29122016

Page 7

Sambungan Ramlan

METRO RIAU

KAMIS, 29 DESEMBER 2016

menangkap seorang pria berinisial R. Awi mengatakan, R merupakan kerabat dari Ramlan. R diduga menyembunyikan Ramlan dan Erwin di kontrakan yang disewanya di Jalan Kalong RT 08/RW 02 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. "Yang ditangkap sementara tiga, dua diduga pelaku dan satu orang yang menyembunyikan," katanya. Awi mengatakan, saat ini polisi masih memburu dua pelaku lainnya. Mereka membawa senjata api saat berusaha diamankan pihak kepolisian. "Masih ada dua lagi. Senjata apinya dibawa lari sama yang dua," katanya seperti dilansir cnnindonesia.com. Kejahatan Ramlan Cs dilakukan pada Senin (26/12), namun baru diketahui pada Selasa (27/12). Ada 11 orang yang disekap para pelaku di dalam kamar mandi ukuran 2 x 1 meter di rumah mewah Dodi di Jalan Pulomas Utara No 7A. Enam dari 11 yang disekap tewas, yakni Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amalia Calista alias Amel (teman anak korban), Sugiyanto alias Yanto (sopir) dan Tarso (40) (sopir). Sedangkan lima orang korban luka akibat penyekapan yakni Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23). Bukan Pembunuh Bayaran Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan menyatakan, pelaku yang ditangkap bukan pembunuh bayaran. Ia menyebut pembunuhan dilakukan pelaku karena in-

gin merampok rumah tersebut. "Ini bukan pembunuh bayaran. Ini perampokan tapi disertai dengan pembunuhan," katanya. Iriawan meminta publik tidak berasumsi bahwa peristiwa ini terjadi karena ada motif pembunuhan secara terencana. Ia yakin kejadian ini didasari motif perampokan. "Jangan mengasumsikan dulu, apakah ada yang menyuruh membunuh (korban). Ini jelas perampokan disertai pembunuhan. Jelas itu," kata Iriawan. Ia menjelaskan, motif itu disimpulkan berdasarkan keterangan saksi. Salah satunya dari pembantu rumah tangga yang menyatakan, pelaku Ramlan meminta diarahkan ke pemilik rumah, Dodi Triono. Namun orang yang dituju tak ada. Ketika itu, Dodi tidak ada di tempat kejadian. Setelah selesai melakukan aksinya, Dodi kemudian tiba di rumah tersebut. "Sekalian (Dodi) dimasukkan, disekap di dalam kamar mandi dengan ditodong senjata api," katanya. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, seluruh korban disekap di dalam kamar mandi. Kunci ruangan tersebut kemudian dibuang oleh pelaku. Gagang pintu juga dirusak. "Para korban tidak bisa keluar, bahkan satpam dan anggota Polsek Pulogadung kesulitan membongkarnya, perlu waktu untuk mendobrak pintu kamar mandi tersebut," jelas Iriawan. Ia mengatakan, dua pelaku diketahui membawa senjata api saat melakukan aksinya. Sementara seorang lainnya membawa golok. "Namun dia juga membawa senjata api di pinggangnya," tambahnya. Iriawan mengatakan,

Ramlan Cs merupakan pelaku perampokan spesialis barang berharga. Dalam perampokan di rumah Dodi, pelaku mengambil dua tas yang diduga berisi barang berharga. "Barang rampokannya masih kami cari, ada dua tas warna hijau dan kuning, semacam ransel, dan akan kami temukan," katanya. Polisi menduga dua tas yang diambil para pelaku berisi barang mewah. Polisi masih menunggu keterangan dari anak Dodi, yang masih dalam proses penyembuhan setelah disekap di kamar mandi. "Akan kami sampaikan dari hasil pemeriksaan," katanya. Menurut Iriawan, kelompok perampokan selalu memiliki spesialis berbeda. Sehingga perampok spesialis barang berharga ini tak akan mengambil mobil milik korban. "Spesialis mobil tak akan mengambil elektronik," katanya. Dodi diketahui memiliki mobil mewah yakni Ferrari dan Lamborghini. Namun, mobil itu tak dibawa Ramlan Cs. Dari tangan Ramlan dan Erwin, polisi menyita beberapa barang di antaranya lima handphone, uang tunai Rp9,7 juta, jam Rolex, kunci motor dan jaket kulit. Polisi berhasil menangkap dua tersangka pelaku terutama karena kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di rumah Dodi. "Semua kita dapat dengan gamblang," kata Iriawan. Iriawan menjelaskan, dari CCTV tersebut dapat diketahui kapan pelaku masuk ke rumah korban hingga apa saja yang dilakukan. "(Diketahui) jam berapa dia masuk, apa yang dilakukan di dalam. Bagaimana cara masuk ke rumahnya," tuturnya. (mr/fjr)

ada kesalahan dalam proses pembelian tersebut. "Pasti dihukum," tegasnya seperti dikutip dari kompas.com. Diberitakan, TNI AU tetap membeli heli AW 101, meski pernah mendapat penolakan Presiden Jokowi pada Desember 2015 silam. Menurut Kepala Staf TNI AU, Marsekal Agus Supriatna, pembelian heli tetap dilakukan karena Presiden Jokowi sebelumnya menolak pembelian heli AW 101 untuk VVIP. "Yang ditolak itu untuk VVIP. Ini untuk pasukan dan SAR tempur, sesuai kajian TNI AU," kata Agus, Senin (26/12). Foto mengenai heli AW 101 yang menggunakan lambang TNI AU sudah beredar di sejumlah situs, seperti www.rotorblur.co.uk. Dalam foto itu terlihat AW 101 sedang terbang uji coba (maiden ight), disertai caption yang menyebut heli telah dibeli TNI AU. Fotografer Rich Pittman yang menjepret foto itu juga menyatakan bahwa foto heli AW 101 yang dibeli TNI AU diambil di pusat pabriknya di Yeofil, Inggris, pada 19 Desember 2016. Menurut Pittman da-

lam tulisannya, heli itu sebelumnya akan dibeli oleh India. Namun, pembelian dibatalkan karena ada kasus korupsi. Namun, kabar tersebut kemudian dibantah oleh KSAU. "Heli ini bukan bekas dari India. Ini kami pesan dari awal dan dikerjakan tiga shift dengan pengawasan TNI AU sejak awal," kata Agus. Presiden Jokowi sebelumnya menolak pembelian heli angkut VVIP AW 101 buatan Inggris dan Italia seharga 55 juta dollar Amerika Serikat atau setara Rp761,2 miliar per unit itu karena dinilai terlalu mahal dan tak sesuai kondisi keuangan negara. TNI AU kemudian mengajukan pembelian satu heli AW 101 melalui surat kepada Kementerian Pertahanan pada 29 Juli 2016 untuk kebutuhan angkut militer. Namun, rencana pembelian itu mendapat penolakan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dengan alasan melanggar Undang-Undang Industri Pertahanan. Menurut Ketua Bidang Perencanaan Tim KKIP, Muhammad Said Didu, proses pembelian heli AW

101 melanggar Pasal 43 yang menyebutkan bahwa pengguna, dalam hal ini TNI AU, wajib menggunakan produksi industri pertahanan dalam negeri apabila suatu alat pertahanankeamanan telah diproduksi di Indonesia. Jika industri pertahanan dalam negeri tidak bisa memenuhi, TNI AU bisa mengusulkan ke KKIP untuk menggunakan produk luar negeri dengan mekanisme antarpemerintah (G to G) atau pemerintah dengan pabrik. "Informasi yang kami dapatkan, pembelian AW 101 dilakukan lewat agen. Ini saja sudah melanggar," kata Said. UU Industri Pertahanan juga menyebutkan, pengadaan alat pertahanan keamanan dari luar negeri harus memenuhi sejumlah syarat dalam perjanjian jual beli, seperti kewajiban adanya transfer teknologi, kandungan lokal paling rendah 85 persen, hingga imbal dagang. Ketentuan yang disebut ofset dalam industri pertahanan ini harus dipatuhi pengguna (TNI) di bawah persetujuan KKIP. Said mengatakan, walau pernah diadakan pertemuan antara KKIP dan TNI AU, belum

Presiden

HOLIDAY 88

[13.00] [15.25] [17.50] [20.15] WIB

BANDARA HALAL DUNIA 2016 - Aktivitas Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Rabu (28/12). Bandara Sultan Iskandar Muda dinobatkan sebagai pemenang kategori bandara halal terbaik dunia dalam Penghargaan Wisata Halal Dunia (World Halal Tourism) 2016 dengan menyisihkan Kuala Lumpur Internasional Airport, King Abdul Azeez Internasional Airport, Doha Hamad Internasional Airport dan Dubai Airport. (antara)

Dora

Tata Usaha Negara (PTUN) Pekanbaru. Badan Pengawas MA sudah melakukan investigasi atas kasus kekerasan yang melibatkan Dora dan menyebutkan bahwa Dora mengakui kesalahannya. "Yang bersangkutan mengaku salah. Namun dia mengatakan menjadi emosi karena secara tiba-tiba kunci mobilnya diambil oleh polisi tersebut, padahal dia bilang tidak melanggar aturan lalu lintas," kata Hatta. Kendati demikian, Hatta menjelaskan, MA tidak dapat memberikan toleransi atas tindak kek-

erasan yang dilakukan oleh pegawainya itu. "MA ini lembaga peradilan dan kami tidak memberikan toleransi pada aksi main hakim sendiri," jelas Hatta seperti dilansir Antara. Video tindak kekerasan yang dilakukan oleh Dora kepada Aiptu Sutisna pada Selasa (13/12) lalu sempat populer di dunia maya. Dalam video tersebut Dora tampak memarahi Aiptu Sutisna dengan kata-kata kasar dan berupaya menganiaya hingga menarik seragam Aiptu Sutisna. Dora bahkan mengambil telepon seluler milik Sutisna dan

menyuruh dia mengambilnya ke Kantor MA. Aiptu Sutisna sendiri telah memaafkan Dora. Sutisna mencabut laporannya yang sebelumnya dilayangkannya ke Kepolisian Resor Jakarta Timur. Sutisna mengaku mencabut laporannya tersebut karena atas dasar rasa kemanusiaan. Karena, kata dia, saat ini Dora juga memiliki dua anak yang masih berusia di bawah umur, yaitu anak 11 tahun dan lima tahun. "Kalau sampai dilanjutkan (kasusnya) nanti anaknya sama siapa.

Makanya kasihan sama anaknya," ujar Sutisna, Jumat (23/12) lalu. Sutisna mengaku pencabutan laporannya tersebut atas keinginannya sendiri. Apalagi, kata dia, Dora sendiri juga sudah menyesal telah berbuat kasar terhadapnya. "Sebagai manusia biasa pasti ada kekurangan dan kekhilafan," katanya. Namun, Sutisna mengingatkan kepada Dora dan semua masyarakat agar selalu berhati-hati jika terjadi kemacetan di jalanan dan tidak menumpahkan rasa kesalnya terhadap orang lain. (mr/fjr)

tahun. Presiden Jokowi kabarnya akan merotasi sejumlah kursi menteri untuk mengoptimalkan pemerintahan. Beberapa partai politik pun sudah memberikan tanggapan, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang berharap jatah menterinya tidak dikurangi. "Ya kami berharap semoga menteri-menteri kami posisinya aman. Kami ingin tetap bekerja sama dengan pemerintahan Pak Jokowi," ucap Sekretaris Jenderal PKB, Abdul Kadir Karding

seperti dilansir detikcom. Sedangkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menegaskan secara konsisten berada di luar pemerintahan. "Saya rasa Gerindra konsisten di luar pemerintahan. Kami pasti akan mendukung program pemerintah yang mendukung atau bermanfaat bagi rakyat," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Seperti diketahui, dalam rentang kurang-lebih setahun, dua kali Presiden Jokowi melakukan reshuf-

e. Pada reshufe jilid pertama tahun 2015, ia mengubah jajaran menteri bidang ekonomi, seperti memasukkan Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan. Pada 2016, Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet jilid kedua yang menggeser atau mengganti delapan menteri. Beberapa di antaranya memasukkan Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubun-

gan, Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan, Asman Abnur sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian. Adapun isu reshufe terbaru mengindikasikan masuknya kader Gerindra ke jajaran pemerintah Presiden Jokowi. Hal itu menyusul makin dekatnya Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi dalam beberapa bulan terakhir. (mr/fjr)

libur dengan memanfaatkan kondisi rumah yang sepi. "Modusnya di hari-hari libur orang sepi begitu ada rumah pintu pagar dibuka langsung masuk," kata Tito seperti dilansir cnnindonesia.com. Menurut Tito, komplotan ini kerap melakukan aksi kekerasan. Bahkan seorang polisi pernah dilakban mulutnya oleh pelaku. Ramlan selaku pentolan komplotan ditembak dan mati kehabisan darah. Dia merupakan residivis yang terkenal sebagai perampok spesialis barang berharga. Kepolisian Resor Kota Depok, Jawa Barat mencatat kelompok Ramlan

pernah enam kali merampok rumah mewah dan rumah toko di kawasan Depok, Bekasi dan Bogor, Jawa Barat. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho mengatakan, komplotan Ramlan Cs pernah melakukan perampokan di Cimanggis dua kali, Cikarang dua kali, Sawangan dan di Bogor. "Ramlan perampok sadis di Pulomas pernah ditangkap di Depok," katanya. Ramlan Cs pernah ditangkap karena merampok dan menyekap korbannya di Perumahan Griya Telaga

Permai Tapos, Depok, Selasa, 11 Agustus 2016. Saat masuk ke rumah mewah di Depok, Ramlan langsung mengikat enam orang yang berada di rumah itu. Ia menggasak emas 43 gram dan kartu ATM milik tuan rumah. Keenam orang itu adalah pemilik rumah Wong Suing (65) dan istri, Natalia, serta guru privat Sufatni (54), dan ketiga anak muridnya, Kevin Halim (12), Grecia Geovani (11) dan Brenda Lee (11). Setiap melakukan perampokan, mereka selalu mengikat korbannya dan melukai korbannya bila

melawan. "Ramlan memang mengincar rumah mewah," ujar Teguh di tempo.co. Mereka biasanya bersama-sama dengan komplotannya datang berpurapura bertamu. Lalu, korban dilumpuhkan dengan cara ditodong dan diancam senjata api dan tajam yang mereka bawa, dan mengikat korban. Komplotan Ramlan merupakan residivis yang sudah keluar masuk penjara. Ramlan mengaku pernah ditangkap pada 2013 dengan kasus yang sama. Duit perampokan digunakan untuk mabok. (mr/fjr)

ada kesepakatan, apalagi rincian, pembicaraan tentang ofsetnya. Said menengarai, dari

proses pembelian yang berubah-ubah, awalnya heli VVIP lalu menjadi heli militer, ada siasat un-

tuk menghindari kepatuhan terhadap UU Industri Pertahanan. Ia berharap semua pihak mematuhi UU yang

bertujuan untuk strategi kemajuan bangsa menguasai teknologi dan kemandirian pertahanan itu. (mr/fjr)

JK

Kelompok

FILM HARI INI

STUDIO 88 STUDIO 88 Jl.Pepaya, Plaza Citra Lantai 5, Telp. 0761-28411

Jl. Sultan Syarif Qasim, Telp. 33138 www.holiday88.com

HOLIDAY 1 (2D)

7

HOLIDAY 2 (2D) [12.45] [15.10] [17.35] [20.00] WIB

HOLIDAY 3 (2D) [12.45] [15.20] [17.55] [20.30] WIB

HOLIDAY 4 (2D) [13.15] [15.40] [18.05] [20.30] WIB

STUDIO 1 (2D)

[13.00] [15.25] [17.50] [20.15]WIB

Jl.Pepaya, Plaza Citra Lantai 5, Telp. 0761-28411

STUDIO 2 (2D)

[13.00] [15.25] [17.50] [20.15] WIB

STUDIO 3 (2D)

[12.45] [15.10] [17.35] [20.00] WIB


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.