ePaper | METRO SIANTAR Online

Page 26

KAMIS

7 Februari 2013

KADISHUBKOMINFO KUNKER KE PARAPAT

Kondisi Pelabuhan Kumuh Tak Terawat Foto/ant

FESTIVAL DANAU TOBA- Bupati Samosir Mangindar Simbolon menjelaskan Festival Danau Toba 2013 sebagai pengganti Pesta Danau Toba kepada Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Sumut Simon Pramono di Samosir, Selasa (5/2).

Bakal Dimeriahkan Tortor Massal Sambungan Halaman 9 menampilkan kekayaan budaya daerah, juga perlombaan bertaraf internasional,” ucapnya. Salah satu lomba bertaraf internasional yang digelar yakni lomba perahu naga yang rencananya diikuti negara-negara ASEAN antara lain, Malaysia, Thailand da Singapura. Festival Danau Toba sendiri dilaksanakan selama 15 hari dimulai 29 Juni sampai 13 Juli 2013. ”Ada tiga lokasi yang disiapkan yakni di Tuktuk, Batuhoda (Simanindo) dan Pangururan,” pungkasnya. (ant/int)

Saluran Drainase Buruk, 8 Rumah Terendam Sambungan Halaman 9 berlangsung, yakni sejak Mei 2012 lalu. “Setiap hujan turun, rumah kami pasti tergenang air. Kondisi ini sudah terjadi sejak sembilan bulan lalu. Namun, hingga sekarang belum ada perhatian pemerintah. Tunggu hujan reda lah baru air surut,” ucapnya. Senada dikatakan H Samosir (31), warga lainnya. Samosir mengatakan, lantai rumahnya tetap digenangi air selama musim hujan. Parahnya, anak-anaknya terpaksa buka sepatu setiap mau pergi-pulang sekolah. Meski masyarakat sudah melakukan upaya membersihkan gorong-gorong, namun saluran tersebut masih saja tersumbat atau tidak bisa berfungsi semaksimal mungkin karena sebagian drainase sudah tertutup tanah longsor. “Kami sudah melakukan gotong royong dan membersihkan sampah dari parit. Tetapi tetap saja tersumbat akibat sebagian drainase sudah tertutup tanah longsoran. Untuk memaksimalkan saluran drainase ini, diperlukan alat berat untuk menggali tanah,” bebernya. (juan)

PARAPAT-Saat kunjungan kerja (kunker) ke Terminal Parapat dan Pelabuhan Tigaraja di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kepala Dinas Perhubungan Kominfo (Kadishubkominfo) Simalungun, M Andreas Simamora, terkejut dan kecewa dengan kondisi kedua sarana umum ini. Kadishubkominfo melihat kondisi pelabuhan yang dikelola Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Dinas Perhubungan Sumatera Utara dan UPT Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun tampak kumuh dan terkesan diterlantarkan. Saat mengunjungi Kantor UPT Dinas Perhubungan Sumatera Utara, kepada wartawan, Rabu (6/ 2), M Andera Simamora mengaku kecewa dan merasa prihatin melihat Kantor UPT Pelabuhan yang

tertutup rapat, tidak bisa diakses oleh pengguna jasa pelayaran dan di sekeliling kantor tampak sampah berserakan, jorok dan kurang terawat. Ditegaskan Simamora, sebenarnya Pelabuhan Tigaraja dapat ditingkatkan standarnya menjadi pelabuhan berstandar internasional, dan pantas di Tigaraja Parapat dibangun pelabuhan pariwisata standar internasional. “Keberadaan Pelabuhan Tigaraja merupakan cerminan dari kondisi pariwisata di Kawasan Danau Toba. Setiap harinya, ratusan wisatawan manca negara dan domestik menggunkan jasa pelabuhan penyeberangan dan menuju Pulau Samosir,” ujarnya. Ditambahkannya, pelabuhan berstandar internasional sebenarnnya bukan dilihat dari keme-

FotoTaman Haloho

KECEWA- Kadishubkominfo Simalungun M Andreas Simamora didampingi Kabid Hubkominfo Akmal Siregar, mengaku kecewa dan prihatin melihat kondisi Kantor UPT Pelabuhan Tigaraja yang terkesan kumuh dan kurang terawat.

Toluto Maju di Pilkada 2013 Sambungan Halaman 9 mengabdikan diri sebagai parhobas (pelayan, red) kepada masyarakat. Mudah-mudahan doa kita bisa terkabul,” ujar Toluto. Dia mengatakan, keinginannya kembali maju di Pilkada tidak hanya didasari kemauan pribadi, melainkan adanya dorongan dari berbagai lapisan masyarakat yang sama-sama menginginkan kebangkitan dan kemajuan Kabupaten Taput di masa yang akan datang. “Memang saya sudah cukup lama menduduki jabatan sebagai bupati. Tetapi atas dorongan dari masyarakat termasuk kepala desa dan tokoh agama, saya kembali maju dan ingin membangun Bonapasogit meski sebagai wakil bupati. Untuk itu, mari sama-

sama bangkit dan maju bergerak. Jangan mau tertinggal,” ucapnya. Dia juga berjanji bila terpilih kembali menjadi pemimpin pada Pilkada Taput 2013 mendatang, akan melaksanakan seluruh amanah dan aspirasi masyarakat demi pembangunan serta kemajuan daerah itu. “Saya tidak mau berjanji mulukmuluk. Tetapi yakinlah, semua rencana dan aspirasi masyarakat akan kita jalankan sesuai dengan amanah. Bagi saya menjadi pemimpin itu merupakan amanah,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Toluto berharap, adanya rencana dia kembali maju di Pilkada periode 2014-2019 yang akan digelar September 2013 mendatang, jangan dijadikan sebagai ajang momen saling menggesek antar sesama

masyarakat. “Kita jangan saling menggesek. Dengan begitu suasana Taput bakal tetap kondusif. Apalagi adanya rencana pencalonan kami, tetapi lihat lah secara benar siapa pemimpin yang layak untuk dipilih. Jangan ribut hanya garagara kami kembali ikut mencalonkan,” imbaunya. Selain itu, dia juga mengimbau kepada para tokoh masyarkat agar tidak memilih calon yang tidak dikenal atau datang dari luar serta tidak menggunakan cara money politik. Menurutnya, bila seorang calon bupati merebut suara rakyat dengan cara meney politik, diyakini calon tersebut pada akhirnya bila terpilih tidak akan pro rakyat, melainkan akan melakukan berbagai cara untuk mengembalikan

modal yang sudah dikeluarkan pada waktu pemilihan. “Kalau ada calon yang nantinya menggunakan uang atau imingiming materi pada Pilkada, itu sudah tidak benar. Karena hal itu bisa menciptakan pemimpin melakukan penyimpangan dan korupsi untuk mengembalikan modal ketika sudah terpilih. Jadi jangan mau menerima sumbangan apapun dari balon bupati,” tegasnya. Kalau hanya untuk mencalon diri harus mengeluarkan uang sampai puluhan miliar untuk membeli suara, sambung Toluto, tentu calon tersebut akan melakukan berbagai penyimpangan setelah terpilih. Bahkan bisabisa melakukan korupsi mengembalikan modal yang telah dikeluarkan selama Pilkada. ”Sebab gaji bupati hanya Rp6

juta per bulan. Kalau dihitunghitung satu periode hanya berada dikisaran Rp500 juta. Jadi kalau sempat mengeluarkan uang sampai puluhan miliar untuk money politik, darimana uang untuk mengembalikan modal itu kalau tidak melakukan penyimpangan?” sebutnya. Untuk itu, dia berharap agar seluruh elemen masyarakat memilih pemimpin yang benar-benar layak dipilih, dikenal, dan diyakini bisa menjalankan amanah untuk rakyat. “Lihatlah pemimpin yang benar-benar layak jadi pemimpin. Jangan meraba-raba, jangan menerima sumbangan apapun dari bakal calon bupati nantinya. Sehingga Bonapasogit bisa bangkit dan maju kembali,” tandasnya. (cr-01/des)

Pembayaran Gaji Pegawai RSU Tarutung Belum Jelas Sambungan Halaman 9

Unjuk Kebolehan di Siborongborong Sambungan Halaman 9 dilaksanakan selama dua hari berturut-turut mulai Sabtu (9/2) dan Minggu (10/2) di Sirkuit SL2000 di Desa Bahal Batu, Kecamatan Siborongborong. Tigor dalam keterangan persnya, Rabu (6/ 2) mengatakan, kepastian kehadiran Agashi nantinya di Siborongborong setelah permintaan atau undangan disetujui oleh Tim Agi Agashi. “Selain Agashi, kita juga mengundang dua pembalap nasional yakni, Irvan dan Zulvikar. Mereka bertiga akan unjuk kebolehan di kelas yang paling bergengsi di Kejurda putaran pertama ini,” kata Tigor yang juga merupakan anggota DPRD Taput tersebut. Menurut Tigor, tujuan dia mendatangkan pembalap nasional tersebut adalah sematasemata hanya untuk menghibur masyarakat, sekaligus memberikan suntikan semangat serta ilmu kepada pembalap-pembalap lokal lainnya. ”Mudah-mudahan dengan kehadiran Agi Agashi, penonton khususnya para pecinta otomotif bisa menjadi contoh bagi pembalap lokal yang ikut bertanding di Kejurda ini,” paparnya. Dalam kejurda tersebut, sambung Tigor, akan diperlombakan 15 kelas. Di antaranya, 9 kelas bergengsi seperti klasmen SE 125 cc hingga 250 cc, klasmen bebek 4 tak modifikasi senior, klasmen bebek campuran modifikasi junior, klasmen bebek 4 tak standard pemula, klasmen OMR KLX 150 cc standard open, klasmen OMR KLX 150 cc sampaio 250 cc standard open. Sedangkan 6 kelas lainnya yang akan diikuti oleh pembalap lokal adalah grasstrack campuran junior, bebek campuran junior, grasstrack campuran lokal tapanuli, bebek standard lokal Tapanuli, grasstrack campuran lokal Siborongborong, dan bebek campuran standard lokal Siborongborong. “Sedangkan total hadiah yang akan diperebutkan sebanyak Rp60 juta. Sementara peserta dari berbagai daerah juga akan turut hadir dalam kejurda ini,” tandasnya. (cr-02)

gahan bangunannya. Bangunan Kantor UPT Dishub Sumatera Utara itu sebenarnnya sudah cukup, tapi janganlah diterlantarkan seperti tidak bertuan. Kebersihan dan kenyamanan para pengguna jasa penyeberangan kapal harus diutamakan dan ketersediaan informasi seharusnnya tersedia di pelabuhan ini,” tandasnya. Usai melakukan sidak, M Andreas Simamora pergi meninggalkan pelabuhan dengan perasaan kecewa dan prihatin. Psalnya kantor dalam kondisi tertutup, dan pegawai tidak ditemukan baik di rumah dinas dan di Kantor Pelabuhan Tigaraja. ”Bagaiman kita mau sinergi dengan Dishub Provinsi dengan kondisi begini,” ujarnya dengan nada kesal. (th/mer)

Foto Hermanto Turnip

TANDATANGAN: Ketua Panwaslu Guntur Hutajulu bersama Kajari Balige, Kapolres Tobasa menandatangani MoU Gakumdu disaksikan Sekdakab Tobasa dan Dandim 0210/TU, Rabu (6/2).

Panwaslu Tidak Akan Proses Surat Kaleng Sambungan Halaman 9 “Laporan pelanggarannya harus tertulis, jelas waktu dan tempat jangan dari mulut ke mulut, begitu juga dengan saksi-saksi harus lengkap. Kalau tidak mencantumkan identitas si pelapor, kami anggap surat kaleng dan tidak akan kami proses,” kata Guntur. Dari segi batas waktu pelaporan, kata Guntur, panwaslu memiliki waktu selama 7 hari untuk mengumpulkan data dan bukti bukti lalu keterangan saksi saksi. Setelah lengkap, laporan akan diserahkan kepada kepolisian untuk proses hukum. “Jadi dengan adanya gakumdu ini, prosesnya sangat cepat, murah atau biaya ringan, adil atau tidak memihak,” jelas Guntur. Pada kesempatan itu, Kapolres Tobasa AKBP Budi Suherman mengatakan, pihaknya akan menerjunkan dua pertiga kekuatan untuk pengamanan jalannya Pilgubsu. Kapolres menambahkan, sebanyak 236 personel akan meng-

amankan 448 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Tobasa. Meski diakui, jumlah personel sangat minim mengingat jumlah personel dengan jumlah TPS yang ada satu berbanding empat. “Jadi satu polisi mengamankan empat TPS. Tapi kita yakin, jika seluruh tim sukses mentaati asas sesuai peraturan KPU, Pilgubsu di Tobasa berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Budi. Senada diungkapkan Sekretaris Pemkab Tobasa Liberty Manurung. Dia menegaskan, setiap PNS tidak diperkenankan terlibat sebagai tim sukses pasangan calon. Larangan itu dimaksudkan untuk menjaga independensi aparatur pemerintahan. Larangan ini juga berlaku bukan hanya bagi PNS, tapi bagi seluruh kepala desa. “Mulai dari pangkat terendah hingga kepala desa, itu tidak boleh (terlibat, red). Kalau mau jadi tim sukses, silahkan mengundurkan diri lebih dulu. Mau selesai tugas di kantor lalu berkampanye, tidak bisa. Agar tidak menjadi sebuah pelanggaran,” tandas Liberty. (cr-03)

dibayar,” kata Plt Direktur SRU Swadana Tarutung H Purba SH yang baru menjabat tiga hari setelah ditinggal pergi oleh direktur lama dr Saut Hutasoit, Rabu (6/2). Dia mengatakan, kondisi keuangan rumah sakit saat ini benarbenar memprihatinkan, sehingga pihaknya belum bisa mencairkan gaji selama dua bulan dan jasa jaga malam selama tujuh bulan kepada 227 pegawai rumah sakit. Serupa diakui Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Taput HP Marpaung kepada wartawan menegaskan, solusi untuk sementara, pihaknya telah membentuk tim khusus penanganan RSU Swadana Tarutung, termasuk pembayaran gaji ke-227 pegawai honorer yang hingga kini belum bisa dikucurkan. “Rencananya kita akan rapat mencari solusi apa dan kebijakan apa yang akan dilakukan Pemkab untuk mencairkan honor pegawai rumah sakit itu,” ucapnya. Tim tersebut terdiri dari berbagai SKPD yang nantinya secara bersama-sama mencari jalan keluar, agar RSU Swadana tidak semakin terpuruk. “Kita akan membahas bersama tim, seperti apa upaya yang akan kita lakukan untuk membuat kebijakan di rumah sakit itu sehingga tidak terpuruk,” tandasnya. Sayangnya, meskipun sudah dibentuk tim khusus, Marpaung belum bisa memastikan kapan rencanannya dilakukan pencairan gaji ke-227 honorer rumah sakit itu. Menurutnya, kebijakan tersebut tergantung dari hasil atau keputusan rapat tim. “Soal kapan dicairkan, kita belum bisa pastikan. Itu tergantung hasil keputusan rapat tim. Yang jelas, kita tetap upayakan pengucuran gaji agar bisa secepatnya dibayarkan,” terangnya. Sebelumnya, puluhan pegawai honorer tenaga medis Rumah Sakit Umum (RSU) Tarutung, Kabupaten Taput mendatangi kantor administrasi rumah sakit tempat mereka bekerja, Jumat (1/2)

sekira pukul 10.00 WIB. Kedatangan mereka untuk menuntut pembayaran gaji selama dua bulan yang belum dibayar terhitung sejak Desember 2012 hingga Januari 2013. Selain pembayaran gaji, mereka juga menuntut pembayaran jasa jaga malam selama tujuh bulan terhitung sejak Juli 2012 hingga Januari 2013 yang juga belum dibayar pihak manajemen rumah sakit. “Kedatangan kami untuk menuntut gaji selama dua bulan dan jasa jaga malam selama tujuh bulan. Mohonlah segera dibayarkan. Kami menuntut pihak manajemen menyelesaikan kewajibannya kepada kami selaku pegawai honorer disini,” kata para pegawai kepada METRO seraya meminta agar nama mereka tidak dipublikasikan. Mereka menyebutkan, jumlah pegawai honor yang bekerja di rumah sakit tersebut kurang lebih 200 orang yang terdiri dari Dokter, Perawat, Bidan, apoteker dan lain-lain. “Kalau nominal gajinya berbeda-beda, tergantung latar belakang ilmu yang dimiliki. Sebenarnya bukan hanya gaji dua bulan saja. Kami juga menuntut agar pihak manajemen RSU membayarkan jasa jaga malam. Sebab sejak Juli 2012 hingga Januari 2013 belum dibayar,” terang mereka. Memang, sambung mereka, pihak manajemen menanggapi keluhan yang dialami para pegawai honorer untuk mencarikan solusi mengenai pembayaran jasa jaga malam tersebut. “Namun yang kami sesalkan menapa gaji dua bulan itu tidak bisa dicairkan? Itu kan hak kami. Janganlah begitu, mau makan apa anak dan istri kami? Makan batu tak mungkin kan?” ketus salah seorang pegawai. Terpisah Kepala Tata Usha RSU Tarutung dr LV Sianipar mengakui bahwa pihaknya belum membayar gaji pegawai itu selama dua bulan dan tujuh bulan jasa jaga malam. Belum dibayarnya gaji dan jasa jaga malam tersebut, kata

LV Sianipar, lantaran keuangan rumah sakit sedang surut. Sebab, dana klaim Jaminan Kesehatan 9Jamkesmas) belum cair dari pusat. “Benar. Sebanyak 227 pegawai tenaga honorer di RSU Tarutung belum menerima gaji sejak Desember hingga Januari. Hal itu disebabkan keuangan rumah sakit mengalami kesulitan karena dana klaim Jamkesmas dari pusat belum turun. Untuk itu, mohon bersabarlah,” ucapnya. Dia juga mengkui, sejak Rumah Sakit Tarutung menyandang status Rumah Sakit Swadana membuat pihaknya harus berusaha keras mencari dana untuk biaya operasional rumah sakit setiap hari termasuk gaji karyawan. Pasalnya, Pemkab Taput tidak ada memberikan dana suntikan dana operasional. “Kita berjalan sendiri dan mengelola serta mencari biaya operasional sendiri. Pemkab tidak ada memberikan dana bantuan operasional. Tetapi tahun 2013 kita sudah mengusulkan dana talangan ke pemkab. Mudah-mudahan bisa terealisasi,” harapnya. Adapun besaran gaji para pegawai tersebut, sambung LV Sianipar, rata-rata sebesar Rp200 ribu hingga Rp750 ribu per bulan. “Jumlah nominal gaji memang tidak sama, tetapi rata-rata Rp200 ribu sampai Rp750 ribu per bulan. Tergantung tugasnya,” pungkasnya. Ia juga mengakui, selain gaji honorer, pihaknya juga belum bisa memberikan uang tunjangan jaga malam kepada petugas jaga terhitung sejak Juli 2012 sampai Januari 2013. ”Ini disebabkan karena Rumah Sakit memang benar-benar tidak punya uang, bukan hanya mereka (pegawai honorer) yang belum gajian, kami juga belum gajian,” tandasnya. Sementara gaji honerer dan tunjangan jaga malam yang belum disalurkan berkisar Rp115 juta. Dengan rincian, gaji pegawai honerer sebesar Rp75 juta dan tunjangan jaga malam Rp40 juta. (cr-01/des)

HILANG Hilang Sertifikat Tanah dengan No: 165, No. Pensil: 31 Gubsu tgl 18-9-1979, No. SK: 541/DA/ HM/TT/1979, luas tanah ± 20.000, An Daulat Sitompul. Hilang 2 minggu lalu disekitar Sibolga–P. Sori. Bagi yang menemukan harap dikembalikan ke alamat: Pinang Sori Sitonong Bangun, atau hubungi HP. 0821 6377 4874 Tiodor Sitinjak. Tidak akan dituntut, tapi diberi hadiah yang sepantasnya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.