8 METRO RIAU KAMIS 5 JUNI 2014
PROFIL TIMNAS BELANDA
Menghapus ‘Juara Tanpa Mahkota’ PERHELATAN Piala Dunia 2014, Brasil akan coba dimaksimalkan oleh Louis van Gaal demi menghilangkan predikat pemenang tanpa mahkota. Seperti diketahui, Belanda selalu gagal meraih gelar juara di Piala Dunia. Namun, hal yang membuat miris adalah, sudah tiga kali berhasil masuk final, namun tiga kali juga Belanda gagal. Melihat hal itu, tak ayal membuat segenap publik Belanda menunggu tangan dingin Van Gaal sebagai pelatih timnas Belanda untuk memecah kebuntuan tiga kali menjadi finalis. Situasi itu juga yang membuat Belanda kerap dijuluki juara tanpa mahkota. “Saya pikir menjadi juara adalah tujuan utama kami. Tujuan kami mungkin terlalu besar yakni bisa mengalahkan semua negara, tetapi kami juga bisa kalah. Itulah olahra-
ga dan kami menerima hal itu, tetapi sulit bagi semua orang Belanda menerima hal ini,” sebut Van Gaal, seperti dilansir dari bola.net, Rabu (4/6). Ketika disinggung mengenai bagaimana tekanan untuk Piala Dunia, Van Gaal pun mengatakan itu bukanlah sesuatu hal yang bisa mengganggu performanya dalam membesut timnas Belanda. Pernyataan itu memang didukung bagaimana sosok Van Gaal yang bisa melewati tantangan dan tekanan saat berada di Ajax, Barcelona, Az Alkmaar dan Bayern Munich. “Saya selalu memberikan diri saya untuk meng-
hadapi tantangan dan saya selalu menang,” ujarnya. Sementara mengenai pemain andalannya, Robin van Persie yang disebut sedang cedera, Van Gaal yakin sang bintang bisa sehat 100 persen sebelum laga Piala Dunia 2014 dimulai.
“Dia belum 100 persen, tapi kita masih punya waktu dua pekan. Saya pikir dia akan 100 persen,” tutur Van Gaal. Van Persie banyak diganggu cedera sepanjang musim lalu. Bomber Manchester United itu sempat absen dari lapangan
hijau lantaran dibekap cedera paha dan hamstring. Menjelang akhir musim, dia menepi lagi karena lututnya bermasalah. Khusus untuk cedera terakhir, Van Persie mendapatkan penanganan khusus di Be-
SKUAD TIMNAS BELANDA KIPER: Jasper Cillessen (Ajax), Michel Vorm (Swansea City), Tim Krul (Newcastle United) PEMAIN BELAKANG: Paul Verhaegh (Augsburg), Daryl Janmaat (Feyenoord), Joel Veltman (Ajax), Stefan de Vrij (Feyenoord), Ron Vlaar (Aston Villa), Bruno Martins Indi (Feyenoord), Terence Kongolo (Feyenoord), Daley Blind (Ajax)
PEMAIN TENGAH: Leroy Fer (Norwich City), Nigel de Jong (AC Milan), Jordy Clasie (Feyenoord), Jonathan de Guzman (Swansea City), Georginio Wijnaldum (PSV), Wesley Sneijder (Galatasaray) PEMAIN DEPAN: Arjen Robben (Bayern Munich), Robin van Persie (Manchester United), Klaas-Jan Huntelaar (Schalke), Dirk Kuyt (Fenerbahce), Jeremain Lens (Dynamo Kiev), Memphis Depay (PSV)
landa. Kondisinya terus dalam pengawasan tim medis Oranje. Van Persie dimainkan oleh Van Gaal pada pertandingan ujicoba melawan Ekuador dan Ghana. Meski tak bermain penuh, penyerang berusia 30 tahun itu selalu mencetak gol. “Dia sedang memulihkan diri dari cedera, tapi kami telah membentuk kondisi fisiknya di federasi kami, bagian medis kami. Hal itu dilakukan dengan izin (manajer MU saat itu) David Moyes. Jadi, kami bisa mengontrolnya. Dia bekerja sangat keras,” kata Van Gaal. Timnas Belanda merupakan tim spesialis turnamen. De Oranje telah tampil di sembilan gelaran Piala Dunia sekal pertama kali berpartisipasi pada 1934. Timnas Belanda
mencapai babak final dalam tiga kesempatan, 1974, 1978 dan 2010. Namun, dewi fortuna sepertinya belum berpihak sebab mereka gagal mendapatkan trofi. Pada gelaran terakhir, De Oranje takluk 0-1 atas timnas Spanyol di Afrika Selatan. Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal, meraih tiket ke Piala Dunia 2014 Brasil setelah menempati peringkat pertama grup D kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. De Oranje tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan. Hanya Estonia yang mampu satu kali menahan imbang. Selebihnya, timnas Belanda tak menemui jalan terjal. Di Brasil, De Oranje berada satu grup di Grup B bersama juara bertahan Spanyol, Australia dan Chile. Belanda akan menjalani laga perdana kontra Spanyol di Arena Fonte Nova pada 13 Juni 2014. (int/efi)
BERI ARAHAN - Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal memberi arahan kepada skuad timnas di sela latihan di Alkmaar, Belanda. (zimbio)
PROFIL PELATIH
PROFIL PEMAIN
‘Kami Baik-baik Saja’ LOUIS van Gaal percaya tidak akan ada konflik internal yang terjadi selama Belanda berlaga di Piala Dunia 2014, Brasil. Belanda sebelumnya pernah terlibat situasi serupa di berbagai gelaran Internasional yang mereka ikuti. Contohnya di Euro 1996 dan 2012. Van Gaal juga sempat menyebut konflik internal menjadi salah satu faktor kegagalan De Oranje (julukan timnas Belanda) masuk ke putaran final Piala Dunia 2002. “Hal tersebut amat bergantung pada manajemen, bukan hanya pemain. Saya pikir hal tersebut ada hubungannya dengan manajer dan skuat,” sebut Van Gaal, seperti dikutip dari bola.net, Rabu (4/6). “Di era pertama saya, sempat terdapat konflik namun saya sekarang sudah mengerti. Mereka sudah menyukai saya sekarang. Saya merasa sekarang kami tidak ada masalah dan punya hubungan yang bagus. Namun ini juga tergantung pada hasil yang kami dapat,” jelasnya. Aloysius Paulus Maria van Gaal atau dikenal dengan Louis van Gaal lahir pada tanggal 8 Agustus 1951 di
Amsterdam. Mantan pemain sepak bola asal Belanda ini sekarang berprofesi sebagai pelatih. Setelah karirnya sebagai pemain untuk klub Royal Antwerp, Sparta Rotterdam, dan AZ, van Gaal menjadi asisten pelatih AZ pada tahun 1986. Pada tahun 1991, dia menggantikan Leo Beenhakker sebagai pelatih Ajax. Van Gaal melatih Ajax dari tahun 1991 sampai 1997 dan mengalami banyak kesuksesan di sana. Di dalam kepelatihannya Ajax menjadi juara the Eredivisie tiga kali. Dia juga membawa Ajax menjadi juara Piala KNVB 1993 dan Johan Cruijff Shield dari tahun 1993-1995. Di kompetisi Eropa, dia membawa Ajax juara Piala UEFA 1992 dan Liga Champions 1995. Tahun 1995, Ajax menjadi juara Piala Toyota. Pada tahun 1997, dia pindah ke Barcelona membantu tim itu menjadi 2 kali juara liga. Meski sukses, dia banyak dikritik dan akhirnya mundur di 3 musim selanjutnya. Kemudian dia menjadi pelatih timnas Belanda dalam kualifikasi Piala Dunia 2002. (int/efi)
PENGHARGAAN : 1. 2. 3. 4.
Liga Champions 1994-95 (Ajax) Intercontinental Cup 1995 (Ajax) Piala UEFA 1991-92 (Ajax) Piala Super Eropa 1995 (Ajax), 1997-98 (Barcelona) 5. Eredivisie 1993-94, 1994-95, 1995-96 (Ajax), 2008-09 (AZ) 6. Piala KNVB Cup 1992-93 (Ajax) 7. Johan Cruijff Shield 1993-94, 1994-95, 1995-96 (Ajax) 8. Liga Spanyol 1997-98, 1998-99 (Barcelona) 9. Copa del Rey 1997-98 (Barcelona) 10. Rinus Michels Award (2007, 2009) 11. Audi Cup (2009)
Louis van Gaal
Andalan De Orange PELATIH timnas Belanda, Louis van Gaal sangat berharap striker andalannya, Robin van Persie bisa berada dalam kondisi fit di gelaran Piala Dunia. Pasalnya, kehadiran Persie dianggap bisa mendongkrak performa De Oranje (julukan timnas Belanda). Oleh karena itu, Van Gaal pun berharap van Persie dapat segera meningkat kebugarannya dan mencapai 100 persen. Seperti diketahui, van Persie harus absen selama enam pertandingan di akhir musim Premier League. Meski dalam kondisi cedera paha, van Persie tetap diperbolehkan bergabung dengan Timnas Belanda oleh Manchester United. Dan, Van Gaal pun optimis van Persie bisa kembali dalam kondisi sedia kala. “Dia (van Persie) tidak berada dalam kondisi 100 persen, tapi kami punya dua minggu untuk bersiap tampil di Piala Dunia, saya pikir dia akan berada pada kondisi 100 persen. Dia masih belum fit, tapi bersama tim dokter kami, dia akan segera pulih,” ujar Van Gaal, seperti dilansir dari bola.net, Rabu (4/6). “Kami bisa mengontrol dirinya, dia (van Persie) telah bekerja sangat keras. Kemudian, dia sudah bermain di dua pertandingan dengan durasi 20 dan 30 menit. Kami berharap bahwa cederanya tidak buruk,” lanjut pelatih yang akan
membesut United musim depan itu. Robin van Persie adalah pesepakbola yang bermain untuk klub Manchester United dan berposisi sebagai penyerang. Persie lahir di Rotterdam, 6 Agustustus 1983 (30 tahun) Belanda, dari sebuah keluarga seniman. Ayahnya seorang pemahat patung dan ibunya adalah seorang pelukis serta desainer perhiasan. Diharapkan dapat meneruskan karir orang tuanya, van Persie lebih memilih untuk menekuni dunia sepakbola dari pada dunia seni. Di usia 5 tahun, van Persie bergabung dengan klub tempat lahir SBV Exelcior. Ia meninggalkan Exelcior pada usia 15 karena adanya konflik pelatih dengan ibunya. Ia meraih penghargaan Rotterdam Sportsman of the Year pada tahun 2006. Sebuah golnya pada tahun tersebut juga berhasil dinobatkan sebagai BBC Sport’s Goal of the Month untuk bulan September. Pada 17 Agustus 2012, van Persie pindah ke Manchester United dengan harga 22.5 juta Poundsterling setelah menjalani 277 laga dan mencetak 132 gol di segala ajang. Di Manchester United, ia diberi nomor jersey 20 setelah diyakinkan asisten pelatih Rene Meulensteen bahwa kedatangannya akan mendatangkan gelar Premier League ke 20 Manchester United. (int/efi)
Robin van Persie