091112

Page 8

8 METRO RIAU JUMAT, 9 NOVEMBER 2012

Pendataan Keluarga dari BKKBN

Gubri Keluarga Pertama yang Didata PEKANBARU - Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP mengatakan kepada masyarakat di daerah untuk selalu menyukseskan pendataan keluarga dan mutasi data keluarga 2012 yang digelar BKKBN. Karena pendataan penduduk perlu dukungan semua pihak, khususnya masyarakat. “Saya minta masyarakat Riau agar memberikan informasi yang benar, lengkap dan jelas kepada petugas yang akan datang mengunjungi rumah mulai 1 Juli hing hi ngga ga lal alu. u Kemu Ke mudi dian an mem memba bant ntuu da dann me memb mber erii penjelasan yang sebaik-baiknya kepada para petugas pendataan serta menyampaikan informasi yang diperlukan,“ kata Gubri . Seperti yang dilakukan di kediaman Gubri beberapa waktu lalu, dimana pada saat itu hadir dalam pendapatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Riau Endang Moerniati, Kepala BPMKB Pekanbaru Zakaria, Camat Sail Irni Dewi Tari, Lurah suka mulia Herman dan petugas BKKBN . Selanjutnya Gubri menekankan kepada ssel elur uruh uh jjaj ajar aran an Pem Pemka kab/ b/Pe Pemk mko, o, kkec ecaamatan desa/kelurahan agar memberikan matan, dukungan dan bantuan bagi kelancaran pelaksanaan pendataan keluarga tersebut.

Pusyanra Lancang Kuning Solusi Konseling Gratis BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menghadirkan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera pertama di Riau khususnya Pekanbaru. Pusyanra ini berguna untuk memberikan layanan konseling berbagai masalah keluarga secara gratis. Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Endang Moerniati, SH MSc menyampaikan, dasar didirikannya Pusyanra ini adalah Undang-Undang 52 Tahun 2009 yang menyatakan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan

dalam rangka memenuhi kebutuhan peningkatan kualitas anak, remaja, lansia, pemberdayaan keluarga rentan, kualitas lingkungan hidup keluarga dann meningkatkan pemberdayaan ekonomii keluarga. “Pelayanan Pusyanra Lancang Kuning antara lain pelayanan informassi Kependudukan dan KB, Konseling Keluarga Balita dan Balita, Keluarga Remaja dan Remaja, Keluarga Lansia dan Lansia, Konseling Pranikah dan Perkwainan, KB dan Kesehatan Reproduksi serta Pembinaan Usahaa Ekonomi Produktif Kelompok UPPKS,” ujarnya. Pusyanra ini adalah milik semua masyarakat Riau, dan diharapkan mendapat perhatian, dukungann dan menjadi tanggungjawab bersama para mitra kerja dan Pemda Provinsi Riau dalam mengelola dan melaksanakan fungsi pemPusyarna bangunan keluarga tersebut. melalui pembinaan Begitu juga ketahanan dan kespara konselor ejahteraan keluharus siap dan arga. bersungguh-sungguh Pusyanra dalam mengemban Lancang Kuntugas nya. Dan pada ing ini diharapmasa mendatang kan bisa menjadi dimulai tahun 2013 sarana pelayanan akan dimulai mendiinformasi dan rikan Pusyanra di EN N DA NG ND N G MO M O ERN N IAT AT ATI konseling bagi Kabupaten/Kota,” Kepa Kep Ke paala laa Pe Per Per er wak wak ilan wa ilaan BK BKK KKB KBN KBN Ri RRiau iauu masyarakat Riau tegasnya. (lina)

“Saya mengimbau masyarakat Riau agar memberikan informasi yang yang benar, lenkap dan jelas kepada petugas pendataan yang akan datang mengunjungi rum umah ah,” jel elas asny nya. a Pend Pe ndat ataa aann te ters rseb ebut ut sec secar araa re resm smii di dim mulai dengan sensus keluarga Gubri yang dilakukan di rumah Dinas Jalan Diponegoro. Gubri saat itu di beri pertanyaan oleh pendataan, terkait peran keluarga dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Namun karena tak ada perubahan data, maka petugas jadi menanyakannya. “Pakai data yang lama sajalah. Karena tak ada perubahan dalam keluarga ini,” kata Gubri. Selain itu Gubri juga menyinggung masalah aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Di mana saat ini kecenderungannya banyak masyarakat miskin di kot kotaa di diba band ndin ingk gkan an di di pe pede desa saan an.. Ha Hall ini di akibatkan oleh mobilisas mobilisasi pertumbuhan penduduk. Mobilisasi di Riau sangat tinggi dengan adanya inffrastruktur dan perekonomian. Sehingga pemerintah p daerah perlu lebih memanej m masyarakat untuk lebih sejahtera lagi . Dalam pada itu, kepala pperwakilan BKKBN Riau, Endang Moerniaati menyatakan pendataan yang dilakukann pihaknya bersifat rutin untuk mengetahui ssecara rinci mengenai demografi, kemudiann keluarga prasejahtera, hingga pelaksanaann program Keluarga Berencana ( KB ). Sejumlah indikator yang ddidata oleh petugas di lapangan meliputti sandang ,pangan ,papan, dann beberapa indikator lain untuk mengetahhui tingkat keseejahteraan suatuu keluarga. (lina)

HM H M RU R U SLI L Z A IN NAL Guber Gu Gub ernur rnurr RRiau Ri u

Kesadaran Masyarakat Riau ber-KB Meningkat PEKANBARU - Kesadaran Masyarakat Riau mengikuti Program Keluarga Berencana (KB) meningkat, ini terlihat dari jumlah Peserta KB baru tahun 2012 hingga September 2012 yang mencapai 157.852 abseptor dari target yang akan dicapai 186.640 abseptor. “Memang kesadaran masyarakat meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan ini merupakan pencapaian yang sangat bagus demi mewujudkan masyarakat Riau yang sejahtera dan sehat,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Endang Moerniati SH MSc kepada Metro Riau saat berkunjung kekantornya, Kamis (8/11). Ia mengakui bahwa peningkatan peserta KB baru itu tidak lepas dari peran rekan-rekan yang giat dalam penyuluhan KB di daerah itu. “Dan saat ini sudah mencapai 84.6

perser dari target yang kami canangkan, dan saya yakin juga untuk tahun ini bisa melebihi target,” ujarnya. Ia mengakui, peningkatan ini disebabkan semakin tingginya kesadaran dari masyarakat, serta semakin tingginya tingkat pengetahuan dan wawasan masyarakat di daerah itu. “Sehingga masyarakat tahu bagaimana cara untuk melangsungkan kehidupan yang sehat dan sejahtera. Program KB ‘Anak Dua Lebih Baik’, bukan berarti tidak boleh lebih dari dua anak, tetapi ada pembatasan untuk jarak anak yang satu dengan yang lain, agar tercipta keluarga sejahtera, sehat dan mempunyai wawasan,” ucap Endang. Endang menambahkan, memang selama ini masih banyak kendala yang dihadapi di lapangan, akibat masih minimnya pengetahuan sebagian masyarakat

di Provinsi Riau. “Terlebih-lebih didaerah pedalaman dan perbatasan, yang sebagian besar masih menganggap sebagian metode Kontrasepsi masih dianggap ‘Tabu’ oleh Masyarakat, jadi itulah tugas kita untuk memberi penyuluhan terus kepada mereka,” ucapnya. Selain itu, menurut dia, faktor masih minimnya tenaga penyuluhan Keluarga Berencana di daerah-daerah, menyebabkan sebagian masyarakat masih ada yang belum tersentuh KB. “Petugas kami sangat terbatas, jadi itulah kadang penyebab belum terealisasinya program-program yang kami canangkan selama ini, untuk ke depannya kami berharap agar petugas penyuluhan ini ditambah demi teciptanya masyarakat yang sejahtera, dan menuntaskan kemiskinan,” tegas Endang. (lina)

Dumai Pilot Projet Genre Goes to School PRESTASI luar biasa yang ditorehkan Dumai terhadap kegiatan PIK Remaja pada tingkat Nasional menjadikan Dumai terpilih menjadi salah satu dari 10 daerah Pilot Project Genre Goes To School tingkat Nasional tahun 2012. GenRe ( Generasi Berencana ) yang di anggap sangat berhasil dan berr dampak nyata terhadap pembangunan dan ketahanan remaja di kota. Dumai. Bertempat di SMA Negeri Binaan Khusus ( Binsus ) Dumai dilaksanakan acara ” GenRe Goes To School Tingkat Nasional Tahun 2012”. Kegiatan yang dilaksanakan senin, 5 November 2012 ini dihadiri langsung oleh Deputy KSPK BKKBN, DR. Sudibyo Alimoeso, M.A, Walikota Dumai Drs. H. Khairul Anwar, Direktur Bina Ketahanan Remaja Indra Wirdhana,

SH, MM , Kepala Perwakilan BKKBN Riau Endang Moerniati, SH, M.Si, Ketua DPRD Dumai, Jajaran Dinas/Badan dilingkungan Pemko Dumai, Ketua PKK Dumai dan Mitra Kerja serta Remaja dari SMP dan SMA se Kota. Dumai. Dalam sambutannya Walikota Dumai mengatakan, GenRe ini adalah sangat baik dalam membentengi dan memberikan pengetahuan, wawasan dan kecapakan hidup para remaja hingga bisa menyiapkan masa depan menjadi generasi yang mandiri, beriman dan berkualitas serta berprilaku hidup sehat. Sekitar 28 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau 64 juta orang adalah remaja. Jumlah yang sangat besar ini mempunyai permasalahan yang kompleks seiring masa transisi yang dialami remaja.

Masalah yang paling nyata saat ini adalah prilaku remaja yang tidak sehat dan berakhlak ; seks pra nikah, narkoba dan napza dan HIV/AIDS, ”Dengan terpilihnya Dumai menjadi salah satu Pilot Project Genre Goes To School ini merupakan kebanggaan dan Pemko Dumai berkomitmen akan terus meningkatkan dukungan terhadap prgram remaja terutama anggaran di tahun mendatang yang lebih besar. Kita berharap kegiatan PIK Remaja ini dapat memberikan kemajuan dan peningkatan kualitas remaja, oleh karena itu saya menghimbau mari para remaja manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. Bersamaan dengan ini Deputi KSPK BKKBN, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

mengatakan, tujuan acara ini agar kita semua para orang tua, guru, tokoh masyarakat, Pemerintah, media massa dan terutama remaja menyadari bahwa saat ini para remaja berhadapan dengan masalah yang sangat serius diantaranya Triad KRR, seksualitas, HIV/AIDS dan Narkoba Napza serta rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan median usia kawin pertama perempuan yang relatif rendah yaitu usia 19,8 tahun. Sudibyo juga menambahkan, remaja yang bermasalah juga mengganggu pertumbuhan fisik, mental, emosional dan spritual remaja. Dalam rangka mengemban amanat undang-undang dan merespon permasalahan remaja ini BKKBN

mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe) bagi remaja dan keluarga yang memiliki remaja. SMAN Binsus Dumai terpilih jadi pusat pelaksanaan kegiatan ini karena prestasi PIK Heart SMAN Binsus menjadi Juara I Ajang Prestasi Remaja Tingkat Nasional kategori PIK Remaja tahap tumbuh tahun 2011. Dan pada 2012 PIK Remaja Brain SMA YKPP Dumai juga menorehkan prestasi Juara II Nasional. Dalam kegiatan ini berbagai acara digelar antara lain talk show, games dan kegiatan hiburan dan interaktif lainnya, yang terasa begitu semarak dengan melibatkan para remaja di Kota. Dumai untuk saling menunjukkan kreasi dan kreatifitas nya masing-masing. (lina)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.