METRO RIAU EDISI 17 DESEMBER 2018

Page 13

KUANSING

INHU

METRO RIAU

sEnIn, 17 desember 2018

13

Perusahaan Diminta Bantu Masyarakat Terkena Banjir RENGAT - Hingga saat ini banjir masih merendam sejumlah wilayah di 10 kecamatan dari 14 kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Perusahaan yang beroperasi di wilayah Inhu diminta aktif membantu masyarakat korban banjir. Hal itu disuarakan Ketua Komisi II DPRD Inhu, Novriadi kepada wartawan, akhir pekan lalu. Meluapnya sungai Indragiri mengakibatkan terendam pemukiman masyarakat, terutama yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). “Akibat banjir ini ada sejumlah badan jalan terputus seperti jalan menuju Batang

Pranap yang sekarang putus total, selanjutnya juga ruas jalan menuju danau raja serta tempat lainnya. Tak hanya itu, banjir juga merendam pemukiman dan merusak tanaman warga,” ujar Novriadi. Akibat putusnya badan jalan, masyarakat terpaksa harus menggunakan tranportasi air, seperti pompong untuk beraktivitas. “Untuk itu, perusahaan perkebunan dan perusahaan lain yang beroperasi di Inhu diminta untuk tidak berdiam diri dan menunjukan kepeduliannya dengan membantu kesulitan masyarakat,” ujarnya. Dikatakan, sudah dua bu-

lan lebih pemukiman dan lahan pertanian warga terendam dan rusak akibat banjir. “Kita juga minta pemerintah, mulai dari Pemerintah Desa sampai Pusat untuk bersinergitas membantu memenuhi kebutuhan pokok warga terdampak banjir,” katanya. Kepala desa juga diminta proaktif melaporkan kondisi masyarakat agar bisa ditindaklanjuti ke intànsi terkait dan segera menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Hingga berita ini dibuat kondisi air sungai Indragiri Hulu masih tinggi dan belum menunjukkan penurunan yang berarti. (mun)

Bupati Kuantan Singingi, Drs H Mursini M Si meninjau stand bazar Kuansing di Komplek Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, tempat penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Riau XXXVIII. (ist)

Antisipasi Banjir, DLH Kuansing Normalisasi Drainase TELUKKUANTAN - Guna mengantisipasi curah hujan yang cukup tinggi supaya tidak terdampak banjir, DLH Kuansing, normalisasi seluruh drainase di tiap Kota Kecamatan di Kabupaten Kuansing. “Terutama sekali, yang kita bersihkan adalah drainase-drainase di tiap Pasar. Karena sejak tiga Tahun terakhir tak pernah dibersihakan,” ujar Plt. Kadis DLH Kuansing, Drs. Rustam, melalui Kasi Pertamanan Beni Miprasadi, SE Sabtu (15/12) sore. Menurut Beni, karena drainase lama tak dibersihkan, maka terjadi penumpukan lumpur bercampur sampah hampir di seluruh drainase yang ada di tiap Kecamatan.

Apalagi saat ini, menurutnya musim penghujan, sehingga takutnya terjadi penyumbatan yang akan berdampak pada banjir, karena drainase tak bisa menampung debit air. “Untuk mengantisipasi itu, maka kita bersihkan seluruh drainase yang ada di tiap Kecamatan tersebut,” ungkap Beni. Normalisasi drainase ini, kata Beni, sudah dikerjakan sejak Rabu lalu. Saat ini yang telah rampung dikerjakan menurutnya, drainase di Kecamatan Logas Tanah Darat. Sementara, drainase lainya kata dia masih dibersihkan. Untuk pembersihan ini, ia katakan memanfaatkan tenaga kerja lokal. Hal ini kata Beni, demi efek-

tivitas waktu jarak tempuh jika memperkerjakan Pekerja Harian Lepas (PLH) DLH tida memungkinkan. “Jika PLH dipekerjakan tidak memungkinkan, karena jarak tempuh yang berjauhan dan ini akan memakan waktu. Maka kita berdayakan tenaga kerja lokal,” jelas Beni. Selain itu, kata Beni, juga untuk membantu masyarakat tempatan di tiap Kecamatan, sebab saat ini musim penghujan, masyarakat tidak bisa menyadap karet, begitu juga menurutnya harga sawit yang anjlok. “Itu pertimbangan kita, pertama efektivitas kedua ingin membantu masyarakat,” pungkasnya.

(mr/sri)

Siswa foto di sekolah yang banjir beberapa waktu lalu. Banjir masih merendam beberapa sekolah di Inhu. (ist)

KAMPAR

Bupati Kampar Jalani Perawat di Jakarta JAKARTA - Sempat menghilang tanpa kabar berita selama sepekan terakhir, Bupati Kampar Azis Zaenal ternyata dirawat di salah sebuah rumah sakit di Jakarta. Pun demikian, Azis tetap memikirkan warga Kampar, khususnya

yang terkena bencana banjir. Penampilan pertama Azis tersebut terungkap melalui sebuah video yang diunggah ajudannya, Kabul Santosa Sabtu (15/12) lalu. Dalam video berdurasi selama 1,57 detik tersebut, tampak Bupati

Azis dalam balutan baju medis berwarna putih. Wajahnya terlihat sangat cekung dan kurus. Begitu pun tubuhnya. Tampak sekali kondisi Azis berbeda jauh dengan beberapa bulan lalu, saat dia dipercaya memimpin Kabupaten Kam-

par. Dalam video singkat itu, Azis Zaenal menyampaikan pesan-pesan yang di tujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Masyarakat Kabupaten Kam-

par, berikut salah satu kutipan pesan’ Bupati Kampar. ‘Masyarakat Kampar yang saat ini kena banjir, saya seharusnya turun ke bawah tapi karena masih di Jakarta untuk beristirahat mudah-mudahan bapak dan ibu dalam kondisi

sehat walafiat tidak ada korban jiwa dan Bantuan-bantuan pemerintah sudah saya perintahkan untuk segera menyampaikan langsung kepada masyarakat jangan ada pemotongan, kepada masyarakat agar bersabar’. (mr/sri)

SBY Dielu-elukan Warga di Pasar Flamboyan, Tapung

PEKANBARU - Suasana Pasar Flamboyan, Tapung, Kabupatem Kampar, 'pecah' saat rombongan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono dan istri Ani Yudhoyono menyambangi pasar tersebut, Sabtu (15/12). Masyarakat sangat antusias dengan kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. Dalam sambutannya, SBY mengatakan bahwa dirinya bersama Ani Yudhoyono merasa sangat merindukan masyarakat Riau. "Saya bersama bu Ani sangat merindukan masyarakat, terimakasih untuk sambutan yang

hangat. Saya tahu bapak-ibu ingin kesejahteraan meningkat, taraf hidup meningkat, ekonomi dan taraf hidup meningkat. Kita akan berjuang ke depan untuk itu," kata SBY disambut tepuk tangan masyarakat. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa baru ditelpon putranya AHY dan menyampaikan salam kepada warga di pasar Flamboyan dan akan mendatangi daerah tersebut suatu saat nanti. Setelah bersilaturahmi, SBY melanjutkan dengan melakukan tinjauan ke pasar dan membeli buah-buahan tersebut sebelum pulang ke Pekanbaru. (mr/sri)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhoyono disambut antusias warga Tapung saat mengunjungi Pasar Flamboyan. (ist)

PELALAWAN Ciptakan SDM Sawit Handal, Sekolah ST2P Berganti Nama PELALAWAN Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan mengubah Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Kelapa Sawit Indonesia (ST2KSI). Perubahan itu dalam upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang sawit yang handal. Demikian disampaikan Kepala Bappeda Pelaksana, Ir M Syahrul Syarif MSi, Minggu (16/12). Dikatakan, rencana perubahan itu merupakan salah satu hasil Forum Group Discussion (FGD) Per-

cepatan Pembangunan Techno Park Pelalawan dengan tema “Peningkatan Kolaborasi untuk Percepatan Pengembangan Techno Park Pelalawan Berbasis Hilir Sawit sebagai Palm Oil Valley” yang ditaja Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Pusat Teknologi Kawasan Spesifik dan Sistem Inovasi BPPT dan Pemda Pelalawan menggelar Forum Group Discussion (FGD), Jumat (14/12) lalu di Ruang Komisi Utama Gedung BPPT Jalan MH Thamrin Jakarta.

Menurutnya, perubahan agar bidang pembelajaran dan kajian lebih fokus sesuai misi Techno Park Pelalawan. Techno park Pelalawan diarahkan sebagai ”Silicon Valley” kelapa sawit yang diharapkan ke depannya akan menjadi sebuah wahana inovasi tempat lahirnya inovasi-inovasi produk turunan sawit dan tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru berbasis produk sawit khususnya di sektor hilir. “Techno park Pelalawan dipersiapkan menjadi Palm Oil Valley atau silicon valleynya

kelapa sawit di Indonesia. Makanya karena perguruan tinggi ini juga bagian dan berlokasi dari techno park tentu dipersiapkan SDM handal yang memahami teknologi kelapa sawit. Makanya Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) akan diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Kelapa Sawit Indonesia,” paparnya. Lanjutnya, melalui Sekolah Tinggi Teknologi Kelapa Sawit Indonesia ini akan menjawab kebutuhan tenaga kerja terampil perkebunan. Apalagi kelapa sawit di Indonesia

saat ini semakin besar sehingga membutuhkan lebih banyak lagi tenaga kerja terdidik. “Cukup banyak perusahaan kelapa sawit yang memiliki kesulitan menemukan sumber daya manusia terampil dengan kualifikasi khusus bidang perkelapasawitan,” ungkapnya. Ditambahkannya, dalam FGD juga, stakeholder yang hadir menyatakan kesiapannya mendukung kegiatan kongkrit di kawasan teknopolitan antara lain Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) siap mendukung pem-

biayaan riset dan pengembangan SDM Kelapa Sawit. e-Bio Advanced Technology Jepang siap membangun industri algae dengan menggandeng perusahaan lokal, PT PINDAD akan segera mematangkan pembangunan Pabrik Kelapa Sawit yang bekerjasama dengan Koperasi Berkah Sanggam Sejahtera, Kementerian Perindutsrian akan mendukung kolaborasi pengembangan riset industri, BPPT dan Kemenristekdikti terus memperkuat peran sebagai fasilitator. (ndy)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.