050114

Page 5

Seni Budaya

METRO RIAU MINGGU,, 5 Januari 2014 4

Peermainan Glat atitiikan (Pa (P Pat atitiil Leele) lee) PERMAINAN Glatikan atau biasa juga disebut oleh komunitas masyarakat suku bangsa Jawa di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi sebagai Patil Lele dapat dilakukan secara perorangan atau beregu. Permainan tradisional ini menggunakan alat yang terbuat dari dua bilah kayu, yang panjangnya sepuluh centimeter dan limapuluh apu u ce centimeter. t ete . Tongkat o g at yang panjang dijadikan pemukul dan yang pendek menjadi benda yang dipukulnya. Penentuan anggota regu dilakukan dengan cara gambreng atau sut. Adapun penentuan siapa yang pertama main dan siapa yang menjaga ditentukan dengan jalan sut. Setelah ditentukan regu yang jaga dan yang bermain, maka permainan dapat dimulai dengan cara salah seorang menyimpan bilah kayu yang pendek di antara dua buah potongan bata merah, kemudian

dilepar pelan dan harus dipukul pelan sebanyak tiga kali kemudian dipukul keras biar bilah kayu yang pendek tadi terlempar e pa jauh. jaau . P Pemain em mai ddianggap ia gggap lasut (ber erhenti be bermain) n)) jik ikaa dia tidakk dapatt me m mukuul kayu kaay dengan benar ata tau lemppar tau a an a kayu dappat ditangkkap oleeh reegu lawan. n. D Dan perrma m inaan dib ibeerikan keepa pada kawan anny an nyaa sampai ny a habis. Keemuddia i n mereeka har aruss berggan a ti posisi be berm rmainn ddaan jaga. Perm Pe maina nan glat a ikann inii dibagi meenjaadi tiga ga tahappann. Ta-happ pertam ha tam ma dinnamakann cu c kit, t, kemudiann pilar ke ar,, dan sete terrruusnnyaa te t gell. Cukil tu il ada dallah kaayu yu dipuukul seekuat kuat atny nyaa dan haaru ny rus dirus didi tanggka kapp ol oleh eh llaw awaan. Pi Pil ilar, la kay ayuu

yang dilepar harus ditangkap llawan kkemudian di dilemparkan dil k ke arah pemukul yang diletakkan di atas dua buah bata merah dan harus mengenai. Adapun tugel merupakan tahapan yang ketiga dimana si pemain memukul kayu di atas bata merah dengan posisi jongkok dan kayu dipukul ke bekalang, kayu yang

terlempar terus dipukul dengann cara seperti ti ttadi, di sampaii sii pee main lasut. Di atas terakhir si s penjaga harus menggendong si s pemain atau ia harus berjalann dengan kaki sebelah diangkaat ke belakang. Si pemain digenn dong sampai pada tempat awaal permainan, letak sepasang bataa merah. (karma/permatabangsa)

Indahnya Tari Tandak Melayu DAERAH Riau memiliki kekayaan seni dan budaya yang beraneka ragam dari mulai sastra, musik, dan tari. Salah satu dari kekayaan Kepri ialah Tari Tandak atau Danding. Tarian ini merupakan tarian sekaligus nyanyian. Bentuk tariannya berupa pantun yang saling bertimbalbalik antara kelompok pria dan wanita. Lagu atau pantun pada tarian ini berisi tentang hal-hal yang ada di bumi atau mengenai kehidupan sehari-hari manusia. Tari Tandak adalah tarian pergaulan yang sangat digemari atau disukai di daerah Riau. Tari ini merupakan gabungan antara seni tari dan sastra. Meskipun pada dasarnya tari tandak adalah kesenian dan budaya minang kabau yang mengandung unsur kesenian bela diri. Tari Danding biasanya dipertunjukan pada malam hari. Tarian ini diawali dengan semua peserta tari tandak membentuk sebuah lingkaran dan saling berpegangan pundak setiap peserta. Lantas para peserta berjalan sambil mengangkat kaki dan menghentakannya ke tanah. Pada Tari Tandak biasanya dipimpin oleh seorang yang disebut kepala ngejang. Kepala ngejang bertugas seba-

gai pemberi irama pada gerakan tari tandak, dan berdiri di tengah-tangah peserta dengan memainkan alat giring-giring yang berbahan besi atau perak bercampur perunggu. Tarian ini bertujuan agar pemuda dan pemudi mempunyai kesempatan untuk bertemu. Pertemuan itu kadangkadang berakhir pada jatuh cinta. Tari Tandak menjadi media silaturahmi tempat bertemunya antara pemuda dan pemudi antar kampung. Banyak pasangan suami istri yang bermula dari pertemuan acara Tari Tandak ini namun ada pula yang kisah cintanya tidak direstui pihak keluarga. Tarian ini melambangkan ikatan ikatan yang terjalin antara teman-teman yang berlainan kampung. Tarian ini juga menciptakan rasa aman antar kampung. Dalam taria ini, semua peserta bebas memilih pasangan. Karena tarian ini merupaka hiburan sekaligus silaturahmi, acara ini banyak dihadiri oleh warga, dari anak kecil hingga orang dewasa. Secara rutin acara tari tandak ini dilaksanakan setiap bulan Juli-Oktober setiap tahunnya, di mana pada bulan-bulan tersebut para petani usai melaksanakan panen.(karma/permatabangsa)

PENARI Tandak sedang melakukan pernghormatan sebelum mempertujukkan joget Melayu Tandak.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.