Rokan Hilir
METRO RIAU
RABU, 17 DESEMBER 2014
Kota Seribu Kubah
PENGHULU
Advertorial Pemkab Rohil
Bapemas Diminta Cegah Pungli RLH BAGANSIAPIAPI – Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) diminta melakukan pengawasan ketat mencegah praktik Pungutan Liar (Pungli) terhadap proyek pembangunan Rumah Layak Huni (RLH). DPRD Rohil mendapat laporan adanya oknum aparat desa meminta uang kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan RLH. Demikian diungkapkan Ketua Komisi A DPRD Rohil, Abu Khoiri, kepada Metro Riau di Bagansiapiapi, Selasa (16/12). “Kami mendapat laporan aparat desa melakukan pungli kepada calon penerima bantuan RLH. Padahal, penerima RLH jelas-jelas masyarakat miskin. Ini sudah keterlaluan. Bapemas harus turun tangan melakukan pengawasan,” pinta Abu Khoiri. Politi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meegaskan, program RLH untuk masyarakat miskin harus tepat sasa-
ran. “Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil sudah susah payah mengentaskan kemiskinan melalui RLH, tetapi aparat desa merusaknya dengan melakukan pungli. Pelakunya harus diberi sanksi,” tegas pria yang akrab disapa Aboi ini namun enggan membeberkan siapa oknum aparat desa yang melakukan pungli tersebut. Diharapkannya, pembagian RLH bagi masyarakat miskin perlu diawasi dengan ketat supaya tidak terjadi permainan antara instansi terkait dengan oknum yang memanfaatkan kesempatan. “Kita akan panggil Bapemas untuk meberikan laporan priktik pungli ini,” tegas Aboi. (zal)
TANAM POHON - Wakil Bupati Rohil, Erianda, melakukan penanaman pohon di areal Jembatan Pedamaran I dan II, Bagansiapiapi sempena Hari Menanam Pohon, Selasa (16/12). (zal)
PENGHULU
Petani Menjerit Harga Pinang Anjlok
RIMBA MELITANG - Anjloknya harga jual pinang kering dari Rp6 per kilogram menjadi Rp4 ribu per kilogram membuat petani di Kecamatan Rimba Melintang menjerit. Sementera, pengepul menjual pinang kering hasil panen petani ke agen Rp8 ribu per kilogram. Demikian diungkapkan petani pinang di Kecamatan Rimba Melintang, Arsad, kepada Metro Riau, Selasa (16/12). “Kalau tidak dijual, takutnya harga semakin mero-
15
sot. Kemudan pinang menjadi rusak dimakan rayap. Sementara harga yang ada saat ini jauh dari harapan,” sebut Arsad dengan nada kecewa. Sebelum dijual, petani mengumpulkan pinang dengan waktu yang cukup lama sambil mengeringkannya. “Saat harga stabil, cukup buat kebutuhan keluarga. Sekarang, buat memanen pinang saja kami mulai malas karena harga jual tidak sebanding dengan lelah,” ucap Arsyad. (zal)
Dishut Tanam Seribu Pohon
BAGANSIAPIAPI – Dinas Kehutanan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar aksi penanaman seribu pohon di areal Jembatan Pedamaran I dan II, Selasa (16/12). Kegiatan ini untuk memeriahkan Hari Menanam Pohon ke-7 demi menjaga ekosistem dan melestarikan lingkungan. Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati (Wabup) Rohil, Erianda, diikuti Ketua DPRD Rohil, Nasruddin Hasan, Kepala Dishut Rohil, Rahmatul Zamri, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Rohil, Hj Wan Mardiana, Kapolres Rohil, AKBP Subiantoro, dan Kajari Bagansiapiapi, M Zainuddin, serta para pejabat eselon Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil.
Di sela kegiatan, Wabup Rohil, Erianda, mengatakan, aksi penanaman seribu pohon yang ditaja Dishut Rohil sangat bermakna demi kelestarian lingkungan. “Kegiatan seperti ini dapat membangkitkan semangat dan memotivasi masyarakat untuk gemar menanam dan memelihara pohon dalam rangka membangun ekosistem hutan. Dengan begitu, kualitas lingkungan hidup akan se-
makin baik,” tutur Erianda. Dikatakan Erianda, di Indonesia, penanaman seribu pohon terus digalakkan sejak beberapa tahun belakangan. “Untuk itulah kita gelar kegiatan ini di areal Jembatan Pedamaran I dan II. Pentingnya menjaga lingkungan di kawasan Jembatan Pedamaran I dan II ini supaya anak cucu kita kelak menikmati apa yang kita tanam saat ini,” ujar wabup. Sementara itu, Kepala Dishut Rohil, Rahmatul Zamri, menambahkan, penanaman seribu pohon ini juga melibatkan masyrakat, pemuda, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pelajar. “Karena padat-
BAGANSIAPIAPI - Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil), Erianda, prihatin banyak pohon yang tumbang di kawasan Jembatan Pedamaran I dan II. Untuk itu, dirinya mengajak warga dan pengguna jalan merawat ribuan pohon yang sebelumnya ditanam Dinas Kehutanan (Dishut) setempat. Selain tangan jahil oknum tidak bertanggungjawab, pohon-pohon yang tumbang itu juga diakibatkan kendaran berat pembawa material ke jembatan
kembar tersebut. “Hari ini (kemarin, red) kita melakukan kembali gerakan menanam seribu pohon di kawasan Jembatan Pedamaran. Sayangnya, kegiatan serupa tahuntahun sebelumnya tidak didukung masyarakat dengan merawat pohon-pohon itu, sehingga banyak yang tumbang dan mati,” ungkap Erianda, di sela kegiatan menanam seribu pohon di kawasan jembatan itu, Selasa (16/12). Padahal, sambung Erianda, pohon-pohon yang
tumbang itu jika dirawat bersama tentunya memberi dampak positif bagi lingkungan. “Saya minta sopir kendaraan berat yang membawa material ke Jembatan Pedamaran I dan II, apabila pohonpohon itu tumbang akibat getaran kendaraan sebaiknya diperbaiki. Jangan dibiarkan begitu saja, kita sudah capek-capek menanam, tapi rusak dibiarkan walau itu tidak disengaja,” tegas wabup. Eriand menambahkan, ditanaminya pohon-pohon
nya agenda Pemkab Rohil, gerakan penanaman pohon yang seharusnya dilakakukan 28 Oktober lalu, baru dapat dilaksanakan hari ini (kemarin, red). Namun, yang terpenting kegiatan ini dapat membangkitkan semangat masyarakat mencintai lingkungan,” ujar Rahmatul Zamri. Diterangkan Rahmatul, Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional tahun 2014 juga mendukung kedaulatan pangan, air, dan energi terbarukan. Dengan begitu, masyarakat dapat ikut membangun ekosistem hutan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik.
Di balik itu, menjaga lingkungan dengan melakukan gerakan menanam seribu pohon juga mendukung Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem. “Ribuan pohon yang kita tanam di areal Jembatan Pedamaran I dan II yakni, berbagai jenis pohon buah-buahan, mahoni dan ketapang, serta lainnya. Kegiatan ini juga kita laksanakan di seluruh kecamatan dengan menyediakan 96.956 bibit pohon. Pohon-pohon itu akan ditanam di perkantoran, sekolah, puskesmas, serta pemukiman masyrakat,” beber Rahmatul. *
itu untuk kepentingan bersama demi kelangsungan lingkungan. “Tidak ada gunanya kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan kalau tidak diduukung dengan kebersamaan merawatnya. Padahal, sebelumnya pohon-pohon itu tersusun rapi di kiri dan kanan jalan menuju Jembatan Pedamaran, tetapi sekarang kondisinya memprihatinkan. Untuk itu, kendaraan berat yang memawa material pembangunan jalan Teluk Bano, Kecamatan Pekaitan
jangan merusak lingkungan,” kecam Erianda. Selaian itu, wabup meminta Dinas Kehutanan untuk melakukan pengawasan terhadap pohonpohon di kawasan tersebut sambil merawatnya. “Dishut juga, jangan hanya sekedar menanam saja, percuma kalau tidak dirawat dan diawasi. Sehingga, kita tidak hanya fokus setiap tahun melakukan penanaman pohon di kawasan ini terus tapi bisa pindah ke kawasan lain,” sebut Erianda. (zal)
Wabup Ajak Warga Rawat Pohon
NYANYI BERSAMA - Ketua TP-PKK Rohil, Hj Wan Mardiana Suyatno bersama pengurus TP-PKK Rohil bernyanyi bersama di sela Hari Menanam Pohon di Jembatan Pedamaran I, Bagansiapiapi, Selasa (16/12). (zal)
TELEPON PENTING EKA HOSPITAL PEKANBARU
0761-6989999
KANTOR BUPATI ROHIL
0767-24287
KANTOR DPRD ROHIL
0767-24567
AMBULANCE
0767-21040
PEMADAM KEBAKARAN
0767-21130
RSUD BAGANSIAPIAPI
0767-21731
POLSEK BANGKO
0767-21110
KANTOR CAMAT BANGKO
0767-21010
KANTOR DISKES
0767-21710
KANTOR DISDIK
0767-23277
BAWASDA
0767-24960
BAPPEDA
0767-24918
PLN BAGANSIAPIAPI
0767-21280
HOTEL BAGAN
0767-21888
HOTEL KADES
0767-23138
REDAKTUR: NAJIB
Sekolah Kembali Terapkan Kurikulum 2006 BAGANSIAPIAPI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) akan menerapkan kembali Kurikulum 2006 bagi sekolah sesuai arahan Menteri Kebudayaan Pedidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan. Hal ini sebagai langkah mendukung penghentian Kurikulum 2013. Demikian ditegaskan Kepala Disdik Rohil, Amiruddin, kepada Metro Riau di Bagansiapiapi, Selasa (16/12). Diterangkannya, sekolah di Rohil baru menjalankan satu semester Kurikulum 2013, sehingga tidak menjadi masalah harus kembali menerapkan Kurikulum 2006. “Berdasarkan pernyataan
Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan,sekolah yang menyelenggarakan Kurikulum 2013 tiga semester dapat dihentikan dan mengganti dengan Kurikulum 2016. Nah, sedangkan Rohil baru satu semester menerapkannya, jadi tidak ada masalah kembali pada Kurikulum 2006,” ujar Amiruddin. Dikatakannya, awal tahun 2015 atau semester baru nanti seluruh sekolah di Rohil wajib menjalankan Kurikulum 2006. “Keluhan menyangkut harga buku yang katanya mahal, dapat diatasi dengan memanfaatkan buku-buku Kurikulum 2006 di perpustakaan sekolah,” imbaunya. (zal)
FOTO BERSAMA - Bupati Rohil, H Suyatno, foto bersama dengan Ketua DPRD Rohil, Nasruddin Hasan, Plt Sekdakab Rohil, HMJob Kurniawan, dan pejabat Pemkab Rohil di sela kegiatan MTQ XXXII Riau di Tembilhan, Kabupaten Indragiri Hilir, baru-baru ini. (zal) LAYOUTER: RICK