07 minggu 07 2013 siantar

Page 15

MINGGU, 7 Juni 2013

CERMATI PILIHAN KOPI PAGI HARI SEGELAS kopi hangat di pagi hari diyakini bisa membantu mendongkrak stamina saat beraktivitas. Cafe latte atau cappucino yang manis karena tambahan susu dan gula, terasa sangat nikmat diteguk. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan minum kopi di pagi hari ini ternyata bisa membuat Anda jadi gemuk? Berapa kalori, lemak, karbohidrat, gula, dan protein yang Anda konsumsi dalam segelas kopi? Salah-salah, justru kebiasaan kecil ini merusak program diet Anda. Sebelum menikmatinya di kedai kopi langganan, cek dulu apa saja kandungan di dalamnya, dan kadar lemaknya.

1. Caffe Latte Untuk ukuran satu cangkir, kopi ini diracik dengan tambahan dua persen susu. Akibatnya, kopi ini mengandung 190 kalori, tujuh gram lemak, 18 gram karbohidrat, 12 gram protein, dan 17 gram gula (sekitar empat sendok teh). Anda masih bisa menikmati kopi nikmat ini dengan aman, kok. Tetapi, ganti campuran susunya dengan susu rendah lemak atau susu kedelai. Selain itu jangan menambahkan beberapa elemen lain dengan berlebihan, misalnya sirup vanili atau whipped cream. 2. Cappuccino Kopi yang satu ini juga jadi favorit banyak orang.

Campuran antara kopi espresso dan foam yang lembut di atasnya membuat minuman ini bisa menyentak semangat pagi hari Anda. Secangkir cappuccino umumnya mengandung dua persen susu. Kalorinya sekitar 120 kalori, empat persen lemak, 12 gram karbohidrat, delapan gram protein, dan 10 gram gula. Pada dasarnya jenis kopi ini masih cukup aman dinikmati untuk Anda yang sedang diet. 3. Kopi hitam Jenis kopi yang satu ini biasanya banyak digemari pria. Kopi hitam pekat memang terasa lebih pahit dibanding kopi-kopi lainnya. Meski demikian, jangan remehkan kopi ini. Karena

sebenarnya justru kopi inilah yang paling aman untuk diet Anda. Dalam satu cangkirnya, kopi hitam hanya mengandung lima kalori saja. Sedangkan kandungan lemak dan karbohidratnya nol, protein kurang dari satu gram, dan gula nol persen (kecuali Anda menambahkan banyak gula ke dalamnya). 4. Caffe Mocha Mencampurkan cokelat dan kopi dalam satu cangkir adalah ide yang sangat cemerlang, karena dua kombinasi bahan ini menghasilkan rasa yang benar-benar nikmat. Secangkir caffe mocha dan sepotong muffin pasti jadi pasangan ideal untuk sarapan.

Seenak apa pun cara ini, usahakan jangan menjadikan kopi dan muffin sebagai kebiasaan pagi Anda. Satu cangkir caffe mocha mengandung kalori yang sangat tinggi, yaitu 330 kalori, lemak 15 gram, karbohidrat 43 gram, protein 13 gram, dan gula 33 gram. 5. Caramel macchiato Kombinasi bahan antara karamel dan kopi juga jadi pilihan nikmat di pagi hari. Tapi hati-hati, kandungan gula dan lemaknya cukup tinggi, lho. Kopi ini mengandung 240 kalori, tujuh gram lemak, 34 gram karbohidrat, 10 gram protein, dan 31 gram gula per cangkirnya. “Biang kerok” utamanya tak lain sirup karamelnya itu. (int)

wa anak-anak yang ditaruh di tempat penitipan anak, ternyata tidak akan berdampak pada perilaku nakal mereka. Sebuah studi yang mengukur perkem-

bangan lebih dari 6.000 anak, menemukan bahwa anak-anak yang dititipkan di tempat penitipan anak saat ibu mereka bekerja tidak mengalami kenakalan permanen karena ketidakhadiran ibu mereka. Menurut Ellen Galinsky, Presiden Families and Work Institur, anak-anak lebih memilih agar orangtua mereka tidak terlalu stres dan lelah memikirkan mereka, daripada harus benar-benar bersama mereka selama 24 jam selama seminggu. “Apakah temuan ini berarti bahwa anak-anak tidak peduli tentang waktu bersama orangtua? Tidak. Anak-anak justru lebih peduli dengan kondisi orangtua mereka agar dapat menghabiskan waktu bersama,” ujar Galinsky, yang baru-baru ini menuliskan temuannya di The American Psychoanalyst. Jadi, daripada mengkhawatirkan mengenai berapa lama bisa bersama keluarga di rumah, lebih baik fokus pada situasi bersenang-senang dengan keluarga ketika Anda sedang bersama mereka. (int)

4 Tips Bebas Stres Bagi Orangtua Perasaan bersalah selalu menghantui para ibu bekerja, dikarenakan beban pekerjaan yang mengurangi waktu Anda bersama pasangan dan anak-anak. Rasa bersalah timbul secara natural, karena merasa tidak mampu mengurus keluarga dengan baik dan lebih mementingkan urusan pekerjaan. Kalau sudah begini, stres pun muncul. Namun, Anda perlu mengambil langkah untuk menghilangkan rasa tertekan ini, dan mengubah rasa bersalah dengan sesuatu yang positif. Begini caranya: 1. Berbagi beban Zaman sekarang, ayah didorong untuk ikut menanggung beban dalam hal pengasuhan anak. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Families and Work Institute, menemukan bahwa ayah dapat menghabiskan waktu satu jam lebih per hari dengan anak-anak mereka, berbeda jauh dengan peran ayah 25 tahun yang lalu. Partisipasi ayah bisa datang terutama ketika anak-anak sakit, atau ketika salah satu orangtua yam grsetcaijlgkn ayl,b iS aeu o u asm rgm h eijdiharapkan u 1 9 8 lab 2 m lu b m kn na k-g irio d A D m u rh C ssi u n p -k m ei)-m ru tckn tld sad p 3a1ln 68p 3(aM M M ,n hadir untuk sebuah p alp A m n n au ku iegb -ld ,kjrp p erau yn kth kau nb n ,o d rm rna tjcn ab P yte-b ,-b p n rn m tsp o gd td (xam yib b o h m gtic.kh n gk.iu .en )fsym aed d e-n airgeyo sgw M ip n ateyra. yap jseh .P gakeb g,..iktls,b b em rf,to n ian d m iixllap u u jd eysh b acs,B n .jis ld m ro --n sn n ,a.S M tin -tg.sakS co tp akteb p tysr,h kgkm )akp an (ieb .lyigh pertemuan orangtua dan guru di sekolah. Jika menyangkut masalah pengasuhan, jangan ragu untuk berbagi beban tanggung jawab dengan pasangan.

2. Buat jadwal yang fleksibel Jika Anda merasa sangat stres, cobalah untuk meminta kepada atasan Anda agar mengatur ulang jadwal pekerjaan Anda. Jika memungkinkan, mintalah kebijakan dari kantor agar Anda dapat bekerja empat hari di kantor, dan satu hari di rumah. Namun, jika hal itu tidak memungkinkan, cobalah memilih satu hari di akhir pekan untuk dapat menghabiskan waktu bersama keluarga. Saat itu, Anda harus mematikan laptop dan ponsel. Fokuskan diri Anda pada kebersamaan keluarga. 3. Cari perspektif Jika berada di tempat kerja sekarang, Anda mungkin berharap akan berada di rumah. Tapi Anda mungkin tidak akan langsung puas jika dapat tinggal di rumah sepanjang hari. Menurut Dr Leon Hoffman, direktur Pacella Parent Child Center, banyak ibu bekerja berharap

mereka lebih sering berada di rumah bersama anak-anak, tetapi ketika akhirnya berhasil mewujudkan hal tersebut, mereka berharap dapat kembali bekerja. Intinya? Menjadi seorang ibu adalah pekerjaan yang sulit, tidak peduli bagaimana

DAMPAK TAK TERDUGA DI BALIK MAKANAN SEHAT BIASANYA, kita tidak akan merasa bersalah makan makanan manis jika ada isi irisan buahnya. Sebab, tambahan buah atau sayur tersebut membuat kita berpikir makanan tersebut tidak begitu tinggi kalorinya. Dalam studi yang digelar Forbes dan diterbitkan dalam Journal of Consumer Psychology, peserta diminta untuk memperkirakan jumlah kalori makanan sehat, seperti salad, dan yang tidak sehat, seperti kue. Ketika topping buah ditambahkan ke sepotong kue, responden memprediksi kalorinya 16 persen lebih rendah dibandingkan jika tanpa topping. Hal ini karena, menurut Forbes, “Otak kita berpikir adanya bahan

makanan yang sehat akan mengurangi kalori ketika ditambahkan pada makanan lain yang berlemak.” Memang, dalam penelitian ini

responden lebih cenderung meremehkan kandungan kalori dari makanan yang tidak sehat, terutama ketika disajikan

dengan buah yang sehat. Carrot cake, atau kue wortel, misalnya, pasti dinilai sehat karena mengandung sayur. Pada kenyataannya makanan tersebut mengandung dua kali karbohidrat dan gram lemak. Karena cara berpikir seperti ini, konsumen cenderung makan lebih banyak makanan tidak sehat karena makanannya menambahkan topping yang sehat. Ketika Anda mempertimbangkan pilihan yang sehat, Anda akan merasa punya pilihan. Hal itu akan menurunkan kontrol diri Anda dan menyebabkan Anda justru ingin memanjakan diri dengan makanan yang tidak sehat. (int)

Anda berusaha mengatasinya. Tetapi jika Anda mendapatkan perspektif tentang situasi Anda, dan yakin alasan Anda bekerja (atau tinggal di rumah), Anda

bisa mengambil segi positif dan hikmah darinya. 4. Stres sedikit untuk anak-anak Penelitian menunjukkan bah-

Memilih Mainan Sesuai Usia Anak BAGI anak-anak, bermain adalah sebuah “pekerjaan” yang sangat menyenangkan. Pakar pengasuhan anak, Carrie Lupoli, mengungkapkan bahwa bermain bisa membantu anak mengembangkan essential skill mereka yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan otak. “Selain itu, bermain juga bisa melatih kemampuan berinteraksi, bernegosiasi, sharing, kemandirian, sampai kepemimpinan secara alami,” jelas Carrie, dalam sebuah talkshow pengasuhan anak di Jakarta, beberapa waktu lalu. Namun sebagai orangtua, Anda harus jeli memilih mainan-mainan yang sesuai dengan usia anak. Carrie menambahkan, pemilihan jenis mainan sesuai usia anak akan sangat membantu perkembangan kemampuan otak anak dengan maksimal.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.