20122015

Page 4

SENI BUDAYA

METRO RIAU MINGGU, 20 DESEMBER 2015

4

Jenis-jenis Tari Banjar TARI Bagandut adalah jenis tarian tradisional yang berpasangan di masa lampau. Tarian ini menonjolkan erotisme penarinya mirip dengan tari tayub di Jawa dan ronggeng. Tarin Bagandut atau disebut Gandut artinya tledek, menurut bahasa Jawa. Tari Gandut ini pada mulanya hanya dimainkan di lingkungan istana kerajaan. Kurang lebih tahun 1860-an tari ini berkembang ke pelosok kerajaan dan menjadi jenis kesenian yang disukai oleh golongan rakyat biasa. Tari ini dimainkan setiap ada keramaian, misalnya acara malam perkawinan, hajad, pengumpulan dana kampung dan sebagainya. Menurut wikipedia. org, tari gandut merupakan profesi yang unik dalam masyarakat dan tidak sembarangan wanita mampu

menjadi Gandut. Selain syarat harus cantik dan pandai menari, seorang Gandut juga wajib menguasai seni bela diri dan mantera-mantera tertentu. Ilmu tambahan ini sangat penting untuk melindungi dirinya sendiri dari tangantangan usil penonton yang tidak sedikit ingin memikatnya memakai ilmu hitam. Dahulu banyak Gandut yang diperistri oleh para bangsawan dan pejabat pemerintahan, disamping paras cantik mereka juga diyakini memiliki ilmu pemikat hati penonton yang dikehendakinya. Nyai Ratu Komalasari, permaisuri

Sultan Adam adalah bekas seorang penari Gandut yang terkenal. Pada masa kejayaannya, arena tari Gandut sering pula menjadi arena persaingan adu gengsi para lelaki yang ikut menari. Persaingan ini bisa dilihat melalui cara para lelaki tersebut mempertontonkan keahlian menari dan besarnya jumlah uang yang diserahkan kepada para Gandut. Tari Gandut sebagai hiburan terus berkembang di wilayah pertanian di seluruh Kerajaan Banjar, dengan pusatnya di daerah Pandahan, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. Tari Gandut sejak tahun 1960-an sudah tidak berkembang lagi. Faktor agama Islam merupakan penyebab utama hilangnya jenis kesenian ini ditambah lagi dengan gempuran jenis kesenian modern lainnya.

Sekarang Gandut masih bisa dimainkan tetapi tidak lagi sebagai tarian aslinya hanya sebagai pengingat dalam pelestarian kesenian tradisional Banjar. Seni Tari suku Banjar terbagi menjadi dua, yaitu seni tari yang dikembangkan di lingkungan istana (kraton), dan seni tari yang dikembangkan oleh rakyat. Seni tari kraton ditandai dengan nama ‘Baksa’ yang berasal dari bahasa Jawa (beksan) yang menandakan kehalusan gerak dalam tata tarinya. Tari-tari ini telah ada dari ratusan tahun yang lalu, semenjak zaman hindu, namun gerakan dan busananya telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi dewasa ini. Contohnya, gerakan-gerakan tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan adab Islam kini mengalami sedikit perubahan. (mr/dor)

HIBURAN - Tari Gandut sebagai hiburan terus berkembang di wilayah pertanian di seluruh Kerajaan Banjar, dengan pusatnya di daerah Pandahan, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. (bubuhanbanjar-bakisah)

TARI GANDUT - Tari Bagandut atau gandut adalah jenis tarian tradisional yang berpasangan di masa lampau. Tarian ini menonjolkan erotisme penarinya mirip dengan tari tayub di Jawa dan ronggeng. (bubuhanbanjar-bakisah)

Mengenal Suku Banjar Kalimantan SUKU bangsa Banjar atau Oloh Masih adalah suku bangsa atau etnoreligius muslim yang menempati sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Sejak abad ke-17, mulai menempati sebagian Kalimantan Tengah dan sebagian Kalimantan Timur terutama kawasan dataran rendah dan bagian hilir dari Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah tersebut. Suku Banjar terkadang juga disebut Melayu Banjar, tetapi penamaan tersebut jarang digunakan. Suku bangsa Banjar berasal dari daerah Banjar yang merupakan pembauran masyarakat di hulu sungai di Das Barito, DAS Martapura dan DAS Tabanio. Sungai Barito bagian hilir merupakan pusatnya suku Banjar. Sejak abad ke-19, suku Banjar mulai bermigrasi ke banyak tempat di Kepulauan Melayu dan mendirikan kantong-kantong pemukiman

di sana. Demikian dilansir ayuseptiningrum.blogspot.co.id. Dalam sejarah mitologi suku Dayak Meratus (Dayak Bukit), menyatakan bahwa Suku Banjar (terutama Banjar Pahuluan) dan Suku Bukit merupakan keturunan dari dua kakak beradik yaitu Si Ayuh (Sandayuhan) yang menurunkan suku Bukit dan Bambang Basiwara yang menurunkan suku Banjar. Dalam khasanah cerita prosa rakyat berbahasa Dayak Meratus ditemukan legenda yang sifatnya mengakui atau bahkan melegalkan keserumpunan genetika (saling berkerabat secara geneologis) antara orang Banjar dengan orang Dayak Meratus. Dalam cerita prosa rakyat berbahasa Dayak Meratus dimaksud terungkap bahwa nenek moyang orang Banjar yang bernama Bambang Basiwara adalah adik dari nenek moyang orang Dayak Mera-

METRO

DUMAI EXPRESS

FESTIVAL - Pintu gerbang lengkap dengan ukiran khas Banjar akan menyambut para pengunjung yang memasuki area Festival Kuliner tahunan yang rutin di Bekasi. (burhanabe.com) tus yang bernama Sandayuhan. Bambang Basiwara digambarkan sebagai adik yang berfisik lemah tapi berotak cerdas. Sedangkan Sandayuhan digambarkan sebagai kakak yang berfisik kuat

(Percayakan Usaha Anda dengan paket Iklan cepat & tepat)

(mr/dor)

0765-439600

PALAPA PH HOTEL

Iklan Anda

lebih asli, yang biasa dinamakan sebagai suku Dayak, dan dengan imigran-imigran yang berdatangan belakangan–terbentuklah setidaktidaknya tiga subsuku, yaitu (Banjar) Pahuluan, (Banjar) Batang Banyu, dan Banjar (Kuala). Ketika pusat kerajaan dipindahkan ke Banjarmasin (terbentuknya Kesultanan Banjarmasin), sebagian warga Batang Banyu (dibawa) pindah ke pusat kekuasaan yang baru ini dan bersamasama dengan penduduk sekitar keraton yang sudah ada sebelumnya, membentuk subsuku Banjar. Di kawasan ini mereka berjumpa dengan suku Dayak Ngaju, yang seperti halnya dengan masyarakat Dayak Bukit dan masyarakat Dayak Maanyan atau Lawangan, banyak di antara mereka yang akhirnya melebur ke dalam masyarakat Banjar, setelah mereka memeluk agama Islam.

Layanan Iklan dan Langganan

Moslem Centre

Tempat

dan jago berkelahi. Sesuai dengan statusnya sebagai nenek-moyang atau cikal-bakal orang Dayak Maratus, maka nama Sandayuhan sangat populer di kalangan orang Dayak Meratus.

Banyak sekali tempat-tempat di seantero pegunungan Meratus yang sejarah keberadaannya diceritakan berasal-usul dari aksi heroik Sandayuhan. Salah satu di antaranya adalah tebing batu berkepala tujuh, yang konon adalah penjelmaan dari Samali’ing, setan berkepala tujuh yang berhasil dikalahkannya dalam suatu kontak fisik yang sangat menentukan. Orang Banjar merupakan keturunan Dayak yang telah memeluk Islam kemudian mengadopsi budaya Jawa, Melayu, Bugis dan Tiongkok. Suku bangsa Banjar diduga berasal mula dari penduduk asal Sumatera atau daerah sekitarnya, yang membangun tanah air baru di kawasan Tanah Banjar (sekarang wilayah provinsi Kalimantan Selatan) sekitar lebih dari seribu tahun yang lalu. Setelah berlalu masa yang lama sekali akhirnya,–setelah bercampur dengan penduduk yang

HARGA MURAH FASILITAS BERBINTANG H Melengkapi Sarana Ibadah Anda Menyediakan:

1 ($( . + ' $ ' $ ''"+ " ! 0 0"$*" "' % " -! "0 * . ! % !"* ,% + %% 1 -+ ' -+%"& . + ' $ ' $ (/-+"' '" )(0 1 *& & & & "% % ' ' 1 *% ' $ ) ' #" '", $" % $" 1 +(*" + +% &" "'/ $ . ' " + "! # ! ' $ " ()" *(+ '+ , Discount 20 % Juga Melayani Grosir & Eceran Hubungi: Moslem Centre MULTAZAM JL. Pangeran Hidayat/JL. Baru No.72 Dumai. Telp. (0765) 38589. HP. 081268614033

LOBBY HOTEL

VIP ROOM

SUPERIOR ROOM DELUXE ROOM

PROMOTION RATE • 5 5 5

'+ 1-#.',. ,,* '+ #)13# ,,* '+ 0 +" ." ,,* '+

FASILITAS 5 5 5 5 5

- - - -

H

ama

r mu

lai

00 79.0eposit . p R pa D

ak arg

Tan

!#) & +#) ) 4#. '/( enggunakan Kartu Kred it .# ($ /0 1 ,. +% Bisa M $#04 ,3 1)) i D s c t i o b u e n D t 1 n 0% da 1+".4

JL. SULTAN SYARIF KASIM NO.85 TELP (0765) 33581 - 31478 FAX ( 0765) 31647 DUMAI RIAU

Apabila koran anda tidak diantar atau terlambat hub. Kantor METRO RIAU Perwakilan Dumai REDAKTUR: DORIS

LAYOUTER: RIKI SETIAWAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.