Epaper kpkpos 278 edisi senin 25 november 2013

Page 13

12

KPK POS

KRIMINAL

E D I S I 278 25 NOPEMBER - 1 DESEMBER 2013

Harus diakui, meminum jamu merupakan salah satu cara agar tubuh kita tetap sehat walafiat. Namun hal ini ternodai dengan munculnya jamu berbahaya dan obat tradisional yang berbahaya juga untuk di konsumsi. Tapi jangan khawatir karena di bawah ini ada daftar jamu dan obat tradisional yang berbahaya tersebut. Sepatutnya lah kita mengetahui merek-merek apa saja yang harus dihindari dalam mengkonsumsi jamu dan obat tradisional, agar kita terhindar dari jamu berbahaya dan obat tradisional yang berbahya tersebut. Banyak pihak produsen yang hanya ingin mengambil keuntungan dari berdagang, meskipun apa yang diperdagangkan bisa merusak kesehatan orang lain dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Mereka melakukan produksi jamu dan obat tradisional ini secara tersembunyi layaknya produksi ekstasi dan obat-obat terlarang lainnya. Untuk menghindari masyarakat (konsumen) terha-

LIPSUS

JAMU merupakan minuman asli orang Indonesia. Obat tradisional ini merupakan alternatif dari obat-obat medis untuk menyembuhkan penyakit. Namun ternyata banyak jamu berbahaya dan obat tradisional berbahaya beredar di sekitar kita. Padahal, kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk melangsungkan kehidupan kita. Namun bagaimana jadinya, jika jamu atau obat tradisional yang kita konsumsi ternyata berbahaya dan mengandung racun?. dap jamu dan obat tradisional berbahaya tersebut, Badan pengawas Obat dan Makanan, merilis nama-nama jamu berbahaya ini. Kematian Mendadak Diakui, peredaran obat berbahaya belum bisa dibendung. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 59 jenis obat tradisional yang mengandung bahan kimia berbahaya. Kini ke 59 obat tradisional dan jamu berbahaya tersebut beredar bebas di pasaran. Deputi II Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen BPOM Bahdar Johan Hamid mengatakan, dalam jangka waktu dua tahun terakhir setidaknya ada 44 kasus penjualan obat tradisional berbahaya yang di-

ajukan ke pengadilan. Sayang, sanksi paling tinggi yang diputuskan pengadilan hanya berupa pidana kurungan dua tahun dan denda Rp22,5 juta. Alhasil, katanya, banyak pihak terus melakukan produksi obat tradisional berbahaya. Selain karena pidana ringan, denda pun tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh. Padahal, bahaya yang bisa ditimbulkan dari penjualan obat tradisional tersebut adalah kematian. "Kegiatan memproduksi atau mengedarkan obat tradisional yang mengandung bahan kimia merupakan pelangg a r a n tindak

pidana," tegasnya. Di antara 59 jenis obat tradisional berbahaya yang ditemukan BPOM, didominasi obat jenis penghilang rasa sakit. Hal itu terlihat dari kandungan paracetamol, fenilbutason pada obat rematik dan sildenafil pada obat penambah stamina yang dapat menyebabkan kematian mendadak. "Karena itu, BPOM menerbitkan peringatan atau public warning dengan tujuan masyarakat tidak mengkonsumsi obat-obat tersebut," ujar Bahdar. Di antara 59 obat berbahaya tersebut, dua di antaranya memiliki nomor registrasi BPOM. Sedangkan sisanya tidak terdaftar atau memiliki nomor registrasi fiktif.

Sebagai tindak lanjut terhadap temuan tersebut, BPOM telah melakukan penarikan produk dari peredaran dan kemudian memusnahkan. Untuk obat yang telah terdaftar, nomor izin edarnya akan dicabut. Pemilik juga akan diproses secara hukum. Untuk menanggulangi peredaran obat berbahaya, BPOM terus melakukan koordinasi lintas sektor. Di antaranya dengan pemerintah daerah kabupaten/ kota, Dinas kesehatan, Dinas Perindustrian, dan Dinas Perdagangan serta asosiasi masyarakat. (SF)

Plt Kepala BPOM RI Hayatie Amal dan Deputi Pengawasan Obat, Badar Johan memegang sejumlah obat tradisional mengadung bahan kimia obat (BKO) berbahaya.

Tiga Apotek Ditutup Sementara di Medan MENGANTISIPASI dampak obat tradisional dan jamu yang mengandung bahan kimia berbahaya, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan juga telah mengeluarkan public warning (peringatan). Diakui, di Sumut juga beredar obat tradional berbahaya itu. Selama tahun 2013 ini ditemukan 40 kasus produk obat, kosmetik, obat tradisional dan pangan. 18 kasus dari temuan itu diajukan ke proses hukum. “Sudah 6 kasus berkasnya lengkap (P21) di kejaksaan. Beberapa sudah ada yang diajukan ke pengadilan," kata Kepala Bidang Penyidikan dan Pemeriksaan BBPOM Medan, Setia Murni didampingi Kasi Penyidikan Ramses Doloksaribu di kantornya. Selain itu, sambungnya, pihaknya juga memberikan peringatan keras, pemusna-

han produk dan penutupan sementara. "Ada tiga apotek yang kita tutup sementara,” katanya. Dari kasus yang ditemukan itu, kata Setia Murni, Badan POM juga sudah mengeluarkan peringatan (public warning) 59 produk obat tradisional. Masyarakat diminta tidak mengkonsumsi produk tersebut karena berisiko bagi kesehatan bahkan berakibat fatal. “Peringatan ini untuk melindungi masyarakat dari penggunaan obat tradisional yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, manfaat dan mutu. Soalnya, obat itu dicampur dengan bahan kimia obat (BKO),” sebutnya. Menurut Setia Murni, ke 59 obat tradisional tersebut mengandung bahan kimia obat seperti parasetamil, sildenafil sitrat, tadalafil, kafein, prednison, siproheptadin hidroklorida, natrium diklofenak, fenilbutason, deksametason,piroksikam, bisakodil, teofilin. “Sejumlah produk ada yang berani mencantumkan label BPOM seakan-akan terdaftar, padahal, label tersebut palsu atau tidak terdaftar. Ada juga izin edarnya dibatalkan,” katanya. (SF)

Kiat Mengenali Jamu

BERBAHAYA SEBAGAI bagian dari tradisi asli Indonesia, jamu masih menjadi produk favorit masyarakat. Jika Anda salah satu penikmat produk berkhasiat ini, tentunya mengerikan untuk mengetahui banyak produk-produk jamu berbahan kimia obat yang berbahaya bagi kesehatan. Menurut Ketua GP Jamu Charles Saerang, kebanyakan masyarakat Indonesia mengonsumsi jamu untuk 3 hal, yaitu untuk menghilangkan pegalpegal, meningkatkan stamina, dan pelangsingan. Artinya, jamu cukup menjadi andalan untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang lebih baik. Lalu bagaimana cara membedakan jamu alami dengan jamu dengan bahan kimia obat? Antoni Tarigan, peneliti dari Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) mengatakan, memang agak sulit membedakan jamu alami dengan jamu berbahan kimia obat (BKO). "Namun dengan melihat kemasan mungkin dapat membantu membedakannya," ungkap Tarigan di Jakarta. Meskipun kemasan jamu berbahaya seringkali dipalsukan nomor izinnya, namun dari nama produk dan industri yang memproduksi dapat terlihat suatu

jamu perlu diwaspadai. "Biasanya jamu BKO bernama aneh, seperti Putri Sakti, Busur Api, Tombak Dayak. Kemasannya pun bergambar organ-organ, padahal itu tidak diizinkan. Untuk jamu peningkat stamina, seringkali tertera gambar-gambar vulgar dan erotis," tuturnya. Selain ciri-ciri tadi, sebaiknya Anda juga jangan memilih jamu yang tidak ada keterangan dengan berbahasa Indonesia, karena sudah dapat dipastikan jamu tadi tidak melewati pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Duta Jamu Indonesia, Ratna Listy pun turut bersuara untuk memberikan kiat aman dalam memilih jamu alami. "Jamu adalah ramuan alami, efeknya perlu waktu lama untuk dirasakan oleh tubuh. Makanya jangan pilih jamu yang khasiatnya cespleng," ujarnya. Bau kimia pada jamu juga dapat menjadi indikasi jamu BKO, tambahnya. Ia mengakui kesedihannya pada masyarakat Indonesia yang cinta jamu malah dimanfaatkan oleh industri yang memproduksi jamu BKO. "Kita harus saling bahu-membahu dalam memerangi jamu BKO, salah satunya dengan sosialisasi jamu BKO ini pada seluruh masyarakat," ujarnya. (SF/BBS)

1 Chang San Beruang kapsul (mengandung paracetamol, sildenafil sitrat, tadalafil dan kafein). 2 Ibnu Sina kapsul (mengandung sildenafil sitrat dan tadalafil). 3 Viagra X kapsul (mengandung sildenafil sitrat). 4 On Man Pembangkit Tenaga Perkasa cairan obat dalam (mengandung sildenafil sitrat). 5 Kapsul asam urat flu tulang cikungunya cap Suramadu kapsul (mengandung paracetamol). 6 Zinkzhae (mengandung prednison dan siproheptadin hidroklorida) 7 Ramuan tradisional (Demuk) Gemuk, Sehat dan Nafsu Makan kapsul (mengandung siproheptadin hidroklorida). 8 Performa Epidemedium kapsul dengan nomor edar TI 114345501 (mengandung tadafil). 9 Saplingtan Powder (mengandung paracetamol dan kafein). 1 0 Asmur TOP (Topnya Anti Asam Urat kapsul) mengandung paracetamol dan natrium diklofenak. 1 1 Daun Binahong kapsul (mengandung paracetamol, fenilbutason dan piroksikam). 1 2 Lida Slimming capsule (mengandung sibutramin hidroklorida). 1 3 Jinten Hitam kapsul (mengandung paracetamol). 1 4 Pegal linu lalurat cap madu klanceng cairan obat dalam (mengandung fenilbutason). 1 5 Asam urat jamur mas cairan obat dalam (mengandung fenilbutason dan deksametason). 1 6 Pegal linu cap Madu Klanceng cairan obat dalam (mengandung fenilbutason dan deksametason). 1 7 Thing Bao Sari Mahkota Dewa kapsul (mengandung paracetamol danfenilbutason). 1 8 Amuraten cairan obat dalam (mengandung deksametason, paracetamol dan piroksikam). 1 9 Alma Ramping Ayu kapsul (mengandung teofilin). 2 0 Syuhga kapsul (mengandung sildenafil sitrat dan paracetamol). 2 1 Obat kuat tahan lama pusaka madu ekstra strong (mengandung sildenafil sitrat dan paracetamol). 2 2 Urat madu black kapsul (mengandung sildenafil sitrat dan paracetamol). 2 3 Cantik langsing kapsul ( mengandung bisakodil). 2 4 Long Hwa Tibet Tianxiong 100 miligram tablet (mengandung sildenafil sitrat). 2 5 Obat kuat tahan lama Gali-Gali asli kapsul (mengandung sildenafil sitrat). 2 6 Africa Black Ant kapsul (mengandung sildenafil sitrat). 2 7 One night 8 times kapsul (mengandung sildenafil sitrat). 2 8 Akar ginseng serbuk (mengandung paracetamol). 2 9 Kapsul istimewa Gemuk sehat (mengandung deksametason). 3 0 Buah merah plus sea horse dan ginseng (mengandung paracetamol). 3 1 Dewi Pelangsing (mengandung sibutramin, hidrolorida dan paracetamol). 3 2 Jamu tradisional Jaya Prima Gemuk Sehat A1 (mengandung paracetamol). 3 3 Pegal linu dan asam urat herbalin (mengandung parasetamol). 3 4 Kopi rempah cap Luwak Cobra serbuk (mengandung paracetamol dan sildenafil sitrat). 3 5 Tupai jantan kapsul (mengandung paracetamol). 3 6 Buah Naga Merah kapsul (mengandung fenilbutason). 3 7 Jak Ban serbuk (mengandung deksametason). 3 8 Zhui Feng Tan pil (mengandung deksametason). 3 9 Zam-Zam kapsul (mengandung parasetamol). 4 0 Ramuan OT Husada Dewa Plus Sirih Merah (mengandung paracetamol dan deksametason). 4 1 Ekstrak kapsul sumber syariat cap Kuda Liar (mengandung paracetamol dan fenilbutason). 4 2 Jamu tradisional Wali Songo kapsul (mengandung parasetamol). 4 3 Sesak Nafas Batuk Asma serbuk (mengandung teofilin). 4 4 Guar Gum Suplemen serat tinggi (mengandung sibutramin HCL). 4 5 Urat Kuda kapsul (mengandung sildenafil, paracetamol dan kafein). 4 6 Sari Pinang serbuk (mengandung natrium diklofenak). 4 7 Kapsul istimewa gemuk sehat (mengandung parasetamol). 4 8 Surya Java kapsul (mengandung parasetamol). 4 9 Urat Dewa kapsul (mengandung sildenafil sitrat dan kafein). 5 0 Tawon Liar kapsul (mengandung parasetamol dan kafein). 5 1 Honeymoon serbuk (mengandung sildenafil sitrat). 5 2 Berkah Husada Pegal Linu serbuk (mengandung fenilbutason dan parasetamol). 5 3 Jamu Jawa Dwipa Cap Tawon Klanceng cairan obat dalam (mengandung fenilbutason). 5 4 Jamu tradisional Asam Urat Cap Madu Klanceng cairan obat dalam (mengandung fenilbutason) UD Gading Oci Purnama Setya, Jatim. 5 5 Jamu tradisional Asam Urat Cap Madu Klanceng cairan obat dalam (mengandung fenilbutason) UD Telaga Ayu Mandiri Banyuwangi, Jatim 5 6 Obat herbal pegal linu dan asam urat madu twn Klanceng cairan obat dalam (mengandung fenilbutason). 5 7 Pegal linu Mahkota Dewa cairan obat dalam (mengandung fenilbutason). 5 8 Jamu Gali-gali cairan obat dalam (mengandung sildenafil sitrat). 5 9 Jamu Amat Kwat cairan obat dalam (mengandung sildenafil sitrat). (SF/BBS)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper kpkpos 278 edisi senin 25 november 2013 by media andalas - Issuu