Home News - Kelas 2 Bahasa

Page 1

4 November 2011

Volume 3, Issue 4

Media Informasi Seputar Kegiatan Kelas 2 Bahasa Pekan lalu siswa-siswi kelas dua mengikuti pekan membaca yang diselenggarakan di Sekolah Mentari. Selama sepekan mereka membaca buku lebih kerap dari biasanya, baik di kelas Srikandi, maupun di kelas Bahasa. Dengan membaca buku, siswasiswi kelas dua dapat menambah kosakata dan pengetahuannya, serta memicu daya kreativitas mereka. Saat pelajaran Bi-Sos, siswa-siswi kelas dua sangat antusias membacakan buku cerita dalam Bahasa Indonesia yang mereka bawa dari rumah kepada teman-temannya secara bergantian. Selain itu, mereka juga menonton film dan mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru. Cerita tersebut adalah cerita rakyat yang berasal dari Jawa, yang berjudul Timun Mas dan Keong Emas. Dari kedua kisah tersebut, mereka mendapat pelajaran berupa pesan moral yang baik untuk mereka. Mereka pun berusaha menceritakan kembali cerita atau dongeng yang telah mereka simak baik secara lisan maupun tulisan dengan bahasa mereka. Beberapa kutipan hasil karya tulisan mereka ada di Media Informasi edisi ini.☺ ♦ Ibu Dian ♦

Materi yang sedang dipelajari pada bulan ini adalah:  Bahasa Indonesia: - Belajar - Tempat Wisata  Pendidikan kewarganega-

raan - Sayangi Binatang - Perilaku Terpuji  Ilmu Pengetahuan Sosial

- Peristiwa Penting  Matematika

- Waktu - Pengukuran


HALAMAN 2

M EDIA INFORMASI

Timun Mas

Keong EmasÂ

Pada suatu hari hiduplah seorang nenek yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Ia sama sekali tidak mempunyai anak. Ia tidak pernah putus asa. Setiap hari ia berusaha dan berdoa pada Yang Maha Kuasa untuk mendapatkan anak. Suatu hari ada raksasa yang melewati rumah nenek. Raksasa itu memberi biji mentimun sambil berkata bahwa ia memberikan biji mentimun ini untuk ditanam dan akan mendapatkan seorang anak perempuan jika mentimun itu berbuah. Akhirnya nenek itu mempunyai anak perempuan dan ia menamainya Timun Mas. =Melinda=

Suatu hari di sebuah istana tinggallah seorang raja bersama dua anaknya bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Dewi Galuh merasa iri karena kakaknya bertunangan dengan Pangeran Inu Kertapati. Akhirnya Dewi Galuh memerintahkan seorang penyihir yang jahat menjadi keong emas. Candra Kirana terusir dari istana dan dibuang ke laut yang sangat dalam. Ia ditemukan oleh seorang nelayan dan dipelihara di sebuah kendi yang besar. Suatu hari Candra Kirana bertemu dengan Pangeran Inu Kertapati. Dewi Galuh diberi hukuman. Jadi kita harus belajar untuk tidak merasa iri pada seseorang. =Bella=

Suatu hari ada seorang nenek yang tinggal sendirian. Saat malam tiba, ada raksasa yang besar sekali datang ke rumahnya. Nenek itu ingin sekali mempunyai anak. Raksasa bisa memberinya anak dengan syarat jika anak itu berusia dua belas tahun harus diberikan kepadanya untuk dimakan. Kemudian nenek itu menanam biji mentimun yang diberi oleh raksasa. Pada keesokkan harinya ada timun besar berisi anak yang cantik dan lucu. Saat dewasa anak itu bertengkar dengan raksasa dan akhirnya selamat. -ArielSuatu hari Buto Ijo datang ke sebuah rumah nenek tua. Buto Ijo member nenek itu sebuah biji mentimun yang berwarna putih. Buto Ijo mengatakan jika anak di dalam timun ini sudah berumur dua belas tahun, ia akan kembali untuk memakannya. Dua belas tahun kemudian, saat hari sudah malam akhirnya Buto Ijo kembali ke rumah nenek tua itu. Nenek itu tidak mau memberi anak tersebut. Anak itu akhirnya selamat. =Bradley=

Ada seorang nenek yang tidak mempunyai anak. Suatu hari, raksasa datang ke rumah nenek dan memberi biji timun. Nenek kemudian menanam biji itu. Saat bijinya sudah besar, nenek itu memotong buahnya. Di dalamnya ada seorang anak. Nenek memberi ia nama Timun Mas. Saat sudah dua belas tahun, raksasa itu kembali lagi untuk memakan anak itu, tetapi nenek ingin raksasanya kembali dua tahun lagi. -Giovanni-

Cerita ini tentang seorang adik yang bernama Dewi Galuh yang iri hati karena kakaknya yang bernama Candra Kirana akan menikah dengan Pangeran Inu Kertapati. Dewi Galuh mengusir Candra Kirana dan meminta seorang penyihir mengubah Candra Kirana menjadi keong emas. Suatu hari ada seorang nenek tua yang mengambil keong emas untuk dipelihara. Akhirnya keong emas itu berubah menjadi Candra Kirana lagi dan menikah dengan Pangeran Inu Kertapati. Mereka hidup di istana dan berbahagia selamanya. -Cheryl N-

Dulu hiduplah seorang raja yang bijaksana. Beliau memiliki dua orang putri yang cantik bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Dewi Galuh tidak suka melihat kakakknya bersama Pangeran Inu Kertapati. Dewi Galuh lalu menyuruh penyihir terbaiknya untuk menyihir Candra Kirana menjadi keong dan menyebarkan berita buruk tentang kakak kandungnya. Candra KIrana lalu ditangkap dengan jaring yang berasal dari seorang nenek tua. Keong itu berubah menjadi wanita cantik lagi. Nenek memperbolehkan Candra Kirana tinggal di tempatnya. Suatu hari Pangeran Inu Kertapati menemukannya. Candra Kirana bebas, kembali ke istana dan hidup bahagia selamanya. =Belinda=


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.