20
KELUARGA
METRO RIAU MINGGU, 12 APRIL 2013
Asah Asuh Anak Kembar ISTILAH paling populer tentang mengasuh anak kembar adalah “Twins can be twice as nice and double trouble at the same time ”. Rasanya memang tak berlebihan, ya? Mengingat, mengasuh dua anak yang sangat berbeda secara bersamaan pasti ada intrik-intrik tersendiri. Jika Anda salah satu orangtua dari anak kembar, coba perhatikan tips mengasuh buah hati berikut: 1. Perlakuan Personal Memakaikan baju yang sama pada Si Kembar memang terlihat lucu. Akan tetapi, apabila dalam segala hal Anda berupaya menyeragamkan keduanya, bisa-bisa buah hati tak bisa memiliki rasa memiliki terhadap diri sendiri. Sesama saudara kembar memang seolah “sepaket” karena memiliki bonding yang begitu kuat. Sampai-sampai, terkadang orangtua lupa bahwa Si Kembar sesungguhnya adalah dua individu yang berbeda.
Poin pertama dalam mengasuh anak kembar adalah mengerti bahwa keduanya (atau lebih) sebenarnya memiliki karakter, minat, dan keinginan yang berbeda. 2. Minta Bantuan Mengurus anak, khususnya yang masih bayi, memang membutuhkan perjuangan ekstra. Apalagi bila buah hati kembar. Sebut saja, segala yang Anda lakukan harus dikalikan dua. Jika demikian, jangan ragu atau malu untuk meminta bantuan karena Anda
memang pantas mendapatkannya. Bagaimana pun, seorang ibu butuh istirahat yang cukup juga, lho. 3. Pisah Sejenak Meski keduanya tampak senang seklai menghabiskan waktu bermain bersama, akan tetapi Si Kembar juga membutuhkan waktunya sendirisendiri, lho. Mereka tak harus melakukan semua hal bersamasama. Sesekali, mereka perlu tidak bersama dengan kembarannya dengan tujuan membentuk karakter masing-masing. Termasuk, membutuhkan perhatian penuh dari Anda. Jadi, sesekali coba ajak salah satu buah hati untuk bermain ke luar rumah, dan biarkan saudara satunya menghabiskan waktu bersama Sang Ayah.
JANGAN biarkan mitos tentang anak kembar menghantui orangtua dalam cara membesarkannya. Rasa senang ketika tahu akan mendapatkan bayi kembar biasanya diiringi mitosmitos menyesatkan dari sekitar. Jangan panik, justru ibu harus tenang dan mencari tahu sekaligus mengerti penjelasannya. 1. Mitos: Mana kakak, mana adik? Fakta: Mitos lokal yang mengatakan, bayi kembar yang lahir (keluar dari rahim) lebih dulu adalah adiknya, bukan kakak. Alasannya, karena Si Kakak “membantu” adiknya untuk keluar. Padahal, dunia kedokteran sepakat menyatakan, bayi yang lahir lebih dulu (berdasarkan tanggal dan waktu) adalah kakak, berikutnya baru adik. 2. Mitos: Si Baik Vs Si Jahat. Fakta: Dalam mitologi lama, Si Kembar selalu digambarkan sebagai Si Baik dan Si Jahat atau pemimpin (biasanya yang lebih tua) dan pengikut. Katanya, ini terjadi karena salah satu dari mereka jenuh selalu dikait-kaitkan hingga ingin lebih unggul dari kembarannya, serta ingin mendapatkan perhatian lebih dari orangtua dan orang di sekitarnya. Padahal, tidak pernah ada bukti ilmiah yang menunjukkan kalau kepribadian kembar sebagai bentuk jenis persaingan. Yang biasanya terjadi, anak kembar justru memiliki kepribadian dan talenta yang unik serta selalu ingin saling melengkapi. Misalnya, yang satu pintar di bidang akademik, yang lain lebih jago di olahraga. 3. Mitos: Anak kembar tidak boleh satu sekolah karena bisa mengganggu prestasinya. Fakta: Ada beberapa sekolah yang menerapkan peraturan
standar bahwa anak kembar tidak boleh ditempatkan di kelas yang sama. Alasannya, agar anak dapat mengembangkan identitas independen mereka dan tidak tergantung kembarannya. Malah, alasan lainnya lebih konyol, yaitu menjauhkan dari kemungkinan keduanya akan gagal jika berada di kelas atau sekolah yang sama. Beberapa ahli justru menyarankan anak kembar untuk selalu bersama agar karakter, emosi, dan pertumbuhannya dapat berkembang lebih baik. Jika pemisahan dilakukan, malah dapat merusak pengalaman pendidikan mereka. Dari sisi psikologis, setiap anak kembar biasanya merasa nyaman berada di dekat kembarannya. Dan, ketika salah satu dari mereka menghadapi masalah (pelajaran atau pertemanan), tentunya mereka akan lebih mudah untuk saling mendukung. Yang jelas, orangtua yang memiliki anak kembar, harus mempertimbangkan dan mengevaluasi pemilihan sekolah yang bisa memajukan kemampuan masing-masing anak, termasuk dinamika hubungan dan individu gaya belajar anak. Caranya, kenali kebutuhan dan kepribadian anak kembar Anda, juga hubungan mereka berdua. Selanjutnya, ajak mereka berdiskusi mengenai pilihan sekolahnya. Apakah ingin sekolah di tempat yang sama atau yang berbeda? 4. Mitos: Jika salah satu anak kembar sakit, saudara kembarnya pasti sakit juga. Fakta: Inti dari mitos ini adalah anak kembar mempunyai kemampuan telepati. Contoh lainnya adalah jika yang satu tidak bisa menyelesaikan perkataannya, yang lainnya akan mampu membaca pikiran kembarannya dan menyelesaikan perkataannya. Ini terjadi karena anak kem-
bar memiliki “bahasa kode” yang tidak dimengerti orang luar selain mereka sendiri atau idioglossia . Kemampuan ini timbul karena kedekatan emosional mereka sudah dimulai sejak sembilan bulan berada di rahim yang sama, begitu lahir dan tumbuh pun mereka selalu bersama. Akan tetapi, hal yang hampir serupa juga bisa terjadi pada suami-istri, saudara dekat, teman baik (yang memiliki kesamaan genetik ekstrim). 5. Mitos: Bayi kembar tidak bisa menerima ASI eksklusif, ibu harus memilih salah satu. Fakta: Menyusui bayi kembar memang penuh tantangan, tetapi bukan tidak mungkin dilakukan. Untuk kembar dua, jika memungkinkan, Anda bisa menyusuinya bersamaan. Namun kalau tidak memungkinkan atau anak kembarnya lebih dari dua, sebelum jam menyusui, peraslah ASI Anda dengan menggunakan alat pemeras ASI manual atau elektrik dan menampungnya botol-botol yang sudah dipersiapkan. Saat waktu menyusui tiba, Anda tetap bisa menyusui anak-anak bersamaan (yang satu langsung ke payudara Anda, yang lainnya dengan botol), tanpa salah satu diantara mereka menangis terlebih dahulu karena kelaparan. Mintalah bantuan orang-orang di sekitar Anda untuk memudahkan kegiatan ini. Satu lagi, miliki buku untuk mencatat siapa yang mengisap payudara pertama kali dan siapa yang minum terakhir agar tidak lupa atau tertukar. 6. Mitos: Hanya lelaki (yang terlahir kembar) yang dapat menurunkan gen kembar. Fakta: Masing-masing generasi, entah itu lelaki atau
4. Dukung Perbedaan Jangan membandingkan, pahami masing-masing anak sebagai dirinya sendiri dan dukung ia untuk mendalami apa yang diminati. Kemudian, pastikan juga keduanya dapat meraih apa yang masing-masing inginkan. 5. Perhatikan yang Lain Kecenderungannya, anak kembar mendapatkan perhatian yang lebih dibandingkan anak-anak lain. Maka apabila Si Kembar memiliki saudara kandung lain, baik adik maupun kakak, jangan sampai Anda kurang memperhatikannya. Ajarkan juga Si Kembar untuk memperlakukan saudara kandung lain sama dengan yang ia lakukan pada kembarannya. (net/yohana)
perempuan, dari keluarga tertentu memiliki peluang yang sama dalam melahirkan bayi kembar. Akan semakin besar jika memang ada salah satu dari suami atau istri yang memiliki gen kembar kemungkinan memiliki anak kembar akan semakin besar. Kemungkinan memiliki anak kembar biasanya juga bisa terjadi karena perempuan mengalami pelepasan sel telur secara berlebihan atau hiperovulasi. Pada akhirnya, hiperovulasi bisa menurun pada anaknya yang berjenis kelamin perempuan. 7. Mitos: Hanya anak kembar yang bisa memiliki keturunan kembar Fakta: Kehamilan kembar memang sangat mungkin terjadi pada pasangan yang memiliki keturunan kembar. Namun, di era ilmu kedokteran yang sudah semakin maju, sudah tersedia obat pemicu tumbuhkembang sel telur (biasanya yang memiliki masalah fungsi indung telur/ovarium). Pada kasus ini, terjadi pematangan dan pelepasan sel telur lebih dari satu yang kemudian dibuahi lebih dari satu sel sperma juga, hingga kehamilan kembar itu terjadi. Pembuahan dapat terjadi secara alami di dalam saluran telur atau di laboratorium pada kasus bayi tabung. 8. Mitos: Anak kembar yang terpisah dari ibu mempunyai badan yang lebih pendek. Fakta: Jika tinggi badan anak tidak setinggi ibunya, lebih logis jika disebabkan gen bawaan dari orangtuanya, kurangnya asupan nutrisi, dan stres. Meski demikian, anak yang tidak dipisahkan dengan ibunya, tentu akan mendapatkan perhatian lebih baik, dari segi fisik maupun mental. Sehingga masa tumbuh kembangnya bisa dilalui dengan optimal. (net/yohana)
8 Mitos Anak Kembar
UNTUK mengasuh anak kembar tentunya perlu trik tersendiri. (int)
Anak Kembar Sulit Tidur ANAK kembar memang berarti tantangan ganda. Begitu pula ketika Anda akan menidurkan bayi kembar pada satu malam. Siobhan Stirling , penulis buku Practical Parenting: Sleep , mengemukakan beberapa pola kebiasaan yang tanpa disadari membuat bayi kembar cenderung lebih lambat memasuki fase tidur nyenyak. Apa saja? 1. Kebiasaan Makan Sebagian besar bayi kembar lahir prematur dengan berat badan yang tak terlalu besar. Akibatnya, kecenderungan pola makan mereka pun berbeda dibandingkan bayi lain. Bayi kembar, ujar Siobhan, cenderung memiliki frekuensipola makan yang lebih sering sehingga di tengah tidur punia dapat terbangun untuk meminta asupan makanan. Bagaimana trik untuk menyamakan pola keduanya? Ketika salah satu bayi terbangun dan menangis karena lapar,
beri makan lalu tidurkan kembali. Setelah itu, langsung bangunkan buah hati lainnya untuk diberi makan juga. 2. Terganggu Saudara Meski kembar, tak menjamin keduanya memiliki pola tidur yang sama. Sehingga ketika salah satu bayi terbangun, bisa saja ia pun membuat saudara kembarnya yang masih tidur nyenyak menjadi ikut terbangun. Terbayang, kan ,bagaimana gaduhnya? Akibatnya, Anda menjadi demikian khawatir buah hati akan mengganggu pola tidur satu sama lain. Sehingga Anda terbiasa cepat tanggap ketika salah satu dari buah hati terbangun atau menangis. 3. Beda Pengasuh Menangani bayi kembar berdua saja dengan pasangan, tanpa bantuan dari orang lain, tentu bukan hal yang mudah. Akan tetapi sering kali Anda terpaksa harus meminta ban-
Konsultasi Keluarga
tuan orang ketiga untuk menenangkan atau mengasuh buah hati untuk sementara. Pasalnya, setiap ada perubahan penanganan, buah hati pun perlu beradaptasi untuk menyamankan diri, lho. 4. Memiliki Magnet Sepertinya, bayi kembar memang memiliki magnet tersendiri sehingga semua orang seolah tak ada yang tak senang padanya. Akibatnya, banyak pihak yang bersedia untuk membantu Anda mengasuhnya beberapa saat. Hal ini, juga kebiasaan Anda segera meraih buah hati yang menangis karena khawatir akan mengganggu saudaranya, membuat Si Kembar sering kali dituruti keinginannya dengan cepat. Jadi ketika malam hari tak ada “bala-bantuan” sementara Anda harus membagi perhatian pada keduanya, mereka sedikit kesulitan untuk dimint a menunggu. (net/yohana)
Ingin Tinggi, Bagaimana Caranya?
Kepada Yth; Bapak Dr. H.K. Suheimi Di tempat Pak Dokter HK Suheimi Yth, saya adalah seorang pelajar umur 16 tahun, sya mempunyai persoalan kesehatan sebagai berikut; 1. Saya ingin sekali mencapai tinggi badan diatas 170 cm, namun sampai sekarang saya belum bisa mencapainya, padahal saya sudah berolah raga, membeli obat peninggi badan, namun tinggi badan saya tetap saja segitu (160 Cm). Saya mohon kalau ada resep atau obat peninggi badan, tolong tunjukan dok, dimana saya bisa memperolehnya. 2. Ditubuh saya terdapat urat-urat darah yang keluar dan ada pula yang membayang kehijauan seperti jaringan kabel. Apakah ini termasuk varises dok?. Bagaimana cara menghilangkannya?. 3. Saya juga mengalami penyakit Hiperhidrosis, yakni tangan dan kaki saya berkeringat saat cuaca panas dan terlalu kering saat cuaca dingin. 4.Ketika belajar saya sering mengantuk dan malas menghafal pelajaran sehingga sangat mengganggu proses belajar saya. Penyakit apakah namanya dok?. 5.Bagaimana mengobati gigi berlobang agar lobangnya tidak kelihatan lagi?. Penyakit yang saya alami diatas kejadiannya berkelanjutan. Saya bercita-cita menjadi prajurit, kalau penyakit saya ini tidak diobati maka hilanglah kesempatan bagi saya meraih cita-cita tersebut. Untuk itulah saya berharap agar dokter bisa mencarikan solusi terhadap penyakit yang saya derita ini Wassalam saya, Riswandi - Padang Panjang
JAWABAN : Adik Riswandi yang saya cintai, Terimakasih atas surat yang adik berikan dan saya paham betul dengan persoalan yang adik hadapi sekarang ini. Namun sebelum
membahas persoalan adik Riswandi ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan kepada adik, yaitu; 1 Manusia diciptakan Allah SWT tidak ada yang sempurna. Ada yang hitam dan ada yang putih, ada yang pendek dan ada yang
tinggi, ada yang cantik rupa dan ada yang buruk rupa, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan nya. Namun bukan itu yang akan dinilai Allah SWT, tapi adalah taqwanya. Bagi kita kekurangan yang ada pada diri kita bukan men-
jadi suatu yang ibu dianjurkan akan membuat sekali selama diri kita lemah, kehamilannya tapi dapat menmemakan makajadi suatu potensi nan yang kaya yang besar untuk protein, sepkehidupan kita. erti susu, telur, Misalnya, orang tempe ikan dan kerdil dengan daging. kekerdilannya Untuk dapat menjadi menimbulkan Dr. HK Suheimi bintang film. hati yang dapat 2. Dari memahami dan lima persoalan yang adik rasa kasih dan cinta yang Riswandi hadapi, ada satu mendalam, maka siap benang merah yang dapat menerima anak yang kita tarik yaitu persoalan dikandungnya, jangan yang mendasar dari adik sampai ada rasa penolakan adalah kekurangan.(*) terhadap janin itu. Rasa mengingatkan kembali menerima amanah yang dan menunjukan jalan kedititipkan, karena dia bisa pada bayi yang dilahirkanmengandung. Ibu yang nya agar dia menyembah seperti itu akan mengelusAllah tempat kelak dia elus perutnya sambil akan kembali. Cara unmembisikan sesuatu yang tuk membikin anak dalam didalam mengajari, menykandungan mempunyai alurkan segenap kasih dan otak yang cerdas adalah si sayangnya.(*) Jika anda ingin mengetahui masalah seputar kandunga dan keharmonisan rumah tangga, anda dapat Mengirim kan pertanyaan melalui email : herlina@metroriau.com atau SMS 081276980551.