ePaper | METRO SIANTAR

Page 25

JUMAT

21 September 2012

Dewan Ajak Warga.. Sambungan Halaman 9 langsung kerusakan jalan sebagaimana disebutkan warga beberapa waktu lalu di mediaini.WargadanLSMmendesakagar pemerintahsegeramelakukanperbaikan jalanmenujuempatdesatepatnyadiJalan Danau Toba, karena sudah rusak berat. Keempat desa itu yakni, Desa Lumban Bagasan,Tinggirnipasir,LumbanBinanga danDesaHatulian. “Sebenarnya,dalamhalinisemuaharus berperan.Termasukmasyarakat.Saluran airdidepanrumahmasing-masingharus selalu dibersihkan. Tak mungkin seluruhnya harus ditangani pemerintah. Pemerintahhanyamembangun.Namun yangmerawatadalahmasyarakat.Dengan begitu, bangunan tersebut bisa bertahan lama.Namundemikian,masalahiniakan

kita bahas secara khusus di DPRD,” jelas Jojor. Sebelumnya,TokohMasyarakatElman Hutajulu memohon kepada pemerintah agar lebih peduli terhadap kebutuhan rakyat. Khususnya infrastruktur jalan, drainasedanlampupeneranganjalan. “Kamiseringjatuhdijalanyangtidakada penerangan.Untukitu,kepadapemerintah kami mohon agar lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat. Apalagi jalan ini merupakan satu-satunya akses menuju tempat wisata Pantai Lumban Binanga,” kataHutajulu. Turut hadir dalam kunjungan itu di antaranya, Anggota Komisi B DPRD Siti NuriabrTampubolon,KetuaLSMGerakan AbdiTuhanAllahJhonnyTambunandan Sekretaris Forum Rembuk Toba Wels Sianipar.(brams)

Siswa Desa Lumbanlobu.. Sambungan Halaman 9 merupakan bantuan Nelly Andon Sitorus, seorang warga Negara Indonesia yang bekerja di Royal Bank of Scotland dan telah tinggal menetap di London sejak puluhan tahun lalu. Memang, kata Hendra, tidak gampang mengajarkan anak usia dini berbahasa internasional itu, sebab harus menggunakan metode yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan remaja atau dewasa. Apalagi ditambah minimnya fasilitas yang dimiliki rumah belajar yang baru berdiri sejak Maret 2012 di Desa berjarak sekitar 40 kilometer dari Balige, ibukota Kabupaten Toba Samosir tersebut, katanya. Mahasiswa Semester VII Sastra Inggris Universitas Singamangaraja Taput itu menyebutkan, pada usia dini, anak-anak hanya bisa diajarkan sebatas pondasi dasar dan mereka harus dituntun dengan cara yang mereka ketahui lewat bermain, tapi bukan sekedar aspek permainannya saja, melainkan perlu diarahkan kepada kiat belajar mengajar yang lebih mudah dipahami. “Peran aktif para orangtua juga

sangat diharapkan, terutama dalam menyediakan waktu agar anak-anak itu dapat mengikuti pelajaran dengan baik, sebab sebagian di antara mereka ada yang rumahnya berjarak hingga dua kilometer dari tempat belajar,” katanya. Sementara itu, Camat Bonatualunasi Tiarma Sinurat, memberi apresiasi atas upaya yang dilakukan Hendra Hutabarat bersama Nelly Andon Sitorus untuk memajukan dunia pendidikan anak lewat keterampilan penguasaan pelajaran berbahasa Inggris di wilayah Kecamatan berpenduduk 5.483 jiwa tersebut. Menurut dia, pihak pemerintah setempat sangat mendukung kegiatan yang bertujuan memajukan sektor pendidikan melalui jalur informal yang telah diikuti sejumlah siswa tingkat SD di wilayah desa berpenduduk 618 jiwa itu, atau bahkan kemungkinan di antara mereka ada yang belum pernah mengecap pendidikan formal. “Kami bersedia membantu hal-hal yang diperlukan rumah belajar dimaksud, dan tentunya segala program yang mereka kerjakan perlu dikoordinasikan, agar dunia pendidikan semakin lebih maju di daerah Lumbanlobu,” katanya. (ant/int)

Uang Rp300 Juta dan Emas.. kejadian, penyebabnya kebakaran ini disebabkan oleh hubungan arus pendek. Awalnya api mulai merambat dari dapur rumah E Gultom. Kemudian api mulai merambat ke seluruh bagian rumah hingga tak lama kemudian api menjalar ke gudang milik Gultom yang berada tepat di samping rumahnya. Karena kondisi angin yang kencang saat itu, api mulai menjalar ke rumah milik Ramson Sidabutar yang merupakan tetangganya. Alhasil rumah milik pekerja bengkel sepedamotor ini turut dilalap api. Karena panic, warga sekitar langsung menyelamatkan para penghuni rumah, sementara perabotan dan barang-barang milik korban tak berhasil diselamatkan. Api ini menyala selama setengah jam, namun mobil pemadam kebakaran unit Kecamatan Girsang Sipangan Bolon tidak juga tiba di lokasi. Sementara warga sekitar sempat berusaha menyirami api dengan air seadanya hingga setengah jam kemudian api padam. Kemudian mobil damkar tiba di lokasi. Saat datang, warga yang kesal sempat mengusir mobil damkar. Akibat kejadian ini saluran listrik di sekitar jalan Sisingamangaraja Atas sempat dipadamkan selama dua jam. J Sinaga (46) dan P Malau (51), warga sekitar mengaku saat api mulai memuncak rumah yang berada di dusun atas Kelurahan Parapat yang berjarak sekitar sepuluh meter dari rumah korban sempat nyaris terbakar. Namun gagal setelah warga langsung menyirami api yang mulai membakar dahan pohon yang berada dekat kumpulan rumah itu. ”Kalau tadi kami tidak sirami rumah itu dari atas dan dahan pohon itu, kami yakin puluhan rumah di atas pasti akan ikut terbakar juga. Soalnya api sebelumnya sudah

LOWONGAN KERJA Daerah operasional : Tobasa, Taput, Humbahas, Sibolga dan Tapteng. Dibutuhkan beberapa orang untuk ditempatkan pada posisi : 1. Sales 3. Sales Promotion Girl 2. Merchandiser 4. Sales Representative Persyaratan : 1. Pria (1, 2, 4) wanita (3, 4) 2. Berorientasi target (1, 2, 3, 4) 3. Pendidikan min. SMA sederajat (1, 2, 3) D3 (4) 4. Usia max 30 tahun (1, 2, 3, 4) 5. Memiliki sepeda motor (1, 2, 4) 6. Memiliki SIM C (1, 2, 4) 7. Bersedia menjalani masa training (1, 2, 3, 4) 8. Jujur dan Bertanggung Jawab (1, 2, 3, 4) 9. Berpenampilan menarik (3, 4) 10. Menguasai Ms. Office dan Internet (4)

CV ROTUA EXCELCOM CELLULAR

Jl. Suprapto No. 74 B Sibolga - Jl. Pemuda No. 8 G Balige Informasi lebih lanjut hubungi Bpk. Siswandi HP 0819 880 881

TOYOTA P. SIANTAR Authorized Toyota Dealer • All new Avanza ready !!! • Veloz accesories full !!! • Grand new innova ready !!!! • Yaris bonus paling lengkap dan full discount • New Rush ready !!! Hub. David Maruhawa, HP 0813 9648 7188; 0831 9355 3180. PIN BB 26C3BF8D (Sales Executive). Data dijemput !!! proses cepat !!!. NB: Harga Siantar = Harga Medan

mulai merambat membakar dahan pohon itu,” kata mereka. Sementara, Ramson Sidabutar yang ditemui METRO menyebutkan, peristiwa ini merupakan kali pertama terjadi di Jalan Sisingamangaraja. ”Memang kebakaran ini baru kali ini terjadi dan sebelumnya tidak pernah ada kebakaran di sekitar sini,” katanya. Dampak dari kejadian ini, dirinya harus menanggung kerugian hingga ratusan juta rupiah, sebab semua barang miliknya hangus dilalap api dan yang tersisa justru hanya baju di tubuhnya saja. ”Semuanya hangus, tak ada lagi yang tersisa. Makanya kami juga bingung sampai kapan rumah ini akan dibangun lagi. Untuk sementara kami akan tinggal di tendatenda seadanya dulu,” katanya sembari meneteskan air mata. Sementara, E Gultom mengaku kehilangan uang sebesar Rp300 juta yang disimpannya dalam kotak uang yang terbuat dari kayu. Beruntung bangkai uang yang terbakar masih tersisa, berikut dengan sejumlah emas miliknya dan kemungkinan masih bisa ditukar ke bank. E Gultom mengatakan, sehariharinya dia bekerja sebagai agen kopi di kawasan Girsang Sipangan Bolon dan uang senilai Rp300 juta ini merupakan hasil keuntungan dan modal usaha miliknya. Usai kejadian ini, dirinya akan tidur di tenda sementara, kemudian akan pindah ke gudang kopi miliknya yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian. Kapolsek Parapat AKP Ronald Sipayung SIK yang dikonfirmasi mengatakan, penyebab kebakaran berawal dari korsleting listrik dari rumah E Gultom, lalu merambat ke rumah sebelahnya. Tak ada korban jiwa atas kejadian itu, hanya kerugian material saja sekitar ratusan juta rupiah. “Namun kasus ini masih selidiki,” katanya. (mag-02)

PELUANG USAHA AIR MINUM: Pemasangan Depot Air Minum • Air Pegunungan (Mineral) • Sistem RO Oxsygen dan Grosir Peralatan • Depot Air Minum GRACE WATER Jl. Cengkeh Raya P. Simalingkar HP 0813 7010 7352 Melayani pemasangan dalam dan luar kota HILANG: Telah hilang surat tanah, surat penghunjukan AN. Mimbar No. 539/161/ 85, tgl 29 Mei 1985, yang berlokasi di Jl. Bahagia Lk. IV Pasir Bidang Kec. Sariduk, Kab. Tapanuli Tengah, bagi yang menemukan mohon dikembalikan, tidak dituntut tapi diberikan imbalan yang sepantasnya.

YAYASAN BELLA: Menerima tenaga kerja khusus wanita, baik gadis/janda dengan usia 17 s/d 45 tahun. untuk dilatih & di pekerjakan sebagai perawat jompo/orang tua sakit, baby sister syarat: ijasah asli, KTP/kartu keluarga gaji berkisar Rp. 1.000.000 S/D 1.700.000 /bulan lamaran diantar langsung ke Jl. Medan KM 3.5 Depan Rumah Sakit Horas Insani Hp. 081396355444; 0878 9257 8000. Menerima setiap hari

HILANG: Telah hilang surat tanah, surat penghunjukan AN. Udur Tua Hutasoit No. 539/319/85 tgl 29 Mei 1985 yang berlokasi di Jl. Sejahtera Lk. V Pasir Bidang Kec. Sariduk Kab. Tapteng, bagi yang menemukan mohon dikembalikan, tidak dituntut tapi diberikan imbalan yang sepantasnya.

Sambungan Halaman 9 dilaksanakan tahun depan,” singkatnya. Senada dikatakan bakal calon Bupati Taput Ratna Ester Lumbantobing. Dihubungi melalui selulernya, Ester mengatakan, menyambut baik pelaksanaan Pemilukada tahun depan. “Bursa politiknya sudah panas. Nanti kalau diundur, bursa politiknya akan berubah. Seperti yang saya bilang tadi, lebih cepat lebih bagus,” tandasnya. Wacana pemerintah Pusat yang ingin mengundurkan Pemilukada kemungkinan kecil akan terealisasi. Karena, katanya, akan banyak peraturan dan undang-undang yang akan dirubah jika Pemilukada Taput diundur. “Kalau kita sendiri tentunya akan memperbesar biaya politik apabila Pemilukada diundur. Walau pun memang bukan itu yang paling utama. Intinya, sebenarnya Pemilukada harus dipercepat,” tegasnya. Senada disampaikan balon lainnya, Banjir Simanjuntak. Dihubungi secara terpisah, Banjir mengatakan, Pemilukada seharusnya dilaksanakan sesuai dengan prosedurnya. “Sesuai prosedur, Pemilukada harus dilaksanakan enam bulan sebelum bupati aktif meletakkan jabatannya. Nah, jika Bupati Taput meletak-

kan jabatannya April 2014, maka Pemilukada Taput harus dilaksanakan Oktober 2013. Nah, kalau memang dipercepat sebulan menjadi September, ya menurutku itu lebih baik,” ucapnya. Sebelumnya, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Erids Aritonang mengatakan, meski ada wacana Pemerintah Pusat untuk memundurkan jadwal penyelenggaraan pemilihan umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2014 jadi 2015, namun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Taput justru menetapkan tanggal 21 September 2013 sebagai hari pelaksanaan pencoblosan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Taput periode 2014-2019. Tahapan Pemilukada rencananya akan dimulai 2013 mendatang. Hal itu dilakukan, karena KPU tidak mau mengambil resiko, terkait kontroversi pelaksanaan Pemilukada antara tahun 2013, 2014 maupun 2015. Pasalnya, pada 2014 bersamaan pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden sehingga ada alternatif dimundurkan atau dimajukan. Dia juga mengatakan kalau sampai saat ini pihaknya masih menggunakan ketentuan pemilu sebelumnya, yaitu Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Berdasarkan aturan ini, maka Pemilukada Taput digelar September 2013.

Dia mengatakan, sesuai rencana Pemilukada akan dilaksanakan September, maka untuk tahapannya sudah dimulai enam bulan sebelum pelaksanaan pemilihan. Meski pun ada wacana terkait adanya penundaan pemilihan di beberapa kabupaten kota di Indonesia yang pelaksaannya berdekatan dengan pemilihan umum, yang salah satunya termasuk Taput kondisi itu belum menjadi acuan KPU. “Jadi kita tidak berpatokan pada isu tentang wacana dari Mendagri untuk pengunduran Pemilukada tersebut. Untuk itu, kita sepakat melaksanakan pemilihan September 2013. Bahkan, kita telah mengusulkan anggarannya ke pemkab agar di tampung di APBD 2013,” terangnya. “Tahapan Pemilukada Taput harus tetap dijalankan, sepanjang undang undang yang menjadi dasar pelaksanan pemilihan tidak berubah. Kita tidak berpatokan ke wacana itu. Masa jabatan Bupati Taput sendiri akan berakhir April 2014,” sebutnya. Saat ditanya kemungkinan berubahnya jadwal Pemilukada, Erids mengatakan bisa saja hal itu terjadi. Misalnya, bila ada kendala-kendala yang menghambat Pemilukada, seperti masalah kebijakan yang menyangkut penetapan waktu pelaksanaan pemilihan. “Jadwal pelaksanaan Pemilukada dapat berubah bila ada kendala-ken-

dala tertentu yang menghambat waktu pelaksanaan. Biasanya itu menyangkut teknis atau mungkin kebijakan,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, KPU Taput mengusulkan anggaran untuk Pemilukada mencapai Rp17 miliar lebih. Jumlah itu diasumsikan untuk penyelenggaraan Pemilukada dua putaran. Hal itu diucapkan Ketua KPU Taput Lamtagon Manalu kepada METRO usai acara sosialisasi tahapan pemilu pendaftaran dan verifikasi parpol menjadi peserta pemilu 2014, Selasa (28/8) di Kantor KPU setempat. Menurut Lamtagon bila dibandingkan jumlah anggaran yang dibutuhkan pada Pemilukada sebelumnya mengalami kenaikan. Sebab pada pelaksanaan Pemilukada 2008 lalu, jumlah anggaran berkisar sekitar Rp14 miliar. “Dibandingkan pemilihan sebelumnya, kali ini mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan adanya pertambahan jumlah desa yang mengarah pada jumlah penduduk,” ujarnya. Katanya, kebutuhan anggaran itu diperuntukkan untuk seluruh tahapan Pemilukada, honorarium penyelenggara dan biaya cetak. Sebelumnya, dari dana itu nantinya akan diambil gaji penyelenggara dan biaya cetak termasuk biaya sosialisasi. (cr-02/des)

Tak Sesuai IMB, Warga Minta Bangunan Berlantai Tiga Dibongkar Sambungan Halaman 9 TOBASA- Warga Jalan Mulia Raja, Balige, Tobasa minta bangunan berlantai tiga milik Wibowo di Jalan Mulia Raja, Kelurahan Napitupulu, agar secepatnya dibongkar. Tuntutan tersebut disampaikan oleh warga yang bersebelahan dengan bangunan. Sebab bangunan tersebut justru merusak rumah mereka. Selain itu, bangunan tersebut tidak sesuai dengan izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan oleh Kecamatan Balige. “Lihat, serpihan semen merusak atap rumah kami. Was was juga, bangunan setinggi itu, ada gempa kami juga jadi sasaran dan rumah kami pasti kena imbas,” terang Tamba Aritonang, tetangga sebelah bangunan, Kamis (20/9) di Balige. Sepanjang sepengetahuan Tamba, konstruksi bangunan sudah tidak sesuai dengan izin yang dikeluarkan pihak kecamatan. ”Setahu saya, me-

reka mengajukan izin hanya bangunan semi permanen ukuran 4 x 23.5 meter, namun kenyataan sudah melebihi,” ujar Tamba dan meminta pemerintah menindak tegas yang bermain “mata” persoalan ini. Selain Tamba, tetangga yang protes atas bangunan itu adalah Nai Dorta Br Napitupulu, Op Romasta Panjaitan/Siregar dan Mampe Napitupulu/br Tambunan. Pemilik bangunan, Istri Wibowo ketika dikonfirmasi terkait izin bangunan itu mengaku tidak mengerti persoalan itu. Menurutnya segala sesuatu sudah ditangani notaris bernama Hermin Sianipar. ”Kalau soal bangunan itu sudah ditangani notaris Hermin Sianipar. Dia yang mengurus semua urusan berhubungan perizinan, tapi biarkanlah nanti bupati turun tangan terhadap masalah ini,” ungkap istri Wibowo di tempat usahanya. Camat Balige Sahala Siahaan membenarkan bahwa pengurusan

izin itu dilakukan Hermin Sianipar bukan Wibowo. Dia mengatakan, pemohon mengajukan izin bangunan semi permanen ukuran 4 x 23,5 meter. Sesuai peraturan, luas bangunan di bawah 100 meter pengurusannya ada di kantor camat. Wibowo mengajukan surat pengajuan penerbitan IMB ke kantor camat setelah pihak kecamatan melakukan teguran karena mendirikan bangunan tanpa izin. Atas teguran itu, akhirnya surat izin diurus setelah bangunan sudah berdiri. Akan tetapi, Sahala mengubah surat IMB sebelumnya yakni semi permanen menjadi permanen. Perubahan tersebut diakui Sahala sebuah kesalahan. “Kami memang mengaku salah telah mengganti dari semi permanen menjadi permanen,” ungkap Sahala. Perubahan tersebut didasari atas inisiatif kecamatan, sebab pemohon disebut salah seorang pengusaha kaya sehingga tidak mungkin

membangun rumah semi permanen. “Inisiatif kami sendiri, dan saya akui itu tak bisa dibenarkan,” aku Sahala. Dinilai surat IMB tidak sesuai lagi dengan bangunan, maka pihak kecamatan memerintahkan untuk memberhentikan pengerjaan. Sebelum ditemui kesepakatan antara pemohon izin dengan tetangga serta kejelasan soal izin. “Kalau pihak pemohon dengan tetangga yang protes atas bangunan itu tidak menemui kesepakatan, maka kita tunggu surat rekomendasi dari Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) dibongkar atau tidak,” sebutnya. Bilhot Sirait mewakili Kepala Dinas Tarukim mengatakan masalah tersebut belum dibahas internal dinas. “Kami bahas dulu sebelum membuat keputusan dibongkar atau tidak. Konstruksi harus dikaji. Kita ambil dulu sampel bangunan, apa sesuai dengan konstruksi untuk bangunan berlantai tiga,” tandasnya. (cr-03)

Pembanguan PLTP Sarulla Terganjal Pembayaran Pajak Sambungan Halaman 9 agar tidak lagi mengulur waktu dengan berbagai alasan. Dengan beroperasinya proyek Geothermal itu bukan hanya untuk kepentingan masyarakat Taput saja, tetapi untuk kepentingan masyarakat secara umum. Ia menegaskan, siapa pun pemenang tender proyek PLTP Sarulla nantinya, jangan mengulur pelaksanaan pembangunan. Sebab potensi yang dimilikinya cukup besar, maka harus konsisten melaksanakan kontrak yang telah disepakati. Dia juga menyebut kalau masyarakat sudah sangat lama menanti pengoperasian PLTP Sarulla tersebut. Berpuluh-puluh tahun masyarakat menantikannya. Jika proyek panas bumi itu beroperasi maka dampaknya untuk masyarakat sangat banyak. Dapat menampung tenaga kerja, meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) dan peningkatan pereko-

nomian rakyat. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Taput Ipen Hutagalung didampingi Kepala Seksi Panas Bumi Mekto Purba ST disambangi secara terpisah mengaku adanya beberapa kendala terhentinya pembangunan PLTP Sarulla. Namun, dia memastikan, tahun ini, pembangunan itu bakal dilanjutkan kembali. Setelah kesepakatan antara PT Pertamina Geothermal, PT PLN dan SOL tentang pembayaran pajak kepada Negara sudah diputuskan. Ditanya sejauh mana proses perkembangan kelanjutan PLTP Sarulla dan apa kendala yang dihadapi, lagilagi Mekto mengatakan tinggal menunggu kebijakan soal pembayaran pajak ke negara diputuskan. “Sesuai info lisan yang kita terima dari Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konserfasi Energi (EBTKE) bahwa PLTP Sarulla sudah dibahas di Kementerian ESDM dengan Menteri Keuangan dan Menteri BUMN. Saat

ini masih menunggu kesepakatan siapa yang membayar pajak kepada Negara apabila nantinya SOL membayarkan Transfer of Interest untuk mengganti asset PT PLN,” terangnya. Setelah ada kesepakatan itu, sambungnya, maka akan dilaksanakan penandatanganan Amandemen Joint Operation Contract (AJOC) antara PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT PLN dan SOL serta tiga menteri di atas. Dia mengakui, tindaklanjut pembangunan proyek PLTP Sarulla sudah melalui proses yang sangat panjang. Mulai dari pencabutan Kepres yang menghambat pelaksanaan pembangunan hingga masalah harga. “Untuk itu, kita ingin agar secepatnya dilakukan tindak lanjut pembangunan PLTP Sarulla karena menyangkut kebutuhan dan kepentingan masyarakat luas di kawasan ini,” ucapnya. Sementara Kepala Perekonomian Taput Maria Sihombing dihubungi

METRO menyebut, PLTP Sarulla direncanakan rampung dan menghasilkan listrik hingga 335 megawatt (MW). “Kalau saya ditanya kapan selesai, ya saya enggak tahu. Namun yang jelas PLTP Sarulla akan menghasilkan listrik sebesar 335 MW,” ujarnya seraya mengatakan, lanjutan pembangunan PLTP Sarulla saat ini ditangani PT Sarulla Operational Limited (SOL) sebagai konsorsium dengan anggota konsorsium terdiri dari Medco, Ormat, Itochu dan Kyushu. “Sesuai program pada akhir tahun 2012, PLTP Sarulla sudah bisa menghasilkan 335 MW. Keseluruhan daya itu akan dicapai secara bertahap melalui pekerjaan tiga unit pembangkit. Yaitu, tahap pertama dioperasikan unit I Silangkitang, Pahae Jae berkapasitas 110 MW, berlanjut ke tahap II dengan kapasitas 110 MW, hingga ke tahap tiga 115 MW. Jadi total listrik yang dihasilkan berkisar 335 MW,” terangnya. (cr-01)

Stop Perambahan Hutan Sibatuloting!

TELAH HADIR DIKOTA ANDA COOL TECH (Cover Jok Motor ANTI PANAS)

Sambungan Halaman 9

Pemkab Anggarkan Rp20 M ke Pilkada Taput

Sambungan Halaman 9

Pertama & Nomor 1 di Indonesia

TERCECER tercecer BPKB An. Effendi Pangaribuan dengan Nopol BB 5016 ME, nomor BPKB 9938701-B, nomor rangka /NIK : MH1JB51126K562900, nomor mesin : JB51B-1553355. Tercecer 1 bulan yang lalu sekitar Jl. Zainul Arifin. Bagi yang menemukan harap dikembalikan ke alamat : Jl. Zainul Arifin kel.Kota Baringin Sibolga Tidak akan dituntut tapi diberi hadiah yang sepantasnya.

dibabat.Diantaramerekaadayang melakukan perlawanan sehingga tanamannya tidak ikut dirambah. Menurut Poniman (38) seorang warga Buntu Turunan, Kamis (20/ 9) mengatakan, pelaku perambahan hutan adalah suruhan penguruskoperasi.Merekaterlihat begitu leluasa meski tidak ada ijin dari dinas kehutanan. Tak hanya itu, para perambah itu juga mengintimidasi penggarap yang mengusahai lahan hutan sebelumnya. “Kami resah! Yang juga menjadi pertanyaan, ijin dari mana para perambah itu bisa masuk hutan dan merusak tanaman di Register II Sibatuloting. Apa mungkin merekainikebalhukum?”ujarnya. Lebih lanjut Poniman menambahkan, program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) yang diprogramkanpemerintahmelalui

menteri kehutanan, berpotensi menimbulkan gejolak atau pertikaian. Buktinya, para perambah sudah berani menebangi pohon coklat penggarap. Hal itu bisa menimbulkan kebencian warga Nagori Buntu Turuna dan Nagori Bosar Nauli. Padahal mayoritas lokasi kawasan Hutan Sibatuloting yang akan dijadikan HTR, berada di Nagori Bosar Nauli. Namun tak satupun warga ke dua nagori ini yang dilibatkan dalam program HTR. Oleh sebab itu, warga Buntu Turunan dan Bosar Nauli menolak keras program Hutan Tanaman Rakyat. Apabila jika sampai dipaksakan, warga ke dua nagori yang tergabung di Forum Gabungan Masyarakat Buntu TurunandanBosarNauli(GMBB), akan melakukan perlawanan. Dari berbagai informasi yang dihimpun METRO, perambahan hutan Register II Sibatuloting ini

sudah berlangsung hampir satu tahun. Persisnya dimulai sejak Januari 2012. Sistem kerja para perambah, dibagi dalam 10 kelompok, dan setiap kelompok itu beranggotakan 22 orang. Tidak mengherankan jika dalam kurun satu tahun, 100 hektare lebih kawasan Register II Sibatuloting menjadi gundul. Mulusnya aksi perambahan hutan itu disebut-sebut tak lepas dari dukungan seorang oknum PNS di Dinas Kehutanan Simalungun.Sesuaiinformasiyang didapat, para perambah digerakkan pemilik modal dan sekaligus pengurus koperasi yang berdomisili di Nagori Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan. Kini warga Bosar Nauli dan Buntu Turunan mengharapkan agar Polres Simalungun bertindak tegas dengan menangkap para perambah di Register II Sibatuloting. (iwa/hez)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.