kegelapan sehingga kita dapat merasakan suatu alam yang penuh hidayah dari Allah SWT.
Alhamdulillah, dengan penuh komitmen dan rasa tanggung jawab, majalah JERAMI edisi ke-6 Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa telah selesai sehingga dapat dipersembahkan di hadapan kita bersama. Majalah JERAMI ini merupakan wujud dari kerjasama tim yang telah terpilih. Sejak awal perencanaan pembuatan majalah ini, koordinasi dan kolaborasi yang positif terus dilakukan dengan baik, sehingga diputuskan suatu konsep untuk majalah ini, dengan penuh loyalitas yang tinggi. Hal tersebut dapat di wujudkan dalam setiap halaman yang tertera pada majalah ini.
Tak lupa ucapan terimakasih kami kepada teman-teman yang menjadi bagian dari panitia pembuatan majalah JERAMI, terimakasih pula kepada rekan-rekan diluar kepantiaan yang telah memberikan kontribusi serta ide-ide juga masukan dan kritikan selama proses pembuatan JERAMI ini, jutaan untaian cerita dibalik pembuatan majalah JERAMI ini, tak terhitung rintangan dan cobaan yang harus dihadapi akan menjadi kekuatan dalam individu kita. Serta ucapan terimakasih untuk dukungan dari koordinator yang selalu menyemangati dikala kesusahan dan stuck ide melanda.
Pada akhirnya, kami ucapkan terimakasih atas seluruh waktu, ide, pikiran dan gagasan yang telah dicurahkan dalam pembuatan majalah JERAMI ini. Semoga dengan adanya majalah JERAMI ini dapat bermanfaat untuk membantu meningkatkan mutu, prestasi akademik maupun non akademik yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Salam Hangat Pimpinan Redaksi
Sapa SapaJJERAMI ERAMI
Alumni angkatan 24
Cut Irkha
Assalamu'alaikum teman" yang luar biasa apa kabar semuanya? Semoga adik adik semuanya dalam keadaan sehat dan selalu dalam perlindungan Allah SWT yaa, terimakasih sebelumnya untuk para kru jerami karena uda ngasi aku kesempatan untuk menyapa sahabat jerami semua yaa, wahh kembali lagi nii kita ke jerami edisi ke -6 ini, yang pasti congrats yaa untuk kru jerami edisi ke -6 ini, aku mau ucapin semangat yaa adek-adek semuaaa baik kru maupun sahabat jerami!! Ingaat, setiap langkah kecilmu hari ini adalah untuk menuju kesuksesan di esok hari, teruslah berusaha dan percayalah pada dirimu sendiri, ingatlah bahwa setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh dan berkembang. Dengan tekad yang kuat dan semangat yang membara, tidak ada yang tidak mungkin untuk kalian capai. Berkembang terus yaa kru jerami dan para pembaca setia jerami. You're amazing guys believe in yourself and never give up!!!
Fayruza Athiya
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, siang, sore, maupun malam dimanapun kalian berada Wiiiihh keren banget jerami udah sampai edisi ke 6. Sebelumnya saya mau bilang terimakasih kepada jerami crew yang telah memberi kesempatan untuk menyapa sahabat JERAMI. Tetap semangat berkreatifitas ya adik-adik dimanapun kalian berada!!!
Semoga dengan adanya jerami ini kalian bisa memperlihatkan pada dunia luar bahwa santri-santri RIAB ga kalah keren kreativitasnya. Stay tune semuanya!!
Alumni angkatan 25 FSRD-ITB Hubungan Internasional-PU
Fayruza Athiya
Cut Irkha
Rezi Rizkiansyah
Rezi Rizkiansyah
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Izzayyakum ya jama'ah?
Bisa dijawab kuwaissyy atau alhamdulillah, ya. Oh ya, sebelumnya ana mau ngucapin terimakasih ke teman teman Redaksi sudah kasih kesempatan ke ana untuk menyapa para calon orang sukses, ya orang sukses siapa lagi kalau bukan santri ruhul islam anak bangsa Wah wah wah jerami edisi 6 akhirnya terbit Pasti pembahasan nya lebih memukau dan menggiurkan para pembaca dengan info kekinian dan berkualitas banget pastinya, oh ya kami yang berada jauh di negeri seberang sangat rindu sama jerami, ada saran nih, ke depan boleh gak jerami juga update sosial media supaya riabers diluar sana gak ketinggalan edisi barunya dan jangan lupa update di web madrasah juga ya
Ushuluddin & Ilmu hadis-Al Azhar
Alif Mufid
Mungkin terakhir sebagai penutup, untuk pimpinan redaksi dan seluruh anggota jerami untuk terus menyala, bongkar kreativitas dan hidup jerami.
Assalamu'alaikum sobat semua... Apa kabar? Semoga baik" ya... saya ucapkan terimakasih yang paling utama kepada tim redaksi yang telah mempercayai saya untuk menyapa sahabat jerami. Rupanya sekarang jerami terbit adalah edisi ke 6. Luar biasa kreativitas tanpa batas yang dimiliki oleh tim yang sangat luar biasa. Harapan ana supaya jerami edisi ke 6 ini bisa update di web atau di media sosial agar kami riabers yang di perantauan bisa menikmati kreativitas yang di tunjukkan oleh sahabat jerami. Pasti ada hal yang menarik nih di jerami kali ini.. Ga sabar pengen baca... �� tingkatkan terus kreativitas dalam berkarya... Harumkan nama Ruhul Islam Anak Bangsa dengan kreativitas yang kita miliki... Terus semangat... Jangan mudah menyerah... Menyala sahabat jerami...
Alumni angkatan 20
Alumni angkatan 21 Hukum-UI
Alumni angkatan 23
Muhammad Oza Krisnawan
Assalamualaikum teman-teman pembaca Jerami! Senang sekali bisa berkesempatan menyapa pembaca sekalian. Sebagai alumni yang pernah jadi bagian dari Jerami edisi pertama, antusias sekali rasanya mendapat kabar dari teman-teman redaksi terkait Jerami yang tahun ini akan rilis lagi.
Tidak terasa, tahun terus berganti, tetapi semangat Jerami untuk meningkatkan literasi warga RIAB masih terus menyala. Kepada tim redaksi, semangat untuk selalu kritis dan up-to-date dengan isu-isu terkini. Semoga Jerami bisa menjadi wadah bagi teman-teman sekalian, khususnya santri RIAB, dalam meningkatkan inovasi dan kreativitas melalui tulisan-tulisan yang informatif, edukatif, dan pastinya menghibur.
Terima kasih. Sukses semuanya! Semper ad meliora!
Alif Mufid
Muhammad Oza Krisnawan
Komunikasi Penyiaran Islam-PTIQ
MLaporan Laporan LaporanUtama! Utama! Utama!
By: Zahratul Syita
anusia merupakan objek utama dalam keberlangsungan kehidupan dan interaksi sosial yang terjadi di muka bumi. Hal ini sesuai dengan pandangan Aristoteles, seorang ilmuwan asal Yunani, yang menyebutkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial dengan istilah zoon politikon, yang berarti bahwa manusia selalu berhubungan dengan makhluk lainnya. Seiring bertambahnya tahun, populasi manusia semakin meningkat dengan berbagai pola pikir yang terus berubah mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju.
Oleh karena itu, muncul teori perbedaan generasi yang pertama kali dikemukakan oleh Manheim pada tahun 1952 Menurut Manheim, generasi yang lebih muda akan sulit untuk berinteraksi dan mencocokkan pola pikir dengan generasi yang lebih tua karena adanya perbedaan usia dan ide-ide yang diajarkan. Manheim menjelaskan bahwa individu yang dapat dikelompokkan dalam satu generasi adalah mereka yang memiliki kesamaan tahun lahir dalam rentang 20 tahun serta berada dalam dimensi sejarah dan sosial yang sama. Berdasarkan hal tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mengelompokkan generasi di Indonesia kedalam 6 generasi
Namun, kini ada tiga generasi yang sering dibincangkan dan ditemui dalam suatu susunan kehidupan rumah tangga, yakni generasi Y ‘generasi milenial’ (1977-1994), generasi Z ‘igeneration’ (1995-2010), dan generasi alpha (2011-2025). Ketiga generasi ini seringkali mengalami perbedaan pendapat baik dalam gaya hidup maupun cara berpikir Akan tetapi, perbedaan itu tampak begitu kentara pada bidang teknologi Gen Y yang hidup pada masa transisi masa analog ke masa teknologi memandang Gen Z yang hidup pada masa perkembangan teknologi sebagai generasi yang terlalu ketergantungan pada teknologi sehingga sering dianggap kurang berusaha.
Lain pula dengan pandangan Gen Z yang masih sempat berada pada masa teknologi belum secanggih masa kini merasa bahwa Gen Alpha terlalu manja dan berada pada pergaulan yang kurang baik karena terlalu begitu lalai terhadap teknologi. Padahal, jika ditelusuri lebih dalam ini hanyalah sudut pandang individual yang jelas-jelas tak dapat disalahkan karena setiap orang lahir dan hidup pada tahun dan generasi yang berbeda. Namun, kini seiring berkembangnya pemahaman manusia, masing-masing generasi ini memahami bahwa perbedaan pasti akan muncul akibat perbedaan zaman.
Tby : Annisa Rahma Izzati
eknologi melaju dengan pesatnya dapat menggerakkan banyak perspektif yang muncul di kalangan setiap generasi, khususny d erasi kita, generasi Z. Kita hadir dan tumbuh sama dengan hadir dan berkembangnya tek mua merasakan pengaruh teknologi tersebut, sehingga menghasilkan pemikiran-pemikir erbeda di setiap generasi. Kita sebagai santri dan santriwati Madrasah Aliyah Dayah Ruh nak Bangsa juga merasakannya. Banyak dari kita yang mendapatkan dampak yang positif, seperti hadirnya AI yang dapat mengubah cara berpikir yaitu dengan membantu menemukan informasi secara mudah dan cepat. Sehingga kita dapat lebih mudah membantu para santri membenahi materi pembelajaran
Dampak negatif yang paling berbahaya terhadap generasi milenial adalah larut dalam teknologi, tanpa menghiraukan nilai-nilai spiritual yang sebenarnya berfungsi untuk memelihara dan mengendalikan karakter manusia Pada generasi milenial ini banyak manusia yang mengalami disorientasi, kehilangan arah, dan pergeseran karakter Mereka menjadikan dunia sebagai tujuan hidup karena larut dalam perkembangan zaman dan kemajuan teknologi Para pendiri negarabangsa Indonesia pun amat menyadari hal itu Dapat di perhatikan, misalnya syair lagu kebangsaan Indonesia Raya Di dalam lirik lagu tersebut lebih dahulu ditandaskan perintah: “bangunlah jiwanya”, barulah kemudian “bangunlah badannya”
Tanggapan terhadap bagaimana teknologi dan gaya hidup modern yang mereka rasakan adalah tempat mereka mengekspresikan diri, karena gaya hidup dan teknologi yang mereka punya sudah berdasarkan dengan berkembangnya teknologi saat ini. Mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan tumbuh dan berkembangnya teknologi dan gaya hidup juga. Berdasarkan basic dari kehidupan para generasi Z yang mendominasi kepada gaya hidup yang modern dan teknologi yang sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari generasi Z, sudah menjadi hal yang jarang jika generasi Z yang memegang perkembangan teknologi saat ini. Setiap zaman punya ceritanya sendiri, setiap generasi punya gaya hidupnya sendiri, masing-masing menjadi ciri khas yang alamiah.
Teknologi memiliki peranan penting dalam mewarnai bahkan mengubah sudut pandang sebuah generasi, perubahan sudut pandang tersebut tidak bisa dihindari karena itu merupakan sebuah keniscayaan. Saat ini, semua generasi memiliki ketergantungan dengan generasi Z tentang keberlanjutan teknologi, semua generasi merasakan hal yang sama. Bisnis online juga bukan hanya generasi Z yang mendominasi, namun para generasi Y dan generasi X juga dapat mendominasi hal tersebut, dari mulai jual beli barang sampai naik ojek pun sekarang bisa online Teknologi sedikit banyak akan mempengaruhi sudut pandang masyarakat terhadap sesuatu yang pada akhirnya menjadi bagian dari sebuah peradaban. Sejak diperkenalkan pada tahun 1960an dan masuk ke Indonesia pada tahun 1990an, teknologi internet mengalami perkembangan yang signifikan.
Teknologi jaringan yang awalnya dari H+ kini sudah berkembang ke 4G. Bahkan saat ini jaringan 5G, yang disebut-sebut sebagai teknologi yang tidak hanya menghubungkan manusia dengan manusia tapi juga mesin dengan mesin, yang dirilis pada tahun 2020. Di era digital ini teknologi digital menjadi nilai yang sangat bermanfaat untuk digunakan dalam berkomunikasi dan mengelolah pekerjaan dengan mudah Salah satu contohnya adalah remote working, atau dapat disebutkan dengan WFH (work from home) atau WFC (work from cafe) dimana pekerja dapat mengelolah pekerjaan secara jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi atau media digital
Dengan berkembangnya teknologi dan gaya hidup, para generasi khususnya generasi Z dan Y santri Ruhul Islam Anak Bangsa dapat mengekspresikan diri mereka dalam hal tersebut Dan dapat jadi tugas yang besar untuk meneruskan kepada generasi selanjutnya tentang keberlanjutan ologi dan gaya hidup Namun, jika dilihat dari berbagai generasi, semuanya dapat merasakan embangan gaya hidup dan teknologi sehingga generasi-generasi yang merasakan perbedaan s memiliki lingkungan yang mereka kenali
PERSEPSI 3 GENERASI DALAM KONTEKS
BGAYA HIDUP DAN TEKNOLOGI
elakangan ini, sering banget mendengar istilah generasi X, Y, dan Z. Ini tuh buat ngelompokin generasi manusia berdasarkan tahun lahir mereka. Walaupun sama-sama manusia, setiap generasi punya ciri khas masing-masing yang dipengaruhi perkembangan zaman.
GENERASI X
Generasi X, yang disebut juga dengan “Gen Bust” karena tingkat kelahiran yang lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya, lahir pada tahun 1965-1980.
Mereka tumbuh di era analog dan sering dijuluki sebagai “The Latchkey Kids” karena sering merasa kesepian saat orang tua mereka bekerja.
Menurut Gen X, Gen Y tuh adaptif banget sama perubahan teknologi Mereka lahir pas lagi transisi dari era analog ke digital, sementara Gen X baru belajar teknologi pas udah dewasa. Gen Y juga sering banget pake media sosial dan lebih sering ngobrol virtual, beda dengan Gen X yang lebih suka ketemuan langsung.
Gen X sering melihat Gen Y sebagai generasi yang fleksibel dan mobile banget dalam karier mereka. Millennials cenderung sering berpindah-pindah kerja buat mencari pengalaman baru dan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik.
Buat Gen X, yang biasanya lebih setia dengan satu perusahaan dan mencari stabilitas jangka panjang, sikap ini kadang dianggap kurang komitmen atau tidak bisa untuk bertahan dalam satu pekerjaan. Gen X juga lebih memprioritaskan kepemilikan materi, sedangkan Gen Y lebih mengutamakan pengalaman. Contohnya, Gen X bakal menyimpan hasil sebagian gaji mereka buat investasi masa depan, sementara Gen Y memakai hasil gaji mereka buat nongkrong, belanja, jalan-jalan, dan kegiatan seru lainnya sebagai bentuk self-reward Buat Gen X, yang cenderung lebih hemat dan fokus pada investasi jangka panjang, perilaku ini kadang dianggap boros atau tidak bertanggung jawab secara finansial
Persepsi Gen X tentang Gen Z mirip banget sama persepsi mereka tentang Gen Y, hampir 75% sama, karena Gen Z ini anak-anak dari Gen Y. Kedua generasi ini banyak kesamaan dalam hal prinsip kerja, karier, dan prioritas. Tapi, kalau soal teknologi, Gen Z lebih bergantung banget dibanding Gen Y Gen Z lebih sering melihat layar digital daripada lingkungan sekitar. Mereka lebih suka chat virtual, bermain game online, menonton drama, dan bekerja dari rumah atau dalam istilah sekarang work from home. Gen X terkadang khawatir jika Gen Z kurang terampil dalam interaksi secara langsung dan mudah kecanduan terhadap layar digital Selain itu, Gen X sangat khawatir tentang keamanan data dan privasi online. Namun, Gen Z biasanya lebih santai terhadap risiko yang mungkin timbul ketika mereka membagikan informasi pribadi secara terbuka di platform online, yang sering menjadi bahan perdebatan antara Gen X dan Gen Z.
GENERASI Y
Generasi Y itu orang-orang yang lahir antara tahun 1981-1995, sering disebut juga “Generasi Milenial” Mereka lahir di masa transisi dari analog ke digital, jadi teknologi dan media sosial sudah jadi makanan sehari-hari buat mereka.
Gen
X (Gen Bust):
Persepsi Gen Y terhadap Gen X dan Gen Z
Gen Z (Zoomers):
Gen Y (Millennials) mengakui kalau Gen X keren banget bisa beradaptasi sama teknologi digital yang dulu tidak ada di zamannya. Tapi, Gen Y juga melihat Gen X hati-hati banget soal teknologi, apalagi tentang privasi dan data. Gen Y paham sih, tapi kadang mereka merasa Gen X tuh terlalu ragu sama teknologi baru dan media sosial. Contohnya, Gen X ragu dan tidak mau menggunakan media sosial karena takut soal privasi atau dampak negatif ke kehidupan sosial Makanya, Gen X lebih suka ngobrol langsung daripada virtual Buat Gen Y, ngobrol langsung tuh sekarang kurang efisien dan lambat Gen Y melihat gaya hidup Gen X stabil dan konvensional. Gen X tumbuh dengan nilai-nilai tradisional yang fokus
Gen Y (Millennials) melihat Gen Z sebagai generasi yang sangat bergantung pada teknologi. Gen Z lahir pas teknologi sudah keren banget, jadi mereka hidup bareng smartphone, media sosial, dan internet setiap hari. Millennials yang mengalami masa analog ke digital kadang menganggap Gen Z berlebihan sama teknologi. Mereka khawatir Gen Z kurang bisa mengobrol langsung dan Mudah kecanduan layar.
ke kerja keras, loyalitas ke satu perusahaan, dan pentingnya punya rumah dan mobil Buat Gen Y, gaya hidup ini kelihatan kurang fleksibel dan tidak memberi ruang buat keseimbangan kerja dan hidup pribadi. Millennials lebih suka fleksibilitas, keseimbangan hidup, dan pengalaman daripada stabilitas dan keamanan jangka panjang yang dikejar Gen X.
GENERASI Z
Generasi Z, yang lahir antara 1996-2010, sering disebut “Zoomers” karena tumbuh bareng teknologi yang makin maju. Mereka saat ini berada pada tahap remaja atau sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi. Gen Z punya pandangan yang berbeda soal teknologi dan gaya hidup dibanding Generasi X dan Y.
Gen Z cenderung mengutamakan pengalaman dan kebahagiaan pribadi. Mereka lebih memilih menghabiskan uang untuk hal-hal yang memberikan kepuasan langsung seperti hiburan, teknologi, dan gaya hidup berkelanjutan. Gen Y melihat ini sebagai perpanjangan dari prioritas mereka sendiri terhadap pengalaman, tetapi mungkin merasa bahwa Gen Z kurang fokus pada stabilitas jangka panjang dan perencanaan masa depan. Millennials mungkin merasa bahwa perilaku konsumsi impulsif Gen Z bisa berisiko jika tidak diimbangi dengan perencanaan keuangan yang baik.
ersepsi Gen Z terhadap Gen X dan Gen Y
Generasi X (Gen Bust):
Generasi Z melihat Generasi X kurang jago dalam teknologi digital dibandingkan mereka sendiri. Karena Generasi X ngalamin transisi dari era analog ke digital saat mereka sudah dewasa, mereka mungkin tidak seprofisien Generasi Z dalam penggunaan media sosial dan teknologi digital Gen Z melihat gaya hidup Gen X yang masih terikat sama norma-norma tradisional itu kurang fleksibel dan terlalu kaku. Mereka pikir Gen X harusnya lebih openminded sama perubahan dan teknologi baru biar tidak ketinggalan zaman.
Generasi Y (Millennials):
Gen Z merasa punya banyak kesamaan prinsip dan prioritas dengan Gen Y, soalnya Gen Y tuh orang tua mereka Keduanya memiliki sudut pandang yang mirip soal pekerjaan, karier, dan gaya hidup yang fleksibel Tapi, Gen Z menganggap Gen Y lebih jago mengatur keseimbangan antara kehidupan nyata dan digital. Gen Y lebih bisa membedakan antara dunia maya dan dunia nyata, sementara Gen Z lebih sering intens di dunia maya.
Secara umum, meskipun ada kesamaan antara Generasi Z dan Generasi Y, terdapat perbedaan dalam pemahaman terhadap tantangan teknologi dan cara hidup modern. Generasi Z sering mendapat nasihat dari Generasi Y mengenai penggunaan teknologi yang dianggap kurang memahami dinamika mereka dalam dunia digital yang semakin terkoneksi. Secara keseluruhan, perbedaan persepsi ini mencerminkan dinamika yang kompleks antar generasi dalam menghadapi perubahan sosial dan teknologi Memahami dan menghormati perspektif masing-masing generasi dapat membantu membangun kolaborasi yang lebih baik dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital.
Memaklu Memaklu Generasi Sesuai Generasi Sesuai Zamannya Zamannya
By: Syifa Aulia Nur
Pada zama oleh generasi milenial atau yang disebut dengan generasi z ini, kerap sekali ditemukan bahwa kesalahpahaman saat mengartikan makna dari suatu asumsi. Kesalahpahaman ini terjadi terhadap kalangan orang dewasa atau lansia, dalam lingkup antar sesama remaja atau pelajar mereka dapat mengartikan makna tersebut dengan asumsi mereka sendiri. Seperti yang dialami oleh salah seorang pemuda yang tinggal di pelosok perkampungan yang sulit di jangkau apalagi koneksi internet yang susah di dapat.
Seorang pemuda ini bernama Tiok, ia adalah anak semata wayang dari keluarga cemara Bapak Odi dan Ibu Septi. Bapak Tiok adalah seorang petani yang memiliki kebun di belakang rumahnya dan Ibu Tiok adalah seorang buruh cuci baju di Perkampungan yang ia cintai.
Suatu hari pada Minggu pagi, Tiok sedang bersantai dan menikmati pagi seperti orang pada umumnya, saat bersantai Tiok memilih untuk menghabiskan waktu santainya dengan scroll TikTok serta mengirim pesan kepada temannya di Kota dengan aplikasi WhatsApp.
Saat sibuk mengirim pesan, Tiok lupa bahwa ia bersantai sambil menunggu air panas di kompor mendidih. Saat air tersebut mendidih, kepulan asap pun keluar dari jendela belakang rumahnya sehingga membuat ia sadar bahwa tadi ia sedang menunggu air panas di kompor mendidih. Dengan sigap, Tiok berlari ke arah dapur dan ingin mematikan kompornya. Namun, saat Tiok ingin mematikan kompornya, alangkah kagetnya ia saat melihat panci rebusan air panasnya sudah menghitam dan kepulan asap tebal menyelimuti dapur tersebut. Tetapi, syukurnya ia bahwa kompor tersebut tidak meledak.
Setelah itu, pulanglah Bapak dan Ibu Tiok ke rumah, kemudian Tiok menjelaskan tentang kejadian tadi siang yang dialami olehnya Alangkah beruntungnya lagi ia tidak dihukum oleh Ibunya karena telah menghitamkan panci kesayangannya tersebut. Walaupun Tiok sering berbuat ulah, tetapi dia tidak pernah dihukum karena dia hanya anak semata wayang tetapi juga ia sering membantu orang tuanya dengan senang hati.
Keesokan harinya, Tiok mendapat pesan baru dari temannya yang sedang berkuliah di Kota. Berbeda dengan Tiok, ia tidak berkuliah. Ia lebih sering menghabiskan waktunya di Kampung untuk mengurus kebun yang ada di belakang rumahnya lalu ia mengirim hasil perkebunannya melalui temannya yang berkuliah di Kota. Saat temannya mengirim pesan tersebut, Tiok sedang berada di kebunnya. Kemudian, Ibu Tiok yang melihat handphone-nya berdering karena notifikasi dari temannya itu, membuka isi percakapan Tiok dengan temannya tersebut yang bertulis dengan nama Hantu. Dengan terkejut, Ibu Tiok melempar handphone Tiok sampai mengeluarkan suara tertawa kuntilanak yang melengking membuat Ibu Tiok semakin latah dan teriak memanggil Tiok. Tiok yang mendengar suara teriakan Ibunya tersebut langsung dengan sigap menuju ke tempat asal suara tersebut
Sesampainya Tiok di dekat ibunya, Ibu Tiok langsung memeluk Tiok dan berkata “Tiok!! handphone-mu nak, ada penunggunya!!” dengan napas tersengal-sengal Ibu Tiok langsung mengeluarkan teriakan yang histeris Kemudian dengan tidak sopannya Tiok tertawa terbahak-bahak dan membuat Ibunya heran dengan sikap anaknya yang aneh tersebut. Dengan cepat, Tiok menjelaskan “Ibu, itu lagi ngetrend bu, notifikasi dengan tertawa kuntilanak begitu, biar para pencuri handphone di luar sana kaget dengan suara tersebut”. Kemudian, Ibu Tiok kesal dengan sikap anaknya tadi yang menertawakannya secara terbahakbahak. Dengan rasa bersalah Tiok pun meminta maaf atas sikapnya tadi terhadap Ibunya. Dan akhirnya Ibu Tiok pun memaklumi dan memahami tentang
AGEN BUDAYA DIPLOMASI RIAB AGEN BUDAYA DIPLOMASI RIAB
By: Bilal Al-Kautsar
“ Grand Prix”, sebutan penghargaan tertinggi yang diperoleh tim diplomasi sanggar GPN (Geuma Pasee Nanggroe) pada International Competition and Festival of Folklore, Dance and Music “Stars of Prague” 2023 di Republik Ceko, Praha, 16 Desember 2023.
Sanggar ini berbasis di Madrasah Aliyah
Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB), yang dimana juga seluruh anggota berasal dari jenjang pendidikan SMA. Quite catching right? selain dari jenjang, suppose to appreciate them coz’ they really into it, i mean... tidak ada hal yang instan, kesuksesan sekejap mata itu bohong, bahkan bangunan-bangunan dibuat berproses.
Sebagaimana halnya Grand Prix, persiapan telah dilakukan bahkan 8 bulan sebelum event. Anggota berlatih tanpa mengenal lelah for a thing they’ve never done before, which is to compete in Europe with the only group standing for Indonesia, further brags, FOR ASIA. Grup peserta lain berasal dari negara eropa, seperti halnya Rumania, Hungaria, Norwegia, Perancis, Bulgaria, Jerman, Ukraina, Georgia, Ceko dan Turki.
Keunikan dari Tari Rapa’i Geleng yang dipersembahkan oleh Sanggar GPN berhasil memukau penonton eropa, gerakan kepala yang seiras serta bunyi ketukan yang indah menjadi salah satu faktor utama. Persembahan bertujuan untuk memamerkan about how fascinating is the indonesian tradition, syair yang dilantunkan berbahasa daerah aceh dengan makna kekeluargaan serta berdakwah tentang ajaran islam.
MENYALA MENYALA ULUE! ULUE!
Dari cabang Fahmil Qur’an terdapat 7 perwakilan, di antaranya: Dayan Rahmat Meutuah (Kota Banda Aceh), Fayhaq Ridhallah (Kota Banda Aceh), Afdhilla Nahtadiya (Kota Banda Aceh), Muhammad Syarif (Kab. Nagan Raya), Naura Khairani (Kab. Aceh Barat), Mar’atil Nabil (Kab. Aceh Barat), dan Salwani (Kab. Aceh Tengah); dari cabang Hifzhil Qur’an terdapat 5 perwakilan, diantaranya:
Jeramies! Pasti udah pada tahu kan apa itu Atau paling nggak pernah dengar lah... MTQ Musabaqah Tilawatil Qur’an itu event besar memperlombakan berbagai cabang terkait r’an, mulai dari Hifzhil Qur’an, Tilawatil ur’an, Qiraah Sab’ah, sampai karya tulis miah Al-Qur’an. MTQ udah eksis sejak lama anget, dan tahun 2023 kemarin, MTQ ke-36 ngkat Provinsi Aceh diadakan di Kabupaten Simeulue. Ada 1054 peserta dari seluruh Aceh yang bersaing di 10 cabang dan 13 longan buat dapetin kebanggaan dan tiket MTQ Nasional.
a MTQ ini datang dari berbagai kalangan dari anak-anak hingga dewasa, tergantung mba yang diikuti. Nah..., tahun ini ada 19
ti dari MA Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa kabupaten/kota yang berbeda-beda dan u banget,kan?
Taugak,SobatJeramies?Fatia Taugak,SobatJeramies?Fatia Irtiqa dan Nurul Izzati ini Irtiqa dan Nurul Izzati ini termasuk peserta paling muda di termasuk peserta paling muda di cabangnya. cabangnya. Bayangin, mereka kayak Bayangin, mereka kayak goldengirl-nyaKotaBandaAceh,mirip Lgoldengirl-nyaKotaBandaAceh,mirip LamineYamaldiBarcaatau amineYamaldiBarcaatau Garnacho Garnacho di MU. Masih SMA, tapi udah di MU. Masih SMA, tapi udah berkompetisi melawan peserta yang berkompetisi melawan peserta yang umurnya 30-an tahun. Keren banget, umurnya 30-an tahun. Keren banget, kan?. kan?.
Muhammad Pasya (Kab. Bener Meriah), Hafiyan Khalis (Kab. Aceh Barat), Fathinatuzzayyan Al-Kamilah (Kab. Aceh Besar), Dzikri Kumaini (Kab. Aceh Selatan), dan T. M. Dzaky Al-Fata (Kab. Aceh Barat); dari cabang Syarhil Qur’an terdapat 4 perwakilan, diantaranya: Muhammad Alghifari (Kota Banda Aceh), Zainuri Maulana (Kab. Aceh Tengah), Nahdatul Rahmah (Kab. Aceh Jaya), dan Lathifah ‘Alawiyah ZT (Kab. Aceh Barat Daya); dari cabang tilawah golongan remaja diikuti oleh Nadhifa Amalina Fawwaza (Kota Lhokseumawe); dari cabang tafsir golongan bahasa Inggris diikuti oleh Fatia Irtiqa (Kota Banda Aceh); dan dari cabang kaligrafi golongan hiasan mushaf diikuti oleh Nurul Izzati (Kota Banda Aceh).
Seluruh peserta berlatih dan berjuang dari pagi sampai malam. Yang ikut Cabang Fahmil Qur’an dan Kaligrafi sampai begadang gak tidur malam; yang di Cabang Syarhil Qur’an dan Tilawah menjaga suara dan chemistry; begitu juga yang di Cabang Tafsir dan Hifzhil Qur’an terus mengulang hafalan dan menjaga hati serta pandangan. Pada hari penampilan, seluruh peserta memberikan penampilan yang maksimal dan memukau.
Alhamdulillah santriwan/wati RIAB meraih prestasi di kancah provinsi 50%. Diantaranya: juara 1 cabang Hifzhil Qur’an 30 juz putra, juara 1 cabang Syarhil Qur’an putra, juara 2 cabang Fahmil Qur’an putra, juara 2 b F hmil Qur’an putri, juara 3 hmil Qur’an putra, juara abang Hifzhil Qur’an 20-
juz putri, juara harapan 2 cabang Hifzhil Qur’an 30 juz putra, dan juara harapan 3 cabang Syarhil Qur’an putri. cabang Fahmil Qur’an putra, juara harapan 1 cabang Hifzhil Qur’an 20 juz putri, juara harapan 2 cabang Hifzhil Qur’an 30 juz putra, dan juara harapan 3 cabang Syarhil Qur’an putri.
Malam itu penuh kebahagiaan, rasa bangga, haru, juga sedikit pilu. Semua doa sudah bertarung di langit, dan hasilnya adalah yang terbaik. “Keberhasilan milik mereka yang berjuang.” Semua sudah dilakukan, diusahakan, diutarakan, baik doa maupun usaha. Tapi rencana Tuhan jauh lebih indah dari yang manusia impikan. Sisakan ruang untuk rencana Allah. Pada akhirnya, rasa ikhlas berada di kasta tertinggi dalam perasaan seorang manusia.
Etika
By: M. Nabil Al-Qushoyyi
Di dalam dunia yang penuh warna, Etika bersemayam, tiada ternoda.
Tegak lurus prinsip yang dijaga, Menyinari jalan hidup yang terang benderang.
Adil dan bijaksana dalam bertindak, Menyertai setiap langkah yang diambil. Saling menghormati, tanpa menghina, Etika membimbing, mengajar, dan memimpin.
Di dalam hati nurani yang suci, Terpatri nilai-nilai yang luhur. Menjaga kebenaran dan kejujuran, Mengukir kebaikan dalam setiap tindakan.
Etika, oh etika, pilar kehidupan, Menyinari jalan ke arah kemuliaan.
Denganmu, kita tegak berdiri, Menjadi manusia mulia, dirindui bahagia.
Logika
By: M Nabil Al-Qushoyyi
Di balik kata-kata yang terpahat, Logika merajut hikmah yang tersembunyi. Dengan premis dan konklusi, ia berjalan, Menyusuri lorong pikiran yang terbuka.
Seperti aliran sungai yang tak pernah berhenti, Logika mengalir dalam benak yang terang.
Menerangi jalan yang kelam dan tersembunyi, Menyibak kabut kebingungan menjadi jelas.
Namun, dalam keindahannya yang terstruktur, Logika kadang tak mampu menjelaskan segalanya. Ada misteri yang tak terjangkau oleh rumus, Keajaiban yang tak terbaca oleh akal semata.
Di antara angka dan simbol yang teratur, Tersembunyi rahasia alam yang tak terkuak.
Logika, kau memberi kita kerangka pemahaman, Namun keajaiban hidup tetaplah misteri yang menggoda
RUMAH DI PINGGIR HUTAN
By; M. Nabil Al-Qushoyyi
Di pinggir sebuah hutan yang lebat terdapat sebuah rumah tua yang dikelilingi pepohonan besar yang selalu tampak gelap meskipun terik matahari menyinari. Penduduk desa sekitar menghindari tempat itu, mempercayai cerita-cerita tentang kehadiran roh jahat yang tinggal di dalamnya.
Suatu hari, seorang pria muda bernama Adrian datang ke desa itu untuk mengambil foto-foto alam yang indah di sekitar hutan. Dia tertarik pada cerita tentang rumah tua di pinggir hutan dan memutuskan untuk mencari tempat itu.
Setelah berjalan melewati jalan berliku dan semak belukar, Adrian akhirnya menemukan rumah itu. Pintu kayu tua terbuka dengan sendirinya ketika dia mendekat, seolah rumah itu mengundangnya untuk masuk. Dalam kegelapan, Adrian melangkah masuk dengan hati-hati.
Di dalam, udara terasa dingin dan berbau usang.
Suasana rumah terasa hening, hanya terdengar suara langkah kaki Adrian memecah kesunyian. Dia mulai mengambil foto-foto dengan kamera profesionalnya, menangkap detail-detail menyeramkan dari interior yang usang dan remang-remang.
Tiba-tiba, dari balik salah satu pintu, Adrian mendengar suara gemuruh yang membuatnya terkejut.
Hatinya berdebar kencang, namun rasa ingin tahu memaksanya untuk melanjutkan. Dia mengarahkan kameranya ke arah suara itu dan mulai mengambil foto.
Saat kilatan kilat kamera menerangi kegelapan, bayangan-bayangan misterius mulai muncul di layar LCD. Gambar samar-samar dari sosok yang tidak terlihat jelas, seolaholah mereka berusaha melarikan diri dari lensa kamera. Adrian mengambil beberapa langkah mundur, kehilangan nafasnya saat merasa sesuatu menyentuh pundaknya dengan lembut.
Tanpa sadar, Adrian menoleh ke arah suara itu. Di hadapannya, bayangan mengerikan dari seorang anak kecil dengan wajah pucat dan mata hitam menatapnya dengan tatapan kosong. Dia merasakan dingin yang menusuk tulang di sekujur tubuhnya, saat bayangan itu semakin mendekat.
Dalam kepanikan, Adrian berlari keluar dari rumah itu, kembali ke jalan berliku yang membawanya ke tempat yang aman. Dia tidak pernah melupakan pengalaman mengerikan itu, dan setiap kali dia melihat kembali foto foto yang diambilnya, dia selalu melihat bayangan-bayangan yang menyeramkan di baliknya. Sejak itu, Adrian tidak pernah kembali ke rumah tua di pinggir hutan itu, membiarkan misteri dan ketakutan menghuni tempat itu sendiri, menunggu untuk menghadang siapa pun yang berani mengganggunya lagi.
by. Fissi Azizi
Perubahan Perilaku Karena Teknologi Perubahan Perilaku Karena Teknologi
Di hening malam yang sunyi, Teknologi merambah jiwa yang resah.
Perubahan perilaku terasa nyata, Seperti angin yang tak pernah berhenti menghembus.
Dulu kita bercengkrama dengan senyum, Kini tersesat dalam dunia maya yang tak berujung. Kehangatan tatapan tergantikan oleh layar dingin, Kisah nyata tergantikan oleh khayalan yang menggoda.
Tukar menukar kata kini semakin singkat, Emoji dan emotikon jadi bahasa yang mendominasi. Kemanusiaan tereduksi dalam jaringan digital, Kebersamaan tereduksi dalam dunia maya yang abadi.
Namun janganlah kita terlena, Teknologi hadir bukan untuk memisahkan. Mari kita kembali pada akar kehidupan, Menyatu dengan alam, menyentuh hati sesama.
Perubahan perilaku karena teknologi, Bagai pedang bermata dua yang harus dijinakkan. Bukan untuk merusak, namun untuk memperkaya, Kita manusia sejati, di dunia yang semakin terhubung.
By: Aisya Alifatunnisa
AMA AMA BBAHAS AHAS 2024 2024
Drama Bahasa adalah suatu perlombaan yangdiselenggarakan
setiaptahun oleh anggota Departemen Bahasa OSISMADA
I lam Anak Bangsa yang menampilkan drama dengan asing,baik dengan Bahasa Arab maupun mbaan ini diselenggarakan setiaptahun unakan bahasa yangberbeda. Drama telah menggunakan Bahasa Arab,dan itu sa tahun nggunakan Bahasa Inggris.
baik dari kelas X maupun kelas Xl.
Perlombaan Drama Bahasa (DB) tahun ini bertema LENCY” yang merupakan singkatan dari “Expose Your y Expressing Your Creativity” yang berarti “Tunjukkan engan mengekspresikan kreativitasmu” . DB tahun ini digelar alam, mulai dari tanggal 12-17 Februari yang mana setiap imeriahkan oleh setiap penampilan santriwan dan santriwati
Diperlombaan ini tidak hanya skill kemampuan berbahasa kita saja yang diuji, melainkan kekompakan, kepemimpinan, serta kemampuan mengatur waktu juga sangat diuji. Kita harus bisa merelakan waktu istirahat untuk melakukan latihan, mencuri-curi waktu untuk latihan ketika guru tidak masuk ke kelas, harus mengesampingkan ego masingmasing demi latihan, itu semua juga diuji di ombaan ini. Oleh karena itu, banyak sek ik sebagai pembelajaran yang dapat me entukan karakter bagi antri RI
Tidak hanya penampilan drama, diperlombaan ini juga terdapat bazar yang menyediakan banyak jenis makanan-makanan dan minuman-minuman yang dapat cemilan kita sambil menikmati penampilan drama yang disuguhkan. Tetapi jika kal gercep, sayang sekali kalian akan kehabisan makanan dan minuman karena seluruh sant menggebu-gebu dalam memborong makanan dan minuman yang mereka inginkan.
erlombaan Drama Bahasa ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa asing seluruh santri baik baik Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab Di era ngat maju ini, mempelajari bahasa asing tentu saja tidak menyia-nyiakan waktu an banyak manfaat untuk kita Karena dengan menguasai bahasa asing, dapat esempatan bagi seluruh masyarakat untuk berkomunikasi dengan orang dari seluruh dapat memperluas jaringan sosial, memperluas hubungan bisnis nternasional, memiliki wawasan yang sangat luas dari perspektif seni dan budaya Disinilah ta untuk mengembangkan dan meningkatkannya
Jika kita tidak menggunakan kesempatan emas ini, belum tentu kita akan menemukannya kembali
Tidak hanya itu, didalam drama bahasa ini tentunya juga melatih talenta dan bakat para santri dalam memerankan seorang tokoh atau pemeran yang tidak selalu sesuai dengan watak para pemain dan bagaimana membuat para penonton antusias dalam an penampilan kita.
A multi-generational
perspective: A
multi-generational
should we feel that way? should we feel that way?
By: Annisa Rahma Izzati
Howdy do, everyone! How is life? Is it good? Well, since technology continues to grow rapidly, especially with us as generation Z and as dominant We were born and grew up when technology was extremely accessible. Generation Z spends more time accessing digital devices, exploring the virtual world, communicating, and, more often, using social media It will benefit a lot of sustainable lifestyles that will be created in the next generation.
Technology has become an important part of our lives, but we must be wise in dealing with this rapidly growing digitalization era Technology is a big contribution to changing a person. Technology can play a bad role if users have bad goals. Technological developments also have a tremendously strong interrelationship with lifestyle
Technology can change a human being's lifestyle, such as by decreasing offline activities in buying and selling transactions. Due to the development of technology, buying and selling transactions can be done easily via the internet And it can also add to the previous fact that the digital economy is also important in sustaining economic growth in Indonesia because the current economic driving force is dominated by MSMEs. And the growth of eCommerce in Indonesia reaches 78%, not to mention the internet penetration in Indonesia, which almost reaches all regions. Not only in the economic field, technology also spreads English throughout the world, so initiatives arise to learn more about English and make English a world language and a basic language that must be learned from an early age. Many of the impacts of technology have changed the human lifestyle in various other aspects.
If we turn to generation Y, also known as the millennial generation, they also have a technological edge in their growth, but they make technology more of a companion to life that must be followed so as not to be outdated. The lifestyle felt by millennials is also not too fixated on technology Such things as online shopping or online transportation are also felt by various generations, but as with nomad living, frugal living and minimalist living began to form when the millennial generation was created. Generation X is more inclined toward economic development. They are the real witnesses to economic development.
So generation X is more focused on saving, looking for long-term investments, and preparing for retirement. Many of the ways of life realized by Generation X can be emulated and have a positive impact on them They also grew up in the early days of technology, so it is easier to adapt to this digitized life. It is important for us to know that technology and lifestyle are two things that are very important and have become the main roles in our lives Therefore, we, as the next generation, must continue to keep up with the times, continue to make technology the forefront of information, and follow an evolving lifestyle.
RIAB RIABWWith With ith
by. Ms. Azzahra Putri Islami, S.Sos.
On August 6, 2024, to boost the students' desire to implement a language, The Language Development Department of OSISMADA organized a workshop by presenting Native Speakers from Earlham College from the United States As expected, the content of Native Speakers' Workshop was intellectually stimulating and captivating
They came to Indonesia to conduct research in conflict areas. Before arriving in Aceh, they went to Bali to conduct research on the 2002 Bali bombing. Then they came to Aceh to study the impact of the conflict between The Free Aceh Movement (Gerakan Aceh Merdeka) and the Indonesian military (TNI) before the tsunami disaster struck and how the people of Aceh recovered from the trauma of that event.
During the Native Speakers' Workshop, RIAB's students demonstrated their exceptional skills by performing the traditional dance of Aceh, specifically Saman Gayo and Likok Pulo. While indulging in the students' performance, the guests were amazed by their proficiency in dancing. Then, they led the event by discussing how they learned English and how they practiced proper English pronunciation. After the event concluded, they once again were treated to a special performance by the students, featuring Rapai Geleng, and the event ended with a group photo.
Teka-Teki Silang Teka-Teki Silang
Mendatar Menurun
Generasi yang lahir di era teknologi. 1.
3 media sosial Favorit gen z untuk berbagi video Pendek.
5. Benda yang bisa merekam dan menyimpan data dengan format suara yang umumnya berupa lagu.
7. Platform belanja online yang digemari generasi millenial
9. kegiatan mengocok undian yang kerap dilakukan oleh ibu-ibu
11 P gkat elektronik yang memiliki fungsi s dan terus mengalami perubahan
2. Alat telekomunikasi elektronik dua arah yang bisa dibawa kemana-mana
4. Tempat untuk menonton film terbaru para generasi milenial
6. kegiatan menangkap ikan biasanya merupakan hobi gen y
8. Aplikasi pesan singkat yang populer di semua generasi
10. Permainan luar ruangan favorit anak-anak zaman dulu