
20 minute read
Penggunaan” pada domain tersebut. mengaktifkan akun Aplikasi Portal Lelang Indonesia pada alamat domain angka 1, dengan merekam softcopy (scan) KTP
KABIRO MOJOKERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Suparno, Ferdy Eko C, Hermawan S; HP: 082257535345. ALAMAT BIRO MOJO: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.
Savana Gunung Penanggungan Terbakar
Advertisement
Petugas memadamkan titik api kebakaran di Gunung Penanggungan.


FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO
Mojokerto, Memorandum
Savana di puncak Gunung Penanggungan terbakar, Senin (24/08) pukul 12.00. Titik api muncul di ketinggian 1.653 MDPL dari jalur pendakian Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Besarnya kobaran api ini terlihat dari sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto.
Kordinator SAR Penanggungan jalur Tamiajeng Nur Aini dikonfirmasi mengatakan, kebakaran di lereng Gunung Penanggungan terjadi di jalur menuju puncak Pawitra via jalur Kedungudi, Kecamatan Trawas, Mojokerto. “Alhamdulillah pagi tadi sudah padam. Kami masih melakukan penyisiran untuk memastikan apakah masih ada titik api atau tidak,” terang Nur Aini.
Menurutnya, kebakaran di lereng Gunung Penanggungan baru diketahui setalah petugas mendapatkan informasi masyarakat sekitar pukul 02.00 WIB. “Keterangan warga, api ini sudah nampak sejak pukul 12.00 WIB, api ini membakar sabana dari jalur Kedungudi menuju Puncak Pawitra,” tambahnya.
Petugas yang berjaga, kemudian bergegas melakukan penyisiran dan pemadaman di lokasi titik api. Dengan alat seadanya, petugas kemudian melakukan pemadaman api dengan cara manual yakni gepyok juga penyekatan. Setelah hampir 3 jam lebih bergelut dengan kobaran api, 25 orang petugas dari Sar Penanggungan via jalur Tamiajeng juga Kedungbudi dan masyarakat sekitar berhasil memadamkan sejumlah titik api.
Dedengkot SAR Penanggungan jalur Tamiajeng ini memperkirakan luasan lahan terbakar di lereng Gunung Penaggungan mencapai 1 kilometer, yang berada persisi di jalur menuju puncak Pawitra via Kedungudi. “Berapa luas areal yang terbakar saya tidak tahu persis. Perkiraan kurang lebih 1 kilometer. Mulai dari lereng Gunung Penanggungan menuju puncak. Kawasan yang terbakar banyak didominasi rerumputan dan ilang,” tegas Kordinator SAR Penanggungan yang kerap di sapa Cak Rul. (no/day)
Petugas mengolah tempat kejadian perkara.

FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO
Warga Meri Tewas Celaka
Mojokerto, Memorandum
Nasib naas menimpa Rahmad Widodo, (53) warga Griya Permata Meri, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Senin (24/8). Rahmad Widodo yang mengendarai motor ini meninggal dunia setelah tubuhnya terlindas truk gandeng di Jalan Raya Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Korban dievakuasi petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo.
Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota Ipda Lukman Basuni mengatakan, kecelakaan melibatkan dua kendaraan antara Rahmad Widodo, pengendara motor Honda Beat, Nopol S-5667-TF dengan truk tangki gandeng bermuatan tetes, Nomor polisi AG-9021-AI dikemudikan S, (48) asal Dusun Batuasih, Desa Batuaji, Kecamatan Rejo Kediri. “Korban meninggal di lokasi dengan luka parah,”ucapnya.
Hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan saksi, kronologi kecelakaan bermula saat korban melaju dari arah barat ke timur. Sampai di lokasi kejadian, diduga korban kurang menjaga jarak dengan kendaraan lain yang ada didepannya sehingga bersenggolan dengan motor lain yang tidak diketahui identitasnya. “Saat bersenggolan itulah korban terjatuh, bersamaan itu tubuh korban terlindas truk gandeng dari arah berlawanan,”ujarnya.
Kota Ipda Lukman Basuni menyampaikan, kasus kecelakaan ini ditangani. “Kedua kendaraan terlibat laka lantas sudah ditahan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,”tandasnya.(no/day)
Ribuan Pendidik Siap Rapid Test Massal
Mojokerto, Memorandum
Jelang uji coba Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto menggelar rapid test bagi tenaga pengajar. Ada 6 lembaga ditunjuk sebagai pilot project dalam uji coba pembelajaran secara tatap muka tersebut.
Diantaranya untuk wilayah Kabupaten Mojokerto yakni SMKN 1 Dlanggu, SMA Diponegoro Gondang, dan SLB Negeri Mojosari. Sedangkan untuk wilayah Kota Mojokerto yakni SMAN 1 Mojokerto, SMK Taman Siswa serta SLB Pertiwi.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto Kresna Herlambang mengatakan, pasca dibuka uji coba pembelajaran tatap muka, mulai Senin (24/8) Pemprov Jatim akan melakukan rapid test massal kepada ribuan pendidik dan tenaga kependidikan di semua lembaga negeri dibawah naungan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi wilayah Kabupaten/ Kota Mojokerto. Rapid test itu dilakukan oleh Pemprov Jatim dengan menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Sasaran rapid test mencapai 1200 orang. Mulai seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Baik yang berstatus PNS maupun Guru Tidak Tetap-Pegawai Tidak Tetap (GTT-PTT),” ujarnya.(war/day)

Sinergitas Penetapan APBD dan P-APBD Dewan Jombang Terima Kunker Banmus Banjarnegara
Jombang, Memorandum
DPRD Jombang menerima kunjungan kerja Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten Banjarnegara, Jawa Barat, Senin (24/8). Mereka membahas sinergitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta perubahan (P-APBD,red) di DPRD Jombang. “Sebanyak 25 anggota Banmus DPRD Banjarnegara, Provinsi Jawa Barat, turut dalam rombongan. Termasuk 10 staff sekretariat ikut kunker,” papar Ketua DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi.
Dijelaskan Mas’ud Zuremi, kunjungan wakil rakyat Banjarnegara untuk menggali serangkaian tahapan yang ditempuh saat pembahasan APBD. Dimana ranah pembahasannya, berada di wilayah Banmus. “Kami memaparkan semua mekanisme yang selama ini DPRD Jombang tempuh. Mulai dari tahapan awal sampai dengan dengan penetapan APBD maupun P-APBD,” jelasnya.
Ditambahkan Politisi PKB itu, salah satu contoh tahapan awal yang dilakukan di Jombang adalah penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD). Selanjutnya menjadi nota, langsung ditindaklanjuti ke peripurna pertama. “Saat nota dibacakan dalam paripurna bupati, dewan akan memberikan pandangan. Selanjutnya, pandangan tadi direspon oleh pemimpin daerah sehingga tercapai alur yang sesuai,” terangnya.
Dilanjutkan Mas’ud Zuremi, mekanisme tadi bakal tercipta Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). “Cukup membedakan mekanisme antara Jombang dengan Banjarnegara, disana tidak ada komisioning. Untuk menentukan APBD serta P-APBD, dilakukan oleh tim anggaran eksekutif dan badan anggaran,” lanjutnya.
Dibeber Mas’ud Zuremi, beberapa kelebihan melakukan komisioning seperti yang dilakukan DPRD Jombang. Bakal diketahui awal apabila terdapat pos anggaran yang tidak sesuai atau terlalu tinggi. Maka, selisihnya setelah dikoreksi dapat dipergunakan untuk mencover kebutuhan di bidang lain. “Namun perlu dicatat,

Rombongan Banmus Banjarnegara berdialog dengan pimpinan DPRD Jombang di ruang Paripurna.

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S
tidak ada tahapan untuk merombak total anggaran. Tapi untuk melakukan penggeseran ke pos lain, apabila ditemukan alokasi yang terlalu besar dapat dilakukan,” bebernya.
Dengan fakta tadi, secara otomatis tahapan komisioning dipastikan terus dilanjutkan oleh DPRD Jombang. Namun karena kemarin dilakukan refocusing anggaran guna penanganan Covid-19, mekanisme tadi tidak dilakukan karena memang anggarannya telah habis. “Karena memang kemarin dilakukan refocusing anggaran guna penanganan Covid, komisioning tidak kami lakukan karena anggarannya memang sudah habis. Salah satu dampak habisnya anggaran tadi yakni sudah tidak ada kunker yang kami lakukan, berbeda dengan daerah-daerah lain,” pungkas Mas’ud. (wan/day)
Ika Puspitasari membuka pelatihan UMKM, dan peserta pelatihan UMKM Kota Mojokerto (inset).


Atasi Dampak Ekonomi, Ning Ita Berdayakan Pelaku UMKM
Mojokerto, Memorandum
Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi. Karena itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menerapkan pemulihan ekonomi warga kota melalui organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Mojokerto.
Upaya ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Coronavirus Disease 2019.
Ika Puspitasari menjelaskan, Pemkot Mojokerto gencar melakukan budi daya pertanian organik, juga menggelar berbagai pelatihan untuk warga Kota Mojokerto. Salah satunya pelatihan pembuatan frozen food bagi pelaku usaha mikro.
Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini menyampaikan pelatihan tidak hanya sebuah program yang selesai setelah pelatihan. Tapi akan terus berkelanjutan hingga pemasaran dan menjadi salah satu solusi dampak covid-19. “Pelatihan di masa pandemi bisa menjadi solusi bagi para pelaku usaha mikro. Kami berupaya semaksimal mungkin dampak covid-119 bisa kita atasi secara sinergis,” ujar Ika Puspitasari saat membuka pelatihan UMKM di di ruang pertemuan GMSC, Senin (24/8).
Pelatihan mayoritas diikuti perempuan itu, Ning Ita berpesan pelaku usaha mikro merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang memegang peran penting ekonomi kerakyatan.
“Kita upayakan pelaku usaha mikro dan karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) kita berikan stimulus untuk bisa tetap bertahan, bangkit melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap bulannya,” ujar dia.
Meskipun pemerintah sudah mengeluarkan bantuan sosial (Bansos). Namun tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Untuk itu tetap harus berinovasi, dan salah satu sektor yang terdampak namun masih tetap dibutuhkan adalah bidang makanan.
Lebih lanjut, Ning Ita juga menyampaikan agar para peserta selain memahami proses produksi juga harus mampu memanfaatkan berbagai media yang ada untuk memasarkan produk. “Dalam era industri 4.0 Pemkot telah menyiapkan platform untuk melakukan transaksi tanpa harus bertemu muka antara penjual dan pembeli serta untuk memutus mata rantai covid-19,” ujar Ning Ita.
Pada kesempatan sama Hariyanto, Plt. Kepala Diskominaker Kota Mojokerto menyatakan, tujuan pelatihan pembuatan Frozen Food untuk meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia pelaku usaha mikro dalam usaha yang mandiri dan berdaya saing. “Pelatihan ini juga untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi pelaku usaha mikro serta mendukung pertumbuhan perekonomian nasional dan daerah,” ujar Hariyanto.
Lebih lanjut, Hariyanto menyampaikan, pelatihan ini banyak diminati oleh warga Kota Mojokerto. Namun terkait pelaksanaan protokol kesehatan, maka pelatihan ini dibatasi hanya untuk 60 orang yang terbagi menjadi 2 gelombang. “Pelatihan gelombang I dilaksanakan tanggal 24 s/d 26 Agustus 2020 dan gelombang II akan dilaksanakan pada 27 s/d 29 Agustus 2020,” jelas Hariyanto.
Sementara itu, Eni, warga Purwotengah salah satu peserta pelatihan menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Mojokerto. Dirinya mengaku memiliki wacana baru dalam dunia usaha setelah mengikuti pelatihan UMKM. “Semoga bisa memperbaiki ekonomi dan tambahan pemasukan di masa pandemi ini,” ujarnya.
Senada Heni Stefani, warga Miji, menyampaikan dirinya bisa meningkatkan kemampuannya dibidang kuliner. Dirinya tidak keberatan berbagi ilmu kepada warga lain dari keilmuan pelatihan. “Adanya pelatihan ini bisa meningkatkan skill pelaku UMKM bidang kuliner,” ujarnya.
Pelatihan pembuatan frozen food juga menghadirkan narasumber PT. Mulia Inti Pangan Semarang dan PT. Ensterna. Diskopminaker Pemerintah Kota Mojokerto juga akan mengadakan pelatihan pelaksanaan RAT bagi koperasi, pelatihan akuntansi dasar, pelatihan pembuatan kudapan tradisional, pelatihan aneka camilan kekinian dan pelatihan pembuatan aneka rasa telur asin.
Selain itu Disperindag Pemerintah Kota Mojokerto mengadakan pelatihan membatik dengan teknik shibori, pelatihan ecoprint dan pelatihan leathercraft yang rencananya digelar Bulan September mendatang. Sementara itu Disporabudpar Kota Mojokerto juga berencana menggelar pelatihan tata kelola destinasi pariwisata dan pelatihan pemandu wisata ekowisata/bahari. (war/adv/day)
MELIPUTI WILAYAH JEMBER. KEPALA BIRO: Edi Winarko . WARTAWAN: Marjuni, Abdus Syukur. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739
Jember, Memorandum
Bupati Jember dr Faida MMR mendampingi Ketua Dewan Pembina DPP SAHI Dr Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin meletakkan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Silaturahim Umrah dan Haji Indonesia (SAHI) di Yayasan As-Salam, Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Minggu (24/8).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Kementerian Agama Kabupaten Jember, Dinas Pendidikan Jawa Timur, jajaran DPW SAHI Jawa Timur dan Ketua DPP SAHI H Abdul Halid Ahmad, serta Forkompimda Kabupaten Jember.
Dalam sambutannya, Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin yang juga putri Wapres KH Ma’ruf Amin mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan SMK SAHI merupakan yang kali pertama di Indonesia. Dan ini bisa menjadi inspirasi pengurus DPW SAHI seluruh Indonesia.
Keberadaan SMK SAHI dengan jurusan pertanian dan perkebunan di pedesaan, sangat relevan dengan program Pemerintah Kabupaten Jember. “Saya sepakat sekali dengan SMK pertanian dan perkebunan,” kata Siti Ma’rifah Ma’ruf. Menurut dia, pembangunan gedung SMK ini dapat meningkatkan pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Desa Sidomukti dan sekitarnya.”Sama seperti harapan bupati, jangan sampai ada anak putus sekolah,” tuturnya.
Siti Ma’rifah mengungkapkan, berdirinya sebuah sekolah di daerah itu penting sekarang. Maka, dukungan dari Pemkab Jember dan masyarakat sangat penting untuk keberlangsungan SMK SAHI.
“Saya rasa ini sangat relevan dengan program-program Pemkab Jember. Di sini banyak sekali, seperti petani kopi, tembakau, coklat dan beberapa komoditas yang ada di Jember,” tuturnya.
Sedangkan Bupati Jember dr Faida menyampaikan, sangat mengapresiasi

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/EDY WINARKO
Bupati Jember Faida mendampingi Dr Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin bersama pembina Yayasan SMK SAHI Jember Saiful Bahri.


Bupati Jember Faida mendampingi Dr Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin meletakkan batu pertama pembangunan SMK SAHI.
Bupati Jember Faida menyerahkan cendera mata kepada Dr Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin.
langkah pengurus DPP SAHI maupun daerah, yang berinisiatif mendirikan SMK dengan juurusan perkebunan dan pertanian.
“Itu jurusan sangat sesuai, untuk wilayah Mayang dan Silo. Karena masyarakatnya kebanyakan masyarakat agraris. Dengan adanya SMK ini, akan membuat ekonomi masyarakat ke depan akan lebih baik. Pemkab Jember akan mendukung,” tegasnya.
Adanya SMK SAHI dibawah ketua Yayasan As-Salam Farihatul Hasanah, Bupati Faida mengajak masyarakat untuk berkomitmen dan berjanji agar tidak ada lagi anak putus sekolah, sebelum lulus SMA atau sejenisnya. “Tadi saya sanggupi untuk membantu akses jalan desa. Dengan catatan, asal masyarakat di sini berkomitmen, tidak ada anak-anak yang lulus hanya tingkat SLTP atau putus sekolah, sebelum lulus minimal SMA, MA, atau SMK,” ungkap dia seraya menambahkan Pemkab Jember menyiapkan beasiswa bagi anak yatim dan yatim piatu, bagi yang tidak mampu, serta para hafi dz dan hafi dzah.
Dari itu, Pemkab Jember akan bergotong- royong dengan Yayasan Assalam, dengan DPP SAHI dan masyarakat, menciptakan masyarakat SDM yang mumpuni dan berkualitas. “Adanya satu SMK ini, saya melihat animonya sangat baik, tentu akan kami dukung. Kami apresiasi ada masyarakat yang menghibahkan tanahnya,” jelas Faida.
Dengan itu, Bupati menyampaikan akan membantu segala sesuatu yang dibutuhkan oleh SMK SAHI, termasuk segala urusan izin dan sertifi kat tanah.”Ini akan kami bantu untuk sertifi kat tanah hibah wakaf. Termasuk izin pendirian, akan kami kawal, agar SMK ini bisa segera dimulai,” jelasnya.
Sementara itu Saiful Bahri, pembina Yayasan As-Salam Jember menambahkan, pembangunan gedung SMK sebagai wujud DPD SAHI Kabupaten Jember memberikan percontohan untuk membantu pemerintah pusat dan daerah dalam pendidikan hingga pelosok.
“Gedung ini dibangun seluas 945 meter persegi dan dibangun tiga lokal dan satu kantor serta tempat ibadah. Sebelum menerima materi pelajaran umum, untuk beribadah dengan kegiatan keagamaan agar ke depan menjadi generasi penerus bangsa yang handal,” ujar Saiful Bahri.
Lanjut Saiful Bahri yang juga sebagai bendahara DPW SAHI Jawa Timur, pembangunan dianggarkan sebesar Rp 1,5 miliar, sementara hanya bisa menampung sebanyak 30 murid. Ketika lulus, mereka siap pakai dan mampu bersaing di era globalisasi.
Selain itu ia berharap, mudah- -mudahan akan hadir alumni SMK SAHI yang berkiprah membantu pertanian dan perkebunan menjadi komuditas, yang hasilnya terbaik dan bisa diekspor. (edy/udi)
Diajak Kenalan ternyata Dirampok
Sidoarjo, yang cepat melapor AKP Hary Kurniawan didamkejadian yang dialami. Laporan pingi Kanitreskrim Iptu Rizkiitu, kemudian direspons petuka Atmada mengungkapkan, gas dengan menyisir di lokasi tersangka (Tohir) merupakan dan berhasil menangkap paresidivis dan pernah ditangkap sutri itu di Jalan Dupak Rukun. atas kasus penjambretan.
Saat diinterogasi, terungkap Dengan berbekal ciri-ciri pasutri ini melakukan aksi kejapelaku, sehingga anggota tidak hatannya, dibantu temannya, kesulitan menangkapnya. “TerAnam yang kini masih diburu sangka ini mempunyai tahi lalat petugas. Kapolsek Asemrowo di kening,” ungkap Hary, Senin (24/8).
Dijelaskan kapolsek, modus pelaku memasang foto wajah wanita cantik orang lain di akun FB Dinia dengan memakai nama Tia dan berkerja di kafe. Karena cantik, membuat kedua korban tertarik dan ingin berkenalan serta meminta nomor whatsapp (WA) Dinia. “Tersangka (Di
Rawat Merpati sambil Jualan Sabu Sambungan dari halaman 1 bekerja merawat merpati aduan di sekitar temdah tahunan jadi budak sabu. Jualan baru tiga pat tinggalnya. Untuk mengirim sabu, dia juga bulan,” pungkas mantan Kasatreskrim Polresta memanfaatkan waktu saat melatih burung Barelang, Kepulauan Riau itu. tersebut. “Saat latihan menerbangkan merpati, Tersangka mengaku nekat mengedarkan dia juga membawa sabu untuk dikirim,” lanjut sabu karena tergiur keuntungannya. Satu gram Memo. sabu yang berhasil dijual, Pekik mengaku bisa
Sebelum memutuskan untuk menjadi penjual mengantongi keuntungan antara Rp 200 ribu tiga bulan lalu, tersangka juga mengakui sudah hingga Rp 400 ribu. “Lumayan untungnya Pak, hampir dua tahun rutin mengonsumsinya. “Subuat tambahan,” ujarnya. (fdn/nov)
Pemuda Bertato Gasak Beat
Saat beraksi, wajah pelaku terekam CCTV di lokasi bersama dua temannya. Dengan petunjuk itu, petugas melakukan penyelidikan hingga mampu mengidentifi kasi para pelakunya.
“Sewaktu mencuri motor, tersangka melakukan bersama dua rekannya yang saat ini masih kami buru,” ungkap Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setiawan didampingi Kanitreskrim Iptu Ristitanto, Senin (24/8).
Dalam aksinya, Zidane bersama dua temannya boncengan tiga naik motor matic mencari sasaran secara acak. Ketika melintas di depan rumah korban, terlihat Beat terparkir. Mendapat sasaran empuk, seorang pelaku segera turun mendekati motor tersebut.
Berbekal kunci T, Beat korban berhasil dijarah dan selekasnya dibawa kabur sebelum tepergok orang lain. “Tersangka berperan sebagai joki dan mengawasi keadaan,” ungkap Wisnu.
Esok paginya, korban mendapati motornya
Naik Pitam
Gegaranya ia menjadi korban komentar negatif seorang netizen. Meski sudah cukup sering mendapat hujatan dari orang tak dikenal, artis kelahiran 23 Maret 1987 itu tetap naik pitam dengan netizen tersebut.
Bukan tanpa alasan, netizen dengan nama @Thekyll74 itu mengungkapkan pendapat yang tak diduga melalui pesan pribadi Instagram Bunga Zainal. Pendapat tersebut bernada menghakimi sang artis.
Tak main-main, akun itu menyebut Bunga Zainal mirip bintang porno dari negara Korea. Entah bintang fi lm panas mana yang dimaksud @Thejyll74, tapi si empunya akun menjelaskan pendapatnya dengan nada jenaka. “Maaf ya mba, mba kayak bintang-bintang fi lm bokep Korea yang cantik-cantik tuh,” tulis akun @ Thejyll74.
Bunga Zainal pun tampaknya tak dapat mentoleransi hujatan tersebut. Langsung saja, Sambungan dari halaman 1 raib kemudian melapor ke Mapolsek Sawahan. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas berhasil mengidentifi kasi wajah Zidane melalui CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Setelah mendapatkan identitas tersangka, petugas kemudian memancingnya di depan apotek. Begitu Zidane muncul, polisi langsung menyergapnya tanpa perlawanan. “Anggota tidak asing lagi dengan tersangka,” kata Wisnu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui ayah Zidane merupakan bandar narkoba yang ditembak mati petugas BNNP Jatim. Setelah kematian bapaknya, bisnis haram itu diteruskan ibu dan kakaknya. “Saat ini, ibu dan kakaknya masih menjalani hukuman,” beber Wisnu.
Di depan petugas, Zidane tidak mengelak atas perbuatannya. Ia juga berterus terang jika motor curian sudah dijual oleh dua rekannya di daerah Madura.”Saya mendapat bagian Rp 200 ribu,” aku Zidane. (rio/nov)
Sambungan dari halaman 1 Bunga Zainal mengunggah tangkapan layar pesan singkat itu di Instagram Story-nya.
“Ini otak sama mulutnya emang kotor!!! Foto juga biasa aja, gak ada yang mengarah ke pornografi ! Tapi DM begitu!! Netizen begini block!!!!” ungkap Bunga Zainal.
Tak perlu banyak waktu, unggahan Bunga Zainal itu menyebar di media sosial. Artis tersebut pun langsung menjadi bahan perbincangan netizen di akun-akun gosip. Sebagian orang membela Bunga Zainal sebagai korban perundungan melalui media sosial.
Beberapa netizen menyebut akun @Thejyll74 tak sengaja membuka kebiasaan buruknya, yaitu menonton fi lm porno, di depan banyak orang. Bunga Zainal merasa heran dengan komentar miring netizen tersebut. Apalagi pendapat netizen itu dilontarkan ketika Bunga Zainal tengah mengunggah video dengan baju dan konten yang sopan. (dtc/nov) nia) saat berkenalan mengaku bernama Tia kepada korban,” beber Hary.
Setelah terlibat obrolan di WA, Dinia mengajak kedua pemuda kenalannya ketemuan di kafe Jalan Dupak. Merasa mendapatkan angin segar, Refri dan Fahmi kemudian pergi ke Surabaya menemui Dinia berboncengan naik motor.
Sesampai di Jalan Arjuno, kedua pria tersebut menghubungi Dinia karena tidak tahu jalan. Dinia lantas menyuruh suaminya, Tohir dan Anam untuk menjemputnya. Setelah bertemu, selanjutnya kedua korban disuruh mengikutinya.
Sesampai di pinggir Jalan Dupak Rukun, Tohir dan Anam berhenti lalu menghajar kedua korban dan merampas HP serta dompet berisi uang Rp 82 ribu. Setelah itu, mereka kabur meninggalkan korbannya di lokasi. Atas kejadian itu, korban secepatnya melapor ke Mapolsek Asemrowo. “Korban tidak membalas karena kebingungan dituding para pelaku mempunyai utang ,” jelas Hary.
Petugas yang mendapatkan laporan tersebut, bersama korban mencari keberadaan para pelaku berdasarkan ciri-cirinya. Penyisiran akhirnya membuahkan hasil dan berhasil menang
Sambungan dari halaman 1 kap Tohir di Dupak Rukun.
Saat diinterogasi, Tohir mengakui perbuatannya dan dilakukan bersama istrinya, Dinia dan temannya, Anam. Tohir berterus terang melakukan perampasan karena butuh biaya persiapan Dinia melahirkan. Wanita itu diakui sedang hamil empat bulan. “HP akan saya jual untuk biaya persiapan istri melahirkan Pak,” ujarnya. (rio/nov)
Edarkan Hand Sanitizer Tanpa Izin
Setelah itu, menjualnya kepada konsumen. Perusahaan terdakwa sebenarnya su
Bambang yang tidak didampingi pengdah berizin. Namun, izin usahanya untuk acara dalam pembelaannya mengatakan, perdagangan dengan komoditas bahan bahwa perusahaannya sudah mengurus kimia yang tidak dilarang, obat hewan, izin ke Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatpestisida, alat kesehatan, alat kedokteran, an Surabaya, dan di Badan Pengawas Obat alat laboratorium, alat kesehatan hewan dan Makanan (BPOM). Namun, izin belum dan alat peternakan. Hanya saja, untuk keluar tapi dia sudah mengedarkan. “Saya memproduksi hand sanitizer, terdakwa mohon hukuman yang seringan-ringanbelum mengantongi izin edar nya,” harap terdakwa. Seperti diketahui, anggota Satreskoba PolSambungan dari halaman 1 restabes Surabaya menggerebek pabrik milik terdakwa dan ditemukan bahan-bahan dan peralatan untuk membuat hand sanitizer. Dalam pembuatannya, terdakwa mencampur semua bahan menjadi satu ke dalam gelas.
Selanjutnya, diaduk dengan komposisi serta takaran hingga menjadi satu cairan lalu dimasukkan ke botol untuk diedarkan. Terdakwa juga melabeli sendiri botol hand sanitizer siap edar tersebut. (alf/nov)
Dua Penjambret Manyar Kertoarjo Babak Belur
Menurut keterangan Bahar, satpam Pemeneriaki jambret,” imbuh Bahar, Senin rumahan Manyar Kertoarjo, penjambretan (24/8). itu bermula ketika Oktavia berboncengan Ternyata teriakan itu didengar penggudengan rekannya di lokasi. “Kendaraan na jalan yang kemudian berupaya mengejar yang ditumpangi korban melaju kira-kira para penjahatnya. Lantaran panik, kedua kecepatannya 30-40 kilometer,” ujar saksi pelaku malah mengarahkan kendaraannya mata. memasuki Perumahan Manyar Kertoarjo.
Di tengah perjalanan, Oktavia mengguSatpam perumahan yang sedang berjanakan HP-nya untuk menelepon seseorang. ga di pos langsung menutup seluruh pintu Ternyata hal itu terlihat kedua pelaku yang keluar hingga pelarian keduanya terhambat sedari tadi telah berkeliling untuk mencari dan terjebak portal jalan. “Saat diamankan incaran. Selanjutnya dengan mengendarai warga, kedua pelaku nekat hendak menabHonda PCX putih tanpa pelat nomor, merakkan motornya. Hal itu membuat massa reka membuntuti korban. geram dan akhirnya menghajar keduanya,”
“Setelah diikuti sampai di depan Samsat ujar Bahar. Manyar, akhirnya pelaku merampas HP dari Beruntung tidak jauh dari lokasi, angtangan korban. Karena barangnya dirampas gota Unit Resmob Satreskrim Polrestabes membuat wanita itu kaget dan langsung kebetulan sedang berpatroli. “Sempat di
Lomba Membuat Bunyi “Nguk” Mayat di Aliran Kali Brantas lima pengeroyok. sebagai runtutan G30S PKI itu berlalu. Tapi
Untung Ghadi cepat bertindak. Emternyata tidak. Ghadi masih berada di tebusan napasnya diarahkan ke arah belati. ngah kejadian mengerikan tersebut hingga Wusss… berhasil sedikit membelokkan beberapa waktu ke depan. arah luncur. Tapi tak pelak, andai tetap diGhadi sempat menyaksikan beberapa biarkan, ujung belati tetap akan mengenai mayat ditemukan tergeletak di tangah telinga sasaran. jalan. Termasuk di Jalan Majapahit, jalan
Belati masih mungkin memutus daun poros utama Kota Mojokerto. Sebagian lagi telinga sasaran. Ghadi spontan merapalkan diketahui dibuang ke Kali Brantas. Mereka doa mengubah diri menjadi bayangan dan diidentifi kasi sebagai jenazah tokoh-tokoh menghadang laju belati. Berhasil. Ghadi daormas Islam dan mayat orang-orang PKI. pat menangkap belati dengan kedua ujung Ghadi juga melihat anak-anak kecil berjari. Jari telunjuk dan jari tengah. lomba melempari mayat yang mengapung
Melihat aksi yang dilakukan Ghadi, di sungai. Siapa yang berhasil mengenai penyerang pemuda Islam tadi, lelaki paruh sasaran dan membuat bunyi “nguk” dari baya berambut hitam-putih, meloncat jauh mayat tadi, dialah yang didaulat sebagai dan memberi aba-aba teman-temannya juara. untuk kabur. Ghadi sangat prihatin. Tapi, tidak
Ghadi berharap kejadian yang diyakini mungkin dia melarang anak-anak untuk Sambungan dari halaman 1 massa warga dan pengguna jalan. Selanjutnya kami mengamankan tersangka berikut HP rampasan serta motor sarananya,” kata Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksono.
Arief menambahkan, dari hasil penyidikan terungkap jika kedua pelaku telah beraksi empat kali. Di antaranya di Jalan Karang Menjangan dan Jalan Dharmahusada pada Juli 2020. Jalan Taman Pekalongan depan GKN pada Jumat (21/8), serta di Jalan Manyar Kertoarjo pada Minggu (23/8) yang akhirnya membawa keduanya tertangkap.
“Dari catatan kepolisian mereka telah beraksi empat kali. Saat ini masih kami kembangkan apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam kejahatan mereka,” pungkas alumni Akpol 2013 itu. (iah/fdn/nov)
Sambungan dari halaman 1 tidak melakukan hal konyol tadi. Dia hanya tersenyum kecut. Ghadi yang berdiri di simpang tiga pertemuan Kali Brantas dan Kali Juritan melihat dari arah Jombang mengapung belasan mayat.
“Ini adalah tragedi terbesar bangsa Indonesia,” tiba-tiba sebuah suara terdengar di samping kanan Ghadi.
Orang tadi melanjutkan, peristiwa semacam ini tidak tertutup kemungkinan bakal terulang bila bangsa Indonesia tidak waspada. “Saat ini bisa saja PKI dibubarkan. Tapi, PKI sebagai ideologi masih akan terus menjadi ancaman. Itu tugasmu untuk mencegah agar tidak menjadi kenyataan,” imbuh suara tadi. Ghadi menoleh, tapi ternyata tidak ada seorang pun di dekatnya. Di samping kanan, kiri, maupun belakang. (bersambung)