21
METRO KAMPAR
METRO RIAU RABU 11 JULI 2012
Hasil Investigasi Tim Khusus Datuk Bandaro Sati
300 Hektar Tanah Ulayat Diperjualbelikan
Penulis: Aulia, Kampar
BANGKINANG - Aksi jual beli tanah ulayat Datuk Bandaro Sati Pucuk Adat Ninik Mamak Nan 12 Negeri Bangkinang terus berlangsung. Lahan seluas 300 hektar itu diperjualbelikan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Ini terungkap setelah tim khusus dari Kerapatan Adat Prof Dr Amir Ludhfi, saat melakukan pengukuran lahan seluas 300 hektar. Tim ini juga diberi kuasa oleh Datuk Bandaro Sati per tanggal 1 Juni 2012 lalu. Hasil investigasi menegaskan adanya 300 hektar lahan sudah berpindah tangan. “Kami melakukan pengukuran lahan tiga pekan lalu, selama tiga hari menggunakan TNol. Hasilnya, 300 hektar lahan milik Datuk Bandaro Sati memang hilang,” aku Miswar Pasai, anggota tim khusus kepada Metro Riau, Selasa (10/7). Didampingi Marzuki Malik, Amirullah, Ilham Taufik, Miswar Pasai pun menjelaskan bahwa anggota tim khusus bekerja sesuai mandat diberikan Datuk Bandaro Sati itu terkait banyaknya lahan yang lesap sejak sepuluh tahun terkahir. Tanah ulayat ini berada di Kecamatan Bangkinang Kota dan Kampar. Yang lebih memprihatinkan, jelas Miswar, lahan yang diperjualbelikan berada di Desa Ridan Permai, Bangkinang. Karena dinilai sudah membabibuta, makanya tim terus melakukan investigasi untuk
melakukan penertiban. “Sebelum menyeret ke ranah hukum, dibentuklah tim untuk mengumpulkan data di lapangan termasuk menginventarisasi lahan yang sudah terjual,” jelasnya. Marzuki Malik pun menyebut, bahwa lahan dari Timur ke Barat sepanjang 3 kilometer dan Utara ke Selatan selebar 1 kilometer sudah terjual. Jika dihitung luasnya 300 hektare. “Kayunya ditebang dan dijual tanpa izin yang jelas. Sampai sekarang, pelaku masih beroperasi,” sebutnya, Selasa (10/7). Ditambahkan, penjualan tanah sudah terlanjur diterbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) oleh Kepala Desa dan bahkan sebagian sudah ada Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) dikeluarkan Camat. Menurutnya, aksi pelaku bisa mengandung unsur pidana dan perdata. “Tergantung dari sisi mana ditinjau,” timpal Miswar. Ditambahkan Anggota DPRD Kampar ini, pihak terlibat dalam proses jual beli diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana termaktub dalam Undang Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pertanahan
LINTAS
Warga Simalinyang Datangi Kejari Bangkinang BANGKINANG - Puluhan warga Desa Simalinyang Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Selasa (10/7) pagi mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkinang. Massa mendesak aparat penegak hukum mengusut kasus pengeroyokan terhadap seorang ketua RT Sugiarto terjadi 13 Mei lalu. Langsung diterima Kajari Bangkinang, Willy Ade Chaidir, Kapolsek Kampar Kiri Tengah AKP Zulbakhri dan Kasi Intel Kicky Arityanto, massa diwakili Koordinator Lapangan (Korlap) Amir D menyampaikan hajatnya. “Kami minta agar pelaku pengeroyokan terhadap Sugiharto bisa dijerat sesuai dengan hukum yang masih berlaku di tanah air tercinta ini. Jangan ditukar pasal 170,” tegasnya. Usai pertemuan, Amir D juga mantan Kades Simalinyang tahun 1990-2000 ini mengatakan kepada Metro Riau, bahwa warga juga minta otak pelaku ikut diproses. “Sejauh ini hanya satu orang pelaku pengeroyokan berinisial Pm yang diproses. Sementara yang lain masih bebas,” akunya. Selasa (10/7). Menanggapi ini, Kejari Bangkinang Willy Ade Chaidir menjelaskan, kejaksaan dengan penyidik dan penuntut umum sudah satu hati dan satu langkah dalam menangani kasus tersebut. Pihaknya bersama polisi bersikap profesional dalam menangani kasus tersebut. “Ini sesuai pasal 183 dan 184 KUHAP, bahwa untuk dapat sebuah perkara dibawa ke persidangan maka harus ada dua alat bukti. Untuk alat bukti pertama menurut pasal 183 mengatakan harus ada saksi, saksi tersebut tidak bisa berdiri sendiri,” jelasnya. Setelah saksi, tambahnya, harus ada ahli dan ketiga surat, ada visum. Keempat petunjuk, petunjuk merupakan kadangkala yang namanya saksi yang melihat sendiri atau mendengar atau mengalami sendiri. Dan, kelima keterangan tersangka sendiri. “Antisipasi ada subsider, pelapis 351, Untuk itu sekarang kita matangkan dulu, kita cukupkan alat bukti,” imbuh Willy. Usai meluapkan hajatnya, puluhan massa pergi menuju Kantor Bupati Kampar. Informasi terakhir diterima Metro Riau, massa menemui Asisten I Setdakab Kampar. Mereka pun meminta bantuan pemerintah agar tetap memperhatikan nasib orang kecil. (aulia)
dan Peraturan Daerah Kampar Nomor 12 Tahun 1999 tentang Tanah Ulayat.
Lanjut Miswar, berdasarkan informasi pekerja di lapangan, kayu di atas la-
han yang ditebang dijual seharga Rp800 ribu per truk tiga perempat. Disebutkan,
Rp300 ribuuntuk pekerja dan selebihnya Rp500 ribu masuk ke kantong pengusaha. “Mer-
eka mengaku disuruh oleh seorang warga bernama Azisman,” akunya.*
NINIK mamak peserta sosialisasi sedang mengikuti materi Perda nomor 12 tahun 1999 tentang tanah hak ulayat di Wisma Pantian Ragi Bangkinang, Selasa (10/7). (aulia)
LAK Taja Sosialisasi Perda 12/1999
Penguasa Ulayat Dilarang Berbuat Sesuka Hati BANGKINANG-Lembaga Adat Kabupaten Kampar (LAK) menggelar sosialisasi peraturan daerah (Perda) Nomor 12 tahun 1999 tentang tanah hak ulayat. Sosialiasi ditaja di wisma Pantian Ragi Bangkinang, Selasa (10/7) ini bertujuan agar penguasa tanah ulayat dilarang berbuat sesuka hati. Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten
Kampar diwakili Kabid Kebudayaan H Zainal Abidin MPd, yang membuka acara tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada penguasa hak tanah ulayat tentang peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. “Diharapkan penguasa tanah ulayat tak berbuat lebih sesuka hatinya terhadap tanah ulayat. Pasalnya, ini sangat
berguna untuk anak kemenakan dan masyarakat secara keseluruhan sesuai aturan berlaku,” jelasnya. Sosialisasi diikuti 150 peserta, terdiri dari ninik mamak kenegerian Kabupaten Kampar ini, berlangsung hangat dan aktif. Sejulah peserta antusias mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Ini diakui Ketua Panitia, Drs Sudirman Dt Patio
kepada Metro Riau, bahwa kegiatan sosialisasi Perda Nomor 12 tahun 1999 ini mendapat sambutan hangat dari peserta. Sementara, Ketua LAK Kabupaten Kampar, Yurnalis Dt Bosau mengungkapkan bahwa sosialiasi ini salah satu program kerja LAK Kabupaten Kampar 2012. “Kita berharap adanya sosialisasi Perda ini semakin meningkatkan pemahaman ni-
nik mamak tentang hak tanah ulayat dan bisa memfungsikan tanah ulayat sesuai dengan peruntukkannya,” harapnya. Sosialisasi ini menghadirkan 10 narasumber, diantaranya dari akademisi Aliar Syam, SH MH juga mantan Ketua LAK Kabupaten Kampar, Imam Dt Ajo Malano, Ir Fachril Azwar Dt Tuo, dan Pengacara Zulkifli SH MH. (aulia)
Demo Disdik Kampar
GPPI Kecam Pungutan Liar di Sekolah BANGKINANG - Sepuluh pemuda tergabung dalam Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kampar, Selasa (10/7) siang. Para pemuda ini mengecam terkait adanya pungutan liar dan mahalnya biaya pendidikan di Kabupaten Kampar. Hanya ditemui Sekretaris Dispora Kampar, H Naharun, mereka menegaskan bahwa Disdikpora segera memantau dan mengusut sekolah yang memungut uang dengan jumlah besar kepada siswa. “Disdikpora Kampar harus mengusut dan menuntaskan masalah ini. Karena masalah ini sudah sangat memberatkan orangtua siswa yang tidak mampu,” tegas Koor-
dinator Lapangan (Korlap) GPPI, Rian di depan pintu masuk kantor. Meski aksi tarik-menarik sempat terjadi dengan personil Satpol PP, namun aksi ini tetap berlangsung aman dan damai. “Sampai hari ini masih banyak terdengar anakanak bangsa di Kampar terutama yang putus sekolah atau tidak dapat kesempatan untuk memperoleh pendidikan. Disdikpora harus bertanggungjawab,” tegasnya lagi. Rian menyebutkan, GPPI mengajak kepada masyarakat untuk bersama menghapus praktek liberalisasi dan komersialisasi pendidikan. Kemudian GPPI mengajak masyarakat tegakkan ideologi Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar pendidikan nasional. Sementara Sekretaris
TELAH DIBUKA PROGRAM MAGISTER & DOKTOR EKONOMI KERJASAMA STIE PURNA GRAHA PEKANBARU DENGAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Pendaftaran Program S2 Mulai 05 Maret - 07 Agustus 2012 Perkuliahan Matrikulasi April 2012, Perkuliahan Eksekutif Mei 2012 Pendaftaran Program S3 Mulai 05 Maret - 07 Agustus 2012 Perkuliahan Matrikulasi April 2012, Perkuliahan Eksekutif Mei 2012
Informasi Lebih Lanjut : Sekretariat Program S2 : 1. Drs. Alfian Djoeremie, MM (HP. 08153731181) 2. Muharti, SE (HP. 0813 6595 0117) Sekretariat Program S3 : 1. Dr. Sabarno Dwirianto, S.Pd. M.Si (HP. 0812 7544142)
Alamat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha Pekanbaru Jl. Tuanku Tambusai / Amal Mulia No. 08 Telp. (0761) 65954 Pekanbaru 28291
Dispora Kampar, H Naharun berjanji akan menerima, menghimpun, dan meminta data sekolah mana saja yang
melakukan pungutan liar tersebut. “Saya berjanji akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan Kadispora. Hari
Jumat nanti akan ditindaklanjuti dan akan kami disampaikan niat adik-adik,” bujuknya. (aulia)
SEPULUH pemuda tergabung dalam Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kampar, Selasa (10/7) siang. (aulia)