Kuantan Singingi Menuju Kuansing Bercahaya
17 METRO RIAU JUMAT 6 JUNI 2014
Advertorial Publikasi Pembangunan Kabupaten Kuansing
Bupati Wisudai 5.711 Santri PDTA Penulis: Idi Susianto, Teluk Kuantan TELUK KUANTAN - Bupati Kuansing, H Sukarmis, kembali mewisudai sebanyak 5.711 santri Pendidikan Diniyah Takmiliyah Amaliyah (PDTA), di Sport Centre Stadion, Kamis (5/6). Para santri itu berasal dari 224 PDTA se-Kabupaten Kuansing.
Ke depan kita terus komit dalam membenahi dan mendukung program pembangunan bidang keagamaan, disamping sektor lainnya dalam rangka menciptakan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
H Sukarmis Bupati Kuansing Prosesi wisuda santri dihadiri Ketua DPRD Kuansing Muslim SSos, Sekretatis Daerah (Sekda) Kabupaten Kuansing Drs H Muharman MPd, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenang) Kuansing, para kepala dinas dan badan serta orang tua santri dan pengelola PDTA. Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Hardi Yakup, para santri itu berasal dari 15 kecamatan. Masing-masing, 826 orang dari Kuantan Tengah, 582 orang Kuantan Hilir 246, Cerinti 288 orang, Singingi 466 orang, Benai 322 orang, Pangean 379 orang, Logas Tanah Datar 286 orang. Lalu 248 orang dari Gunung Toar, Singingi Hilir 679 orang, Hulu Kuantan 150 orang, Inuman 292 orang, Sentajo Raya 581 orang, Kuantan Hilir Seberang 257 orang, dan dari Pucuk Rantau 109 orang. “Berdasarkan jenis kelamin, 2.802 laki-laki dan 2.893 perempuan,� ucap Hardi. Dalam sambutannya, Sukarmis menyebutkan pendidi-
kan PDTA merupakan proses mencetak generasi penerus berahklak dan berkepribadian Islami. Karenanya, Pemkab Kuansing akan giat mendukung pendidikan di jalur ini. Bupati juga menyatakan apresiasi kepada santri, orang tua dan pengelola PDTA seKuansing yang turut menyukseskan agenda wisuda yang telah dilaksanakan selama delapan kali tersebut. “Ke depan kita terus komit dalam membenahi dan mendukung program pembangunan bidang keagamaan, di samping sektor lainnya dalam rangka menciptakan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,� tegasnya. Berdasarkan pantauan, pelaksanaan wisuda 5.711 santri ini sempat tertunda, karena derasnya hujan sejak pagi. Acara dilanjutkan sekitar pukul 10.00 hingga selesai. Dalam kesempatan itu, bupati dan unsur muspida melakukan wisuda secara simbolis dan diikuti pejabat lainnya. *
Lintas
DPKP Diminta Perbanyak RTH dan Taman Kota TELUK KUANTAN - Untuk mempercantik dan memperindah Kota Teluk Kuantan, Pemkab Kuansing, harus memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan taman kota. Keberadaan RTH dan taman kota juga dibutuhkan di Bloc C Pasar Rakyat Teluk Kuantan dan di areal taman jalur. “Dua areal ini butuh RTH dan taman kota. Seperti di Blok C Pasar Rakyat, keberadaan taman di lokasi ini dapat menambah daya tarik warga dan pedagang serta pembeli yang datang ke pasar tersebut,� ujar Ketua Lembaga Peduli Kuansing (LPK), Ilyas R Sutan, baru-baru ini. Begitu juga di areal taman jalur perlu diperbanyak pohon-pohon agar sekitar kawasan tidak terlihat gersang. “Perlu diperbanyak pohon agar suasana semakin sejuk dan asri, “ujarnya. Menurutnya, areal ini banyak digunakan warga untuk beristirahat selama pacu jalur even nasional berlangsung.
“ Dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula tempat duduk bagi warga yang ingin istirahat sambil makan dan minum,� sebutnya. Jika perlu, sebutnya, Pemkab Kuansing terus mencari lahan baru untuk lokasi RTH dan taman. “Seperti dibelakang hotel Kuansing yang sedang dibangun. Lahan tersebut perlu dibeli, agar tidak menjadi kawasan permukiman. Kalau kawasan hijau bisa jadi areal bermain dan tempat sosialisasi warga,� ungkapnya. Dikatakannya, dengan banyaknya RTH dan taman, kota akan menjadi lebih ‘manusiawi’ dan bisa mendorong orang untuk berkunjung dan mendukung sektor pariwisata. Menanggapi keinginan Ketua LPK, Kadis Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kuansing, Jafrinaldi AP, mengatakan, bakal berusaha untuk terus menambah RTH dan taman dengan disesuaikan anggaran yang ada. (mr/nel)
WISUDA SANTRI - Bupati Kuansing, H Sukarmis, saat mewisuda perwakilan santri PDTA atau MDA se-Kuansing yang di Sport Centre Stadion, Kamis (5/6). (ids)
Jaga Rimbo Larangan
LA Teratak Air Hitam Raih Kalpataru TELUK KUANTAN - Lembaga Adat (LA) Kenegerian Teratak Air Hitam di Kecamatan Sentajo Raya meraih penghargaan Kalpataru 2014. Prestasi ini berkat usaha mempertahankan ekosistem Rimbo Larangan seluas 78,5 hektar. Menurut Camat Sentajo Raya, Andika Putra, SSos, penghargaan Kalpataru itu diserahkan langsung Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta, Kamis (5/6) kemarin. Dijelaskan Andika, Rimbo Larangan di Kenegerian Teratak Air Hitam berada di bawah pengawasan adat. Masyarakat dilarang mengambil kayu serta merusak tumbuhan di dalamnya. Bila melanggar dikenai sanksi adat. “Meski aturan ini tidak tertulis, namun larang-
an menebang kayu di Rimbo Larangan dipatuhi warga secara turun-temurun,� jelas Andika. Lembaga Adat Kenegerian Teratak Air Hitam, papar Andika, dipimpin empat datuk atau kepala suku. Pertama, Datuk Penghulu Sinaro dari Suku Chaniago yang dipegang Suardiman. Kedua, Datuk Penghulu Kayo dari Suku Pitopang yang dipegang
Jasmadi. Ketiga, Datuk Penghulu Mangkuto dari Suku Melayu yang dipegang Ulil Amri. Terakhir, Datuk Penghulu Rajo dari Suku Piliang yang dipegang Yasmuni. Sementara menurut Kepala Bidang Pengembangan Konservasi Kehutanan (PKK) Dinas Kehutanan Kuansing, Samsir Alam SP, berkat larangan ketersediaan sumber air bersih
bagi warga di sekitar Rimbo Larangan terus terjamin. “Kalpataru ini merupakan kedua kalinya kita terima. Pertama diterima tahun 2008 lalu oleh masyarakat Desa Jake di Kecamatan Kuantan Tengah karena menjaga ekosistem hutan larangan seluas 400 hektar,� kata Samsir di ruang kerjanya, Kamis (5/6). (ids)
Hari Lingkungan Hidup
DPKP Juara Lomba Kebersihan Antar SKPD TELUK KUANTAN - Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kabupaten Kuansing keluar sebagai juara pertama lomba kebersihan antar perkantoran di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Atas prestasi itu, instansi ini berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp6 juta. Hadiah langsung diserahkan Bupati Kuansing, H Sukarmis, di Lapangan Limuno, Teluk Kuantan, Kamis (5/6). Juara kedua dalam lomba yang ditaja Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kuansing sempena Hari Lingkungan Hidup se-Dunia se-Kuansing ini berhasil diraih Dinas Tanaman Pangan, ketiga diraih Inspektorat. Sementara juara harapan I diraih Dinas Kehutanan dan juara harapan II diraih Dinas Kesehatan Kuansing. Atas
prestasi ini, masing-masing berhak mendapatkan uang pembinaan. Selain itu, satker yang meraih juara mendapatkan piagam penghargaan dari Bupati Kuansing, H Sukarmis. Menurut Kepala BLH Kuansing, Indra Suandy, untuk tahun 2014 ini panitia pelaksana tidak lagi memberikan bendera hitam kepada kantor yang tidak mengelola kebersihan dengan sebaikbaiknya. Pasalnya secara umum, SKPD sudah berupaya meningkatkan kebersihan kantor. Dikatakannya, selain lomba kebersihan antar kantor, BLH juga menggelar sejumlah kegiatan lainnya, seperti lomba mewarnai lingkungan yang diikuti para pelajar tingkat Taman Kanak-kanak (TK), pameran dan juga lomba kebersihan antar desa dan kelurahan di dalam kota Te-
SERAHKAN HADIAH - Bupati Kuansing, H Sukarmis, menyerahkan hadiah juara I kepada Kadis DPKP Kuansing, sebagai peraih juara pertama lomba antar kebersihan perkantoran dalam rangka Hari Lingkungan hHidup se-Dunia tahun 2014 di Balai Pendopo lapangan Limuno, Teluk Kuantan, Kamis (5/6).(ids) luk Kuantan. Akibat hujan deras yang mengguyur kota Teluk Kuantan sejak pagi hingga siang,
kegiatan upacara Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang diikuti pegawai di lingkungan Pemkab Kuansing batal dilak-
sanakna. Namun peringatan tetap dilaksanakan di Pendopo yang ada lapangan Limuno Teluk Kuantan. (ids)
Gorong-gorong Cerenti Ambruk
Jalin Teluk Kuantan-Rengat Putus Total
AMBLAS - Puluhan warga Cerenti berhamburan ke luar rumah untuk melihat amblasnya jalan lintas Teluk Kuantan-Rengat, Kamis (5/6)
TELUK KUANTAN - Ambruknya gorong-gorong di Cerenti mengakibatkan lalu lintas di jalan lintas arah Teluk Kuantan-Rengat putus total, Kamis (5/6). Lubang jalan selebar 6x5 meter itu tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Peristiwa itu, mengakibatkan ratusan kendaraan roda empat, mulai bus, travel, truk 2 dan tronton terjebak ke-
macetan di lokasi kejadian tepatnya di dekat kantor KUA Kecamatan Cerenti Desa Koto Peraku. Di lokasi kejadian, aparat Kepolisian bersama TNI dan pemerintah kecamatan serta warga setempat berusaha mengendalikan kemacetan agar tidak semakin parah. Kenderaan yang dapat melintas saat ini hanya kenderaan roda dua. Namun pa-
ra pengendara harus melewati jalan desa yang ada disekitar lokasi gorong-gorong yang ambruk tersebut. Ambruknya goronggorong mulai terjadi sejak beberapa hari lalu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Kondisi ini disebabkan tak mampunya gorong-gorong membendung debit air akibat curah hujan yang turun sejak malam . Menurut keterangan war-
ga setempat, Udin, sekitar tahun 1960-an dulunya sebelum menjadi gorong-gorong di lokasi dibangun jembatan. Sejak di buat menjadi goronggorong aliran air menjadi tidak lancar. Di tempat terpisah, Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air Kuansing, Azwan, yang dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Peningkatan Jalan, Nasri Edi, mengakui sudah
mengetahui amblasnya jalan. Edi mengatakan, telah menginformasikannya kepada Dinas PU Riau, dan berjanji akan segera melakukan penanganan. “Mereka akan turun segera ke lapangan, nanti Kita beritahu perkembangannya. Kita berharap dilakukan penanganan cepat, karena jalan ini salah satu jalur sibuk,� pungkasnya. (ids)