12 senin 08 2013 metro tabagsel

Page 6

SENIN

12 Agustus 2013

Duka Lebaran, 9 Tewas Tiga Rumah Terbakar Sambungan Halaman 1

mengevakuasi mayat ke RSUD Kisaran. Kejadian kedua, Rabu (7/8) malam sekira pukul 19.00 WIB. RumahsemipermanenmilikSyahril Hasibuan (60) di Desa Sihepeng 1, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terbakar. Selanjutnya, Rabu (7/8) malam sekira pukul 21.00 WIB, supir Bus Pinem tewas dipukul menggunakan aspak mobil oleh kernetnyasendiriberinisalJdisalah satu rumah makan di Desa Parlombongan, Kecamatan Air Batu. Kemudian, masih di hari yang sama saat malam takbiran, sekira pukul 23.30 WIB. Dua rumah di JalanBesarSeiRenggasKecamatan Kisaran Barat hangus terbakar. Dua rumah yang terbakar itu, masing-masing milik Elpiani (48) dan Absah (70). Keesokan harinya, atau hari pertama Idul Fitri, duka dialami keluarga Syukur Simbolon (40), warga Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman. Keluarga Syukur, kehilangan Ahmad Gojali Simbolon (19). Anak semata wayangnya itu ditemukan tewas setelah tenggelam saat mandimandi di Pantai Reksona Sungai Silau Asahan, Kamis (8/8) sekira pukul 16.00 WIB. Kesedihan di hari pertama Idul Fitri, juga dialami keluarga Ketua

Jumlah warga yang tewas, paling banyak berada di wilayah Kabupaten Asahan, yakni sebanyak 8 orang, sementara satu orang di wilayah Batubara. Kejadian pertama, Rabu (7/8) pagi diDesaSeiPiring KecamatanPulau Rakyat, tepatnya di warung milik Rukiah (32), ditemukan sosok pria tua tanpa identitas meregang nyawa. Jasad pria tua yang sehari-hari mencari barang bekas itu, kali pertamaditemukanDariati(47)ibu Rukiah. Posisi jasad pria itu telentang di dalam warung milik Rukiah. Penemuan jenazah itu, menghebohkan warga sekitar. Bahkan,pemudikyangmelintasdi Jalinsum sempat menghentikan perjalanan, untuk melihat mayat yang ditemukan warga. Rukiah kepada wartawan menuturkan,sudahseminggupria itu selalu tidur di warungnya karena tidak memiliki tempat tinggal. Diakui Rukiah, pria itu pernah bercerita jika ia berasal dari Tebing Tinggidansudahberusia70tahun. Selanjutnya, warga sekitar melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek Pulau Raja. Kapolsek Pulau Raja AKP H Tampubolon, bersama sejumlah personil langsung turun ke lokasi, dan

Panwaslu Kecamatan Medang Deras Khairil Anwar (49), warga Desa Sido Mulyo Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara. Khairil Anwar, meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Tanjung Gading, setelah ditemukan keluarganya tak sadarkan diri di dalam sumur sedalam 5 meter di rumahnya, Kamis(8/7)sekirapukul20.30WIB. Selanjutnya, di hari kedua Idul Fitri,Napsiah(22),wargaDusunVI Kelurahan Soni Martani, tewas setelah terjatuh dari sepedamotor Yamaha Vixon BK 3606 ZM yang dikendarai suaminya Sunarto (27) di Jalunsum Sei Piring Kecamatan Pulau Rakyat, Jumat (9/8). Kejadian itu berawal, ketika Sunarto mengendarai sepedamotor dan melintas satu arah dengan pengendara Supra X dari arah Rantauprapat menuju Medan. Tidak diketahui penyebabnya, tiba-tiba kedua sepedamotor bersenggolan, menyebabkan sepedamotor yang dikendarai Sunarto terjatuh ke badan jalan. Napsiah yang berada di boncengan, terlempar ke badan jalan. Diduga, karena terkena benturan keras. Napsiah tewas di lokasi kejadian, sementara suami dan anaknya hanya mengalami luka ringan. Sedangkan

pengedara Supra X, langsung tancap gas menuju arah Medan. Terakhir, peristiwa menghebohkan terjadi di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur, di hari ketiga Idul Fitri, Sabtu (10/8) sekira pukul 07.00 WIB. Rosmiati (47), warga Keluraha Mutiara, ditemukan tewas tergantung dengan tali nilon di rumahnya. Kepala Sub Sektor Polisi Kota Aiptu J Sinambela menuturkan, pihaknya menerima ada warga yang gantung diri di dalam rumah, dan langsung ke lokasi melakukan evakuasi, dan penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan. Sementara, Kasat Lantas Polres Asahan AKP Andhiko Wicaksono melalui Kaposko Ops Ketupat Ipda M Pardede, Minggu (11/8) menerangkan, terjadi 11 kecelakaan lalulintas di Jalinsum Asahan, mulai H-7 hingga H+3 Idul Fitri. Kecelakaan itu mengakibatkan tiga orang tewas, 7lukaberat,22lukaringan,dengan kerugian materi ditaksir Rp12 juta. Dia menambahkan, kondisi kepadatan arus lalulintas di Jalinsum Asahan sedikit menurun dibanding tahun lalu. Di mana, pemudik dari luar kota yang mengendarai sepeda motor masih mendominasi umumnya pemudik asal Riau. (sof/mag-3/ ck-4/sus)

5 Jam Pingsan di dalam Sumur Sambungan Halaman 1

temukan Bang Khairil sudah mengambang di dalam sumur. Lalu aku teriak, semua keluarga yang kumpul langsung ke belakang,” kata Ongah ditirukan Danram (30) salah seorang tetangga korban. Dilanjutkan Danram, istri Khairil bernama Imay (45) saat kejadian itu, langsung histeris ketika tubuh suaminya yang sudah lemah berhasil diangkat dari dalam sumur. “Abah, sudah kucakapkan nanti saja membersihkan sumur karena ini hari raya,” kata Imay saat menangis.

dengan keluarganya. Penasaran, Ongah (43) adiknya menyusul ke belakang dan menemukan Khairil sudah mengambang dengan kondisi lemah di dalam sumur. MenemukantubuhKhairilyang sudah lemah, Ongah langsung berteriak sehingga anggota keluargayanglainyangberkumpul di ruang tamu, berhamburan ke belakang dan langsung berusaha mengevakuasi tubuh Khairul dari dalam sumur. “Terkejut kali aku, aku

Diungkapkan Danram, ketika dikeluarkan dari sumur, Khairil masih bernafas dan dilarikan ke RS Tanjung Gading untuk mendapat perawatan medis. Namun, saat menjalani perawatan di rumah sakit, Khairil menghembuskan nafas terakhir. Paramedis RS Tanjung Gading ketika ditemui mengaku, Khairil tiba di rumah sakit dengan kondisi tak sadarkan diri. Diduga, Khairil kehabisan oksigendidalamsumurdansudah tak sadarkan diri selama 5 jam. Danram saat berada di rumah duka, kemarau yang panjang menyebabkan sumur milik

Khairil sudah lama kering. “Saya tanya-tanya juga sama istrinya, kenapa harus membersihkan serta memperbaiki sumur saat lebaran. Istrinya menjawab, air sudah sama sekali tidak ada,” kata Danram. Kapolsek Medang Deras AKP MH Sirait ketika dikonfirmasi, membenarkan kematian Khairil karena kecelakaan, saat korban membersihkan sumur. “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, kami menyimpulkan penyebab tewasnya Khiril Anwar murni kecelakaan,” katanya.(ck-4)

Takbiran, Rumah Tukang Bensin Eceran Dilalap Api Sambungan Halaman 1

begitu juga bagian depan rumah yang diisi peralatan sepeda angin dan tempel ban turut ludes, sementara ruang tamu dan ruangan lainnya hanya sebagian saja yang terbakar. “Pakaian mereka hanya sebagian yang terbakar, berkat bantuan warga setempat.” tambahnya. Warga lain, Mansur menyebutkan, penyebab kebakaran diperkirakan akibat percikan api petasan mengenai jerigen berisi bensin yang dijual korban, sehingga jerigen tersebut menyambar sisi yang

Informasi dihimpun METRO dari salah seorang keluarga korban, Jamil Hasibuan, penyebab kebakaran tidak diketahui pasti, tetapi diperkirakan api berasal dari bensin yang diecer korban. “Penyebabnya tidak diketahui pasti, perkiraan api datang dari bensin di depan rumah korban, karena korban sehari-hari bekerja sebagaimekaniksepedaangindan juga menjual bensin eceran,” kata Jamil. Dikatakannya, kondisi rumah bagian atap hampir keseluruhan ludes terbakar,

lain dan pertama kena bagian depan rumah selanjutnya naik ke bagian atap. “Dugaan kami, ada mercon yang mengenai jerigen berisi bensin sehingga terbakar dan menyambar rumah,” katanya. Hingga Minggu (11/8) korban bersama istri dan tiga anaknya mengungsi di rumah keluarga tak jauh dari rumah mereka, sedangkan rumah sudah mulai dibenahi, hanya terkendala biaya yang tidak ada. “Sementara mereka menginap di rumah keluarga, dekat dari rumah korban, rumah sudah mulai diperbaiki tetapi kurang

biaya,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran, Rispan Zulyardi kepada METRO membenarkan kejadian itu. Disebutkan, penyebab sementara adalah petasan yang meledak ke jerigen berisi bensin, lalu menyambar bagian rumah. “Keterangan dari warga, penyebabnya adalah petasan meledak ke jerigen berisi bensin, kemudian menyambar rumah. Saat kami tiba ke lokasi api sudah padam,” ujar Rispan. (wan)

Buku Harian Seorang Pelacur Sambungan Halaman 1

kampung yang teramat kolot. Yang masihmenganggapkesalahanfatal, adalah hukuman seumur hidup bagisipelaku.Apalagibagiseorang lia, yang tidak berdaya apa-apa. Lima bulan yang lalu kampung tersebut geger. Kampung di mana Lia terkubur dengan begitu saja, tanpatatacara,tanparitual.Sebuah proyek besar untuk pembuatan jalan tol, kebetulan melewati kampung tersebut. juga melewati kuburan Lia. Buldozer yang memiliki kekuatan ratusan Ton, tidak mampumenembustanahdimana Lia dikuburkan. Berkali-kali moncong bulldozer diarahkan, berkali pula orang terkesima. Karena tanah itu bagaikan batu karang yang teramat kokoh. Tidak tersentuhsamasekali.Namunsaat di dengan gali dengan cangkul petani biasa, tanah itu begitu mudah dikeruk. Seakan tidak pernah terjadi keanehan apa-apa. Semua mata terbelalak

yang berbeda-beda, silih berganti. Bertahun sudah waktu berlalu, Liaterjangkitpenyakitkronis.Tidak seorang pun kawan, saudara, atau tetanggadesayangpedulipadanya. Apalagi menengok melihat sakitnya. Bahkan pas meninggal pun dianggap biasa saja. Layaknya kematian binatang. Lia tidak dikuburkan dengan layak. Orang kampungnya memang termasuk kolot. Jasadnya saja tidak boleh dikuburkan di Pemakaman desa. Terkuburlah Lia, sang pelacur pada suatu tempat, di tanah kosong.SeorangtemanLia,sesama Pelacur, meratapi kematian Lia. Seorangdiri. Limatahunsudahwaktuberlalu dari saat itu. Saat penguburan Lia. Tidak seorangpun yang mengenang Lia. Lia hanyalah satu potret yang harus dirobek dari sejarah kampung, dari riwayat

METRO TABAGSEL Koran Kebanggaan Orang Tabagsel

Anggota SPS No.: 438/2003/02/A/2007 Penerbit : PT. Siantar Media Pers (Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Asahan, Metro Tabagsel ) Chairman Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur PengasuhPemimpin Umum/Penjab/GM Wakil PU/Pimpinan Perusahaan Pimred Metro Siantar Plt.Pimred Metro Tapanuli Pimred Metro Tabagsel Pimred Metro Asahan Wakil Pimpinan Metro ASahan Wapimred Metro Tapanuli Wakil Pimpinan Metro ASahan Tim Ombudsman

: : : : : : : : : : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Kasim Khadafi Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Pandapotan MT Siallagan Daniel Simanjuntak Muhiddin Hasibuan Eva Wahyuni Darwin Purba Daniel Simanjuntak Darwin Purba Vincent Wijaya

menyaksikan jasad yang masih membujur, dengan kondisi tubuh yang masih kelihatan segar, tidak sepertilayaknyamayatyangsudah terkubur lima tahun lamanya. Bau harumsemerbakterciumdarijasad itu. Harum yang lain dari parfum manapun. Harum yang belum pernah ada sebelumnya di bumi. Harum yang keluar dari jasad seorang Lia yang sudah terkubur lima tahun lamanya. Teman saya yang kebetulan sebagai mandor di situ, ikut kaget dan bingung juga. Semuawargagempar. Oleh penduduk, dilacaklah keberadaan si jasad. Dari teman almarhumah Lia yang masih menjalankan profesinya sebagai pelacur, terungkap bahwa sebenarnya, satu tahun sebelum kematiannya,Liasudahbertaubat. Tapi taubat itu tidak pernah Lia ungkapkan kepada siapapun. Termasukkepadatemanakrabnya. Semua Lia curahkan pada buku hariannya. Tertulis lengkap.

Stres Suami Di Penjara Sambungan Halaman 1 nekat gantung diri. Diakui warga, Jumat sore korban masih terlihat pergi ke salon mengendarai becak motor miliksuaminya.Dansepulangdari salon, korban langsung masuk ke dalam rumah dan baru pagi hari ditemukan sudah tergantung di dalam rumah. “Tak ada tanda-tanda aneh, hanya Jumat sore masih pergi ke salon dia (Rosmiati),” kata beberapa tetangga korban. Disebutkan para tetangga, mereka mengetahui Adi suami korban sedang menjalani hukuman di penjara. Tetapi, mereka tidak mengetahui kasus apa yang membuat Adi masuk penjara. “Nggak tau kasus apa, yang pasti suaminya di penjara,” ujar beberapa ibu rumah tangga yang ditanyai wartawan. Sementara, kerabat korban ketikaditemuidirumahdukatidak mau berkomentar dengan alasan masih dalam Susana duka. “Maaf bang, kami sedang berduka,” kata seorang pria dengan nada keras kepada wartawan. Terpisah, Ka. Sub Sektor Polisi Kota Aiptu J Sinambela ketika ditemui, mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kematian Rosmiati. Namun, dugaan sementara, korban nekat bunuh diri karena stres atas permasalahan keluarga. “Masih lidik, tapi dugaan sementara bunuh diri karena

FOTO: JOHANNES SINAGA

Jenazah Nunduk Ginting saat berada di RSUD Kisaran. stres. Setelah dievakuasi dari lokasi, jenazah dibawa ke rumah sakit untuk visum. Kita tidak lakukan otopsi, karena pihak keluarga yang meminta,” kata Sinambela. SupirMeregangNyawa Nunduk Ginting (42), supir Bus Pinem tewas saat di perjalanan menuju RSUD Kisaran, setelah ditemukan bersimbah darah di depan Rumah Makan Pasa Manjaya Desa Parlombongan Kecamatan Air Batu. Angga kernet Nunduk kepada pihak Polsek Air Batu melaporkan, dia menemukan Nunduk dengan kepala bocor bersimbah darah karena dipukul rekannya sesama kernet menggunakan aspak. SalahseorangpersonilPolsekAir Batu L Nababan, mengaku

pihaknya menerima laporan Angga dan langsung turun ke lokasi. Ketika ditemukan, tubuh Nunduk tergeletak di depan rumah makan dengan kondisi bersimbah darah. “Saat kami temukan, masih hidup. Tapi di perjalana, korban meninggal,” kata Nababan saat berada di RSUD Kisaran. Dilanjutkan Nababan, di lokasi mereka tidak menemukan pelaku berinisal J yang juga kernet korban. “Pelakulangsunglari,dansaatini masih dilakukan pengejaran,” katannya. Pantauan METRO ASAHAN di rumahsakit,terlihatkondisikorban mengenaskan, kepala bagian kanan mengalami luka koyak yang cukup lebar. Dan dari telinga, banyak keluar darah. (sus/mag-04)

Terseret Arus 500 Meter Tubuh Tersangkut di Kayu Sambungan Halaman 1 menggunakan ban dalam mobil untuk berenang. Ketika kejadian, korban yang berada di pinggir sungai, melompat ke dalam sungai meraih ban yang terlebih dahulu dilemparkan salah seorang rekannya. Naas, ban dalam yang dilempar terkena kayu hingga bocor kehabisan angin. Korban sendiri yang sudah sempat melompat, terseret arus bersama ban yang kehabisan angin dan kemudian tenggelam ke dasar sungai. Rekan-rekan korban, yang berusaha melakukan pencarian tidak berhasil. Kemudin, mereka menyampaikan

kejadian itu kepada orangtua korban dan warga lainnya, serta diteruskan ke pihak Polsek Air Joman. Kapolsek Air Joman Iptui Edy JP Sinaga yang langsung turun memimpin personil ke lokasi kejadian, melakukan pencarian tubuh korban dibantu warga. Setelah tim Basarnas Tanjungbalai ikut melakukan pencarian hingga Jumat (9/8). Sekira pukul 09.30 WIB, tubuh Ahmad Gojali ditemukan tersangkut di batang kayu di dalam dasar sungai, 500 meter dari lokasi pemandian. Jasad Ahmad, langsung di evakuasi dan disemayamkan di rumah duka disambut tangisan histeris para keluarga. Dan di hari kedua Idul Fitri itu, jasad

Ahmad langsung dikebumikan di pekuburan Desa Binjai Serbangan. Kapolsek Air Joman Iptu Eddy JP Sinaga membenarkan kejadian itu dan mengimbau masyarakat Air Joman yang berwisata ke Pantai Rekosona agar berhati-hati, mengingat curah hujan yang cukup tinggi serta meluapnya air sungai. Sementara, Hermanto (33) salah seorang tetangga korban mengaku,selamainiAhmadGozali Simbolon dikenal anak yang baik dantaatkepadaorangtua.“Semasa hidup, Ahmad sangat mandiri walaupun dia anak semata wayang. Tidak pernah menyusahkan orangtuanya, dan semua orang suka sama dia,” kata Hermanto.(mar)

Libur Lebaran,Warga Serbu Objek Wisata Sambungan Halaman 1 dikunjungi. Di antaranya; objek wisata Simagomago Sipirok, Air terjun Dapparan Kecamatan Saipar Dolok Hole, Aek Sijorni, Kecamatan Sayur Matinggi, Aek ParsariranKecamatanBatangtoru, Cekdam Maragordong Kecamatan Angkola Timur dan lainnya. Menurut beberapa warga, momen lebaran selalu dimanfaatkan untuk mengunjungi tempat-tempat rekreasi untuk sekadar menghibur diri bersama

orang-orang yang dicinta. “Sudah merupakan kebiasan dan sampai sekarang seolah menjadi suatu keharusan,” kata Asmi (35 dan Roma (40). Sementara itu Juniar (45) salah seorang perantau mengatakan, momen Lebaran bukan saja berkumpul dengan keluarga, bercengkrama dengan teman lamaakantetapijugalebihmenarik jika dimanfaatkan mengunjungi tempat rekreasi yang ada di kampung halaman bersama keluarga. “Dapat mengilangkan kerinduan pada kampung

halaman dan menceritakan pada anak-anak agar mereka mengetahui kampungnya,” ujarnya. Menurutnya, objek wisata yang ada di Tapsel mengalami perkembangan yang cukup baik. Namun beberapa objek wisata yang sudah ada sejak lama tidak dibarengi dengan perawatan yang baik sehingga terkesan tertinggal. “Saat ini makin banyak tujuan rekreasi lebaran saya lihat, beberapa objek yang lama semakin tertinggal padahal dulunya sangat ramai seperti Tor Simagomago,” katanya. (ran)

Lia berusaha menjalankan semua perintahNya. Dari yang wajib dan yang sunnah, bahkan semuayangsunahdiakerjakan.Lia menjalankan dengan ikhlas. Buku harian itulah saksi utama semua ratapan dan jerit penyesalan seorang Lia, seorang pelacur yang bertaubat dengan diam-diam? Semua mata berkaca-kaca. Terlihatbegitusedihdenganroman penyesalan yang jelas tergambar. Hari itu pemakaman Lia. Pemakaman kembali seorang (bekas) pelacuryangpernahterhinabegitu rupa. Setelahterkuburselamalima tahun, Lia dimakamkan kembali dengan layak. Dimakamkan selayaknya pemakaman seorang manusia biasa. Diiringi doa-doa dan ratap penyesalan dari saudara dan warga kampung. Pembaca, terkadang kita memandangseseorangitusebelah mata, tapi kita tidak bisa menebak apa yang sebenarnya ada di dalam lubuk hati mereka. (int)

Departemen Redaksi METRO TABAGSEL Dewan Redaksi Group : Marganas Nainggolan (Ketua), Maranatha Tobing, Muhiddin Hasibuan, Pandapotan MT Siallagan, Eva Wahyuni, Daniel Simanjuntak, Leo Sihotang, Chandro Purba, Hermanto Sipayung, Nurjannah. Redaktur Pelaksana: Nurjannah, Redaktur: Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, Nasa Putra Maylanda, Syafruddin Yusuf, Pala Silaban Hezbi Rangkuty, Edi Saragih Asisnten Redaktur: Imelda Purba Pjs Kordinator Liputan: Ikror Amin Lubis, Reporter: Parlindungan Pohan (Sidimpuan/Tapsel), Amran Pohan (Tapsel), Amran Pikal Siregar, (Palas), M Ridwan Lubis (Madina), Oryza Pasaribu, Parningotan Aritonang. METRO SIANTAR Redaktur Pelaksana: Leonardus Sihotang, Yappy Chandro Purba Kordinator Liputan: Tonggo Sibarani, Reporter: Pra Evasi Haloho, Billy Andra Nasution, Eko Hendriawan, Dhev Fretes Bakkara (fotografher), Rano Kambo Hutasoit, Darwis Damanik, Sawaluddin, Soetomo Samsu (Jakarta), Irwansyah (TanahJawa), Hardono Purba (Silau Kahean), Sendi Warto Purba (Saribudolok), Taman Haloho (Parapat) Sekretaris Redaksi: Yanti Nurhapni, Staf Redaksi : Ita Butar-butar METRO TAPANULI Pjs Redaktur Pelaksana:-, Kordinator Liputan: Ridwan Butar-butar, Ass.Korlip : Marihot Simamora Reporter: Freddy Tobing, Milson Silalahi, Aris Barasa, Juris Tanjung, Samuel Sitompul, Masril Rambe (koresponden Barus), Horden Silalahi(Humbahas), Bernard Lumbangaol (Taput), Hengki Tobing (Taput), Jantro Naibaho, Juandi Sihombing, Hermanto Turnip (Tobasa)

METRO ASAHAN Redaktur Pelaksana: Hermanto Sipayung, Kordinator Liputan: Edwin Garingging, Reporter:, Susilowady (Kisaran), Putra (Aek Kanopan),Anniko Rambe, Rizki Whardana (R Prapat), Mahra Harahap (Kota Pinang), Ishak Lubis (Tj Balai), Syawaluddin Tanjung (Pamingke), Siswanto, Bima Pasaribu (Batubara). Dep. Perwajahan, Pracetak & Artistik Kadep Pracetak & Artistik: Ahmad Yasir, Kabag: Amiruddin Staf Pracetak:Salomo Seven Malau, Jamaluddin Sinaga, Hedry Handoko, Jefree Putra, Andri Manullang, Handoko, Nazaruddin Ikhsan, Saddam Boythree Purba Mounting: Samuel Sihotang (Koordinator), Hotland Doloksaribu, Amran Nainggolan, Nico HS, Kabag Teknisi, Maintenance & IT: Irwan Nainggolan, Staf Operasional Website: Juanda Panjaitan DIVISI USAHA Departemen Umum/Adm/Keuangan Manager Adm/Keu/Umum: Dumaria, Kabag Accounting: Restioni Padang Departemen Sirkulasi / Pemasaran Manager Pemasaran: Jaberlison Saragih, Koordinator Pemasaran:Simson Winata Hutabarat Adm Pemasaran : Indarny Aritonang, Piutang Koran: Ester Ade Gultom, Staf Pengembangan: Jhon Tua Purba, Dedi Kurniawan, Kordinator Ekspedisi: Ardi Departemen Iklan Manager Iklan: Jamot S, Kabag Iklan : Holden Simanjuntak, Kord Iklan: Bambang Satria, Kord Adm. Iklan group: Hariyani Kartini, Piutang Iklan : Tio Maria, Annisa (Medan) Staf Desaign:Reliston Purba, Togap Sinaga. Perwakilan Metro Tapanuli

Kepala Perwakilan : Ridwan Butar-butar Koordinator Keuangan: Eriska Muham, Staf Piutang Koran/Iklan: Arfah Sari Hasibuan, Koordinator Pengembangan: Zulfiandi, Staf Pengembangan: Jack Simbolon (Taput),Tamy Sianturi (Tobasa) Perwakilan Metro Tabagsel Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Edi Panjaitan, Kabag Pengembangan: Ahmad Suhaimi Lubis, Koordinator Keuangan: Kristina Hutabarat Perwakilan Metro Asahan Wakil Pimpinan Perusahaan: Darwin Purba, Kabag Pengembangan: Marshall Leo Siagian, Staf Pengembangan: Jemelister Sitorus, Koord.Keuangan: Revina Sihombing Kuasa Hukum: Binaris Situmorang SH Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm kolom, Iklan Keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom, Iklan Warna (Full Colour) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp2.000 (dalam kota). Rekening a/n : PT Siantar Media Pers Bank Mandiri Cab Pematangsiantar AC:1070003101831. Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran Medan : Graha Pena Medan Jl Sisingamangaraja KM 8,5 No.134 Medan-Amplas. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733 Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran: Jl Sangnawaluh No.24 Komp Mega Land Siantar Telp:(0622) 7553511, Fax (0622) 7553501 Siantar. e-mail : metrosiantar@yahoo.com. Perwakilan Jakarta: Jln Raya Kebayoran Lama17 Jakarta Selatan Telp. (021)-5349205, 5349206, 5349115. Fax. (021)-53490522. Pencetak : PT Medan Graindo, Jl SM Raja KM 8,5 No.134 Medan. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.