Gadis Pantai

Page 55

“Ada pesan yang harus kusampaikan pada bapakmu?” “Ada, mak, tentu ada. Sampaikan permintaan ampunku buat kesekian kalinya.” . “Kau sudah suka tinggal di sini?” “Bapak dan emak yang menghendaki aku tinggal di sini.“ Aku lebih suka di kampung kita.” “Setiap perempuan mesti ikut lakinya. Emak sendiri juga begitu,” emak menghiburnya. “Biar di pondok buruk, biar dia tak senang, dia harus belajar menyenangkan lakinya.” Gadis Pantai menyerahkan padanya dua lembar kain pan­ jang. Dan emak menerimanya tanpa mengatakan sesuatu. “Aku pergi sekarang.” “Maaak!” “Jangan panggil begitu lagi, kau bukan bocah lagi.” “Ya, mak.” “ Sekarang kamu mesti belajar menangis buat dirimu sendi­r i. Tak perlu orang lain lihat atau dengarkan. Kau mesti belajar menyukakan hati semua orang.” Gadis Pantai memunggungi emaknya, dan menghindari pergi ke depan cermin. Waktu dilihat bayangan tubuh, dan wajahnya, mencoba melihat air mukanya, segera ia punggungi cermin dan merubuhkan diri di kasur. Seakan belum cukup siksaan dalam dua-tiga minggu ini, pekik Gadis Pantai dalam hatinya. Tapi di sini ia tak punya hak apa-apa, memekik melepaskan duka pun tidak. Dalam beberapa minggu ini setapak demi setapak ia dipimpin untuk menger-ti, bahwa satu-satunya yang ia boleh dan harus kerjakan ialah mengabdi pada Bendoro, dan Bendoro itu tak lain dari suaminya sendiri. Di kampung ia memberikan jasa pada kedua orang-luanya, saudara-saudaranya, dan kepada seluruh penduduk kampung. Ada ia rasai sekarang hidupnya dimasukkan ke dalam kerucut yang makin dalam dimasukinya makin jadi sempit seperti memasuki corong minyak, terus ke bawah, tapi dasar itu tak pernah tersentuh. Sebuah tangan membelai pipinya, dan ia tidak angkat mukanya. Beberapa saat kemudian, waktu ia dapat atasi perasaannya dan mencoba bicara lagi dengan emak, orangnya sudah tak ada. Yang ada hanyalah bujang wanita yang mengawasinya dengan diam-diam dari dekat pintu. “Emak sudah pergi, Mas Nganten. Mardi yang panggilkan dokar.” Gadis Pantai | 55


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Gadis Pantai by Kalistha - Issuu