04082012-metroriau

Page 20

Kepulauan Meranti

20

Visi: Menjadikan Kepulauan Meranti sebagai Kawasan Niaga yang Maju dan Unggul Menuju Masyarakat Madani

METRO RIAU SABTU 4 AGUSTUS 2012

Merangkai Pulau Membangun Negeri

Setiap Desa harus Ada 1 Dokter, 1 Bidan dan 3 Perawat BUPATI A Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi, menargetkan bahwa pada 2020 mendatang, pelayanan kesehatan bagi masyarakat sudah maksimal di daerah ini. Untuk menuju ke arah tersebut, saat ini Pemkab secara bertahap melakukan perekrutan tenaga kesehatan atau medis yang dibutuhkan. “Pada 2020 nantinya, kita harapkan

pelayanan kesehatan sudah maksimal bagi masyarakat. Untuk itulah, saat ini kita secara berangsur-angsur mulai merekrut tenaga kesehatan,” ujar Irwan, dalam kegiatan Safari Ramadhan, di Desa Kampung Balak, Tebingtinggi Barat, baru-baru ini. Untuk mendukung wacana dan upaya itu, sebut Irwan, makanya disetiap

desa harus ada satu dokter, satu bidan, dan juga tiga perawat. Disamping itu pula, saat ini Pemkab juga memprogramkan bagaimana setiap fasilitas penunjang untuk pelayanan kesehatan terus dibenahi. Sehingga, hal itu sejalan dengan tujuan dari program masyarakat sehat pada 2020 mendatang. “Dengan upaya itu, mudah-muda-

han harapan kita untuk memberikan pelayanan yang baik dan maksimal bagi masyarakat dapat terealisasi. Disamping itu, saat ini berbagai fasilitas penunjang pelayanan kesehatan masyarakat juga terus dibenahi,” ucap Bupati. Untuk diketahui, saat ini hampir di setiap kecamatan yang ada di Kepu-

lauan Meranti sudah dilengkapi dengan Puskesmas. Bahkan, hingga hampir tiap desa juga telah dibangun atau disediakan Poskesdes (Pos Kesehatan Desa). Hal ini tentunya sebagai upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan maksimal sesuai yang diharapkan oleh masyarakat. (susanto)

Irwan: BUMDes Upaya Tanggulangi Kemiskinan Penulis: Susanto, Selatpanjang

SELATPANJANG - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu bentuk program dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Untuk itu, setiap kegiatan usaha yang ada didalamnya harus sarat dengan muatan pemberdayaan masyarakat, sehingga mampu menyelesaikan masalah rendahnya kesejahteraan masyarakat.

“KEBERADAAN BUMDes ini, dalam rangka g pelaksanaan pemerataan pembangunan g desa, menuju j kemandirian desa, dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat” IrwanNasir Bupati Kepulauan Meranti Hal itu diungkapkan Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi, dalam pengarahannya dihadapan para Kepala Desa se-Kabupaten Kepulauan Meranti, saat Sosialisasi BUMDes di salah satu hotel di Kota Selatpanjang, belum lama ini. Menurutnya, pengelola BUMDes dituntut untuk menempatkan masyarakat sebagai pusat perhatian, sasaran dan sekaligus pelaku utama dalam setiap tahapan kegiatan. “Tujuan yang akan dicapai atas keberadaan BUMDes ini, dalam rangka pelaksanaan pemerataan pembangunan desa, menuju kemandirian desa dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Hal itu tentunya melalui partisi-

pasi dari seluruh masyarakat desa yang dikemas dalam program BUMDes,” ujar Irwan. Sebagaimana Pasal 212 ayat (3) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Desa, terang Irwan, Pemerintah Daerah melalui satuan kerja terkait juga memiliki peran dalam menyelesaikan masalah rendahnya kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, khususnya pada Pasal 68 ayat (1). “Sesuai dengan semangat Otonomi Desa, maka BUMDes lebih diarahkan untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat

SERAHKAN SANTUNAN - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Masrul Kasmy, menyerahkan santunan Anak yatim dan dhuafa, serta janda, pada Safari Ramadhan di Masjid As-Safinatun Najjah, Desa Sungai Tohor, Kecamatam Tebingtinggi Timur, Kamis (2/8). (humas) Desa. Tidak saja dalam hal pengendalian dan pembinaan, tapi juga dalam hal pembiayaan program. Karena itu komitmen

Pemkab Kepulauan Meranti terus direalisasikan dalam memberikan dukungan dan pembiayaan modal BUMDes melalui Alokasi Dana

Desa,” terangnya. Dalam jangka panjang, Bupati mengharapkan, prinsip-prinsip dan mekanisme

program BUMDes juga dapat diterapkan dan diadopsi untuk program-program pembangunan lainnya, khususnya da-

lam rangka penanggulangan kemiskinan di daerah ini yang masih mencatat angka terbesar di Provinsi Riau. *

Dishub Diminta Terus Awasi Arus Lalu Lintas

SELAT A PANJANG - DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti meminta kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) agar terus mengatur dan mengawasi arus lalu lintas perairan di daerah ini. Hal itu dilakukan, untuk menjaga agar kondisi lalu lintas masyarakat dapat selalu terjaga dengan aman dan tertib.

Demikian disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, H Falzan Surahman SSi, baru-baru ini. Ia berharap, hendaknya setiap instansi terkait juga dapat mengambil andil. Sebab, dengan kebersamaanlah upaya untuk menciptakan arus lalu lintas yang kondusif bisa terwujud. Terlebih menjelang tibanya lebaran yang sudah

semakin dekat. “Kita tahu bahwa tiap tahun arus mudik lebaran sangat ramai. Untuk itu, kita berharap sekaligus meminta Dishub bersama instansi terkait lain terus mengaturnya dengan baik, agar arus lalu lintas di daerah kita ini bisa teratur dan tertib. Sehingga, kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat bisa tercipta,” un-

gkap H Falzan. Selain itu, Ketua DPC PBB Kabupaten Kepulauan Meranti ini juga berharap adanya pengaturan dan pengawasan intensif dari instansi terkait terhadap barang-barang, baik yang mas uk maupun keluar dari wilayah Kepulauan Meranti. Hal itu untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya tindakan perdagangan barang

secara illegal, terlebih bagi yang diduga terhindar dari bea cukai. “Jika hal itu tidak kita antisipasi dengan baik dan cermat, maka akan merugikan daerah dan juga Negara. Apalagi kita ini merupakan wilayah perbatasan yang berdekatan dengan sejumlah negara tetangga. Tanpa kita sadari, bisa saja tindakan tersebut masih terus

POTRET PEMBANGUNAN

Jelang Lebaran, Harga Ojol Terus T Merosot Terus merosotnya harga jual Ojol (Getah Karet, red) pada toke penampung di Kota Selatpanjang sangat memukul perekonomian petani Karet di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kondisi itu lebih diperparah lagi dengan semakin naiknya harga barang kebutuhan pokok menjelang hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah nanti. “Dalam dua bulan terakhir harga jual ojol di penampung besar di Kota Selatpanjang sering tidak menentu, bahkan cenderung terus merosot. Kalau sebulan lalu sempat bernilai Rp13.000/kg, saat ini hanya berkisar Rp10.500/kg dan diprediksi oleh penampung akan terus merosot lagi,” ungkap Kadir Lasa, salah seorang Petani Karet asal Desa Batin Suir Kecamatan Tebingtinggi Timur, Jumat (3/8) di Selatpanjang. Hal senada juga dikatakan Petani Karet dari Desa yang sama, Tarmizi. Menurutnya, kondisi tersebut cukup memukul perekonomian masyarakat petani karet di desa itu, terutama untuk memenuhi kebutuhan keluarga para petani dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah yang hanya tinggal sekitar dua

pekan lagi. “Banyak penampung kecil di Desa kami yang sudah terlanjur menampung ojol dari para tukang toreh dan penjual getah dengan kisaran harga dibawah nilai jual saat ini. Kalau stok ojol yang ada dijual dengan harga saat ini, tentunya kami akan sangat merugi,” sebutnya. Saat ini, kata Tarmizi, beberapa petani karet masih berupaya untuk menahan stok ojol menunggu harga jual di penampung besar di Kota Selatpanjang bisa membaik kembali. “Sebenarnya ini merupakan pukulan yang berat bagi kami, terutama saat ini kami sangat memerlukan dana segar dalam menghadapi atau memenuhi kebutuhan bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,” ucapnya lagi. Dambakan Pasar Lelang Agro Ketika ditanya soal adanya rencana Pemkab Kepulauan Meranti membangun Pasar Lelang Agro di daerah ini, menurut Tarmizi, dirinya menyambut baik. Diharapkan dengan kebijakan itu, hasil kebun petani di Kabupaten Kepulauan Meranti bisa dijual dengan standarisasi harga yang lebih baik.

“Kami tentunya sangat mendukung, karena akan mampu meningkatkan pendapatan petani karet. Kami harapkan program itu bisa segera terealisasi, Pemkab Kepulauan Meranti bisa segera mengeluarkan regulasi untuk mempercepat

terbentuknya pasar lelang agro itu, melalui lembaga ekonomi yang mapan,” harap Tarmizi. Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Hafizoh SAg, belum lama ini juga mengungkapkan, sangat meyayangkan sekali bila potensi pasar agro ini harus

diabaikan. Sebab tidak hanya petani saja yang akan terjepit dalam sistem tata niaga ala tengkulak itu. Namun disisi lainnya, dengan adanya pasar lelang agro, Meranti akan tumbuh menjadi kawasan niaga agro yang sangat potensial. (susanto)

LATIHAN - Anggota Paskibra Kepulauan Meranti terus berlatih di halaman Kantor Bupati, Jalan Dorak Selatpanjang. Latihan ini dilakukan menjelang apel peringatan HUT RI 17 Agustus nantinya. (humas)

berjalan hingga kini. Yang jelas, hal ini kita harapkan dapat diantisipasi oleh instansi terkait,” harapnya. Lebih lanjut, terhadap aparat kepolisian yang berhasil merazia Miras dan petasan illegal, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi. Sebab itu merupakan tindakan yang tepat dalam menjaga keamanan dan ke-

tertiban di tengah-tengah masyarakat. “Kita sangat mengapresiasi atas kinerja kepolisian di Selatpanjang ini, dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Mudah-mudahan upaya yang sama juga dapat terus ditingkatkan, sehingga masyarakat terlebih di Selatpanjang bisa merasa aman dan nyaman,” ucapnya. (susanto)

GAGASAN Kader Posyandu Keluhkan Imunisasi tak Berjalan SEJUMLAH Kader Posyandu di Desa Banglas Barat Kecamatan Tebingtinggi, mengeluhkan tidak berjalannya sejumlah program pokok Posyandu di Kabupaten Kepulauan Meranti. Bila sebelumnya ada kegiatan imunisasi dan pemberian makanan bergizi bagi balita, kini di Posyandu hanya ada kegiatan timbang bayi saja. Hal itu terungkap saat kegiaHafizoh tan reses Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Hafizoh SAg, di Play Group Muslimat NU Desa Banglas Barat Selatpanjang, Jumat (3/8). Sejumlah guru PAUD atau Play Group yang juga Kader Posyandu di Kecamatan Tebingtinggi yang hadir pada pertemuan itu, mengeluhkan kondisi pelaksanaan program Posyandu yang tidak berjalan maksimal pada tahun ini. “Sekarang cuma ada kegiatan timbang bayi saja. Tidak ada lagi pemberian makanan bergizi bagi balita seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Bahkan untuk suntik imunisasi saja sudah tidak berjalan lagi sesuai jadwal yang semestinya,” ungkap Normah, salah seorang Kader Posyandu yang hadir pada pertemuan reses Ketua DPRD itu. Atas kondisi tersebut, lanjut Normah, pastinya akan mengancam kesehatan pertumbuhan balita di daerah ini. Keterlambatan pemberian imunisasi dan nihilnya bantuan asupan gizi balita beberapa bulan terakhir ini, dapat memicu meningkatnya kasus gizi buruk di Kabupaten Kepulauan Meranti. Mendengar informasi tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Hafizoh SAg, mengaku sangat terkejut. Menurutnya, bila kondisi ini tidak disikapi sesegera mungkin oleh Dinas terkait, maka akan berdampak buruk bagi kualitas gizi generasi muda akan datang di daerah ini. (susanto)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.