03082016

Page 18

Rokan Hilir

METRO RIAU

Negeri Seribu Kubah

Copot Kepsek Lakukan Pungli PPDB! BAGANSIAPIAPI - Dinas Pendidikan (Disdik) Rohil diminta mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) yang terbukti melakukan Pungutan Liar (Pungli) saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2016/2017. Pungli menyisakan kekeTatang Hartono cewaan masyarakat. “Hampir setiap tahun ada masalah terkait PPDB. Salah satunya pungutan liar mengatasnamakan kebutuhan seragam atau tetek bengek lainnya. Agar hal ini tidak terulang lagi alangkah bagusnya syarat-syarat PPDB dibakukan saja. Jika memang masuk sekolah memakai uang berapa besarannya, sementara jika memakai syarat ijazah berapa nilainya yang bisa diterima,” kata Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil, H Tatang Hartono SE di sela-sela hearing bersama Disdik Rohil, Senin (1/8). Ia mengatakan persoalan ini harus disepakati sejak dini agar ke depannya bisa diterapkan. “Jika itu tidak melanggar undang-undang dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) saya rasa tidak ada masalah untuk diterapkan, “ ujarnya. Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga menegaskan kepada Disdik mencopot kepsek yang melakukan pungli di PPDB. “Jika ada sekolah yang melakukan pungli dan kepala sekolahnya jarang masuk maka copot saja jabatanya dan diganti dengan orang yang memiliki kualitas,” saran Tatang Hartono. Kadisdik Rohil, Ir H Amiruddin MM menyambut baik saran Komisi D DPRD Rohil. Ia berjanji akan mencopot kepsek yang terbukti melakukan pungli PPDB. “Kita akan copot kepsek yang melakukan pungli PPDB jika ada laporan tertulis dengan dilengkapi bukti-buktinya,” tegasnya. Namun sebelum kepsek itu dicopot, pihaknya akan lihat terlebih dahulu apa permasalahannya. “Kalau mengenai masalah seragam sekolah itu kita lihat dulu dari segi apanya. Selagi itu harganya wajar itu bukanlah pungli, kecuali harganya melebihi dari harga pasar,” tegasnya. Jika ada sekolah yang meminta uang pembangunan sementara status sekolahnya negeri, menurutnya baru bisa dikatakan pungli. “Jika hal demikian terjadi maka kepseknya langsung kita copot dari jabatannya tanpa harus diberikan toleransi lagi,” pungkas Amiruddin. (zal)

MUI Minta Aparat Perangi Narkoba BAGANSIAPIAPI - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rokan Hilir meminta aparat penegak hukum serius dalam memberantas narkoba. Pasalnya, narkoba merusak agama khususnya para generasi muda. “Narkoba itu haram. Karena dalam ajaran agama, hal-hal yang merusak, sangat dilarang. Jadi kita harapkan keseriusan aparat penegak hukum untuk memberantasnya,” pinta Ketua MUI Rohil, Drs H Wan Achmad Syaiful MSi di Bagansiapiapi, Selasa (2/8). Dikatakan, MUI Rohil mendukung pihak kepolisian membersihkan narkoba di lingkungannya terlebih dahulu. Apalagi sudah ada pengakuan yang tertangkap baru-baru ini memberikan kesaksian asal barang tersebut dari oknum polisi. “Jangan pandang bulu apalagi aparat hukum. Terus usut agar nantinya dalam menegakkan hukum tidak mendapatkan cibiran dari masyarakat. Jangan sampai penegak hukum yang memberantas narkoba malah terjerat. Nah, hal dmikian harus diberikan sanksi tegas agar ada efek jeranya,” harap Wan Syaiful. (zal)

TELEPON PENTING EKA HOSPITAL PEKANBARU 0761-6989999 KANTOR BUPATI ROHIL 0767-24287 KANTOR DPRD ROHIL 0767-24567 AMBULANCE 0767-21040 PEMADAM KEBAKARAN 0767-21130 RSUD BAGANSIAPIAPI 0767-21731 POLSEK BANGKO 0767-21110 KANTOR CAMAT BANGKO 0767-21010 KANTOR DISKES 0767-21710 KANTOR DISDIK 0767-23277 BAWASDA 0767-24960 BAPPEDA 0767-24918 PLN BAGANSIAPIAPI 0767-21280 HOTEL BAGAN 0767-21888 HOTEL KADES 0767-23138 REDAKTUR: SRI LESTARI

RABU, 2 AGUSTUS 2016

18

ADVERTORIAL PEMKAB ROHIL

TANAM POHON - Bupati Rohil, H Suyatno Amp, menanam pohon Ketapang Kencana di Taman Wisata Parit Bay Park, beberapa waktu lalu. Pohon pelindung ini ditanam untuk mempercantik objek wisata baru tersebut. (mr/dok)

P

Guru Honor Sasaran Rasionalisasi

Sinyalemen pengurangan guru honor dapat diketahui saat Asisten IV Bidang Administrasi Sekretariat Daerah (Setdakab) Rohil, Hj Dahniar kembali melakukan inventarisasi terhadap honorer di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Rohil di Gedung Olahraga (GOR), Batu Enam, Bagansiapiapi, Selasa (2/8) pagi. Pendataan itu turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan MSi, Sekretaris Disdik, H Khairul

Azam dan sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek). “Harus diakui bahwa beban anggaran kita meningkat. Salah satunya untuk membayar gaji honorer. Bahkan bila APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2017 kembali defisit hanya sekitar Rp1,2 triliun maka imbasnya diperkirakan Disdik Rohil mengalami pengurangan yang sangat signifikan. Karena sebagian besar anggarannya untuk tenaga guru dan staf,”

kata Surya Arfan. Dari pendataan yang dilakukan pemkab memang ditemukan beberapa hal yang tidak bisa ditolerir seperti adanya keberadaan honorer di Cikampek namun tercatat sebagai guru di Kecamatan Bagan Sinembah. Selain itu juga ditemukan adanya honorer yang sudah berprofesi lain namun tercatat juga sebagai guru. “Tak mungkin mereka bisa mengajar, bagaimana caranya kalau seperti itu, “kata Surya. Langkah tegas pemerintah ungkapnya merupakan hal yang tak bisa ditawar lagi. Terhadap kasus ditemukannya data yang tak benar atau fiktif, guru yang ternyata memiliki kerja ganda, tidak disiplin atau tidak aktif tanpa alasan maka terancam diberhentikan.

BAGANSIAPIAPI - Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko, menargertkan 5.800 bayi di bawah lima tahun (balita) pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Campak 2016. Hingga hari kedua PIN Campak, Selasa (2/7), Puskesmas Bagansiapiapi berhasil memberikan vaksin campak kepada 1.000 balita. “Alhamdulillah dihari kedua ini kita telah berhasil

memberikan vaksin campak kepada 1.000 balita usia 9 bulan-59 bulan di Bagansiapiapi. Minimnya masyarakat datang ke puskesmas atau ke posyandu membawa buah hatinya kemungkinan besar dikarenakan masyarakat masih banyak yang belum mengetahui kalau ada pelaksanaan PIN Campak ini,” kata Kepala Puskesmas, Bagansiapiapi, dDr Erwinto di ruang kerjanya, Selasa (2/8). Dikatakan, banyaknya

masyarakat yang tidak mengetahui pelaksanaan PIN Campak ini dikarenakan terbatasnya waktu untuk sosialisasi. Kondisi ini juga diperparah kasus beredarnya vaksi palsu di sejumlah kota di Indonesia. “Kasus vaksin palsu menyisakan trauma tersendiri bagi masyarakat. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab sepinya masyarakat yang membawa balita ke puskesmas atau posyandu untuk mendapatkan imunisasi

ENULIS, AFRIZAL - Bagan Siapiapi

BAGANSIAPIAPI - Guru honor ternyata juga tak luput dari sasaran rasionalisasi tenaga honorer yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil). Padahal di sisi lain, Rohil masih kekurangan tenaga pengajar.

“Sejauh ini kami masih pendataan, untuk sanksinya nanti dilihat dulu tingkat kesalahan mereka. Ini kalau ibarat orang sakit tentunya perlu diperiksa dulu, yang mana perlu dioperasi, diobati, dirawat atau sudah meninggal dunia. Jadi ada fase-fase yang dilihat,” ungkap Surya. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rohil, Roy Azlan AP MSi, membeberkan bahwa selama ini pihaknya tidak pernah mendapatkan data valid jumlah guru honorer yang mengajar di sekolah Rohil. “Kita sudah pernah minta berulang kali dan memang diberikan pihak Disdik. Namun, datanya tidak pernah valid. Kita sudah minta seluruh UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) mengumpulkan nama-nama guru honor,” pintanya.

Di sisi lain lanjutnya ada juga guru honorer yang dulunya dari Bengkalis sehingga saat pemekaran tidak didata. “Makanya jumlah tenaga honorer di lingkungan Disdik Rohil ini kita data kembali. Saat ini kita mengumpulkan di tiga kecamatan yakni Bangko, Sinaboi dan Pekaitan. Kecamatan lain ditargetkan minggu ini tuntas,” terang Roy Azlan. Diakuinya ini merupakan langkah awal untuk mendapatkan data yang valid terkait jumlah tenaga honorer di lingkungan Disdik mulai dari jumlah guru, Tata Usaha (TU) dan penjaga sekolah. Mengenai rencana merumahkan honorer itu merupakan wewenang dan kebijakan SKPD terkait, karena gaji mereka dibayar oleh masing-masing SKPD. *

PIN Campak Sasar 5.800 Balita Bagansiapiapi campak,” ungkap Erwinto. Agar pemberian vaksin campak ini bisa mencapai target, pihaknya akan jemput bola dengan mendatangi setiap rumah masyarakat. “Dua minggu pertama kita menunggu masyarakat datang ke puskesmas atau posyandu yang telah disiapkan. Kemudian dua minggu terakhir nanti kita yang akan mengunjungi rumah masyarakat agar anaknya bisa diberikan imunisasi,” janji Erwinto.

Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk membawa anaknya ke puskesmas atau posyandu terdekat agar bisa diberikan imunisasi campak. “Masyarakat jangan khawatir terhadap peredaran vaksin palsu. Kami jamin keamanan vaksin yang akan kita berikan untuk balita. Karena vaksinyang kami miliki adalah vaksin asli yang langsung dikirim Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” pungkasnya. (zal)

Polsek Bangko Incar Warga Eks Lahan Terbakar BAGANSIAPIAPI - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Bangko saat ini mengincar warga di bekas lahan yang terbakar di Jalan Sepakat, Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir. Jika kedapatan warga melakukan aktifitas di lahan itu maka akan dilakukan penangkapan. Demikian disampaikan Kapolsek Bangko, AKP Agung Triadi SIK di Bagansiapiapi, Selasa (2/8). “Kita telah turunkan anggota dikarenakan bekas lahan terbakar itu ada terlihat tanda-tanda aktifitas pembersihan dan penanaman, Jika kedapatan orangnya maka langsung kita amankan,” katanya. Meskipun api di lahan yang terbakar beberapa waktu lalu sudah padam, namun pihaknya tidak akan membiarkannya be-

gitu saja. “Apalagi saat itu kita tidak mengetahui dan tidak ada yang mengaku terhadap kepemilikan lahan tersebut. Saat terbakar tidak ada yang mengaku, saat ini lahan itu malah mau diolah,” beber Agung. Disebutkan Agung, saat kejadian Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Juli lalu, Bupati Rohil, H Suyatno Amp dan Tim Satgas langsung turun ke lokasi bersama aparat kepolisian. Di lahan tersebut dipasangi garis polisi. “Hampir setiap tahun terjadi kebakaran. Namun lahan itu seenaknya saja diolah masyakat. Untuk itu kita akan tindak tegas sehingga ada efek jera bagi pelaku pembakaran lahan maupun hutan,” tegas mantan Kasat Lantas Polda Aceh itu. (zal)

SOSIALISASI - Kepala Puskesmas (Kapus) Panipahan, Hj Netty Juliana, memberikan pembekalan tentang Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Campak kepada kader, beberapa waktu lalu. Puskesmas ini menargetkan 3.732 balita di agenda nasional tersebut. (zal) LAYOUTER: WAWAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.