01032015

Page 4

SENI BUDAYA

METRO RIAU

MINGGU, 1 MARET 2015

TRADISI TIONGKOK KUNO

Asal Usul Sembahyang Kaisar Langit

SEMBAHYANG Menyembah ke Langit

CERITA tentang asal usul pentingnya Sembahyang Tian Gong (Kaisar Langit) dalam Tradisi Tionghoa dan keberadaan bahan persembahan Tebu dalam Sembahyang Kaisar Langit ini. Pada masa Dinasti Ming, Bajak Laut Jepang melakukan perampokan dan pembunuhan di daerah pesisir provinsi Fujian (Hokkian) China. Saat itu bertepatan pada perayaan hari tahun baru Imlek, warga yang tinggal di sekitar pesisir tersebut kemudian berusaha melarikan diri ke tempat yang aman dari pencarian Bajak laut Jepang. Namun Bajak Laut tersebut masih juga mengejar dan mencari keberadaan mereka. Pada saat ketakutan dan kekuatiran yang luar biasa, tiba-tiba mereka melihat sebidang kebun tebu yang sangat besar. Warga-warga pesisir Fujian tersebut kemudian menyembunyikan diri di dalam kebun tebu yang akhirnya mereka semuanya selamat dari pengejaran Bajak Laut Jepang. Tepat pada bulan 1 tanggal 9 kalender Imlek, Bajak Laut Jepang meninggalkan tempat tersebut. Warga pesisir Hokkian ini pun keluar dari kebun tebu tempat mereka bersembunyi. Mereka bersyukur dan menyakini bahwa mereka dapat selamat dari musibah ini berkat adanya penolongan dari Kaisar Langit (Tian Gong). Demikian dilansir asalusulbudayationghoa. blogspot.com. Untuk itu, setiap bulan 1 tanggal 9 imlek yang juga adalah hari kelahiran Kaisar Langit, mereka melakukan sembahyang Kaisar Langit sebagai rasa terima kasih mereka terhadap-Nya dan berdoa kepada Kaisar Langit agar diberikan Keselamatan, Keberuntungan, Kesehatan dan Kesejahteraan. Sedangkan bahan persembahan Tebu yang sering dijumpai pada saat Sembahyang Kaisar Langit adalah untuk mengingat jasa kebun tebu yang menjadi tempat persembunyian sehingga mereka dapat hidup dengan selamat. Tradisi Sembahyang Kaisar Langit ini kemudian dilakukan secara turun

SEMBAHYANG - Sembahyang Kaisar Langit dikenal salah satu dari budaya dan tradisi warga Tionghoa. Terutama bagi warga Tionghoa berasal dari daerah Hokkien dan Taiwan. (int)

SEMBAHYANG Kaisar Langit dikenal salah satu dari budaya dan tradisi warga Tionghoa. Terutama bagi warga Tionghoa berasal dari daerah Hokkien dan Taiwan. Kegiatan ini juga dirayakan lebih meriah daripada Hari Raya Tahun Baru Imlek. Sembahyang Kaisar Langit pada dasarnya adalah merayakan kelahiran Kaisar Langit atau sering disebut juga dengan Yu Huang Da Di [????]. Bagi warga Tionghoa Hokkian, sembahyang Kaisar Langit atau Bai Tian Gong [???] dilakukan pada setiap bulan 1 tanggal 9 kalender Imlek. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, Kaisar Langit (Tian Gong [??]) adalah Dewa Tertinggi yang memimpin semua dewadewi serta makhluk-makhluk lainnya yang berada di Tiga Alam, yaitu Alam Surga, Alam Manusia dan Alam Neraka. Oleh karena itu, perayaan hari Kelahiran Kaisar Langit merupakan salah satu Tradisi terpenting yang dirayakan oleh Warga Tionghoa. Bagi warga Tionghoa Hokkian, sembahyang Kaisar Langit memiliki makna tersendiri karena memiliki kaitan sejarah yang menjadi asal-usul pentingnya kegiatan Sembahyang Kaisar Langit ini. Asal usul sembahyang kaisar langit (tian gong).

Hal ini dijelaskan sudhammacaro dalam sudhammacaro.blogspot.com, terkait Sembahyang Menyembah ke Langit Meminta Berkah. Dalam diskusi tersebut, sudhammacaro mengatakan menyembah ke langit (ti kong), menurut kamus mandarin kuno: Tie-Khong (Ti-Kong) artinya Dewa Langit, bukan yang dimaksud Allah/Tuhan, dan sebagainya. Penganut Tradisi Tiongkok kuno, katanya, punya kebiasaan sembahyang menyembah ke Langit di depan pintu rumah utama. Untuk mohon berkah kepada Dewa Langit yang dipercaya bisa memberi keselamatan dan kesejahteraan. Orangtua berdoa mohon seperti itu kadang untuk anakmenantu dan cucunya. Maka, tiap rumahnya di depan pintu suka dipasang tempat dupa. Demikian tradisi ini dibawa ke klenteng kalau sembahyang sama, dengan persembahan buah dan kueh manis serta gulagula yang disediakan di altar depan pintu klenteng. “Tradisi seperti ini ditu-

METRO DUMAI

runkan ke generasi mudanya, hingga saat ini agak berubah sedikit dengan masuknya ajaran Buddha Mahayana. Jadi altarnya ditambah dengan patung para Bodhisattwa, misalnya; Kwan Im Phu Sah, Te-Cong Ong Phu Sah, dsb,� jelasnya. Doanya juga berubah, tambah sudhammacaro, seperti meminta kaya, minta jodoh, minta mobil baru, minta rumah baru, minta dapat rejeki dari nomor lotre, dst. Yang anehnya; Persembahannya hanya tiga buah apel, jeruk, pear, serba tiga buah namun permintaannya tidak sebanding persembahannya. Coba kalau Dewa Langit bisa menghitung kalkulasi; buah yang seba tiga lalu kueh dan gula-gula itu nilainya berapa? Paling banyak tidak lebih Rp 100 ribu namun kenapa minta mobil baru yang harganya Rp 250 jutaan, apalagi rumah baru, dsb. Tentu saja Dewa Langit Tekor alias Rugi, boleh dihitung andaikata tiap orang sembahyang seperti itu, Dewa Langit bisa cepat ‘Gulung Tikar.’ Sebab itu, bhante sarankan kepada umat jangan keterlaluan minta-mintanya, kasihan Dewa Langit juga masih butuh makan yang enak-enak. Harusnya umat tahu malu, walaupun cari untung, jangan minta yang mahal, tapi memberinya

sedikit yang murah. Sejak lahir, tiap orang pasti belum tahu ajaran yang benar cara sembahyang. Kita semua dari latar belakang yang berbeda, dengan tradisi kepecayaan masing-masing. Tidak masalah, karena itu, kita perlu belajar dan berlatih terus dari berbagai ilmu dan ajaran agama apa saja. Kelak setelah manusia makin dewasa (bukan tua umurnya banyak), cara berpikir dan bertindak pasti akan berubah semakin dewasa dan bijak. Kita beruntung saat ini bisa diskusi Dharma, untuk saling memberi dan menerima pendapat orang lain. Dengan ikut diskusi Dharma ini, paling tidak kita bisa tahu tolak ukur emosi, ego dan pemaksaan kehendak kita pada orang lain, nampak jelas. Tanpa ikut diskusi ini, barangkali kita selamanya merasa hanya benar sendiri, dan menilai rendah dan lebih bodoh dari kita. Sungguh hal ini berbahaya, menganggap bodoh dan merendahkan orang lain, adalah ‘RACUN AKUT’ yang kelak bisa menghancurkan diri dan kemajuan batin kita. Betapa ruginya orang yang disebut Sombong bahkan tidak disadari oleh dirinya sendiri. Inilah sebenarnya Racun Akut Kesombongan dari egois yang amat halus perlu kita kikis secara bertahap. (mr/dor)

EXPRESS

#*- 0

Iklan Anda

Hubungi:

Moslem Centre MULTAZAM Jl Jend. Sudirman No 232 Dumai Telp: 0765-38470

(zal/dor)

4 + + () + " + +%% + +

0765-439600

member of Metro Riau

Iklankan usaha anda di Halloriau

192482871888

Melengkapi Sarana Ibadah Anda Menyediakan:

Juga Melayani Grosir & Eceran

ujarnya kepada Metro Riau di akhir pekan. Bidiyono melanjutkan, sembahyang Dewa Langit ini juga memberikan ucapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, terutama Tribuana dan para dewa. Selain itu jemaah juga diberikan kebebasan untuk mendoakan keselamatan dirinya masing-masing selama upacara dilaksanakan. Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Yayasan Sakyamuni Bagansiapiapi, Pardi. Menurutnya, upacara sembahyang Dewa Langit merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena telah memberikan perlindungan dan ketenteraman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terutama bagi masyrakat Kabupaten Rokan Hilir. Dikatakannya, kegiatan ini yang sama juga dilaksanakan pada 4 Maret mendatang, bahwa kegiatan itu dilaksanakan pada saat malam hiburan dalam perayaan Cap Go Meh.

(Percayakan Usaha Anda dengan paket Iklan cepat & tepat)

HARGA MURAH FASILITAS BERBINTANG

2 )%) / , ( % ( %

((#, # " 1 1#%+# #( & # ." #1 + / " & "#+ -& , && 2 ., ( .,&#' / , ( % ( %

)0.,#( (# *)1 2 +' ' ' ' #& & ( (! 2 +& (!% * ( $# (#- %# & %# 2 ,)+# , ,& '# #(0 % / (!# , #" $ " ( % # )*# +), (, Discount 20 %

temurun hingga saat ini. Di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, kegiatan ini sudah dilakukan di Vihara Sakyamuni pada Jumat (27/2). Kegiatan bertujuan untuk memberikan rasa syukur kepada tuhan yang maha kuasa, karena dalam satu tahun telah memberikan perlindungan, berkah dan hasil yang berlimpah ruah. Kegiatan Sembahyang dewa langit itu di ikuti Ratuan jamaah berasal dari Bagansiapiapi, Palika, Pulau Halang dan Sinaboi serta Daru, Sumatera Utara (Sumut). Kegiatan ini hanya dilaksanakan satu kali dalam satu tahun yang dipusatkan di Vihara Sakyamuni. Ketua pengurus Harian Yayasan Vihara Sakyamuni Bagansiapiapi, Bidiyono mengatakan berbagai rangkaian kegiatan di dalam upacara sembahyang Dewa Lagit itu dilakukan, mulai dari sembahyang bersama hingga memberikan sesajian kepada dewa. “Pelaksanaannya dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB,�

PALAPA PH HOTEL

Moslem Centre

4

LOBBY HOTEL

VIP ROOM

PROMOTION RATE

• 5 5 5

'+ 1-#.',. ,,* '+ #)13# ,,* '+ 0 +" ." ,,* '+

FASILITAS 5 5 5 5 5

SUPERIOR ROOM DELUXE ROOM - - - -

ulai

ar m

.00s0it 9 7 . Rp Depo

ga Har

kam

a

p Tan

!#) & +#) ) 4#. '/( enggunakan Kartu Kred .# ($ /0 1 ,. +% isa M it B $#04 ,3 1)) it Discount 10 b e D n % 1+".4 da

JL. SULTAN SYARIF KASIM NO.85 TELP (0765) 33581 - 31478 FAX ( 0765) 31647 DUMAI RIAU

Iklan Online Hemat & Smart

klik...kami di....

/// " &&)+# . )'

- !') (,. + +" 0'" ( "' +0 . 0 1 0#.) *! 0 &1! +0,. METRO RIAU #.2 (') + 1* ' REDAKTUR : DORIS

LAYOUTER : RIKI SETIAWAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
01032015 by Harian Pagi Metro Riau - Issuu