11112012-metroriau

Page 24

24 METRO RIAU MINGGU, 11 NOVEMBER 2012

Drs H Yuzamri Yakub, M Pd

Profil

Sudah Siapkan Rencana Jadi Wakil Rakyat

H YUZAMRI YAKUB, M Pd besar kemungkinan tetap Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan merangkap pejabat Pelaksana Tugas Sekretaris Kota (Plt. Sekko) Pekanbaru, Ketua KORPRI dan sejumlah jabatan lain di Pemko Pekanbaru terkait dengan fungsi dan tugas pokoknya (Tupoksi) serta wewenangnya sebagai Plt Sekko hingga 30 Maret 2013, jika Walikota H Firdaus, St, MT tidak memutus perpanjangan pensiunnya sebelum waktu tersebut. Kendati masih tersisa waktu kurang dari lima bulan bagi suami Darmawati Thaher ini untuk menduduki jabatan bergengsi itu, namun ia sudah menyatakan siap pensiun sebagai pegawai negeri sipil (PNS) jauh hari. Kesiapan ayah lima anak ini meninggalkan segala kelebihan dan kekurangan Pemko Pekanbaru diungkapkannya kepada sedikit wartawan tatkala menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. “Pensiun jodohnya pegawai. Tiap pegawai siapaun adanya, suka tidak suka dan mau tidak mau pasti merasakan, menghadapi dan menjalani pensiun. Mengapa mesti takut pensiun? Semua sudah ketentuan Allah, bahkan nyawa yang saat ini masih di kandung badan kita sekalipun, Allah Subbahanahuta’ala pemiliknya. Kita (manusia) hanya menerima titipan segalanya dari Tuhan,” tuturnya saat itu. Pensiun sebagai PNS, menurut mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau dan Kepri ini bukan sesuatu yang buruk, apalagi bakal mendatangkan kesusahan hidup. Asalkan tetap istiqomah menjalani ketentuan-ketentuan Allah, pensiun justru membawa berkah dan keselamatan

hidup di dunia dan akhirat. “Pensiun itu perjalanan hidup sebagaimana datangnya kematian. Jangan gelisah da risau menghadapi pensiun,” ucap mantan Kakandep P dan K Kotamadya Pekanbaru ini. Menurutnya pula, pensiun bukan pula suatu bentuk kemunduran, terlebih akan mendatangkan kebinasaan bagi kehidupan diri sendiri. Pensiun, menurut pandangannya, cuma mengakhiri satu bentuk beban pekerjaan rutinitas yang sudah puluhan tahun dilaksanakan selaku abdi negara dan pelayan masyarakat menjadi PNS. “Pensiun jadi pegawai artinya mengakhiri kewajibankewajiban kita kepada bangsa dan negara selaku abdi negara dan pelayan masyarakat selama kita bekerja di pemerintahan. Karena itu tak usah terlalu difikirkan, karena memang itu sudah jadi pinangan pegawai,” tuturnya. Putra d a r i pasangan

suamiistri

Drs H. Yuzamri Yakub, M Pd

Yakub d a n Zahara ini, men-

YUZAMRI Yakub (paling kiri) bersama Walikota, Wakil Walikota dan pimpinan DPRD Kota Pekanbaru pada salah satu rapat paripurna.(f-net) gaku sudah menggancar-ancar beberapa pekerjaan untuk dirinya sendiri setelah nanti tak bekerja di Pemko Pekanbaru terhitung 1 April 2013 mendatang. Sahabat-sahabat akrabnya di Kepri, selalu mengajak alumni IKIP Bandung ini pulang ke Kepri setelah pensiun. Mereka berharap Yuzamri Yakub mau menjadi dosen lagi pada salah satu perguruan tinggi di provinsi tetangga itu. Alumni FKIP UNRI jurusan Administrasi Pendidikan ini memang terkenal di kalangan pejabat dan para tokoh masyarakat Provinsi Kepri, karena dia cukup lama bertugas di Dinas Pariwisata di daerah pemekaran Provinsi Riau ini. Di sela-sela waktunya bekerja memimpin Dinas Pariswista Kepri, Yuzamri Yakub menjadi “dosen terbang senior” di salah satu universitas di daerah itu. “Saya suka mengajar, tapi saya masih fikir-fikir untuk kembali ke Kepri. Bukan meninggalkan keluarga yang menjadi masalahnya. Anak-anak saya sudah bisa hidup mandiri karena sudah besar-besar, dan semuanya Insya Allah segera menikah. Cuma meninggalkan Pekanbaru yang membuat hati saya agak bimbang. Terus terang, saya cinta kepada Pekanbaru ini. Bahkan dibandingkan dengan Bangkinang kampung saya, saya lebih suka bekerja seumur hidup di Pekanbaru, barangkali juga setelah pensiun,” ungkap pria bersahaja yang hobi segala macam kesenian ini kepada Metro Riau beberapa waktu lalu. Meski mengaku masih punya sedikit kebun kebun kelapa sawit di daerah Kabupaten Kampar untuk menambah uang pensiunnya, Yuzamri sepertinya tak akan menghabiskan sisa umurnya untuk menjadi petani selama pensiun. Selain tidak punya pengalaman bercocok tanam kelapa sawit, ia mengaku sering jemu berada di tengah hamparan kelapa sawit. “Saya tak pandai mengurus sawit, itu sudah ada orang yang mengurus,” katanya. Kalau Allah meridhoi dan masyarakat menghendaki, Yuzamri ingin menjadi anggota parlemen di lembaga legislatif Kota Pekanbaru periode 2013-2018. Keinginan dirinya menjadi anggota DPRD Kota Pekanbaru bukan karena tak punya kesibukan lain setelah pensiun, melainkan dimotivasi oleh hasrat kolbunya yang ingin membantu masyarakat dan Pemko Pekanbaru untuk lebih meningkatkan mutu pembangunan bidang pendidikan di kota berjuluk Bertuah ini. Pendidikan, katanya bagian tidak terpisahkan kehidupan manusia. Pembangunan dalam berbagai bidang akan berhasil mensejahterakan umat manusia kalau insan-insan pelaksana pembangunan memiliki budi pekerti dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yuzamri hakkul yakin dapat membantu masyarakat dan Pemko Pekanbaru untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di Kota Pekanbaru sebagai anggota DPRD. Sebagai mantan pejabat tinggi di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Dinas Pariwisata Riau dan Kepri, dan Sekdako, Yuzamri tentu sudah teramat sangat paham tuntutan rakyat dan pemerintah daerah ini terhadap pelaksanaan bidang pendidikan di masa mendatang. “Seandainya Tuhan mengabulkan keinginan saya menjadi anggota DPRD Pekanbaru, saya ingin duduk di komisi yang membidangi pendidikan, pariwisata dan kebudayaan. Selain sesuai dengan karakter saya, pengalaman kerja saya memang lebih lama mengurus pendidikan, kebudayaan dan pariwisata,” ujarnya.

Meski fungsi dan tugas pokok anggota Pemkonya saja. Karena harus bekeeja DPRD di pusat dan daerah relatif sama fokus, saya fiikir saya cocoknya menjadi bidangnya, Yuzamri Yakub bertutur dirin- anggota DPRD Pekanbaru nanti seandainya ya cuma berkehendak mewakili aspirasi Tuhan meridhoi dan rakyat menghendaki,” masyarakat Kota Pekanbaru. Alasannya, tuturnya.(karmawijaya) dirinya ingin fokus dalam membantu masyarakat dan Pemko Pekanbaru. “Semakin tinggi tingkatan lembaganya, semakin luas daerah cakupan wilayah kerja yang harus dijangkau. Komisi bidang pendidikan di DPRD Provinsi Riau tentu mengurus pendidikan seluruh daerah kabupaten dan kota di Riau. Sedangkan saya cuma ingin membantu masyarakat Pekanbaru d a n YUZAMRI Yakub mendampingi Walikota Pekanbaru Firdaus saat meninjau stand pameran cindera mata PON XVIII Riau 2012.(f-net)

IWAYAT HIDUP Nama TTL Agama Pekerjaan Jabatan Sekarang

: Drs H YUZAMRI YAKUB, M Pd : Bangkinang, 3 April 1953 : Islam : PNS Pemko Pekanbaru : Plt. Sekretaris Kota Pekanbaru

PENDIDKAN Nama Lembaga 1. Sekolah Dasar 2. SLTP 3. SLTA 4. Strata Satu (S-1) 5. Strata Dua (S-2)

Tempat SD Bangkinang SMP Bangkinang SPG Bangkinang FKIP UNRI, Jurusan Administrasi, 1984 IKIP Bandung, 1992

KURSUS/LATIHAN Jenis Pendidikan Tahun 1. Diklat Ortal 16 Desember 1987 2. Program Studi ADM Pendidikan 14 September 1992 3. SEPADYA 1994 4. PTUN 1994 5. SPAMEN 21 April 1999

JENJANG KARIR ESELON II LAINNYA 1. Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaaan (Kakandep P dan K) Kotamadya Pekanbaru. 2. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau. 3. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 4. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

TANDA JASA/PENGHARGAAN Jenis Pemberi 1. Surat Penghargaan Sebagai Panitia Bupati KDH Kabupaten Kampar Prasamya Nugraha 2. Panitia Simposium Pengelolaan Gubernur Riau di Daerah Terpencil

ORANGTUA Ayah Ibu

: YAKUB : ZAHARA

ISTRI Nama TTL Agama

: DARMAWATI THAHER : Bangkinang, 27 Januari 1953 : Islam

ANAK Nama 1. MESYRI HERFIZA 2. NOVA YOHANA 3. YUZAID ABDULLAH 4. BUDI AKBAR 5. YULIATI REZKI

TTL : 15 Mei 1976 : 5 Nopember 1977 : 8 Januari 1980 : 21 September 1981 : 28 Desember 1985


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.